AnalisisPerbandinganPengukuranWaktuKerjadenganMenggunakanMetodeMOSTdanStopwatchSebagaiPenentuNilaiStandardTimeStudiKasusPT YamahaIndonesiaBagianSub-AssySideGlue

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.
net/publication/350134329
Analisis Perbandingan Pengukuran Waktu Kerja dengan Menggunakan

Metode MOST dan Stopwatch Sebagai Penentu Nilai Standard Time (Studi
Kasus PT. Yamaha Indonesia Bagian Sub-Assy Side...
Thesis · March 2020

DOI: 10.13140/RG.2.2.23399.78249
CITATIONS READS
0 627
1 author:
Tofan Pratama
Universitas Islam Indonesia
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Tofan Pratama on 18 March 2021.
The user has requested enhancement of the downloaded file.

i
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE MOST DAN STOPWATCH SEBAGAI PENENTU
NILAI STANDARD TIME (STUDI KASUS PT. YAMAHA INDONESIA BAGIAN
SUB-ASSY SIDE GLUE)
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Nama : Tofan Pratama

NIM : 15522341
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020
ii
SURAT BUKTI PENELITIAN

iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Demi Allah saya akui bahwa karya ini adalah karya saya sendiri kecuali kutipan dan
ringkasan yang setiap salah satunya telah saya jelaskan sumbernya. Jika ditemukan
dikemudian hari ternyata terbukti pengakuan saya ini tidak benar dan melanggar
peraturan yang sah dalam karya tulis dan hak kekayaan intelektual maka saya bersedia
ijazah yang saya terima untuk ditarik oleh Universitas Islam Indonesia.
Jakarta, 05 Februari 2020
Tofan Pratama
iv
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SUB-ASSY SIDE GLUE)
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :

NIM : 15522341
Yogyakarta, 05 Februari 2020

Dosen Pembimbing
Muhammad Ragil Suryoputro, S.T., M.Sc.

v
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SUB-ASSY SIDE GLUE)
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM : 15522341
Fak/Jurusan : FTI/ Teknik Industri
Yogyakarta, 05 Februari 2020

Tim Penguji
Muhammad Ragil Suryoputro, S. T., M. Sc
Ketua
Anggota I
Anggota II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri
Universitas Islam Indonesia
Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M.

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
﷽
Terimakasih kepada kedua orang tuaku yang senantiasa menyisipkan namaku pada
setiap doanya, karena tanpa mereka aku takkan bisa melakukan ini semua.
Teruntuk orang-orang yang telah, sedang, maupun akan berjalan bersamaku,

terimakasih karena telah mendukung dan mendoakan segala jalan yang telah, sedeng,
maupun akan kujalani.
Untuk segala angan dan impian yang telah, sedang, mapun akan kugapai, untuk segala
kesedihan dan kebahagiaan yang telah, sedang, maupun akan kualami, untuk segala
pengalaman dan kenangan yang telah, sedang, maupun akan kudapatkan.
Sesungguhnya kalianlah yang telah membentuk setiap inci dari kehidupanku.
Terimakasih.
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan halaman ini untuk semua

orang yang telah, sedang, maupun akan ada pada kehidupanku kedepannya.
vii
MOTTO
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika
kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri”
(Q. S. Al-Isra (17): 7)
“Ketahuilah: Anda bisa memulai kembali setiap pagi”
(Tyler Joseph)
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur ke hadirat Allah swt atas kasih sayangNya, penulis dapat menyelesaikan
laporan tugas akhir di PT. Yamaha Indonesia sesuai dengan waktu yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis
menyadari bahwa laporan tugas akhir tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa bimbingan
dan dukungan dari semua pihak.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah meluangkan waktu, menyediakan kesabaran dan memberikan dukungan
serta motivasi dalam menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul penelitian
“ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN
SUB-ASSY SIDE GLUE)”. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M. T. selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Islam Indonesia.
2. Bapak Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S. T., M. Sc., Ph. D. selaku Ketua
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.
3. Bapak Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.
4. Bapak Muhammad Ragil Suryoputro, S. T., M. Sc. selaku dosen pembimbing Tugas
Akhir yang telah berkenan meluangkan waktu dalam membimbing, memotivasi dan
memberikan saran serta nasehat selama proses pembuatan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Samsudin DS selaku direktur PT Yamaha Indonesia yang telah memberikan
izin dan bimbingan selama melakukan magang dan penelitian Tugas Akhir.
6. Bapak Faizin dan Bapak Zanurip selaku pembimbing lapangan yang selalu
memberikan nasehat dan motivasi selama kegiatan magang di PT Yamaha Indonesia.
7. Bapak Tulud selaku Asisten Manager Assy Up, bapak Suryono selaku Foreman,
bapak M. Miftah selaku ketua kelompok sub-assy side glue, Bang Aan, Pak Andi,
Bang Zaenal, Bang Kuswanto, Adifa, Rama, Septian, dan Alfan selaku operator
ix
bagian sub-assy side glue yang telah banyak membantu dalam proses pengambilan
data project maupun penelitian Tugas Akhir.
8. Seluruh staff PT Yamaha Indonesia yang telah membantu dan kooperatif selama
masa pengambilan data project dan penelitian Tugas Akhir.
9. Kedua orangtua terhebat didunia, Bapak Harun serta Ibu Dwi Lilis Suprihatini,
terimakasih telah membesarkan anak-anak mu dengan membanting tulang setiap
harinya dengan harapan anaknya bisa berguna bagi orang banyak kelak nanti.
10. Keluarga Laboratorium Desain Sistem Kerja & Ergonomi angkatan 2013, 2014,
2015, 2016, dan 2017, (ex) kepala laboratorium Ibu Amarria Dila Sari, kepala
laboratorium Ibu Atyanti Dyah Prabaswari, laboran Mas Dwi Wahyu S, dan terutama
E-115 sampai E-121 yang telah membantuku untuk belajar lebih baik dari tiap masa
ke masanya.
11. Teman-teman magang Yamaha batch 9 untuk Irwansyah, Mba Arum, Arief, Isol,
Andika, Rahma, Raezan, dan Zul atas kerjasama dan dukungan selama proses
penyelesaian project maupun dalam pengambilan data tugas akhir.
12. Teman, sahabat, keluarga yang selalu membantuku disaat senang maupun sulit
walaupun banyak sulitnya, Fiocina, Handarpepi, Dhistainyong, Zulgondes,
Landungmelotot, Dzakiyaak, Damardedek, Mutiaanakrajin yang selalu ada dan
teman-teman lain yang senantiasa membantu walaupun hanya doa, terimakasih.
13. Seluruh keluargaku Teknik Industri angkatan 2015. Kita telah berjuang, semoga
kesuksesanlah yang menang!
Semoga kebaikan yang diberikan kepada penulis menjadi amal sholeh dan
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin. Penulis menyadari
bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon
kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan
dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai
mana mestinya serta berguna untuk semua pihak.
Jakarta, 05 Februari 2020
Tofan Pratama
x
ABSTRAK
Untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas kerja karyawan secara waktu, perlu
dilakukannya pengukuran waktu kerja. Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk
menentukan waktu standar atupun waktu baku. Waktu baku akan digunakan sebagai
standar waktu pekerja menyelesaikan suatu pekerjaan dalam kondisi normal. Pengukuran
waktu kerja yang dilakukan pada PT. Yamaha Indonesia saat ini dilakukan secara
langsung yaitu dengan metode stopwatch. Tujuan pada penelitian ini adalah
membandingkan dua metode pengukuran waktu kerja yaitu dengan pengukuran secara
langsung dengan metode stopwatch dan pengukuran secara tidak langsung dengan
metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique). Perbandingan tersebut akan
dilihat melalui perbedaan waktu baku, perbedaan nilai line balance, serta perbedaan nilai
potential output-nya. Berdasarkan hasil yang didapatkan diketahui bahwa terdapat
perbedaan waktu baku rata-rata yang signifikan pada kedua metode yang digunakan
dimana waktu baku MOST lebih kecil 24% atau sebesar 9.605 menit dibandingkan
dengan metode stopwatch. Sedangkan diketahui nilai line balance pada metode MOST
dan stopwatch secara berurut adalah 90% dan 88%. Untuk potential output yang ada
didapatkan hasil pada metode stopwatch 85 unit/8 jam dan pada metode MOST 111 unit/8
jam. Hal tersebut berarti bahwa dengan pengukuran menggunakan stopwatch nilai
potential output belum bisa memenuhi plan/8 jam yaitu sebesar 105 unit. MOST
diketahui memiliki hasil yang lebih baik dikarenakan MOST dapat mengeliminasi
gerakan-gerakan tidak efektif pada perhitungannya. Berdasarkan hasil dan perbandingan
kekurangan serta kelebihan yang ada, MOST lebih baik digunakan sebagai metode
penetapan standar pada pengukuran waktu kerja.
Kata Kunci: MOST, Stopwatch, Waktu Baku

xi
DAFTAR ISI
SURAT BUKTI PENELITIAN ........................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5
1.5 Batasan Penelitian ................................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan.............................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 8
2.1 Kajian Induktif ........................................................................................................ 8
2.2 Kajian Deduktif ..................................................................................................... 23
2.2.1 Pengukuran Kerja (Work Measurement) ........................................................ 23
2.2.2 Time and Motion Study ................................................................................... 24
2.2.3 Pengukuran Waktu Secara Langsung ............................................................. 25
2.2.4 Predetermined Motion Time System (PMTS) ................................................. 26
2.2.5 Stopwatch (Jam Henti) ................................................................................... 28
2.2.6 Maynard Operation Sequence Technique ...................................................... 29
2.2.7 Faktor Penyesuaian (Rating Factor) .............................................................. 34
2.2.8 Kelonggaran (Allowance) ............................................................................... 37
2.2.9 Keseimbangan Lini Kerja (Line Balancing)................................................... 39
xii
2.2.10 Uji Beda (Paired Sample T-Test) ................................................................. 40

BAB III METOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 41
3.1 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................. 41
3.2 Jenis Data .............................................................................................................. 41
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 42
3.3.1 Identifikasi Variabel ....................................................................................... 42
3.4 Metode Pengolahan Data ...................................................................................... 45
3.5 Metode Analisa Data ............................................................................................. 47
3.5.1 Analisa Statistik .............................................................................................. 47
3.5.2 Analisa Line Balance & Output Potensial ...................................................... 48
3.6 Diagram Alur Penelitian ....................................................................................... 49
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA .......................................... 53
4.1 Pengumpulan Data ................................................................................................ 53
4.1.1 Profil Perusahaan ............................................................................................ 53
4.1.2 Sub-Assy Side Glue ........................................................................................ 57
4.1.3 Stopwatch ....................................................................................................... 59
4.1.4 MOST ............................................................................................................. 67
4.2 Pengolahan Data.................................................................................................... 81
4.2.1 Stopwatch ....................................................................................................... 81
4.2.2 MOST ............................................................................................................. 97
4.2.3 Uji Paired Sample T test............................................................................... 120
4.2.4 Perhitungan Lini Keseimbangan .................................................................. 122
4.2.5 Perhitungan Potensial Output ....................................................................... 136
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 138
5.1 Analisa Rating Factor ......................................................................................... 139
5.2 Analisa Kelonggaran (Allowances) ..................................................................... 140
5.3 Perhitungan Waktu Baku .................................................................................... 146
5.3.1 Stopwatch ..................................................................................................... 146
5.3.2 MOST (Maynard Operation Sequence Technique) ..................................... 149
5.4 Analisa Statistik (Paired Sample T-test) ............................................................. 151
5.5 Analisa Line Balancing ....................................................................................... 154
5.6 Analisa Potential Output ..................................................................................... 157
5.7 Analisa Perbandingan antara Metode Stopwatch dan MOST ............................. 159
BAB VI PENUTUP ...................................................................................................... 161
xiii
6.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 161

6.2 Saran .................................................................................................................... 162
6.2.1 Pihak Perusahaan .......................................................................................... 162
6.2.2 Penelitian Selanjutnya .................................................................................. 163
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 164
LAMPIRAN .................................................................................................................. 167
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Studi Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 12

Tabel 2 Parameter dan Indeks MOST untuk General Move .......................................... 32
Tabel 3 Tabel Rating Factor oleh Westinghouse ............................................................ 36
Tabel 4 Allowances oleh ILO (International Labour Organization).............................. 37
Tabel 5 Prosedur Pengumpulan data Waktu Baku Stopwatch ....................................... 43
Tabel 6 Prosedur Pengumpulan data Waktu Baku MOST ............................................. 44
Tabel 7 Rekap Data Waktu Siklus Setiap Workstation dengan Metode Stopwatch ....... 59
Tabel 8 Data Waktu Side Board Assy Model B1 ........................................................... 59
Tabel 9 Data Waktu Keybed Assy Model B1 ................................................................. 61
Tabel 10 Data Waktu Pedal Rail Assy B1 ...................................................................... 61
Tabel 11 Data Waktu Bottom Board Assy Model B1 .................................................... 63
Tabel 12 Tabel Data Performance Rating....................................................................... 63
Tabel 13 Nilai Allowances pada Workstation Sideboard Assy ...................................... 64
Tabel 14 Nilai Allowances pada Workstation Keybed Assy .......................................... 65
Tabel 15 Nilai Allowances pada Workstation Pedal Rail Assy ...................................... 66
Tabel 16 Nilai Allowances pada Workstation Bottomboard Assy .................................. 66
Tabel 17 Rangkuman Waktu Normal Setiap Workstation dengan Metode MOST ........ 67
Tabel 18 Data Aktivitas Kerja Side Board Assy Model B1 ........................................... 68
Tabel 19 Data Aktivitas Kerja Keybed Assy Model B1 ................................................. 71
Tabel 20 Data Waktu Pedal Rail Assy B1 ...................................................................... 73
Tabel 21 Data Waktu Bottom Board Assy Model B1 .................................................... 74
Tabel 22 Nilai Allowances pada Workstation Sideboard Assy ...................................... 78
Tabel 23 Nilai Allowances pada Workstation Keybed Assy .......................................... 79
Tabel 24 Nilai Allowances pada Workstation Pedal Rail Assy ...................................... 80
Tabel 25 Nilai Allowances pada Workstation Bottomboard Assy .................................. 80
Tabel 26 Uji Normalitas Waktu Siklus Metode Stopwatch Sideboard Assy Semua
Model .............................................................................................................................. 82
Tabel 27 Rangkuman Data Waktu Siklus pada Semua Workstation dan Semua Model 86
Tabel 28 Perhitungan Waktu Siklus pada Workstation Sideboard Assy Model B1 ....... 86
Tabel 29 Perhitungan Waktu Siklus pada Workstation Keybed Assy Model B1 ........... 87
Tabel 30 Perhitungan Waktu Siklus pada Workstation Pedal Rail Assy Model B1....... 88
Tabel 31 Pengukuran Waktu Siklus pada Workstation Bottomboard Assy Model B1 .. 89
Tabel 32 Rangkuman Waktu Normal Metode Stopwatch .............................................. 90
Tabel 33 Performance Rating Operator Sideboard Assy ............................................... 90
Tabel 34 Performance Rating Operator Keybed Assy ................................................... 91
Tabel 35 Performance Rating Operator Pedal Rail Assy................................................ 91
Tabel 36 Performance Rating Operator Bottomboard Assy ........................................... 92
Tabel 37 Rangkuman Waktu Baku Metode Stopwatch .................................................. 92
Tabel 38 Nilai Allowances Workstation Sideboard Assy ............................................... 93
Tabel 39 Nilai Allowances Workstation Keybed Assy ................................................... 94
Tabel 40 Nilai Allowances Workstation Pedal Rail Assy ............................................... 95
xv
Tabel 41 Nilai Allowances Workstation Bottomboard Assy .......................................... 96

Tabel 42 Kode Gerakan pada Workstation Sideboard Assy Model B1 .......................... 97
Tabel 43 Kode Gerakan pada Workstation Key Bed Assy Model B1 .......................... 100
Tabel 44 Kode Gerakan pada Workstation Pedal Rail Assy Model B1 ....................... 102
Tabel 45 Kode Gerakan pada Workstation Bottom Board Assy Model B1 ................. 103
Tabel 46 Rangkuman Waktu Normal Metode MOST .................................................. 107
Tabel 47 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Side Board Assy Model B1 . 108
Tabel 48 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Keybed Assy Model B1 ...... 110
Tabel 49 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Pedal Rail Assy Model B1 .. 112
Tabel 50 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Bottom Board Assy Model B1
...................................................................................................................................... 112
Tabel 51 Rangkuman Waktu Baku Metode MOST ...................................................... 116
Tabel 52 Nilai Allowances Workstation Sideboard Assy ............................................. 116
Tabel 53 Nilai Allowances Workstation Keybed Assy ................................................. 117
Tabel 54 Nilai Allowances Workstation Pedal Rail Assy ............................................. 118
Tabel 55 Nilai Allowances Workstation Bottomboard Assy ........................................ 119
Tabel 56 Uji Normalitas ............................................................................................... 120
Tabel 57 Mean atau Rerata Pada Tiap Metode ............................................................. 121
Tabel 58 Hasil Uji Paired Sample T-test ...................................................................... 121
Tabel 59 Pembagian Proses Kerja Tiap Operator ......................................................... 122
Tabel 60 Detail Waktu Kerja Perhitungan Line Balance (Stopwatch) ......................... 124
Tabel 61 Detail Waktu Kerja Perhitungan Line Balance (MOST) ............................... 127
Tabel 62 Detail Waktu Kerja Perhitungan Line Balance (Aktual) ............................... 129
Tabel 63 Perhitungan Line Balance pada Metode Stopwatch ...................................... 132
Tabel 64 Perhitungan Line Balance pada Metode MOST ............................................ 134
Tabel 66 Rekapitulasi Perbandingan Perhitungan Line Balance .................................. 135
Tabel 67 Detail Perhitungan Potential Output Metode Stopwatch............................... 136
Tabel 68 Nilai Rating Factor setiap Operator .............................................................. 139
Tabel 69 Rating Factor oleh Westinghouse Company ................................................. 140
Tabel 70 Nilai Allowances pada Workstation Sideboard Assy .................................... 141
Tabel 71 Nilai Allowances pada Workstation Keybed Assy ........................................ 142
Tabel 72 Nilai Allowances pada Workstation Pedal Rail Assy .................................... 144
Tabel 73 Nilai Allowances pada Workstation Bottomboard Assy ................................ 145
Tabel 74 Waktu Siklus dengan Metode Stopwatch ...................................................... 147
Tabel 75 Waktu Normal metode Stopwatch ................................................................. 148
Tabel 76 Nilai Waktu Baku dengan Metode Stopwatch ............................................... 148
Tabel 77 Waktu Normal dengan Metode MOST .......................................................... 150
Tabel 78 Nilai Waktu Baku dengan Metode MOST .................................................... 150
Tabel 79 Uji Normalitas ............................................................................................... 152
Tabel 80 Mean atau Rerata pada Setiap Metode .......................................................... 152
Tabel 81 Hasil Uji Paired Sample T-test ...................................................................... 153
Tabel 82 Perhitungan Line Balance pada Metode Stopwatch ...................................... 155
Tabel 85 Detail Perhitungan Potential Output Metode Stopwatch............................... 157
xvi
Tabel 86 Detail Perhitungan Potential Output Metode MOST .................................... 158

Tabel 87 Detail Perhitungan Potential Output Aktual.................................................. 158
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Posisi MOST pada hirarki kerja ..................................................................... 29

Gambar 2 Alur Pengolahan Data Stopwatch .................................................................. 46
Gambar 3 Alur Pengolahan Data Metode MOST ........................................................... 47
Gambar 4 Alur Penelitian ............................................................................................... 49
Gambar 5 Struktur Organisasi PT. Yamaha Indonesia ................................................... 54
Gambar 6 Proses Produksi. ............................................................................................. 56
Gambar 7 Model Upright Piano...................................................................................... 56
Gambar 8 Model Grand Piano ........................................................................................ 57
Gambar 9 Layout Sub-assy Side Glue Lt 4 .................................................................... 58
Gambar 10 Layout Sub-Assy Side Glue Lt 3 ................................................................. 58
Gambar 11 Grafik Pengujian Uji Keseragaman Data ..................................................... 85
Gambar 12 Grafik Line Balance (Stopwatch)............................................................... 132
Gambar 13 Grafik Line Balance (MOST) .................................................................... 133
Gambar 15 Grafik Perbandingan Line Balance ............................................................ 136
Gambar 16 Perbandingan Nilai Potential Output ......................................................... 137
Gambar 17 Grafik Perbandingan Waktu Baku Metode MOST & Stopwatch .............. 151
Gambar 18 Grafik Line Balance (Stopwatch)............................................................... 154
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian DKI Jakarta sangat besar dipengaruhi oleh sektor industri manufaktur. Hal
tersebut dapat dilihat melalui hasil kontribusi sektor industri manufaktur dalam
pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 7,9 persen pada tahun
2017, dimana kontribusi tersebut adalah terbesar kedua setelah sektor Perdagangan Besar
& Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Oleh karena itu, pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sangat dipengaruhi oleh perkembangan sektor
industri manufaktur (Lumbantobing & Sabani, 2018). Sektor industri manufaktur dituntut
untuk selalu berkembang demi membantu pembangunan serta pertumbuhan ekonomi.
Bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produksi industri

manufaktur besar dan sedang pada triwulan II-2019 turun sebesar 1,91% dibandingkan
kuartal sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan triwulan II-2018, terjadi kenaikan
sebesar 3,62% (Victoria, 2019). Dalam mengembangkan sektornya, industri manufaktur
mengutamakan produktivitas sebagai sebuah aset yang penting untuk meningkatkan
sumber daya maupun hasil sebagai daya saing perusahaan. Menurut Barnes (1980),
produktivitas adalah perbandingan antara output dengan beberapa atau semua sumber
yang digunakan untuk memproduksi input. Menurut Sinungan (2000), produktivitas
sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan
masukan yang sebenarnya. Sedangkan Ghiselli & Brown (1995) mengartikan
produktivitas melalui dua segi yaitu output sebagai pengukur produktivitas, yang terdiri
dari dua aspek yaitu jumlah dan kualitas, dan dari segi hilangnya waktu sebagai pengukur
produktivitas kerja. Secara umum produktivitas itu sendiri bisa diartikan sebagai
perbandingan antara hasil (output) dari suatu pekerjaan yang dilakukan karyawan/pekerja
dengan usaha (input) yang telah dikeluarkan.
2
Productivity improvement (peningkatan produktivitas) merupakan hal utama yang

harus diperhatikan oleh perusahaan dimana peran serta baik dari pihak perusahaan
maupun karyawan sangat mempengaruhi peningkatan produktivitas perusahaan tersebut.
Adanya perbedaan kemampuan pada masing-masing individu mengakibatkan setiap
individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan sistem penilaian yang
berlaku pada diri masing-masing. Semakin banyak aspek yang sesuai dengan kemampuan
dan keinginan individu tersebut, maka akan semakin tinggi kemungkinan tingkat
produktivitas dapat naik. Beberapa hal yang berpengaruh dalam meningkatkan dapat
meliputi kondisi kerja, motivasi, sistem kerja, hasil kerja, efektivitas dan efisien dalam
bekerja.
Kajian-kajian yang dilakukan oleh perusahaan tentang produktivitas umumnya

selalu berkaitan kepada masalah teknologi produksi dan masalah ekonomis. Disamping
kedua hal tersebut terdapat suatu masalah yang tidak kalah pentingnya yaitu masalah
pengembangan sumber daya manusia. Dalam hal tersebut maka kegiatan yang terpenting
adalah cara untuk mengelola sumber daya manusia agar efektif untuk mencapai hasil yang
optimal, selain dari kegiatan memanusiakan manusia pada setiap proses kerja. Secara
umum kombinasi dari teknik dan metode kerja yang direkayasa merupakan sarana paling
efisien. Oleh karena itu diperlukan pengenalan terhadap kegiatan mana yang paling cocok
dan mempunyai potensi terbesar dalam meningkatkan produktivitas (Wignjosoebroto,
1995). Banyak hal-hal yang telah dilakukan perusahaan dalam usaha peningkatan
produktivitas kerja dimana manusia berperan utama dalam melaksanakan proses produksi
baik dalam produk berupa jasa atau pelayanan maupun produk jadi (manufaktur).
Efisiensi dan efektifitas proses produksi bergantung kepada manusia tersebut dalam
melakukan pekerjaannya. Agar kegiatan produksi dapat berjalan efektif dan efisien,
diperlukan metode kerja yang baik serta sesuai dengan tujuan produksi tersebut.
PT. Yamaha Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada

produksi alat musik piano. Dalam kegiatan produksinya, terbagi beberapa kelompok kerja
yang memiliki tugas yang berbeda-beda yang dibagi berdasarkan proses produksi, jenis
piano, dan jenis kabinet yang di proses. Dalam upaya peningkatan produktivitas pada
setiap kelompok kerja, PT. Yamaha Indonesia membuat suatu kegiatan yang dilakukan
oleh Kaizen (continous improvement) Team melalui proyek Value Stream Mapping &
Industrial Engineering (VSM & IE). Kaizen sendiri menurut Imai (1998) adalah
3
kemajuan dan perbaikan secara terus menerus dalam kehidupan seseorang, kehidupan
rumah tangga, kehidupan masyarakat, dan kehidupan kerja. Menurut Wellington (1998)
Kaizen adalah konsep sederhana yang terbentuk dari dua karakter yaitu Kai yang berarti
perubahan dan Zen yang berarti baik, sehingga Kaizen secara harfiahnya berarti
perbaikan. Sehingga dapat diartikan secara umum bahwa Kaizen adalah perbaikan secara
berkelanjutan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas output.
Berdasarkan pengartian dari Kaizen tersebut, PT. Yamaha Indonesia selalu

berusaha untuk melakukan perbaikan secara berkala melalui proyek VSM & IE dimana
proyek ini selalu diadakan setiap periodenya setidaknya sebanyak 36 proyek. Salah satu
target dari proyek tersebut adalah peningkatan produktivitas pada setiap kelompok kerja
yang melakukan proyek tersebut. Untuk mengetahui apakah suatu sistem kerja dalam
kegiatan produksi sudah berjalan dengan baik atau belum, maka diperlukannya prinsip-
prinsip pengukuran kerja yang menggunakan teknik teknik pengukuran mengenai waktu
yang dibutuhkan dalam suatu produksi, tenaga yang dikeluarkan, serta pengaruh
fisiologis serta psikologi.
Untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas kerja karyawan secara waktu,

perlu dilakukannya pengukuran waktu kerja. Pengukuran waktu kerja ditujukan untuk
menentukan waktu standar, kelonggaran kerja (allowance kerja), serta output potensial
yang mampu dihasilkan agar produksi dapat berjalan secara lancar. Pengukuran waktu
kerja adalah kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator
(dengan kemampuan rata-rata serta terlatih) dalam melaksanakan kegiatan kerja dalam
dan dengan tempo kerja yang normal (Wignjosoebroto, 1995). Menurut Setiawan &
Octavia (2015) pengukuran kerja adalah kegiatan untuk menentukan waktu baku
(standard time) dalam melakukan suatu tugas/pekerjaan. Waktu baku akan digunakan
sebagai standar waktu pekerja menyelesaikan suatu pekerjaan dalam kondisi normal. PT.
Yamaha Indonesia sendiri melakukan pengukuran waktu kerja menggunakan teknik
stopwatch atau jam henti. Teknik tersebut merupakan salah satu metode dalam melakukan
pengukuran waktu kerja secara langsung.
Maynard Operation Sequence Technique (MOST) merupakan salah satu teknik

pengukuran waktu kerja secara tidak langsung. Teknik ini dikatakan tidak langsung
dikarenakan pengambilan data dilakukan dengan memecah aktivitas menjadi beberapa
4
elemen gerakan (tidak mengambil data langsung di lapangan). Masing-masing aktivitas

diberi nilai numerik dengan satuan unit pengukuran waktu atau yang biasa dikenal dengan
TMU. Kemudian semua nilai tersebut ditambahkan bersama dan kemudian dikalikan
dengan nilai kelonggaran (allowance) yang ada.
Pengukuran waktu kerja secara langsung dan tidak langsung memiliki kelebihan
serta kekurangannya masing-masing. Pengukuran waktu kerja langsung memiliki
kelebihan dan kekurangannya secara berurut adalah cukup mencatat total waktu tanpa
harus menguraikan pekerjaan kedalam elemen-elemen kerjanya dan membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk memperoleh data yang valid. Sedangkan pengukuran waktu kerja
tidak langsung memiliki kelebihan dan kekurangannya secara berurut adalah lebih singkat
karena cukup dengan mengetahui elemen-elemen kerja dan butuh ketelitian tinggi bagi
pengamat. Dalam hal ini, akan dilakukan penelitian untuk membandingkan pengukuran
waktu secara langsung dan tidak langsung serta mengetahui efek yang dihasilkan dari
setiap pengukuran.
Pada penelitian ini teknik MOST digunakan sebagai pembanding teknik

Stopwatch yang umum digunakan pada proyek VSM & IE pada PT. Yamaha Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan gerakan non-value added pada proses kerja
yang diteliti serta mencoba membandingkan nilai standard time yang didapatkan dengan
teknik MOST dan Stopwatch. Hasil perbandingan yang ada akan dianalisa berdasarkan
penghematan waktu, nilai line balance serta potential output yang didapatkan melalui
penerapan kedua teknik tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan informasi
serta pembanding bagi PT. Yamaha Indonesia sebagai pertimbangan teknik pengganti
maupun pembanding dari teknik Stopwatch.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perbandingan nilai waktu baku yang didapatkan dari MOST dan
stopwatch?
2. Bagaimana perbandingan line balance serta potential output yang dihasilkan dari
kedua metode yang dilakukan?
5
3. Apa kelebihan serta kekurangan metode yang dipilih berdasarkan penelitian yang
dilakukan?
4. Metode apa yang lebih tepat untuk digunakan dalam pengukuran waktu kerja pada
PT. Yamaha Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Melalui rumusan yang ada dapat ditetapkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui perbandingan nilai waktu baku dari metode MOST dan stopwatch.
2. Mengetahui nilai line balance dan potential output yang dihasilkan dari metode
MOST dan stopwatch.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kedua metode yang dipilih
berdasarkan penelitian yang dilakukan.
4. Dapat menentukan metode yang lebih tepat untuk diterapkan pada PT. Yamaha
Indonesia untuk melakukan pengukuran waktu kerja.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah:
1. Dihasilkannya informasi terkait perbandingan nilai standard time menggunakan

teknik stopwatch dan MOST, sehingga dapat dijadikan pertimbangan kedepan
bagi perusahaan dalam penggunaan teknik MOST.
2. Dihasilkan informasi tekait perbandingan nilai line balance serta potential output
yang dihasilkan dari kedua metode yang digunakan.
1.5 Batasan Penelitian
Pembatasan penelitian ditujukan untuk mengerucutkan dan memperjelas pembahasan

masalah yang ada, sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada PT. Yamaha Indonesia bagian Sub-assy Side Glue.
2. Perbandingan nilai standard time hanya dilakukan berdasarkan nilai akhir yang
didapatkan dari kedua teknik yang digunakan.
6
3. Penelitian dilakukan sebelum adanya perubahan workstation pada bagian sub-

assy side glue.
4. Penelitian hanya menghitung penghematan berdasarkan waktu kerja tidak sampai
kepada penghematan biaya ataupun cost yang ada.
5. Penelitian dilakukan tanpa memiliki sertifikat resmi telah mengikuti pelatihan
MOST secara resmi oleh lembaga manapun.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini digunakan aturan penulisan penelitian ilmiah dengan sistematika
penelitian sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini membahas latar belakang yang diangkat, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian
serta sistematika penulisan
BAB II KAJIAN LITERATUR

Pada bagian ini memuat kajian deduktif dan induktif berupa teori-
teori dan penelitian-penelitian terdahulu sebagai pembanding dan
acuan untuk memposisikan penelitian ini dalam menyelesaikan
masalah yang ada.
BAB III METODE PENELITIAN

Bagian ini berisi tentang kerangka penelitian yaitu objek, subjek,
jenis data serta alur penelitian yang digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada secara garis besarnya.
BAB IV PENGUMPULAN SERTA PENGOLAHAN DATA

Berisi dengan data-data yang telah dikumpulkan serta langkah-
langkah pengolahan data dengan metode yang telah ditentukan
sebagai dasar pembahasan masalah.
7
BAB V PEMBAHASAN
Bab ini berisi pembahasan secara detail mengenai hasil data yang
telah diolah sebelumnya. Pembahasan dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah yang telah ditetapkan.
BAB VI PENUTUP
Bagian ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah
dilakukan serta rekomendasi yang dapat diberikan mengenai
pengembangan penelitian yang dapat dilakukan kedepannya.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Induktif
Pengukuran kerja adalah metode keseimbangan antara kegiatan manusia yang di

kontribusikan (input) dengan unit yang dihasilkan (output) (Wignjosoebroto, 1995).
Pengukuran waktu kerja berhubungan dengan usaha untuk menetapkan waktu baku yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam mengukur waktu kerja terdapat
beberapa metode yang biasa digunakan, yaitu metode secara langsung dan tidak langsung.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Febriana et al. (2015) dengan judul “Analisis
Pengukuran Waktu Kerja dengan Metode Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung pada
Bagian Pengemasan di PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK”, metode pengukuran
secara tidak langsung digunakan yaitu dengan metode work factor, method time
measurement (MTM), dan maynard operation sequence technique). Tujuan dari
penelitian penelitian ini adalah membandingkan ketiga metode pengukuran waktu secara
tidak langsung tersebut. Didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan metode work
factor didapatkan waktu baku sebesar 10,37 detik/karung, metode MTM didapatkan
waktu baku sebesar 8.8 detik/karung dan pada metode MOST didapatkan waktu baku
sebesar 7.99 detik/karung. Perbedaan tersebut disebabkan adanya pembagian gerakan
kerja, satuan TMU pada tiap metode. Kaitan penelitian tersebut dengan penelitian yang
akan dilakukan adalah terkait membandingkan waktu baku antar metode pengukuran
waktu kerja, dimana pada penelitian yang akan dilakukan dipilih metode stopwatch
(langsung) dan MOST (tidak langsung) sebagai pembanding.
Produktivitas adalah kunci dari semua organisasi untuk “menghasilkan”

keuntungan. Produktivitas diartikan sebagai pengoptimalisasian dari sumber daya yang
ada. Untuk mencapai produktivitas setinggi-tingginya, kebutuhan dari semua sumberdaya
seperti pekerja, material, mesin, biaya, serta metode kerja harus dioptimalisasi. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Mishra et al. (2014), dengan judul “Application of
Maynard Operation Sequence Technique (M.O.S.T) at Tata Motors and Adithya
9
Automotive Application Pvt Ltd. Lucknow for Enhancement of Productivity-A Case

Study” diketahui bahwa pengukuran waktu baku dengan metode stopwatch dan MOST
dibandingkan. Tujuan dari penelitian ini adalah Menerapkan perhitungan waktu baku
menggunakan MOST dan dibandingkan dengan perhitungan waktu baku menggunakan
traditional time study (stopwatch). Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada
perusahaan AAA diketahui ada penurunan 16.8% (dari perhitungan waktu baku dengan
stopwatch ke MOST) pada nilai waktu baku dan pada TATA ada penurunan sebesar
32.2%. Dinyatakan bahwa MOST adalah metode paling baik untuk diterapkan pada
perusahaan, dimana waktu baku yang ada sangat mengoptimumkan waktu dan dapat
memicu peningkatan produktivitas, dan dengan MOST didapatkan nilai waktu yang lebih
baku dan menghemat waktu lebih banyak, dimana menghemat waktu berarti menghemat
uang, MOST juga merupakan metode yang lebih tepat untuk dapat menghitung waktu
kerja standard karyawan. Jika dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan,
tujuan dari penelitian ini adalah sama, untuk mengetahui perbedaan maupun penurunan
nilai waktu baku yang ada dengan stopwatch dan MOST.
MOST merupakan teknik pengukuran kerja yang berfokus pada pergerakan

sebuah objek. MOST digunakan untuk menganalisa sebuah pekerjaan dan mendefinisikan
waktu normal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pada penelitian
yang dilakukan oleh Karad et al. (2016), dengan judul “Productivity Improvement By
Maynard Operation Sequence Technique” MOST digunakan sebagai tools untuk
melakukan peningkatan produktivitas. Tujuan dari penelitian tersebut adalah melakukan
productivity improvement pada car rear floor assembly line in auto company. MOST
dipilih karena mudah untuk digunakan, murah secara biaya, serta tidak membutuhkan
waktu yang lama. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah mengubah line produksi
pada car rear floor assembly dari 5 stasiun kerja menjadi 6 stasiun kerja dengan
pengurangan 2 operator pada stasiun kerja nomor 5 dan penambahan 1 operator pada
stasiun kerja nomor 6, selain itu berdasarkan perhitungan nilai standard time dan nilai
takt time yang ada, diajukan untuk menghilangkan shift 2 dikarenakan dengan shift 1 saja
permintaan sudah dapat terpenuhi sesuai dengan kalkulasi yang ada dan dengan hal
tersebut dapat menghemat biaya. terbukti bahwa dalam bertahan di dunia industri,
perusahaan perlu untuk mengurangi ataupun mengeliminasi waktu idle ataupun downtime
yang ada, mengimprove metode kerja yang ada, menstandarisasi waktu yang ada, dan
10
dalam hal ini MOST memiliki peranan yang sangat penting. Pada penelitian yang akan
dilakukan, MOST dipilih karena memiliki cara kerja yang lebih mudah serta tidak
memakan waktu yang lama dibandingkan dengan penggunaan metode kerja tidak
langsung lainnya seperti MTM.
Kegiatan non-value added adalah faktor yang sangat penting bagi segala jenis
industri manufaktu sekarang. Kegiatan non-value added adalah kegiatan yang tidak
memiliki nilai tambah kepada produk yang ada tetapi perusahaan harus membayar untuk
hal tersebut. Hasilnya stasiun kerja yang mengalami bottleneck dan memiliki non-value
added berperan penting dalam improvisasi untuk mencapai tujuan dari perusahaan
tersebut. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. (2018), dengan judul
“Implementation of Maynard Operation Sequence Technique (MOST) to Improve
Productivity and Workflow - A Case Study” memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan
mengeliminasi bottleneck dan NVA activities menggunakan MOST sebagai salah satu
tools dalam identifikasi dan eliminasi pada sewing section yang terdiri dari 8 workstation.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah diketahui terdapat bottleneck pada
workstation 5 dengan nilai waktu penyelesaian paling tinggi yaitu 48 detik, kemudian
diketahui sebelum penerapan MOST waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 kaos
adalah 139 detik, setelah di indentifikasi dengan MOST waktu yang dibutuhkan hanya
109 detik dimana ada pengurangan 30 detik. Pada penelitian ini MOST sangat berperan
penting dalam mengidentifikasi dan mengeliminasi NVA, bottleneck, dan membuat
lingkungan kerja yang kompetitif. Dengan mengimplementasikan MOST, manfaat yang
didapatkan diantaranya adalah pengoptimalan waktu yang tersedia dan penghematan cost.
Jika dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan, identifikasi NVA juga akan
dilakukan agar dapat diketahui hal apa saja yang dapat mempengaruhi waktu kerja dan
juga secara tidak langsung produktifitas dari bagian yang akan diteliti.
Pada jurnal dengan judul “Productivity Improvement in Cable Assembly Line by

