Anda di halaman 1dari 11

Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK

LK 00a dn 00b merupakan log atau jurnal baca serta log wawancara yang membantu
mahasiswa memetakan alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang telah
diidentifikasi. LK ini tidak wajib untuk dikumpulkan/ disubmit namun merupakan
langkah wajib untuk dilakukan sebelum mahasiswa dapat mengisi LK selanjutnya.

Berikut petunjuk pengisian kolom-kolom LK 00a dan 00b

Kolom (2) diisi kategori penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah
lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek
yang dapat guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas.
Contoh, jika dalam tahap identifikasi masalah ditemukan bahwa (1) Sejumlah besar siswa
di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari
ketidaktepatan menjawab pertanyaan terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan)
dan (2) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat
membaca kurang) bisa jadi disebabkan pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang
relevan dengan level atau minat peserta didik, bisa juga karena pilihan metode
pembelajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.

Kolom (3) diisi dengan judul bahan/ sumber bacaan. Atau deskripsi wawancara dan
pertanyaan kunci

Kolom (4) LK 00a diisi poin-poin utama bahan/ sumber bacaan. Poin-poin utama ini
dapat diperoleh dengan cara menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum atau saat
membaca (What, who, when, where, why, dan how). Apa tiga poin utama yang
disampaikan penulis? Apa langkah utama metode ini? Apa saja yang diperlukan untuk
membuat …? Mengapa metode ini sesuai? dll. Untuk log wawancara LK 00b, tuliskan poin
simpulan dari wawancara
Hal penting yang diperoleh dari
Kategori Penyebab Judul Bahan/ Sumber bacaan
No. bacaan
Masalah
(1) (2) (3) (4)
Rendahnya hasil Efektivitas Penggunaan Aplikasi CANVA sebagai Media  Apa yang menyebabkan rendahnya
1 belajar peserta Pembelajaran IPA MI/SD hasil belajar peserta didik dalam
didik pada Mata Tri Wulandari (2022) mata pelajaran IPA?
Canva merupakan aplikasi desain secara online, yang  Masalah : Rendahnya kemampuan
Pelajaran IPA
menyediakan beragam desain grafis yang terdiri atas; guru dalam memanfaatkan media
materi presentasi, poster, pamflet, grafik, spanduk, kartu pembelajaran?
Perkembangbiakan undangan, edit foto dan cover facebook (Dian et al., Mengapa nilai peserta didik rendah
hewan di kelas VI 2021; Rahma Elvira Tanjung, 2019). Menurut Tanjung pada mata pelajaran IPA?
SDN Sukasari dan Faiza (2019) dalam (V. A. Fitria et al., 2021)  Penyebabnya : guru hanya
menyatakan bahwa pemanfaatan canva dalam menguraikan materi melalui
pembuatan media pembelajaran memiliki banyak penjelasan (ceramah), penggunaan
kelebihan yaitu; dengan canva kita bisa membuat media pembelajaran tidak maksimal
berbagai jenis desain yang dilengkapi dengan beragam Bagaimana cara
fitur animasi, template serta penomoran halaman mengatasirendahnya hasil belajar
yang dapat mendorong kreativitas serta efisiensi siswa pada materi IPA?
waktu baik bagi guru atau pun peserta didik dalam  Solusinya : Penggunaan aplikasi
kegiatan mendesain media yang menarik yang dapat Canva sebagai media pembelajaran.
digunakan sebagai bahan presentasi, berupa slide, Canva mempermudah guru serta
mind mapping dan poster. peserta didik dalam melaksanakan
proses pembelajaran berbasis
Wulandari, T., & Mudinillah, A. (2022). Efektivitas teknologi, keterampilan, kreativitas,
Penggunaan Aplikasi CANVA sebagai Media beserta manfaat lain, menggunakan
Pembelajaran IPA MI/SD. Jurnal Riset Madrasah canva mampu meningkatkan
Ibtidaiyah, 2(1), 102-118. ketertarikan peserta didik dalam
https://doi.org/10.32665/jurmia.v2i1.245 kegiatan pembelajaran dan
meningkatkan motivasi peserta
didik dengan penyajian bahan ajar
serta materi secara menarik.

