Anda di halaman 1dari 11

Tau ga sih? Ini itu tugas bhs inggrisnya kezia waktu kelas 10.

Parah banget anjr, suru


bikin roleplay, kelompokan, dan aku dapet kel yang yah gitu lah, susah diajak
ngomong. Waktu diajakin kerja sih pada ok. Tapi…. Waktu hari H, heleh man di
baca doing, ditanyain ceritanya mau gimana g mbales, terus pas Selin dah nemu ide g
mbales jg. Ada sih satu yang mbales tapi ya diem lagi. Jadinya aku sm selin buat
cerita kek begini, semua sektsa kasar pure dari dia, aku cuman bantu ngide alur sama
revisi beberapa kata. Cerita di bwh ini masih amburadul, krn kita ngerjain sambil
have fun aja Lmao. Oke happy reading!

DIALOG HAH! dibwh ta kak

https://docs.google.com/document/d/
1skjRmrRoT4WHn08hNz6YHA7XNL4SQR7wKwIbLCoy90s/edit

Menceritakan tentang pengalaman buruk saat liburan bersama teman.

Orang A : podcast 1 : jevon


Orang B : podcast 2 : selyn
Orang C : podcast 3 : kezia
Orang D : kang hilang : jesse
Orang E : teman hilang yudha
Orang F : cewek : avryll
Orang G : cowok : miguel

Helo gais selamat datang di channel kita (pakein nama dong) hari ini sesi malam kliwon.

Cwe cwo:
Mereka jalan-jalan j ke Semarang, berniat liburan bersama sebelum mulai masuk
kuliah.

Ini cerita 1

Cerita anak hilang dan teman’’nya (tp man bw tmn satu aja si)

Waktu itu saya dan teman saya pergi ke Gunung Lawu untuk berpetualangan.
Rencana nya paginya kami ingin hunting sunrise, siangnya memancing, dan sorenya
pulang. Tapi kenyataan nya beda, karena medan ke gunung nya berat, jadinya kami
melewatkan sunrise nya dan mulai berencana kalau malamnya kami camping saja
dan besoknya kami akan hunting sunrise kembali.

At the time, me and my friends went to Mt. Lawu for an adventure. The plan was,,
we're gonna watch the sunrise in the morning, fishing in the afternoon, and went
home in the evening. But the reality, since the paths to the m
Ketika hari sudah malam, kami berdua mengumpulkan kayu untuk membuat api
unggun, karena udaranya dingin sekali. Ketika sedang mencari kayu, saya tiba-tiba
ingin buang air kecil, saya meninggalkan teman saya dan buang air kecil di depan
pohon beringin. Tiba-tiba saya merasa hawa di sekitar saya berubah lebih dingin, dan
bulu kuduk saya merinding, dan ketika saya kembali ke arah tempat camping, saya
tidak menemukan tempat campingnya, padahal saya merasa jalan yang saya tuju
sudah benar.

Setelah berjam-jam jalan, saya kembali lagi ke depan pohon beringin. Saya duduk di
sana dan berdoa dan sudah mikirin hal hal yang negatif. (itu apa?) Setelah saya
berdoa saya melihat seorang nenek yang mengenakan baju kebaya, yang posisinya
persis di atas kepala saya, duduk di atas ranting pohon. Kemudian saya terkejut
ketika nenek tersebut tiba tiba berbicara kepada saya katanya, "Kamu telah
melanggar aturan setempat mengenai dilarang kencing di pohon sakral ini."
kemudian saya lari, saya rasa saya sudah lari berjam jam tapi tetep saja ketemu
nenek itu dan kata kata nya selalu terngiang di kepala saya. Kemudian tiba tiba mata
saya jadi berat, kaki saya udah bener bener capek, jadi saya tertidur dibawah pohon.
( intinya dah tepar ). Waktu saya tidur saya ingat banget mimpi saya, nenek itu
menghampiri saya dan berkata hal yang serupa, disitu saya bersujud ,minta maaf
sama nenek tersebut dan meminta kepada nenek tersebut untuk mengembalikan dia
ke alam nya. Ketika saya bangun, saya melihat di depan saya ada teman saya yang
menangis bahagia, dan saya kaget ketika saya mendengar banyak orang berkata
alhamdulilah.

