Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS GAME

EDUKASI WORDWALL PADA PELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS VII


MTSN DHARMASRAYA

PROPOSAL SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat untuk Penulisan Skripsi Pada


Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Oleh
KELVIN
NIM: 19 301 020 21

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS

BATUSANGKAR

2022/1444 H
BAB I
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi di era Industri 4.0 seperti sekarang ini sangat


mempengaruhi dunia pendidikan. Dalam hal ini menyebabkan pergeseran paradigma
dan praktek pendidikan yang awalnya bersifat menyajikan informasi (ready to use)
sekarang menjadi membekali peserta didik dengan kemampuan mencari tahu, digital
literacy, penyelesaian masalah, dan kreativitas atau dengan kata lain Student Centre
Learning. Oleh sebab itu, perkembangan teknologi sekarang menjadi sebuah
tantangan baru dalam pembelajaran era Industri 4.0. Bahkan Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan di dalam Permendikbud telah menyarankan bahwa dalam salah satu
prinsip pembelajaran perlu memunculkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pembelajaran di dunia pendidikan. Arahan ini mendorong
akademisi, termasuk guru didalamnya, untuk membuat dan menggunakan suatu media
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi agar dapat membantu siswa dalam
memahami suatu materi pembelajaran.(Reza & Nopiyad, 2022)

Banyak orang yang membedakan pengertian media dan alat peraga. Namun
tidak sedikit yang menggunakan kedua istilah itu secara bergantian untuk menunjuk
alat atau benda yang sama (interchangeable). Perbedaan media dengan alat peraga
terletak pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber belajar disebut
alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran saja dan sumber
belajar disebut media bila merupakan bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan
pembelajaran dan ada semacam pembagian tanggung jawab antara guru di satu sisi
dan sumber lain (media) di sisi lain. Kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, kata media atau perantara disebut ‫ وسائل‬bentuk jamak
dari ‫ وس يلة‬Menurut penulis, media merupakan alat bantu dalam pembelajaran yang
digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Media dapat berupa visual,
seperti kartu yang berisi gambar-gambar. Ada juga media berupa audio-visual, seperti
video pembelajaran, film, dan lain sebagainya. Selain itu,media juga dapat berupa
audio, seperti radio, kaset rekaman, dan lain-lain. Asrori menyebutkan untuk
mengkondisikan kelas bahasa yang rileks dan informal diperlukan media permainan
bahasa. permainan dalam proses belajar mempunyai fungsi diantaranya mampu
menghilangkan kebosanan, memberikan tantangan dan pemecahan masalah, semangat
kerjasama dan persaingan sehat, saling membantu, dan mendorong guru kreatif.
(Isnaini & Huda, 2020)

Proses pembelajaran yang baik haruslah memuat aspek interaktif,


menyenangkan, menantang, memotivasi dan memberikan ruang yang lebih bagi siswa
untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat dan
minat siswa. Meskipun guru hanya sebagai fasilitator dalam sebuah pembelajaran, dan
siswa yang dituntut untuk lebih aktif, guru harus mampu membuat suasana
pembelajaran yang menyenangkan untuk merangsang siswa lebih aktif dalam belajar.
Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
salah satunya adalah pemilihan media pembelajaran yang digunakan haruslah dapat
menarik bagi siswa untuk belajar, interaktif saat digunakan, namun tidak mengurangi
esensi materi yang disampaikan.(Afifah et al., 2019)

