Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENGARUH GAJI, KEDISIPLINAN DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN

DI SEKOLAH ESA SEJAHTERA PEKANBARU

ANALISIS PENGARUH GAJI, KEDISIPLINAN DAN PEMBAGIAN KERJA


TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN
DI SEKOLAH ESA SEJAHTERA PEKANBARU

Astri Ayu Purwati dan Johan Kurniawan


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia Program Studi S-1 Manajemen
Jalan Jend. A. Yani No.78-88 Pekanbaru 28127

ABSTRACT
The purpose of this research is investigate : (1) To analyze effect salaries on the
perfomance of teachers and employees Sekolah Esa Sejahtera. (2) To analyze effect
discipline on the perfomance of teachers and employees Sekolah Esa Sejahtera. (3) To
analyze effect allocation of task on the perfomance of teachers and employees Sekolah Esa
Sejahtera.Its population was all of the techears and employees of Sekolah Esa Sejahtera
which amounted 79 people. And were taken by using a census method by taking the entire
population.The results of the research are as follows : (1) there is a positive and
significant effect of the salary factor on the perfomance of teachers and employees Sekolah
Esa Sejahtera. (2) there is a positive and significant effect of the discipline factor on the
perfomance of teachers and employees Sekolah Esa Sejahtera. (3) there is a positive and
significant effect of the division of work factor on the perfomance of teachers and
employees Sekolah Esa Sejahtera.

Keywords: Salary, discipline, allocation of task on teacher and employee perfomance in


Sekolah Esa Sejahtera.

PENDAHULUAN karyawan di sekolah mempunyai peran


Dunia pendidikan merupakan yang sangat penting dalam pencapaian
institusi yang mempunyai peranan tujuan sekolah. Kinerja guru dan
penting dalam meningkatkan kualitas karyawan akan dirasakan oleh siswa atau
sumber daya manusia. Peran ini terkait orang tua siswa. Untuk itu guru dan
dengan upaya menjadikan generasi karyawan harus benar-benar kompeten
penerus bangsa yang mempunyai kualitas dibidangnya dan guru dan karyawan juga
sumber daya manusia yang dapat harus mampu mengabdi secara optimal.
diandalkan. Dalam meningkatkan Sebuah sekolah yang memiliki
kualitas sumber daya manusia dari sektor kinerja yang baik perlu memenuhi tiga
pendidikan, guru memiliki peran yang komponen pokok seperti : gaji, yang
besar dalam proses pendidikan, untuk itu mana merupakan hak yang wajib
manajemen harus mampu menciptakan diberikan sesuai dengan tanggung jawab
situasi yang dapat mendorong timbulnya atas kinerja guru dan karyawan tersebut.
rasa memiliki, loyalitas, kesetiakawanan, Komponen kedua adalah kedisiplinan,
rasa aman, rasa diterima dan dihargai, yang mana merupakan hal yang
serta perasaan berhasil dalam diri guru mempengaruhi kinerja guru dan
yang pada gilirannya dapat menimbulkan karyawan, jika banyaknya guru atau
rasa keterikatan dan mengembangkan karyawan yang melanggar kedisiplinan
semangat kerja yang optimal. seperti : datang terlambat, seringnya izin
Sumber daya manusia merupakan mengurus urusan pribadi maupun
faktor yang sangat penting dalam sebuah keluarga, maka itu dapat menurunkan
organisasi baik organisasi dalam skala kinerja guru dan karyawan tersebut.
besar maupun kecil. Kinerja guru dan Komponen Ketiga adalah pembagian