MOST Technique” oleh Bondhare et al. (2016), diketahui bahwa pengukuran kerja adalah
proses analisa kerja dan penentuan waktu yang dibutuhkan untuk proses tertentu dimana
biasanya berbasis pada tugas-tugas manual. Pengenalan sistem MTM pada tahun 1940s
merupakan langkah penting untuk kemajuan sistem pengukuran kerja. Tetapi salah satu
masalah yang ditemukan saat mengaplikasikan MTM pada kegiatan manufaktur adalah
MTM membutuhkan waktu yang lama untuk dilakukan. Kemudian pada tahun 1960s
11
dikembangkan MOST yang lebih mudah dan lebih efisien dalam penggunaannya. Pada
penelitian tersebut difokuskan kepada identifikasi dan eliminasi kegiatan non-value
added serta pengoptimalan sumber daya menggunakan MOST. Didapatkan hasil yaitu
peningkatan produksi dari 750 kabel/hari menjadi 900 kabel/hari dengan penghematan
biaya sebesar INR 4,50,000/hari. Diketahui juga terdapat penurunan jumlah pekerja dari
20 orang menjadi 14 orang dengan penghematan INR 8,64,000/hari. Selain dari segi
produksi dan total pekerja, didapatkan juga penghematan ruang kerja (space) sebesar 22.1
m2. MOST memiliki peran penting dalam mengidentifikasi serta mengeliminasi non-
value added yang ada pada kegiatan kerja tersebut. selain itu MOST berguna dalam
menyeimbangkan pekerjaan dengan mengidentifikasi bottleneck yang ada di bagian kerja
tersebut.
12
Tabel 1 Studi Penelitian Sebelumnya
No Peneliti Tahun Judul Metode Tujuan Hasil Kesimpulan

Dinyatakan bahwa
MOST adalah metode
paling baik untuk
diterapkan pada
perusahaan, dimana
ST yang ada sangat
Application of mengoptimumkan
Maynard Operation waktu dan dapat
Menerapkan
Sequence Technique Pada AAA memicu peningkatan
perhitungan ST
(M.O.S.T) at Tata diketahui ada produktivitas, dan
Ankit Mishra, menggunakan MOST
Motors and Adithya MOST penurunan 16.8% dengan MOST
Vivek dan dibandingkan
1 2014 Automotive dan pada nilai ST dan didapatkan nilai ST
Agnihotri, D. dengan perhitungan
Application Pvt Ltd. Stopwatch pada TATA ada yang lebih baku dan
V. Mahindru ST menggunakan
Lucknow for penurunan sebesar menghemat waktu
traditional time study
Enhancement of 32.2% lebih banyak, dimana
(stopwatch)
Productivity-A Case menghemat waktu
Study berarti menghemat
uang, MOST juga
merupakan metode
yang lebih tepat untuk
dapat menghitung
waktu kerja standard
karyawan
12
13

mengubah line
produksi pada car
rear floor assembly
dari 5 work station
menjadi 6 work
station dengan
pengurangan 2
terbukti bahwa dalam
operator pada
bertahan di dunia
workstation 5 dan
industri, perusahaan
penambahan 1
perlu untuk
operator pada
mengurangi ataupun
workstation 6,
A. A. Karad, mengeliminasi waktu
Productivity productivity selain itu
Nikhil K. idle ataupun
Improvement By improvement pada car berdasarkan
2 Waychale, 2016 MOST downtime yang ada,
Maynard Operation rear floor assembly perhitungan nilai
Nitesh G. mengimprove metode
Sequence Technique line in auto company standard time dan
Tidke kerja yang ada,
nilai takt time yang
menstandarisasi
ada, diajukan untuk
waktu yang ada, dan
menghilangkan shift
dalam hal ini MOST
2 dikarenakan
memiliki peranan
dengan shift 1 saja
yang sangat penting.
demand sudah dapat
terpenuhi sesuai
dengan kalkulasi
yang ada dan
dengan hal tersebut
dapat menghemat
cost
14

diketahui terdapat
bottleneck pada
workstation 5 dalam studi ini MOST
dengan nilai waktu sangat berperan
penyelesaian paling penting dalam
mengidentifikasi dan
tinggi yaitu 48 mengidentifikasi dan
mengeliminasi
detik, kemudian mengeliminasi NVA,
Implementation of bottleneck dan NVA
diketahui sebelum bottle neck, dan
M. S. Maynard Operation activities
penerapan MOST membuat lingkungan
Rahman, R. Sequence Technique menggunakan MOST
waktu yang kerja yang kompetitif.
3 Karin, J. 2018 (MOST) to Improve MOST sebagai salah satu
dibutuhkan untuk Dengan
Mollah, S. Productivity and tools dalam
menyelesaikan 1 mengimplementasikan
Miah Workflow - A Case identifikasi dan
kaos adalah 139 MOST, manfaat yang
Study eliminasi pada sewing
detik, setelah di didapatkan
section yang terdiri
indentifikasi dengan diantaranya adalah
dari 8 workstation
MOST waktu yang pengoptimalan waktu
dibutuhkan hanya yang tersedia dan
109 detik dimana penghematan cost
ada pengurangan 30
detik
14
15

Perbedaan hasil
pengukuran tersebut
disebabkan adanya
pembagian gerakan
Didapatkan hasil
gerakan kerja, satuan
bahwa dengan
unit dalam TMU tiap
menggunakan
metode. Waktu
metode work factor
Analisis Pengukuran pengukuran work
didapatkan waktu
Nevi Viliyanti Waktu Kerja dengan factor lebih baik dari
Mengetahui baku sebesar 10,37
Febriana, Metode Pengukuran methods time
WF, perbandingan nilai detik/karung,
Endah Rahayu Kerja Secara Tidak measurement dan
4 2015 MTM, waktu baku antar metode MTM
Lestari, Langsung pada Bagian maynard operation
MOST metode WF, MTM, didapatkan waktu
Sakunda Pengemasan di PT sequence technique.
dan MOST baku sebesar 8.8
Anggarini JAPFA COMFEED Metode yang dapat
detik/karung dan
INDONESIA TBK direkomendasikan
pada metode MOST
kepada perusahaan
didapatkan waktu
adalah penggunaan
baku sebesar 7.99
metode work factor
detik/karung.
karena perhitungan
waktu baku dapat
disesuaikan dengan
kemampuan operator.
15
16

didapatkan hasil
peningkatan
produksi dari 750
kabel/hari menjadi
900 kabel/hari
MOST memiliki
dengan
peran penting dalam
penghematan biaya
mengidentifikasi serta
sebesar INR
mengeliminasi non-
identifikasi dan 4,50,000/hari.
Giriraj value added yang ada
Productivity eliminasi kegiatan diketahui juga
Bondhare, pada kegiatan kerja
Improvement in Cable non-value added serta terdapat penurunan
5 Amit Pawar, 2016 MOST tersebut. selain itu
Assembly Line by pengoptimalan sumber jumlah pekerja dari
Gaurav MOST berguna dalam
MOST Technique daya menggunakan 20 orang menjadi 14
Deshpande menyeimbangkan
MOST. orang dengan
pekerjaan dengan
penghematan INR
mengidentifikasi
8,64,000/hari. selain
bottleneck yang ada di
dari segi produksi
bagian kerja tersebut.
dan total pekerja,
didapatkan juga
penghematan ruang
kerja (space)
sebesar 22.1 m^2.
16
17

didapatkan nilai
Untuk bertahan dalam
standar waktu untuk
persaingan, sebuah
awalan (current)
perusahaan harus
mengoptimalisasi pada setiap
dapat mengatasi
pekerjaan pada bagian workstation.
permasalahan yang
rear window assembly Kemudian
ada pada
dengan dilakukan
perusahaannya
mengidentifikasi dan perhitungan untuk
dengan cara seperti
meminimasi waktu usulan
meningkatkan cara
bottleneck serta (propose) pada
Improvement of kerja, mengurangi
A. N. M. meningkatkan setiap workstation,
Workflow and waktu idle, serta
Karim, H. M. produktivitas dengan sehingga didapatkan
Productivity through menstandarisasi
Emrul Kays, membuat standar total penghematan
6 2014 Application of MOST waktu kerja yang ada.
A. K. M. N. untuk cara kerja serta waktu sebesar 560
Maynard Operation Pada penelitian ini
Amin, M. H. waktu kerja, TMU pada
Sequence Technique dengan MOST,
Hasan memaksimalkan workstation 1, 3260
(MOST) perusahaan
utilitas dari setiap TMU pada
mendapatkan
sumber daya yang ada workstation 2, 2106
rekomendasi untuk
(termasuk merubah pada workstation 3,
mengganti beberapa
cara kerja manual 3010 pada work
peralatan manual
dengan mesin) dengan station 4. Kemudian
dengan peralatan
mengimplementasikan dilakukan simulasi
automatis dan
MOST. penghematan
meningkatkan cara
berdasarkan cost
kerja sehingga bisa
(biaya) yang akan
meningkatkan kinerja
dikeluarkan.
17
18

didapatkan nilai takt
time sebesar 2.182
menit, dan diketahui
Mengoptimalisasi
bahwa dengan nilai dengan
mesin welding dengan
takt time tersebut, pengaplikasian
merubah manual
permintaan metode kerja
clamp menjadi auto
customer dengan berdasarkan MOST,
Mangesh clamp berdasarkan
kondisi sekarang terdapat peningkatan
Jadhav, Productivity perhitungan MOST
tidak dapat produktivitas dengan
Samadhan Improvement through pada Mahindra CIE
7 2017 MOST terpenuhi (2 hasil maksimum
Mungase, Maynard Operation Automative Nashik
operator) maka selama 8 jam, dimana
Prof. A. A. Sequence Technique sehingga dapat
dilakukan setting mesin hanya
Karad meningkatkan
pengurangan perlu dilakukan pada
produktivitas dan
operator sebanyak 1 pagi hari sehingga
mengurangi beban
orang sehingga dapat menghemat
kerja fisik (fatigue)
dapat menghasilkan energi dan biaya.
pada pekerja
penghematan
sebesar 3 (lakh)
pertahun
18
19

diketahui bahwa
kondisi lini kerja Pekerjaan serta
saat ini memiliki aktivitas kerja dari
kapabilitas yang lima workstation yang
cukup untuk ada dibagi menjadi
memenuhi beberapa elemen-
permintaan elemen kerja yang
pelanggan sebanyak kemudian ditetapkan
Meningkatkan
160 unit. Tetapi waktu standarnya
produktifitas pada lini
diketahui bahwa menggunakan MOST.
kerja pembuatan
waktu kerja paling Diketahui bahwa nilai
knalpot mobil (car
E. A. H. lama hanya 1.27 takt time terlampau
exhaust fabrication)
Hanash, A. N. Throughput menit yang dimana jauh dari nilai siklus
dengan menetapkan
M. Karim, Enchancement of Car takt time yang ada kerja yang ada. Maka
standard times dan
8 Saravanan 2017 Exhaust Fabrication MOST adalah 3 menit. diberikan dua
mengeliminasi atau
Tanjong Tuan, Line by Applying Maka untuk rekomendasi yang
mengurangi non-value
A. K. M. MOST memaksimalkan dapat diajukan kepada
added activities
Mohiuddin produksi diajukan perusahaan tersebut.
(NVA) serta
dua opsi yaitu Dari hasil yang ada,
mengetahui bottleneck
pengurangan dibuktikan bahwa
yang ada secara benar
operator (dengan MOST serta ALB
menggunakan MOST
menggabungkan (assembly line
beberapa balance) sangat efektif
workstation) untuk
sehingga mengidentifikasi
meningkatkan stasiun kerja yang ada
efisiensi kerja dari guna meningkatkan
77% menjadi 89% produktivitas.
ataupun melakukan
19
20

peningkatan
produksi sebanyak
376 unit/hari dengan
nilai takt time 1.3
menit
Didapatkan peneliti
Membandingkan nilai perbandingan antara merekomendasikan
waktu standar antara total waktu dari penggunaan nilai
metode Work Factor waktu standar yang waktu standar dari
Measurement of
(WF) dan Method telah ditetapkan hasil metode WF
Standard Time Work
Time Measurement dengan waktu ataupun MTM karena
with the
(MTM) dengan nilai standar memiliki nilai waktu
Wiwik Predetermined Motion WF dan
9 2019 waktu standar yang menggunakan yang lebih rendah
Sumarmi Time System Method MTM
telah ditetapkan oleh metode WF dan dengan catatan
at the Production
perusahaan serta MTM secara perusahaan harus
Department in PT. PIJ
memberi rekomendasi berurutan yaitu mengeliminasi
Sidoarjo
pemilihan nilai waktu 81.92 detik, 41.44 gerakan-gerakan tidak
standar yang lebih detik, dan 70 detik. efektif pada saat
baik Dari hasil tersebut melakukan proses
metode WF dan kerja
20
21

MTM memiliki
waktu standar yang
lebih kecil dari nilai
waktu standar yang
sudah ada.
Pada company level TDABC dan MOST

analysis diketahui diiemplementasikan
bahwa aktivitas dengan tujuan untuk
Mengimplementasikan welding merupakan meningkatkan
TDABC dengan aktivitas yang produktivitas serta
Cost and Productivity pendekatan MOST memerlukan waktu profitabilitas. Pada
A. B.
Analysis of the untuk mengetahui paling lama dalam hasil yang didapatkan
Ganorkar, R. TDABC
10 2019 Manufacturing kebutuhan biaya serta perusahaan, tetapi ditunjukan bahwa
R. Lakhe, K. & MOST
Industry Using pengoptimalisasian dengan biaya dari produk
N. Agrawal
TDABC & MOST kerja guna pengimplementasian dapat dikurangi
meningkatkan menggunakan dengan mengurangi
produktivitas kerja MOST didapatkan waktu produksi
waktu standar (manufacturing time).
38.03% lebih kecil, Didapatkan juga hasil
sedangkan bahwa waktu yang
21
22

berdasarkan cost dibutuhkan
activities diketahui berdasarkan MOST
bahwa aktivitas lebih kecil dari waktu
sheet punching, yang ada pada
shearing, coating, dilapangan.
dan hand cleaning
memakan 80% dari
total sumber daya
yang ada, untuk
mengimprove profit
makan aktivitas
tersebut
membutuhkan
perhatian khusus.
22
23
2.2 Kajian Deduktif
2.2.1 Pengukuran Kerja (Work Measurement)
Berdasarkan (Mital, Desai, & Mital, 2016) kerja atau “work” diartikan sebagai kegiatan
dengan upaya secara fisik maupun mental untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan
tersebut dapat berupa membuat sebuah objek atau menyelesaikan sebuah tugas dengan
kesulitan yang beragam. Sebagai contohnya adalah memasak, menulis, mengambil air,
membangun infrastruktur (rumah, jembatan, dll), dan lain-lain. Untuk menyelesaikan
tugas ataupun pekerjaan tersebut diperlukan sebuah upaya. Upaya tersebut biasa diukur
dengan waktu yang butuhkan untuk menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan tersebut
ataupun terkadang dapat diukur dengan waktu ketahanan pekerja tersebut.
Dalam pengartian paling dasarnya, pengukuran kerja (work measurement) adalah

pengaplikasian dari suatu teknik untuk mengukur waktu yang dibutuhkan oleh seorang
pekerja yang berkualifikasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan pada tingkatan yang
sudah ditentukan. Britsh Standard 3138 telah menetapkan pengertian dari pengukuran
kerja pada tahun 1991, yaitu adalah penentuan dari waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tetapi pengukuran secara waktu dalam suatu tugas bukanlah satu-satunya cara
untuk mengukur suatu pekerjaan. Sebagai contoh, pekerjaan dapat diukur dengan
menentukan pengeluaran energi pada metabolisme tubuh dalam menjalankan suatu
pekerjaan (contoh menghitung nilai konsumsi oksigen pada suatu pekerjaan).
Pengukuran kerja dalam tujuannya untuk mencapai suatu standar kerja, memiliki
banyak kegunaan. Kegunaan yang paling umum diketahui adalah sebagai berikut.
a. Desain dan evaluasi dari sebuah desain produk.

b. Desain dan evaluasi dari keefisiensian suatu peralatan.
c. Penjadwalan produksi.
d. Pengontrolan budget dan biaya.
e. Estimasi biaya pekerja (Labor Cost).
f. Evaluasi dari kinerja pekerja.
24
g. Evaluasi dari rincian kerja yang ada.

h. Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
i. Penetapan kapasitas produksi.
j. Evaluasi dari suatu kegiatan seperti training, pembelajaran, maupun suatu
improvement.
2.2.2 Time and Motion Study
Time study merupakan suatu pengukuran waktu kerja yang dikembangkan oleh F.W.
Taylor untuk menentukan suatu sistem kerja yang baik. Pengukuran Waktu kerja (Time
Study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja
yang diperlukan oleh seorang operator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
(Wignjosoebroto, 1995). Aspek utama time study terdiri dari lama waktu dari setiap
prosedur yang ada sesuai dengan standar pengukuran waktu yang ditetapkan dalam setiap
aktivitas yang melibatkan manusia, mesin, dan kombinasi-kombinasi aktivitas (Ciptani,
2004).
Motion study merupakan suatu metode pemetaan sistem kerja yang dikembangkan
oleh Frank dan Lilian Gilberth dengan menganalisis gerakan anggota badan saat bekerja
yang diuraikan dalam elemen-elemen gerakan sehingga dapat menghilangkan gerakan-
gerakan yang tidak efektif, yang pada akhirnya dapat menghemat waktu kerja maupun
pemakaian peralatan dan fasilitas kerja (Caramela, 2018). Aspek motion study terdiri dari
deskripsi analisis sistematis dan pengembangan metode kerja dalam menentukan bahan
baku, desain output, proses, alat kerja, tempat kerja, dan perlengkapan untuk setiap
langkah dalam suatu proses, aktivitas manusia yang mengerjakan setiap aktivitas itu
sendiri. Tujuan metode motion study adalah untuk menentukan atau mendesain metode
kerja yang sesuai untuk menyelesaikan sebuah aktivitas.
Time and motion study dapat diartikan sebagai teknik pendekatan dalam
pemilihan suatu cara atau metode yang berkaitan dalam perancangan sebuah stasiun kerja
yang sesuai dengan keinginan perancang maupun perusahaan (Yuliarto, 2009) Sedangkan
menurut Wignjosoebroto (1995) time and motion study adalah pembelajaran sistematis
dari sebuah sistem kerja yang bertujuan untuk mengembangkan sistem tersebut dengan
metode yang lebih baik serta menstandarkan sistem yang ada.
25
Pada dasarnya time and motion study dapat dibagi menjadi dua, yaitu.
a. Secara langsung
Pengukuran secara langsung secara kegiatannya yaitu mengamati secara
langsung pekerjaan yang dilakukan oleh operator dan mencatan waktu yang
dihasilkan oleh operator dalam melakukan pekerjaannya dimana sebelumnya
telah dibagi aktivitas-aktivitas kerja menjadi elemen-elemen kerja yang detail
dengan syarat pengamatan masih mudah untuk diamati dan diukur. Cara
pengukuran langsung ini dapat menggunakan metode stopwatch dan
worksampling.
b. Secara tidak langsung
Cara pengukurannya yaitu dengan melakukan perhitungan waktu kerja
dimana pengamatan dilakukan tanpa berada di tempat pekerjaan yang diukur.
Pengukuran ini hanya memerlukan data-data yang sudah disediakan oleh
perusahaan seperti layout perusahaan dan langkah-langkah kerja atau
petunjuk kerja. Cara pengukuran tidak langsung ini biasanya dinamakan
predetermined motion time system.
2.2.3 Pengukuran Waktu Secara Langsung
Penentuan waktu standar dalam pengukuran ini dilakukan dengan pergi langsung ke
tempat pekerjaan yang akan diukur atau diamati. Pengukuran waktu secara langsung
dapat digunakan dengan menggunakan jam henti (stopwatch) dan dengan metode
sampling kerja (work sampling). Ada beberapa hal yang harus ditempuh untuk
menetapkan waktu baku dengan pengukuran waktu langsung, yaitu:
a. Penetapan tujuan.
Tujuan pengukuran waktu harus ditetapkan dengan jelas, misalnya untuk apa hasil
penguluran tersebut akan digunakan, berapa tingkat ketelitian (menunjukkan
simpangan maksimum dari waktu sebenarnya) dan tingkat keyakinan
(menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh
memenuhi syarat tingkat ketelitian yang telah ditentukan) yang diinginkan dari
hasil pengukuran waktu. Semakin penting hasil pengukuran, maka tingkat
ketelitian dan tingkat keyakinan semakin bertambah besar.
26
b. Melakukan observasi awal.

Observasi dilakukan untuk menyelidiki apakah kondisi lingkungan tempat kerja
yang akan diukur telah memberikan kondisi yang pantas terhadap pekerja yang
dilakukan oleh operator. Jika kondisi belum memungkinkan, maka harus
dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
c. Memilih operator.
Opertor yang dipilih adalah yang memiliki kemampuan normal dan dapat
bekerjasama.
d. Menyediakan alat ukur.
Alat-alat ini terdiri dari stopwatch, lembar pengamatan, pena atau pensil.
Setelah semua langkah terpenuhi maka dilakukan pengukuran. Pengukuran waktu

dimulai dengan mengukur tiap elemen pekerjaan yang terpisah sebelumnya. Waktu siklus
adalah kumpulan waktu dari tiap elemen pekerjaan. Data waktu didapat dari pengukuran,
perlu diuji untuk mengetahui apakah data tersebut telah cukup mewakili (uji kecukupan
data) dan apakah data waktu tersebut sesuai dengan performansi yang normal dari
operator (uji keseragaman data).
2.2.4 Predetermined Motion Time System (PMTS)
Predetermined Motion Time System sendiri adalah penamaan lain dari pengukuran waktu
kerja secara tidak langsung dimana pengukuran dilakukan dengan menghitung data waktu
gerakan berdasarkan elemen-elemen gerakan pada pekerjaaannnya (Sutanto, 2010).
Elemen gerakan yang dimaksud adalah gagasan konsep Therbligs yang dikembangkan
oleh pasangan Frank dan Lilian Gilberth. Pada dasarnya PMTS memiliki tiga fungsi
utama yaitu:
a. Menganalisa suatu pekerjaan

b. Merincikan pekerjaan menjadi gerakan-gerakan dasar (basic motion). Gerakan-
gerakan tersebut diklasifikasikan berdasarkan gerakan alamiahnya saat
melakukan pekerjaan tersebut.
c. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Hal tersebut didapatkan dari menjumlahkan waktu-waktu yang dibutuhkan dalam
melakukan gerakan-gerakan dasar yang telah di rincikan.
27
Jadi secara tidak langsung PMTS dapat juga disebut sebagai pengukuran kerja
berdasarkan motion-based system. Setiap gerakan memiliki kode serta nilai waktu
tertentu, dimana nilai waktu tersebut adalah “Predetermined” atau sudah ditentukan
sebelumnya. Beberapa keuntungan dalam penggunaan PMTS adalah sebagai berikut
(Mital, Desai, & Mital, 2016).
a. Memiliki tingkat reliabilitas yang lebih tinggi.

b. Memiliki tingkat konsistensi yang lebih tinggi.
c. Memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi.
d. Dapat digunakan sebagai alat pembanding (benchmarking).
e. Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menentukan standard time suatu
pekerjaan akan sangat berkurang.
Pada kesehariannya, ada tiga metode pada PMTS yang umum digunakan oleh para
engineer, yaitu (Sutalaksana, 2006).
a. Work Factor System

Pada Work Factor, suatu pekerjaan diklasifikasikan ke beberapa elemen-elemen
gerak yang diadopsi dari gerakan-gerakan therblig seperti menjangkau (Reach),
membawa (Move), memegang (Grasp), mengarahkan sementara (Preposition),
merakit (Assemble), mengurai/melepas rakitan (Diassemble), memakai (Use),
melepaskan (Release), dan proses mental (Mental Process), sesuai dengan
pekerjaan yang bersangkutan.
b. Method Time Measurement (MTM)
MTM merupakan suatu metode pada PMTS yang dikembangkan oleh MTM
Association of Standards and Research. MTM sendiri memiliki banyak variasi
jenis pada pengembangannya seperti MTM-1, MTM-2, MTM-UAS, MTM-MEK,
dan MTM-B. Pada dasarnya metode ini berguna untuk menganalisa segaja jenis
pekerjaan dengan membagi aktivitas-aktivitas kerja tersebut kedalam basic
motion maupun body movement.
c. Maynard Operation Sequence Technique (MOST)
MOST berbeda dari PMTS lainnya, dimana MOST tidak menganalisa basic
motion yang ada, tetapi langsung menganalisa urutan-urutan kegiatan dalam suatu
aktivitas pekerjaan. MOST telah terbukti sebagai metode paling konstan
dibandingkan dengan PMTS lainnya.
28
2.2.5 Stopwatch (Jam Henti)
Pengukuran waktu jam henti (stopwatch) adalah suatu cara untuk menentukan waktu
baku yang pengamatannya langsung dilakukan di tempat berlangsungnya suatu aktivitas
atau berlangsungnya suatu pekerjaan dengan menggunakan alat utamanya adalah jam
henti (stopwatch) yaitu dengan mengamati saat mulainya pekerjaan itu hingga
berakhirnya pekerjaan/aktivitas yang meliputi: waktu setting, waktu operasi dan waktu
inspeksi.
Metode stopwatch diperkenalkan pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar

abad 19. Metode ini baik diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan
berulang - ulang (Satriyanto & Yuwono, 2008). Pengukuran waktu menggunakan
stopwatch bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu (Wignjosoebroto, 1995).
a. Continuous Timing
Pada metode ini stopwatch dijalankan terus menerus selama pengamatan.
Stopwatch baru dihentikan pada saat pengamatan selesai dilakukan dan pada akhir
pengamatan waktu yang telah didapat dicatat. Untuk mendapatkan masing-
masing waktu individu maka perlu dilakukan proses pengurangan pada waktu
akhir dengan waktu pengerjaan per-rincian kegiatan.
b. Repetitive Timing
Untuk metode ini stopwatch ini dibaca secara simultan dan angka pada stopwatch
dikembalikan ke angka nol setelah setiap proses selesai. Metode ini dapat
dilakukan pencatatan langsung tanpa perlu mengurangi waktu akhir dengan waktu
pengerjaan per-rincian kegiatan.
c. Accumulative Timing
Metode ini melibatkan dua atau lebih stopwatch, hal ini dikarenakan metode yang
digunakan yaitu ketika stopwatch yang pertama berhenti kemudian stopwatch
yang kedua mulai dijalankan dan ketika stopwatch yang kedua berhenti maka
stopwatch yang ketiga dijalankan. Nilai waktu pada setiap stopwatch di jumlah
untuk mengetahui berapa total waktu untuk mengerjakan satu rangkaian
pekerjaan.
29
2.2.6 Maynard Operation Sequence Technique
MOST (Maynard Operation Sequence Technique) merupakan teknik pengukuran kerja

yang disusun berdasarkan urutan aktivitas kerja yang dibagi menjadi sub-aktivitas kerja
(Niebel & Freivalds, 2009). Sub aktivitas kerja tersebut adalah gerakan-gerakan operator
yang memiliki pola berulang seperti memindahkan objek, merakit suatu objek, maupun
menyimpan objek. Pola-pola tersebut diidentifikasi dan diurutkan sebagai suatu kejadian
yang diikuti oleh perpindahan objek. MOST merupakan salah satu teknik pengukuran
kerja yang tergabung kedalam predetermined motion time system dimana MOST lebih
berfokus kepada perpindahan objek yang ada.
Sejak tahun 1970, BasicMOST (salah satu “keluarga” dari metode MOST) telah
diterapkan pada industri manufaktur, reparasi, dan distribusi. Lalu pada tahun 1980-an
MOST system dikembangkan dengan menambah “keluarga”-nya yaitu MiniMOST dan
MaxiMOST. Hal ini dikarenakan oleh BasicMOST yang terlalu detail untuk industri yang
memerlukan waktu pengejaan yang sangat panjang, maupun sangat pendek (Zandin,
2002). Posisi dari sistem MOST pada hirarki kerja direpresentasikan pada gambar 1.
Gambar 1 Posisi MOST pada hirarki kerja

MOST berbeda dari PMTS lainnya, dimana MOST tidak menganalisa basic
motion yang ada, tetapi langsung menganalisa urutan-urutan kegiatan dalam suatu
aktivitas pekerjaan. MOST telah terbukti sebagai metode paling konstan dibandingkan
dengan PMTS lainnya. Beberapa keuntungan dalam menggunakan MOST adalah sebagai
berikut (Mital, Desai, & Mital, 2016).
30
a. Pengurangan biaya secara signifikan (dengan adanya prosedur penggunaan yang

lebih praktis).
b. Prosedur yang sedikit berarti dokumen yang sedikit.
c. Mudah dipelajari serta mudah untuk digunakan.
d. Sangat efektif dalam menganalisa gerakan maupun kegiatan yang tidak efisien.
e. Hasil yang didapatkan relatif lebih konsisten dibanding dengan metode lain.
f. Hasil yang didapatkan memiliki nilai keakuratan yang tinggi.
g. MOST bisa diaplikasikan secara efektif kedalam banyak sistem kerja.
Pemakaian MOST lebih cepat dari tekik-teknik pengukuran kerja yang lain karena
bentuknya yang lebih sederhana (Niebel & Freivalds, 2009). MOST tidak memerlukan
penguraian operasi kerja atas elemen kerja yang terperinci. MOST menggabungkan
gerakan-gerakan dasar yang sering terjadi dalam suatu rangkaian gerakan. MOST
berkaitan dengan gerakan-gerakan yang membentuk suatu operasi. Waktu atau nilai
indeks untuk tiap gerakan itu telah dihitung dan telah disiapkan sebagai kartu data bagi
pengukur waktu. Pengukur waktu harus mengidentifikasi pola gerakan dan harus
memberikan indeks yang cocok kepada setiap parameter model urutan kerja. Oleh karena
nilai-nilai indeks MOST menunjukan waktu, maka hal ini akan dengan cepat menunjukan
panjang waktu kerja yang dibutuhkan
Langkah-langkah dalam menghitung waktu normal menggunakan MOST adalah

sebagai berikut.
a. Rincikan suatu proses kerja menjadi beberapa langkah-langkah kerja.

b. Analisa gerakan berdasarkan langkah kerja yang sudah dirincikan.
c. Tetapkan indeks sesuai dengan parameter urutan yang ada.
d. Tambakah nilai indekx individu untuk mendapatkan nilai waktu pada setiap
langkah kerja.
e. Jumlahkan setiap nilai waktu pada setiap langkah kerja sehingga mendapatkan
waktu normal pada suatu proses kerja.
Konsep dari BasicMOST adalah memfokuskan pergerakan objek maupun benda

pada suatu pekerjaan. Terdapat tiga model aktivitas berurutan pada MOST. Setiap urutan
terdiri dari urutan-urutan standar dari sebuah aksi. Tiga aktivitas tersebut adalah.
31
a. General move: Urutan kerja ini melibatkan perpindahan objek secara bebas
melalui satu titik ke titik lainnya. Contoh, mengambil komponen dari meja dan
meletekannya diatas meja lainnya bisa disebut sebagai general move. Model
urutan gerakan umum ini adalah A B G A B P A.
b. Controlled move: Urutan ini melibatkan perpindahan objek dengan ketentuan
objek tersebut masih bersentuhan dengan alasnya atau saat satu objek bersentuhan
pada objek lainnya dan tetap bersentuhan selama aktivitas berlangsung. Contoh,
mendorong kardus dilantai dari satu titik ke titik lainnya, menggelindingkan baut
di meja, menarik tuas sebuah mesin, dan lain-lain. Model urutan gerakan ini
adalah A B G M X I A.
c. Tool use: Urutan ini adalah setiap aktivitas yang memerlukan penggunaan sebuah
handtool. Contoh, penggunaan palu, obeng, kunci, dan lain-lain. Model urutan
gerakan ini adalah A B G/ A B P/…/A B G/A.
2.2.6.1 General Move
Setiap urutan gerakan “general move” terdiri dari urutan parameter dengan label A, B, G,
dan P. Setiap label parameter dijelaskan sebagai berikut.
A: Action distance. Label ini biasanya diukur pada jarak-jarak ataupun ukuran-ukuran
secara horisontal. Label ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan gerakan dari jadi,
tangan, dan kaki. Gerakan tersebut dapat dilakukan baik saat membawa muatan maupun
tidak.
B: Body motion. Label ini biasanya diukur pada jarak-jarak ataupun ukuran-ukuran secara
vertikal. Gerakan badan secara vertikal diukur menggunakan parameter ini. Pergerakan
badan berdiri maupun duduk merupakan contoh dari parameter ini.
G: Gain control. Label parameter ini sedikit mirip dengan “grasp” pada sistem
pengukuran menggunakan MTM, dimana biasanya mengukur pergerakan dari tangan dan
jari dalam menggenggam suatu objek.
P: Placement. Label ini digunakan untuk mendeskripsikan gerakan “meletakan sebuah

objek”. Gerakan ini dapat termasuk beberapa gerakan seperti memposisikan (position),
mengarahkan (orient), mengesampingkan (place aside), ataupun mensejajarkan (align).
32
Setiap label/parameter memiliki nilai-nilainya tersendiri dalam bentuk indeks

angka yang merepresentasikan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan gerakan
tersebut. Nilai ini bergantung kepada tipe gerakan, konten dari aksi yang dilakukan, dan
dalam kondisi apa aksi tersebut dilakukan. Berikut merupakan tabel dari index nilai
label/parameter tersebut.
Tabel 2 Parameter dan Indeks MOST untuk General Move
General Move Sequence Model: A-B-G-A-B-P-A
A = Action G = Gain
Index B = Body Motion P = Placement
Distance Control
Grasp light
Close
0 object with one Hold, toss
(≤2in)
or two hands
Grasp object
Within that is heacy or
1 reach but obstructed or Lay aside/ loose fit
>2in hidden or
interlocked
adjustments, light
bend and arise with
3 1 or 2 steps pressure, double
50% occurence
placemet
Position with care,

or precision of
Bend and arise with
6 3 or 4 steps blind, or
100% occurrence
obstructed, or
heavy pressure
5, 6, or 7
10 Sit or stand
steps
33
General Move Sequence Model: A-B-G-A-B-P-A
A = Action G = Gain
Index B = Body Motion P = Placement
Distance Control
Through foor or climb

8, 9, or 10
16 on or off/stand and
steps
bend/bend and sit
2.2.6.2 Controlled Move
Urutan ini digunakan untuk menangani aktivitas yang melibatkan pengoperasian engkol
atau tuas, sakelar atau komponen apa pun yang terpasang pada mesin. Ini juga mencakup
setiap gerakan yang melibatkan menggeser objek di atas permukaan. Pada controlled
move, ada beberapa parameter yang perlu dimasukkan di samping parameter yang
tercantum untuk langkah umum. Model urutan untuk gerakan terkontrol mencakup
aktivitas tambahan berikut:
M (Move Controlled) X (Process Time) I (Align)
Sebagai contoh, pengoperasian mesin milling, model urutan yang akan terbentuk adalah
sebagai berikut.
Get Actuate Return
A1 - B0 - G1 M1 - X10 – I0 A0
A1 = Meraih tuas dengan jarak terjangkau
B0 = Tidak ada Body Motion
G1 = Memegang tuas
M1 = Memindahkan tuas sejauh 12 in.
X10 = Waktu proses sekitas 3.5s
I0 = Tidak ada pensejajaran
A0 = Tidak ada pengulangan/tidak kembali