Penggunaan media pembelajaran wordwall untuk  Apa masalah yang diambil pada
meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa literatur jurnal tersebut?
pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar  Masalah Penggunaan media
pembelajaran wordwall untuk
Tatsa Galuh Pradani (2022)
meningkatkan minat dan motivasi
Salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat belajar siswa SD pelajaran IPA?
digunakan yaitu wordwall, seperti yang diungkapkan  Mengapa minat dan motivasi
(Maghfiroh, 2018) dalam penelitiannya, bahwa media belajar pada materi IPA di SD
wordwall mampu menciptakan interaksi yang rendah ?
menguntungkan bagi siswa. Wordwall (P. M. Sari &  Penyebabnya adalah penggunaan
Yarza, 2021) merupakan salah satu aplikasi yang bisa media pembelajaran yang tidak
digunakan sebagai media belajar maupun alat penilaian updgare terhadap zaman dan
yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran daring. kebutuhan siswa, media dan model
Beberapa kelebihan wordwall yaitu free untuk pilihan pembelajaran yang monoton
basic dengan pilihan beberapa template. Selain itu,  Bagaimana cara mengatasi (solusi)
permainan yang telah dibuat dapat dikirimkan secara menangani rendahnya minat dan
langsung melalui whatsapp, google classroom, maupun motivasi belajar siswa pada
yang lainnya. Software ini menawarkan banyak jenis pelajaran IPA?
permainan seperti, crossword, quiz, random cards (kartu  Solusinya adalah Salah satu media
acak) dan masih banyak lainnya. Kelebihan lainnya pembelajaran interaktif yang dapat
yaitu, permainan yang telah dibuat bisa dicetak dalam digunakan yaitu wordwall. Software
bentuk PDF, jadi akan memudahkan bagi siswa yang ini menawarkan banyak jenis
mempunyai kendala pada jaringan. Sejalan dengan Putri permainan seperti, crossword, quiz,
(2020), yang menyatakan bahwa wordwall dapat random cards (kartu acak) dan
memudahkan siswa memahami materi pelajaran melalui masih banyak lainnya. Kelebihan
lainnya yaitu, permainan yang
daring, serta mudah digunakan guna mengetahui telah dibuat bisa dicetak dalam
bagaimana prestasi belajar siswa. bentuk PDF

Pradani, T. G. (2022). Penggunaan media pembelajaran


wordwall untuk meningkatkan minat dan motivasi
belajar siswa pada pembelajaran IPA di Sekolah
Dasar. Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(5), 452-
457.
https://doi.org/10.55904/educenter.v1i5.162

Peningkatan Prestasi Belajar IPA Siswa Pada  Apa masalah yang diangkat pada
Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan kajian literatur tersebut?
Materi Energi dan Perubahannya  Masalah : Rendahnya prestasi
Darmawan Harefa belajar IPA pada materi energi dan
perubahanya karena minimnya
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai solusi pemanfaatan model pembelajaran
dalam meningkatkan hasil belajar IPA antara lain  Mengapa prestasi belajar pada
Model pembelajaran Learning Cycle yaitu suatu model materi materi energi dan
pembelajaran yang berbasis konstruktivisme artinya perubahanya tidak meningkat?
pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari  Penyebab : Pada saat pembelajaran
pikiran guru ke pikiran siswa bahwa siswa harus aktif sedang berlangsung, siswa
secara mental membangun struktur pengetahuannya cenderung bosan, malas belajar
berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. disebabkan tidak ada variasi model
Learning cycle merupakan rangkaian tahap-tahap pembelajaran yang menarik (Harefa,
kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga 2018)
siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang  Bagaimana cara mengatasi
harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan rendahnya hasil belajar siwa pada
berperan aktif dalam proses pembelajaran. Jadi, materi tersebut ?
model pembelajaran learning cycle adalah  Solusi : Menurut (Shoimin, 2014)
pembelajaran bersiklus yang membuat siswa aktif bahwa “model pembelajaran Cycle
untuk memanfaatkan peluang untuk situasi yang Learning (pembelajaran bersiklus),
baru. yaitu suatu model pembelajaran
Harefa, D. (2020). Peningkatan Prestasi Belajar IPA yang berpusat pada siswa (student
Siswa Pada Model Pembelajaran Learning Cycle centered)”.
Dengan Materi Energi dan Perubahannya. Trapsila:
Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 25-36.
file:///C:/Users/User/Downloads/882-2997-1-
PB%20(1).pdf