Akhir-akhir ini game mulai dimanfaatkan sebagai salah satu media


pembelajaran. Game yang memiliki konten pendidikan lebih dikenal dengan istilah
game edukasi. Tujuan dari game berjenis edukasi ini yaitu untuk memancing minat
belajar anak terhadap materi pelajaran sambil bermain, sehingga dengan perasaan
senang diharapkan anak bisa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan.
Di dalam game edukasi terdapat paduan antara animasi dan narasi yang membuat
siswa tertarik, sehingga game mempunyai potensi besar dalam membangun motivasi
siswa. Game membuat siswa merasa senang dan nyaman dalam mengikuti
pembelajaran. Bukan hanya menghindarkan dari kejenuhan, kegiatan pembelajaran
yang heboh menggunakan media game akan meninggalkan kesan yang lama dalam
memori siswa serta memberikan peluang kepada siswa untuk belajar dengan suasana
yang lebih menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran. Dari uraian di
atas, media pembelajaran berupa game edukasi kiranya bisa menjadi media
pembelajaran yang dapat menarik minat dan motivasi belajar siswa, serta media
pembelajaran yang menantang dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, posisi media
pembelajaran ini adalah sebagai sumber belajar mandiri. Sumber belajar mandiri tidak
hanya dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran tetapi juga dapat digunakan
siswa dengan atau tanpa guru mata pelajaran yang bersangkutan.(Sari et al., 2014)
Salah satu media yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana evaluasi adalah
Wordwall. Sebagai salah satu platform game edukasi, Wordwall menyediakan
layanan gratis bagi para guru untuk mengembangkan media evaluasi pembelajaran.
Pengajar dapat dengan bebas memilih banyak jenis permainan yang sudah disediakan
template-nya dan tinggal memasukkan soal beserta kunci jawabannya. Untuk dapat
menggunakan Wordwall, pengajar harus membuat akun terlebih dahulu baru
kemudian dapat mengakses layanan dari Wordwall. Pemanfaatan game edukasi
seperti Wordwall ini juga dapat memicu ketertarikan siswa dalam materi
pembelajaran agar mereka tidak jenuh. Evaluasi di dalam dunia pendidikan disebut
sebagai Evaluasi Pembelajaran, dimana tenaga pendidik di tuntut untuk melakukan
Evaluasi terhadap pembelajaran yang mereka berikan kepada peserta didik. Meskipun
Evaluasi pembelajaran biasanya dilakukan di akhir pembelajaran, namun Evaluasi di
rancang sedemikian rupa dan disiapkan sebelum pembelajaran dilakukan. Dengan
tujuan evaluasi, baik pendidik maupun peserta didik harus mempersiapkan diri
sebelum evaluasi tersebut dilaksanakan agar hasil yang diinginkan terpenuhi sesuai
atau melebihi dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal ada dua hal yang perlu dilakukan. Adapun tujuan evaluasi berkaitan
dengan tujuan evaluator untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran dengan
langkah mengetahui keterlaksanaan pembelajaran Dan juga sebagai sarana untuk
memberi kontribusi bagi pengambilan keputusan tentang pembelajaran dan
meningkatkan pembelajaran dimasa depan. Alat evaluasi sangat diperlukan untuk bisa
mengetahui kemampuan berpikir siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.(Reza & Nopiyad, 2022)

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI
PEMBELAJARAN BERBASIS GAME EDUKASI WORDWALL PADA
PELAJARAN BAHASA ARAB DI KELAS VII MTSN DHARMASRAYA”

A. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian adalah sebagai berikut:


1. Masih terbatasnya variasi instrumen evaluasi di MTsN sehingga kurangnya minat
siswa dalam mengerjakan soal..
2. Motivasi belajar siswa kelas VII di MTsN Dharmasraya masih rendah, sehingga
memerlukan media sebagai perangsang motivasi tersebut
3. Masih terbatasnya pengembangan instrumen evaluasi dalam pembelajaran bahasa
arab.
4. Masih terbatasnya evaluasi yang praktis yang dapat digunakan pada pembelajaran
bahasa arab sehingga penggunaan wordwall dalam evaluasi dapat menjadi solusi
dalam penerapan evaluasi yang praktis
5. Masih belum maksimalnya pemanfaatakan teknologi dan informasi dalam
mengevaluasi pembelajaran, sedangkan pada faktanya masih banyak teknologi
yang bisa kita terapkan dalam mengevaluasi

B. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada aspek sebagai berikut:


1. Validitas Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Wordwall Pada
Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VII Mtsn Dharmasraya.
2. Praktikalitas Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Wordwall
Pada Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VII Mtsn Dharmasraya.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana validitas Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Game Edukasi


Wordwall Pada Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VII Mtsn Dharmasraya.
2. Bagaimana praktikalitas Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Game Edukasi
Wordwall Pada Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VII Mtsn Dharmasraya.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui validitas Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Game


Edukasi Wordwall Pada Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VII Mtsn Dharmasraya.
2. Untuk mengetahui praktikalitas Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Game
Edukasi Wordwall Pada Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VII Mtsn Dharmasraya.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan instrumen Media Evaluasi
Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Wordwall serta dapat menambah wawasan
guru dalam mengembangkan Media evaluasi pembelajaran.
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pelaksanaan evaluasi
menggunakan Wordwall. Serta sebagai sarana belajar dan latihan dalam upaya
memberikan kontribusi di bidang pendidikan.
b. Bagi Guru
Menambah wawasan guru dalam melaksanakan proses evaluasi di
sekolah dan meningkatkan inovasi tenaga pendidik dalam mengelola sumber,
media, dan proses belajar.
c. Bagi Siswa
Siswa mengetahui hasil belajarnya secara langsung, menambah
pengetahuan siswa akan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi,
serta siswa mampu memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang lebih positif.

Anda mungkin juga menyukai