(sudut pandang tmnnya)


Setelah saya mencari ranting pohon saya kembali ke lokasi kemah namun teman
saya belum kembali juga. Saya memutuskan untuk mencari teman saya di sekitar
area kemah namun lama sy berputar saya tetap tidak menemukan dia. Dinginnya
malam membuat saya memutuskan untuk kembali ke tenda dan melaporkan
hilangnya teman saya. Paginya tanpa menunda waktu terlalu siang saya bergegas
turun dari lokasi saya. Betapa kagetnya saya saat menemui teman saya duduk
meringkuk kedinginan di bawah pohon beringin. Saya dengan sigap langsung
mengeluarkan jaket untuk membalut tubuhnya. Dia ngedumel entah bahasa apa
yang sedang diucapkannya. Saya memberinya air minum untuk mengembalikan
cairan tubuhnya, setelah itu saya mengajaknya bangkit, dia ga nolak. Sekitar satu
jam lamanya kami akhirnya berhasil kembali ke pos utama. Di pos utama penjaga
pos langsung bertanya apa yang terjadi pada teman saya. Jadi saya menceritakan
apa yang saya lihat. Penjaga pos bilang kalau teman saya mungkin melanggar
peraturan setempat. Penjaga pos menganjurkan agar teman saya didoakan pada
ustad setempat. Lama teman saya didoakan sampai akhirnya dia tak sadarkan diri.
Dia terbangun dengan raut muka yang terlihat sangat lelah. Pemilik rumah langsung
kasih teman saya minum.

Congrats vren!!

PELAJARAN HIDUP
KAlau mau berpetualang di tempat tempat yang mistis wajib ketemu dengan kuncen
nya dulu, kemudian menanyakan aturan tempat tersebut.

pendakian gunung (mountaineering), penelusuran gua (caving), pengarungan arus


liar(rafting)

Cerita ke 2

Sekitar 2 tahun yang lalu ketika tahun baru saya dan suami saya pergi ke Bali untuk
honeymoon. Hari pertama kita pergi ke nusa dua, diving, main jetski, dll. Pada saat
di Bali kami menginap di kempinski selama 5 hari. DIsana kami sangat senang,
tanpa kami sadar kita kurang 1 hari lagi di Bali sementara uang kami sudah tidak
cukup untuk menginap di kempinski. Jadi kami memutuskan untuk pindah hotel ke
tempat yang dekat dengan pantai kuta,Kami tidak bisa menyebutkan nama hotel nya
tapi ketika pertama kali kami masuk suasana di hotel itu sangat seram, Perasaan
kami sudah tidak enak namun yang ada di kepala kami hari itu hanya tidur di sana
dan kembali pulang besok. Setelah itu ke resepsionis untuk mengambil kunci kamar,
kami diberi kamar di lantai 5 nomor 505. Setelah itu kami meminta pada resepsionis
untuk menggantikan kamar kami menjadi kamar yang terbaik di hotel ini, kemudian
menjawab maaf pak bu kamar nya sedang full semua, tinggal sisa 1 kamar no 555.
Yang membuat kami bingung itu kok bs hotel ii full padahal di parkiran hanya ada 2
mobil termasuk mobil sewaan kami. Setelah itu kami berjalan ke arah lift, dan
menunggu lift nya dari lantai 15. Saat menunggu kami tiba tiba kami melihat dari
pantulan cermin seorang wanita yang lusuh dan tersenyum terhadap kita , lewat di
belakang kita. Disaat itu perasaan kami mulai tidak enak, tetapi kita tetap berpikir
positif lalu kami naik lift. Ketika kami sampai di lantai, kami terkejut melihat kondisi
lorong yang remang.( lampu nyala mati ) Tapi kami tidak seberapa memperdulikan
hal itu dan langsung menuju kamar kami yang terletak di ujung lorong. Setelah itu
kami bergegas masuk kamar dan membersihkan diri. PAda saat malam hari kami
berdua lapar, dan menelpon resepsionis untuk memesan makanan dan
mengantarkannya ke kamar kami. 5 menit kemudian tiba tiba ada suara ketukan
pintu, ketika dibuka ternyata tidak ada orang. Kemudian ketukan kedua kembali
datang, kali ini suami saya yang membukakan pintu, ketika dibuka kondisinya tetap
sama, tidak ada orang di depan pintu kamar kami. Saat hendak menutup pintu
kamar, suami saya bilang ia mendengar suara anak kecil bermain di luar kamar kami
jadi ia melihat ke luar lagi memastikan anak anak itu. Bukannya menemukan anak
kecil suami saya malah dikejutkan dengan kehadiran resepsionis yang
memanggilnya. “Pak ngapain?” Kami hanya menjawab ada gangguan dari orang
iseng yang mengetuk pintu kamar kami. Resepsionis itu menjelaskan bahwa hal itu
sudah biasa, mungkin itu suara anak pemilik hotel yang sudah meninggal tiga bulan
yang lalu. Mendengar penjelasan itu kami memutuskan untuk masuk kedalam,
mengunci pintu, dan segera tidur tanpa memakan makanan yang kami pesan tadi,
berharap pagi datang dan kami bisa segera meninggalkan hotel ini.

