Hal.
SK PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1 0
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR
Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui Selatan Kab. Pesisir Barat. Kode Pos 34574
Email: rsudkrui@gmail.com. Telp: 082372298787 (Pendaftaran), 082180402775 (Rujukan)
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD THOHIR
NOMOR 400.7.3/001/RSUD-KMT/I/2023
TENTANG
2
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
DITETAPKAN DI : Krui
PADA TANGGAL : 02 JANUARI 2023
DIREKTUR
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR,
3 2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
UPT RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR
KABUPATEN PESISIR BARAT
NOMOR : 800001 /RSUD-KMT/I/2023
TANGGAL : 02 Januari 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH.
Muhammad Thohir diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah
Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir. Salah satu komponen penting
dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir adalah
administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir
sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis,
penyusunan, penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam naskah.
Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH.
Muhammad Thohir sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis
dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir
secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Tata
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir sebagai
acuan dalam melaksanakan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
KH. Muhammad Thohir.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH.
Muhammad Thohir;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya
dalam lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah KH. Muhammad Thohir yang efisien dan efektif;
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
4
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta
dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
5
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format, prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi
umum dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural,
kecepatan penyempaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah KH. Muhammad Thohir meliputi pengaturan tentang jenis,
bentuk, dan penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk
penggunaan logo, stempel dan amplop serta kewenangan penandatanganan
naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi
tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan
lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi
yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH.
Muhammad Thohir, secara vertikal dan horizontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir dengan
pihak lain di luar lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad
Thohir.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan
stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang
ada pada seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
6
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau
tulisan.
7
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir terdiri
dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk - produk hukum
berupa regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa
surat.
8
b. Surat Keterangan
Surat Keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau
seseorang untuk kepentingan kedinasan.
c. Surat Perintah
Surat Perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan
memuat perintah yang harus dilakukan.
d. Surat Izin
Surat Izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada
seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
e. Surat Kuasa
Surat Kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan
kepada pejabat / pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan
atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan
wewenang yang tersebut di dalamnya.
f. Surat Undangan
Surat Undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat /
pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya
rapat, pertemuan, dan sebagainya.
g. Surat Panggilan
Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil
pejabat instansi Pemerintah / Badan Hukum / Swasta / Perorangan, guna
diminta keterangan mengenai sesuatu permasalahan / persoalan.
h. Memorandum
Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang
pejabat / pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan
pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum
memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak
memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan
disposisi oleh pejabat yang dituju. Memorandum dibuat dengan
menggunakan kertas setengah folio.
i. Pengumuman
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan
pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad
Thohir.
j. Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban
seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan
pelaksanaan tugas yang diberikan / dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat
dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.
k. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau
informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar /
menyampaikan barang atau naskah.
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas
kertas ukuran ¼ folio.
m. Berita Acara
Berita Acara adalah naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan
atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu
9
permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian
kebijaksanaan pimpinan.
n. Telaah Staf
Telaah Staf adalah naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang memuat
analisis pertimbangan - pertimbangan, pendapat dan saran - saran tentang
sesuatu masalah.
o. Rekomendasi
Rekomendasi adalah naskah yang berisi keterangan / penjelasan atau
catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal / urusan yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah naskah yang digunakan untuk mencatat dan mengetahui
kehadiran seseorang.
q. Sertifikat Pelatihan
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti
kegiatan pelatihan.
r. Notulen.
Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang,
rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan keputusan serta penutupan.
10
B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk
hukum berupa regulasi.
a. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah Keputusan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan Logo
RSUD KH. Muhammad Thohir disebelah kanan kepala surat, diantara
kedua logo ditulis nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos,
surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari
tulisan: PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan font
Arial kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. MUH
AMMAD THOHIR dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di
bawahnya bertuliskan Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui
Selatan Kab. Pesisir Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital
ukuran 9, selanjutnya tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp:
082372298787 (Pendaftaran), 082180402775 (Rujukan)
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
simetris di tengah margin dengan huruf kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Naskah Keputusan
400.7.3/ 01/RSUD-KMT/I/2023
Tahun Pembuatan Surat
Bulan Pembuatan Surat
Kode instansi
Nomor Surat
Kode surat
13
Format Naskah Surat Keputusan
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD THOHIR
NOMOR 400.7.3/ /RSUD-KMT/I/2023
TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD THOHIR
KABUPATEN PESISIR BARAT
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PESISIR BARAT,
Menimbang : p. mmmmmmmmmmmmmmmmm;
q. mmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
DITETAPKAN DI : Krui
PADA TANGGAL : 02 JANUARI 2023
DIREKTUR
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR,
14
b. Pedoman / Panduan
Bentuk dan susunan naskah pedoman / panduan adalah sebagai berikut :
1) Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja:
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum RS
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
BAB IV Struktur Organisasi RS
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan / Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
2) Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
LAMPIRAN
3) Format Panduan Pelayanan RS
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
4) Kertas yang digunakan adalah kertas HVS putih ukuran F4
5) Jenis huruf yang digunakan Arial ukuran 12
6) Spasi 1 s/d 1,5 sesuai kebutuhan.
7) Sampul pedoman / panduan terdiri atas gambar logo PESISIR BARAT,
bagian bawahnya ditulis PANDUAN atau PEDOMAN dengan huruf kapital
ukuran 36, di bawahnya ditulis judul dari pedoman / panduan dengan huruf
kapital ukuran 14, di bagian bawah ditulis RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KH. MUHAMMAD THOHIR KABUPATEN PESISIR BARAT dan tahun
15
pembuatan pedoman / panduan ukuran huruf 12 yang diletakkan di tengah
margin.
8) Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pedoman /
panduan :
a) harus dilengkapi dengan peraturan / keputusan Direktur / Pimpinan RS
untuk pemberlakuan pedoman / panduan tersebut.
b) Bila Direktur / Pimpinan RS diganti, peraturan / keputusan
Direktur/Pimpinan RS untuk pemberlakuan pedoman / panduan tidak
perlu diganti. Peraturan / Keputusan Direktur / pimpinan RS diganti
bila memang ada perubahan dalam pedoman / panduan tersebut.
c) Setiap pedoman / panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal
setiap 2 tahun sekali.
d) Bila Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan pedoman / panduan
untuk suatu kegiatan / pelayanan tertentu, maka dalam membuat
pedoman / panduan wajib mengacu pada pedoman / panduan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan tersebut.
16
Format Sampul Pedoman/Panduan
PANDUAN/PEDOMAN
MMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
17
c. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat dan Logo RSUD
KH. Muhammad Thohir disebelah kanan kepala surat, diantara kedua
logo ditulis, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos, surat
elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari tulisan:
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan font Arial kapital
ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. Muhammad Thohir
dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan
Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui Selatan Kab. Pesisir
Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital ukuran 9, selanjutnya
tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp: 082372298787 (Pendaftaran),
082180402775 (Rujukan)
b) Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis
dengan huruf kapital.
c) Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran surat instruksi
400.7.3/001/INS/DIR/RSUD-KMT/I/2022
Tahun penerbitan
Bulan penerbitan
Kode Instansi
Singkatan Direktur
Jenis Surat
Nomor urut
Kode Surat
18
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan
sesudah kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah
dengan kata menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda
baca titik dua.
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi
ditujukan
(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan pada
bagian pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.
(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang
harus dilaksanakan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi
dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata
PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital
dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan letak kata Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatangan
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah KH. Muhammad Thohir dan keabsahan salinan dilakukan oleh
Kepala Bagian Tata Usaha.
19
Format Instruksi
SURAT INSTRUKSI
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD THOHIR
NOMOR 400.7.3/001/INS/DIR/RSUD-KMT/I/2022
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
DIREKTUR
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR,
20
b. Surat Edaran Direktur
Bentuk dan susunan naskah dinas surat edaran adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat Logo RSUD
KH. Muhammad Thohir disebelah kanan kepala surat, di sebelah
kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode
pos, surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri
dari tulisan: PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan
font Arial kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. M
uhammad Thohir dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di
bawahnya bertuliskan Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui
Selatan Kab. Pesisir Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital
ukuran 9, selanjutnya tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp:
082372298787 (Pendaftaran), 082180402775 (Rujukan)
b) Tulisan surat edaran dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Umum
Daerah KH. MUHAMMAD THOHIR, ditulis dengan huruf kapital.
c) Nomor surat edaran ditulis dibawah Surat Edaran dengan huruf
kapital.
