Anda di halaman 1dari 3

A.

Peranan pariwisata, industri dan urbanisasi

Secara empisris di Indonesia secara nasional sektor pariwisata memberikan kontribusi sektor
parwisata memberikan kontribusi yang relative besar terhadap pemebntukan pendapatan domestiK
bruto (PDB) Indonesia periode 2000-2013 dan cenderung meningkat. Kontribusi pariwisata terhadap
PDB tahun 2000 terbesar kedua sebesar 16,15% dan lebih kecil dibandingkan industri pengolahan
sebesar 27,75%. Pada tahun 2013 kontribusi sektor ini meningkat sebesar 18,09%, tetapi masih lebih
kecil dibandingkan dengan kontribusi industri pengolahan (manufaktur) sebesar 25,5%. pilar utama
pariwisata adalah 3 subsektor yaitu perdagangan besar dan eceran hotel dan restoran. Bila
dibandingkan dengan sektor yang lain selama periode 2000 - 2013 pariwisata memberikan rata-rata
kontribusi yang terbesar kedua. Kontribusi pariwisata yang relatif besar ini disebabkan oleh kontribusi
tiga subsektor utama yaitu perdagangan besar dan eceran yang menyumbang sebesar 14,04% diikuti
oleh restoran sebesar 2,25% dan hotel sebesar 0,70% Perkembangan pariwisata di Indonesia
berhubungan erat dengan perkembangan urbanisasi di Indonesia secara nasional selama periode 2000
sampai 2013 perkembangan penduduk perkotaan di Indonesia cenderung meningkat.

B. Studi empiris sebelumnya

Kuncoro 2002 melakukan penelitian untuk mengetahui di mana terjadinya aglomerasi dan
cluster bagi industri besar dan menengah di Indonesia khususnya di pulau Jawa.

Kuciki 2002 melakukan penelitian tentang aglomerasi perusahaan-perusahaan ekspor di zona industri
Vietnam Utara

Kagami melakukan penelitian di Jepang untuk dapat menjawab pertanyaan mengapa lokasi tertentu
menarik bagi perusahaan sementara kas yang lain tidak dan Mengapa perusahaan membentuk cluster

Wahyudin 2004 meneliti tentang lokasi konsentrasi spasial industri manufacture Indonesia yang
berorientasi ekspor pada tingkat kabupaten atau kota

Tsang & yip (2009) meneliti aglomerasi industri hotel di Cina.

Gulcan (2009) meneliti pembentukan kluster hotel di aegean.

Rogerson (2010) meneliti Pembentukan kluster hotel di Afrika Selatan.

C. Metode Penelitian

1. Analisis sistem informasi geografis

Sig dirancang untuk mengumpulkan menyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena Di mana
lokasi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis dengan demikian Sig merupakan
sistem komputer yang memiliki 4 kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi

a. masukan

b. manajemen data
c. analisis dan manipulasi data

d. keluaran

2. Analisis korelasi pearson

Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur seberapa besar hubungan antara dua variabel
pengukuran besar hubungan dua variabel dilakukan dengan menggunakan skala interval atau skala
rasio.

3. Analisis kluster hierarki (hierarchical cluster analisys)

Analisis Cluster merupakan suatu teknik analisis multivariat yang bertujuan untuk
mengklestarikan data observasi maupun variabel variabel ke dalam Cluster sedemikian rupa sehingga
masing-masing Cluster bersifat homogen sesuai dengan faktor yang digunakan untuk pengklusteran

D. Hubungan antara urbanisasi dan sektor pariwisata

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dengan menggunakan analisis korelasi pearson hubungan antara
urbanisasi dan pariwisata adalah 0,269 dan signifikan pada α = 1%

Hasil korelasi positif antara urbanisasi dan pariwisata didukung oleh diagram sebaran yang menunjukkan
peran positif antara urbanisasi dan perdagangan hotel dan restoran dengan kata lain semakin tinggi
urbanisasi maka semakin tinggi pariwisata di suatu provinsi atau sebaliknya