34
2.2.6.3 Tool Use
Penggunaan handtool untuk mempengaruhi aktivitas manual, seperti pengikatan,

pelonggaran, pembersihan, dan pemotongan. Demikian pula kegiatan yang membutuhkan
beberapa proses pemikiran mental juga termasuk dalam model urutan ini. Model ini
adalah kombinasi dari gerakan umum dan aktivitas gerakan terkontrol.
Ambil contoh kegiatan yang melibatkan operasi inspeksi. Aktivitas ini dapat
dijelaskan dengan menggunakan urutan berikut: Ambil satu bagian, periksa dua titik pada
bagian itu, dan kembalikan ke conveyor. Dengan demikian kami memiliki urutan sebagai
berikut:
A1 = Meraih part dengan jarak terjangkau
G1 = Memegang part
A1 = Membawa part tersebut didalam jangkauan.
P0 = Tidak ada Placement
T3 = Memeriksa dua titik
A1 = Membawa part tersebut didalam jangkauan.
P1 = Menaruh part pada conveyor
A0 = Tidak ada pengulangan/tidak kembali
2.2.7 Faktor Penyesuaian (Rating Factor)
Bagian yang paling penting namun justru merupakan bagian yang paling sulit dalam
melaksanakan pengukuran kerja adalah kegiatan evaluasi kecepatan atau tempo kerja
operator pada saat pengukuran kerja berlangsung. Kecepatan, usaha, tempo ataupun
performance kerja, semuanya akan menunjukkan kecepatan gerakan operator pada saat
bekerja. Aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi kecepatan kerja operator ini dikenal
35
sebagai Rating Performance. Secara umum kegiatan rating ini dapat didefinisikan sebagai
“a process during which the time study analyst compare the performance (speed of
tempo) of the operator under opservation with the observer’s own concept of normal
performance”. Dengan melakukan rating ini diharapkan waktu kerja yang diukur bisa
“dinormalkan” kembali. Ketidaknormalan dari waktu kerja ini diakibatkan oleh operator
yang bekerja secara kurang wajar yaitu bekerja dalam tempo atau kecepatan yang tidak
sebagaimana mestinya. Suatu saat dirasakan terlalu cepat dan disaat lain malah terlalu
lambat (Sutanto, 2010).
Rating Factor merupakan proses penyesuaian waktu yang dilakukan kepada

pekerja agar sesuai dengan pekerja yang bekerja normal (Meyers, 1999). Rating adalah
satu persoalan penilaian yang merupakan bagian dari aktivitas pengukuran kerja dan
untuk menetapkan waktu baku penyelesaian kerja tidak bisa tidak faktor penilaian (lebih
cenderung bersifat subyektif) terhadap tempo kerja operator ini harus dibuat oleh time
study analyst. Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil pengamatan,
maka hal ini dilakukan dengan mengadakan penyesuaian yaitu dengan cara mengalihkan
waktu pengamatan rata-rata (bisa waktu siklus ataupun waktu untuk tiap elemen) dengan
faktor penyesuaian /rating “p” dari faktor ini adalah sebagai berikut:
a. Apabila operator dinyatakan terlalu cepat yaitu bekerja diatas batas kewajaran
(normal) maka rating factor ini akan lebih besar daripada satu (p > 1 atau p >
100%)
b. Apabila operator bekerja terlalu lambat yaitu bekerja dengan kecepatan dibawah
kewajaran (normal) maka rating factor akan lebih kecil daripada satu (p < 1 atau
p < 100%)
c. Apabila operator bekerja secara normal atau wajar, maka rating factor ini diambil
sama dengan satu (p = 1 atau p = 100%). Untuk kondisi kerja dimana operasi
secara penuh dilaksanakan oleh mesin (operating atau machine time) maka waktu
yang diukur dianggap merupakan waktu yang normal.
Westinghouse Company (1927) juga ikut memperkenalkan sistem yang dianggap

lebih lengkap dibandingkan dengan sistem yang dilaksanakan oleh Bedaux. Selain
kecakapan (skill) dan usaha (effort) yang telah dinyatakan oleh Bedaux sebagai faktor
yang mempengaruhi performa manusia, maka Westinghouse menambahkan lagi dengan
36
kondisi kerja (working condition) dan konsistensi (consistency) dari operator dalam
melakukan pekerjaannya. Untuk itu Westinghouse telah membuat tabel berdasarkan
tingkatan yang ada untuk masing-masing faktor tersebut, sebagai berikut:
Tabel 3 Tabel Rating Factor oleh Westinghouse
Skill Effort Conditions Consistency
Super Excessive Ideal Perfect

A1 = + 0.15 A1 = + 0.13 A = + 0.06 A = + 0.04
A2 = + 0.13 A2 = + 0.12
Excellent Excellent
Excellent Excellent B = + 0.04 B = + 0.03
B1 = + 0.11 B1 = + 0.10
Good Good
B2 = + 0.08 B2 = + 0.08
C = + 0.02 C = + 0.01
Good Good
Average Average
C1 = + 0.06 C1 = + 0.05
D = 0.00 D = 0.00
C2 = + 0.03 C2 = + 0.02
Fair Fair
Average Average
E = - 0.03 E = - 0.02
D = 0.00 D = 0.00
Poor Poor
Fair Fair
F = - 0.07 F = - 0.04
E1 = - 0.05 E1 = - 0.04
E2 = - 0.10 E2 = - 0.08
Poor Poor
F1 = - 0.16 F1 = - 0.12
F2 = - 0.22 F2 = - 0.17
Terdapat tiga kondisi faktor penyesuaian yaitu operator bekerja dalam kondisi
normal (P=1), operator bekerja diatas normal (P>1) dan operator bekerja dibawah normal
(P<1) (Purnomo, 2014). Rating factor dapat dihitung dengan cara:
𝑷 = 𝒓𝒂𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍 𝒐𝒑𝒆𝒓𝒂𝒕𝒐𝒓 + 𝒓𝒂𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒓𝒇𝒐𝒓𝒎𝒂𝒏𝒄𝒆 (2.1)

37
Sebagai contoh, apabila diketahui bahwa waktu rata-rata yang diukur terhadap suatu
elemen kerja adalah 0,05 menit dan rating factor operator adalah memenuhi klasifikasi
berikut:
• Excellent Skill (B2) : + 0,08

• Good Effort (C2) : + 0,02
• Good Condition (C) : + 0,01
• Good Consistency (C) : + 0,01
Total : + 0.13
Maka, rating factor-nya adalah : 𝑷 = 𝟏 + 𝟎, 𝟏𝟑 = 𝟏, 𝟏𝟑
2.2.8 Kelonggaran (Allowance)
Waktu normal untuk suatu elemen kerja adalah semata-mata menunjukkan bahwa
seorang operator yang berkualifikasi bekerja menyelesaikan pekerjaan pada kecepatan
normal. Walaupun demikian pada prakteknya kita akan melihat bahwa tidaklah bisa
diharapkan operator tersebut akan mampu bekerja secara terus menerus sepanjang hari
tanpa adanya interupsi sama sekali.Karena ini dibutuhkan kelonggaran dalam
menyelesaikan pekerjaan yang sering disebut dengan allowance.
Tabel 4 Allowances oleh ILO (International Labour Organization)
ILO Allowances table

1. CONSTANT ALLOWANCES: Men Women
Personal Needs 5 7
Basic Fatigue 4 4
Total 9 11
2. VARIABLE ADDITIONS TO BASIC FATIGUE ALLOWANCE:
(i) Standing 2 4
(ii) Abnormal Position only Slightly Awkward 0 1
(iii) Awkward 2 3
(iv) Very Awkward (lying, stretching up) 7 7
3. WEIGHTLIFTING OR APPLICATION OF FORCE WEIGHT LIFTED
(IN KG)
2.5 0 1
5 1 2
10 3 4
12.5 4 6
15 6 9
20 10 15
25 14
30 19
38
ILO Allowances table

40 33
50 58
4. LIGHT CONDITIONS
Slightly below recommended value 0 0
Well below 2 2
Inadequate 5 5
5. AIR CONDITIONS (ALL AROUND)
Well ventilated, of fresh air 0 0
Badly ventilated, but no toxic fumes or gases 5 5
Work close to furnaces severe, heat etc.
6. VISUAL STRESSES
Fairly fine work 0 0
Fine work 2 2
Very fine or very exacting work 5 5
7. AURAL STRESSES
Continuous intermittent 0 0
Loud intermittent, very loud 2 2
High-pitched loud 5 5
8. MENTAL STRESSES
Fairly complex process 1 1
Complex or wide span of attention 4 4
Very complex and complicated 8 8
9. MONOTONY (MENTAL)
Low 0 0
Medium 1 1
High-pitched loud 4 4
10. MONOTONY (PHYSICAL)
Rather tedious 0 0
Tedious 2 1
Very Tedious 5 2
Menurut Barnes (1980), kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk
kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatigue, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat
dihindarkan. Ketiganya ini merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja,
dan yang selama pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat ataupun dihitung. Berikut
penjelesan tentang tiga hal yang perlu diberikan kelonggaran (Barnes, 1980):
a. Personal Allowance (untuk kebutuhan pribadi)

Personal allowance adalah jumlah waktu yang diijinkan untuk operator yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Yang termasuk kebutuhan pribadi
39
disini adalah minum untuk menghilangkan rasa haus, ke kamar kecil, bercakap-
cakap sekedarnya dengan teman sekerja untuk menghilangkan kejenuhan ataupun
ketegangan dalam bekerja. Untuk pekerjaan dimana operator bekerja selama 8
jam perhari besamya allowance berkisar 2 - 2,5% di negara maju sedangkan di
negara berkembang diberikan 5 - 15%.
b. Delay Allowance (hambatan yang tidak dapat dihilangkan)
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari berbagai
hambatan. Ada hambatan yang dapat dihindarkan seperti mengobrol dengan
sengaja. Bagi hambatan pertama jelas tidak ada pilihan selain menghilangkannya,
sedangkan yang kedua harus diusahakan serendah mungkin, hambatan akan tetap
ada dan karena itu harus tetap diperhitungkan dalam melakukan perhitungan
waktu standar.
c. Fatigue Allowance (menghilangkan kelelahan)
Kelelahan (fatigue) dapat dilihat dengan menurunnya hasil produksi baik kualitas
maupun kuantitas atau dengan perkataan lain rasa lelah itu dapat dilihat dari
menurunnya kualitas kerja operator. Fatique allowance terdiri dari dua bagian,
yaitu kelonggaran tetap (basic allowance) dan variabel allowance.
2.2.9 Keseimbangan Lini Kerja (Line Balancing)
Line Balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu perhitungan
keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban antar proses secara berimbang
sehingga tidak ada proses yang idle akibat terlalu lama menunggu keluarnya peroduk dari
proses yang sebelumnya. Adapun tujuan utama dalam menyusun Line Balancing adalah
untuk membentuk dan menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada tiap-tiap
stasiun kerja. Jika tidak dilakukan keseimbangan seperti ini maka akan mengakibatkan
ketidakefisienan kerja di beberapa stasiun kerja, dimana antara stasiun kerja yang satu
dengan stasiun kerja yang lain memiliki beban kerja yang tidak seimbang.
Dengan demikian, masalah keseimbangan lintasan perakitan (Balancing Line)

adalah bagaimana agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan beban kerja yang sama
pada setiap stasiun kerja, sehingga menghasilkan keluaran produk yang sama persatuan
waktu.
40
Tujuan dasar daripada penyeimbang lintasanyaitu untuk membantu meningkatkan

jumlah produksi yang dikeluarkan dengan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan. Megatasi permasalahan bottleneck yang terjadi pada tahapan proses agar
proses produksi dapat berjalan efektif dan effisien. Umumnya merencanakan
keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan untuk mencapai
suatu kapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi pemborosan fasilitas (waktu, tenaga
dan material). Tujuan ini tercapai bila:
1. Lintasan bersifat seimbang, setiap stasiun kerja mendapatkan beban kerja

yang sama nilainya diukur dengan waktu.
2. Jumlah waktu operator menunggu dari proses sebelumnya (idle) minimum di
setiap stasiun kerja sepanjang lintasan proses.
3. Jumlah stasiun yang ada di lintasan memiliki waktu yang seimbang.
2.2.10 Uji Beda (Paired Sample T-Test)
Paired Sample t test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah
perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara dua kelompok berpasangan yang
berskala data interval atau rasio. Dua kelompok berpasangan yang dimaksud disini adalah
dua kelompok yang sumber data berasal dari dua subjek yang sama. Sampel berpasangan
merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang berbeda. Sebelum
dilakukan uji t test (paired sample t test) dilakukan uji normalitas untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak (Priyanto, 2008).
Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan analisis paired sample T-test pada
program SPSS, pengambilan keputusannya dilakukan dengan cara membandingkan nilai
t hitung dengan table dengan ketentuan:
a. Jika ± t hitung < ± t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
b. Jika ± t hitung > ± t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Selain itu, pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari taraf signifikan p (Sig(2-tailed)).
Jika p > 0,05 maka H0 diterima dan jika p < 0,05 maka H0 ditolak (Triton, 2006).
41
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
3.1 Subjek dan Objek Penelitian
Berikut ini merupakan subjek dan objek penelitian yang diangkat pada penelitian ini:
1. Objek penelitan: waktu baku atau standard time menjadi objek utama pada
penelitian ini dimana waktu baku dari dua teknik yang berbeda dibandingkan.
2. Subjek penelitian: kelompok kerja sub-assy side glue pada PT. Yamaha Indonesia
dipilih sebagai subjek penelitian ini.
3.2 Jenis Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh oleh peneliti secara langsung dari sumber
datanya. Adapun data primer pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Video proses kerja sebagai dasar pengumpulan data pada teknik stopwatch.
2. Data allowance ataupun margin kerja yang didapatkan melalui teknik
worksampling.
3. Layout kerja sebagai data acuan pada perhitungan waktu baku menggunakan
teknik MOST.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang sudah ada. Data
tersebut didapatkan dari referensi ataupun laporan yang berhubungan dengan penelitian.
Data sekunder tersebut meliputi:
1. Data umum perusahaan

2. Data petunjuk kerja yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai acuan waktu baku
teknik MOST.
42
3. Studi literatur mengenai perhitungan waktu baku menggunakan MOST ataupun

stopwatch.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara
penelitian langsung melihat proses produksi, adapun tahapannya sebagai berikut:
a. Observasi
Pengumpulan data melalui observasi dilakukan dengan cara pengambilan video
aktivitas kerja pada kelompok kerja sub-assy side glue sebagai dasar pengolahan
data teknik stopwatch. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui kondisi kerja
secara langsung ataupun secara aktual di lapangan.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dapat
mempengaruhi aktivitas kerja yang ada. Wawancara dilakukan dengan yang
berhubungan dengan aktivitas kerja yang ada seperti operator, ketua kelompok
kerja, foreman, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan yang ada.
c. Kajian Literatur
Studi pustaka secara induktif dan deduktif dilakukan guna melengkapi data yang
ada serta dapat mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
3.3.1 Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel dilakukan untuk menentukan variabel dependent yang digunakan

nantinya dalam melakukan uji paired sample t-test. Terdapat dua variabel dependent yang
terdapat dalam penelitian ini yaitu:
1. Waktu baku metode stopwatch

Variabel waktu baku dari metode stopwatch didapatkan dengan menggunakan
teknik pengumpulan data observasi langsung. Adapun pengumpulan data variabel
ini terdiri dari instrumen penelitian serta desain dan prosedur penelitian.
a. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah segala sesuatu peralatan yang digunakan guna
mempermudah dalam pengambilan data dan pengolahan serta analisa data.
Instrumen pada penelitian ini adalah formulir data pengukuran waktu serta
43
stopwatch. Formulir data pengukuran waktu digunakan sebagai alat untuk

merekap data waktu pada setiap elemen-elemen kerja yang ada. Sedangkan
stopwatch digunakan untuk mengambil nilai waktu pada saat operator
melakukan pekerjaan.
b. Prosedur dan desain penelitian
Adapun prosedur pengumpulan data waktu baku metode stopwatch dalam hal
ini dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 5 Prosedur Pengumpulan data Waktu Baku Stopwatch
No Prosedur Teknis Keterangan

Persiapan formulir data
pengukuran waktu Peneliti menyiapkan formulir untuk
1 dengan format dilakukannya pengambilan waktu siklus kerja
pengambilan data operator dalam melakukan pekerjaannya
sebanyak sepuluh kali
Video ini digunakan untuk mempermudah
peneliti dalam menghitung waktu siklus kerja
2 Pengambilan video kerja
operator serta sebagai dasar dalam membuat
elemen-elemen kerja yang ada
Perhitungan waktu siklus Perhitungan secara langsung yang dilakukan

3 kerja dengan metode dilapangan di cocokan dengan perhitungan
repetitive timing yang ada pada video
Perhitungan waktu Rating factor digunakan untuk membuat

normal dengan waktu siklus kerja menjadi normal, yaitu
4
menambahkan rating dengan mempertimbangkan skill yang
factor dimiliki oleh operator
Kelonggaran atau allowances digunakan
Perhitungan waktu baku sebagai dasar perhitungan waktu normal
5 dengan menambahkan menjadi waktu, kelonggaran ditambahkan
kelonggaran untuk memberikan waktu yang dibutuhkan
untuk buang air kecil, istirahat, dan lain-lain
2. Waktu baku metode MOST

Variabel waktu baku dari metode MOST didapatkan dengan menggunakan teknik
pengumpulan data observasi langsung dan wawancara. Adapun pengumpulan
data variabel ini terdiri dari instrumen penelitian serta desain dan prosedur
penelitian.
44
a. Instrumen penelitian
Instrumen pada penelitian ini adalah formulir data elemen kerja, tabel data
BasicMOST serta cam recorder. Formulir data elemen kerja digunakan
sebagai alat untuk merekap data setiap elemen-elemen kerja yang ada. Tabel
data BasicMOST digunakan sebagai acuan pengklasifikasian kode pada setiap
elemen-kerja. Sedangkan camrecorder digunakan untuk mengambil video
kerja pada saat operator melakukan pekerjaan.
b. Prosedur dan desain penelitian
Adapun prosedur pengumpulan data waktu baku metode stopwatch dalam hal
ini dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 6 Prosedur Pengumpulan data Waktu Baku MOST
No Prosedur Teknis Keterangan

Peneliti menyiapkan formulir untuk
Persiapan tabel
dilakukannya pengambilan waktu normal\
1 perhitungan tiap elemen
kerja operator dalam melakukan
kerja
pekerjaannya
Video ini digunakan untuk mempermudah
peneliti dalam mengetahui elemen-elemen
2 Pengambilan video kerja
kerja yang dibutuhkan atau dilakukan pada
saat melakukan pekerjaannya
Petunjuk kerja yang didapatkan dari
Penyesuaian dengan
3 perusahaan dijadikan acuan untuk
petunjuk kerja
mengetahui elemen-elemen kerja yang ada
Pengklasifikasian waktu Setiap elemen kerja diberikan kode tertentu
4
pada tiap elemen kerja sesuai dengan ketentuan tabel BasicMOST
Melakukan wawancara
dengan ketua Wawancara ditujukan untuk mengetahui
5 kelompok/operator apakah elemen-elemen kerja yang disusun
penanggung jawab sudah sesuai dengan yang ada dilapangan
stasiun kerja
Waktu pada tiap elemen kerja yang sudah
Perhitungan waktu didapatkan dijumlahkan sehingga
6
normal mendapatkan waktu normal untuk satu siklus
kerja
Kelonggaran atau allowances digunakan
Perhitungan waktu baku sebagai dasar perhitungan waktu normal
7 dengan menambahkan menjadi waktu, kelonggaran ditambahkan
kelonggaran untuk memberikan waktu yang dibutuhkan
untuk buang air kecil, istirahat, dan lain-lain
45
3.4 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu perhitungan waktu
baku yang dibutuhkan operator dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pengukuran waktu
tersebut menggunakan teknik stopwatch dan MOST dimana stopwatch dilakukan dengan
pengamatan langsung dan MOST dilakukan dengan memecah gerakan-gerakan yang
dilakukan dan memberi nilai satuan waktu (TMU). Pengolahan dari setiap metode
tersebut dijelaskan pada poin berikut.
1. Pengolahan data metode stopwatch

Setelah data pada metode stopwatch dikumpulkan, pengolahan data dilakukan
untuk mendapatkan data waktu baku. Pengolahan data dijelaskan pada grafik
dibawah.
46
Mulai
Perhitungan waktu siklus tiap

elemen kerja dengan repetitive time
Menjumlah waktu dari setiap

elemen kerja untuk mendapatkan
wakt u siklus tot al
Melakukan uji normalitas

No
Normal?
No
Yes
Melakukan uji kecukupan data
Cukup?
Yes No
Melakukan uji keseragaman data?
Seragam?
Yes
Waktu Siklus
Mengalikan rating factor pada tiap

waktu siklus
Waktu Normal
Mengalikan nilai allowances pada

tiap waktu normal
Waktu Baku
Selesai
Gambar 2 Alur Pengolahan Data Stopwatch

2. Pengolahan data metode MOST
Setelah data pada metode MOST dikumpulkan, pengolahan data dilakukan untuk
mendapatkan data waktu baku. Pengolahan data dijelaskan pada grafik dibawah.
47
Mulai
Pendefinisian elemen-elemen kerja
Memberi kode pada setiap elemen

kerja
Mengklas ifikasikan nilai waktu

normal pada kode elemen kerja
dengan tabel MOST
Waktu No rmal
Mengalikan nilai allowances pada

tiap waktu normal
Waktu Baku
Selesai
Gambar 3 Alur Pengolahan Data Metode MOST

3.5 Metode Analisa Data
Analisa akan dilakukan dengan melihat hasil waktu standar yang dihasilkan dengan kedua
teknik yang digunakan serta melakukan uji beda dengan tujuan mengetahui apakah ada
perbedaan nilai waktu yang dihasilkan dari dua teknik tersebut. Uji Paired sample t-test
digunakan sebagai alat pengujian.
3.5.1 Analisa Statistik
Paired sample t-test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah
perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara dua kelompok berpasangan yang
berskala data interval atau rasio. Sampel-sampel tersebut bisa diperoleh dari populasi-
populasi yang berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Uji paired sample t-
test digunakan untuk melakukan uji beda pada nilai waktu baku yang didapatkan dari
48
kedua metode. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 22.0. Langkah-
langkah pengujian Paired Samples T-Test sebagai berikut:
1. Membuat hipotesa pada pengujian ini:

• H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara waktu baku pada metode
stopwatch dan MOST.
• H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara waktu baku pada metode stopwatch
dan MOST.
Jika p-value ≤ 0.05 maka H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan waktu baku
pada kedua metode yang digunakan.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%. Tingkat
signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil
keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5%
(signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian).
3. Menentukan T-hitung
T hitung dapat diketahui dari hasil uji SPSS paired sample t-test.
4. Menentukan T-tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-2 atau 100 – 2 = 98. Dengan pengujian dua sisi (signifikansi =
0,025) hasil diperoleh untuk t-tabel sebesar 1,98447.
3.5.2 Analisa Line Balance & Output Potensial
Selain dalam menganalisa apakah ada perbedaan waktu yang ada, dilakukan perhitungan
perbedaan keseimbangan lini kerja dan output potensial yang ada. Keseimbangan lini
kerja digunakan sebagai alat untuk membantu membandingkan keseimbangan kerja
antara penggunaan waktu baku hasil dari metode MOST dan waktu baku hasil dari
metode stopwatch. Output potensial dilakukan dengan perhitungan total waktu produksi
serta pitch time pada produksi. Pitch time merupakan waktu paling lama yang dibutuhkan
oleh operator untuk menyelesaikan pekerjaannya. Untuk mendapatkan output potensial,
rumus yang digunakan adalah total waktu kerja yang dibutuhkan dalam satu hari dibagi
dengan pitch time produksi.
49
3.6 Diagram Alur Penelitian
Mulai
Identifikasi M asalah
Perumusan Masalah
Kajian Literatur
Kajian Induktif Kajian Deduktif
Pengumpulan
Data
Stopwatch MOST
Penetapan Elemen Gerakan

Pengambilan Video Aktivitas Kerja
Berdasarkan Urutan Kerja
Pengolahan Data Stopwatch Pengolahan Data M OST
Uji Normalitas, Kecukupan Data, Penetapan nilai waktu dalam satuan

Keseragaman Data No unit TMU
Konversi ni lai TM U ke satuan

Sekon
Normal, cukup,
seragam?
Yes
Perhitungan Waktu Standar dengan
Stopwatch
Uji Beda Nilai Waktu Standar

antara kedua teknik
Analisa dan Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Gambar 4 Alur Penelitian

50
Berikut adalah penjelasan dari alur penelitian diatas.
a. Mulai
b. Identifikasi masalah
Dalam sebuah industri ataupun perusahaan, pengukuran kerja sangat penting
untuk mengetahui seberapa optimal perusahaan tersebut telah bergerak. Penelitian
diawali dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi di area produksi PT
Yamaha Indonesia bagian sub-assy side glue dan menemukan bahwa
permasalahan yang ingin diangkat adalah terkait pengukuran waktu kerja yang
ada pada bagian sub-assy side glue.
c. Perumusan masalah
Tahapan ini menentukan rumusan masalah yang selanjutnya dijadikan sebagai
tujuan dan sebagai acuan dalam penarikan kesimpulan dalam penelitian ini.
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini akan mengembangkan uji beda
nilai waktu baku yang dihasilkan dari dua teknik pengukuran waktu kerja yang
berbeda untuk mengetahui teknik mana yang memiliki keuntungan lebih tinggi.
d. Kajian literatur
Kajian literatur dilakukan untuk mendapatkan referensi yang berhubungan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian literatur dibagi menjadi dua
bagian, yaitu kajian induktif dan deduktif. Kajian induktif berisi tentang penelitian
– penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Adapun sumber diperoleh dari artikel yang dimuat dalam jurnal – jurnal. Dengan
adanya kajian induktif ini, peneliti dapat mengetahui penelitian antara penelitian
yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu. Dengan demikian penelitian
akan terhindar dari pengulangan penelitian dan duplikasi (plagiasi). Demikian
akan diperoleh state of the art atau kebaharuan dari penelitian. Sedangkan kajian
deduktif berisi tentang dasar – dasar teori yang ada dalam buku teks untuk
mendukung teori – teori yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun kajian
deduktif dalam penelitian ini, meliputi teori tentang pengukuran waktu kerja,
metode pengukuran waktu kerja, dan uji perbedaan antara dua populasi.
e. Pengumpulan dan pengolahan data
Pengumpulan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengumpulan data stopwatch
dan pengumpulan data MOST.
51
• Stopwatch
1. Pengumpulan data stopwatch diawali dengan pengambilan video aktivitas
kerja sebagai acuan aktivitas kerja yang akan diamati.
2. Video yang sudah didapatkan diurai menjadi beberapa aktivitas kerja,
kemudian di beri nilai waktu sesuai aktivitas kerja yang dilakukan untuk
mendapatkan waktu siklus.
3. Nilai waktu siklus di uji normalitas, kecukupan, serta keseragamannya
untuk dapat dilakukan ke perhitungan sebelumnya. Uji normalitas
dimaksudkan untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi normal
atau belum. Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data
sampel yang diambil sudah cukup untuk mewakilkan populasi data yang
ada. Uji keseragaman data dilakukan untuk menguji apakah data sampel
bersifat homogen atau tidak.
4. Setelah didapatkan data waktu siklus, dikalikan dengan faktor
penyesuaian dan kelonggaran sehingga didapatkan nilai waktu standar.
5. Nilai waktu standar yang didapatkan diuji normalitas untuk mengetahui
apakah data yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak.
• MOST
1. Penetapan elemen atau sub-aktivitas kerja berdasarkan rangkaian urutan
kerja yang ada.
2. Memberikan label parameter pada setiap urutan kerja yang ada.
3. Pemberian nilai waktu sesuai dengan indeks pada tabel MOST untuk
mendapatkan nilai waktu normal.
4. Mengkonversikan satuan waktu TMU menjadi sekon atau menit.
5. Mengalikan kelonggaran pada waktu normal yang didapatkan untuk
mendapatkan waktu standar.
f. Uji Beda
Setelah kedua data telah diolah, dilakukan pengujian statistik untuk mengetahui
apakah ada perbedaan nilai waktu antara kedua teknik yang digunakan. Pengujian
dilakukan menggunakan uji paired sample t-test dimana syarat pengujian ini
adalah data harus berdistribusi normal serta bersifat homogen. Untuk mengetahui
apakah syarat tersebut terpenuhi atau tidak dilakukan uji normalitas (shapiro wilk)
serta uji homogenitas (levines test)
52
g. Analisa dan Pembahasan

Setelah dilakukan pengolahan data, maka tahap selanjutnya adalah melakukan
analisis dan pembahasan mengenai perbandingan nilai waktu standar pada kedua
metode yang digunakan menggunakan uji beda. Penelitian ini akan menghasilkan
informasi metode apa yang lebih tepat untuk melakukan pengukuran waktu kerja
pada bagian yang diteliti. Dengan demikian analisa dan pembahasan terkait
pengukuran waktu kerja serta perbandingannya antara dua metode bisa
dipaparkan berdasarkan hasil yang didapatkan.
h. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran menjadi bagian penutup dari peneitian ini, di mana
kesimpulan berisi tentang penjelasan dan jawaban singkat dari rumusan masalah
yang telah dibuat diawal. Selain itu, dipaparkan saran kepada pihak PT. Yamaha
Musik Indonesia yang berhubungan dengan hasil penelitian dan saran kepada
peneliti selanjutnya sebagai rekomendasi untuk mengembangkan penelitian yang
akan datang terkait dengan penelitian ini.
53
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bagian pengumpulan dan pengolahan data menjelaskan tentang hasil penelitian,
pengolahan hasil penelitian yang ditampilkan dalam gambar dan tabel, yang memuat
analisis yang akan dijelaskan lebih rinci dalam bab pembahasan.
4.1 Pengumpulan Data
4.1.1 Profil Perusahaan
4.1.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Yamaha Indonesia merupakan industri manufaktur yang bergerak pada bidang
penghasil alat musik piano. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Juni 1974 yang
merupakan hasil kerjasama antara Yamaha Organ Works dengan seorang pengusaha asal
Indonesia. Yamaha Organ Works sendiri adalah perusahaan yang didirikan oleh Mr.
Torakusu pada tahun 1887 di Tokyo, Jepang. Mulai bulan Oktober 1998, PT Yamaha
Indonesia mulai memfokuskan produksi pada piano saja di atas area seluas 17.305 m2,
yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. PT. Yamaha Indonesia
didirikan oleh Mr. Genichi Kawakami yang pada mulai beroperasi pada tahun 1977 untuk
memproduksi alat-alat musik seperti Electone, Organ, dan Pianica. Hingga pada tahun
1988 PT. Yamaha Indonesia memutuskan untuk fokus pada produksi piano klasik dengan
model piano upright dan grand piano serta memindahkan produksi alat musik lain ke
anak perusahaan Yamaha musik yang lainnya.
Konsistensi PT. Yamaha Indonesia dalam produksi piano ditunjukkan dengan

merai penghargaan ISO 9001 dan ISO 14001 sebagai bukti bahwa dalam melakukan
kegiatan produksi piano PT. Yamaha Indonesia memiliki perhatian yang besar terhadap
kualitas sistem produksi terbaik dan selalu sejalan dengan keamanan dan kelestarian
lingkungan. Selain itu PT. Yamaha Indonesia juga selalu mempersiapkan tenaga kerja
54
yang memiliki ketrampilan tinggi dengan teknologi yang digunakan dan material-
material dasar yang ada.
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
“Berbakti kepada negara melalui industri, dalam rangka berpartisipasi mensukseskan

pelaksanaan pembangunan negara bagi terciptanya masyarakat adil dan makmur.”
2. Misi
a. Peningkatan skala produksi Yamaha Indonesia.
b. Merencanakan peningkatan penjualan dengan target pasaran baru.
c. Antisipasi terhadap mutu.
d. Antisipasi terhadap lingkungan.
e. Pendidikan untuk pembimbing.
4.1.1.3 Struktur Perusahaan
Gambar 5 Struktur Organisasi PT. Yamaha Indonesia

55
Berdasarkan gambar diatas yang merupakan struktur organisasi PT. Yamaha Indonesia
dapat diketahui bahwa setiap divisi memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda-
beda. Tugas dan tanggung jawab pada PT.Yamaha Indonesia meliputi :
1. Divisi Engineering membawahi bagian bagian design, quality control, dan quality
assurance memiliki fungsi dan tanggung jawab mengenai hal-hal design baik
design piano, jig, dan lainnya serta pengecekan kualitas (qualiy control)
2. Divisi Production membawahi bagian wood working, painting, assembly upright
piano (assy UP), assembly grand piano (assy GP). Divisi produksi memiliki
fungsi dan tanggung jawab dalam menangani produksi dari proses awal pada
bagian wood working yang masih bahan mentah, untuk selanjutnya ke bagian
painting, kemudian dibagi sesuai model piano ke assy UP dan assy GP hingga
kemudian proses finishing. Selain itu divisi produksi erdapat bagian maintenance
untuk perawatan, perbaikan mesin, dan upgrade mesin, kemudian bagian
production engineering untuk mengoptimasi bagian produksi untuk mencapai
target-target tertentu dalam program VSM.
3. Divisi membawahi bagian purchasing, process control, dan warehouse yang
memiliki fungsi dan tanggung jawab mengenai pemesanan barang, penentuan
vendor, penentuan harga barang, pembuatan laporan pembelian dan pengeluaran
barang baik persediaan, material, dan lain-lain.
4. Divisi Finance dan Administration membawahi bagian yaitu finance &
accounting, human resourch development, dan general affair. Fungsi dan tanggun
jawab yang terdapat pada divisi ini adalah menangani mengenai arus kas
perusahaan baik masuk maupun keluar perusahaan sera mengurus masalah
sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan dan perkrutan pegawai baru.
4.1.1.4 Proses Produksi

56
Gambar 6 Proses Produksi.

Proses produksi secara garis besar terbagi kedalam tiga bagian sesuai dengan gambar 6
yaitu urutan bagian yaitu wood working yang merupakan proses awal dengan bahan-
bahan mentah yang melalui berbagai proses pemotongan kayu dan pengepressan kayu,
kemudian painting dimana kayu yang telah dipotong dan dipress akan di proses cat
kemudian proses sanding untuk memperhalus permukaan kayu dan buffing untuk
mengkilatkan kayu, kemudian dilanjutkan ke bagian assembly yang terbagi menjadi
assembly upright (assy UP) dan assembly grand piano (assy GP) sesuai dengan model
piano.
4.1.1.5 Hasil Produksi
PT. Yamaha Indonesia memiliki dua model piano, yaitu piano model Upright Piano dan
model Grand Piano, model piano tersebut berdasarkan bentuk dimana Upright Piano
merupakan piano yang memiliki frame¸ string dan regulation vertikal sedangkan Grand
Piano memiliki bentuk horizontal serta berukuran lebih besar. Selain piano, PT, Yamaha
Indonesia memproduksi part-part piano yang kemudian akan di ekspor keluar negeri
yang kemudian akan dirakit di negara tujuan.
Gambar 7 Model Upright Piano

57
Gambar diatas merupakan beberapa contoh model piano upright yang di produksi oleh
PT. Yamaha Indonesia, secara umum memiliki beberapa tipe warna yang diantaranya
adalah Polished Ebony (PE) atau warna hitam kilap, Polished White (PWH) atau warna
Putih kilap, Polished Walnut atau warna coklat kemerahan (corak kayu), dan Polished
Mahogany (PM) atau warna coklat gelap (corak kayu).
Gambar 8 Model Grand Piano

Gambar diatas adalah contoh model grand piano warna Polished Ebony (PE), untuk
model grand piano terdapat lebih dari empat belas yang di produksi pada PT. Yamaha
Indonesia.
4.1.2 Sub-Assy Side Glue
Sub-Assy Side Glue adalah bagian yang memproduksi assembly part cabinet sideboard
assy, keybed assy, pedal rail assy, dan bottom board assy. Supplier dari sub-assy side glue
merupakan setting handling sebagai pengirim part-part untuk di rakit dan customer dari
sub-assy side glue adalah bagian side glue sebagai perakit part-part yang telah di sub-
assembly dari sub-assy side glue. Sub-assy side glue terdiri dari satu orang ketua
kelompok dan delapan orang operator dengan rincian tiga orang pada bagian sideboard
assy, satu orang pada bagian keybed assy, satu orang pada bagian pedal rail assy, dua
orang pada bagian bottom board assy, dan satu orang sebagai handling atau pengirim
barang ke customer. Berikut merupakan layout dari sub-assy side glue.
58
PAINTING
8
MEJA SETTING
SIDE ARM, MEJA KERJA SIDE TEMPAT RAK SIDE RAK
SEPAT
SIDE BASE,
BOARD ASSY JIG BOARD U
SIDE SLEEVE
7 4
3 2 10
6 5 11
1 9
RAK 1
RAK RAK RAK
STOCK
CLEAT
BED
KEY
KABINET KABINET KABINET
MEJA SETTING
SIDE SLEEVE
SETTING HANDLING
1
SIDE BASE,
SIDE ARM,
3 RAK 2
8 6
STOCK 7 9
4
5
10 11
SUB CASE ASSY
LEM 2
MEJA KERJA SIDE BOARD STOCK

ASSY (B1) KEY BED
PEDAL RAIL
MESIN BOR
1 STOCK
PEDAL
RAIL STOCK STOCK RAK KEY RAK KEY
KEY BED KEY BED BED ASSY BED ASSY
2
1 2 4
3
3
4
STOCK
KEY SLIP
MEJA KERJA PEDAL MEJA KERJA KEY BED & KEY
SLIP IRON
RAIL ASSY ASSY
STOCK
MEJA KERJA BOTTOM MEJA KERJA KEY BED PEDAL
R,L,C
BOARD ASSY ASSY (P22)
1
RAK BOTTOM BOARD STOCK STOCK STOCK

RAIL ASSY
2 BOTTOM BOTTOM BOTTOM RAK PEDAL
ASSY BOARD BOARD BOARD
ROUTER SIDE BASE (SETTING HANDLING)
Gambar 9 Layout Sub-assy Side Glue Lt 4
POSKO ASSY UP
6
RAK 9 RAK
KABINET KABINET
4 3
REPAIR
RAK
MEJA SETTING
2
SIDE SLEEVE
SIDE BASE,
SIDE ARM,
1
RAK
5
1
11
SIDE ARM, SIDE
MEJA KERJA
MEJA SETTING
SLEEVE (P22)
SIDE BOARD
BASE, SIDE
ASSY (B2)
8 2 10
MEJA KERJA SIDE BOARD ASSY

(P22, M2, M3, M5)
Meja pembuatan
Lidprop with Felt
Gambar 10 Layout Sub-Assy Side Glue Lt 3