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 16


kerja yang tidak jelas dapat direkrut dikarenakan gaji guru dan
mempengaruhi kinerja guru dan karyawan yang sudah bekerja lebih dari 1
karyawan. tahun memiliki gaji yang sama dengan
Penelitian ini dilaksanakan pada guru dan karyawan yang baru fresh
Sekolah Esa Sejahtera yang mana graduate .
bergerak pada lembaga kependidikan. Disamping itu ketidakdisiplinan
Dibawah ini disajikan tabel perbandingan karyawan dan guru di Sekolah Esa
jumlah guru dan karyawan sekolah Esa Sejahtera juga menjadi salah faktor yang
Sejahtera dapat membuat kinerja menurun,
Tabel 1.Tabel Jumlah Guru dan banyaknya karyawan dan guru yang
Karyawan 2014 - 2016 sering datang terlambat melebihi jam
2014 2015 2016 kerja yang ditentukan, serta banyaknya
GURU 56 57 59 izin untuk urusan pribadi, keluarga dan
KARYAWAN 22 20 20 lain-lain. Hal ini tentunya dapat
JUMLAH SD 41 30 25 menyebabkan terkendalanya proses
SISWA
SMP - 13 11
belajar mengajar karena selain
LULUSAN
ketidakdisiplinan mengakibatkan tugas
RATA-RATA SD 79.8 82,8 83.8 dari masing-masing karyawan tidak
PRESTASI
KELULUSAN
terselesaikan secara efektif dan efisien,
SISWA SMP - 82.8 75 ini juga dapat menghilangkan konsentrasi
Sumber : Sekolah Esa Sejahtera (diolah) Tahun
kerja. Terutama bagi guru yang sering
2016 datang terlambat apalagi sering tidak
Berdasarkan tabel diatas, ada hadir akan memberikan dampak negatif
kemungkinan rata-rata prestasi kelulusan bagi siswa-siswinya, karena waktu
siswa yang fluktuatif ataupun menurun belajar mereka menjadi tidak efektif.
disebabkan oleh motivasi belajar yang Berikut disajikan tabel perbandingan
kurang baik. Hal tersebut tentu ketidakhadiran karyawan dan guru
bersumber dari kinerja guru yang kurang Sekolah Esa Sejahtera tahun 2014 dan
memotivasi siswa dalam belajar. Ini 2015 :
sejalan dengan penelitian Nana Sudjana Tingkat kehadiran dalam perusahaan
(2002) dalam Eko Putro (2008), yang dikatakan bagus apabila telah bisa
mendapatkan hasil bahwa sebesar 76,6% mencapai 100 % seperti yang dinyatakan
hasil belajar siswa dipengaruhi oleh Robbins dalam jurnal menurut Zunaidah
kinerja guru dan menurut Dedi Supriadi dan Budiman (2014 : 46), menyatakan
(1999:178) dalam Eko Putro (2008), bahwa tabel absensi dapat digunakan
diantara berbagai masukan (input) yang untuk menggambarkan motivasi kerja
menentukan mutu pendidikan (yang sebuah perusahaan.
ditunjukkan oleh prestasi belajar sebagai Setiap harinya, Jumlah guru dan
keluaran (output) sepertiga ditentukan karyawan yang tidak hadir di sekolah Esa
oleh kinerja guru. Sejahtera senantiasa berfluktuatif dan ini
Hal lainnya adalah banyak karyawan menunjukkan bahwa kedisiplinan di
yang sudah bekerja lebih lama di sekolah Sekolah ini masih sangat kurang.
tersebut tetapi masih memiliki gaji yang Faktor lain dalam penelitian ini yang
masih UMR (Upah Minimum Regional) diasumsikan memberikan pengaruh
yang hampir sama dengan guru yang kepada kinerja adalah masalah
baru fresh graduate. Dikarenakan oleh pembagian kerja. Pembagian kerja yang
sistem gaji karyawan seperti ini, maka tidak jelas dan tidak sesuai dengan Job
dari hasil pengamatan ditemukan Description masing-masing karyawan
beberapa permasalahan seperti lemahnya membuat karyawan merasa tidak adil dan
semangat guru dan karyawan yang pekerjaan menjadi tidak efektif dan