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA  Apa masalah yang di kaji dalam
SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL STAD jurnal tersebut ?
DAN NHT  Masalah : Rendahnya hasil belajar
Rahidatul Laila Agustina IPA siswa SD
 Apa yang menyebabkan rendahnya
Mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada materi hasil belajar siswa?
IPA yaitu model yang dirasa tepat adalah dengan  Penyebabnya : guru hanya
menerapkan model pembelajaran kooperatif student menguraikan materi melalui
team achievment divisions (STAD) dengan model penjelasan (ceramah)
pembelajaran numbered heads together (NHT).  Bagaimana solusi untuk
Student Teams Achievement Division (STAD) meningkatkan hasil belajar siswa ?
dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-  Solusinya : Alternatif solusinya
temannya di Universitas John Hopkin. Pembelajaran dengan menggunakan model yang
kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran dirasa tepat adalah dengan
dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil menerapkan model pembelajaran
dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa kooperatif student team achievment
secara heterogen. Diawali dengan penyampaian divisions (STAD) dengan model
tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan pembelajaran numbered heads
kelompok, kuis dan penghargaan kelompok (Trianto, together (NHT).
2007:52).
Suprijono (2009:92) menyatakan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan metode Numbered Heads
Together (NHT) diawali dengan Numbering. Guru
membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil,
kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan.
Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukan
kepalanya “Heads Together” berdiskusi memikirkan
jawaban atas pertanyaan dari guru. Langkah
berikutnya guru memanggil peserta didik yang
memiliki nomor yang sama dari tiaptiap kelompok
mereka diberi kesempatan memberi jawaban atas
pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu
dilakukan terus hingga semua peserta didik dengan
nomor yang sama dari masing-masing kelompok
mendapat giliran memaparkan jawaban atas
pertanyaan yang diberikan guru.

Agustina, R. L. (2015). Upaya meningkatkan hasil


belajar IPA siswa kelas IV menggunakan model
STAD dan NHT. Journal of Educational Science
and Technology, 1(3), 177106.
https://www.neliti.com/publications/177106/upaya-
meningkatkan-hasil-belajar-ipa-siswa-kelas-iv-
menggunakan-model-stad-dan-n
Siswa kesulitan E-Scrapbook: Konstruksi Media Pembelajaran Digital  Apa masalah yang di kaji dalam
2 dalam menyelesaikan Bermuatan Soal-soal Higher Order Thinking Skills jurnal tersebut ?
soal HOTS melalui (HOTS)  Masalah : Rendahnya kemampuan
metode ceramah I Gede Wahyu Suwela Antara (2022) siswa dalam mengerjakan soal
pada mata pelajaran HOTS
matematika soal Salah satu bentuk media yang dapat dikembangkan  Apa yang menyebabkan siswa
cerita kelas VI SDN berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut adalah kesulitan dalam mengerjakan soal
Sukasari e-scrapbook. Media e-scrapbook adalah media HOTS?
pembelajaran berbasis digital yang berbentuk buku  Penyebabnya : Media pembelajaran
elektronik (e-book) yang memuat keterangan atau yang tidak menarik, guru tidak bisa
penjelasan terkait dengan materi pembelajaran yang menuangkan materi HOTS secara
disajikan dengan gambar/hiasan yang dapat menarik menarik.
perhatian peserta didik dan memudahkannya dalam  Bagaimana solusi untuk
memahami materi saat belajar (Wusqo et al., 2021). meningkatkan kemampuan siswa
Media pembelajaran e-srapbook dapat diintegrasikan mengerjakan soal HOTS?
dengan memasukkan soal-soal HOTS pada setiap akhir Solusinya : Alternatif solusinya
topik pembelajaran. Penggunaan media e-scrapbook dengan menggunakan Media e-
bermuatan soal-soal berbasis HOTS dapat membantu scrapbook adalah media
peserta didik dalam melatih kemampuan berpikir pembelajaran berbasis digital yang
tingkat tinggi. berbentuk buku elektronik (e-book

