0
DAFTAR ISI
Hal.
SK PEDOMAN PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR 2
BAB I DEFINISI 5
BAB IV DOKUMENTASI 17
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR
Jl. Atar Sedangke Pekon Way Suluh Kec. Krui Selatan Kab. Pesisir Barat Kode Pos 34574
Email : rsudkrui@gmail.com Telp : 082372298787 (Pendaftaran), 08210402775 (Rujukan)
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD THOHIR
NOMOR 400.7.3/001/RSUD-KMT/IX/2023
TENTANG
Menetapkan :
DITETAPKAN DI : Krui
PADA TANGGAL : SEPTEMBER 2023
DIREKTUR
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR,
BAB I
DEFINISI
A. PENGERTIAN UMUM
1. Pelayanan dan Asuhan yang Seragam adalah pasien dengan masalah
kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang sama, berhak mendapatkan
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
1. PEMBERIAN PELAYANAN YANG SERAGAM
a. Pelayanan yang seragam adalah pasien dengan masalah kesehatan
dan kebutahan pelayanan yang sama, berhak mendapatkan kualitas
asuhan yang sama dirumah sakit
b. Proses pelayanan medis dan keperawatan di Rumah Sakit Umum
Daerah KH. Muhammad Thohir harus selalu berorientasi kepada mutu
dan keselamatan pasien serta seragam tanpa membedakan stasus sosial
pasien.
c. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai, yang diberikan oleh
praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari – hari tertentu atau
waktu tertentu, yaitu shift selama 24 jam, 7 hari tanpa terkecuali hari
minggu / libur.
d. Setiap pasien harus dapat ditentukan diagnosisnya secara tepat
berdasarkan standar yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah KH.
Muhammad Thohir, bila dalam waktu tertentu belum dapat ditegakan
harus dilakukan assessment yang melibatkan berbagai disiplin ilmu
terkait.
e. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien seperti nutrisi,
penanganan nyeri, laboratorium, radiologi dan lain-lain harus sama
diseluruh rumah sakit.
f. Pasien dengan kebutuhan asuhan medis dan keperawatan yang sama
diseluruh rumah sakit.
g. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi , etiket dan menghormati hak
pasien di seluruh rumah sakit.
h. Pasien yang bermasalah dalam prosedur pelayanan maupun setiap
pasien yang pulang rawat inap dibuatkan Ringkasan Perawatan Pasien
(Resume).
i.Keseragaman diterjemahkan kedalam standar prosedur operasional
keseragaman di seluruh bagian Rumah Sakit.
Daftar pelayanan berisiko tinggi yang dapat dilayani di RSUD KH. Muhammad
Thohir:
a. Pelayanan emergency
b. Pelayanan resusitasi diseluruh rumah sakit
c. Pelayanan risiko lainnya (penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes
melitus)
d. Pelayanan pasien immuno-supressed
e. Pelayanan pasien paliatif
f. Pelayanan pemberian darah dan komponen darah
g. Pelayanan panduan restraint
h. Pelayanan pasien dengan penyakit menular
i. Pelayanan pada populasi pasien rentan, pasien lanjut usia (geriatri)
misalnya anak-anak, dan pasien berisiko tindak kekerasan atau
diterlantarkan misalnya pasien dengan gangguan jiwa
Pelayanan resiko tinggi yang tidak dilayanani di rumah sakit umum daerah KH.
Muhammad Thohir diantaranya ada pelayanan HD, pembedahan mayor dan
ICU.
4. PENGELOLAAN NYERI
a. Identifikasi pasien dengan rasa nyeri pada pengkajian awal dan
pengkajian ulang.
b. Memberi informasi kepada pasien bahwa rasa nyeri dapat merupakan
akibat dari terapi, prosedur, atau pemeriksaan.
c.Memberikan tata laksana untuk mengatasi rasa nyeri, terlepas dari mana
nyeri berasal, sesuai dengan regulasi rumah sakit.
d.Melakukan komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai
pengelolaan nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya, nilai-nilai
yang dianut.
e.Memberikan edukasi kepada seluruh PPA mengenai pengkajian dan
pengelolaan nyeri.
BAB IV
DOKUMENTASI
Semua rangkaian pelayanan pasien dilakukan secara terkoordinir dan
terintegrasi dalam suatu rekam medis agar asuhan yang diterima oleh pasien
terencana dengan baik, terpadu sehingga pelayanan yang diberikan dapat secara
optimal dan sesuai dengan kebutuhan asuhan pasien.
Pelaksanaan asuhan dan pelayanan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan
oleh semua profesional pemberi asuhan (PPA) dan dapat dibantu oleh staf klinis
lainnya. Proses pelayanan dan asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan
banyak PPA yang dapat melibatkan berbagai unit pelayanan. Integrasi dan
koordinasi kegiatan pelayanan dan asuhan pasien merupakan sasaran yang
menghasilkan efisiensi, penggunaan SDM dan sumber lainnya efektif, dan hasil
asuhan pasien yang lebih baik.
Kepala unit pelayanan menggunakan alat dan teknik untuk melakukan
integrasi dan koordinasi pelayanan serta asuhan lebih baik ( contoh, asuhan secara
tim oleh PPA, ronde pasien multidisiplin, form catatan pasien terintegrasi, dan
manager pelayanan pasien).
Beberapa bentuk pelaksanaan asuhan terintegrasi adalah pendokumentasian
yang dilakukan oleh dokter, perawat, farmasi, dan nutrisionis. Dokumentasi yang
dilakukan dalam catatan terintegrasi berbentuk catatan perkembangan yang ditulis
berdasarkan data subjektif (S), data objektif (O), Analisa Data (A) dan
Planning/perencanaan (P).