KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
NOMOR 445/ / 431.604/ 2015
TENTANG
PANDUAN UMUM TATA NASKAH DINAS
DI LINGKUNGAN RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka keseragaman tata naskah dinas di lingkungan RSUD
dr. Abdoer Rahem Situbondo sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor : 54 Tahun 2009 tentang Panduan Tata Naskah Dinas dilingkungan
Pemerintah Daerah;;
b. Bahwa dalam rangka penataan kearsipan di RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo maka perlu menetapkan Panduan Umum Tata Naskah Dinas
MEMUTUSKAN
PERTAMA : Kebijakan Panduan Tata Naskah Dinas di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
KEDUA : Kebijakan Panduan Tata Naskah Dinas di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
apabila diperlukan dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan
yang ada.
Ditetapkan Di : SITUBOND
O
Pada Tanggal : 02 Januari 2015
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo
Ketatalaksanaan pemerintah merupakan pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi
dalam berbagai bidang kegiatan pemerintahan di lingkungan instansi pemerintah. Salah satu komponen
penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi
umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata
ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum meliputi, antara lain, pengaturan
tentang jenis dan penyusunan naskah dinas, penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah dinas korespondensi,
kewenangan, perubahan, pencabutan, pembatalan produk hukum, dan ralat.
Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku untuk seluruh instansi pemerintah telah diatur
dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Pedoman Umum Tata Naskah Dinas. Dengan adanya Undang Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, dan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, ketentuan dalam Pedoman Umum
Tata Naskah Dinas tersebut perlu disesuaikan.
SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata naskah di
lingkungan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur laindalam lingkup administrasi
umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di lingkungan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
A. PENGELOLAAN SURAT
1. Surat masuk dan/atau keluar di kelola Sub Bagian Tata Usaha melalui urusan umum;
2. Hasil penggandaan surat yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak;
3. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat pimpinan tertinggi
hingga ke pejabat strukturalterendah yang berwenang;
4. Penggandaan naskah dinas disesuaikan dengan kebutuhan dengan tetap mempertimbangkan
efisien, sedangkan penggandaan naskah rahasia dilaksanakan dengan mempertimbangkan
aspek keamanan informasi.
B. TINGKAT KEASLIAN
1. Asli merupakan naskah dinas yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan
dibubuhi cap dinas. Hasil naskah dinas yang dibubuhi cap dinas dianggap asli;
2. Salinan atau turunan merupakan salinan secara keseluruhan naskah dinas yang tidak
berbeda dengan surat aslinya ( dapat pula berupa foto copy);
3. Petikan adalah salinan dari keputusan yang hanya memuat bagian-bagian yang perlu untuk
diketahui oleh pihak yang berkepentingan. Petikan ditandatangani direktur;
4. Tembusan adalah hasil penggandaan naskah dinas yang harus disampaikan kepada pihak
lain sesuai dengan yang tertera dalam naskah dinas dan bersifat pemberitahuan;
5. Dalam tembusan tidak perlu mencantumkan penulisan arsip maupun pertinggal.
C. TINGKAT KEAMANAN
1. Sangat Rahasia disingkat SR tingkat keamanan tertinggi, sangat erat hubungannya dengan
keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh ketangan yang
tidak berhak akan merugikan negara;
2. Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat
keamanan tinggi yang berdampak kepada kerugian negara, disintegrasi bangsa;
3. Surat penting disingkat P merupakan surat yang tingkat keamanan isi surat perlu
mendapatkan perhatian penerima surat;
4. Surat konfidensial disingkat K merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki tingkat
keamanan sedang yang berdampak kepada terhambatnya jalannya pemerintahan dan
pembangunan
5. Surat biasa disingkat B merupakan surat yang materi dan sifatnya biasa namun tidak dapat
disampaikan kepada yang tidak berhak;
6. Surat dengan keamanan tertentu harus dijaga tanda tingkat keamanan ditulisdengan cap
(tidak diketik) berwarna merah pada bagian atas dan bawah setiap halaman surat. Jika
dicopy, cap tingkat keamanan harus sama dengan warna asli.
D. PENYAMPAIAN
Kecepatan Penyampaian :
1. Amat segera/kilat surat dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari yang sama
dengan batas waktu 24 jam;
2. Segera, surat dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam waktu 2 x 24 jam
3. Biasa, surat dinas harus diselesaikan/dikirim/disampaikan sesuai dengan jadwal perjalanan
kurir batas waktu 5 hari kerja.
Naskah dinas dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa regulasi dan
bukan produk-produk hukum berupa surat.
