22 Pematang Gubernur
Kota Bengkulu Telp. (0736)7310378
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua
berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang harus terpenuhi selama
hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya
dengan optimal dalam hidupnya.
Keamanan lingkungan fisik Puskesmas merupakan keadaan terciptanya
kondisi yang aman untuk seluruh penghuni Puskesmas, baik staf/pegawai
Puskesmas, pasien, maupun pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan
bahaya, kerusakan, kecelakaan.
B. Tujuan
Agar keamanan dan keselamatan pasien dan petugas dijaga sehingga meminimalkan
resiko yang tidak diharapkan
C. Sasaran
Seluruh staf puskesmas, pasien serta pengunjung puskesmas
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari panduan keamanan lingkungan fisik Puskesmas ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantuan, dan
evaluasi.
E. Batasan Operasional
Keamanan lingkungan fisik puskesmas, meliputi:
1. Keselamatan dan keamanan.
a. Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung,
halaman/ground, dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau resiko bagi
pasien, staf, dan pengunjung.
b. Kemanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
2. Keamanan dari bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya di buang secara aman.
3. Keamanan dari keadaan emergensi (darurat) yaitu tanggapan terhadap wabah,
bencana, dan keadaaan emergensi direncanakan dan efektif.
4. Keamanan dari bahaya kebakaran yaitu perlindungan penghuni dan properti
Puskesmas dari kebakaran dan asap
5. Perlindungan dari resiko kegagalan operasi sistem utilitas, yaitu listrik dan air
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. LINGKUP KEGIATAN
Adapun lingkup kegiatan mengikuti upaya perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan dan evaluasi terhadap keamanan
lingkungan fisik hal ini dilaksanakan supaya semua elemen yang terkait dengan
keamanan lingkungan fisik baik itu tatalaksana tentang keamanan, kebersihan,
informasi serta pengelolaan terhadap sampah dan bahan berbahaya/sampah/limbah
yang ada dipuskesmas dapat teratasi dengan baik dan dapat menciptakan iklim
lingkungan kerja yang terkendali.
B. METODE
Berbagai metode yang di tempuh guna terciptanya keamanan lingkungan fisik
yang baik adalah pertemuan secara berkala dengan semua petugas yang terkait
dengan keamanan lingkungan fisik, ini dilakukan untuk membahas masalah –
masalah apa yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan/persiapan masing – masing
kemudian hambatan yang didapatkan itu kita elaborasi bersama dan dijadikan acuan
untuk kegiatan atau tindakan dalam pelaksanaan berikutnya. Upaya yang lain untuk
penigktan kapasitas petugas adalah diklat petugas kesling, petugas pengelola barang
dan lain – lainnya.
C. LANGKAH KEGIATAN
Perencanaan keamanan lingkungan fisik puskesmas dilakukan dengan
prosedur awalnya sukses dari semua kegiatan yang ada tentunya diawali dengan
perencanaan yang matang diantaranya merencanakan sumber daya manusia nya
(sdm) diantaranya tugas keamanan minimal 1 orang, petugas cleaning service
minimal 1 orang, pengelolah terhadap kesehatan lingkungan puskesmas juga
minimal 1 orang dan pengelolah barang puskesmas minimal juga 1 orang, kemudian
dalam pelaksanaan kegiatannya semua penanggung jawab kegiatan tersebut harus
mempunyai uraian tugas sebagai bijakan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari
sehingga dalam melakukan kegiatannya mudah untuk dilaksanakan evaluasi terhadap
kegiatan yang dilakukan. Khusus untuk petugas informasi atau pramu husada sedapat
mungkin direncanakan 2 orang minimal pengelolanya karna diharapkan 1 orang yang
menerima tamu/pengunjung puskesmas, 1 orang yang mengantar atau mengikuti
pergerakan pasien sesuai dengan kebutuhan atas pelayanan kesehatan yang
dikehendaki sesuai dengan alur dan prosedur UPTD Puskesmas Perawatan Ratu
Agung.
BAB V
LOGISTIK