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 17


efisien. Dikarenakan beberapa hal sesuai dengan perannya dalam
tersebut diatas ditemukan beberapa perusahaan.
permasalahan seperti beban kerja Kinerja merupakan hasil kerja baik
menjadi bertambah karena adanya itu secara kuantitas maupun kualitas yang
penambahan kerja baru di luar kerja yang telah dicapai karyawan dalam
seharusnya dengan demikian maka secara menjalankan tugas – tugasnya sesuai
otomatis tanggung jawab juga semakin dengan tanggung jawab yang diberikan
bertambah. Bertambahnya tanggung organisasi dan hasil kerjanya tersebut
jawab kerja tersebut tidak dibarengi disesuaikan dengan hasil kerja yang
dengan adanya kenaikan gaji yang diharapkan organisasi, melalui kriteria-
diberikan oleh perusahaan. Selain itu kriteria atau standar kerja karyawan yang
pula dikarenakan tidak adilnya berlaku dalam organisasi dimana tingkat
pembagian kerja ini menyebabkan kemajuan seorang karyawan atas hasil
adanya rasa iri antara karyawan dan guru dari usahanya untuk meningkatkan
sekolah Esa Sejahtera. kemampuan secara positif dalam
Rumusan masalah dalam penelitian pekerjaannya.
ini adalah sebagai berikut: (1).
Bagaimana pengaruh gaji terhadap Gaji
kinerja guru dan karyawan pada Sekolah Menurut Hasibuan (2002), Gaji
Esa Sejahtera Pekanbaru? (2). Bagaimana adalah balas jasa yang dibayar secara
pengaruh kedisiplinan terhadap kinerja periodik kepada karyawan tetap serta
guru dan karyawan pada Sekolah Esa mempunyai jaminan yang pasti.
Sejahtera Pekanbaru? (3). Bagaimana Gaji merupakan unsur pokok dalam
pengaruh pembagian kerja terhadap menghitung biaya produksi dan
kinerja guru dan karyawan Sekolah Esa komponen dalam menentukan harga
Sejahtera Pekanbaru? pokok yang dapat menentukan
kelangsungan hidup perusahaan. Apabila
suatu perusahaan memberikan gaji terlalu
TINJAUAN PUSTAKA tinggi, maka akan mengakibatkan harga
Manajemen Sumber Daya Manusia pokok tinggi pula dan bila gaji yang
Menurut Hasibuan (2012), diberikan terlalu rendah akan
mendefinisikan manajemen sumber daya mengakibatkan perusahaan kesulitan
manusia adalah ilmu dan seni yang mencari tenaga kerja.
mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu Kedisiplinan
terwujudnya tujuan perusahaan, Kedisiplinan dapat diartikan
karyawan dan masyarakat. bilamana karyawan selalu datang dan
Peranan manajemen sumber daya pulang tepat pada waktunya,
manusia diakui sangat menentukan bagi mengerjakan semua pekerjaannya dengan
terwujudnya tujuan, tetapi dalam baik, mematuhi semua peraturan
kenyataan untuk memimpin unsur perusahaan dan norma sosial yang
manusia ini sangat sulit dan rumit dalam berlaku (Fathoni, 2006). Mematuhi
sebuah perusahaan. semua peraturan organisasi dan norma –
norma yang berlaku merupakan salah
Kinerja Karyawan satu sikap disiplin pegawai sehingga
Menurut Veithzal Rivai (2009), apabila pegawai tersebut tidak mematuhi
mengemukakan bahwa kinerja aturan dan melanggar norma – norma
merupakan perilaku nyata yang yang berlaku maka itu menunjukkan
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi sikap tidak disiplin.
kerja yang dihasilkan oleh karyawan