1. Naskah dinas yang dirumuskan dalam bentuk produk-produk hukum berupa regulasi
sebagaimana meliputi :
a. Keputusan direktur adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok
atau kebijakan pelalksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-
undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis,
penetapan ketatalaksanaan organisasi, program kerja dan anggaran pendegelasian
kewenangan yang bersifat tetap.
b. Panduan adalah
c. Pedoman adalah
d. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian petunjuk
tentang cara serta urutan sesuatu kegiatan operasional atau administratif tertentu yang harus
diikuti oleh indifidu pejabat atau unit kerja.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat meliputi :
a. Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu objek yang
mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
b. Surat biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi pemberitahuan,
pernyataan, permintaan, jawaban atau saran dan sebagainya.
c. Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau seseorang untuk
kepentingan kedinasan.
d. Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan memuat perintah
yang harus dilakukan.
e. Surat ijin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberitahuan ijin kepada seseorang
untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
f. Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada pejabat
atau pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atasnamanya melakukan
suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang yang tersebut didalamnya.
g. Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat atau pegawai pada
alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dsb.
h. Surat panggilan adalah naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat instansi
pemerintah, badan hukum swasta atau perorangan guna diminta keterangan mengenai suatu
permasalahan atau persoaalan.
i. Nota Dinas adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan kepada pegawai
dilingkungan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
j. Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggungjawaban seorang
pejabat atau pegawai pada atasannya sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan
atau dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai
yang diserahi tugas.
k. Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau informasi mengenai
suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar atau menyampaikan barang atau
naskah.
l. Lembar disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan, yang
berisi informasi atau perintah.
A. STEMPEL
1. Stempel jabatan atau stempel perangkat daerah menggunakan tinta berwarna ungu dan
dibubuhkan pada bagian kiri dari tanda tangan pejabat yang menandatangani.
2. Seluruh naskah dinas yang ditandatangani direktur harus dibubuhkan paraf koordinasi secara
hirarkis dan tanggal paraf.
3. Stempel jabatan dan stempel dinas berbentuk lingkaran.
4. Stempel jabatan dan stempel dinas terdiri dari : garis lingkaran luar, garis lingkaran tengah,
garis lingkaran dalam dan isi stempel.
5. Ukuran stempel perangkat daerah yaitu :
a. Garis lingkaran luar 4 cm
b. Garis lingkaran tengah 3,8 cm
c. Garis lingkaran dalam 2,7 cm
d. Jarak antara dua garis maksumal 1 cm
6. Ukuran stempel perangkat daerah untuk kepentingan tertentu :
a. Garis lingkaran luar 1,8 cm
b. Garis lingkaran tengah 1,7 cm
c. Garis lingkaran dalam 1,2 cm
d. Jarak antara dua garis maksumal 0,5 cm
7. Stempel koordinasi berbentuk persegi panjang dengan panjang 4 cm dan lebar 3,5 cm
D. PENOMORAN
1. Penomoran naskah dinas mengacu pada pedoman klasifikasi arsip sesuai dengan peraturan.
2. Penomoran naskah dinas keluar dan internal penomoran terdiri dari empat bagian pertama
menerangkan nomor klasifikasi arsip, bagian kedua menerangkan nomor urut surat dari urusan
umum, bagian ketiga menerangkan nama Pemerintah Daerah+SKPD+instalasi/ruangan yang
menerbitkan surat, bagian keempat menerangkan tahun terbit
1. Susunan dan bentuk naskah dinas, bentuk dan ukuran stempel, serta kop naskah dinas tercantum
dalam lampiran peraturan direktur ini.
2. Susunan dan bentuk penomoran tercantum dalam lampiran peraturan direktur ini.
3. Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dan atau kekurangan akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya.
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
NOMOR : ….../…..... / ……./ Tahun Terbit
TENTANG
…………………………………………………………………………………….
Mengingat : a. ……………………………
b. ………………………………
Menimbang : 1. Undang-Undang …………
MEMUTUSKAN
PERTAMA : ..........................................................................................
KEDUA : ..........................................................................................
KETIGA : ..........................................................................................
KEEMPAT : ..........................................................................................
Ditetapkan Di : ................................
.
Pada Tanggal : ................................
.
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
BAB I Pendahuluan
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Rumah sakit
BAB XI Pelaporan
BAB I Definisi
BAB IV Dokumentasi
NAMA SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Pada hari ......., tanggal ....... bulan ......... tahun Terbit bertempat di jalan Anggrek No.68
Situbondo, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : dr. TONY WAHYUDI, M. Kes.
Jabatan : Direktur RSUD . Abdoer Rahem Situbondo
Alamat : Jl. Anggrek No.68 Situbondo
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem
Situbondo yang selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Nama : ........................................
Tempat, tanggal lahir : ........................................
Pendidkian : .........................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ..................... yang selanjutnya disebut Pihak
Kedua.
Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah menyetujui dan menyepakati untuk membuat
perjanjian khusus yaitu perjanjian kesepakatan kerja tertentu, yang syarat-syarat dan ketentuannya
adalah sebagai berikut :
PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
1. Pihak Pertama menempatkan dan menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan pekerjaan sebagai
........................ dan Pihak Kedua yang bersedia ditugaskan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo;
2. Uraian pekerjaan yang akan dilakukan Pihak Kedua akan diberikan oleh Pihak Pertama adalah
memberikan ......................... kepada ................ di ....................;
3. Hari kerja Senin sampai dengan Sabtu dan jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN
Selama berlangsungnya kesepakatan kerja ini, Pihak Kedua berhak menerima bantuan transport
dan insentif dari Pihak Pertama sebagai berikut :
1. Tunduk dan taat kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, ketentuan-ketentuan dan
tata tertib yang ditetapkan oleh Pihak Pertama;
2. Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh Pihak Pertama dengan penuh tanggung
jawab, jujur, ikhlas serta dedikasi yang tinggi;
3. Bersedia dan mampu menciptakan suasana kerja yang baik dan menjalin hubungan kerja yang
harmonis dengan atasan, rekan kerja, sesama karyawan, serta pihak lain yang terkait;
4. Sepanjang bantuan transport yang tertuang dalam pasal dua tidak bertentangan dengan
ketentuan ketenagakerjaan maka Pihak Kedua tidak akan melakukan tuntutan kenaikan bantuan
transport/ insentif dan pasal 2 kesepakatan ini tetap berlaku sampai berakhirnya kontrak.
PASAL 3
SANKSI – SANKSI
1. Apabila kewajiban-kewajiban sebagaimana disebutkan dalam pasal 2 kesepakatan kerja ini dan atau
ketentuan-ketentuan yang berlaku Pihak Pertama dan atau pemberi kerja tidak dipatuhi/ditaati oleh
Pihak Kedua, maka Pihak Kedua akan diberikan teguran/ peringatan, sampai dengan sanksi
pemutusan hubungan kerja oleh Pihak Pertama dan atau Pejabat yang berwenang di tempat kerja;
2. Selama jangka waktu perjanjian ini berlangsung Pihak Pertama melakukan evaluasi terhadap
kinerja Pihak Kedua;
3. Apabila Pihak Kedua masih dalam ikatan kontrak dengan Pihak Pertama dan tanpa ijin Pihak
Pertama, Pihak Kedua sudah bekerja pada pihak lain, maka Pihak Pertama akan menyatakan
keberatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
PASAL 4
JANGKA WAKTU
1. Kesepakatan kerja waktu tertentu ini berlaku terhitung mulai ....................... dan berakhir pada
tanggal ..........................................;
2. Apabila jangka waktu kesepakatan kerja ini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini akan
diperpanjang, maka untuk maksud tersebut Pihak Pertama memberitahukan kepada Pihak Kedua
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum kesepakatan kerja ini berakhir;
PASAL 5
PEMUTUSAN KESEPAKATAN KERJA
1. Apabila salah satu pihak akan mengakhiri kesepakatan kerja ini sebelum waktunya seperti tersebut
dalam pasal 4 ayat (1) perjanjian ini, maka keterangan tersebut wajib diberitahukan kepada pihak
lainnya dalam tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
PASAL 6
BERAKHIRNYA KESEPAKATAN KERJA
Kesepakatan Kerja ini akan berakhir dengan sendirinya sesuai dengan tanggal berakhirnya masa
perjanjian ini;
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Penyelesaian perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Kesepakatan Kerja ini akan diselesaikan
secara musyawarah;
2. Apabila dengan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, kedua belah Pihak akan menyelesaikan
perselisihan menurut hukum yang berlaku;
PASAL 8
TAMBAHAN / PERUBAHAN
Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dan atau ada perubahan dan atau perpanjangan, maka
akan dibuatkan aturan tambahan (addendum) sesuai dengan yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak;
PASAL 9
PENUTUP
Setelah membaca, memahami dan mengerti isi kesepakatan kerja ini, ditandatangani dalam
keadaan sadar, tanpa ada unsur paksaan maupun tekanan dari pihak manapun.
Kesepakatan Kerja ini dibuat 2 (dua) rangkap dengan diberi materai secukupnya yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
NOTA DINAS
Kepada : .................................................................
Dari : Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Tanggal : Tanggal Bulan Tahun Terbit
Nomor : .../.... /......./Tahun Terbit
Sifat : .......
Lampiran : ........
Perihal : .........................................
............................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................
.....................................................................
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
REKOMENDASI
Nomor : .../......./......./Tahun Terbit
Nama : ............................................
NIP : ............................................
Pangkat (Gol. Ruang) : ............................................
Jabatan : ............................................
............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
........................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................
...........................................................................................
Direktur
RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
SURAT KETERANGAN
Nomor : .../......../....../Tahun Terbit
...................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
Kepada
Yth. ...............................................