Sub-assy side glue dibagi menjadi dua tempat dimana lantai tiga digunakan untuk
produksi sideboard model B2, P22, M2 dan M3. Lantai empat digunakan sebagai tempat
utama sub-assy side glue dimana lantai empat digunakan untuk produksi sideboard model
B1, B3, P116, P118GC, P121, U1J, dan P124, keybed all model (B1, B2, B3, U1J, P121,
59
P116, P118GC, P124, P22, M2, dan M3), pedal rail all model (B1, B2, B3, U1J, P121,
P116, P118GC, P124, P22, M2, dan M3), dan bottom board all model (B1, B2, B3, U1J,
P121, P116, P118GC, P124, P22, M2, dan M3).
4.1.3 Stopwatch
4.1.3.1 Data Pengumpulan Waktu Siklus Stopwatch pada setiap Workstation
Pengumpulan waktu siklus pada metode ini dilakukan dengan cara pengambilan data
langsung ke lapangan. Data waktu diambil sebanyak tiga kali pengulangan pada setiap
pekerjaannya. Terdapat empat workstation yang ada pada bagian sub-assy side glue yaitu
side board assy, keybed assy, pedal rail assy, dan bottom board assy. Setiap workstation
mengerjakan berbagai model, diantaranya adalah B1, B2, B3, U1J, P22, P121/P121GC,
P116/P118, M2, dan M3. Data-data waktu yang didapatkan dirangkum pada tabel berikut.
Tabel 7 Rekap Data Waktu Siklus Setiap Workstation dengan Metode Stopwatch
No Proses B1 B2 B3 M2 M3 P116 P118 P121 P124 P22 U1J

Pedal Rail
1 2.96 2.96 2.96 2.96 4.33 2.96 2.96 2.96 2.96 2.96 2.96
Assy
Bottom Board
2 6.27 6.27 6.84 6.27 6.27 6.27 6.27 6.84 6.27 6.27 6.84
Assy
3 Key Bed Assy 4.25 4.72 5.36 4.72 4.72 4.53 4.53 5.36 6.02 6.02 3.63
Side Board
4 6.63 12.87 12.44 20.36 24.96 11.16 11.16 15.50 19.58 19.58 12.44
Assy
Total ST Net
20.11 26.82 27.60 34.31 40.28 24.92 24.92 30.66 34.83 34.83 25.87
(menit)
a. Sideboard Assy
Berikut ini merupakan contoh pengumpulan data waktu siklus pada workstation
side board assy.
Tabel 8 Data Waktu Side Board Assy Model B1
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran
Waktu
1 2 3 4 5
Mengambil Side Detik 28.00 31.00 32.00 30.00 31.00
Board dan Menit 0.47 0.52 0.53 0.50 0.52
60
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran
Waktu
1 2 3 4 5
memasang dowel
pada Side Board
Mengambil dan Detik 8.00 9.00 8.00 8.00 7.00
memasang Jig
pasang Side Arm + Menit 0.13 0.15 0.13 0.13 0.12
Jig Side Base
Ambil dan setting Detik 73.00 70.00 75.00 73.00 74.00
Side Arm dan Side
Base Menit 1.22 1.17 1.25 1.22 1.23
Memasang Side Arm Detik 62.00 69.00 52.00 55.00 58.00
dan Side Base pada
Side Board Menit 1.03 1.15 0.87 0.92 0.97
memasang Lidprop
with Felt Menit 0.27 0.32 0.25 0.32 0.32
Lap dan menyimpan Detik 6.00 8.00 7.00 8.00 8.00
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.10 0.13 0.12 0.13 0.13
Mengambil Side Detik 46.00 46.00 48.00 45.00 44.00
Board dan
memasang dowel +
Muffler Link pada Menit 0.77 0.77 0.80 0.75 0.73
Side Board
memasang Jig
pasang Side Arm + Menit 0.13 0.12 0.15 0.15 0.15
Jig Side Base
Ambil dan setting Detik 93.00 78.00 75.00 77.00 90.00
Side Arm dan Side
Base Menit 1.55 1.30 1.25 1.28 1.50
Memasang Side Arm Detik 60.00 50.00 56.00 55.00 56.00
dan Side Base pada
Side Board Menit 1.00 0.83 0.93 0.92 0.93
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.17 0.17 0.17 0.18 0.17
Detik 410.0 397.0 387.0 390.0 406.0
Total
Menit 6.8 6.6 6.5 6.5 6.8
b. Keybed Assy
keybed assy.
61
Tabel 9 Data Waktu Keybed Assy Model B1
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran
Waktu
1 2 3 4 5
Ambil dan bor Key Detik 63.00 62.00 67.00 65.00 69.00
Slip lalu pasang
rubber button Menit 1.05 1.03 1.12 1.08 1.15
memasang Key Slip
Cleaf Menit 0.82 0.88 0.82 0.92 0.90
Detik 7.00 6.00 8.00 6.00 8.00
Mengambil Key Bed
Menit 0.12 0.10 0.13 0.10 0.13
memasang Bottom
Frame Spring+Link
Lever Pivot pada Menit 0.73 0.75 0.73 0.75 0.73
Key Bed
Memasang screw Detik 87.00 70.00 60.00 72.00 66.00
pada Key Bed Ass'y
dan sanding
pinggiran Key Bed Menit 1.45 1.17 1.00 1.20 1.10
Ass'y
Key Bed Ass'y ke
dalam rak Menit 0.23 0.25 0.25 0.30 0.27
Detik 264.00 251.00 243.00 261.00 257.00
Total
Menit 4.40 4.18 4.05 4.35 4.28
c. Pedal Rail Assy

pedal rail assy.
Tabel 10 Data Waktu Pedal Rail Assy B1
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran
Waktu
1 2 3 4 5
meletakkan jig pada
mesin Multi Vertical Menit 0.10 0.08 0.10 0.10 0.08
Bore
Detik 6.00 5.00 6.00 6.00 5.00
62
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran
Waktu
1 2 3 4 5
Mengambil dan
meletakkan Pedal Rail
Menit 0.10 0.08 0.10 0.10 0.08
pada mesin Multi
Vertical Bore
Mengatur handle Detik 7.00 8.00 9.00 7.00 8.00
mesin Multi Vertical
Bore + bor Pedal Rail Menit 0.12 0.13 0.15 0.12 0.13
Memindahkan pedal Detik 20.00 13.00 14.00 18.00 15.00
rail ke meja kerja +
mengoleskan cat pada
lubang Pedal Rail Menit 0.33 0.22 0.23 0.30 0.25
hasil bor
Mengambil Pedal Rail Detik 31.00 30.00 27.00 31.00 30.00
Iron + Screw, lalu
memasang Screw pada Menit 0.52 0.50 0.45 0.52 0.50
Pedal Rail Iron
Membalik Pedal Rail, Detik 34.00 25.00 24.00 27.00 25.00
mengambil+mengelem
Pedal Cushion Cloth Menit 0.57 0.42 0.40 0.45 0.42
Mengambil+mengelem Detik 60.00 67.00 65.00 60.00 67.00
Pedal Cushion Felt,
menempelkan Pedal
Cushion Felt dan Menit 1.00 1.12 1.08 1.00 1.12
Pedal Cushion Cloth
pada Pedal Rail
Lap Pedal Rail Ass'y + Detik 25.00 20.00 21.00 25.00 20.00
menyimpan Pedal Rail
Ass'ykedalam rak Menit 0.42 0.33 0.35 0.42 0.33
Detik 189.0 173.0 172.0 180.0 175.0
Total
Menit 3.15 2.88 2.87 3.00 2.92
d. Bottom Board Assy

bottom board assy.
63
Tabel 11 Data Waktu Bottom Board Assy Model B1
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran
Waktu
1 2 3 4 5
Mengambil Bottom Detik 240.00 235.00 242.00 230.00 250.00
Board + memasang
Pedal R,L,C + Pedal Menit 4.00 3.92 4.03 3.83 4.17
Lever Bricket
memasang Soft
Pedal Menit 1.95 1.83 1.87 1.83 1.88
memasang Pedal
Frop Menit 0.33 0.33 0.33 0.32 0.38
Menyimpan Bottom Detik 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
Detik 381.0 369.0 378.0 363.0 390.0
Total
Menit 6.35 6.15 6.30 6.05 6.50
4.1.3.2 Data Rating Factor setiap operator
Rating factor atau performance rating digunakan untuk menyesuaikan waktu yang akan
distandarisasi dengan kondisi operator. Berdasarkan perhitungan dari Westinghouse,
kondisi operator dibagi kedalam empat kategori, yaitu skill, effort, condition, dan
consistency. Penyesuaian ini dilakukan dengan mengalikan nilai rating factor dengan
nilai waktu siklus yang telah didapatkan. Dari penyesuaian tersebut nantinya akan
didapatkan data waktu normal operator pada setiap workstation. Nilai rating factor yang
telah dikumpulkan dirangkum pada tabel berikut.
Tabel 12 Tabel Data Performance Rating
Nama Jenis Rating

No Jenis Indikator Nilai
Operator Kelamin Performance
Laki-laki 1 Skill C1 0.06 1.14
2 Effort C1 0.05
64
Nama Jenis Rating

Operator 3 Condition D 0
Keybed
assy 4 Consistency B 0.03
Operator 1 Skill B2 0.08

Bottom Laki-laki 2 Effort C1 0.05 1.16
Board 3 Condition D 0
4 Consistency B 0.03
Operator 1 Skill B2 0.08
Pedal Laki-laki 2 Effort C1 0.05 1.16
Rail 3 Condition D 0
Operator 1 Skill C2 0.03
Side 2 Effort C1 0.05
Laki-laki 1.11
Board 3 Condition D 0
B1
4.1.3.3 Data Allowances
Data allowances didapatkan dengan cara pengamatan ke lapangan secara langsung.

Pengamatan dilakukan untuk mencari data-data kondisi lapangan seperti kebisingan,
pencahayaan, dan lain-lain. Data allowances dihitung berdasarkan tabel allowances yang
dikeluarkan oleh ILO (International Labour Organization). Berikut adalah hasil nilai
allowance pada tiap workstation yang didapatkan.
Tabel 13 Nilai Allowances pada Workstation Sideboard Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Variable Addition to Basic Fatigue
Allowance:
Standing 2%
Weightlifting or Application of Force Weight
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Recommended value 0%
Air Conditions
65
Keterangan Nilai
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Continuous intermittent 0%
Mental Stresses
Fairly complex process 1%
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
Tabel 14 Nilai Allowances pada Workstation Keybed Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
66
Tabel 15 Nilai Allowances pada Workstation Pedal Rail Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Continous intermittent 0%
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%
Tabel 16 Nilai Allowances pada Workstation Bottomboard Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
67
Keterangan Nilai
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%
4.1.4 MOST
4.1.4.1 Data Elemen Kerja pada setiap Workstation
Pengumpulan waktu siklus pada metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan
informasi petunjuk kerja yang ada pada workstation yang di teliti. Data video kerja oleh
operator digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui gerakan gerakan yang
dilakukan operator sewaktu mengerjakan pekerjaannya. Terdapat empat workstation
yang ada pada bagian sub-assy side glue yaitu side board assy, keybed assy, pedal rail
assy, dan bottom board assy. Setiap workstation mengerjakan berbagai model,
diantaranya adalah B1, B2, B3, U1J, P22, P121/P121GC, P116/P118, M2, dan M3. Data-
data waktu yang didapatkan dirangkum pada tabel berikut.
Tabel 17 Rangkuman Waktu Normal Setiap Workstation dengan Metode MOST

Pedal Rail
1 2.54 2.66 2.66 2.66 3.97 2.66 2.66 2.66 2.66 2.66 2.66
Assy
Bottom Board
2 5.83 5.83 6.29 5.83 5.83 5.83 5.83 6.29 5.83 5.83 6.29
Assy
3 Key Bed Assy 3.77 4.07 5.20 4.07 4.07 4.49 4.49 5.20 5.04 5.04 3.22
Side Board
4 6.53 10.30 10.50 18.20 19.10 8.86 8.86 12.00 14.80 14.80 10.96
Assy
Total ST Net
18.67 22.86 24.65 30.76 32.97 21.84 21.84 26.15 28.33 28.33 23.13
(menit)
68
a. Sideboard Assy
Berikut ini merupakan contoh pengumpulan data aktivitas kerja pada workstation
side board assy.
Tabel 18 Data Aktivitas Kerja Side Board Assy Model B1
B1
Aktivitas Kerja Detail Kerja
Mengambil side board left dan Ambil side board left dari rak dan letakan di
meletakan di meja assy meja assy
Ambil botol lem, lem lobang dowel, letakan
lem
Ambil punch dowel dan ambil dowel,
letakan dowel di meja
Pasang dowel pada punch dowel
Ambil palu, ambil punch dowel, pasang
dowel
Memasang dowel pada side board Pasang dowel pada punch dowel
dowel
dowel
Ambil palu, ambil dowel, pasang dowel
Ambil muffler spring screw, masukan ke
Memasang muffler screw pada side lubang
board Ambil driver (obeng) manual, gunakan pada
muffler spring screw
Ambil jig side arm, pasang pada sideboard
Memasang jig sidearm dan jig Ambil jig bottom board cleat, pasang pada
bottomboard cleat sideboard
Jangkau togle press air cylinder, putar
Memasang sidearm pada meja
Ambil side arm dari rak, letakan di meja
kerja
Memasang jig pasang keybed cleat Ambil jig side arm, letakan di atas side arm
pada sidearm Jangkau togle press air cylinder, putar
Ambil atagi, goreskan ke side arm, letakan
atagi
Ambil keybed cleat
Memasang keybed cleat dan keybed
Ambil kuas, oleskan lem pada keybed cleat
metal pada sidearm
Letakan keybed cleat pada sidearm
Ambil keybed metal cleat, letakan diatas
side arm
69
B1
Ambil bor, lubangi keybed cleat dan keybed
metal (4 lubang)
Ambil baut, masukan di part yang dilubangi
(4x)
Ambil screwdriver, kencangkan baut
Simpan jig pasang keybed cleat
Ambil jig, simpan
Ambil side arm, letakkan diatas meja
Sanding bagian permukaan sidearm
Ambil ategi, lakukan pengamplasan
Ambil kuas lem, oleskan pada side arm
Oleskan lem pada side arm dan
Ambil kuas lem, oleskan pada bottomboard
bottomboard cleat
cleat
Ambil bottomboard cleat dan side arm,
letakan diatas side board
Memasang sidearm dan Ambil bor, lubangi side arm dan
bottomboard cleat pada sideboard bottomboard cleat (6x)
Ambil baut, masukan ke lubang (6x)
Ambil screwdriver, kencangkan baut (6
baut)
Simpan jig sidearm dan jig Jangkau togle press air cylinder, putar
bottomboard cleat Ambil jig sidearm, simpan
Ambil jig bottomboard cleat, simpan
Cek kerenggangan sidearm dengan Angkat sideboard ke posisi miring
sideboard Ambil puller plat, cek kerenggan
Simpan sideboard left pada rak Angkat sideboard dan simpan sideboard
Mengambil side board left dan Ambil side board left dari rak dan letakan di
meletakan di meja assy meja assy
Ambil botol lem, lem lobang dowel, letakan
lem
Ambil punch dowel dan ambil dowel,
dowel
Memasang dowel pada side board
dowel
dowel
70
B1
Ambil jig side arm, pasang pada sideboard
Memasang jig sidearm dan jig Ambil jig bottom board cleat, pasang pada
bottomboard cleat sideboard
Memasang sidearm pada meja
Ambil side arm dari rak, letakan di meja
kerja
Memasang jig pasang keybed cleat Ambil jig side arm, letakan di atas side arm
pada sidearm Jangkau togle press air cylinder, putar
Ambil atagi, goreskan ke side arm, letakan
atagi
Ambil keybed cleat
Letakan keybed cleat pada sidearm
Memasang keybed cleat dan keybed Ambil keybed metal cleat, letakan diatas
metal pada sidearm side arm
Ambil bor, lubangi keybed cleat dan keybed
metal (4 lubang)
Ambil baut, masukan di part yang dilubangi
(4x)
Simpan jig pasang keybed cleat
Ambil jig, simpan
Ambil side arm, letakkan diatas meja
Sanding bagian permukaan sidearm
Oleskan lem pada side arm dan
Ambil kuas lem, oleskan pada bottomboard
bottomboard cleat
cleat
Ambil bottomboard cleat dan side arm,
letakan diatas side board
Memasang sidearm dan Ambil bor, lubangi side arm dan
bottomboard cleat pada sideboard bottomboard cleat (6x)
Ambil baut, masukan ke lubang (6x)
Ambil screwdriver, kencangkan baut (6
baut)
Simpan jig sidearm dan jig Jangkau togle press air cylinder, putar
bottomboard cleat Ambil jig sidearm, simpan
Ambil jig bottomboard cleat, simpan
Ambil lidprop dan ambil bushing cloth
Memasang lidprop pada sideboard
Ambil screw dan pasang pada
right
lidprop+bushing cloth
71
B1
Ambil screwdriver, pasang
screw+lidprop+bushing cloth pada sidearm
Cek kerenggangan sidearm dengan Angkat sideboard ke posisi miring
sideboard Ambil puller plat, cek kerenggangan
Simpan sideboard right pada rak Angkat sideboard dan simpan sideboard
b. Keybed Assy
keybed assy.
Tabel 19 Data Aktivitas Kerja Keybed Assy Model B1
B1
Mengambil keyslip dari rak dan letakan
pada meja assy
Ambil jig penitik, pasang pada keyslip
Beri titik dengan bor pada keyslip melalui
jig
Lepas dan simpan jig penitik
Bor keyslip pada titik bor
Ambil keyslip dan bor keyslip Bersihkan lubang bor dengan airhose
Balik keyslip
Ambil jig penitik, pasang pada keyslip
Beri titik dengan bor pada keyslip melalui
jig
Lepas dan simpan jig penitik
Bersihkan lubang bor dengan airhose
Ambil lem aica aibon
Ambil rubber button dan beri lem
Pasang rubber button pada lubang di
Pasang rubber button pada lubang keyslip
keyslip Ambil lem aica aibon
keyslip
Tidurkan posisi keyslip
Memasang keybed cleat long & short
Ambil jig pasang keyslip dan pasang pada
pada keyslip
keyslip
72
B1
Jangkau tuas air press, tarik
Ambil lem dan lem keyslip
Mengambil keyslip cleat long dan
memasang pada keyslip
Mengambil keyslip cleat short dan
Mengambil screw dan memasang pada
lubang keyslip cleat
Mengambil screwdriver dan kencangkan
screw
Jangkau tuas air press, dorong
Memasang keyslip assy pada jig Mengambil keyslip dari jig dan pasang
keybed assy pada jig keybed assy
Mengambil keybed dari rak dan letakan
pada meja assy
Sanding permukaan keybed dengan atagi
Mengambil link lever pivot dan letakan
pada meja
Mengambil bottom frame spring dan
Menyiapkan bottom frame spring dan letakan pada meja
link lever pivot
Mengambil screw dan letakan pada meja
Memasang screw pada bottom frame
spring
Memasang screw dengan washer
Memasang screw dengan washer dan link
lever pivot
Pasang link lever pivot pada keybed
Memasang link lever pivot pada
Memasang screw pada link lever pivot di
keybed
keybed
Memasang bottom frame spring pada
Memasang bottom frame spring pada keybed
keybed Memasang screw dengan bottom frame
spring
Memiringkan keybed
Memberi cat pada keybed
Memberi cat pada pinggir keybed
Letakan keybed pada jig keybed assy
Assembly keyslip dengan keybed
Ambil screw dan pasang pada keybed
Ambil screwdriver dan kencangkan screw
Jangkau tuas air press, dorong
Melakukan sanding dan lap keybed Jangkau tuas air press, dorong
Angkat keybed ke posisi miring
73
B1
Ambil atagi dan sanding pinggir keybed
Lap keybed
Menyimpan keybed pada rak
Angkat keybed dan simpan pada rak kirim
pengikiriman
c. Pedal Rail Assy

pedal rail assy.
Tabel 20 Data Waktu Pedal Rail Assy B1
B1
Mengambil jig pedal rail dan memasang di
mesin bor pedal rail
Mengambil pedal rail dan meletakan di bor
Membor tiga lubang pedal rail pedal rail
Menarik tuas press air cylinder
Menekan tombol on mesin bor
Mengambil pedal rail dan meletakan di meja
Mengecat lubang bor pedal rail assembly
Mengambil kuas cat dan cat lubang bor
Menidurkan posisi pedal rail
Mengambil 2 angle metal secara berurutan
dan menaruh di pedal rail secara berurutan
Mengambil screw dan meletakan di pedal
Memasang angle metal pada pedal rail (2 kali meletakan)
rail Mengambil screwdriver
Memasang screw+angle metal pada pedal
rail bagian kiri
Memasang screw+angle metal pada pedal
rail bagian kanan
Mengambil pedal cushion cloth R24,
oleskan lem, dan letakan di meja (dibiarkan
selama 1 menit)
Menyiapkan pedal cushion cloth oleskan lem, dan letakan di meja (dibiarkan
selama 1 menit)
oleskan lem, dan letakan di meja (dibiarkan
selama 1 menit)
74
B1
Membangunkan posisi pedal rail
Mengambil pedal cushion felt Red 93 dan
letakan diatas pedal rail
Mengambil botol lem dan beri lem pada
Memasang pedal cushion felt
pedal cushion felt
Mengambil pedal cushion felt dan pasang
pada pedal rail
Gunakan plat besi untuk meratakan sudut
pada sisi-sisi pedal cushion felt
Menunggu lem pada cushion cloth
Memasang pedal cushion cloth
Menempelkan cushion cloth pada pedal rail
Mengelap pedal rail
Menyimpan pedal rail pada rak
Membawa pedal rail ke rak penyimpanan

bottom board assy.
Tabel 21 Data Waktu Bottom Board Assy Model B1
B1

Mengambil bottom board dari rak Mengambil bottom board dari rak dan
dan meletakan di meja kerja meletakan di meja kerja
Memasang washer pada screw
Mengangkat bottom board lalu memasang
screw+washer pada bottom board
Memasang pedal metal C pada screw
Memasang pedal spring pada screw
Memasang pedal metal C dan pedal Memasang washer pada screw
spring Memasang hexagon nut M5 pada screw
Pasang kunci pada hexagon nut
Mengangkat bottom board lalu kencangkan
screw dengan screwdriver
Memasang hexagon nut M5 pada screw
Mengencangkan hexagon nut dengan kunci
Memasukan screw ke pedal metal c
75
B1

Memasukan washer+nut ke screw
Pasang kunci pada hexagon nut
Memberi lem kepada pedal spring skin
Memasang spring skin dan screw
Memasang pedal spring skin pada pedal c
pada pedal metal C
Kencangkan screw dengan screwdriver
Pasang pedal prop dengan bushing cloth
Memasukan pedal prop+bushing cloth
Memasang pedal prop pada pedal C
kedalam pedal c
Memasukan hexagon nut ke pedal prop
Mengambil pedal metal b
Memasang pedal metal bush pada pedal
Menyiapkan pedal metal B metal B
Meletakan 2 pedal metal b di posisi pada
bottom board
Mengambil screw dan letakan dimeja
Mengambil washer dan letakan dimeja
Memasang screw ke screwdriver
Memasang washer ke screw
Memasang screw pada pedal metal b di
bottom board dengan screwdriver
Memasang pedal metal B pada Memasang screw pada pedal metal b di
bottom board bottom board dengan screwdriver
Mengambil dan meletakan pedal R dan L
pada pedal metal b
Meletakan 2 pedal metal b di posisi pada
Memasang pedal metal B dan Pedal bottom board
R & L pada bottom board Mengambil screw dan letakan dimeja
76
B1

Mengambil pedal lever bracket dan letakan
diatas bottom board
Memasang screw pada pedal lever bracket di
Memasang pedal lever bracket pada Memasang washer ke screw
bottom board Memasang screw pada pedal lever bracket di
Mengambil cutter dan memotong plastik
pada pedal R L C
Melepas dan membuang plastik dari pedal R
Mengganti plastik pada pedal R, L, LC
dan C Mengambil plastik pembungkus dan
meletakan di rak
Menyobek plastic tape dan menempelkan
dimeja
77
B1

Memasang plastik pembungkus pada pedal
RLC
Memasang plastic tape pada plastik
pembungkus
Mengambil soft pedal dan loud pedal dan
meletakan diatas meja
Mengambil soft pedal dan loud Membuka bungkus plastik soft pedal dan
pedal loud pedal
Membuang bungkus plastik soft pedal dan
loud pedal
Mengambil pedal lever support metal dan
Mengambil pedal lever support meletakan dimeja
metal dan pedal lever spring cup Mengambil pedal lever spring cup dan
meletakan dimeja
Mengambil screw dan memasang screw ke
screwdriver
Memasang screw pada pedal lever support
metal ke soft pedal
screwdriver
Memasang pedal lever support
metal ke soft pedal
metal pada soft dan loud pedal
screwdriver
metal ke loud pedal
screwdriver
metal ke loud pedal
screwdriver
Memasang screw pada pedal lever spring
Memasang spring cup pada soft dan cup ke soft pedal
loud pedal Mengambil screw dan memasang screw ke
screwdriver
Memasang screw pada pedal lever spring
cup ke loud pedal
Mengambil dan memasang pedal Mengambil dan memasang pedal lever bush
lever bush pada soft dan loud pedal pada soft pedal dan loud pedal
Memasang soft pedal pada lever support
metal dengan lever bolt
78
B1

Memasang loud pedal pada lever support
metal dengan lever bolt
Memasang soft dan loud pedal pada
Memasang washer pada lever bolt
lever support metal dengan lever
Memasang hexagon nut pada lever bolt
bolt
Gunakan air ratchet untuk mengencangkan
hexagon nut
Mengambil pedal pod punching, oleskan
Memasang pedal pod punching
dengan lem, dan pasang pada soft pedal dan
pada soft dan loud pedal
loud pedal
Memasang pedal coil spring pada Mengambil dan memasang pedal coil spring
soft dan loud pedal pada soft pedal dan loud pedal
Mengambil pedal prop bush dan pedal prop
lalu letakan dimeja
Mengambil pedal prop punching dan pedal
Memasang pedal prop+bush pada prop nut
pedal RL dan Soft & Loud pedal Memasang pedal prop bush dengan pedal
prop
Memasukan pedal prop+bush ke pedal RL
dan soft, loud pedal
Memasang pedal prop punching ke Memasang pedal prop punching ke pedal
pedal prop prop
Memasang pedal prop nut ke pedal
Memasang pedal prop nut ke pedal prop
prop
Menyimpan bottom board pada rak Angkat bottom board dan simpan di rak
4.1.4.2 Data Allowances
Data allowances didapatkan dengan cara pengamatan ke lapangan secara langsung.

Pengamatan dilakukan untuk mencari data-data kondisi lapangan seperti kebisingan,
pencahayaan, dan lain-lain. Data allowances dihitung berdasarkan tabel allowances yang
dikeluarkan oleh ILO (International Labour Organization). Berikut adalah hasil nilai
allowance pada tiap workstation yang didapatkan.
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
79
Keterangan Nilai
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
80
Keterangan Nilai
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
81
Keterangan Nilai
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Stopwatch
4.2.1.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran
data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi
normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik
dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman
empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka
sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar.
Hopitesa dari pengujian normalitas ini adalah sebagai berikut.
• Ho: Waktu siklus pada workstasion x tidak berdistribusi normal

• H1: Waktu siklus pada workstasion x berdistribusi normal
82
Jika Sig < 0.05 Maka Ho ditolak dan Jika Sig ≥ 0.05 Maka H1 diterima
Berikut ini adalah contoh tabel hasil perhitungan uji normalitas pada waktu siklus metode
stopwatch di semua workstation dan semua model.
Tabel 26 Uji Normalitas Waktu Siklus Metode Stopwatch Sideboard Assy Semua
Model
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Sideboard_B1 .254 5 .200 .803 5 .086
*
Sideboard_B2 .197 5 .200 .943 5 .685
*
Sideboard_B3 .286 5 .200 .813 5 .103
*
Sideboard_M2 .210 5 .200 .928 5 .585
*
Sideboard_M3 .180 5 .200 .952 5 .754
*
Sideboard_P116 .190 5 .200 .953 5 .760
*
Sideboard_P118 .190 5 .200 .953 5 .760
*
Sideboard_P121 .166 5 .200 .989 5 .977
*
Sideboard_P124 .255 5 .200 .822 5 .121
*
Sideboard_P22 .255 5 .200 .822 5 .121
*
Sideboard_U1J .286 5 .200 .813 5 .103
Uji normalitas yang digunakan adalah uji Shapiro-Wilk dikarenakan data yang digunakan
kurang dari tiga puluh data. Didapatkan hasil dari tabel tersebut bahwa waktu siklus pada
workstation sideboard assy berdistribusi normal karena sig ≥ 0.05 yang dimana berarti
H1 diterima.
4.2.1.2 Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mendapatkan apakah jumlah data hasil pengamatan
cukup untuk melakukan penelitian. Ada 2 faktor yang mempengaruhi kecukupan data :
a. Tingkat kepercayaan (Confidence Level).

Tingkat kepercayaan menunjukkan tingkat keterpercayaan sejauh mana statistik
sampel dapat mengestimasi dengan benar parameter populasi. Tingkat
kepercayaan dilambangkan dengan huruf k. Menurut Barnes (1980), terdapat tiga
tingkat kepercayaan yang sering digunakan, yaitu:
• Jika tingkat kepercayaan 99%,maka k =2,58 ≈ 3
83
• Jika tingkat kepercayaan 95%,maka k = 1,96 ≈ 2

• Jika tingkat kepercayaan 68%,maka k = 1
b. Tingkat ketelitian (Degree of Accuracy).
Tingkat ketelitian (s) menunjukkan seberapa besar keyakinan pengamat bahwa
hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian. Sebagai contoh, jika tingkat
ketelitian 5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%, hal ini berarti bahwa
sekurangkurangnya 95 dari 100 harga rata-rata dari data yang diukur akan
memiliki penyimpangan tidak lebih dari 5% (Wignjosoebroto, 1995). Asumsikan
operator adalah manusia normal, sehingga kecukupan data dapat dihitung dengan
(Barnes, 1980):
2
′
𝑘 ⁄𝑠√(𝑁. ∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋)2
𝑁 =[ ] (4.1)
∑𝑋
Dimana:
k = Tingkat kepercayaan
s = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam desimal (1-10%)
Kesimpulan dari perhitungan yang diperoleh yaitu :
a. Apabila N’ ≤ N (jumlah pengamatan teoritis lebih kecil atau sama dengan

pengamatan yang sebenarnya dilakukan), maka data tersebut dinyatakan telah
mencukupi untuk tingkat keyakinan dan derajat ketelitian yang diinginkan
tersebut, sehingga data tersebut dapat diolah untuk mencari waktu baku.
b. Tetapi jika sebaliknya, dimana N’ > N (jumlah pengamatan teoritis lebih besar
dari jumlah pengamatan yang ada), maka data tersebut dinyatakan tidak cukup.
Agar data tersebut dapat diolah untuk mencari waktu baku, maka data pengamatan
harus ditambah lagi sampai lebih besar dari jumlah data pengamatan teoritis.
Berikut ini adalah contoh pengujian kecukupan data pada waktu siklus pada workstation
sideboard assy model B1. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 68% dan dengan
tingkat ketelitian 10%
2
𝑘 ⁄𝑠√(𝑁. ∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋 )2
𝑁′ = [ ]
∑𝑋
84
2
1⁄0.1√(5.220.115) − (1100.028)
𝑁′ = [ ]
33.2
𝑁 ′ = 0.03
Nilai N’ yang didapatkan adalah 0.03 dimana nilai tersebut < N. Maka dapat disimpulkan
bahwa data tersebut dinyatakan telah mencukupi untuk tingkat keyakinan dan derajat
ketelitian yang diinginkan tersebut, sehingga data tersebut dapat diolah untuk mencari
waktu baku.
4.2.1.3 Uji Keseragaman Data
Proses analisa keseragaman data ini dilakukan dengan menggunakan kontrol yang
diperoleh dari pengamatan. Data-data yang didapat dari pengamatan kemudian
dikelompokkan ke dalam beberapa sub grup dan diselidiki apakah rata-rata sub grup
tersebut berada dalam batas kontrol. Formulasi uji keseragaman data adalah sebagai
berikut.
𝑈𝐶𝐿/𝐿𝐶𝐿 = 𝑥̅ ± 𝐾𝜎 (4.2)
∑(𝑋𝑖−𝑋̅ )2
𝜎=√ (4.3)
𝑁−1
Dimana:
UCL = Upper Control Limit
LCL = Lower Control Limit
𝜎 = Standard deviasi
N = Jumlah pengamatan
Jika nilai p berada pada batas kontrol, maka semua data tersebut dapat diproses.
Sebaliknya, jika ada nilai p yang berada di luar batas kontrol, maka data pengamatan yang
melewati batas yang bersangkutan harus “dibuang”, karena data dikatakan seragam
apabila data tersebut berada dalam batas kontrol. Berikut ini adalah contoh perhitungan
uji keseragaman data pada workstation sideboard assy model B1.
𝑈𝐶𝐿/𝐿𝐶𝐿 = 𝑥̅ ± 𝐾𝜎
85
∑(𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
𝑈𝐶𝐿/𝐿𝐶𝐿 = 𝑥̅ ± 𝐾√
𝑁−1
∑ 0.11
𝑈𝐶𝐿/𝐿𝐶𝐿 = 6.63 ± 1√
5−1
𝑈𝐶𝐿/𝐿𝐶𝐿 = 6.80 / 6.47
Dari hasil perhitungan berikut maka dibuat grafik seperti berikut untuk mengetahui
apakah ada data yang melewati UCL/LCL yang ada.
Uji Keseragaman Data

6.9
6.8
6.7
6.6
6.5
6.4
6.3
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Gambar 11 Grafik Pengujian Uji Keseragaman Data

Melalui grafik tersebut dapat dilihat bahwa data satu sampai data kelima masih berada
pada area control. Maka data tersebut dapat dibilang seragam dan dapat digunakan
sebagai waktu siklus untuk dihitung menjadi waktu baku
4.2.1.4 Perhitungan Waktu Siklus
∑ 𝑋1
𝑊𝑠 = (4.4)
𝑁
Dimana:
∑ 𝑋1= Harga rata-rata subgrup ke i
N = Jumlah pengamatan yang dilakukan
86
Waktu siklus merupakan rata-rata dari nilai waktu yang didapatkan pada pengamatan
yang telah dilakukan. Waktu siklus berarti waktu yang dihabiskan oleh operator dalam
mengerjakan satu buah produk. Berikut ini merupakan contoh waktu siklus kerja pada
setiap workstation dan rangkuman waktu siklus kerja pada setiap workstation dan semua
model.
Tabel 27 Rangkuman Data Waktu Siklus pada Semua Workstation dan Semua Model

Pedal Rail
1 2.96 3.04 3.04 3.04 4.33 3.04 3.04 3.04 3.04 3.04 3.04
Assy
Bottom Board
2 6.27 6.27 6.84 6.27 6.27 6.27 6.27 6.84 6.27 6.27 6.84
Assy
3 Key Bed Assy 4.25 4.72 5.36 4.72 4.72 4.53 4.53 5.36 6.02 6.02 3.63
Side Board
4 6.63 12.87 12.44 20.36 24.96 11.16 11.16 15.50 19.58 19.58 12.44
Assy
Total ST Net
20.11 26.90 27.68 34.39 40.28 25.00 25.00 30.74 34.91 34.91 25.95
(menit)
Tabel 28 Perhitungan Waktu Siklus pada Workstation Sideboard Assy Model B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Mengambil Side Detik 28.00 31.00 32.00 30.00 31.00 30.40
Board dan
memasang dowel Menit 0.47 0.52 0.53 0.50 0.52 0.51
pada Side Board
Mengambil dan Detik 8.00 9.00 8.00 8.00 7.00 8.00
memasang Jig
pasang Side Arm + Menit 0.13 0.15 0.13 0.13 0.12 0.13
Jig Side Base
Ambil dan setting Detik 73.00 70.00 75.00 73.00 74.00 73.00
Side Arm dan Side
Base Menit 1.22 1.17 1.25 1.22 1.23 1.22
Memasang Side Arm Detik 62.00 69.00 52.00 55.00 58.00 59.20
dan Side Base pada
Side Board Menit 1.03 1.15 0.87 0.92 0.97 0.99
memasang Lidprop
with Felt Menit 0.27 0.32 0.25 0.32 0.32 0.29
Detik 6.00 8.00 7.00 8.00 8.00 7.40
87
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Lap dan menyimpan
Side Board Ass'y ke Menit 0.10 0.13 0.12 0.13 0.13 0.12
dalam rak
Mengambil Side Detik 46.00 46.00 48.00 45.00 44.00 45.80
Board dan
memasang dowel +
Muffler Link pada Menit 0.77 0.77 0.80 0.75 0.73 0.76
Side Board
memasang Jig
pasang Side Arm + Menit 0.13 0.12 0.15 0.15 0.15 0.14
Jig Side Base
Ambil dan setting Detik 93.00 78.00 75.00 77.00 90.00 82.60
Side Arm dan Side
Base Menit 1.55 1.30 1.25 1.28 1.50 1.38
Memasang Side Arm Detik 60.00 50.00 56.00 55.00 56.00 55.40
dan Side Base pada
Side Board Menit 1.00 0.83 0.93 0.92 0.93 0.92
Lap dan menyimpan Detik 10.00 10.00 10.00 11.00 10.00 10.20
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.17 0.17 0.17 0.18 0.17 0.17
Detik 410.0 397.0 387.0 390.0 406.0 398.0
Total
Menit 6.8 6.6 6.5 6.5 6.8 6.63
Tabel 29 Perhitungan Waktu Siklus pada Workstation Keybed Assy Model B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Ambil dan bor Key Detik 63.00 62.00 67.00 65.00 69.00 65.20
Slip lalu pasang
rubber button Menit 1.05 1.03 1.12 1.08 1.15 1.09
memasang Key Slip
Cleaf Menit 0.82 0.88 0.82 0.92 0.90 0.87
Detik 7.00 6.00 8.00 6.00 8.00 7.00
Mengambil Key Bed
Menit 0.12 0.10 0.13 0.10 0.13 0.12
memasang Bottom
Frame Spring+Link Menit 0.73 0.75 0.73 0.75 0.73 0.74
88
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Lever Pivot pada
Key Bed
Memasang screw Detik 84.00 69.00 67.00 65.00 70.00 71.00
pada Key Bed Ass'y
dan sanding
pinggiran Key Bed Menit 1.40 1.15 1.12 1.08 1.17 1.18
Ass'y
Key Bed Ass'y ke
dalam rak Menit 0.23 0.25 0.25 0.30 0.27 0.26
Detik 261.00 250.00 250.00 254.00 261.00 255.20
Total
Menit 4.35 4.17 4.17 4.23 4.35 4.25
Tabel 30 Perhitungan Waktu Siklus pada Workstation Pedal Rail Assy Model B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
meletakkan jig pada
mesin Multi Vertical Menit 0.10 0.08 0.10 0.10 0.07 0.09
Bore
pada mesin Multi Menit 0.10 0.08 0.10 0.10 0.08 0.09
Vertical Bore
Mengatur handle Detik 7.00 8.00 9.00 7.00 8.00 7.80
mesin Multi Vertical
Bore + bor Pedal Rail Menit 0.12 0.13 0.15 0.12 0.13 0.13
Memindahkan pedal Detik 19.00 13.00 16.00 18.00 16.00 16.40
rail ke meja kerja +
lubang Pedal Rail Menit 0.32 0.22 0.27 0.30 0.27 0.27
hasil bor
Mengambil Pedal Rail Detik 31.00 34.00 26.00 31.00 30.00 30.40
Iron + Screw, lalu
memasang Screw pada Menit 0.52 0.57 0.43 0.52 0.50 0.51
Pedal Rail Iron
Membalik Pedal Rail, Detik 29.00 25.00 27.00 27.00 25.00 26.60
mengambil+mengelem
Pedal Cushion Cloth Menit 0.48 0.42 0.45 0.45 0.42 0.44
89
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Mengambil+mengelem Detik 60.00 67.00 65.00 60.00 67.00 63.80
Pedal Cushion Felt,
menempelkan Pedal
Cushion Felt dan Menit 1.00 1.12 1.08 1.00 1.12 1.06
Pedal Cushion Cloth
pada Pedal Rail
Lap Pedal Rail Ass'y + Detik 22.00 20.00 21.00 25.00 20.00 21.60
Ass'ykedalam rak Menit 0.37 0.33 0.35 0.42 0.33 0.36
Detik 180.0 177.0 176.0 180.0 175.0 177.60
Total
Menit 3.00 2.95 2.93 3.00 2.92 2.96
Tabel 31 Pengukuran Waktu Siklus pada Workstation Bottomboard Assy Model B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Mengambil Bottom Detik 240.00 235.00 242.00 230.00 248.00 239.00
Board + memasang
Pedal R,L,C + Pedal Menit 4.00 3.92 4.03 3.83 4.13 3.98
Lever Bricket
memasang Soft
Pedal Menit 1.95 1.88 1.87 1.97 1.75 1.88
memasang Pedal
Frop Menit 0.33 0.33 0.33 0.32 0.38 0.34
Menyimpan Bottom Detik 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
Detik 381.0 372.0 378.0 371.0 380.0 376.40
Total
Menit 6.35 6.20 6.30 6.18 6.33 6.27
90
4.2.1.3 Perhitungan Waktu Normal
𝑊𝑛 = 𝑊𝑠 × 𝑝 (4.5)
Dimana:
Wn = Waktu Normal
Ws = Waktu Siklus
p = Faktor Penyesuaian
Waktu normal merupakan waktu penyesuaian kerja dimana waktu siklus dikalikan
dengan faktor penyesuaian pekerja (rating factor). Waktu normal ditujukan untuk
menyesuaikan waktu dengan kehandalan dan kondisi pekerja dimana berdasarkan
westinghouse dibagi menjadi empat faktor yaitu skill, effort, condition dan consistency.
Nilai rating faktor dapan didefinisikan menjadi tiga bagian yaitu P = 1 (pekerja bekerja
secara wajar), P < 1 (pekerja bekerja terlalu lambat), P > 1 (pekerja bekerja terlalu cepat).
Berikut ini merupakan contoh perhitungan waktu normal pada setiap workstation dan
rangkuman data hasil perhitungan waktu normal pada semua workstation dan semua
model.
Tabel 32 Rangkuman Waktu Normal Metode Stopwatch