Antara, I. G. W. S., Suma, K., & Parmiti, D. P. (2022). E-


Scrapbook: Konstruksi Media Pembelajaran Digital
Bermuatan Soal-soal Higher Order Thinking
Skills. Jurnal Edutech Undiksha, 10(1), 11-20.
https://doi.org/10.23887/jeu.v10i1.47559
Penerapan Media Pembelajaran Game Matematika
Berbasis Hots dengan Metode Digital Game Based  Apa masalah yang di kaji dalam
Learning (DGBL) di Sekolah Dasar jurnal tersebut ?
Hayu Ika Anggraini  Masalah : Rendahnya kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal
Penggunaan game digital dipandang sebagai salah satu HOTS
media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran  Apa yang menyebabkan siswa
Matematika berbasis soal HOTS. game edukasi kesulitan dalam mengerjakan soal
menggunakan metode Game Based Learning yang HOTS?
berbasis Higher-Order Thinking Skills memadukan  Penyebabnya : Media pembelajaran
antara konsep belajar dan bermain dengan melalui yang tidak menarik, guru tidak bisa
beberapa fase yang harus dilakukan sehingga menuangkan materi HOTS secara
terciptanya prototype game edukasi. Fase-fase tersebut menarik.
yaitu analisis desain, pengembangan jaminan kualitas  Bagaimana solusi untuk
kemudian implementasi dan evaluasi. Game edukasi meningkatkan kemampuan siswa
yang berbasis Higher-Order Thinking Skills tersebut mengerjakan soal HOTS?
dapat membantu meningkatkan siswa dalam  Solusinya : Alternatif solusinya
keterampilan berpikir kritis. dengan menggunakan
Penggunaan game digital
Anggraini, H. I., Nurhayati, N., & Kusumaningrum, S. dipandang sebagai salah satu
R. (2021). Penerapan media pembelajaran game media pembelajaran yang sesuai
matematika berbasis HOTS dengan metode digital dengan pembelajaran Matematika
game based learning (DGBL) di sekolah berbasis soal HOTS
dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(11), 1885-
1896.
https://doi.org/10.59141/japendi.v2i11.356
Penerapan Model Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan  Apa maslah yang dibahas dari
Soal-Soal Matematika Berkategori HOTS kajian literatur tersebut?
Meydeline Wisye Boham (2021)  Masalah nya adalah Meningkatkan
kemampuan siswa menyelesaikan
Discovery Learning adalah salah satu model soal-soal matematika berkategori
pembelajaran yang menurut peniliti mampu untuk HOTS melalui penerapan model
meningkatkan kemampuan siswa. Menurut Swaak, J. Discovery Learning
dkk. (2004) model Discovery Learning dapat  Mengapa siswa kesulitan
meningkatkan pemahaman siswa pada materi menyelesaikan soal berkategori
sebelumnya serta dapat meningkatkan keaktifan siswa HOTS?
dalam belajar. Balim (2009) juga mengemukakan  Penyebabnya adalah sulitnya
bahwa dengan menggunakan model pembelajaran siswa untuk berpikir dan analisis
Discovery Learning keberhasilan siswa meningkat, lebih yang baik, sintesis dan asosiasi
menekankan pada pemahaman akan pentingnya suatu serta menarik kesimpulan dengan
proses dalam penyelesaian masalah serta yang ide-ide baru yang kreatif agar dapat
diharapkan adalah mampu menerapkan ide atau bermakna karena siswa tidak
konsepnya sendiri. dibiasakan mengerjakan soal HOTS
 Bagaimana cara mengatasi
Boham, M. W., & Domu, I. (2021). Penerapan Model kesulitan siswa dalam mengerjakan
Discovery Learning Untuk Meningkatkan soal HOTS?
Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-Soal  Solusinya dengan Discovery
Matematika Berkategori HOTS. MARISEKOLA: Jurnal Learning adalah salah satu model
Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi, 2(1), 5-8. pembelajaran yang menurut peniliti
https://doi.org/10.53682/marisekola.v2i1.1083 mampu untuk meningkatkan
kemampuan siswa.
LK 00b EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI -wawancara pakar (tidak disubmit)