Penomoran Surat Edaran
400.7.3/001/SE/DIR/RSUD-KMT/I/2022
Tahun penerbitan surat
Bulan penerbitan surat
Kode instansi
Singkatan Direktur
Jenis surat
Nomor Surat
Kode Surat
d) Kata tentang dicantumkan dibawah Surat Edaran ditulis dengan huruf
kapital.
e) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital
simetris di bawah tentang.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu
yang dianggap mendesak.
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a) nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma
b) tanda tangan pejabat yang menetapkan
c) nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital
d) Stempel Rumah Sakit Umum Daerah KH. Muhammad Thohir.
4) Penandatanganan
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah KH. Muhammad Thohir dan keabsahan salinan dilakukan oleh
Kepala Bagian Tata Usaha.
21
22
Format Surat Edaran
Kepada
Yth. …………………….
….…………
di-
….………….
SURAT EDARAN
Nomor 400.7.3/001/SE/DIR/RSUD-KMT/I/2022
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMM
..............................................................................................................................
...............................................................................................................
............................................................................................................................
..............................................................................................................…
DITETAPKAN DI : Krui
PADA TANGGAL : 02 JANUARI 2023
DIREKTUR
RSUD KH. MUHAMMAD THOHIR,
23
c. Standar Prosedur Operasional (SPO)
Bentuk dan susunan naskah standar prosedur operasional adalah sebagai
berikut.
a. Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
(1) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo RSUD KH.
Muhammad Thohir, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. MUHAMM
AD THOHIR dengan font Arial kapital ukuran 12 Bold.
(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan di bawah logo
Rumah Sakit Umum Daerah KH. MUHAMMAD THOHIR.
b) Kepala sebelah kanan memuat
(1) Judul standar prosedur operasional yang ditulis dengan huruf
kapital.
(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman dicantumkan
secara simetris dibawah judul.
Penomoran dokumen
400.7.3/001.a/SPO/LAB/I/2022
24
(13) Penomoran SPO diisi oleh kesekretariatan Akreditasi, kode yang
digunakan adalah:
a. Pokja TKRS
b. Pokja MFK
c. Pokja KPS
d. Pokja MRMIK
e. Pokja PPI
f. Pokja PMKP
g. Pokja PPK
h. Pokja PROGNAS
i. Pokja AKP
j. Pokja HPK
k. Pokja PP
l. Pokja PAP
m. Pokja PAB
n. Pokja PKPO
o. Pokja KE
p. Pokja SKP
26
Format Naskah Standar Prosedur Operasional
JUDUL SPO
Nama Jelas
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
27
d. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut
a. Kepala naskah perjanjian
a) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan di tengah lembar naskah
dinas;
b) Nomor dan tahun;
c) Tulisan “Tentang”;
d) Judul Surat Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang
terlibat dalam perjanjian;
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam
bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang
menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d) Sanksi – sanksi Hukum;
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir naskah perjanjian
a) Tulisan “Pihak ke ……..”;
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d) Meterai;
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel Jabatan/Instansi;
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan)
28
Format Naskah Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
NOMOR 400.7.3/DIR/RSUD-KMT/I/2023
TENTANG
….………………………………………………..
Pada hari ……….., Tanggal ….., Bulan ……….. dan Tahun …………..,
bertempat di ……………….., Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. .........................................................…………….
2. ….………………………......................................
............................................................................................................................
................................................................................................................
….…………………………………………………….
Pasal……….
.........................................................……………..
...........................................................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Meterai
29
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat.
a. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat Logo RSUD KH.
Muhammad Thohir disebelah kanan kepala surat , di sebelah kanan kop
naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos, surat
elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari tulisan:
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan font Arial kapital
ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. Muhammad Thohir
dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya bertuliskan
Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui Selatan Kab. Pesisir
Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital ukuran 9, selanjutnya
tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp: 082372298787 (Pendaftaran),
082180402775 (Rujukan)
b). Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan atas;
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri;
Penomoran naskah surat biasa
400.7.3/001/DIR/RSUD-KMT/I/2022
Tahun terbit
Bulan terbit
Kode instansi
Singkatan direktur
Nomor urut
Kode surat
d) Kata Kepada Yth ditulis tegak lurus di bawah kata Perihal.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap;
d) stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
e) tembusan, kata tembusan diikuti tanda baca titik dua sejajar dengan
singkatan frasa Yth. Dan di bawah nama/NIP pejabat penandatangan
surat. Pihak yang diberi tembusan diketik di bawah kata tembusan,
apabila yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut.