Pedal Rail
1 3.43 3.53 3.53 3.53 5.02 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53
Assy
Bottom Board
2 7.27 7.27 7.93 7.27 7.27 7.27 7.27 7.93 7.27 7.27 7.93
Assy
3 Key Bed Assy 4.85 5.38 6.11 5.38 5.38 5.16 5.16 6.11 6.86 6.86 4.14
Side Board
4 7.36 14.29 13.81 22.60 27.71 12.39 12.39 17.21 21.73 21.73 13.81
Assy
Total ST Net
22.91 30.47 31.38 38.78 45.38 28.35 28.35 34.78 39.40 39.40 29.41
(menit)
1. Sideboard Assy Model B1
Tabel 33 Performance Rating Operator Sideboard Assy
Nama Jenis Rating

Laki-laki 1 Skill C2 0.03 1.11
91
Nama Jenis Rating

Operator 2 Effort C1 0.05
Sideboard 3 Condition D 0
assy 4 Consistency B 0.03
𝑊𝑛 = 𝑊𝑠 × 𝑝
𝑊𝑛 = 6.63 × 1.11
𝑊𝑛 = 7.36 𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡
2. Keybed Assy Model B1
Tabel 34 Performance Rating Operator Keybed Assy
Nama Jenis Rating

1 Skill C1 0.06
Keybed Laki-laki 1.14
3 Condition D 0
assy
𝑊𝑛 = 4.25 × 1.14
𝑊𝑛 = 4.85 Menit
3. Pedal Rail Assy Model B1
Tabel 35 Performance Rating Operator Pedal Rail Assy
Nama Jenis Rating

1 Skill B2 0.08
Pedal Laki-laki 1.16
3 Condition D 0
Rail
𝑊𝑛 = 2.96 × 1.16
92
4. Bottomboard Assy
Tabel 36 Performance Rating Operator Bottomboard Assy
Nama Jenis Rating

1 Skill B2 0.08
Bottom Laki-laki 1.16
3 Condition C 0
Board
𝑊𝑛 = 6.27 × 1.16
4.2.1.4 Perhitungan Waktu Baku
Waktu baku atau waktu standar merupakan waktu hasil perhitungan dari waktu normal
dengan nilai allowances yang sudah didapatkan. Waktu baku dimaksudkan sebagai waktu
maksimal satu produk dapat diselesaikan dengan pertimbangan kelonggaran yang ada.
Terdapat dua cara perhitungan waktu baku seperti yang ditunjukan pada gambar 13.
100%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × 100%−%𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒𝑠 (4.6)
Dimana:
Wb = Waktu Baku
Wn = Waktu Normal
%Allowances = Nilai Allowances dalam persen
Berikut ini adalah rangkuman data perhitungan waktu baku pada semua workstation dan
semua model dan contoh perhitungan waktu baku pada setiap workstation model B1.
Tabel 37 Rangkuman Waktu Baku Metode Stopwatch

Pedal Rail
1 4.04 4.15 4.15 4.15 5.91 4.15 4.15 4.15 4.15 4.15 4.15
Assy
Bottom Board
2 8.56 8.56 9.33 8.56 8.56 8.56 8.56 9.33 8.56 8.56 9.33
Assy
3 Key Bed Assy 5.77 6.41 7.27 6.41 6.41 6.15 6.15 7.27 8.17 8.17 4.93
93

Side Board
4 8.76 17.01 16.44 26.90 32.98 14.75 14.75 20.48 25.87 25.87 16.44
Assy
Total ST Net
27.13 36.12 37.20 46.02 53.85 33.60 33.60 41.24 46.75 46.75 34.85
(menit)
Tabel 38 Nilai Allowances Workstation Sideboard Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒𝑠
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100 − 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒𝑠
100
𝑊𝑏 = 7.36 × ( )
100 − 16
100
𝑊𝑏 = 7.36 × ( )
84
94
𝑊𝑏 = 8.76 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Tabel 39 Nilai Allowances Workstation Keybed Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 4.85 × ( )
100 − 16
100
𝑊𝑏 = 4.85 × ( )
84
95
Tabel 40 Nilai Allowances Workstation Pedal Rail Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 3.43 × ( )
100 − 15
100
𝑊𝑏 = 3.43 × ( )
85
96
4. Bottomboard Assy Model B1
Tabel 41 Nilai Allowances Workstation Bottomboard Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 7.27 × ( )
100 − 16
100
𝑊𝑏 = 7.27 × ( )
85
97
4.2.2 MOST
4.2.2.1 Pemberian Kode pada Elemen Kerja Berdasarkan Tabel MOST
Setelah dilakukan pengumpulan data terhadap aktivitas dan detail kerja yang ada,
gerakan-gerakan yang dilakukan oleh operator didefinisikan menjadi kode elemen kerja
yang dibuat berdasarkan tabel MOST. Berikut ini merupakan contoh tabel kode elemen
kerja pada setiap workstation.
Tabel 42 Kode Gerakan pada Workstation Sideboard Assy Model B1
Detail Kerja Kode Gerakan

Ambil side board left dari rak dan letakan di
A1 B0 G3 A3 B0 P1 A0
meja assy
Ambil botol lem, lem lobang dowel, letakan lem A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (4)
Ambil punch dowel dan ambil dowel, letakan
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
dowel di meja
Pasang dowel pada punch dowel A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
Ambil palu, ambil punch dowel, pasang dowel
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
Ambil muffler spring screw, masukan ke lubang A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Ambil driver (obeng) manual, gunakan pada A1 B0 G1 A1 B0 P3 F54 A1
muffler spring screw B0 P1 A0
Ambil jig side arm, pasang pada sideboard A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Ambil jig bottom board cleat, pasang pada
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
sideboard
Jangkau togle press air cylinder, putar A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0
Ambil side arm dari rak, letakan di meja A3 B0 G3 A3 B0 P1 A0
Ambil jig side arm, letakan di atas side arm A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
Ambil atagi, goreskan ke side arm, letakan atagi
P1 A0
Ambil keybed cleat A1 B0 G1 A0 B0 P0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
P1 A0
98

Letakan keybed cleat pada sidearm A0 B0 G0 A1 B0 P3 A0
Ambil keybed metal cleat, letakan diatas side
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
arm
Ambil bor, lubangi keybed cleat dan keybed A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
metal (4 lubang) A1 B0 P1 A0 (4)
Ambil baut, masukan di part yang dilubangi (4x) A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (4)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0 (4)
Ambil jig, simpan A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Ambil side arm, letakkan diatas meja A1 B0 G1 A3 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
Ambil kuas lem, oleskan pada bottomboard cleat
P1 A0
Ambil bottomboard cleat dan side arm, letakan
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0
diatas side board
Ambil bor, lubangi side arm dan bottomboard A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
cleat (6x) A1 B0 P1 A0 (6)
Ambil baut, masukan ke lubang (6x) A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (6)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
Ambil screwdriver, kencangkan baut (6 baut)
A1 B0 P1 A0 (6)
Ambil jig sidearm, simpan A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Ambil jig bottomboard cleat, simpan A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Angkat sideboard ke posisi miring A1 B0 G3 A0 B0 PO A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A1 C3
Ambil puller plat, cek kerenggan
A1 B0 P1 A0
Angkat sideboard dan simpan sideboard A1 B0 G3 A6 B0 P3 A1
Ambil side board left dari rak dan letakan di
A1 B0 G3 A3 B0 P1 A0
meja assy
Ambil botol lem, lem lobang dowel, letakan lem A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (4)
Ambil punch dowel dan ambil dowel, letakan
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
dowel di meja
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
99

A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0
P1 A0
Ambil jig side arm, pasang pada sideboard A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Ambil jig bottom board cleat, pasang pada
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
sideboard
Ambil side arm dari rak, letakan di meja A3 B0 G3 A3 B0 P1 A0
Ambil jig side arm, letakan di atas side arm A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
Ambil atagi, goreskan ke side arm, letakan atagi
P1 A0
Ambil keybed cleat A1 B0 G1 A0 B0 P0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
P1 A0
Letakan keybed cleat pada sidearm A0 B0 G0 A1 B0 P3 A0
Ambil keybed metal cleat, letakan diatas side
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
arm
Ambil bor, lubangi keybed cleat dan keybed A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
metal (4 lubang) A1 B0 P1 A0 (4)
Ambil baut, masukan di part yang dilubangi (4x) A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (4)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0 (4)
Ambil jig, simpan A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Ambil side arm, letakkan diatas meja A1 B0 G1 A3 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
Ambil kuas lem, oleskan pada bottomboard cleat
P1 A0
Ambil bottomboard cleat dan side arm, letakan
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0
diatas side board
Ambil bor, lubangi side arm dan bottomboard A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
cleat (6x) A1 B0 P1 A0 (6)
Ambil baut, masukan ke lubang (6x) A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (6)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
Ambil screwdriver, kencangkan baut (6 baut)
A1 B0 P1 A0 (6)
100

Ambil jig sidearm, simpan A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Ambil jig bottomboard cleat, simpan A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Ambil lidprop dan ambil bushing cloth A1 B0 G1 A0 B0 P0 A0
Ambil screw dan pasang pada lidprop+bushing
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
cloth
Ambil screwdriver, pasang A1 B0 G1 A1 B0 P3 A1 F6 A1
screw+lidprop+bushing cloth pada sidearm B0 P1 A0
Angkat sideboard ke posisi miring A1 B0 G3 A0 B0 PO A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A1 C3
Ambil puller plat, cek kerenggangan
A1 B0 P1 A0
Angkat sideboard dan simpan sideboard A1 B0 G3 A6 B0 P3 A1
Tabel 43 Kode Gerakan pada Workstation Key Bed Assy Model B1

Mengambil keyslip dari rak dan letakan
A3 B0 G1 A3 B0 P3 A0
pada meja assy
Ambil jig penitik, pasang pada keyslip A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Beri titik dengan bor pada keyslip melalui A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1
jig A0
Lepas dan simpan jig penitik A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1 B0 P6 F6 A1 B0 P1
A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1
A0
Balik keyslip A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Ambil jig penitik, pasang pada keyslip A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Beri titik dengan bor pada keyslip melalui A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1
jig A0
Lepas dan simpan jig penitik A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1 B0 P6 F6 A1 B0 P1
A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1
A0
Ambil lem aica aibon A3 B0 G1 A3 B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S3 A1 B0 P1
A0
A0 B0 G0 A1 B0 P6 A0
keyslip
Ambil lem aica aibon A1 B0 G1 A3 B0 P0 A0
101

A1 B0 G1 A1 B0 P1 S3 A1 B0 P1
A0
A0 B0 G0 A1 B0 P6 A0
keyslip
Tidurkan posisi keyslip A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
Ambil jig pasang keyslip dan pasang pada
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
keyslip
Jangkau tuas air press, tarik A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0
A1 B0 G1 A3 B0 P1 S6 A3 B0 P1
Ambil lem dan lem keyslip
A0
Mengambil keyslip cleat long dan
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X)
Mengambil keyslip cleat short dan
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Mengambil screw dan memasang pada
A3 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (11X)
lubang keyslip cleat
Mengambil screwdriver dan kencangkan A3 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A3 B0
screw P1 A0 (11X)
Jangkau tuas air press, dorong A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0
Mengambil keyslip dari jig dan pasang
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
pada jig keybed assy
Mengambil keybed dari rak dan letakan
A3 B0 G3 A3 B0 P3 A0
pada meja assy
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1
Sanding permukaan keybed dengan atagi
A0
Mengambil link lever pivot dan letakan
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
pada meja
Mengambil bottom frame spring dan
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
letakan pada meja
Mengambil screw dan letakan pada meja A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Memasang screw pada bottom frame spring A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Memasang screw dengan washer A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X)
Memasang screw dengan washer dan link
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X)
lever pivot
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0
Pasang link lever pivot pada keybed
P0 A0 (2X)
Memasang screw pada link lever pivot di A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0
keybed P1 A0 (2X)
Memasang bottom frame spring pada A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0
keybed A0
Memasang screw dengan bottom frame A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1
spring A0
Memiringkan keybed A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
102

A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1
Memberi cat pada pinggir keybed
A0
Letakan keybed pada jig keybed assy A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0
Ambil screw dan pasang pada keybed A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (5X)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0
Ambil screwdriver dan kencangkan screw
P1 A0 (5X)
Angkat keybed ke posisi miring A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A3 B0 (P1 A1 S3) A3 B0
Ambil atagi dan sanding pinggir keybed
P1 A0 (2X)
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A1 S10 A1 B0
Lap keybed
P1 A0
Angkat keybed dan simpan pada rak kirim A1 B0 G3 A3 B0 P3 A1
Tabel 44 Kode Gerakan pada Workstation Pedal Rail Assy Model B1

Mengambil jig pedal rail dan memasang di
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (3X)
mesin bor pedal rail
Mengambil pedal rail dan meletakan di bor
A3 B0 G3 A3 B0 P3 A0
pedal rail
Menarik tuas press air cylinder A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0
Menekan tombol on mesin bor A1 B0 G1 M1 X16 I0 A0
Mengambil pedal rail dan meletakan di meja
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0
assembly
A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A3 S1)
Mengambil kuas cat dan cat lubang bor
A3 B0 P1 A0 (3X)
Menidurkan posisi pedal rail A1 B0 G3 A0 B0 P3 A0
Mengambil 2 angle metal secara berurutan dan
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X)
menaruh di pedal rail secara berurutan
Mengambil screw dan meletakan di pedal rail (2
A1 B0 G3 (A1 B0 P1) A0 (2X)
kali meletakan)
Mengambil screwdriver A3 B0 G1 A0 B0 P0
Memasang screw+angle metal pada pedal rail A1 B0 G3 A1 B0 (P3 A1 F3)
bagian kiri A0 B0 P0 A0 (3X)
Memasang screw+angle metal pada pedal rail A3 B0 G3 A1 B0 (P3 A1 F3)
bagian kanan A1 B0 P1 A0 (3X)
Mengambil pedal cushion cloth R24, oleskan
A1 B0 G3 A1 B0 P1 S1 A1 B0
lem, dan letakan di meja (dibiarkan selama 1
P1 A0
menit)
103

A1 B0 G1 A1 B0 P1 S1 A1 B0
P1 A0
menit)
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S1 A1 B0
P1 A0
menit)
Membangunkan posisi pedal rail A1 B0 G3 A0 B0 P3 A0
A1 B0 G3 (A1 B0 P1) A0 (2X)
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Mengambil botol lem dan beri lem pada pedal A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 S3)
cushion felt A1 B0 P1 A0 (3X)
Mengambil pedal cushion felt dan pasang pada
A1 B0 G1 (A1 B0 P1) A0 (3X)
pedal rail
Gunakan plat besi untuk meratakan sudut pada A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 F6)
sisi-sisi pedal cushion felt A1 B0 P1 A0 (3X)
Menunggu lem pada cushion cloth A0 B0 G0 M0 X96 I0 A0
Menempelkan cushion cloth pada pedal rail A1 B0 G1 (A1 B0 P1) A0 (3X)
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0
Mengelap pedal rail
P1 A0
Membawa pedal rail ke rak penyimpanan A1 B0 G3 A32 B0 P3 A1
Tabel 45 Kode Gerakan pada Workstation Bottom Board Assy Model B1

Mengambil bottom board dari rak dan
A3 B0 G3 A3 B0 P1 A0
meletakan di meja kerja
Memasang washer pada screw A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
Mengangkat bottom board lalu memasang
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0
screw+washer pada bottom board
Memasang pedal metal C pada screw A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Memasang pedal spring pada screw A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Memasang washer pada screw A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A0
B0 P0 A0
Pasang kunci pada hexagon nut A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Mengangkat bottom board lalu kencangkan A1 B0 G3 A1 B0 P3 F3 A1 B0
screw dengan screwdriver P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A0
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F6 A1 B0
P1 A0
104

Memasukan screw ke pedal metal c A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Memasukan washer+nut ke screw A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Pasang kunci pada hexagon nut A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S1 A1 B0
Memberi lem kepada pedal spring skin
P1 A0
Memasang pedal spring skin pada pedal c A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0
Kencangkan screw dengan screwdriver
P1 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A0
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F6 A1 B0
P1 A0
Pasang pedal prop dengan bushing cloth A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Memasukan pedal prop+bushing cloth kedalam
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
pedal c
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F10)
Memasukan hexagon nut ke pedal prop
A0 B0 P0 A0 (2X)
Mengambil pedal metal b A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Memasang pedal metal bush pada pedal metal B A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (4X)
Meletakan 2 pedal metal b di posisi pada bottom
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
board
Mengambil screw dan letakan dimeja A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Mengambil washer dan letakan dimeja A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
Memasang screw ke screwdriver A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
Memasang washer ke screw A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
Memasang screw pada pedal metal b di bottom A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0
board dengan screwdriver P0 A0
Mengambil dan meletakan pedal R dan L pada
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
pedal metal b
Meletakan 2 pedal metal b di posisi pada bottom
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
board
105

Mengambil pedal lever bracket dan letakan
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
diatas bottom board
Memasang screw pada pedal lever bracket di A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0
bottom board dengan screwdriver P0 A0
Mengambil cutter dan memotong plastik pada A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 C3)
pedal R L C A1 B0 P1 A0 (3X)
Melepas dan membuang plastik dari pedal R L
(A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0) (3X)
C
Mengambil plastik pembungkus dan meletakan
A3 B0 G1 A3 B0 P1 A0
di rak
106

Menyobek plastic tape dan menempelkan dimeja A1 B0 G1 (M3 X0 I1) A0 (3X)
Memasang plastik pembungkus pada pedal RLC A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (3X)
Memasang plastic tape pada plastik
A1 B0 G1 (A1 B0 P6) A0 (3X)
pembungkus
Mengambil soft pedal dan loud pedal dan
A1 B3 G1 A1 B3 P1 A0
meletakan diatas meja
Membuka bungkus plastik soft pedal dan loud
(A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0) (2X)
pedal
Membuang bungkus plastik soft pedal dan loud
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
pedal
Mengambil pedal lever support metal dan
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
meletakan dimeja
Mengambil pedal lever spring cup dan
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0
meletakan dimeja
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
screwdriver
Memasang screw pada pedal lever support metal A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0
ke soft pedal P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
screwdriver
ke soft pedal P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
screwdriver
ke loud pedal P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
screwdriver
ke loud pedal P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
screwdriver
Memasang screw pada pedal lever spring cup ke A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0
soft pedal P0 A0
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0
screwdriver
Memasang screw pada pedal lever spring cup ke A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0
loud pedal P0 A0
Mengambil dan memasang pedal lever bush
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (4X)
pada soft pedal dan loud pedal
Memasang soft pedal pada lever support metal
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0
dengan lever bolt
Memasang loud pedal pada lever support metal
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0
dengan lever bolt
Memasang washer pada lever bolt A1 B0 G1 (A1 B0 P1) A0 (2X)
107

A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F6)
Memasang hexagon nut pada lever bolt
A1 B0 P1 A0 (2X)
Gunakan air ratchet untuk mengencangkan A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3)
hexagon nut A1 B0 P1 A0 (2X)
Mengambil pedal pod punching, oleskan dengan A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 S1)
lem, dan pasang pada soft pedal dan loud pedal A1 B0 P1 A0 (2X)
Mengambil dan memasang pedal coil spring
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X)
pada soft pedal dan loud pedal
Mengambil pedal prop bush dan pedal prop lalu
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
letakan dimeja
Mengambil pedal prop punching dan pedal prop
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0
nut
Memasang pedal prop bush dengan pedal prop A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X)
Memasukan pedal prop+bush ke pedal RL dan
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X)
soft, loud pedal
Memasang pedal prop punching ke pedal prop A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F10)
Memasang pedal prop nut ke pedal prop
A1 B0 P0 A0 (2X)
Angkat bottom board dan simpan di rak A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0
4.2.2.2 Perhitungan Waktu Normal
Setelah kode gerakan didapatkan, dilakukan perhitungan waktu normal. Waktu normal
didapatkan dengan menjumlah perkalian angka-angka pada kode gerakan yang ada
dengan angka sepuluh, contoh, (A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0) yang berarti (1x10) + (0x10) +
(1x10) + (1x10) + (0x10) + (1x10) + (0x10) = 10 + 0 + 10 + 10 + 0 + 10 + 0 = 40 TMU.
TMU sendiri adalah satuan waktu pada sistem perhitungan waktu kerja tidak langsung
atau sistem PDMTS, dimana 1 TMU = 0.036 Sekon = 0.0006 Menit. Berikut ini adalah
rangkuman nilai waktu normal pada semua workstation dan semua model menggunakan
metode MOST dan contoh perhitungan waktu normal model B1 pada setiap workstation.
Tabel 46 Rangkuman Waktu Normal Metode MOST

Pedal Rail
1 2.54 2.66 2.66 2.66 3.97 2.66 2.66 2.66 2.66 2.66 2.66
Assy
Bottom Board
2 5.83 5.83 6.29 5.83 5.83 5.83 5.83 6.29 5.83 5.83 6.29
Assy
3 Key Bed Assy 3.77 4.07 5.20 4.07 4.07 4.49 4.49 5.20 5.04 5.04 3.22
108

Side Board
4 6.53 10.30 10.50 18.20 19.10 8.86 8.86 12.00 14.80 14.80 10.96
Assy
Total ST Net
18.67 22.86 24.65 30.76 32.97 21.84 21.84 26.15 28.33 28.33 23.13
(menit)
Tabel 47 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Side Board Assy Model B1
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G3 A3 B0 P1 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (4) 180 6.48 0.108
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F54 A1 B0 P1 A0 620 22.32 0.372
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A3 B0 G3 A3 B0 P1 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A0 B0 P0 20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A0 B0 G0 A1 B0 P3 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
330 11.88 0.198
(4)
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (4) 200 7.2 0.12
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
330 11.88 0.198
(4)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 50 1.8 0.03
A1 B0 G1 A3 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
109
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
470 16.92 0.282
(6)
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (6) 280 10.08 0.168
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
470 16.92 0.282
(6)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 50 1.8 0.03
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 50 1.8 0.03
A1 B0 G3 A0 B0 PO A0 40 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A1 C3 A1 B0 P1 A0 120 1.44 0.024
A1 B0 G3 A6 B0 P3 A1 140 5.04 0.084
A1 B0 G3 A3 B0 P1 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (4) 180 6.48 0.108
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A3 B0 G3 A3 B0 P1 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A0 B0 P0 20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A0 B0 G0 A1 B0 P3 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
330 11.88 0.198
(4)
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (4) 200 7.2 0.12
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
330 11.88 0.198
(4)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 50 1.8 0.03
A1 B0 G1 A3 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
110
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
470 16.92 0.282
(6)
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (6) 280 10.08 0.168
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
470 16.92 0.282
(6)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 50 1.8 0.03
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 50 1.8 0.03
A1 B0 G1 A0 B0 P0 A0 20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A1 F6 A1 B0 P1 A0 150 5.4 0.09
A1 B0 G3 A0 B0 PO A0 40 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A1 C3 A1 B0 P1 A0 120 1.44 0.024
A1 B0 G3 A6 B0 P3 A1 150 5.4 0.09
Total 10880 391.68 6.528
Tabel 48 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Keybed Assy Model B1
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A3 B0 G1 A3 B0 P3 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A0 B0 G0 A1 B0 P6 F6 A1 B0 P1 A0 150 5.4 0.09
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A0 B0 G0 A1 B0 P6 F6 A1 B0 P1 A0 150 5.4 0.09
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A3 B0 G1 A3 B0 P0 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S3 A1 B0 P1 A0 80 2.88 0.048
A0 B0 G0 A1 B0 P6 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A3 B0 P0 A0 50 1.8 0.03
111
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S3 A1 B0 P1 A0 80 2.88 0.048
A0 B0 G0 A1 B0 P6 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A3 B0 P1 S6 A3 B0 P1 A0 160 5.76 0.096
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X) 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A3 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (11X) 500 18 0.3
A3 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A3 B0 P1 A0
860 30.96 0.516
(11X)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A3 B0 G3 A3 B0 P3 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X) 100 3.6 0.06
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X) 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P0 A0
180 6.48 0.108
(2X)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (5X) 240 8.64 0.144
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
400 14.4 0.24
(5X)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A3 B0 (P1 A1 S3) A3 B0 P1 A0
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A1 S10 A1 B0 P1 A0 170 6.12 0.102
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A1 110 3.96 0.066
Total 6290 226.44 3.774
112
Tabel 49 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Pedal Rail Assy Model B1
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (3X) 140 5.04 0.084
A3 B0 G3 A3 B0 P3 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 M1 X16 I0 A0 190 6.84 0.114
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A3 S1) A3 B0 P1 A0
220 7.92 0.132
(3X)
A1 B0 G3 A0 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X) 120 4.32 0.072
A1 B0 G3 (A1 B0 P1) A0 (2X) 80 2.88 0.048
A3 B0 G1 A0 B0 P0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 (P3 A1 F3) A0 B0 P0 A0
260 9.36 0.156
(3X)
A3 B0 G3 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
300 10.8 0.18
(3X)
A1 B0 G3 A1 B0 P1 S1 A1 B0 P1 A0 90 3.24 0.054
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S1 A1 B0 P1 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S1 A1 B0 P1 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G3 A0 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 (A1 B0 P1) A0 (2X) 80 2.88 0.048
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 S3) A1 B0 P1 A0
160 5.76 0.096
(3X)
A1 B0 G1 (A1 B0 P1) A0 (3X) 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 F6) A1 B0 P1 A0
330 11.88 0.198
(3X)
A0 B0 G0 M0 X96 I0 A0 960 34.56 0.576
A1 B0 G1 (A1 B0 P1) A0 (3X) 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6 A1 B0 P1 A0 120 4.32 0.072
A1 B0 G3 A32 B0 P3 A1 400 14.4 0.24
Total 4230 152.28 2.538
Tabel 50 Perhitungan Waktu Normal pada Workstation Bottom Board Assy Model B1
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A3 B0 G3 A3 B0 P1 A0 100 3.6 0.06
113
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A0 B0 P0 A0 160 5.76 0.096
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 130 4.68 0.078
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A0 B0 P0 A0 160 5.76 0.096
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F6 A1 B0 P1 A0 140 5.04 0.084
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S1 A1 B0 P1 A0 70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F10 A0 B0 P0 A0 160 5.76 0.096
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F6 A1 B0 P1 A0 140 5.04 0.084
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F10) A0 B0 P0 A0
310 11.16 0.186
(2X)
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (4X) 180 6.48 0.108
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
114
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P1 A0 110 3.96 0.066
A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 C3) A1 B0 P1 A0
200 7.2 0.12
(3X)
(A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0) (3X) 180 6.48 0.108
A3 B0 G1 A3 B0 P1 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 (M3 X0 I1) A0 (3X) 140 5.04 0.084
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (3X) 140 5.04 0.084
A1 B0 G1 (A1 B0 P6) A0 (3X) 260 9.36 0.156
A1 B3 G1 A1 B3 P1 A0 100 3.6 0.06
(A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0) (2X) 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
115
Nilai Nilai Nilai

Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
A1 B0 G3 A1 B0 P1 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 P3 A0 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 P3 F3 A1 B0 P0 A0 100 3.6 0.06
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (4X) 200 7.2 0.12
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G3 A1 B0 P3 A0 80 2.88 0.048
A1 B0 G1 (A1 B0 P1) A0 (2X) 60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F6) A1 B0 P1 A0
250 9 0.15
(2X)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F3) A1 B0 P1 A0
250 9 0.15
(2X)
A1 B0 G1 A1 B0 (P1 A1 S1) A1 B0 P1 A0
110 3.96 0.066
(2X)
A1 B0 G3 (A1 B0 P3) A0 (2X) 120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1 B0 P1 A0 40 1.44 0.024
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X) 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X) 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 (A1 B0 P3) A0 (2X) 100 3.6 0.06
A1 B0 G1 A1 B0 (P3 A1 F10) A1 B0 P0 A0
320 11.52 0.192
(2X)
A1 B0 G3 A3 B0 P3 A0 100 3.6 0.06
Total 9720 349.92 5.832
4.2.2.3 Perhitungan Waktu Baku
Waktu baku atau waktu standar merupakan waktu hasil perhitungan dari waktu normal
dengan nilai allowances yang sudah didapatkan. Waktu baku dimaksudkan sebagai waktu
maksimal satu produk dapat diselesaikan dengan pertimbangan kelonggaran yang ada.
Terdapat dua cara perhitungan waktu baku seperti yang ditunjukan pada gambar 13.
116
100%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × 100%−%𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒𝑠 (4.7)
Dimana:
Wb = Waktu Baku
Wn = Waktu Normal
%Allowances = Nilai Allowances dalam persen
Berikut ini adalah rangkuman data perhitungan waktu baku pada semua workstation dan
semua model dan contoh perhitungan waktu baku pada setiap workstation model B1.
Tabel 51 Rangkuman Waktu Baku Metode MOST

Pedal Rail
1 2.99 3.13 3.13 3.13 4.67 3.13 3.13 3.13 3.13 3.13 3.13
Assy
Bottom Board
2 6.86 6.86 7.40 6.86 6.86 6.86 6.86 7.40 6.86 6.86 7.40
Assy
3 Key Bed Assy 4.49 4.85 6.19 4.85 4.85 5.34 5.34 6.19 6.00 6.00 3.84
Side Board
4 7.77 12.26 12.50 21.67 22.74 10.55 10.55 14.29 17.62 17.62 13.05
Assy
Total ST Net
22.11 27.10 29.22 36.50 39.12 25.88 25.88 31.01 33.61 33.61 27.41
(menit)
Tabel 52 Nilai Allowances Workstation Sideboard Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
117
Keterangan Nilai
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 7.36 × ( )
100 − 16
100
𝑊𝑏 = 7.36 × ( )
84
Tabel 53 Nilai Allowances Workstation Keybed Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
118
Keterangan Nilai
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 4.85 × ( )
100 − 16
100
𝑊𝑏 = 4.85 × ( )
84
Tabel 54 Nilai Allowances Workstation Pedal Rail Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
119
Keterangan Nilai
Tedious 2%
Total 15%
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 3.43 × ( )
100 − 15
100
𝑊𝑏 = 3.43 × ( )
85
4. Bottomboard Assy Model B1
Tabel 55 Nilai Allowances Workstation Bottomboard Assy
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
120
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 × ( )
100
𝑊𝑏 = 7.27 × ( )
100 − 16
100
𝑊𝑏 = 7.27 × ( )
85
4.2.3 Uji Paired Sample T test
Uji Paired Sample T Test adalah pengujian yang digunakan untuk membandingkan selisih
dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal.
Sampel berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap variabel diambil saat situasi
dan keadaan yang berbeda. Uji ini juga disebut Uji T berpasangan.
Asumsi yang harus dipenuhi pada paired sample t test antara lain:
1. Skala data interval/rasio.

2. Kelompok berpasangan dengan subjek yang sama
3. Data per kelompok berdistribusi normal.
4. Data per kelompok tidak terdapat outlier.
Uji normalitas yang digunakan adalah uji Shapiro-Wilk dikarenakan data yang
digunakan kurang dari tiga puluh data. Didapatkan hasil dari tabel tersebut bahwa waktu
baku pada metode stopwatch dan MOST berdistribusi normal karena sig ≥ 0.05 yang
dimana berarti H1 diterima.
Tabel 56 Uji Normalitas
Metode Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

*
Nilai MOST .156 11 .200 .966 11 .845
*
STOPWATCH .172 11 .200 .953 11 .688
Tabel di bawah menunjukkan Mean atau rerata tiap kelompok, yaitu pada
kelompok 1 nilainya 30.13 di mana lebih rendah dari kelompok 2 yaitu 39.74. Perbedaan
121
ini akan dibuktikan bermakna atau tidaknya pada hasil pengujian paired sample t-test
selanjutnya.
Tabel 57 Mean atau Rerata Pada Tiap Metode
Metode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai MOST 11 30.1318 5.14048 1.54991
STOPWATCH 11 39.7373 7.85455 2.36824
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara berarti atau signifikan terhadap
hasil perhitungan waktu baku pada metode stopwatch dan metode MOST, uji beda
dilakukan dengan uji paired sample t-test. Hasil uji paired sample t-test diperlihatkan
pada tabel dibawah dengan hipotesa.
stopwatch dan MOST.
dan MOST.
Pada kasus di bawah nilai p value sebesar 0,000 di mana < 0,05. Karena < 0,05
maka perbedaan bermakna secara statistik atau signifikan pada probabilitas 0,05. Maka
dari hasil tersebut diketahui bahwa adanya perbedaan yang signifikan atau berarti pada
perhitungan waktu baku pada kedua metode yang dilakukan.
Tabel 58 Hasil Uji Paired Sample T-test
Paired Differences t df Sig.

