Asma
Asma
Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trachea dan bronkus
terhadap penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara
spontan maupun hasil dari pengobatan
PENYEBAB
1. Ekstrinsik (alergik) disebabkan oleh alergen yang sifatnya dihirup seperti serbuk bunga, bulu,
jamur dan lain-lain
2. Instrinsik (non alergik) disebabkan oleh infeksi dengan kombinasi rangsangan dari luar.
3. Asma gabungan disebabkan gabungan antara penyakit asma intrinsik dan penyakit asma
ekstrinsik. Penyakit Asma Okupasi yaitu penyakit asma yang dipicu oleh alergi debu, gas dan
berbagai asap buangan industri.
1. Pencegahan primer
Ditujukan untuk mencegah sensitisasi pada bayi dengan risiko asma (orang tua asma)
-Penghindaran asap rokok dan polutan lain selama kehamilan dan masa perkembangan
bayi/anak
-Diet hipoalergenik ibu hamil, asalkan / dengan syarat diet tersebut tidak mengganggu
asupan janin
2. Pencegahan sekunder
Ditujukan untuk mencegah inflamasi pada anak yang telah tersentisisasi dengan cara menghindari
pajanan asap rokok , serta allergen dalam ruangan terutama tungau debu rumah.
3. Pencegahan tersier
Ditujukan untuk mencegah manifestasi asma pada anak yang telah menunjukkan manifestasi
penyakit alergi. Sebuah penelitian multi senter yang dikenal dengan nama ETAC Study (early
treatment of atopic children) mendapatkan bahwa pemberian Setirizin selama 18 bulan pada anak
atopi dengan dermatitis atopi dan IgE spesifik terhadap serbuk rumput (Pollen) dan tungau debu
rumah menurunkan kejadian asma sebanyak 50%. Perlu ditekankan bahwa pemberian setirizin pada
penelitian ini bukan sebagai pengendali asma (controller).