30
Format Naskah Surat Biasa
Mmmmmm,…………………..
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
,
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan:
1. ,
2. ,
3. dst
31
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat, di sebelah
kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos,
surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari
tulisan: PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan font Arial
kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. Muhammad
Thohir dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya
bertuliskan Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui Selatan Kab.
Pesisir Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital ukuran 9,
selanjutnya tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp: 082372298787
(Pendaftaran), 082180402775 (Rujukan)
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan diletakkan di
tengah margin.
Penomoran surat keterangan :
400.7.3/001/KET/DIR/RSUD-KMT/I/2023
Tahun pembuatan
Bulan Pembuatan
Kode Instansi
Singkatan Direktur
Singkatan
Keterangan
Nomor Urut
Kode nomor
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan
diterbitkan keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat, tanggal, bulan, tahun;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan;
d) nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan
e) stempel jabatan/instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak pada
bagian kanan bawah.
32
Format Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
NOMOR 400.7.3/001/KET/DIR/RSUD-KMT/I/2023
Yang bertanda tangan di bawah ini …………………………………….. menerangkan
bahwa :
Nama : ...........................................................
(identitas Lainnya) : ...........................................................
...............................…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…..........................
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
….…………….., ………………
Jabatan,
NAMA JELAS
33
C. Surat Perintah
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat, di sebelah
kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos,
surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari
tulisan: PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan font Arial
kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. Muhammad
Thohir dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya
bertuliskan Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui Selatan Kab.
Pesisir Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital ukuran 9,
selanjutnya tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp: 082372298787
(Pendaftaran), 082180402775 (Rujukan)
b) Kata Surat Perintah ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah
margin.
c) Nomor surat berada di bawah tulisan surat perintah.
800.11.1.1/001/SPT/DIR/RSUD-KMT/I/2023
Tahun pembuatan
Bulan Pembuatan
Kode Instansi
Singkatan Direktur
Singkatan Perintah
Nomor Urut
Kode nomor
2) Kepala
Menimbang ;
Dasar :
3) Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan huruf kapital
diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada di tepi kiri, serta nama dan
jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah kepada ditulis untuk
disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a) tempat dan tanggal surat perintah;
b) jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
c) paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di sebelah
kiri nama jabatan penanda tangan;
d) tanda tangan pejabat yang memerintahkan;
e) nama lengkap pejabat yang menandatangani surat;
f) stempel.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
34
1) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang
diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas kolom nomor
urut, nama, jabatan, dan keterangan.
2) Surat perintah tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan atau
masa berlakunya berakhir
SURAT PERINTAH
NOMOR 800.1.11.1/SP/DIR/RSUD-KMT/I/2023
Menimbang :
Dasar : :
MEMERINTAHKAN:
Kepada:
Nama :
Jabatan :
Untuk :
..................................................................................................................……
…………………..
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Jabatan,
Nama Jelas
NIP
Tembusan:
1.
2.
35
d. Surat Cuti / Izin
Bentuk dan susunan surat izin adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan tahun berisi
frasa Permohonan Cuti / Izin.
b) Pada bagian kiri di bawah permohonan cuti / izin ditulis permohonan cuti
/ izin ditujukan.
2) Batang Tubuh
a) Identitas yang diberi izin, meliputi:
(1) Nama;
(2) NIK;
(3) Unit kerja.
b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkannya surat izin
ditulis dalam bentuk uraian.
c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti / izin.
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1)Tempat dan tanggal surat;
(2)Tanda tangan pemohon;
b) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui dan
mengetahui permohonan cuti / izin .
c) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang
masih ada.