Tapi ternyata tidak berhenti disitu. Pada pukul tiga dini hari saya(cwe) terbangun
karena merasakan kaki saya ditarik kuat hingga mendarat di lantai, hal itu membuat
suami saya ikut terbangun dan bertanya, “Kok kamu di lantai?” Saya menjawab
dengan nada ketakutan liat mas kaki saya ditarik sama seseorang. liat nih ada bekas
cengkraman orang mas. Suami saya langsung mengecek ke bawah kasur, dengan
terkejut saya melihat ada sebuah ikatan kain kafan dibawah ranjang kami dan ada
sisa sesajen. Ditambah ada suara langkah kaki di depan pintu kamar kami. Pada
saat itu kami benar benar tidak tahu apa yang harus dilakukan, kami hanya bisa
berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan. PAda saat itu tentu kami berpikir
untuk cepat cepat meninggalkan hotel ini, tapi resepsionis tadi sudah mengingatkan
bahwa diatas jam 2 pagi semua lift dan listrik diluar kamar sudah di nonaktifkan.
Setelah kami berdoa gangguan ternyata masih tetap berlanjut, ada suara ketukan
dari jendela, suara kran air yang menyala sendiri hal itu kami berusaha tenang
karena sudah berdoa, berusaha memejamkan mata namun hal ganjil kembali
berlanjut membuat kami terjaga. Kemudian pagi pun tiba, setelah itu kami langsung
bergegas keluar dr kamar ini tapa mandi. Waktu kita sampai di depan resepsionis
saya baru ingat pakaian dalam saya ketinggalan, karena saya merasa tidak enak
untuk minta bantuan sama service nya, jadi saya dan suami berniat mengambil
sendiri.Jadi kami naik ke atas menggunakan lift, disitu perasaan kami sudah bener
bener tidak enak, tetapi mau ga mau, karena gak enak dengan service yang akan
membersihkan kamar kami. Ketika sampai di depan kamar 555, kami menghela
nafas yang panjang dan memberanikan diri untuk masuk ke kamar tersebut. Setelah
itu kami masuk ke kamar mandi dan langsung mengecek seluruh tempat di toilet
tersebut. Tapi alhasil kami tidak menemukan pakaian dalam kami, jadi kami mencari
pakaian dalam kami ke seluruh kamar tersebut, dan ternyata pakaian dalam kami
ada di bawah kasur kami. Kemudian ketika suami saya mau mengambil pakaian
dalam kami, tiba tiba suami saya kaget sampai dia terjatuh karena dia melihat ada
sosok perempuan yang merangkak seperti selayaknya cicak merayap di dinding,
tapi yang ini dia merayap di bawah kasur kita. Saat itu suami saya langsung berdiri
dan segera mengambil pakaian dalam kami yang dia pegang dan langsung
bergegas keluar dari kamar 555. Ketika jalan ke arah resepsionis dia bercerita
kepada saya kalau dia melihat ada sosok wanita yang merayap di bawah kasur
kami, dan dia tersenyum terhadap suami saya memberi salam kepadanya
kata kata indah