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 18


Pembagian Kerja H3 : Pembagian kerja miliki pengaruh
Menurut Hasibuan (2007), analisis terhadap kinerja guru dan karyawan
pekerjaan adalah menganalisis dan di Sekolah Esa Sejahtera.
mendesain pekerjaan apa saja yang perlu
dikerjakan, bagaimana mengerjakannya,
dan mengapa pekerjaan itu harus METODE PENELITIAN
dilakukan. Analisis pekerjaan adalah Populasi yang ada dalam penelitian
informasi tertulis mengenai pekerjaan ini adalah seluruh guru dan karyawan di
apa saja yang harus dikerjakan dalam Sekolah Esa Sejahtera Pekanbaru yang
suatu perusahaan agar tujuan tercapai. berjumlah sebanyak 79 Orang. Dalam
Menurut Moekijat (1998:112), penelitian ini, pengambilan sampel
deskripsi kerja dapat berguna untuk menggunakan metode sensus, yaitu
menugaskan karyawan-karyawan kepada teknik pengambilan sampel dengan
jabatan-jabatan, dalam jabatan-jabatan mengambil seluruh populasi yang ada,
mana uraian jabatan itu membantu maka sampelnya adalah seluruh
meyakinkan orang-orang perseorangan karyawan sebanyak 79 orang dalam
mengetahui apa yang diharapkan dari melakukan penelitian ini.
mereka dan dapat dipergunakan sebagai
checklist dalam menunjukkan karyawan- Variabel Penelitian
karyawan tentang bagaimana Dalam penelitian ini digunakan 2
mengerjakan pekerjaan yang telah vaiabel yaitu : (1). Variabel Indenpenden
diserahkan. atau variabel bebas, merupakan variabel
yang mempengaruhi variabel lain yang
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam terdiri dari gaji, kedisiplinan dan
penelitian ini adalah sebagai berikut : pembagian kerja. (2). Variabel Dependen
atau variabel terikat, merupakan variabel
GAJI (X1) yang dipengaruhi oleh variabel lain yaitu
kinerja.
KEDISIPLINAN
(X2) KINERJA
Uji Model
(Y) Uji F (Uji Simultan)
Uji Statistik F pada dasarnya
PEMBAGI menunjukkan apakah semua variabel
AN KERJA
(X3) independen yang dimaksud dalam
penelitian mempunyai pengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen.
Gambar 2. Kerangka penelitian Dasar pengambilan keputusan Uji F (uji
Simultan):
Dengan kerangka pemikiran yang Apabila F tabel> F hitung, maka
ada maka dapat dirumuskan hipotesi
maka dinyatakan model layak digunakan.
sebagai berikut :
H1 : Gaji memiliki pengaruh terhadap Apabila F tabel < F hitung, maka
kinerja guru dan karyawan di dinyatakan model tidak layak digunakan.
Sekolah Esa Sejahtera
H2 : Kedisiplinan memiliki pengaruh Koefisien Determinasi (R2)
terhadap kinerja guru dan karyawan Koefisien determinasi (R2)
di Sekolah Esa Sejahtera digunakan untuk menjelaskan proporsi
variabel dependen (bebas) yang mampu
dijelaskan oleh variasi variabel
independennya (terikat). Nilai koefisien