36
Format Naskah Surat Cuti / Izin
Mengetahui,
Nama Jelas
No Jenis Cuti/Izin ∑cuti* Masih ada* Diambil* Sisa Cuti* Ket
37
e. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Pemda Kabupaten PESISIR BARAT
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi
kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) empat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa;
c) materai.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan.
1) Penerima kuasa terletak di sebelah kanan dan pemberi kuasa terletak
disebelah kiri.
2) Meterai ditempel di tempat pemberi kuasa.
38
Format Naskah Surat Kuasa
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : ……………………..
Alamat : …………………......
Jabatan : ……………………..
No.KTP : …………………….
Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa,
Dengan ini memberi kuasa penuh kepada :
Nama : ……………………..
Alamat : …………………......
Jabatan : ……………………..
No.KTP : …………………….
KHUSUS
..........................................................................................................
.......................................................................
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,
Meterai
39
f. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Pemda Kabupaten
PESISIR BARAT diletakkan di sebelah kiri kepala surat, di sebelah
kanan kop naskah, nama rumah sakit, alamat lengkap disertai kode pos,
surat elektronik (e-mail), serta garis penutup tebal dan tipis, terdiri dari
tulisan: PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT dengan font Arial
kapital ukuran 15 Bold, di bawahnya bertuliskan RSUD KH. Muhammad
Thohir dengan Arial kapital ukuran 18 Bold, kemudian di bawahnya
bertuliskan Jl. Atar Sedangkek Pekon Way Suluh Kec.Krui Selatan Kab.
Pesisir Barat. Kode Pos 34574 dengan font Arial kapital ukuran 9,
selanjutnya tulisan Email: rsudkrui@gmail.com. Telp: 082372298787
(Pendaftaran), 082180402775 (Rujukan).
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal.
2) Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b) isi undangan, terdiri atas hari / tanggal, pukul, tempat, dan acara, serta
kalimat Penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) stempel jabatan/instansi, dan
d) tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
40
Format Naskah Surat Undangan
….…………….., ….………………
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth
….………………………………….
............................................................................................................................
.................................................……………….....................................
....................................................................................................................……
……………….……………….....................................
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
Acara :
....................................................................................................................……
………......................................
....................................................................................................................
…....................................
Nama jabatan,
Nama Jelas
NIP
41
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.
2) Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat pemanggil;
b) Maksud Surat Panggilan tersebut.
3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
b) Tanda tangan pejabat;
c) Nama pejabat.
d) Stempel jabatan/instansi;
e) Tembusan apabila diperlukan.
42
Format Surat Panggilan
….…………….., ………
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Perihal :
Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor …………………….
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Menghadap
Kepada :
Alamat :
Untuk
........................................................………………………………………………
Demikian untuk dilaksanakan.
Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
43
h. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop memorandum terdiri atas logo Pemda Kabupaten PESISIR BARAT
b) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapital;
c) Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanan;
d) Kata kepada ditulis di sebelah kiri;
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan,
b) anda tangan pejabat,
c) nama lengkap,
d) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima.
44
Format Naskah Memorandum
MEMORANDUM
….………,…………
Kepada Yth.
….………………………………..
........................................................……
….......................................................
........................................................
…..........................................................
.........................................................……
…............................................................
Nama Jabatan
Nama Jelas
Tembusan
45
i. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat terdiri atas logo Pemda Kabupaten PESISIR BARAT;
b) Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis dengan
huruf kapital.
c) Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis dengan
huruf kapital.
d) Rumusan judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital simetris di
bawah tentang.
2) Batang Tubuh
a).alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d) informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target
pengumuman.
3) Kaki
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital,
diakhiri dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani;
e) stempel.
46
Format Naskah Pengumuman
PENGUMUMAN
TENTANG
.........................................................…………………
........................................................……………………………………….
......................................................................................................................
........................................................……………………………………
…..................................................................................................................
.....
.........................................................……………………………………..
......................................................................................................................
Ditetapkan di
…………………….
Pada
Tanggal………………………
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
47
j. Laporan
1. Pengertian
Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan/kejadian.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Wewenang pembuatan laporan dilakukan oleh pejabat/staf yang diberi
tugas. Laporan ditandatangani oleh pejabat/staf yang diserahi tugas.