Hubungan pola spasial urbanisasi dan pariwisata akan lebih jelas jika dilihat dengan Sig dalam bentuk
peta tematik penyajian peta penduduk perkotaan per provinsi periode 2000 -2013 untuk menunjukkan
Di mana lokasi terkonsentrasinya penduduk perkotaan di Indonesia

E. Hubungan antara industri manufaktur dan sektor pariwisata

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dengan menggunakan analisis korelasi pearson, hubungan antara industri
manufaktur dan pariwisata adalah 0,31 dan signifikan pada α = 0,01

Hasil korelasi positif antara industrialisasi dan pariwisata didukung oleh diagram sebaran yang
menunjukkan tren positif antara individualisasi dan pariwisata dengan kata lain semakin tinggi
perkembangan industri manufaktur maka semakin Tinggi Pariwisata yang di suatu provinsi atau
sebaliknya

Hubungan pola spasial industri manufaktur dan pariwisata akan lebih jelas dilihat dengan Sig dalam
bentuk peta tematik Cluster penyajian peta Cluster industri manufaktur periode 2000 -i 2013 untuk
menunjukkan Di mana lokasi Cluster Indonesia manufaktur di Indonesia

F. Hubungan antara urbanisasi dan industri manufaktur

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa dengan menggunakan analisis korelasi pearson, hubungan antara
urbanisasi dan industri manufaktur adalah 0,418 dan signifikan pada α = 0,01
Hasil korelasi positif antara urbanisasi dan industrialisasi didukung oleh diagram sebaran yang
menunjukkan tren positif antara urbanisasi dan industrialisasi. Dengan kata lain, semakin tinggi
urbanisasi maka semakin tinggi industrialisasi, atau sebaliknya.

Hubungan pola spasial urbanisasi dan industri manufaktur akan lebih jelas jika dilihat dengan SIG dalam
bentuk peta tematik.

G. Kluster hierarki pariwisata

Analisis kluster dibagi dalam dua kelompok, yaitu hierarki dan non hierarki. Dalam studi ini akan
digunakan analisis kluster pariwisata dengan metode hierarki. Metode hierarki adalah suatu metode
pada analisis kluster yang membentuk tingkatan tertentu seperti pada struktur pohon karena proses
pengklusterannya dilakukan secara bertingkat/bertahap. Hasil pengklusteran dengan metode hierarki
dapat disajikan dalam bentuk dendogram. Dendogram adalah representasi visual dari langkah langkah
dalam analisis kluster yang menunjukkan bagaimana kluster terbentuk dan nilai koefisien jarak pada
setiap langkah.

H. Rangkuman

Dengan menggunakan korelasi pearson, peta sebaran dan diagram sebaran, studi ini menghasilkan
beberapa temuan berikut ini:

Pertama, hubungan antara urbanisasi dan pariwisata adalah positif dan signifikan pada α=0,01. Artinya,
semakin meningkat jumlah penduduk di suatu provinsi maka semakin meningkat juga pangsa pariwisata
terhadap PDRB, atau sebaliknya.

Kedua, hubungan antara industri manufaktur dan pariwisata adalah positif dan signifikan pada α=0,01.
Artinya, semakin meningkat pangsa industri manufaktur di suatu provinsi maka semakin meningkat juga
pangsa pariwisata terhadap PDRB, Atau sebaliknya.

Ketiga, hubungan antara industrialisasi dan urbanisasi adalah positif 0,418 dan signifikan pada α sebesar
1%. Artinya semakin meningkat urbanisasi di suatu provinsi maka semakin meningkat juga pangsa
industri manufaktur terhadap PDRB, atau sebaliknya.

Keempat, lokasi konsentrasi kluster industrialisasi dank luster pariwisata dengan kriteria kontribusi tinggi
berada di jawa timur. Lokasi konsentrasi urbanisasi dan kluster industrialisasi dengan kriteria kontribusi
tinggi berada di jawa barat. Analisis dendogram dengan metode average linkage menunjukan adanya 3
kluster, yaitu kluster 3(tinggi), 2(sedang), 1(rendah) yang sejalan dengan analisis SIG dan statistic
deskriptif.

Anda mungkin juga menyukai