Wawancara dengan sejawat/ pakar*) Simpulan wawancara


No. Kategori Penyebab Masalah
(1) (2) (3) (4)
Tuliskan deskripsi wawancara. (Dengan siapa, waktu Tuliskan poin-poin penting berupa solusi yang diperoleh dari wawancara
1 Materi/Media/ Metode/ lainnya dan durasi, metode wawancara)
(tuliskan) *pilih salah satu Tuliskan pertanyaan 3-5 kunci yang akan diajukan
kepada narasumber dengan menyertakan konteks
permasalahan yang dihadapi.
*) pilih salah satu
Rendahnya hasil belajar Wawancara
1 pada peserta didik pada Wawancara teman sejawat Berdasarkan hasil wawancara maka diperoleh
Mata Pelajaran IPA materi Narasumber : Dewi Ratnasari, S.Pd beberapa solusi yaitu :
Waktu : Kamis, 20 September 2023  Menggunakan media pembelajaran berupa
perkembangbiakan
1. Dalam pembelajran tersebut tayangan video pembelajaran yang menarik
mahkluk hidup di kelas sebaiknya menggunakan media  Guru menggunakan media berbasis internet
VI SDN Sukasari pembelajaran berupa tayangan video  Guru membawa contoh yang konkret
yang diambil dari youtube sehingga  Guru harus bisa memanfaatkan media
mereka lebih mudah mengerti pembelajaran yang ada
2. Guru membawa contoh yang konkret
3. Guru harus sering memberikan
latihan soal sesering mungkin agar
anak terbiasa

Wawancara Ahli
Narasumber : Kepala Sekolah SDN
Sukasari
(Bapak Wasmana Hendrayana, S.Pd.SD)
Waktu : Jum’at, 21 September 2023
1. Menggunakan media yang sesuai
dengan karakter anak dan materi
tersebut
2. Guru harus bisa memanfaatkan
media pembelajaran yang ada
Siswa kesulitan dalam Wawancara
2 menyelesaikan soal HOTS Wawancara teman sejawat Berdasarkan hasil wawancara maka diperoleh beberapa
melalui metode ceramah Narasumber : Entis Sutisna, S.Pd solusi yaitu :
Waktu : Kamis, 20 September 2023 1. Dalam memberikan soal berupa HOTS siswa harus
pada mata pelajaran
1. Dalam memberikan soal berupa HOTS terbiasa mengerjakan, selain itu guru harus benar-
matematika soal cerita siswa harus terbiasa mengerjakan, benar menguasai soal tersebut
kelas VI SDN Sukasari selain itu guru harus benar-benar 2. Peserta didik harus dibiasakan agar memahami
menguasai soal tersebut konsep jangan menghafal
2. Menggunakan metode lain 3. Dalam mengerjakan soal HOTS anak bisa
3. siswa harus diajarkan cara menggunakan permainan mencari harta karun,
memahami konsep bukan menghapal membuat kelompok belajar, menggunakan media
pembelajaran berupa audio visual
Wawancara Ahli
Narasumber : Pengawas Bina kec
Sukasari
(Bapak Dudung Mulayana S.Pd.)
Waktu : Jum’at, 21 September 2023
1. Dalam mengerjakan soal HOTS anak
bisa menggunakan permainan
mencari harta karun, membuat
kelompok belajar, menggunakan
media pembelajaran berupa audio
visual

Anda mungkin juga menyukai