................................................
di
Kab/Kota Tujuan
SURAT - PENGANTAR
Nomor : ....../....../........./Tahun Terbit
Klasifikasi Arsip
Nama Pemerintah
Nama SKPD
Instalasi/Ruangan
yang menerbitkan
Tahun Terbit
Kode
NO Perihal Surat
Surat
1 PERENCANAAN 050
Meliputi repelita dan perencanaan umum departemen dalam negeri.
Klasifikasikan disini proyek-proyek pembangunan DUK, DIK, DUP, DIP,
Laporan fisik dan keuangan proyek pembangunan, SIA, Tender, pemborong
dan sebagainya.
2 PENELITIAN 070
Riset 071
Survey 072
Kerjasama Penelitian dengan perguruan tinggi 074
3 PERJALANAN DINAS 090
Perjalanan Presiden / Wakil Presiden ke Daerah 091
Perjalanan Menteri ke Daerah 092
Perjalanan Pejabat Tinggi (Pejabat Eselon I) 093
Perjalanan Pegawai, termasuk pemanggilan pegawai 094
Perjalanan Tamu asing ke berbagai Daerah 095
Perjalanan Presiden / Wakil Presiden ke Luar Negeri 096
Perjalanan Menteri ke Luar Negeri 097
Perjalanan Pejabat Tinggi ke Luar Negeri 098
Perjalanan Pegawai ke Luar Negeri 099
4 KESEHATAN 440
Rumah Sakit 445
Balai Kesehatan, PUSKESMAS Keliling, Poliklinik
5 KEPEGAWAIAN 800
Tanda kehormatan / Penghargaan untuk pegawai lihat 861-1 002
Bintang 002-1
Satyalencana 002-2
Samkarya Nugraha 002-3
Monumen 002-4
Penghargaan secara adat 002-5
Penghargaan lainnya 002-6
Klafikasi disini : Kebijaksanaan Kepegawaian
Perencanaan 800-1
Penelitian 800-2
800-
Pengaduan
043
Team 800-
Lamaran 811
Testing 811-1
Screening 811-2
Panggilan 811-3
Pengujian Kesehatan 812
Pengangkatan calon pegawai 813
Pengangkatan calon pegawai golongan I 813-1
Pengangkatan calon pegawai golongan II 813-2
Pengangkatan calon pegawai golongan III 813-3
Pengangkatan calon pegawai golongan IV 813-4
Pengangkatan tenaga Lepas 814
Pengangkatan tenaga Bulanan 814-1
Pengangkatan tenaga Harian 814-2
Pengangkatan tenaga Pensiunan 814-3
Pengangkatan tenaga Asing 815
7 MUTASI 820
Meliputi pengangkatan, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, pemindahan,
pelimpahan, detasering, tugas belajar dan wajib militer.
Pengangkatan 821
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri (tetap) 821-1
821-
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Golongan I
11
821-
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Golongan II
12
821-
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Golongan III
13
821-
Pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Golongan IV
14
Pengangkatan dalam jabatan, pembebasan dari jabatan, berita acara serah
821-2
terima jabatan.
821-
Sekjen / Dirjen / Irjen / Kaban
21
Kepala Biro / Direktur / Inspektur / Kepala Pusat / Sekretaris / Kepala Dinas / 821-
Asisten Sekwilda. 22
821-
Kepala Bagian / Kepala Sub Direktorat/ Kepala Bidang / Inspektur Pembantu.
23
821-
Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi / Kepala Sub Bidang / Pemeriksa.
24
821-
Residen / Pembantu Gubernur
25
821-
Wedana / Pembantu Bupati
26
Tunjangan 841
Jabatan 841-1
Kehormatan 841-2
Kematian 841-3
Tunjangan Hari Raya 841-4
Perjalanan Dinas Tetap / Cuti / Pindah 841-5
Keluarga 841-6
Pangan, Uang makan 841-7
Dana 842
Taspen 842-1
Kesehatan 842-2
Asuransi 842-3
Perawatan Kesehatan 843
Poliklinik 843-1
Perawatan Dokter 843-2
Obat-obatan 843-3
Keluarga Berencana 843-4
Koperasi / Distribusi 844
Distribusi Pangan 844-1
Distribusi Sandang 844-2
Distribusi Lainnya 844-3
Perumahan / Tanah 845
Perumahan Pegawai 845-1
Tanah Kapling 845-2
Losmen / Hotel 845-3
Bantuan Sosial 846
Bantuan Kebakaran 846-1
Bantuan Kebanjiran 846-2
Rekreasi 847
Dispensasi 848
10 CUTI 850
Meliputi Cuti Tahunan, Cuti Besar, Cuti Sakit, Cuti Hamil, Cuti naik haji,
Cuti diluar tanggungan negara dan Cuti kepentingan lain
A. Stempel Dinas
B. Stempel Koordonasi