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 19


determinasi adalah 0<2<1.Nilai R2 Koefisien Determinasi (R2)
berkisar antara 0-1% dan jika nilainya
mendekati 1 maka semakin baik.Semakin Dari hasil pengujian yang telah
besar koefisien determinasinya, maka dilakukan dapat dilihat dari nilai RSquare
semakin baik variabel independen dalam sebesar 0,545 (54,5%), dapat diartikan
menerangkan variabel dependen. bahwa variabel independen yaitu gaji,
kedisiplinan dan pembagian kerja
Analisis Regresi Linier Berganda bersama-sama mempunyai pengaruh
Model yang akan dipergunakan terhadap variabel dependen yaitu kinerja
dalam penelitian ini adalah analisis guru dan karyawan sebesar 54,5%,
regresi linier berganda (Multiple sedangkan sisanya sebesar 45,5%
Regression) dengan bantuan program dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
SPSS (Statistical Product and Service dari variabel dalam penelitian ini.
Solutions), model regresi yang digunakan
dinyatakan dalam persamaan ini Analisis Regresi Linier Berganda
Y=a+β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + Adapun model persamaan yang
β5X5+e. digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Uji t (Uji Parsial) Y = 0. 077+ 0. 328X1+ 0.324 X2+
Menurut Ghozali (2011), pengujian 0.399X3
ini bertujuan untuk mengetahui apakah Persamaan regresi linier berganda
dalam model regresi linier variabel diatas dapat dijelaskan seperti di bawah
independen secara parsial mempunyai ini: (1). Nilai Konstanta (a) sebesar
pengaruh terhadap variabel dependen. 0.077, yang berarti apabila semua
Pada uji t, nilai t hitung akan variabel-variabel independen dianggap
dibandingkan dengan nilai t tabel konstan dan tidak mempunyai nilai, maka
masing-masing variabel : (1) Apabila t besarnya kinerja guru dan karyawan
tabel> t hitung, maka Ho diterima dan Ha adalah 0.077 satuan. (2). Nilai koefisien
ditolak pada α = 0.05 %. (2) Apabila t regresi variabel gaji sebesar 0.328, yang
tabel< t hitung, maka Ho ditolak dan Ha berarti apabila variabel gaji naik 1, maka
diterima pada α = 0.05 %. variabel kinerja guru dan karyawan akan
mengalami peningkatan sebesar 0.328
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan asumsi bahwa kedisiplinan dan
Uji Model pembagian kerja tetap. (3). Nilai
koefisien regresi variabel kedisiplinan
Uji F
sebesar 0.324, yang berarti apabila
Dari hasil pengujian, maka diperoleh
variabel kedisiplinan naik 1, maka
hasil Diperoleh F hitung lebih besar dari
variabel kinerja guru dan karyawan akan
F tabel (29.981>2.73).dengan demikian,
mengalami peningkatan sebesar 0.324
hasil uji menunjukkan bahwa model
dengan asumsi bahwa gaji dan
layak digunakan. Sehingga hasil
pembagian kerja tetap. (4). Nilai
pengujian statistik secara simultan adalah
koefisien regresi variabel pembagian
berpengaruh, maka untuk nilai
kerja sebesar 0.399, yang berarti apabila
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil
variabel pembagian kerja naik 1, maka
dari nilai α = 0,05, yang berarti kesalahan
variabel kinerja guru dan karyawan akan
untuk menyatakan ada pengaruh variabel
mengalami peningkatan sebesar 0.399
bebas secara bersama-sama terhadap
dengan asumsi bahwa gaji dan
variabel bebas signifikan adalah 0,000.
kedisiplinan tetap.