3. Susunan
a) Kepala
Bagian kepala laporan memuat judul laporan ditulis dengan huruf
kapital nama yang diletakkan secara simetris.
b) Batang Tubuh / Isi laporan
Bagian batang tubuh laporan terdiri dari:
1) Pendahuluan, yang memuat penjelasan umum, maksud, dan tujuan
serta ruang lingkup dan sistematika laporan;
2) Materi Laporan, yang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan, faktor
yang mempengaruhinya, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan
yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan;
3) Simpulan dan saran, sebagai bahan masukan dan pertimbangan;
dan
4) Penutup, yang merupakan akhir laporan, memuat
harapan/permintaan arahan/ucapan terima kasih.
b) Kaki
Bagian kaki Laporan terdiri dari:
1) Tempat dan tanggal pembuatan laporan;
2) Nama jabatan pejabat pembuat laporan, ditulis dengan huruf awal
kapital;
3) Tanda tangan; dan
4) Nama lengkap, ditulis dengan huruf awal kapital.
48
Format Naskah Laporan
LAPORAN
TENTANG
.........................................................…………
I. PENDAHULUAN
a. Umum
b. Maksud dan Tujuan
c. Ruang Lingkup
d. Dasar Hukum / Acuan / Referensi
II. MATERI LAPORAN
a. Kegiatan yang dilaksanakan
b. Faktor yang mempengaruhi
c. Hasil pelaksanaan kegiatan
d. Hambatan yang dihadapi
e. Hal-hal lain yang perlu dilaporkan
III. KESIMPULAN DAN SARAN
IV. PENUTUP
Ditetapkan di
…………………….
Pada
Tanggal………………………
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
49
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut.
a. Kepala
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Pemda Kabupaten PESISIR
BARAT.
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor surat ditulis di sebelah kiri sejajar dengan tempat dan tanggal
pembuatan surat.
d) Alamat tujuan ditulis di bawah nomor surat.
e) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital diletakkan
ditengah margin.
b. Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat
a) nomor urut,
b) jenis naskah dinas yang dikirim,
c) banyaknya naskah/barang, dan
d) keterangan.
3) Kaki (di sebelah kanan pengirim)
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan pembuat pengantar,
b) tanda tangan,
c) nama dan
d) stempel jabatan/instansi.
4) Kaki
a) tempat dan tanggal penerimaan,
b) nama jabatan penerima,
c) tanda tangan,
d) nama dan
e) stempel jabatan atau instansi.
Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas pengirim. Hal
yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkap
dua, lembar pertama untuk penerima, dan lembar kedua untuk pengirim.
50
Format Surat Pengantar
Nomor : ………………….,……………….
Tujuan :
SURAT PENGANTAR
Diterima tanggal………………………………
Yang Menerima
Jabatan Jabatan
51
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah lembar kertas yang disediakan oleh agendaris untuk
diisi oleh pimpinan tentang tindak lanjut surat yang masuk. Dengan kata lain,
disposisi adalah catatan berupa saran/tanggapan instruksi setelah surat
dibaca oleh pimpinan.
Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Perihal
2) Tanggal diterimanya surat;
3) Asal Surat;
4) Diterima Tanggal;
5) Instruksi
6) Diteruskan kepada;
7) Paraf atasan
52
Format Lembar Disposisi
LEMBAR DISPOSISI
Perihal :
Tgl/ No. Surat :
Asal Surat :
Diterima Tanggal :
Catatan :
Nama Jabatan
Paraf dan Tanggal
Nama Pejabat
53
m. Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo Pemda Kabupaten Pesisir Barat
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan
tanggal, bulan, dan tahun;
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan;
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Tanda tangan para pihak;
d) Nama jelas penanda tangan;
e) Stempel jabatan / instansi;
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian
tengah bawah dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
54
Format Berita Acara
BERITA ACARA
NOMOR :………
….…………………………………………………………………………………….
….……………………………………………………………………………………………..
….…………………………………………..
Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap………. untuk di
pergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di,……………………
Pihak kedua Pihak ke Pertama
MENGETAHUI/MENGESAHKAN
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP
55
n. Telaahan Staf
Bentuk dan susunan telaahan adalah sebagai berikut.
1) Kepala Bagian kepala memuat
a) judul telaahan dan judul itu diletakkan di tengah atas;
b) telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal, dan uraian
singkat permasalahan.