Mean Std. Std. 95% Confidence (2-
Deviation Error Interval of the tailed)
Mean Difference
Lower Upper
Pair MOST - - 2.95727 .89165 - - - 10 .000
1 Stopwatch 9.60545 11.59218 7.61873 10.773
122
4.2.4 Perhitungan Lini Keseimbangan
Line balance dari hasil waktu baku kedua metode di susun untuk melihat dan
membandingkan keseimbangan beban kerja antara pekerja pada bagian sub-assy side
glue. Beban kerja dibuat dengan rincian seperti berikut.
Tabel 59 Pembagian Proses Kerja Tiap Operator
NO Nama Operator Proses Model

B1
B2
B3
M2
M3
Pedal Rail P116
P118 GC
P121
1 Operator 1
P124
P22
U1J
B1
B2
Key Bed P116
P118 GC
P121
B1
B2
B3
M2
M3
2 Operator 2 Bottom Board P116
P118 GC
P121
P124
P22
U1J
B1
B2
B3
M2
3 Operator 3 Key Bed
M3
P116
P118 GC
P121
123
NO Nama Operator Proses Model

P124
P22
U1J
B1
4 Operator 4 Side Board
B3
B3
P116
P118 GC
P121
P124
U1J
B2
M2
M3
P22
B1
B2
B3
M2
M3
7 Operator 7 Bottom Board P116
P118 GC
P121
P124
P22
U1J
Berdasarkan tabel pembagian tugas ataupun job description diatas, didapatkan

tabel perhitungan waktu baku sebagai pitch time yang ada. Pitch time merupakan waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu produk pada suatu lini produksi. Selain itu
dilakukan juga perhitungan takt time, dimana takt time merupakan waktu maksimal atau
waktu yang diinginkan untuk memproduksi satu produk pada suatu lini produksi.
Tabel berikut menjelaskan tentang detail waktu kerja dalam perhitungan line
balance. Plan produksi yang di tampilkan pada tabel berikut merupakan jumlah unit piano
pada tiap model yang harus di produksi pada hitungan delapan jam kerja. Sedangkan
persen plan (% plan) merupakan persentase dari nilai plan produksi yang ada. Beban kerja
pada tabel dimaksudkan sebagai nilai beban operator dalam mengerjakan proses serta
model yang telah ditentukan pada job desc yang ada. Jika nilai beban kerja adalah satu
124
(1) maka pekerjaan tersebut dikerjakan sendiri. Jika nilai beban kerja adalah setengah
(0.5) maka pekerjaan tersebut dikerjakan berdua ataupun beban kerja tersebut dibagi
kepada dua orang. Waktu proporsional merupakan hasil pengalian dari waktu normal
dikalikan dengan persen plan, dan beban kerja. Berikut ini adalah tabel-tabel data hasil
perhitungan pitch time pada setiap proses dan model pada metode stopwatch, MOST,
serta perhitungan aktual pada lapangan.
Tabel 60 Detail Waktu Kerja Perhitungan Line Balance (Stopwatch)

Plan Wakt
Beba Wakt
N Nama Prod. u % Pitch
Proses Model n u
O Operator (unit/8ja Norm Plan Time
Kerja Prop
m) al
0.292 1.00 1.17
B1 31.34 3.43 1.00
0 2 9
0.226 0.79 0.93
B2 17.20 3.53 1.00
3 8 9
0.244 0.86 1.01
B3 34.38 3.53 1.00
9 4 6
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 3.53 1.00
6 6 9
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 5.02 1.00
0 5 8
0.003 0.01 0.01
Pedal Rail P116 0.29 3.53 1.00
8 3 6
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 3.53 1.00
GC 0 0 0
0.105 0.37 0.43
P121 6.59 3.53 1.00
9 4 9
1 Operator 1
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 3.53 1.00
0 0 0
0.062 0.22 0.25
P22 3.21 3.53 1.00
3 0 8
0.057 0.20 0.23
U1J 7.15 3.53 1.00
3 2 8
0.292 0.42 0.50
B1 31.34 4.85 0.30
0 4 5
0.226 0.36 0.43
B2 17.20 5.38 0.30
3 5 5
0.003 0.00 0.00
Key Bed P116 0.29 4.49 0.30
8 5 6
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 4.49 0.30
GC 0 0 0
0.105 0.16 0.19
P121 6.59 5.20 0.30
9 5 7
4.46 5.26
TOTAL
4 5
0.292 1.06 1.24
B1 31.34 7.27 0.50
0 2 9
Bottom 0.226 0.82 0.96
2 Operator 2 B2 17.20 7.27 0.50
Board 3 3 8
0.244 0.97 1.14
B3 34.38 7.93 0.50
9 1 3
125
0.004 0.01 0.01

M2 0.75 7.27 0.50
6 7 9
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 7.27 0.50
0 1 3
0.003 0.01 0.01
P116 0.29 7.27 0.50
8 4 6
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 7.27 0.50
GC 0 0 0
0.105 0.42 0.49
P121 6.59 7.93 0.50
9 0 4
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 7.27 0.50
0 0 0
0.062 0.22 0.26
P22 3.21 7.27 0.50
3 6 6
0.057 0.22 0.26
U1J 7.15 7.93 0.50
3 7 8
3.77 4.43
TOTAL
2 7
0.292 0.99 1.17
B1 31.34 4.85 0.70
0 0 9
0.226 0.85 1.01
B2 17.20 5.38 0.70
3 2 5
0.244 1.49 1.78
B3 34.38 6.11 1.00
9 6 1
0.004 0.02 0.02
M2 0.75 5.38 1.00
6 5 9
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 5.38 1.00
0 6 9
0.003 0.01 0.01
3 Operator 3 Key Bed P116 0.29 5.16 0.70
8 4 6
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 5.16 0.70
GC 0 0 0
0.105 0.45 0.53
P121 6.59 6.11 0.70
9 3 9
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 6.86 1.00
0 0 0
0.062 0.42 0.50
P22 3.21 6.86 1.00
3 7 9
0.057 0.23 0.28
U1J 7.15 4.14 1.00
3 7 2
4.51 5.37
TOTAL
1 0
0.292 2.14 2.55
B1 31.34 7.36 1.00
0 9 8
0.244 1.69 2.01
B3 34.38 13.81 0.50
9 1 3
3.83 4.57
TOTAL
9 1
0.244 1.69 2.01
B3 34.38 13.81 0.50
9 1 3
0.003 0.04 0.05
P116 0.29 12.39 1.00
8 7 6
P118 0.000 0.00 0.00
5 Operator 5 Side Board 3.21 12.39 1.00
GC 0 0 0
0.105 1.82 2.17
P121 6.59 17.21 1.00
9 2 0
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 21.73 1.00
0 0 0
126
0.057 0.79 0.94

U1J 7.15 13.81 1.00
3 2 2
4.35 5.18
TOTAL
2 1
0.226 3.23 3.84
B2 17.20 14.29 1.00
3 2 8
0.003 0.06 0.08
M2 0.75 22.60 1.00
0 9 2
0.003 0.10 0.12
M3 0.57 27.71 1.00
8 5 5
0.062 1.35 1.61
P22 3.21 21.73 1.00
3 3 1
4.75 5.66
TOTAL
9 6
0.292 1.06 1.26
B1 31.34 7.27 0.50
0 2 4
0.226 0.82 0.98
B2 17.20 7.27 0.50
3 3 0
0.244 0.97 1.15
B3 34.38 7.93 0.50
9 1 7
0.004 0.01 0.02
M2 0.75 7.27 0.50
6 7 0
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 7.27 0.50
0 1 3
Bottom 0.003 0.01 0.01
7 Operator 7 P116 0.29 7.27 0.50
Board 8 4 6
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 7.27 0.50
GC 0 0 0
0.105 0.42 0.50
P121 6.59 7.93 0.50
9 0 0
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 7.27 0.50
0 0 0
0.062 0.22 0.27
P22 3.21 7.27 0.50
3 6 0
0.057 0.22 0.27
U1J 7.15 7.93 0.50
3 7 1
3.77 4.49
TOTAL
2 0
Diketahui dari tabel 60 operator 1 bekerja pada proses pedal rail dengan model B1, B2,
B3, M2, M3, P116, P118GC, P121, P124, P22, U1J dan keybed dengan model B1, B2,
P116, P118GC, P121. Pada proses pedal rail model B1 diketahui plan produksi yang
ditentukan adalah 31.34 unit dengan nilai waktu normal sebesar 3.43 menit, persen
produksi 0.2920, dan nilai beban kerja satu (1). Nilai proporsial didapatkan dari perkalian
nilai waktu normal dengan persen produksi dan nilai beban kerja, sehingga didapatkan
nilai 1.002 menit. Dari nilai proporsional tersebut dimasukan kedalam rumus perhitungan
waktu baku sehingga didapatkan nilai 1.179. Hal ini juga berlaku bagi pembacaan tabel
60 sampai tabel 62.
127
Tabel 61 Detail Waktu Kerja Perhitungan Line Balance (MOST)

Plan
Waktu Beba
N Nama Prod. Waktu Pitch
Proses Model Norm % Plan n
O Operator (unit/8ja Prop Time
al Kerja
m)
0.292 0.74 0.87
B1 31.34 2.54 1.00
0 1 2
0.226 0.60 0.70
B2 17.20 2.66 1.00
3 2 8
0.244 0.65 0.76
B3 34.38 2.66 1.00
9 1 6
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 2.66 1.00
6 2 4
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 3.97 1.00
0 2 4
0.003 0.01 0.01
Pedal Rail P116 0.29 2.66 1.00
8 0 2
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 2.66 1.00
GC 0 0 0
0.105 0.28 0.33
P121 6.59 2.66 1.00
9 2 1
1 Operator 1
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 2.66 1.00
0 0 0
0.062 0.16 0.19
P22 3.21 2.66 1.00
3 6 5
0.057 0.15 0.17
U1J 7.15 2.66 1.00
3 2 9
0.292 0.33 0.38
B1 31.34 3.77 0.30
0 1 9
0.226 0.27 0.32
B2 17.20 4.07 0.30
3 7 5
0.003 0.00 0.00
Key Bed P116 0.29 4.49 0.30
8 5 6
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 4.49 0.30
GC 0 0 0
0.105 0.16 0.19
P121 6.59 5.20 0.30
9 5 7
3.23 4.00
OPERATOR 1
5 9
0.292 0.85 1.00
B1 31.34 5.83 0.50
0 1 1
0.226 0.66 0.77
B2 17.20 5.83 0.50
3 0 6
0.244 0.77 0.90
B3 34.38 6.29 0.50
9 0 6
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 5.83 0.50
6 3 6
Bottom 0.003 0.00 0.01
2 Operator 2 M3 0.57 5.83 0.50
Board 0 9 0
0.003 0.01 0.01
P116 0.29 5.83 0.50
8 1 3
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 5.83 0.50
GC 0 0 0
0.105 0.33 0.39
P121 6.59 6.29 0.50
9 3 2
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 5.83 0.50
0 0 0
128
0.062 0.18 0.21

P22 3.21 5.83 0.50
3 1 4
0.057 0.18 0.21
U1J 7.15 6.29 0.50
3 0 2
3.00 3.54
OPERATOR 2
9 0
0.292 0.77 0.91
B1 31.34 3.77 0.70
0 1 8
0.226 0.64 0.76
B2 17.20 4.07 0.70
3 5 8
0.244 1.27 1.51
B3 34.38 5.20 1.00
9 4 6
0.004 0.01 0.02
M2 0.75 4.07 1.00
6 9 2
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 4.07 1.00
0 2 5
0.003 0.01 0.01
8 2 4
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 4.49 0.70
GC 0 0 0
0.105 0.38 0.45
P121 6.59 5.20 0.70
9 6 9
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 5.04 1.00
0 0 0
0.062 0.31 0.37
P22 3.21 5.04 1.00
3 4 4
0.057 0.18 0.22
U1J 7.15 3.22 1.00
3 5 0
3.61 4.30
OPERATOR 3
8 7
0.292 1.90 2.27
B1 31.34 6.53 1.00
0 6 0
0.244 1.28 1.53
B3 34.38 10.50 0.50
9 6 0
3.19 3.80
OPERATOR 4
2 0
0.244 1.28 1.53
B3 34.38 10.50 0.50
9 6 0
0.003 0.03 0.04
P116 0.29 8.86 1.00
8 4 0
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 8.86 1.00
GC 0 0 0
0.105 1.27 1.51
P121 6.59 12.00 1.00
9 1 3
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 14.80 1.00
0 0 0
0.057 0.62 0.74
U1J 7.15 10.96 1.00
3 8 8
3.21 3.83
OPERATOR 5
9 2
0.226 2.33 2.77
B2 17.20 10.30 1.00
3 1 5
0.003 0.05 0.06
M2 0.75 18.20 1.00
0 5 6
0.003 0.07 0.08
M3 0.57 19.10 1.00
8 3 6
0.062 0.92 1.09
P22 3.21 14.80 1.00
3 1 7
129
3.38 4.02
Operator 6
0 4
0.292 0.85 1.00
B1 31.34 5.83 0.50
0 1 1
0.226 0.66 0.77
B2 17.20 5.83 0.50
3 0 6
0.244 0.77 0.90
B3 34.38 6.29 0.50
9 0 6
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 5.83 0.50
6 3 6
0.003 0.00 0.01
M3 0.57 5.83 0.50
0 9 0
Bottom 0.003 0.01 0.01
7 Operator 7 P116 0.29 5.83 0.50
Board 8 1 3
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 5.83 0.50
GC 0 0 0
0.105 0.33 0.39
P121 6.59 6.29 0.50
9 3 2
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 5.83 0.50
0 0 0
0.062 0.18 0.21
P22 3.21 5.83 0.50
3 1 4
0.057 0.18 0.21
U1J 7.15 6.29 0.50
3 0 2
3.00 3.54
OPERATOR 7
9 0
Tabel 62 Detail Waktu Kerja Perhitungan Line Balance (Aktual)
Plan
Waktu Beba
N Nama Prod. Waktu Pitch
Proses Model Norm % Plan n
O Operator (unit/8ja Prop Time
al Kerja
m)
0.292 0.86 1.01
B1 31.34 2.96 1.00
0 4 7
0.226 0.67 0.78
B2 17.20 2.96 1.00
3 0 8
0.244 0.72 0.85
B3 34.38 2.96 1.00
9 5 3
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 2.96 1.00
6 3 6
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 4.33 1.00
0 3 5
0.003 0.01 0.01
1 Operator 1 Pedal Rail P116 0.29 2.96 1.00
8 1 3
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 2.96 1.00
GC 0 0 0
0.105 0.31 0.36
P121 6.59 2.96 1.00
9 4 9
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 2.96 1.00
0 0 0
0.062 0.18 0.21
P22 3.21 2.96 1.00
3 4 7
0.057 0.17 0.20
U1J 7.15 2.96 1.00
3 0 0
130
0.292 0.37 0.43

B1 31.34 4.25 0.30
0 2 8
0.226 0.26 0.31
B2 17.20 3.94 0.30
3 7 5
0.003 0.00 0.00
Key Bed P116 0.29 4.80 0.30
8 5 7
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 4.80 0.30
GC 0 0 0
0.105 0.17 0.20
P121 6.59 5.36 0.30
9 0 3
3.60 4.44
OPERATOR 1
4 9
0.292 0.93 1.09
B1 31.34 6.38 0.50
0 1 6
0.226 0.72 0.84
B2 17.20 6.38 0.50
3 2 9
0.244 0.65 0.76
B3 34.38 5.32 0.50
9 1 6
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 6.38 0.50
6 5 7
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 6.38 0.50
0 0 1
Bottom 0.003 0.01 0.01
2 Operator 2 P116 0.29 6.38 0.50
Board 8 2 4
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 6.38 0.50
GC 0 0 0
0.105 0.28 0.33
P121 6.59 5.32 0.50
9 2 1
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 6.38 0.50
0 0 0
0.062 0.19 0.23
P22 3.21 6.38 0.50
3 9 4
0.057 0.15 0.17
U1J 7.15 5.32 0.50
3 2 9
2.97 3.49
OPERATOR 2
4 8
0.292 0.86 1.03
B1 31.34 4.25 0.70
0 9 4
0.226 0.62 0.74
B2 17.20 3.94 0.70
3 4 3
0.244 1.31 1.56
B3 34.38 5.36 1.00
9 3 3
0.004 0.01 0.02
M2 0.75 3.94 1.00
6 8 1
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 3.94 1.00
0 2 4
0.003 0.01 0.01
8 3 5
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 4.80 0.70
GC 0 0 0
0.105 0.39 0.47
P121 6.59 5.36 0.70
9 7 3
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 7.15 1.00
0 0 0
0.062 0.44 0.53
P22 3.21 7.15 1.00
3 5 0
0.057 0.20 0.24
U1J 7.15 3.63 1.00
3 8 8
131
3.89 4.64
OPERATOR 3
9 1
0.292 1.93 2.30
B1 31.34 6.64 1.00
0 9 8
0.244 1.52 1.81
B3 34.38 12.44 0.50
9 3 3
3.46 4.12
OPERATOR 4
2 1
0.244 1.52 1.81
B3 34.38 12.44 0.50
9 3 3
0.003 0.03 0.03
P116 0.29 8.11 1.00
8 1 7
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 8.11 1.00
GC 0 0 0
0.105 1.64 1.95
P121 6.59 15.50 1.00
9 2 5
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 13.02 1.00
0 0 0
0.057 0.71 0.84
U1J 7.15 12.44 1.00
3 3 9
3.90 4.65
OPERATOR 5
9 3
0.226 2.91 3.46
B2 17.20 12.87 1.00
3 2 7
0.003 0.05 0.05
M2 0.75 16.43 1.00
0 0 9
0.003 0.07 0.08
M3 0.57 18.80 1.00
8 1 5
0.062 0.81 0.96
P22 3.21 13.02 1.00
3 1 5
3.84 4.57
Operator 6
4 6
0.292 0.93 1.09
B1 31.34 6.38 0.50
0 1 6
0.226 0.72 0.84
B2 17.20 6.38 0.50
3 2 9
0.244 0.65 0.76
B3 34.38 5.32 0.50
9 1 6
0.004 0.01 0.01
M2 0.75 6.38 0.50
6 5 7
0.003 0.01 0.01
M3 0.57 6.38 0.50
0 0 1
Bottom 0.003 0.01 0.01
7 Operator 7 P116 0.29 6.38 0.50
Board 8 2 4
P118 0.000 0.00 0.00
3.21 6.38 0.50
GC 0 0 0
0.105 0.28 0.33
P121 6.59 5.32 0.50
9 2 1
0.000 0.00 0.00
P124 0.04 6.38 0.50
0 0 0
0.062 0.19 0.23
P22 3.21 6.38 0.50
3 9 4
0.057 0.15 0.17
U1J 7.15 5.32 0.50
3 2 9
2.97 3.49
OPERATOR 7
4 8
132
Berdasarkan tabel data diatas, total nilai waktu pitch time pada setiap operator
ditampilkan pada grafik line balance berikut ini.
1. Line Balance Metode Stopwatch
Line Balancing Stopwatch

6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
1 2 3 4 5 6 7
PITCH TIME PITCH TIME MAX TAKT TIME
Gambar 12 Grafik Line Balance (Stopwatch)

Diketahui nilai pitch time pada operator 1 adalah sebesar 5.265 menit, operator 2
adalah sebesar 4.437 menit, operator 3 adalah sebesar 5.370 menit, operator 4 adalah
sebesar 4.571 menit, operator 5 adalah sebesar 5.181 menit, operator 6 adalah sebesar
5.666 menit, dan operator 7 adalah sebesar 4.490 menit. Pada grafik tersebut diketahui
bahwa operator 6 meniliki nilai pitch time tertinggi dibanding dengan operator lainnya
yang berarti operator tersebut memiliki beban kerja waktu paling tinggi.
Line balance memiliki nilai tersendiri untuk menentukan seberapa baik

pembagian beban kerja tersebut dalam suatu kelompok kerja. Nilai tersebut dapat
dihitung menggunakan rumus berikut.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑆𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 (𝑀𝑒𝑛𝑖𝑡)

%𝐿𝑖𝑛𝑒 𝐵𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 = (4.8)
𝑃𝑖𝑡𝑐ℎ 𝑇𝑖𝑚𝑒 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)×𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟
Melalui grafik tersebut diketahui perhitungan line balance seperti berikut.
Tabel 63 Perhitungan Line Balance pada Metode Stopwatch
PERHITUNGAN LB
Total ST 34.98 Menit
133
Pitch Time 5.67 Menit

Takt Time 4.57 Menit
Operator 7 Orang
Line Balancing 88%
Melalui tabel diatas diketahui total waktu baku dari bagian sub-assy side glue
adalah 34.98 menit dimana nilai pitch time maksimalnya adalah 5.67 menit dan nilai takt
time-nya adalah 4.57 menit. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa tingkat
keseimbangan beban kerja pada lini produksi sub-assy side glue dengan metode
stopwatch adalah 88%.
2. Line Balance Metode MOST
Line Balancing MOST

6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
1 2 3 4 5 6 7
PITCH TIME PITCH TIME MAX TAkT TIME
Gambar 13 Grafik Line Balance (MOST)


134

Tabel 64 Perhitungan Line Balance pada Metode MOST
PERHITUNGAN LB
Operator 7 Orang
Line Balancing 90%
keseimbangan beban kerja pada lini produksi sub-assy side glue dengan metode MOST
adalah 90%.
3. Line Balance Aktual
Line Balancing Aktual

6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
1 2 3 4 5 6 7

135


PERHITUNGAN LB
Operator 7 Orang
Line Balancing 90%
adalah 90%.
Berikut ini adalah rekapitulasi serta perbandingan grafik dari tabel perhitungan
nilai line balance pada metode stopwatch, MOST dan kondisi aktual pada lapangan.
Tabel 66 Rekapitulasi Perbandingan Perhitungan Line Balance
METODE
Perhitungan Line Balance Satuan
Stopwatch Aktual MOST
Total ST 34.98 29.44 27.05 Menit
Pitch Time 5.67 4.65 4.31 Menit
Takt Time 4.57 4.57 4.57 Menit
Operator 7 7 7 Orang
Line Balancing 88% 90% 90% Persen
136
Grafik Perbandingan Nilai Line Balance

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Line Balancing Target aktual
Gambar 15 Grafik Perbandingan Line Balance

Melalui tabel serta grafik tersebut diketahui bahwa nilai line balance
MOST dan aktual adalah lini kerja produksi dengan nilai line balance paling
mendekati dengan target yang ditetapkan pada perusahaan, yaitu 95%. Untuk
mengetahui lebih lanjut metode apa yang lebih baik digunakan pada PT. Yamaha
Indonesia, akan dilakukan perhitungan potential output pada setiap metode dan
akan dibandingkan dengan perhitungan aktual lapangan.
4.2.5 Perhitungan Potensial Output
Potential output merupakan perkiraan output ataupun keluaran yang dapat dihasilkan
dalam lamanya jam bekerja yang tersedia. Adapun rumus potential output adalah.
𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)

𝑃𝑜𝑡𝑒𝑛𝑡𝑖𝑎𝑙 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 = (4.10)
𝑃𝑖𝑡𝑐ℎ 𝑇𝑖𝑚𝑒 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
Berikut ini merupakan data perhitungan potential output pada setiap metode (stopwatch
dan MOST) dan keadaan aktual serta grafik perbandingan nilai potential output-nya.
Tabel 67 Detail Perhitungan Potential Output Metode Stopwatch
Perhitungan Potential METODE

Satuan
Output Stopwatch Aktual MOST
Pitch Time 5.67 4.65 4.31 Menit
Plan 105 105 105 Unit/8 jam
Potensial Output UP 85 103 111 Unit/8 jam
137
Grafik Perbandingan Nilai Potential Output

120
110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Potensial Output UP Plan Produksi
Gambar 16 Perbandingan Nilai Potential Output

Didapatkan hasil bahwa dengan pengukuran waktu kerja menggunakan metode
stopwatch serta pada keadaan aktual dihasilkan nilai potensial output sebesar 85 unit/8
jam dan 103 unit/8 jam yang dimana nilai tersebut masih berada dibawah rencana
produksi yang telah ditetapkan yaitu sebesar 105 unit/8 jam. Sedangkan dengan
pengukuran waktu kerja menggunakan metode MOST dihasilkan nilai potensial output
sebesar 111 Unit/8 jam, dimana nilai ini sudah dapat memenuhi plan produksi yang telah
ditetapkan.
138
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

sudah ditentukan. Britsh Standard 3138 telah menetapkan pengertian dari pengukuran
kerja pada tahun 1991, yaitu adalah penentuan dari waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Pengukuran kerja pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur waktu kerja
pada bagian sub-assy side glue PT. Yamaha Indonesia dimana pengukuran dilakukan
menggunakan dua metode yaitu metode pengukuran secara langsung dan pengukuran
secara tidak langsung atau predetermined motion time system. Pada penelitian ini metode
yang dipilih untuk pengukuran secara langsung adalah metode stopwatch dan untuk
pengukuran secara tidak langsung adalah metode MOST.
Pengukuran waktu secara langsung dengan metode stopwatch dilakukan dengan

pengambilan nilai waktu sebanyak lima kali. Pengambilan data dibantu dengan
pengambilan video aktivitas kerja pada setiap workstation dan semua model. Terdapat
lima workstation yang ada pada sub-assy side glue yaitu sideboard assy, keybed assy,
pedal rail assy, dan bottom board assy. Sedangkan untuk model, terdapat sebelas model
yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu B1, B2, B3, P116, P118GC, P121, U1J,
P124, P22, M2, dan M3. Dengan workstation dan model tersebut maka dikumpulkan
waktu siklus sebanyak 44 data.
Metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique) dipilih sebagai metode

pengukuran waktu kerja secara tidak langsung. Metode MOST dipilih karena metode ini
merupakan metode yang lebih cepat untuk dilakukan dibandingkan dengan metode
pengukuran waktu kerja secara tidak langsung yang lainnya. Selain itu metode MOST
lebih reliabel dibandingkan dengan metode pengukuran waktu kerja secara tidak langsung
139
lainnya. Metode MOST memiliki “keluarga” yaitu MaxiMOST, MiniMOST dan

BasicMOST dimana setiap jenis dari metode MOST memiliki fungsi masing-masing.
Pada penelitian ini BasicMOST dipilih karena pada dasarnya BasicMOST ditujukan
untuk mengukur pekerjaan yang membutuhkan waktu maksimal kurang lebih 20 menit
dalam pengerjaannya.
5.1 Analisa Rating Factor
Pada penelitian ini perhitungan rating factor didasari oleh sistem penilaian yang
diperkenalkan oleh westinghouse company dimana sistem ini dianggap lebih lengkap
dibandingkan dengan sistem penilaian yang lain. Pada penilaian ini terdapat empat faktor
yang dinilai dari pekerja yaitu skill, effort, conditions, dan consistency. Penilaian ini
memiliki kriteria yaitu jika nilai P = 1 maka operator dianggap bekerja secara normal, P
> 1 maka operator dianggap bekerja secara cepat atau diatas normal, dan P < 1 maka
operator dianggap bekerja secara lambat atau dibawah normal. Pada perhitungan yang
dilakukan didapatkan nilai rating factor.
Tabel 68 Nilai Rating Factor setiap Operator
Nama Jenis Rating

1 Skill C1 0.06
Operator
2 Effort C1 0.05
Keybed Laki-laki 1.14
3 Condition D 0
assy
1 Skill B2 0.08
Operator
2 Effort C1 0.05
Bottom Laki-laki 1.16
3 Condition D 0
Board
1 Skill B2 0.08
Operator
2 Effort C1 0.05
Pedal Laki-laki 1.16
3 Condition D 0
Rail
1 Skill C2 0.03
Operator
2 Effort C1 0.05
Side Laki-laki 1.11
3 Condition D 0
Board
140
Berdasarkan tabel tersebut didapatkan nilai rating factor pada setiap operator pada
setiap workstation yang teliti. Indikator pada tiap jenis yang ditunjukan pada tabel
memiliki pengartian masing-masing. Indikator tersebut akan dijelaskan pada tabel
berikut.
Tabel 69 Rating Factor oleh Westinghouse Company
SKILL EFFORT
+0,15 A1 Super +0,13 A1
Excessive
+0,13 A2 skill +0,12 A2
+0,11 B1 +0,10 B1
Excellent Excellent
+0,08 B2 +0,08 B2
+0,06 C1 +0,05 C1
Good Good
+0,03 C2 +0,02 C2
0,00 D Average 0,00 D Average
-0,05 E1 -0,04 E1
Fair Fair
-0,10 E2 -0,08 E2
-0,16 F1 -0,12 F
Poor Poor
-0,22 F2 -0,17 F2
CONDITION CONSISTENCY
+0,06 A Ideal +0,04 A Ideal
+0,04 B Excellent +0,03 B Excellent
+0,02 C Good +0,01 C Good
0,00 D Average 0,00 D Average
-0,03 E Fair -0,02 E Fair
-0,07 F Poor -0,04 F Poor
Berdasarkan tabel tersebut didapatkan nilai rating factor dimana operator keybed assy
memiliki nilai 1.14, operator bottomboard assy memili nilai 1.16, operator pedal rail assy
memiliki nilai 1.16, dan operator side board assy memiliki nilai 1.11. Nilai tersebut
menunjukan bahwa nilai P pada setiap operator > 1 yang berarti setiap operator bekerja
diatas rata-rata atau diatas normal. Secara keseluruhan operator dapat dikatakan bekerja
diatas normal karena sudah terbiasa dengan pekerjaannya.
5.2 Analisa Kelonggaran (Allowances)
Menurut Barnes (1980), kelonggaran diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan
pribadi, menghilangkan rasa fatigue, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat
dihindarkan. Ketiganya ini merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja,
141
dan yang selama pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat ataupun dihitung. Pada
penelitian ini nilai kelonggaran yang diberikan didasari oleh tabel yang dikeluarkan oleh
ILO (International Labour Organization) dimana nilai ini telah di standarisasi secara
internasional. Berikut ini adalah nilai kelonggaran.
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%
Berdasarkan tabel kelonggaran yang dikeluarkan oleh ILO didapatkan nilai

kelonggaran sebesar 16% pada workstation sideboard assy. Nilai kelonggaran 5%
ditambahkan sebagai kelonggaran kebutuhan pribadi (personal needs) seperti buang air
kecil, buang air besar, ibadah dan lain-lain. Nilai kelonggaran 4% ditambahkan sebagai
kelonggaran kelelahan yang dialami oleh operator dalam bekerja. Nilai kelonggaran 2%
ditambahkan sebagai kelonggaran sikap kerja operator yaitu dengan berdiri (standing).
Nilai kelonggaran 1% ditambahkan sebagai kelonggaran untuk operator yang bekerja
dengan adanya aktivitas pengangkatan beban kerja kurang lebih 5 Kg. Nilai kelonggaran
142
0% diberikan untuk kondisi pencahayaan (light value) dimana pencahayaan sudah

terbilang baik atau pada kondisi recommended value. Nilai kelonggaran 0% diberikan
untuk kondisi udara pada area tersebut dimana kondisi yang ada adalah memiliki ventilasi
yang memadai (well ventilated). Nilai kelonggaran 0% diberikan untuk kelonggaran
stress secara visual (visual stresses) dimana pekerjaan yang dilakukan tidak terlalu
memerlukan kejelian mata yang tinggi (fairly fine work). Nilai kelonggaran 0% diberikan
untuk kelonggaran stress secara aural atau kebisingan (aural stresses) dimana kebisingan
yang ada pada area kerja terjadi sesekali secara berulang-ulang. Nilai kelonggaran 1%
ditambahkan untuk kelonggaran tingkat stress terhadap mental (mental stresses) dimana
pekerjaan yang dilakukan termasuk pekerjaan yang tidak terlalu kompleks secara umum
(fairly complex process). Nilai kelonggaran 1% ditambahkan untuk kelonggaran
pekerjaan yang monoton secara mental (monotony: mental) dimana pekerjaan termasuk
kedalam pekerjaan yang monoton secara sedang (medium). Nilai kelonggaran 2%
ditambahkan untuk kelonggaran pekerjaan yang moton secara fisik (monotony: physical)
dimana pekerjaan termasuk kedalam pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang dan
cenderung mengakibatkan bosan (tedious).
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
5 Kg 1%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
143
Keterangan Nilai
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 16%

kelonggaran sebesar 16% pada workstation keybed assy. Nilai kelonggaran 5%
dengan adanya aktivitas pengangkatan beban kerja kurang lebih 5 Kg. Nilai kelonggaran
144
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%

kelonggaran sebesar 15% pada workstation pedal rail assy. Nilai kelonggaran 5%
dengan adanya aktivitas pengangkatan beban kerja kurang dari 2.5 Kg. Nilai kelonggaran
145
Keterangan Nilai
Constant Allowances
Personal needs 5%
Basic Fatigue 4%
Allowance:
Standing 2%
Lifted
2.5 Kg 0%
Light Conditions
Air Conditions
Well ventilated 0%
Visual Stresses
Fairly fine work 0%
Aural Stresses
Mental Stresses
Monotony (Mental)
Medium 1%
Monotony (Physical)
Tedious 2%
Total 15%
146

kelonggaran sebesar 15% pada workstation bottom board assy. Nilai kelonggaran 5%
dengan adanya aktivitas pengangkatan beban kerja kurang dari 2.5 Kg. Nilai kelonggaran
5.3 Perhitungan Waktu Baku
5.3.1 Stopwatch
Pengukuran waktu jam henti (stopwatch) adalah suatu cara untuk menentukan waktu
baku yang pengamatannya langsung dilakukan di tempat berlangsungnya suatu aktivitas
atau berlangsungnya suatu pekerjaan dengan menggunakan alat utamanya adalah jam
henti (stopwatch) yaitu dengan mengamati saat mulainya pekerjaan itu hingga
147
berakhirnya pekerjaan/aktivitas yang meliputi: waktu setting, waktu operasi dan waktu
inspeksi.
Pada penelitian ini cara pengukuran menggunakan stopwatch dilakukan dengan

cara continuous timing dimana stopwatch dijalankan terus menerus selama pengamatan.
Stopwatch baru dihentikan pada saat pengamatan selesai dilakukan dan pada akhir
pengamatan waktu yang telah didapat dicatat Untuk mendapatkan masing-masing waktu
individu maka perlu dilakukan proses pengurangan pada waktu akhir dengan waktu
pengerjaan per-rincian kegiatan.
Melalui pengukuran tersebut maka akan didapatkan waktu siklus. Waktu siklus
adalah waktu antara penyelesaian dari satu urutan kerja. Dapat dikatakan waktu siklus
merupakan hasil pengamatan secara langsung yang tertera dalam stopwatch. Pada
pengamatan yang dilakukan didapatkan hasil waktu siklus sebagai berikut.
Tabel 74 Waktu Siklus dengan Metode Stopwatch

Pedal Rail
1 2.96 3.04 3.04 3.04 4.33 3.04 3.04 3.04 3.04 3.04 3.04
Assy
Bottom Board
2 6.27 6.27 6.84 6.27 6.27 6.27 6.27 6.84 6.27 6.27 6.84
Assy
3 Key Bed Assy 4.25 4.72 5.36 4.72 4.72 4.53 4.53 5.36 6.02 6.02 3.63
Side Board
4 6.63 12.87 12.44 20.36 24.96 11.16 11.16 15.50 19.58 19.58 12.44
Assy
Total ST Net
20.11 26.90 27.68 34.39 40.28 25.00 25.00 30.74 34.91 34.91 25.95
(menit)
Setelah waktu siklus didapatkan maka dilakukan perhitungan waktu normal.

Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah mempertimbangkan faktor penyesuaian
atau rating factor, yaitu dengan cara mengkalikan waktu siklus rata-rata dengan nilai
rating factor. Rating factor merupakan proses penyesuaian waktu yang dilakukan kepada
pekerja agar sesuai dengan pekerja yang bekerja normal (Meyers, 1999).
148
Tabel 75 Waktu Normal metode Stopwatch

Pedal Rail
1 3.43 3.53 3.53 3.53 5.02 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53
Assy
Bottom Board
2 7.27 7.27 7.93 7.27 7.27 7.27 7.27 7.93 7.27 7.27 7.93
Assy
3 Key Bed Assy 4.85 5.38 6.11 5.38 5.38 5.16 5.16 6.11 6.86 6.86 4.14
Side Board
4 7.36 14.29 13.81 22.60 27.71 12.39 12.39 17.21 21.73 21.73 13.81
Assy
Total ST Net
22.91 30.47 31.38 38.78 45.38 28.35 28.35 34.78 39.40 39.40 29.41
(menit)
Setelah perhitungan waktu normal dilakukan, maka dilakukan perhitungan waktu

baku. Waktu standar atau waktu baku adalah waktu yang sebenarnya digunakan operator
untuk memproduksi satu unit dari data jenis produk. Waktu baku untuk setiap aktivitas
kerja harus dinyatakan dengan toleransi atau kelonggaran untuk beristirahat untuk
mengatasi kelelahan atau untuk faktor-faktor yang tidak dapat dihindarkan.
Tabel 76 Nilai Waktu Baku dengan Metode Stopwatch

Pedal Rail
1 4.04 4.15 4.15 4.15 5.91 4.15 4.15 4.15 4.15 4.15 4.15
Assy
Bottom Board
2 8.56 8.56 9.33 8.56 8.56 8.56 8.56 9.33 8.56 8.56 9.33
Assy
3 Key Bed Assy 5.77 6.41 7.27 6.41 6.41 6.15 6.15 7.27 8.17 8.17 4.93
Side Board
4 8.76 17.01 16.44 26.90 32.98 14.75 14.75 20.48 25.87 25.87 16.44
Assy
Total ST Net
27.13 36.12 37.20 46.02 53.85 33.60 33.60 41.24 46.75 46.75 34.85
(menit)
Diketahui bahwa waktu baku pengerjaan satu unit paling kecil adalah model B1
dengan nilai 27.13 menit dan paling besar adalah model M3 dengan nilai 53.85 menit.
Model B1 memiliki waktu siklus terkecil karena model B1 adalah model piano dengan
ukuran terkecil dan memiliki tingkat kompleksitas pengerjaan yang paling kecil.
Sedangkan model M3 memiliki waktu siklus terbesar karena model M3 termasuk
kedalam model piano besar dan memiliki tingkat kompleksitas pengerjaan yang tinggi.
149
5.3.2 MOST (Maynard Operation Sequence Technique)
MOST (Maynard Operation Sequence Technique) merupakan teknik pengukuran kerja

yang disusun berdasarkan urutan aktivitas kerja yang dibagi menjadi sub-aktivitas kerja
(Niebel & Freivalds, 2009). Sub aktivitas kerja tersebut adalah gerakan-gerakan operator
yang memiliki pola berulang seperti memindahkan objek, merakit suatu objek, maupun
menyimpan objek. Pola-pola tersebut diidentifikasi dan diurutkan sebagai suatu kejadian
yang diikuti oleh perpindahan objek. MOST merupakan salah satu teknik pengukuran
kerja yang tergabung kedalam predetermined motion time system dimana MOST lebih
berfokus kepada perpindahan objek yang ada.
Pada penelitian ini metode ini dipilih karena MOST berbeda dari PMTS lainnya,
dimana MOST tidak menganalisa basic motion yang ada, tetapi langsung menganalisa
urutan-urutan kegiatan dalam suatu aktivitas pekerjaan. MOST telah terbukti sebagai
metode paling konstan dibandingkan dengan PMTS lainnya. Beberapa keuntungan dalam
menggunakan MOST adalah sebagai berikut (Mital, Desai, & Mital, 2016).
Jenis MOST yang digunakan pada penelitian ini adalah BasicMOST dimana
BasicMOST digunakan untuk menghitung pekerjaan dengan rentang waktu 1-20 menit
untuk penyelesaian suatu produk. Konsep dari BasicMOST adalah memfokuskan
pergerakan objek maupun benda pada suatu pekerjaan. Terdapat tiga model aktivitas
berurutan pada MOST. Setiap urutan terdiri dari urutan-urutan standar dari sebuah aksi.
Tiga aktivitas tersebut adalah.
a. General move: Urutan kerja ini melibatkan perpindahan objek secara bebas
melalui satu titik ke titik lainnya. Contoh, mengambil komponen dari meja dan
meletekannya diatas meja lainnya bisa disebut sebagai general move. Model
urutan gerakan umum ini adalah A B G A B P A.
b. Controlled move: Urutan ini melibatkan perpindahan objek dengan ketentuan
objek tersebut masih bersentuhan dengan alasnya atau saat satu objek bersentuhan
pada objek lainnya dan tetap bersentuhan selama aktivitas berlangsung. Contoh,
mendorong kardus dilantai dari satu titik ke titik lainnya, menggelindingkan baut
di meja, menarik tuas sebuah mesin, dan lain-lain. Model urutan gerakan ini
adalah A B G M X I A.
150
c. Tool use: Urutan ini adalah setiap aktivitas yang memerlukan penggunaan sebuah
handtool. Contoh, penggunaan palu, obeng, kunci, dan lain-lain. Model urutan
gerakan ini adalah A B G/ A B P/…/A B G/A.
Melalui pengukuran tersebut maka akan didapatkan waktu normal. Nilai yang
dihasilkan oleh pengukuran waktu kerja menggunakan MOST adalah waktu normal
karena MOST berfokus kepada pergerakan benda serta gerakan tubuh yang ada pada
aktivitas kerja yang diamati. Jadi penyesuaian dengan rating factor tidak diperlukan
karena rating factor berfokus kepada kondisi operator secara kemampuan, usaha, kondisi,
serta konsistensi. Pada pengamatan yang dilakukan didapatkan hasil waktu normal
sebagai berikut.
Tabel 77 Waktu Normal dengan Metode MOST

Pedal Rail
1 2.54 2.66 2.66 2.66 3.97 2.66 2.66 2.66 2.66 2.66 2.66
Assy
Bottom Board
2 5.83 5.83 6.29 5.83 5.83 5.83 5.83 6.29 5.83 5.83 6.29
Assy
3 Key Bed Assy 3.77 4.07 5.20 4.07 4.07 4.49 4.49 5.20 5.04 5.04 3.22
Side Board
4 6.53 10.30 10.50 18.20 19.10 8.86 8.86 12.00 14.80 14.80 10.96
Assy
Total ST Net
18.67 22.86 24.65 30.76 32.97 21.84 21.84 26.15 28.33 28.33 23.13
(menit)
Setelah perhitungan waktu normal dilakukan, maka dilakukan perhitungan waktu

baku. Waktu standar atau waktu baku adalah waktu yang sebenarnya digunakan operator
untuk memproduksi satu unit dari data jenis produk. Waktu baku untuk setiap aktivitas
kerja harus dinyatakan dengan toleransi atau kelonggaran untuk beristirahat untuk
mengatasi kelelahan atau untuk faktor-faktor yang tidak dapat dihindarkan.
Tabel 78 Nilai Waktu Baku dengan Metode MOST

Pedal Rail
1 2.99 3.13 3.13 3.13 4.67 3.13 3.13 3.13 3.13 3.13 3.13
Assy
Bottom Board
2 6.86 6.86 7.40 6.86 6.86 6.86 6.86 7.40 6.86 6.86 7.40
Assy
3 Key Bed Assy 4.49 4.85 6.19 4.85 4.85 5.34 5.34 6.19 6.00 6.00 3.84
151

Side Board
4 7.77 12.26 12.50 21.67 22.74 10.55 10.55 14.29 17.62 17.62 13.05
Assy
Total ST Net
22.11 27.10 29.22 36.50 39.12 25.88 25.88 31.01 33.61 33.61 27.41
(menit)
Diketahui bahwa waktu baku pengerjaan satu unit paling kecil adalah model B1
dengan nilai 22.11 menit dan paling besar adalah model M3 dengan nilai 39.12 menit.
Model B1 memiliki waktu siklus terkecil karena model B1 adalah model piano dengan
ukuran terkecil dan memiliki tingkat kompleksitas pengerjaan yang paling kecil.
Sedangkan model M3 memiliki waktu siklus terbesar karena model M3 termasuk
kedalam model piano besar dan memiliki tingkat kompleksitas pengerjaan yang tinggi.
5.4 Analisa Statistik (Paired Sample T-test)
Uji Paired Sample T Test adalah pengujian yang digunakan untuk membandingkan selisih
dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal.
Sampel berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap variabel diambil saat situasi
dan keadaan yang berbeda. Uji ini juga disebut Uji T berpasangan.
Perbandingan Waktu Baku MOST & Stopwatch

60
50
40
30
20
10
0
B1 B2 B3 M2 M3 P116 P118 P121 P124 P22 U1J
MOST Stopwatch
Gambar 17 Grafik Perbandingan Waktu Baku Metode MOST & Stopwatch

Syarat Uji T Paired adalah perbedaan dua kelompok data berdistribusi normal.
Maka harus dilakukan terlebih dahulu dengan uji normalitas pada perbedaan kedua
kelompok tersebut. Uji normalitas dilakukan dengan uji shapiro wilk dimana pengujian
152
ini digunakan pada kelompok data dengan anggota kurang dari 30 data. Uji normalitas
dilakukan dengan software SPSS 22.0 dengan hipotesa sebagai berikut.
• Ho: Waktu baku pada metode x tidak berdistribusi normal

• H1: Waktu baku pada metode x berdistribusi normal
Jika Sig < 0.05 Maka Ho ditolak dan Jika Sig ≥ 0.05 Maka H1 diterima
Tabel 79 Uji Normalitas
Metode Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

*
Nilai MOST .156 11 .200 .966 11 .845
*
STOPWATC .172 11 .200 .953 11 .688
H
Berdasarkan hasil perhitungan nilai SPSS diatas, diketahui bahwa nilai

signifikansi pada kedua kelompok data (MOST dan stopwatch) secara berurut adalah
0.845 dan 0.688. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diartikan bahwa nilai p-value atau Sig.
pada kedua metode ≥ 0.05 yang dimana berarti H1 diterima atau data berdistribusi normal
Tabel 80 Mean atau Rerata pada Setiap Metode
Metode N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean
Nilai MOST 11 30.1318 5.14048 1.54991
STOPWATC 11 39.7373 7.85455 2.36824
H
Tabel di atas menunjukkan Mean atau rerata tiap kelompok, yaitu pada nilainya
30.13 di mana lebih rendah dari metode stopwatch yaitu 39.74. Perbedaan ini akan
dibuktikan bermakna atau tidaknya pada hasil pengujian paired sample t-test selanjutnya.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan secara berarti atau signifikan terhadap
hasil perhitungan waktu baku pada metode stopwatch dan metode MOST, uji beda
dilakukan dengan uji paired sample t-test. Hasil uji paired sample t-test diperlihatkan
pada tabel dibawah dengan hipotesa.
153
stopwatch dan MOST.
dan MOST.
Tabel 81 Hasil Uji Paired Sample T-test
Paired Differences t df Sig.

Mean Std. Std. 95% Confidence (2-
Deviation Error Interval of the tailed)
Mean Difference
Lower Upper
Pair MOST - - 2.95727 .89165 - - - 10 .000
1 Stopwatch 9.60545 11.59218 7.61873 10.773
Pada hasil di atas nilai p value sebesar 0,000 di mana < 0,05. Karena < 0,05 maka
perbedaan bermakna secara statistik atau signifikan pada probabilitas 0,05. Maka dari
hasil tersebut diketahui bahwa adanya perbedaan yang signifikan atau berarti pada
perhitungan waktu baku pada kedua metode yang dilakukan. Berdasarkan tabel diatas
diketahui juga bahwa terdapat perbedaan rata-rata sebesar -9.605, dimana nilai negatif
berarti adanya penaikan nilai rata-rata waktu baku antara metode MOST dengan metode
stopwatch. Perbedaan ini dihasilkan dari kedua metode yang digunakan dimana metode
MOST tidak menilai faktor penyesuaian sehingga memiliki nilai waktu baku yang lebih
kecil di bandingkan nilai waktu baku metode stopwatch. Hal ini membuktikan bahwa
secara nilai waktu, waktu baku dari metode MOST memiliki nilai yang lebih baik
dibandingkan nilai waktu baku dari metode stopwatch karena dengan nilai waktu baku
yang lebih kecil, perhatian operator untuk menyelesaikan pekerjaannya secara lebih cepat
akan meningkat. Tentunya hal ini dilakukan dengan sosialisasi serta pelatihan untuk
melakukan pekerjaan dengan lebih efektif. Lebih efektif yang dimaksudkan adalah
dengan mengurangi gerakan-gerakan tidak efektif yang ada.
154
5.5 Analisa Line Balancing
Untuk dapat menyelesaikan masalah line balancing, manajemen industri harus

mengetahui tentang metoda kerja, peralatan-peralatan, mesin-mesin, dan personil yang
digunakan dalam proses kerja. Yang diperlukan adalah informasi tentang waktu yang
dibutuhkan untuk setiap assembly line dan precedence relationship. Diantara aktivitas-
aktivitas yang merupakan susunan dan urutan dari berbagai tugas yang perlu dilakukan,
manajemen industri perlu menetapkan tingkat produksi per hari yang disesuaikan dengan
tingkat permintaan total, kemudian membaginya kedalam waktu produktif yang tersedia
perhari. Hasil ini adalah cycle time, yang merupakan waktu dari produk yang tersedia
pada setiap stasiun kerja (workstation). Berikut ini adalah perhitungan line balance pada
tiap metode.
1. Line Balance Metode Stopwatch
Line Balancing ST
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
1 2 3 4 5 6 7
sda+O2 PITCH TIME TAKT TIME
Gambar 18 Grafik Line Balance (Stopwatch)

Line balance memiliki nilai tersendiri untuk menentukan seberapa baik pembagian beban
kerja tersebut dalam suatu kelompok kerja. Nilai tersebut dapat dihitung menggunakan
rumus berikut.

155
Tabel 82 Perhitungan Line Balance pada Metode Stopwatch
PERHITUNGAN LB
Operator 7 Orang
Line Balancing 88%
adalah 34.98 menit dimana nilai pitch time-nya adalah 5.67 menit dan nilai takt time-nya
adalah 4.57 menit. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa tingkat keseimbangan
beban kerja pada lini produksi sub-assy side glue dengan metode stopwatch adalah 88%.
Terdapat empat operator yang nilai pitch time-nya melebihi nilai takt time yang ada. Hal
tersebut berarti terdapat empat operator dengan beban kerja waktu yang masih berlebih
jika didasarkan dengan perhitungan waktu baku menggunakan metode stopwatch.
2. Line Balance Metode MOST
Line Balancing ST
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
1 2 3 4 5 6 7
WAKTU BAKU PITCH TIME TAkT TIME

Line balance memiliki nilai tersendiri untuk menentukan seberapa baik pembagian beban
kerja tersebut dalam suatu kelompok kerja. Nilai tersebut dapat dihitung menggunakan
rumus berikut.
156

PERHITUNGAN LB
Operator 7 Orang
Line Balancing 90%
adalah 27.05 menit dimana nilai pitch time-nya adalah 4.31 menit dan nilai takt time-nya
adalah 4.57 menit. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa tingkat keseimbangan
beban kerja pada lini produksi sub-assy side glue dengan metode MOST adalah 90%.
3. Line Balance Aktual
Line Balancing Aktual

6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
1 2 3 4 5 6 7

157

PERHITUNGAN LB
Operator 7 Orang
Line Balancing 90%
adalah 90%.
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan diatas, diketahui bahwa beban kerja waktu

yang didapat dengan metode stopwatch dengan nilai line balance 88% masih ada nilai
pitch time yang melebihi nilai takt time yang ada dimana berarti masih ada operator yang
bekerja diatas nilai batasnya sehingga dibutuhkan operator ataupun workstation baru
untuk pengoptimalan lini kerja. Sedangkan pada line balance dengan metode MOST
dengan nilai 90%, nilai pitch time pada semua operator masih berada dibawah nilai takt
time yang berarti semua beban kerja operator berada dibawah nilai batas. Hal ini masih
bisa dioptimalkan dengan pembagian beban kerja yang lebih baik lagi.
5.6 Analisa Potential Output
Potential Output merupakan nilai output harapan yang dapat dihasilkan dalam waktu
kerja yang ditentukan. Setelah didapatkan nilai pitch time melalui pembuatan line
balance, maka nilai potential output akan dihitung berdasarkan nilai pitch time tersebut.
Tabel 85 Detail Perhitungan Potential Output Metode Stopwatch
PERHITUNGAN POTENTIAL OUTPUT

158

Plan 105 Unit/8jam
Potensial Output UP 85 Unit/8jam
Tabel 86 Detail Perhitungan Potential Output Metode MOST

Plan 105 Unit/8jam
Tabel 87 Detail Perhitungan Potential Output Aktual

Plan 105 Unit/8jam
Berdasarkan hasil yang ada, diketahui bahwa dengan pengukuran waktu kerja dan
line balance menggunakan metode stopwatch serta keadaan aktual dihasilkan nilai
potential output sebesar 85 unit/8 jam dan 103 unit/8 jam. Hal ini berarti nilai potential
output tersebut masih kurang dari demand ataupun plan produksi yang ditetapkan
perharinya. Hal tersebut diakibatkan oleh nilai pitch time (5.67 menit dan 4.65 menit)
yang masih melebihi nilai takt time-nya (4.57 menit). Sedangkan dengan pengukuran
waktu kerja dan line balance menggunakan metode MOST didapatkan hasil nilai
potential output sebesar 111 unit/8 jam. Nilai tersebut telah memenuhi demand ataupun
plan produksi yang telah ditetapkan (105 unit/8 jam). Hal tersebut dikarenakan nilai pitch
time (4.31 menit) masih berada dibawah nilai takt time-nya (4.57 menit). Sedangkan jika
dibandingkan dengan nilai potential output aktual pada perhitungan di lapangan
didapatkan hasil 103 unit/8 jam dimana nilai ini juga masih belum memenuhi plan
produksi yang telah di tetapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai potential output
yang didapatkan dengan metode MOST adalah satu-satunya metode yang dapat
memenuhi nilai plan produksi yang telah ditetapkan.
159
5.7 Analisa Perbandingan antara Metode Stopwatch dan MOST

sudah ditentukan. Pada dasarnya pengukuran kerja penting untuk dilakukan. Pengukuran
kerja dalam tujuannya untuk mencapai suatu standar kerja, memiliki banyak kegunaan.
Kegunaan yang paling umum diketahui adalah sebagai berikut.
a. Desain dan evaluasi dari sebuah desain produk.

b. Desain dan evaluasi dari keefisiensian suatu peralatan.
c. Penjadwalan produksi.
d. Pengontrolan budget dan biaya.
e. Estimasi biaya pekerja (Labor Cost).
f. Evaluasi dari kinerja pekerja.
g. Evaluasi dari rincian kerja yang ada.
h. Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
i. Penetapan kapasitas produksi.
j. Evaluasi dari suatu kegiatan seperti training, pembelajaran, maupun suatu
improvement.
Secara teoritis setiap metode memiliki kelebihan serta kekurangan masing-

masing. Metode stopwatch memiliki kelebihan memiliki akurasi yang tinggi, tidak
diperlukannya maintenance, dan tidak membutuhkan cost yang tinggi. Sedangkan
kekurangannya adalah tingkat reliabilitasnya yang tidak terlalu tinggi, membutuhkan
pengamatan berulang-ulang, setiap peneliti memiliki perspektif yang berbeda-beda. Pada
metode MOST memiliki kelebihan yaitu pengurangan biaya secara signifikan (dengan
adanya prosedur penggunaan yang lebih praktis), prosedur yang sedikit berarti dokumen
yang sedikit, mudah dipelajari serta mudah untuk digunakan, sangat efektif dalam
menganalisa gerakan maupun kegiatan yang tidak efisien, dan MOST bersifat lebih
reliabel dibandingkan dengan metode pengukuran lain. Sedangkan kekurangan pada
metode MOST adalah dibutuhkannya data-data yang rinci seperti layout dan petunjuk
kerja.
160
Berdasarkan pengukuran kerja yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat

perbedaan nilai waktu baku yang signifikan dalam penggunaan metode stopwatch dan
metode MOST. Perbedaan dikarenakan adanya perbedaan fokus perhitungan pada tiap
metode yang digunakan, dimana metode stopwatch berfokus kepada aktivitas langsung
operator dalam melakukan pekerjaannya dan metode MOST berfokus kepada pergerakan
benda pada lini produksi. Selain hal tersebut, metode MOST dapat dengan mudah
mengeliminasi gerakan-gerakan tidak efektif dalam perhitungannya, sedangkan metode
stopwatch tidak mempertimbangkan gerakan tidak efektif dalam perhitungannya.
Berdasarkan hasil yang didapatkan, diketahui bahwa adanya perbedaan rata-rata

sebesar 9.605 detik antara kedua metode, dimana terjadi penurunan dengan rata-rata 24%
dari waktu baku stopwatch ke waktu baku MOST.
161
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan pengujian terhadap kedua nilai waktu baku menggunakan uji
paired sample t-test, didapatkan hasil Sig. 2-tailed dengan nilai 0.000 dimana nilai
tersebut dibawah nilai 0.005 yang berarti bahwa terdapat perbedaan nilai waktu baku
yang signifikan ataupun berarti antara kedua metode yang digunakan. Perbedaan
tersebut didukung dengan adanya perbedaan rata-rata waktu antar kedua metode
sebesar 9.603 menit atau sebesar 24%.
2. Berdasarkan perhitungan line balance serta potential output yang dilakukan
didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan nilai pada kedua metode yang digunakan
yaitu dengan nilai 88% dan 85 unit/8 jam pada metode stopwatch dan 90% dan 111
unit/8 jam pada metode MOST. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan nilai maksimal
pitch time pada kedua metode dimana pada stopwatch sebesar 5.67 menit dan pada
MOST sebesar 4.31 menit. Hal tersebut berarti nilai pitch time pada metode
stopwatch masih melebihi nilai takt time yang ada yaitu 4.57 menit.
3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa metode stopwatch
memiliki kelebihan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan MOST karena
pengambilan data stopwatch dilakukan secara langsung ke lapangan sedangkan
metode MOST pengambilan datanya dilakukan secara tidak langsung. Kekurangan
dari metode stopwatch adalah tingkat reliabilitasnya yang lebih rendah dibanding
MOST dikarenakan adanya faktor-faktor gerakan operator yang berbeda-beda,
sedangkan faktor penyesuaian pada stopwatch bersifat subjektif dalam
perhitungannya. MOST memiliki tingkat reliabilitas yang lebih tinggi dari metode-
metode lainnya dikarenakan MOST didapatkan dari penyesuaian layout serta
petunjuk kerja yang sifatnya tetap atau objektif. Kekurangan lainnya dari metode
162
stopwatch adalah diperlukan pengamatan secara berulang serta setiap peneliti

memiliki perspektif yang berbeda-beda, sedangkan metode MOST hanya
membutuhkan satu kali perhitungan serta tidak memperhatikan subjektifitas dari
peneliti. Selanjutnya metode MOST memiliki kelebihan yaitu prosedur yang lebih
sedikit dari metode stopwatch. Selain itu MOST sangat efektif dalam menganalisa
dan mengeliminasi gerakan maupun kegiatan yang tidak efisien dimana metode
stopwatch tidak mampu untuk melakukan hal tersebut. Sedangkan kekurangan pada
metode MOST adalah dibutuhkannya data-data yang rinci dan bersifat tetap (exact)
seperti layout dan petunjuk kerja. Lalu belum adanya penelitian penyesuaian bagi
gerakan-gerakan orang eropa terhadap orang asia dimana metode stopwatch tidak
memperhatikan faktor demografi seperti etnis maupun ras.
4. Berdarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, metode MOST lebih tepat untuk
diterapkan pada PT. Yamaha Indonesia untuk melakukan pengukuran waktu kerja.
Hal ini dikarenakan metode MOST dapat langsung menghilangkan gerakan-gerakan
non-value added yang ada serta tidak diperlukannya pengambilan data berulang-
ulang. Metode MOST diketahui adalah metode yang paling reliabel pada pengukuran
waktu kerja secara tidak langsung dibandingkan dengan metode-metode lainnya. Hal
tersebut juga dijadikan sebagai pertimbangan dalam pemilihan metode pengukuran
waktu kerja.
6.2 Saran
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka peneliti akan memberikan saran sebagai
berikut.
6.2.1 Pihak Perusahaan
Pihak PT. Yamaha Indonesia dapat menetapkan metode pengukuran waktu kerja yang
paling baik dalam kegiatan produksi yang ada untuk mendapatkan suatu standar yang
baik. Karena penetapan standar adalah hal paling penting dalam sebuah perusahaan
dimana standar yang baik adalah standar yang baku atau bersifat tetap (tidak berubah
karena faktor apapun), berlaku secara umum, dan mudah untuk ditetapkan.
163
6.2.2 Penelitian Selanjutnya
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, dapat dijadikan pertimbangan untuk

melakukan perhitungan MOST ataupun metode waktu kerja lainnya pada kondisi
sebelum adanya perubahan (kaizen) serta setelah adanya perubahaan pada bagian yang
diteliti. Sehingga hasil yang didapatkan bukan hanya berupa potential output tetapi dapat
meneliti output kenyataan serta peningkatan nilai produktivitas yang ada. Pada dasarnya
MOST adalah metode untuk menghilangkan non-value added yang berupa gerakan-
gerakan tidak efektif, sehingga dengan adanya penerapan hal tersebut dapat dilakukan
penelitian dengan tema sebelum dan sesudah kaizen. Selain itu bisa dilakukan
perhitungan penghematan biaya setelah adanya perubahan metode kerja.
164
DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R. M. (1980). Motion and Time Study: Design and Measurement of WOrk. New
York: John Wiley and Sons.
Bondhare, G., Pawar, A., & Deshpande, G. (2016). Productivity Improvement in Cable
Assembly Line by MOST Technique. Journal of Advance Industrial
Engineering, 50-55.
Caramela, S. (2018, February 23). The Management Theory of Frank and Lillian
Gilbreth. Retrieved from Bussines.com:
https://www.business.com/articles/management-theory-of-frank-and-lillian-
gilbreth/
Ciptani, M. K. (2004). Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Biaya Melalui Integrasi
Time & Motion Study dan Activity-Based Costing. Jurnal Ekonomi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra.
Febriana, N. V., Lestari, E. R., & Anggraini, S. (2015). Analisis Pengukuran Waktu
Kerja dengan Metode Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung pada Bagian
Pengemasan di PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. Jurnal Industri Vol
4, 66-73.
Ghiselli, E. E., & Brown, C. W. (1995). Personnel and Industrial Psychology. New
York: Mc. Graw Hill Book Company Inc.].
Hanash, E. A., Karim, A. N., Tuan, S. T., & Mohiuddin, A. K. (2017). Throughput
Enchancement of Car Exhaust Fabrication Line by Applying MOST.
International Conference on Mechanical, Automative and Aerospace
Engineering. IOP Publishing.
Hidayat, A. (2014, April 8). Penjelasan Uji Mann Whitney U Test – Lengkap. Retrieved
from Statistikian: https://www.statistikian.com/2014/04/mann-whitney-u-
test.html
Imai, M. (1998). Gemba Kaizen: Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah pada
Manajemen. Jakarta: CV Taruna Grafica.
Karad, A. A., Waychale, N. K., & Tidke, N. G. (2016). Productivity Improvement By
Maynard Operation Sequence Technique. International Journal of Engineering
Research and General Science Volume 4, 657-662.
Karim, A. N., Kays, H. E., Amin, A. K., & Hasan, M. H. (2014). Improvement of
Workflow and Productivity through Application of Maynard Operation
Sequence Technique (MOST). International Conference on Industrial
Engineering and Operations Management, (pp. 2162-2171). Bali.
Lumbantobing, R. J., & Sabani, U. (2018). Direktori Industri Manufaktur DKI Jakarta
2018. DKI Jakarta: BPS Provinsi DKI Jakarta.
165
Mishra, A., Agnihotri, V., & Mahindru, D. V. (2014). Application of Maynard

Operation Sequence Technique (M.O.S.T) at Tata Motors and Adithya
Automotive Application Pvt Ltd. Lucknow for Enhancement of Productivity-A
Case Study . Global Journal of Researches in Engineering: Automotive
Engineering.
Mital, A., Desai, A., & Mital, A. (2016). Fundamentals of Work Measurement: What
Every Engineer Should Know. London: CRC Press.
Niebel, B., & Freivalds, A. (2009). Methods, Standards, and Work Design. New York:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Priyanto, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Rahman, M. S., Karim, R., Mollah, J., & Miah, S. (2018). Implementation of Maynard
Operation Sequence Technique (MOST) to Improve Productivity and Workflow
- A Case Study. Journal of Emerging Technologies and Innovative Research
(JETIR), 270-278.
Satriyanto, E., & Yuwono, W. (2008). Pembuatan Media Teknik Pengukuran
Produktivitas Pekerja Terintegrasi Pada Perangkat Pengamat Waktu. Seminar
Nasional Teknoin (pp. 37-45). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Setiawan, A. C., & Octavia, T. (2015). Upaya Peningkatan Output Produksi di PT. X.
Titra, 57-62.
Siegel, S. (1985). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sinungan, M. (2000). Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarmi, W. (2019). Measurement of Standard Time Work with the Predetermined
Motion Time System Method at the Production Department in PT. PIJ Sidoarjo.
Engineering and Technology Quarterly Reviews Vol 2, 101-107.
Sutalaksana, I. Z. (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB.
Sutanto, A. (2010). Pengembangan Aplikasi Webplan Untuk Perhitungan Waktu
Standar Pada Proses Perakitan Manual. JOSI, 1-6.
Triton, P. (2006). SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: C. V.
Andi Offset.
Victoria, A. O. (2019, August 1). BPS: Pertumbuhan Industri Manufaktur Pada
Triwulan II-2019 Melambat. Retrieved from Katadata:
https://katadata.co.id/berita/2019/08/01/bps-pertumbuhan-industri-manufaktur-
pada-triwulan-ii-2019-melambat
Wellington, P. (1998). Kaizen Strategies for Customer Care. Batam: Interaksara.
Wignjosoebroto, S. (1995). Ergonomi: Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Prima
Printing.
166
Yuliarto. (2009, mei 27). Time And Motion Study. Retrieved from
Http://www.Ittelkom.ac.id/Library/index.Php.Option=com_content&view=articl
e&id=604:timeandmotionstudy.doc.
Zandin, K. B. (2002). MOST Work Measurement Systems Third Edition. Boca Raton:
CRC Press.
167
LAMPIRAN
1. Tabel pengukuran waktu siklus menggunakan metode stopwatch pada semua

workstation dan semua model.
a. Sideboard Assy
B1
Satuan Waktu
Satuan Pengukuran Rata-rata
Waktu
1 2 3 4 5
Mengambil Side Board Detik 28.00 31.00 32.00 30.00 31.00 30.40
dan memasang dowel
pada Side Board Menit 0.47 0.52 0.53 0.50 0.52 0.51
memasang Jig pasang Side
Arm + Jig Side Base Menit 0.13 0.15 0.13 0.13 0.12 0.13
Ambil dan setting Side Detik 73.00 70.00 75.00 73.00 74.00 73.00
Arm dan Side Base Menit 1.22 1.17 1.25 1.22 1.23 1.22
Memasang Side Arm dan Detik 62.00 69.00 52.00 55.00 58.00 59.20
Side Base pada Side Board Menit 1.03 1.15 0.87 0.92 0.97 0.99
memasang Lidprop with
Felt Menit 0.27 0.32 0.25 0.32 0.32 0.29
Lap dan menyimpan Side Detik 6.00 8.00 7.00 8.00 8.00 7.40
Board Ass'y ke dalam rak Menit 0.10 0.13 0.12 0.13 0.13 0.12
dan memasang dowel +
Muffler Link pada Side Menit 0.77 0.77 0.80 0.75 0.73 0.76
Board
memasang Jig pasang Side
Arm + Jig Side Base Menit 0.13 0.12 0.15 0.15 0.15 0.14
Side Base pada Side Board Menit 1.00 0.83 0.93 0.92 0.93 0.92
Lap dan menyimpan Side Detik 10.00 10.00 10.00 11.00 10.00 10.20
Board Ass'y ke dalam rak Menit 0.17 0.17 0.17 0.18 0.17 0.17
Detik 410.0 397.0 387.0 390.0 406.0 398.0
Total Menit 6.8 6.6 6.5 6.5 6.8 6.63
168
B2
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
dan memasang dowel
memasang Jig pasang
Side Arm + Jig Side Base Menit 0.05 0.08 0.07 0.08 0.07 0.07
Memasang Side Arm + Detik 76.00 74.00 85.00 77.00 82.00 78.80
Side Base + Key Bed
Cleat Support Metal Menit 1.27 1.23 1.42 1.28 1.37 1.31
pada Side Board
Felt pada Side Board Menit 0.33 0.35 0.37 0.35 0.37 0.35
Ass'y
Sleeve Menit 1.03 0.90 1.02 0.95 0.88 0.96
Memasang Side Sleeve Detik 45.00 44.00 49.00 51.00 55.00 48.80
pada Side Board Ass'y Menit 0.75 0.73 0.82 0.85 0.92 0.81
Menyimpan Side Board Detik 14.00 12.00 9.00 10.00 8.00 10.60
Ass'y ke dalam rak Menit 0.23 0.20 0.15 0.17 0.13 0.18
Board
memasang Jig pasang
Side Base + Key Bed
Cleat Support Metal Menit 1.42 1.40 1.40 1.40 1.50 1.42
pada Side Board
Sleeve Menit 0.95 1.00 0.87 0.95 0.87 0.93
Detik 772.0 773.0 773.0 771.0 771.0 772.0
Total Menit 12.87 12.88 12.88 12.85 12.85 12.87
169
B3, U1J
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
dan memasang dowel
memasang Jig pasang
Sleeve Menit 1.00 1.33 1.05 1.00 1.33 1.14
Side Base + Side Sleeve +
Key Bed Cleat Support Menit 1.92 1.85 1.95 1.95 1.92 1.92
Metal pada Side Board
Felt + memasang dowel Menit 0.47 0.42 0.43 0.45 0.42 0.44
pada Side Base
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.28 0.33 0.32 0.28 0.33 0.31
Board
memasang Jig pasang
Sleeve Menit 1.00 0.90 0.92 0.93 0.90 0.93
Side Base + Side Sleeve
memasang Key Bed
Cleat Support Metal
pada Side Board, Menit 1.52 1.43 1.55 1.40 1.38 1.46
memasang dowel pada
Side Base
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.33 0.33 0.28 0.25 0.27 0.29
Detik 752.0 756.0 735.0 732.0 758.0 746.6
Total Menit 12.53 12.60 12.25 12.20 12.63 12.44
170
M2
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Detik 32.00 25.00 29.00 26.00 27.00 27.80
Mengambil Side Board
Menit 0.53 0.42 0.48 0.43 0.45 0.46
memasang Side Arm Up Menit 1.28 0.78 1.03 0.78 0.92 0.96
memasang dowel +
Lidprop with Felt pada Menit 0.57 0.63 0.60 0.63 0.60 0.61
Side Board
Mengambil dan setting Detik 74.00 70.00 72.00 71.00 72.00 71.80
Side Arm + Side Base Menit 1.23 1.17 1.20 1.18 1.20 1.20
Side Base pada Side
Board Menit 2.60 2.27 2.38 2.35 3.32 2.58
Ambil, setting dan Detik 153.00 147.00 160.00 147.00 155.00 152.40
pasang Key Bed Cleat
dan Metal Cleat + Fall
Board Rail dan Fall Menit 2.55 2.45 2.67 2.45 2.58 2.54
Board Rail Stopper
Sleeve Menit 0.13 0.15 0.12 0.15 0.12 0.13
Detik 32.00 38.00 35.00 38.00 35.00 35.60
Menit 0.53 0.63 0.58 0.63 0.58 0.59
memasang dowel
+Muffler Link pada Side Menit 0.57 0.53 0.55 0.57 0.55 0.55
Board
Side Base pada Side
Board Menit 2.08 1.82 1.92 1.75 2.00 1.91
Board Rail Stopper
Sleeve Menit 0.27 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
171
M2
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Detik 1255.0 1190.0 1216.0 1192.0 1255.0 1221.6
Total Menit 20.9 19.8 20.3 19.9 20.9 20.36
M3
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Detik 33.00 31.00 32.00 31.00 33.00 32.00
Menit 0.55 0.52 0.53 0.52 0.55 0.53
memasang dowel +
Side Board
Side Base pada Side
Board Menit 2.12 1.97 2.03 1.97 1.92 2.00
Board Rail Stopper
Sleeve Menit 0.13 0.12 0.13 0.12 0.13 0.13
pada Side Board Ass'y +
dowel pada bagian Menit 2.02 1.92 1.97 1.92 1.88 1.94
bawah Side Board Ass'y
Detik 42.00 36.00 39.00 40.00 39.00 39.20
Menit 0.70 0.60 0.65 0.67 0.65 0.65
Detik 122.00 106.00 115.00 106.00 113.00 112.40
172
M3
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Mengambil dan
Menit 2.03 1.77 1.92 1.77 1.88 1.87
memasang Side Arm Up
memasang dowel
+Muffler Link pada Side Menit 0.70 0.52 0.62 0.52 0.55 0.58
Board
Side Base pada Side
Board Menit 2.40 3.00 2.67 2.92 2.58 2.71
Board Rail Stopper
Sleeve Menit 2.17 1.93 1.98 2.00 2.07 2.03
pada Side Board Ass'y +
dowel pada bagian Menit 1.00 1.77 1.42 1.77 1.50 1.49
bawah Side Board Ass'y
Detik 1503.0 1488.0 1506.0 1488.0 1501.0 1497.2
Total Menit 25.1 24.8 25.1 24.8 25.0 24.95
P116, P118
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
dan memasang dowel
memasang Jig pasang
Side Arm Menit 0.38 0.33 0.37 0.35 0.37 0.36
Sleeve Menit 0.87 0.92 0.93 0.90 0.92 0.91
Detik 102.00 105.00 105.00 103.00 106.00 104.00
173
P116, P118
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Memasang Side Arm +
Side Base pada Side Menit 1.70 1.75 1.75 1.72 1.77 1.73
Board + Side Sleeve
pada Side Board
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.20 0.25 0.25 0.27 0.28 0.25
dan memasang dowel
memasang Jig pasang
Side Arm Menit 0.43 0.42 0.33 0.45 0.38 0.40
Sleeve Menit 0.85 0.83 0.87 0.88 0.85 0.86
Side Base pada Side
Board + Side Sleeve Menit 1.73 1.70 1.67 1.77 1.72 1.72
memasang dowel dan
Board
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.32 0.32 0.30 0.32 0.25 0.30
Detik 567.0 565.0 561.0 561.0 561.0 562.8
Total Menit 11.17 11.17 11.15 11.13 11.12 11.14
P121
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
dan memasang dowel
memasang Jig pasang
174
P121
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Sleeve Menit 1.08 1.25 1.17 1.15 1.17 1.16
pada Side Board + Key
Bed Cleat Support Metal Menit 1.88 1.88 1.92 1.82 1.90 1.88
pada Side Board
pada Side Base
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.28 0.27 0.28 0.30 0.32 0.29
Board
memasang Jig pasang
Sleeve Menit 1.25 1.37 1.30 1.28 1.25 1.29
memasang Key Bed
Cleat Support Metal
pada Side Board, Menit 1.18 1.13 1.08 1.05 1.08 1.11
memasang dowel pada
Side Base
Side Board Ass'y ke
dalam rak Menit 0.33 0.30 0.30 0.33 0.33 0.32
Ambil dan setting Legs Detik 160.00 155.00 146.00 155.00 154.00 154.00
Ass'y Menit 2.67 2.58 2.43 2.58 2.57 2.57
Menyimpan Legs Ass'y Detik 15.00 14.00 13.00 16.00 15.00 14.60
ke dalam rak Menit 0.25 0.23 0.22 0.27 0.25 0.24
Detik 932.0 936.0 923.0 924.0 935.0 930.0
Total Menit 15.53 15.60 15.38 15.40 15.58 15.50
175
P22, P124
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Ambil dan setting Fall Detik 79.00 61.00 70.00 78.00 61.00 69.80
Board Rail dan Fall
Board Rail Stopper Menit 1.32 1.02 1.17 1.30 1.02 1.16
Mengambil dan Setting Detik 120.00 118.00 119.00 119.00 118.00 118.80
Side Arm + pasang Fall
Board Rail dan Fall
Board Rail Stopper pada Menit 2.00 1.97 1.98 1.98 1.97 1.98
Side Arm
Sleeve Menit 0.95 0.92 0.93 0.95 0.93 0.94
Detik 35.00 30.00 32.00 35.00 30.00 32.40
Menit 0.58 0.50 0.53 0.58 0.50 0.54
Side Base pada Side
Board Menit 3.07 2.88 2.97 3.00 2.92 2.97
memasang dowel +
Side Board
Ambil dan setting Fall Detik 92.00 77.00 85.00 82.00 80.00 83.20
Board Rail dan Fall
Board Rail Stopper Menit 1.53 1.28 1.42 1.37 1.33 1.39
Mengambil dan Setting Detik 127.00 123.00 125.00 127.00 123.00 125.00
Side Arm + pasang Fall
Board Rail dan Fall
Board Rail Stopper pada Menit 2.12 2.05 2.08 2.12 2.05 2.08
Side Arm
Sleeve Menit 1.00 0.98 1.00 1.00 0.98 0.99
Detik 44.00 38.00 41.00 44.00 41.00 41.60
Menit 0.73 0.63 0.68 0.73 0.68 0.69
Side Base pada Side
Board Menit 2.58 2.38 2.67 2.80 2.13 2.51
memasang dowel +
Board
176
P22, P124
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Detik 1212.0 1129.0 1190.0 1215.0 1127.0 1174.6
Total Menit 20.2 18.8 19.8 20.3 18.8 19.58
b. Keybed Assy
B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Ambil dan bor Key Slip Detik 63.00 62.00 67.00 65.00 69.00 65.20
lalu pasang rubber
button Menit 1.05 1.03 1.12 1.08 1.15 1.09
memasang Key Slip
Cleaf Menit 0.82 0.88 0.82 0.92 0.90 0.87
Detik 7.00 6.00 8.00 6.00 8.00 7.00
Mengambil Key Bed
Menit 0.12 0.10 0.13 0.10 0.13 0.12
memasang Bottom
Frame Spring+Link
Lever Pivot pada Key Menit 0.73 0.75 0.73 0.75 0.73 0.74
Bed
Memasang screw pada Detik 84.00 69.00 67.00 65.00 70.00 71.00
Key Bed Ass'y dan
sanding pinggiran Key Menit 1.40 1.15 1.12 1.08 1.17 1.18
Bed Ass'y
Lap dan menyimpan Key Detik 14.00 15.00 15.00 18.00 16.00 15.60
Bed Ass'y ke dalam rak Menit 0.23 0.25 0.25 0.30 0.27 0.26
Detik 261.00 250.00 250.00 254.00 261.00 255.20
Total Menit 4.35 4.17 4.17 4.23 4.35 4.25
B2, M2, M3
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
lalu pasang rubber
button Menit 0.97 1.00 1.00 1.02 1.13 1.02
Detik 58.00 53.00 52.00 58.00 51.00 54.40
177
B2, M2, M3
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Mengambil dan
memasang Key Slip Menit 0.97 0.88 0.87 0.97 0.85 0.91
Cleaf
Mengambil Key Bed + Detik 22.00 24.00 28.00 22.00 25.00 24.20
mengambil dan
memasang dowel pada Menit 0.37 0.40 0.47 0.37 0.42 0.40
Key Bed
memasang Bottom
Frame Spring+Link
Bed
Key Bed Ass'y dan
Bed Ass'y
Detik 286.0 282.0 281.0 281.0 285.0 283.00
Total Menit 4.8 4.7 4.7 4.7 4.8 4.72
B3, P121
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
lalu pasang rubber
button Menit 1.03 0.98 1.05 1.00 0.95 1.00
memasang Key Slip Iron Menit 0.85 0.87 0.88 0.85 0.88 0.87
Mengambil Key Bed dan Detik 18.00 25.00 20.00 24.00 25.00 22.40
mengamplas Key Bed Menit 0.30 0.42 0.33 0.40 0.42 0.37
memasang Muffler Link
Pivot Cleat pada Key Menit 0.25 0.28 0.25 0.28 0.25 0.26
Bed
memasang Bottom
Frame Spring+Link
Bed
memasang dowel pada
Key Bed Menit 0.22 0.22 0.27 0.18 0.23 0.22
Detik 49.00 47.00 44.00 45.00 42.00 45.40
178
B3, P121
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Memasang screw pada
Key Bed Ass'y dan
Menit 0.82 0.78 0.73 0.75 0.70 0.76
sanding pinggiran Key
Bed Ass'y
Detik 324.0 321.0 320.0 324.0 319.0 321.60
Total Menit 5.40 5.35 5.33 5.40 5.32 5.36
P116, P118
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
lalu pasang rubber
button Menit 1.03 0.97 1.06 0.97 1.08 1.02
memasang Key Slip Iron Menit 1.00 0.97 1.13 0.95 1.07 1.02
mengamplas Key Bed Menit 0.47 0.42 0.29 0.38 0.38 0.39
memasang Bottom
Frame Spring+Link
Bed
Key Bed Ass'y dan
Bed Ass'y
Detik 275.0 267.9 272.6 268.0 275.0 271.69
Total Menit 4.58 4.47 4.54 4.47 4.58 4.53
179
P22, P124
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
lalu pasang rubber
button Menit 1.23 1.32 1.27 1.30 1.27 1.28
Menyimpan Key Slip Detik 14.00 13.00 15.00 16.00 15.00 14.60
Detik 11.00 8.00 9.00 8.00 11.00 9.40
Mengambil Key Bed
Menit 0.18 0.13 0.15 0.13 0.18 0.16
memasang Bottom
Frame Spring+Link
Bed
Menyimpan Key Bed Detik 10.00 7.00 8.00 7.00 8.00 8.00
Key Slip Ass'y di atas
meja kerja Menit 0.18 0.25 0.23 0.25 0.22 0.23
Mengambil Key Bed lalu Detik 44.00 46.00 45.00 46.00 47.00 45.60
diletakkan di atas meja
kerja Menit 0.73 0.77 0.75 0.77 0.78 0.76
Menggabungkan Key Detik 100.00 94.00 96.00 90.00 95.00 95.00
Slip Ass'y dan Key Bed,
sanding Key Bed Ass'y Menit 1.67 1.57 1.60 1.50 1.58 1.58
Ass'y dan simpan ke
dalam rak Menit 0.92 0.85 0.88 0.85 0.92 0.88
Detik 365.0 357.0 361.0 357.0 365.0 361.00
Total Menit 6.08 5.95 6.02 5.95 6.08 6.02
U1J
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
lalu pasang rubber
button Menit 0.78 0.68 0.68 0.73 0.75 0.73
Mengambil Key Bed dan Detik 37.00 32.00 30.00 32.00 31.00 32.40
diletakkan di meja kerja Menit 0.62 0.53 0.50 0.53 0.52 0.54
memasang dowel pada
Key Bed Menit 0.20 0.25 0.23 0.25 0.27 0.24
memasang Bottom
Frame Spring+Link Menit 0.72 0.82 0.83 0.77 0.80 0.79
180
U1J
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Lever Pivot pada Key
Bed
Key Bed Ass'y, lap dan
Bed Ass'y
Detik 218.0 217.0 218.0 218.0 217.0 217.60
Total Menit 3.63 3.62 3.63 3.63 3.62 3.63
c. Pedal Rail Assy
B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
meletakkan jig pada
Bore
Vertical Bore
Mengatur handle mesin Detik 7.00 8.00 9.00 7.00 8.00 7.80
Multi Vertical Bore +
bor Pedal Rail Menit 0.12 0.13 0.15 0.12 0.13 0.13
Memindahkan pedal rail Detik 19.00 13.00 16.00 18.00 16.00 16.40
ke meja kerja +
lubang Pedal Rail hasil Menit 0.32 0.22 0.27 0.30 0.27 0.27
bor
Iron + Screw, lalu
Pedal Rail Iron
mengambil+mengelem
Pedal Cushion Felt,
menempelkan Pedal
Cushion Felt dan Pedal Menit 1.00 1.12 1.08 1.00 1.12 1.06
Cushion Cloth pada
Pedal Rail
181
B1
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Detik 180.0 177.0 176.0 180.0 175.0 177.60
Total Menit 3.00 2.95 2.93 3.00 2.92 2.96
B2, B3, M2, P116, P118, P121, P22, P124, U1J
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
meletakkan jig pada
Bore
Vertical Bore
ke meja kerja +
bor
mengambil+mengelem
Pedal Cushion Felt,
menempelkan Pedal
Cushion Cloth pada
Pedal Rail
memasang Pedal Rail
Iron pada Pedal Rail Menit 0.55 0.53 0.50 0.55 0.53 0.53
memasang pelat pada
Pedal Rail Menit 1.55 1.58 1.52 1.55 1.58 1.56
Ass'y kedalam rak Menit 0.25 0.28 0.25 0.23 0.28 0.26
Detik 262.0 258.0 260.0 262.0 258.0 260.00
Total Menit 4.37 4.30 4.33 4.37 4.30 4.33
182
M3
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
meletakkan jig pada
Bore
Vertical Bore
ke meja kerja +
bor
Iron + Screw, lalu
Pedal Rail Iron
mengambil+mengelem
Pedal Cushion Felt,
menempelkan Pedal
Cushion Cloth pada
Pedal Rail
Detik 183.0 181.0 183.0 181.0 183.0 182.20
Total Menit 3.05 3.02 3.05 3.02 3.05 3.04
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Board + memasang Menit 4.00 3.92 4.03 3.83 4.13 3.98
183
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Pedal R,L,C + Pedal
Lever Bricket
memasang Soft Pedal Menit 1.95 1.88 1.87 1.97 1.75 1.88
memasang Pedal Frop Menit 0.33 0.33 0.33 0.32 0.38 0.34
Board Ass'y ke dalam
rak Menit 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
Detik 381.0 372.0 378.0 371.0 380.0 376.40
Total Menit 6.35 6.20 6.30 6.18 6.33 6.27
B3, P121, U1J
Satuan Waktu Rata-