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 20


Uji Hipotesis ini dapat dilihat dari nilai t hitung lebih
Uji t (Uji Parsial) besar dari t tabel (2,263>1,9921), dan
Tabel 2.Hasil Uji t didukung dari hasil signifikan 0,027 yang
lebih kecil dari nilai α = 0,05.
Var T Hitung T Tabel Sig Dari hasil analisis secara deskriptif,
X1 2.263 1.9921 0.027 menunjukkan bahwa gaji merupakan
X2 3.325 1.9921 0.001 faktor yang dianggap cukup oleh
responden dalam peningkatan kinerja
X3 3.724 1.9921 0.000 guru dan karyawan. Hal ini sejalan
Sumber: Hasil Uji SPSS 16 (2017)
dengan hasil analisis regresi dan
Berdasarkan tabel diatas, uji parsial pengujian secara parsial (uji t) terhadap
dari hasil penelitian ini adalah sebagai variabel gaji yang menunjukkan bahwa
berikut : (1). Nilai t hitung untuk variabel variabel gaji memiliki nilai yang positif
gaji lebih besar dari t tabel (2.263> dan signifikan, artinya faktor gaji
1,9921), sehingga keputusan uji adalah berpengaruh secara positif dan signifikan
H0 ditolak. Didukung dari hasil signifikan terhadap kinerja guru dan karyawan
Sekolah Esa Sejahtera Pekanbaru.
0,027 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05.
Dari hasil penelitian yang dilakukan
Kesimpulan hasil pengujian, bahwa oleh peneliti terdahulu yang dilakukan
gaji berpengaruh positif dan signifikan Malahayati (2011), bahwa gaji memiliki
terhadap kinerja guru dan karyawan di pengaruh yang positif dan signifikan
Sekolah Esa Sejahtera. (2). Nilai thitung terhadap kinerja karyawan, berarti dari
untuk variabel kedisiplinan lebih besar penelitian sebelumnya dan penelitian
dari ttabel (3.325>1,9921), sehingga yang dilakukan saat ini terdapat
kesamaan.
keputusan uji adalah H0 ditolak. Menurut Mathis dan Lackson (2002 :
Didukung dari hasil signifikan 0,001 165), Gaji adalah suatu bentuk
yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. kompensasi yang dikaitkan dengan
Kesimpulan hasil pengujian bahwa kinerja individu, kelompok, ataupun
kedisiplinan berpengaruh positif dan kinerja organisasi. Keadilan gaji yang
signifikan terhadap kinerja guru dan diberikan sekolah seharusnya sesuai
dengan kinerja dan lamanya seorang guru
karyawan di Sekolah Esa Sejahtera. (3).
atau karyawan tersebut bekerja.
Nilai t hitung untuk variabel pembagian
kerja lebih besar dari t tabel (3.724> Kedisiplinan terhadap Kinerja Guru
1,9921), sehingga keputusan uji adalah dan Karyawan
H0 ditolak. Didukung dari hasil signifikan Variabel kedisiplinan dari hasil
0,000 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. penelitian menunjukkan berpengaruh
Kesimpulan hasil pengujian bahwa dan signifikan terhadap kinerja guru dan
karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t
pembagian kerja berpengaruh positif dan
hitung lebih besar dari t tabel (3,325>
signifikan terhadap kinerja guru dan 1,9921) dan didukung dari hasil
karyawan di Sekolah Esa Sejahtera. signifikan 0,001 yang lebih kecil dari
nilai α = 0,05.
Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil analisis secara deskriptif,
Gaji terhadap Kinerja Guru dan menunjukkan bahwa kedisiplinan kerja
Karyawan merupakan faktor yang dianggap cukup
Variabel gaji dari hasil penelitian oleh responden dalam peningkatan
menunjukkan berpengaruh dan signifikan kinerja guru dan karyawan. Hal ini
terhadap kinerja guru dan karyawan. Hal sejalan dengan hasil analisis regresi dan