Saya ingat banget waktu itu saya kencing di pohon beringin yang sangat besar dan
sepertinya sudah tua. Waktu kencing hawanya udah ga enak banget sih, tapi karena
saya kebelet jadi saya ga seberapa peduli hal lain. Setelah kencing saya tidak bisa
kembali ke tenda, dan berujung balik lagi ke dekat pohon itu, padahal saya ingat
banget sama rute baliknya. Kemudian saya ditampakkan oleh seorang nenek dengan
kebaya lusuh yang sedang duduk di ranting tepat di atas kepala saya. Samar samar
saya dengar dia bilang kalau saya sudah melanggar aturan, tapi saya gatau apa itu.
Saya terkejut dan langsung lari tetapi saya tetap kembali ke posisi awal saya, saat itu
saya sudah hopeless karena saya merasa ini bukan lagi tempat saya. Tiba tiba mata
saya jadi berat dan kaki saya udah ga mau diajak jalan. Saya tertidur, di gelapnya
alam bawah sadar saya, saya melihat ada sosok nenek yang tadi di depan saya. Saat
itu saya bersujud kepada nenek tersebut dan meminta untuk mengembalikan saya
ke alam saya. Setelah itu saya sudah ga ingat apa yang terjadi dengan diri saya.

DIALOG
A ; Helo gais welcome back to our youtube channel,terima kasih sudah click video
ini. Pada malam jumat kliwon kali ini bisa dibilang spesial, karena saya, B dan C
(Silahkan lambaikan tangan ke kamera) akan membahas kembali mengenai
pengalaman horor dari teman teman kami yaitu : D, E, F , G, yang sudah kalian
request sendiri dua minggu yang lalu.
B ; Jadi sebelum kita mulai ke topik utama kita , kalian jangan lupa untuk klik like,
share , subscribe dan menyalakan tombol lonceng kalian.
OPENING

C ; Tanpa berlama lama mari kita undang D, E , sebagai narasumber pertama kita.
Buat kalian yang belum tau siapa mereka, jadi D ini merupakan salah satu orang
yang pernah hilang di gunung Lawu beberapa bulan yang lalu, ya kan?
D ; ya saya pernah hilang di sana selama kurang lebih beberapa jam
C ; Dan E merupakan teman dari D yang saat itu ada di lokasi kejadian benar ya ?
E ; ya benar.

