Anda di halaman 1dari 2

Perjalanan Jauh Jangan Lupa Pulang

Ujian telah usai. Sepertinya ujian menjadi klimak dari perjuangan di bangku sekolah,
ketegangan dan mungkin juga rasa deg-degan yang membebaniku selama ini membuat isi kepala
ku berisik serta meningkatkan rasa untuk menenangkan diri dengan cara refreshing atau yang
biasa disebut dengan sebutan ‘healing’ oleh gen z.
Sebelumnya perkenalkan nama aku Serana Aurora, biasa dipanggil Sera. Aku duduk di
bangku kelas 1 SMA. Aku memiliki seorang sahabat bernama Reynan yang biasa dipanggil
‘Rey’ menurutku dia memiliki hobi yang cukup unik, yaitu mengesksplor alam. Memang tidak
terdengar aneh tetapi yang membuat hobinya terlihat aneh adalah dia selalu mengunjungi tempat
yang berbau alam ketika dirinya sedang banyak pikiran dan butuh ketenanagan. Pada awalnya
aku berpikir apakah cara seperti itu ampuh untuk menenangkan pikiran.
Tibalah rasa penasaranku untuk mencoba hal yang kuanggap unik ini. Aku menghampiri
Rey yang sedang bersantai di bangku kelasnya,
“Rey lu kaga ada info apa?” celetuk ku
“info apaan?” ucap rey penasaran
“info wisata alam wkwk” jawabku dengan canggung
“tumben amat lu, kesambet apaan dah?”
“ayolah rey gua serius nihh, butuh healing banget” ucapku dengan sedikit paksaan
“ayo aja gua mah, kebetulan minggu mau ke air terjun gua, ikut ga lo?”
“SABII!!” seru ku.
Hari yang kutunggu-tunggu telah tiba. Pagi hari di hari minggu yang cerah pukul jam
07.00 kami berangkat menuju tempat wisata air terjun dengan bermodalkan kendaraan bermotor
serta jiwa yang nekat. Awal permulaan yang cukup baik, 2 jam perjalanan tanpa ada halangan
dan berjalan cukup lancar. Namun hal seperti itu tidaklah abadi, hal yang sial menimpa kami
diujung perjalanan, kendaraan yang kami kendarai mengalami kemogokan. Sehinnga hal itu
memaksa kami untuk berjalan kaki serta mendorong motor yang dimana hal itu cukup
melelahkan.
Setelah menempuh perjalanan kaki sekitar 20 menit sampailah kami ke tempat tujuan.
Perjalanan yang cukup melelahkan, tapi hal ini sebanding dengan apa yang kami lihat didepan
mata. Sungguh betapa indahnya air terjun dengan kesejukannya yang bisa memikat mata serta
hati seseorang, keindahannya membuat hati menjadi lebih tenang sembari mendengarkan suara
gemericik air yang jatuh, ketenangannya ampuh mengusir stress dan kepenatan akibat persoalan
serta rutinitas dalam hidup. Sembari menikmati keindahan air terjun musik menemani iringan
suara gemercik air yang mengalir ditambah kami yang sedanag menikmati momen itu dengan
bercerita tentang apa yang telah terjadi di semesta ini.
Kami yang terlalu nyaman dengan percakapan sembari menikmati keindahan air terjun
sehingga waktupun tak terasa cepat berlalu. Tak terasa 3 jam telah kami habiskan , sudah saatnya
untuk kembali walau hati terasa berat untuk meninggalkan tempat semenenangkan ini. Hal ini
membuatku sadar atas alasan rey yang gemar sekali mengunjungi tempat yang berbau alam, aku
memutuskan bahwa “melihat keindahan alam, adalah langkah pertama untuk memurnikan
pikiran.”

Anda mungkin juga menyukai