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 21


pengujian secara parsial (uji t) terhadap yang menunjukkan nilai yang positif dan
variabel kedisiplinan kerja yang signifikan terhadap kinerja guru dan
menunjukkan bahwa variabel karyawan. Hal ini berarti bahwa variabel
kedisiplinan kerja memiliki nilai yang pembagian kerja memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan, artinya faktor signifikan terhadap kinerja guru dan
kedisiplinan kerja berpengaruh secara karyawan, artinya variabel pembagian
positif dan signifikan terhadap kinerja kerja memiliki pengaruh yang positif dan
guru dan karyawan Sekolah Esa signifikan terhadap kinerja guru dan
Sejahtera Pekanbaru. karywan Sekolah Esa Sejahtera
Berdasarkan hasil penelitian yang Pekanbaru.
dilakukan oleh peneliti terdahulu yang Dari hasil penelitian yang
dilakukan Ali Sahputra (2014), bahwa dilakukan oleh peneliti terdahulu yang
kedisiplinan kerja memiliki pengaruh dilakukan Tri Silawati Dewi (2005),
yang positif dan signifikan terhadap bahwa pembagian kerja memiliki
kinerja karyawan, berarti dari penelitian pengaruh yang positif dan signifikan
sebelumnya dan penelitian yang terhadap kinerja karyawan, berarti dari
dilakukan saat ini terdapat kesamaan. penelitian sebelumnya dan penelitian
Seorang manajer dikatakan efektif dalam yang dilakukan saat ini terdapat
kepemimpinannya, jika para bawahannya kesamaan. Menurut Hasibuan (2007),
berdisiplin baik. Kedisiplinan dapat analisis pekerjaan adalah menganalisis
diartikan bilamana karyawan selalu dan mendesain pekerjaan apa saja yang
datang dan pulang tepat pada waktunya, perlu dikerjakan, bagaimana
mengerjakan semua pekerjaannya dengan mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan
baik, mematuhi semua peraturan itu harus dilakukan. Analisis pekerjaan
perusahaan dan norma sosial yang adalah informasi tertulis mengenai
berlaku (Fathoni, 2006). Jika seorang pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan
pemimpin tidak dapat membuat dalam suatu perusahaan agar tujuan
bawahannya disiplin maka bawahan akan tercapai. Jika pimpinan mendisain
melakukan segala sesuatu dengan pekerjaan sesuai dengan spesialisasi
semaunya dan dapat mempengaruhi masing – masing karyawannya dan
kinerja, maka dari itu seorang pimpinan membagi dengan adil beban kerja tiap
harus lebih tegas dalam mendisiplinkan karyawannya, maka karyawan dapat
karyawannya. lebih mencintai pekerjaannya karena
sesuai dengan keahliannya dan
Pembagian Kerja terhadap Kinerja meningkatkan kinerja karyawan tersebut.
Guru dan Karyawan
Variabel pembagian kerja dari hasil
penelitian menunjukkan berpengaruh dan PENUTUP
signifikan terhadap kinerja guru dan Kesimpulan
karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t Berdasarkan hasil penelitian dan
hitung lebih besar dari t tabel (3,724> pembahasan serta uraian bab-bab
1,9921) dan didukung dari hasil sebelumnya, maka dapat disimpulkan
signifikan 0,000 yang lebih kecil dari sebagai berikut: (1). Gaji memiliki
nilai α = 0,05. pengaruh yang signifikan terhadap
Dari hasil analisis secara deskriptif, kinerja guru dan karyawan di Sekolah
menunjukkan bahwa variabel faktor Esa Sejahtera Pekanbaru. Dalam
pembagian kerja memiliki penilaian yang penelitian ini gaji memiliki pengaruh
baik dalam kinerja guru dan karyawan. yang positif dan kuat sehingga apabila
Hasil ini sejalan dengan hasil regresi variabel gaji semakin kuat maka kinerja
linear dan pengujian secara parsial (uji t) di Sekolah Esa Sejahtera juga akan