PENDAKIAN

C ; Oke jadi kita penasaran nih, gimana sampai kalian bisa ke sana?
E : Jadi gini , awalnya kami berenam bersama geng kami berniat mendaki Gunung
Lawu untuk self healing, berangkat pukul 5 sore. Rencananya sambil mendaki kami
akan menikmati sunrise.
A: Ini kalian memang hanya berdua?
E: Yap, di awal memang kami berenam sama teman yang lain, tapi karena kami tidak
menguasai medannya jadi kami mulai melenceng dari jadwal awal, dan teman kita
yang lain sudah mulai capek, jadi mereka memutuskan menunggu di pos 4.
A: Oohh, memang naik ke sana butuh berapa lama?
E: sekitar 10-12 jam an kalau mau ke puncaknya.
C: Oke oke lanjut.
E: Sekitar jam sepuluh malam kita mutusin buat bangun tenda, karena udah gelap
dan udah capek juga. Setelah itu kita lanjut cari kayu bakar. Waktu itu tiba tiba D
kebelet pipis, jadi kita mencar dan ketemu lagi di titik awal pisah.
A : Waduh emang ga takut nih pada pergi sendiri? kalau saya jadi D pasti minta kamu
temeni sih. Jadi gimana D? setelah kamu pisah sama E?
D : Saya ingat banget waktu itu saya kencing di pohon beringin yang sangat besar
dan sepertinya sudah tua. Waktu kencing hawanya udah ga enak banget sih, tapi
karena saya kebelet jadi saya ga seberapa peduli hal lain.
C: Hawa ga enaknya kayak gimana??
D: Suhunya kerasa beda, jauh lebih dingin dari pada saat saya dan E di lokasi tenda,
sama lebih berangin gitu, jadi yaudah sih saya mikir yang positif aja, mungkin kabut
nya lagi turun kali yak.
C: Oh, jadi dikira kabut gitu jadi berangin.
D: Iya, terus habis buang air kecil saya kan niatnya balik ke tenda, tapi malah jalannya
kerasa muter muter gitu dan berujung balik lagi ke dekat pohon itu lagi.
A: Ini yang biasanya di bilang halu karena kecapekan kan ya? biasanya orang orang
bilang, mungkin anda butuh aqua,
B ; kok jadi promosi huh, lanjut WOI
D: Nah ini, temen teman kita yang berempat lainnya, sempat bilang karena itu juga
sih. Tapi karena yang aku alami malam itu jadinya aku ga seberapa nanggepi mereka
sih. Terserah mereka aja mau berasumsi apa.
A: Kejadian apa tuh?
D : Waktu aku lagi mendongak ke atas, sedikit frustasi. Tapi aku malah ketemu
sosok lain. Gimana ya jelasinnya, saya lupa sih tapi yang jelas itu nenek nenek. Aku
kaget dan langsung lari waktu nenek itu bilang kalau aku udah melanggar aturan.
Tapi say gatau itu apa. Waktu aku lari bayang bayang nenek itu tetap mengganggu
saya, saya lupa jelasnya gimana tapi saya ingat kalau saya sempat minta maaf ke
sosok itu.
Tiba tiba saya bangun didi rumah orang, di sana ramai banget, ada E juga di sana.
A ; Wah bisa gitu ya ternyata , Jadi takut saya naik gunung, takut dibawa kuntilanak
saya… jadi gimana nih? kalian masih mau naik gunung lagi?
D: Aku sih mau.
F: Memangnya ga takut?!!