2) Batang Tubuh
a) Permasalahan / persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang
permasalahan / persoalan yang akan dipecahkan.
b) Praanggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang
ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan
merupakan kemungkinan kejadian pada masa yang akan datang.
c) Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan
analisis dan pemecahan permasalahan / persoalan.
d) Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
permasalahan / persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan
dan kerugian, pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau dapat
dilakukan.
e) Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan pilihan cara
bertindak atau jalan keluar.
f) Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang disarankan untuk
mengatasi permasalahan/persoalan yang dihadapi.
3) Kaki
a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap:
d) tembusan
56
Format Naskah Telaah Staf
TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal :
.........................................................…………………………………………..
I. Pokok Persoalan
II. Pra Anggapan
III. Fakta
IV. Usulan Pemecahan masala
h
V. Penutup
VI.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
o. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
1) Kepala
a) Tulisan “Rekomendasi “ ditempatkan ditengah-tengah isi naskah;
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi “;
c) Tulisan “Tentang “;
d) Nama / Judul Rekomendasi.
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
REKOMENDASI
NOMOR ……………
TENTANG
.........................................................……….
.........................................................………
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................……………………………….
a. ........................................................……..
b. .........................................................…….
.......................................................................................................................................
........................................……………………………………….
Krui,……………….
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas :
a. Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a) Tulisan “Daftar Hadir“ ditempatkan di tengah-tengah lembar naskah;
b) Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis di bawah tulisan Daftar
Hadir sebelah kiri.
b. Isi Daftar Hadir terdiri atas :
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
58
c) Kolom jabatan;
d) Kolom tanda tangan / paraf;
c. Di bawah sebelah kanan ditulis tanda tangan pemimpin / penanggung
jawab
Tanda
No Nama Jabatan/Pangkat
Tangan KET
3 dst
NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP.
59
q. Sertifikat Pelatihan
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas
a. Kepala yaitu :
a) Logo Kabupaten PESISIR BARAT posisi di tengah.
b) Di bawahnya RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KH. MUHAMMAD
THOHIR dengan huruf Arial ukuran font 16 dibold
c) Di bawahnya KABUPATEN PESISIR BARAT dengan huruf Arial ukuran
font 16 dibold
d) Tulisan SERTIFIKAT dengan huruf Arial ukuran font 30 dibold
b. Isi Sertifikat Pelatihan :
a) Tulisan DIBERIKAN KEPADA dengan huruf Arial ukuran font 15
b) NAMA PESERTA,NIP,INSTANSI dengan huruf Arial ukuran font 15
dibold
c) Tulisan SEBAGAI dengan huruf Arial ukuran font 14
d) Tulisan PESERTA PELATIHAN… dengan huruf Arial ukuran font 15
dibold
e) Tulisa DIREKTUR RUMAH SAKIT dengan huruf Arial ukuran font 14 di
bold
c. Bentuk :
a) Menggunakan Kertas F4 atau A4 berat 200mg berwarna
b) Bisa dalam format Landscape atau Portrait sesuai kebutuhan
60
Format Sertifikat Pelatihan
SERTIFIKAT
Diberikan kepada :
Nama :
NIP :
Instansi :
DIREKTUR
NAMA JELAS
61
BAB III
NASKAH LAIN
A. PROGRAM
Pengertian PROGRAM adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, yang
disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit
kerja..
I. Tujuan program
a. Umum :
Sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga
tujuan program dapat tercapai.
b. Khusus :
1. Adanya kejelasan langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan.
2. Adanya kejelasan siapa yang melaksanakan kegiatan dan bagaimana
melaksanakan kegiatan tersebut sehingga tujuan dapat tercapai.
3. Adanya kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan kegiatan.
II. Sistematika / format:
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan legiatan
6. Sasaran
7. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Sistematika/format tersebut di atas adalah minimal, dapat menambah sesuai
kebutuhan, tetapi tidak diperbolehkan mengurangi.
Contoh penambahan : ditambah point untuk pembiayaan/anggaran.
III. Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Hal-hal yang bersifat umum yang masih terkait dengan program.
b. Latar belakang
Merupakan justifikasi atau alasan mengapa program tersebut disusun.
Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan diperlukan
program tersebut dapat lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Merupakan tujuan program. Tujuan umum adalah tujuan secara garis
besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
62
Merupakan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga
tercapainya program Sehingga tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan
sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.
Metode tersebut bisa antara bisa dengan membentuk tim, melakukan
rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
f. Sasaran
Adalah target per tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan-
tujuan program. Sasaran program menunjukkan hasil antara yang
diperlukan untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :
1. Specific :
menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan cara
pencapaiannya.
memberikan arah dan tolok ukur yang jelas sehingga dapat
dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik pula.
2. Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya.
3. Aggressive but Attainable : harus dijadikan standar keberhasilan,
sehingga harus menantang, namun tidak boleh mengandung target
yang tidak layak. Umpamanya kita bisa menetapkan sebagai suatu
sasaran “ pengurangan kematian misalnya di IGD hanya sampai ke
tingkat tertentu” namun “meniadakan kematian” merupakan hal yang
tidak dapat dipastikan kelayakannya.
4. Result oriented : harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai.
Misalnya : mengurangi komplain pasien sebesar 50 %
5. Time bound : dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek, mulai
dari beberapa minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang
dari 1 tahun. Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat sasaran antara.
Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan
proses anggaran apabila dibuatnya sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di rumah sakit.
BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pembentukan Tim
2. Rapat Tim
3. Dst
63
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
Adalah evaluasi dari skedul (jadwal ) kegiatan. Skedul (jadwal) tersebut
akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu),
sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau
penyimpangan jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak
mengganggu program secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis dalam
kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan tersebut. Dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Yang harus
ditulis dalam kerangka acuan adalah cara atau bagaimana membuat
laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan
kepada siapa.
64
BAB IV
HAL-HAL LAIN TENTANG NASKAH DINAS
65
a. Perubahan
Mengubah bagian tertentu dari naskah dinas yang dinyatakan dengan
lembar perubahan.
b. Pencabutan
Mencabut naskah dinas tertentu karena bertentangan atau tidak sesuai
lagi dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, khusus,
atau naskah dinas yang baru ditetapkan.
c. Pembatalan
Menyatakan bahwa seluruh materi naskah dinas tidak diberlakukan lagi
melalui suatu pernyataan pembatalan dalam naskah dinas yang baru.
d. Ralat
Perbaikan yang dilakukan terhadap sebagian materi naskah dinas melalui
pernyataan ralat dalam naskah dinas yang baru.
2. Tata Cara Perubahan, Pencabutan, Pembatalan, dan Ralat.
a. Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan, dan
pembatalan adalah Direktur yang menandatangani naskah dinas tersebut.
b. Ralat yang bersifat kekeliruan kecil, seperti salah ketik, dilaksanakan oleh
pejabat yang menandatangani naskah dinas.
66
BAB V
ALUR PRODUKSI TATA NASKAH
1. Produk Tata Naskah baik berupa Surat Keluar, Surat Keputusan, Nota Dinas,
dll diolah oleh masing-masing bidang / bagian, sesuai Tugas Pokok dan
Fungsi isi Tata Naskah.
2. Produk Tata Naskah sebelum ditandatangani oleh direktur, diperiksa terlebih
dahulu dan diparaf berturut-turut oleh Kasubag/Kasie sebelah kiri bawah,
Kabid sebelah kiri atas dan Kabag sebelah kanan atas tanda tangan direktur.
3. Tata Naskah yang diparaf oleh Kasubag / Kasie dan Kabag / Kabid
merupakan arsip dari produk Tata Naskah.
4. Setelah ditandatangani oleh direktur Tata Naskah diberi nomor pada buku
register bagian Tata Usaha.
5. Tata Naskah yang telah ditandatangani direktur, diperbanyak sesuai
kebutuhan dan dicap / stempel basah Rumah Sakit.
6. Tembusan Tata Naskah direktur berturut-turut kepada Bagian Tata Usaha,
bidang-bidang, komite, SPI, unit pelayanan, yang bersangkutan dan arsip.
67
BAB VI
PENGENDALIAN NASKAH DINAS
70
BAB VII
PENUTUP
Pedoman Tata Naskah Dinas ini agar dapat digunakan sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan administrasi di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah KH. Muhammad thohir.
71