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 22


semakin meningkat. (2). Kedisiplinan menyesuaikan pekerjaan dengan
memiliki pengaruh yang signifikan spesialisasi masing – masing guru dan
terhadap kinerja guru dan karyawan di karyawan maka karyawan dapat lebih
Sekolah Esa Sejahtera Pekanbaru. Dalam produktif. Sehingga pembagian kerja
penelitian ini kedisiplinan kerja memiliki yang diterapkan ini dapat dipertahankan
pengaruh yang positif, sehingga apabila karena mempengaruhi kinerja guru dan
kedisiplinan kerja semakin kuat akan karyawan. (4). Penelitian ini dibatasi
meningkatkan atau mempengaruhi pada variabel gaji, kedisiplinan kerja dan
kinerja guru dan karyawan. (3). pembagian kerja sehingga perlu
Pembagian kerja memiliki pengaruh yang dilakukan penelitian - penelitian lanjutan
signifikan terhadap kinerja guru dan yang mempengaruhi kinerja guru dan
karyawan di Sekolah Esa Sejahtera karyawan seperti lingkungan kerja,
Pekanbaru. Dalam penelitian ini insentif, motivasi mengingat ada faktor
pembagian kerja memiliki pengaruh yang lain yang masih mempengaruhi kinerja
positif sehingga apabila pembagian kerja guru dan karyawan sebesar 45,5 %.
semakin kuat akan meningkatkan atau
mempengaruhi kinerja guru dan
karyawan. DAFTAR PUSTAKA
Dedi Supriadi. 1999. Mengangkat citra
Saran dan martabat guru. Yogyakarta :
Berdasarkan kesimpulan yang Adicita Karya Nusa
diperoleh dalam penelitian ini, maka Dewi, Tri Silawati. 2005. Pengaruh
diajukan saran-saran sebagai pelengkap Pembagian Kerja Terhadap
terhadap hasil penelitian yang dapat Efektivitas Kerja Karyawan Pada
diberikan sebagai berikut : (1). Gaji yang Bagian Produksi PT. Dupantex
diberikan oleh perusahaan hendaknya Kabupaten Pekalongan. Fakultas
perlu ditingkatkan lagi, dengan adanya Ilmu Sosial. Jurusan Ekonomi
kenaikan gaji yang cukup bagi responden Universitas Negeri Semarang
dari Sekolah Esa Sejahtera dan Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi
kesepakatan yang diadakan oleh atasan dan Manajemen Sumber Daya
dan bawahan seperti apabila karyawan Manusia. Asdi Mahasatya. Jakarta.
memiliki performa yang bagus maka Malayu, S.P. Hasibuan H, 2002.
karyawan akan mendapatkan imbalan Manajemen Sumber Daya Manusia.
dari atasan. Sehingga gaji yang Jakarta : PT.Bumi Aksara.
diterapkan seperti ini dapat _________, 2007. Manajemen Sumber
dipertahankan karena mempengaruhi Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta
kinerja karyawan. (2). Kedisiplinan kerja : PT.Bumi Aksara.
yang diterapkan oleh Sekolah Esa _________, 2012. Manajemen Sumber
Sejahtera hendaknya perlu ditingkatkan Daya Manusia. Jakarta : PT.Bumi
lagi oleh perusahaan seperti memberikan Aksara.
sanksi yang lebih berat bagi karyawan Mathis, Robert L. & John H. Jackson,
yang tidak mematuhi peraturan sekolah 2002. Manajemen Sumber Daya
sehingga kinerja guru dan karyawan akan Manusia, Edisi Pertama, Cetakan
meningkat. (3). Pembagian kerja yang Pertama, Yogyakarta : Salemba
diterapkan oleh Sekolah Esa Sejahtera Empat.
memiliki tanggapan yang baik dari Moekijat. 1998. Analisis Jabatan.
respondennya, dengan adanya Bandung : Penerbit Mandar Maju.
pengawasan yang cukup ketat dari Nana Sudjana. 2002. Dasar-dasar
pimpinan dan memberikan beban kerja proses belajar mengajar. Bandung :
yang adil bagi semua orang dan Sinar Baru

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 23


Novarandi, A. Zunidah & Budiman, A,
2014. Analisis Pengaruh Motivasi
dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada Unit
SPBU PT.Putra Kelana Makmur
Group Batam). Jurnal Manajemen
dan Bisnis Sriwijaya. Vol.12 No.1.
Rivai, Veithzal, 2009. Manajemen
Sumber daya manusia untuk
perusahaan dari teori ke
praktek.Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada.
Widoyoko, Eko Putro. 2009. Analisis
Pengaruh Kinerja Guru Terhadap
Motivasi Belajar Siswa. Purworejo

Cano Economos, Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 24

Anda mungkin juga menyukai