D: (gedek gedek) Sebenarnya asal patuh sama peraturan setempat gapapa sih, dan
jangan lupa sebelum berangkat berdoa dulu.
B: oohh, jadi kamu ngaku kalau kemarin waktu pendakian ga patuh sama peraturan?
D: hehe(ga usah open mic)
A: Guys jadi ada pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman tamu kita kali ini.
Ada baiknya kita memperhatikan peraturan setempat, karena dibalik peraturan itu
pasti ada maksud tertentu, jangan disepelekan yaa.
C : Gimana kalau kita lanjut ke tamu kita yang berikutnya??
A: Bentar dulu lah, aku masih kepo, memangnya E sama orang orang tadi ngapain?
B: Hmm, aku juga pingin tau nih.
E: hening
Biar nderedeg dikit gais
A: E, bisa mendengar suara kami?
E: disconnect (matiin wifinya dulu ya biar bisa mendalami ngelagnya)
A: Jaringannya ternyata ya.
C: Gimana? kita mau lanjut ke cerita berikutnya atau mau menunggu E dahulu?
Hening 3 detik
B: mungkin sambil nunggu E, kita basa basi dikit dulu ya.
B: Kalau boleh tau nih, ini pengalaman pertama kalian atau dulu juga udah pernah?
D: Kalau aku pribadi udah pernah di sih, tapi ga sampe ga sadar, paling satu dua kali
di liatin.
B: (mangut mangut) ngeliat apa tuh kalau boleh tau?
D: umm, kayak apa ya, kayak sosok hitam terbang gitu,, terus ada juga yang emang
di liatin “jumping candy” (ini si poci)
B: oke kayaknya gitu aja dulu, ini E juga sudah kembali, tadi katanya A masih kepo
dari sudut pandangnya E.
A: Hallo E, sudah tersambung kembali?
E: Iya, maaf tadi jaringan saya terputus.
A: Gappa. Oke, E tadi katanya D, setelah dia bangun dia udah ada di rumah orang dan
kondisinya juga udah rame. Kalau boleh tau, apa yang dilakukan di sana?
E: Ya setelah saya nemuin D saya langsung cari bantuan ke pos utama.
A: maaf menyela, kamu ketemu sama D dimana??
E: Waktu perjalanan pulang, ketemu dia di dekat pohon beringin.
B: Oohh ini pohon yang tadi ga sih? waktu itu D kondisinya gimana?
E: Duduk kedinginan gitu. Karena saya panik jadi saya langsung bantuin dia jalan
balik ke pos utama.
A: Berarti D ini masih bisa jalan ya posisinya?
E: iya iya bisa(ngangguk)
A: Okay balik ke yang awal tadi, apa yang dilakukan saat di rumah warga?
E: di doain sih, kata warga setempat lebih baik tinggal di situ dulu sampai pulih. Saya
denger usulan itu ga nolak sama sekali, ga balas a i u e o cuma saya iyain, yang
penting saya sama D bisa balik tanpa kurang apa apa. Akhirnya setelah dua jam saya
nunggu di rumah warga, sambil sesekali D di doakan akhirnya dia bangun.
A: Sebelum pindah ke cerita berikutnya, aku mau nanya nih, tadi D udah jawab
sekarang gantian kamu. Setelah kejadian yang di alami beberapa bulan lalu, masih
mau ga sih pendakian?
E: (ketawa singkat, garing) dilihat lagi nanti.
A B C : (silahkan ikut senyum’’ garing, pokoknya berlagak kek ngeiyain orang)

HOTEL

C: Oke! kita lanjut ke cerita ke dua yaa. Halo F, G apa kalian masih ada di zoom ini
F: ya masih kok
G:masih
B: F dan G lho kenapa kalian ga satu infame ?
G ; Oh saya lagi ada di luar kota ,tadi pagi habis meeting sama client client
B : Oh gitu , Aku denger denger kalian barusan ini habis honeymoon kan, katanya
kalian mengalami cerita mistis, bisa ceritain ga semistis apa sih cerita kalian.
G : Jadi gini bulan lalu tepatnya tanggal 25 desember 2021 kita pergi ke bali, Nah
kalian tau ga hotel apa sih itu yang restoran nya ada aquariumnya
A;Kempinski ta
G ; nah itu lah namanya , waktu itu bodoh nya kita nginap di kempinski selama 7 hari,
kalian tau sendiri kan harga nya nginep disana, MAHAL BANGET KAN, pas hari
terakhir di bali ternyata aku belum booking hotel, kok ya pas duitku habis . Jadinya
aku cari hotel yang murah murah aja karena limit di kartu kreditku tinggal 500rb,
( 100rb hotel, 200rb ongkos 200rb makan) belum makan, belum ongkos kesana.
C : kok kalian melas banget sih
F : ga tau G, ga bs mengelola uang dengan baik, mangkel aku sampean nek diinget
inget’
B : dah lanjut lagi cerita nya
F : Ya gitu gara gara G akhirnya kita nginep di hotel pipppppppppp ( sensor ) ku kasih
tau ya jadi pas baru masuk hotel itu, bulu kuduk ku sudah berdiri semua, ga tau
kenapa. Habis itu Kita dapat kamar lantai 5. Awalnya kita nolak, minta kamar yang
lebih bawah, tapi kata resepsionis kamarnya udah pada penuh, dan yang kosong
kosong ada di lantai 5. Padahal mah sepi sepi aja. Coba mas ceritain apa aja yang
kamu liat pas kita jalan ke arah kamar kita
G ; Ya waktu kita jalan ke arah lift aku liat ada sosok wanita yang jalan di
belakangku , dia kayak tersenyum gitu. Habis itu ngilang. Setelah itu ya, di lorong
lantai 5, ngueri puol se, lampu e remang remang gitu. Mari gitu kita lari ke kamar kita.
Habis itu kita cepet cepat bersihkan diri. Pas mau tidur tiba tiba ada yang mengetuk
pintu, ketukan pertama ga ada orange , ketukan kedua aku liat ada sosok anak kecil.
Habis itu aku langsung telpon ke resepsionis katae oh paling itu anak e orang yang
punya hotel ini yang sudah meninggal, aku kan langsung kaget, terus ku tinggal tidur.
Istri ku bingung kenapa aku kok puanik kayak gini.
A : sek motong, kok jadi lawak ya , cerita e horror se, cuman waktu G ngomong kok
bs nguakak yo
B : yo sama e. aku dari tadi off mic ketawa ketawa iki
C : D , E kalian masih ada di zoom ? kok diem diem aja
E : ya keasikan dengerin cerita e G, lucu.
B ; lanjut lanjut
F : Hbs itu waktu aku tidur , kaki ku ditarik sampai aku jatuh ke lantai. Mbo mbe
sopo, aku kan ga ngerti apa apa, kuaget, terus aku lihat ekspresi muka suami ku, iso
mangap ngono. Habis itu dia cerita tentang apa yang dilihat hari itu, di situ ekspresi
ku sudah berubah jadi serius. Aku langsung ngajak mas G buat doa bareng terus
langsung ngajak tidur. Jam 3 itu banyak banget gangguan gangguan mistis yang
datang.
B: Gangguannya apaan tuh??
G: ya ada yang mengetuk pintu, ada yang mainin wastafel , mengetuk ngetuk jendela,
pokoknya sampai kami tidur gangguan itu ga selesai selesai.
F: Tapi aku bilang sama mas G untuk hiraukan saja.Waktu pagi, kita senang sekali.
Kita langsung buru buru check out dan mengecek barang ku, ternyata celana dalam
ku ketinggalan. Aku kan isin to lek minta tolong service e buat ngambil CD ku, jadi
aku memutuskan untuk return to that fucking room with mas G.
C : KOK bs to celana dalem mu ketinggalan
G : do you know panic attack, jadi kita buru buru banget sampe lupa buat masuki
celana dalam yang ada di atas closet ke dalam koper kita. Ga usah ketawa ketawa
kamu E
E ; Apa salahku
B ; Lanjut lanjut, lagi seru nih.
G ; ya udh pas kita masuk that fucking room, kita ga nemuin celana dalam kita, di
atas closet, di lemari, di kursi ga ada semua. Setelah itu saya ngecek ke bawah
ranjang, saya disitu kaget banget liat ada sosok perempuan bentuknya seperti cicak
nemplok di bagian bawah kasur. Saya kaget trs mencolot trs langsung beraniin diri
ngambil pakaian dalam kita di tangannya.
B : perawakannya beneran kayak cicak??
G : Bukan, cara dia menempel di bagian bawah kasur.
B: oooh, jadi perawakannya gimana? bisa di gambarin nggak?
G : Seperti noni belanda, dia pake gaun tidur putih yang warnanya sudah menguning.
Walaupun perawakannya ga seberapa menyeramkan, tapi saya tetap kaget melihat
wajah pucat dengan cengiran mengerikan dari wajahnya. Ya sudah habis itu kami
berdua kabur dari hotel tersebut dan ngak akan mau kembali ke hotel itu lagi.
A : widih keliatan nya cantik tuch nonik belanda nya, gas yok kesana buat
penulusuran, ya ga gais? kalau kalian setuju silahkan komen di bawah sebanyak
banyaknya.
B : gimana D, E kalian ada pertanyaan ga?
E : Hmmm, gimana ya, aku juga speechles juga kalau aku ada di posisi mereka
C : kalau D gimana, D aja kejadian kek gitu udh kapok, apalagi di gangguin kayak gitu
D ; kalau aku sich ga mau nginep di hotel kayak gitu, kalau perasaan ku dah ga enak,
mending aku tidur di bandara aja deh. Wong cuman 6 jam ae.

CLOSING

A ; Ok kalau dah ga ada pertanyaan, kita closing aja kali ya?


B : ya duh cukup kayak nya durasi nya, Ok gais jadi sekian video kami, Jangan lupa
untuk klik subscribe like dan nyalakan tombol lonceng kalian sebagai tanda support
kalian terhadap kami.. thx u guys see u on the next video , BAIIIIIII

Anda mungkin juga menyukai