Satuan Pengukuran
Waktu rata
1 2 3 4 5
Board + memasang
Pedal R,L,C + Pedal
Cover + Pedal Lever Menit 4.47 4.50 X 4.47 4.57 4.51
Bricket
memasang Soft Pedal Menit 1.95 1.90 1.87 1.90 1.88 1.90
memasang Pedal Frop Menit 0.40 0.37 0.35 0.38 0.37 0.37
Board Ass'y ke dalam
rak Menit 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
Detik 413.0 410.0 409.0 409.0 413.0 410.80
Total Menit 6.88 6.83 6.82 6.82 6.88 6.85
184
2. Tabel pengukuran waktu normal menggunakan metode MOST pada semua workstation
dan semua model.
a. Sideboard Assy
B1
Nilai Nilai Nilai
Aktivitas Kerja Detail Kerja Kode Gerakan
TMU Sekon Menit
Mengambil side
Ambil side board left
board left dan A1 B0 G3 A3 B0 P1
dari rak dan letakan di 80 2.88 0.048
meletakan di A0
meja assy
meja assy
Ambil botol lem, lem
A1 B0 G1 (A1 B0 P3)
lobang dowel, letakan 180 6.48 0.108
A0 (4)
lem
Ambil punch dowel
A1 B0 G3 A1 B0 P1
dan ambil dowel, 60 2.16 0.036
A0
Pasang dowel pada A1 B0 G1 A1 B0 P3
60 2.16 0.036
punch dowel A0
Ambil palu, ambil
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
punch dowel, pasang 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
dowel
Memasang Pasang dowel pada A1 B0 G1 A1 B0 P3
60 2.16 0.036
dowel pada punch dowel A0
side board Ambil palu, ambil
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
A1 B0 P1 A0
dowel
70 2.52 0.042
punch dowel A0
Ambil palu, ambil
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
A1 B0 P1 A0
dowel
60 2.16 0.036
punch dowel A0
Ambil palu, ambil A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel A1 B0 P1 A0
Ambil muffler spring
A1 B0 G1 A1 B0 P3
Memasang screw, masukan ke 60 2.16 0.036
A0
muffler screw lubang
pada side Ambil driver (obeng)
A1 B0 G1 A1 B0 P3
board manual, gunakan pada 620 22.32 0.372
F54 A1 B0 P1 A0
muffler spring screw
Ambil jig side arm, A1 B0 G1 A1 B0 P3
Memasang jig 60 2.16 0.036
pasang pada sideboard A0
sidearm dan jig
Ambil jig bottom board
bottomboard A1 B0 G1 A1 B0 P3
cleat, pasang pada 60 2.16 0.036
cleat A0
sideboard
185
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
Jangkau togle press air
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Memasang
Ambil side arm dari A3 B0 G3 A3 B0 P1
sidearm pada 100 3.6 0.06
rak, letakan di meja A0
meja kerja
Ambil jig side arm,
Memasang jig A1 B0 G1 A1 B0 P3
letakan di atas side 60 2.16 0.036
pasang keybed A0
arm
cleat pada
sidearm A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Ambil atagi, goreskan
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
ke side arm, letakan 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
atagi
Ambil keybed cleat A1 B0 G1 A0 B0 P0 20 0.72 0.012
Ambil kuas, oleskan A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
120 4.32 0.072
lem pada keybed cleat A1 B0 P1 A0
Letakan keybed cleat A0 B0 G0 A1 B0 P3
40 1.44 0.024
pada sidearm A0
Memasang Ambil keybed metal
A1 B0 G1 A1 B0 P3
keybed cleat cleat, letakan diatas 60 2.16 0.036
A0
dan keybed side arm
metal pada Ambil bor, lubangi
sidearm A1 B0 G1 A1 B0 (P3
keybed cleat dan
A1 F3) A1 B0 P1 A0 330 11.88 0.198
keybed metal (4
(4)
lubang)
Ambil baut, masukan
A1 B0 G3 (A1 B0 P3)
di part yang dilubangi 200 7.2 0.12
A0 (4)
(4x)
A1 B0 G1 A1 B0 (P3
Ambil screwdriver,
A1 F3) A1 B0 P1 A0 330 11.88 0.198
kencangkan baut
(4)
Simpan jig A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
pasang keybed
A1 B0 G3 A1 B0 P1
cleat Ambil jig, simpan 50 1.8 0.03
A0
Ambil side arm, A1 B0 G1 A3 B0 P1
Sanding bagian 60 2.16 0.036
letakkan diatas meja A0
permukaan
Ambil ategi, lakukan A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
sidearm 120 4.32 0.072
pengamplasan A1 B0 P1 A0
Oleskan lem Ambil kuas lem, A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
120 4.32 0.072
pada side arm oleskan pada side arm A1 B0 P1 A0
dan Ambil kuas lem,
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
bottomboard oleskan pada 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
cleat bottomboard cleat
Memasang Ambil bottomboard A1 B0 G3 A3 B0 P3
100 3.6 0.06
sidearm dan cleat dan side arm, A0
186
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
bottomboard letakan diatas side
cleat pada board
sideboard Jangkau togle press air
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Ambil bor, lubangi side A1 B0 G1 A1 B0 (P3
arm dan bottomboard A1 F3) A1 B0 P1 A0 470 16.92 0.282
cleat (6x) (6)
Ambil baut, masukan A1 B0 G3 (A1 B0 P3)
280 10.08 0.168
ke lubang (6x) A0 (6)
Ambil screwdriver, A1 B0 G1 A1 B0 (P3
kencangkan baut (6 A1 F3) A1 B0 P1 A0 470 16.92 0.282
baut) (6)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Simpan jig Jangkau togle press air
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
sidearm dan jig cylinder, putar
bottomboard Ambil jig sidearm, A1 B0 G3 A1 B0 P1
50 1.8 0.03
cleat simpan A0
Ambil jig bottomboard A1 B0 G3 A1 B0 P1
50 1.8 0.03
cleat, simpan A0
Cek Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0 B0 PO
40 4.32 0.072
kerenggangan posisi miring A0
sidearm
Ambil puller plat, cek A1 B0 G1 A1 B0 P3
dengan 120 1.44 0.024
kerenggan A1 C3 A1 B0 P1 A0
sideboard
Simpan
Angkat sideboard dan A1 B0 G3 A6 B0 P3
sideboard left 140 5.04 0.084
simpan sideboard A1
pada rak
Mengambil side
Ambil side board left
board left dan A1 B0 G3 A3 B0 P1
dari rak dan letakan di 80 2.88 0.048
meletakan di A0
meja assy
meja assy
A1 B0 G1 (A1 B0 P3)
A0 (4)
lem
Ambil punch dowel
A1 B0 G3 A1 B0 P1
dan ambil dowel, 60 2.16 0.036
A0
Memasang letakan dowel di meja
dowel pada Pasang dowel pada A1 B0 G1 A1 B0 P3
60 2.16 0.036
side board punch dowel A0
Ambil palu, ambil
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
A1 B0 P1 A0
dowel
60 2.16 0.036
punch dowel A0
187
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
Ambil palu, ambil
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
A1 B0 P1 A0
dowel
70 2.52 0.042
punch dowel A0
Ambil palu, ambil
A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
A1 B0 P1 A0
dowel
60 2.16 0.036
punch dowel A0
Ambil palu, ambil A1 B0 G1 A1 B0 P1 F6
120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel A1 B0 P1 A0
Ambil jig side arm, A1 B0 G1 A1 B0 P3
60 2.16 0.036
pasang pada sideboard A0
Memasang jig
Ambil jig bottom board
sidearm dan jig A1 B0 G1 A1 B0 P3
cleat, pasang pada 60 2.16 0.036
bottomboard A0
sideboard
cleat
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Memasang
Ambil side arm dari A3 B0 G3 A3 B0 P1
sidearm pada 100 3.6 0.06
rak, letakan di meja A0
meja kerja
Ambil jig side arm,
Memasang jig A1 B0 G1 A1 B0 P3
letakan di atas side 60 2.16 0.036
pasang keybed A0
arm
cleat pada
sidearm A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Ambil atagi, goreskan
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
ke side arm, letakan 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
atagi
Ambil keybed cleat A1 B0 G1 A0 B0 P0 20 0.72 0.012
Ambil kuas, oleskan A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
120 4.32 0.072
lem pada keybed cleat A1 B0 P1 A0
Letakan keybed cleat A0 B0 G0 A1 B0 P3
Memasang 40 1.44 0.024
pada sidearm A0
keybed cleat
Ambil keybed metal
dan keybed A1 B0 G1 A1 B0 P3
metal pada cleat, letakan diatas 60 2.16 0.036
A0
sidearm side arm
Ambil bor, lubangi
A1 B0 G1 A1 B0 (P3
keybed cleat dan
A1 F3) A1 B0 P1 A0 330 11.88 0.198
keybed metal (4
(4)
lubang)
Ambil baut, masukan
A1 B0 G3 (A1 B0 P3)
di part yang dilubangi 200 7.2 0.12
A0 (4)
(4x)
188
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1 B0 (P3
Ambil screwdriver,
A1 F3) A1 B0 P1 A0 330 11.88 0.198
kencangkan baut
(4)
Simpan jig A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
pasang keybed
A1 B0 G3 A1 B0 P1
cleat Ambil jig, simpan 50 1.8 0.03
A0
Ambil side arm, A1 B0 G1 A3 B0 P1
Sanding bagian 60 2.16 0.036
letakkan diatas meja A0
permukaan
Ambil ategi, lakukan A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
sidearm 120 4.32 0.072
pengamplasan A1 B0 P1 A0
Oleskan lem Ambil kuas lem, A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
120 4.32 0.072
pada side arm oleskan pada side arm A1 B0 P1 A0
dan Ambil kuas lem,
A1 B0 G1 A1 B0 P1 S6
bottomboard oleskan pada 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
cleat bottomboard cleat
Ambil bottomboard
cleat dan side arm, A1 B0 G3 A3 B0 P3
100 3.6 0.06
letakan diatas side A0
board
Memasang A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
sidearm dan
Ambil bor, lubangi side A1 B0 G1 A1 B0 (P3
bottomboard
arm dan bottomboard A1 F3) A1 B0 P1 A0 470 16.92 0.282
cleat pada
cleat (6x) (6)
sideboard
Ambil baut, masukan A1 B0 G3 (A1 B0 P3)
280 10.08 0.168
ke lubang (6x) A0 (6)
Ambil screwdriver, A1 B0 G1 A1 B0 (P3
kencangkan baut (6 A1 F3) A1 B0 P1 A0 470 16.92 0.282
baut) (6)
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
cylinder, putar
Simpan jig Jangkau togle press air
A1 B0 G1 M1 X1 I0 A0 40 1.44 0.024
sidearm dan jig cylinder, putar
bottomboard Ambil jig sidearm, A1 B0 G3 A1 B0 P1
50 1.8 0.03
cleat simpan A0
Ambil jig bottomboard A1 B0 G3 A1 B0 P1
50 1.8 0.03
cleat, simpan A0
Ambil lidprop dan A1 B0 G1 A0 B0 P0
20 0.72 0.012
ambil bushing cloth A0
Memasang Ambil screw dan
A1 B0 G1 A1 B0 P3
lidprop pada pasang pada 60 2.16 0.036
A0
sideboard right lidprop+bushing cloth
Ambil screwdriver, A1 B0 G1 A1 B0 P3
150 5.4 0.09
pasang A1 F6 A1 B0 P1 A0
189
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
screw+lidprop+bushing
cloth pada sidearm
Cek Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0 B0 PO
40 4.32 0.072
kerenggangan posisi miring A0
sidearm
Ambil puller plat, cek A1 B0 G1 A1 B0 P3
dengan 120 1.44 0.024
kerenggangan A1 C3 A1 B0 P1 A0
sideboard
Simpan
Angkat sideboard dan A1 B0 G3 A6 B0 P3
sideboard right 150 5.4 0.09
simpan sideboard A1
pada rak
TOTAL 10880 391.68 6.528
B2
Kode Nilai Nilai Nilai
Gerakan TMU Sekon Menit
Mengambil
sideboard dan Ambil sideboard dan A6 B0 G3 A6
160 5.76 0.096
meletakan dimeja letakan dimeja assy B0 P1 A0
assy
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
lem
Ambil punch dowel dan
A1 B0 G3 A1
ambil dowel, letakan 60 2.16 0.036
Memasang dowel B0 P1 A0
dowel di meja
pada sideboard
Pasang dowel pada punch A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil palu, ambil punch
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Ambil jig pasang side
A1 B0 G1 A1
arm, pasang pada 60 2.16 0.036
Memasang jig B0 P3 A0
sideboard
sidearm
Jangkau togle press air A1 B0 G1
40 1.44 0.024
cylinder, putar M1 X1 I0 A0
Ambil side arm dan
A6 B0 G3 A3
sidebase dan letakan di 130 4.68 0.078
B0 P1 A0
meja assy
Memasang sidearm
Ambil jig pasang cleat
pada meja assy A1 B0 G1 A1
side arm dan pasang pada 60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
190
B2
A1 B0 G1 A1
Ambil atagi, goreskan ke
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
side arm, letakan atagi
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
Ambil keybed cleat 20 0.72 0.012
B0 P0
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas, oleskan lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
Letakan keybed cleat A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
pada sidearm B0 P3 A0
Memasang keybed Ambil arigi dan pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat dan arigi pada pada side arm B0 P3 A0
sidearm A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi
B0 (P3 A1
keybed cleat dan keybed 400 14.4 0.24
F3) A1 B0 P1
metal (5 lubang)
A0 (5X)
A1 B0 G3
Ambil screw, masukan di
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
part yang dilubangi (5x)
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver, B0 (P3 A1
400 14.4 0.24
kencangkan baut F3) A1 B0 P1
A0 (5X)
40 1.44 0.024
Menyimpan jig cylinder, putar M1 X1 I0 A0
keybed cleat Ambil jig pasang cleat A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
side arm dan simpan B0 P1 A0
Ambil side arm, letakkan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
diatas meja B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A1
pada sidearm dan Ambil ategi, lakukan
B0 (P1 A1
sidebase pengamplasan pada side 210 7.56 0.126
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, oleskan
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Mengoleskan lem pada side arm
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
sidebase Ambil kuas lem, oleskan
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada side base
B0 P1 A0
Ambil sidebase dan side
A1 B0 G3 A6
arm, pasang pada side 130 4.68 0.078
Memasang sidearm, B0 P3 A0
board
sidebase, dan
keybed cleat 40 1.44 0.024
support pada
Ambil jig pasang keybed
sideboard A1 B0 G1 A1
cleat support pasang 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
pada sideboard
191
B2
Ambil keybed cleat
A1 B0 G1 A1
support dan pasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
jig
Ambil jig keybed cleat A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
support dan simpan B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi side
B0 (P3 A1
base, side arm, dan cleat 610 21.96 0.366
F3) A1 B0 P1
keybed support
A0 (8X)
A1 B0 G3
Ambil screw, pasang pada
(A1 B0 P3) 360 12.96 0.216
part yang sudah dilubangi
A0 (8X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver,
B0 (P3 A1
kencangkan baut yang 600 21.6 0.36
F3) A1 B0 P0
ada
A0 (8X)
ambil cleat keybed
A1 B0 G1 A1
support metal, pasang di 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
cleat keybed support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
cleat keybed support 190 6.84 0.114
F3) A1 B0 P1
metal
A0 (2X)
40 1.44 0.024
pasang sidearm Ambil jig pasang sidearm A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
dan simpan B0 P1 A0
Ambil lidprop dan ambil A1 B0 G1 A0
20 0.72 0.012
bushing cloth B0 P0 A0
Ambil screw dan pasang
A1 B0 G1 A1
pada lidprop+bushing 60 2.16 0.036
Memasang lidprop B0 P3 A0
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
Ambil dan letakan
Mengambil A6 B0 G1 A3
sidesleeve pada jig 130 4.68 0.078
sidesleeve dan B0 P3 A0
sidesleeve
meletakan pada jig
jangkau toggle clam, tarik A1 B0 G1
sidesleeve assy 30 1.08 0.018
tuas M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A0
Ambil cleat sidesleeve 20 0.72 0.012
Memasang cleat B0 P0 A0
sidesleeve pada A6 B0 G1 A1
ambil lem, lem cleat side
sidesleeve B0 P1 S3 A1 140 5.04 0.084
sleeve
B0 P1 A0
192
B2
pasang cleat pada side A0 B0 G0 A6
90 3.24 0.054
sleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi cleat B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
side sleeve F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
Ambil screw dan pasang A1 B0 G3
pada lubang yang sudah (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
di bor A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
kencangkan screw F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
jangkau toggle clam, A1 B0 G1
30 1.08 0.018
dorong tuas M1 X0 I0 A0
Melepas sidesleeve
Ambil sidesleeve dari jig
dari jig A1 B0 G3 A6
dan bawa ke meja 100 3.6 0.06
BO P0 A0
sideboard assy
A1 B0 G1 A1
Ambil lem dan oles pada
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
side sleeve
B0 P1 A0
Pasang side sleeve pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
side board B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
sleeve dan pasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
sideboard
40 1.44 0.024
Memasang cylinder, putar M1 X1 I0 A0
sideboard Ambil bor, lubangi B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
sidesleeve cleat F3) A1 BO P1
A0 (4X)
A1 B0 G3
Ambil screw dan letakan
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
pada part yang dilubangi
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver dan B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
kencangkan screw F3) A1 BO P1
A0 (4X)
40 1.44 0.024
Menyimpan jig Jangkau togle press air A1 B0 G1
40 1.44 0.024
pasang sideleeve cylinder, putar M1 X1 I0 A0
Ambil jig pasang side A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sleeve dan simpan B0 P1 A0
Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0
100 3.6 0.06
posisi miring B0 PO A0
193
B2
Cek kerenggangan A1 B0 G1 A1
ambil puller plat, cek
sidearm dengan B0 P3 A1 C3 120 4.32 0.072
kerenggangan
sideboard A1 B0 P1 A0
A1 B0 G3
Menyimpan ambil sideboard, simpan
A10 B0 P3 180 6.48 0.108
sideboard pada rak 5 langkah
A1
Mengambil
sideboard dan Ambil sideboard dan A6 B0 G3 A6
160 5.76 0.096
meletakan dimeja letakan dimeja assy B0 P1 A0
assy
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
lem
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel di meja
60 2.16 0.036
Memasang dowel dowel B0 P3 A0
pada sideboard A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Ambil muffler spring
A1 B0 G1 A1
screw, masukan ke 60 2.16 0.036
Memasang muffler B0 P3 A0
lubang
spring screw pada
Ambil driver (obeng) A1 B0 G1 A1
sideboard
manual, gunakan pada B0 P3 F54 620 22.32 0.372
muffler spring screw A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
arm, pasang pada 60 2.16 0.036
Memasang jig B0 P3 A0
sideboard
sidearm
40 1.44 0.024
Ambil side arm dan
A6 B0 G3 A3
sidebase dan letakan di 130 4.68 0.078
B0 P1 A0
meja assy
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
194
B2
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
side arm, letakan atagi
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidearm A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi
B0 (P3 A1
F3) A1 B0 P1
metal (5 lubang)
A0 (5X)
A1 B0 G3
Ambil screw, masukan di
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
part yang dilubangi (5x)
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
kencangkan baut F3) A1 B0 P1
A0 (5X)
40 1.44 0.024
keybed cleat Ambil jig pasang cleat A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
side arm dan simpan B0 P1 A0
Ambil side arm, letakkan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
diatas meja B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A1
pada sidearm dan Ambil ategi, lakukan
B0 (P1 A1
sidebase pengamplasan pada side 210 7.56 0.126
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, oleskan
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Mengoleskan lem pada side arm
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
sidebase Ambil kuas lem, oleskan
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada side base
B0 P1 A0
Ambil sidebase dan side
A1 B0 G3 A6
arm, pasang pada side 130 4.68 0.078
Memasang sidearm, B0 P3 A0
board
sidebase, dan
keybed cleat 40 1.44 0.024
support pada
Ambil jig pasang keybed
cleat support pasang 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
pada sideboard
195
B2
Ambil keybed cleat
A1 B0 G1 A1
support dan pasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
jig
60 2.16 0.036
support dan simpan B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi side
B0 (P3 A1
base, side arm, dan cleat 610 21.96 0.366
F3) A1 B0 P1
keybed support
A0 (8X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 360 12.96 0.216
part yang sudah dilubangi
A0 (8X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver,
B0 (P3 A1
kencangkan baut yang 600 21.6 0.36
F3) A1 B0 P0
ada
A0 (8X)
ambil cleat keybed
A1 B0 G1 A1
support metal, pasang di 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
cleat keybed support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
cleat keybed support 190 6.84 0.114
F3) A1 B0 P1
metal
A0 (2X)
40 1.44 0.024
pasang sidearm Ambil jig pasang sidearm A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
dan simpan B0 P1 A0
Ambil dan letakan
sidesleeve pada jig 130 4.68 0.078
sidesleeve dan B0 P3 A0
sidesleeve
meletakan pada jig
jangkau toggle clam, tarik A1 B0 G1
tuas M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
A6 B0 G1 A1
ambil lem, lem cleat side
B0 P1 S3 A1 140 5.04 0.084
sleeve
B0 P1 A0
pasang cleat pada side A0 B0 G0 A6
Memasang cleat 90 3.24 0.054
sleeve B0 P3 A0
sidesleeve pada
A1 B0 G1 A1
sidesleeve
330 11.88 0.198
side sleeve F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
Ambil screw dan pasang A1 B0 G3
pada lubang yang sudah (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
di bor A0 (4X)
196
B2
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
jangkau toggle clam, A1 B0 G1
30 1.08 0.018
dorong tuas M1 X0 I0 A0
Melepas sidesleeve
Ambil sidesleeve dari jig
dari jig A1 B0 G3 A6
dan bawa ke meja 100 3.6 0.06
BO P0 A0
sideboard assy
A1 B0 G1 A1
Ambil lem dan oles pada
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
side sleeve
B0 P1 A0
Pasang side sleeve pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
side board B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
sleeve dan pasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
sideboard
40 1.44 0.024
Memasang cylinder, putar M1 X1 I0 A0
sideboard Ambil bor, lubangi B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
sidesleeve cleat F3) A1 BO P1
A0 (4X)
A1 B0 G3
Ambil screw dan letakan
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
pada part yang dilubangi
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver dan B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
kencangkan screw F3) A1 BO P1
A0 (4X)
40 1.44 0.024
Menyimpan jig Jangkau togle press air A1 B0 G1
40 1.44 0.024
pasang sideleeve cylinder, putar M1 X1 I0 A0
Ambil jig pasang side A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sleeve dan simpan B0 P1 A0
100 3.6 0.06
Cek kerenggangan posisi miring B0 PO A0
sidearm dengan A1 B0 G1 A1
ambil puller plat, cek
sideboard B0 P3 A1 C3 120 4.32 0.072
kerenggangan
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G3
Menyimpan ambil sideboard, simpan
A10 B0 P3 180 6.48 0.108
sideboard pada rak 5 langkah
A1
TOTAL 17230 620.28 10.338
197
B3
Mengambil
sideboard dari rak Ambil side board dari rak A3 B0 G3 A3
100 3.6 0.06
dan meletakan pada dan letakan di meja assy B0 P1 A0
meja assy
Ambil botol lem, lem A1 B0 G1
lobang dowel, letakan (A1 B0 P3) 100 3.6 0.06
lem A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang jig arm, pasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
pasang side arm sideboard
pada sideboard Jangkau togle press air A1 B0 G1
40 1.44 0.024
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
sidearm, letakan diatas 130 4.68 0.078
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
side arm, letakkan atagi
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0
Memasang keybed
A1 B0 G1 A1
cleat dan arigi pada Ambil kuas, oleskan lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm pada keybed cleat
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Ambil arigi dan pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada side arm B0 P3 A0
198
B3
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi B0 (P3 A1
400 14.4 0.24
keybed cleat dan arigi (5) F3) A1 B0 P1
A0 (5X)
A1 B0 G3
Ambil screw, masukan
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
pada part yang dibor (5)
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
40 1.44 0.024
keybed cleat Lepas jig pasang cleat A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
sidearm dan simpan B0 P1 A0
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
letakan pada meja 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
Melakukan sanding pengeleman
pada sidearm dan A1 B0 G1 A1
Ambil ategi (abrassive),
sidebase B0 (P1 A1
sanding permukaan side 210 7.56 0.126
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
Ambil sidesleeve dan
letakan pada jig setting 100 3.6 0.06
sidesleeve dan BO P3 A0
sidesleeve
meletakan pada jig
Jangkau klem dan tarik A1 B0 G1
klem M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
Ambil lem dan berikan A1 B0 G1 A1
lem pada permukaan B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
cleat B0 P1 A0
Pasang cleat pada A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang cleat
sidesleeve pada 330 11.88 0.198
sidesleeve F3) A1 B0 P1
sidesleeve
A0 (4X)
Ambil screw, masukan A1 B0 G3
pada lubang cleat (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
sidesleeve (4x) A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
199
B3
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Mengoleskan lem sidearm
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
sidebase Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Pasang sidearm dan A1 B0 G3 A6
130 4.68 0.078
sidebase pada sideboard B0 P3 A0
Memposisikan 40 1.44 0.024
sidearm, sidebase
dan keybed cleat 60 2.16 0.036
support B0 P1 A0
support pada
Pasang keybed cleat A1 B0 G1 A1
sideboard 60 2.16 0.036
support B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
Ambil jig dan simpan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
Buka toggle klem yang A3 B0 G1
50 1.8 0.03
Melepas sidesleeve ada pada jig sidesleeve M1 X0 I0 A0
dari jig Ambil sidesleeve assy dari A1 B0 G3 A3
70 2.52 0.042
jig B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil lem dan berikan
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
lem pada sidesleeve assy
B0 P1 A0
Memposisikan Pasang sidesleeve assy A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
sidesleeve pada pada sideboard B0 P1 A0
sideboard Ambil jig sidesleeve dan A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pasang pada sideboard B0 P3 A0
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi part B0 (P3 A1
890 32.04 0.534
yang ada di sideboard F3) A1 B0 P1
A0 (12X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
lubang yang di bor (6x)
Memasang sidearm, A0 (6X)
sidebase, sidesleeve A1 B0 G3
dan cleat keybed (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
support pada A0 (4X)
sideboard A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
kencangkan screw (12x) F3) A1 B0 P1
A0 (12X)
200
B3
Ambil keybed cleat
support metal, pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada keybed cleat B0 P3 A0
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
pada keybed cleat 190 6.84 0.114
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel di meja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang dowel Ambil palu, ambil punch
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
pada sidebase dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
pasang sidearm Ambil dan simpan jig side A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
40 1.44 0.024
pasang sidesleeve Ambil dan simpan jig A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
Cek kerengganan 40 1.44 0.024
posisi miring B0 P0 A0
assy sidearm dan
A1 B0 G1 A1
sidebase pada Ambil puller plat, cek
B0 P3 A1 C3 120 4.32 0.072
sideboard kerenggangan
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
Angkat sideboard dan A1 B0 G3 A6
sideboard assy pada 140 5.04 0.084
simpan sideboard B0 P3 A1
rak kirim
201
B3
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
lem A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Ambil muffler pasang
A1 B0 G1 A1
pada lubang pada 60 2.16 0.036
sideboard
spring screw pada
A1 B0 G1 A1
sideboard Ambil driver, kencangkan
B0 P3 F54 620 22.32 0.372
muffler
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
40 1.44 0.024
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
Memasang keybed
A1 B0 G1 A0
cleat dan arigi pada Ambil keybed cleat 20 0.72 0.012
B0 P0
sidearm
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
202
B3
40 1.44 0.024
Ambil arigi dan pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
40 1.44 0.024
40 1.44 0.024
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
sidebase B0 (P1 A1
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
sidesleeve
meletakan pada jig
klem M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
cleat B0 P1 A0
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P3 A0
Memasang cleat
A1 B0 G1 A1
sidesleeve pada
sidesleeve 330 11.88 0.198
A0 (4X)
Ambil screwdriver, A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
kencangkan screw B0 (P3 A1
203
B3
F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
130 4.68 0.078
sidearm, sidebase
support B0 P1 A0
support pada
sideboard 60 2.16 0.036
support B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
70 2.52 0.042
jig B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
20 0.72 0.012
sideboard Ambil jig sidesleeve A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
A1 B0 G3
Memasang sidearm, (A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
sidebase, sidesleeve A0 (6X)
dan cleat keybed A1 B0 G3
support pada (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
sideboard A0 (4X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
A0 (2X)
Ambil screwdriver, A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
kencangkan screw (12x) B0 (P3 A1
204
B3
F3) A1 B0 P1
A0 (12X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel di meja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
assy sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A1 C3 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
rak kirim
TOTAL 17530 631.08 10.518
205
P116, P118
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
A1 B0 G1 (A1
B0 P3) A0 100 3.6 0.06
lobang dowel, letakan lem
(2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Ambil jig pasang side arm, A1 B0 G1 A1
pasang side arm
Jangkau togle press air A1 B0 G1 M1
pada sideboard 40 1.44 0.024
cylinder, putar X1 I0 A0
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
Ambil jig pasang cleat side
arm dan pasang pada 60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
Ambil kuas, oleskan lem A1 B0 G1 A0
20 0.72 0.012
pada arigi B0 P0
A1 B0 G1 A1
Letakan arigi pada
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Memasang arigi sidearm
B0 P1 A0
pada sidearm
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, bor lubang B0 (P3 A1 F3)
400 14.4 0.24
pada arigi A1 B0 P1 A0
(2X)
A1 B0 G3 (A1
Ambil screw, pasang
B0 P3) A0 140 5.04 0.084
screw pada lubang arigi
(2X)
206
P116, P118
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver, B0 (P3 A1 F3)
400 14.4 0.24
kencangkan screw A1 B0 P1 A0
(2X)
40 1.44 0.024
Ambil jig pasang cleat side A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
arm dan simpan B0 P1 A0
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
sidebase B0 (P1 A1 S6)
A1 B0 P1 A0
arm dan side base
(2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
130 4.68 0.078
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, bor side arm B0 (P3 A1 F3)
470 16.92 0.282
Memasang sidearm dan side base A1 B0 P1 A0
dan sidebase pada (6X)
sideboard A1 B0 G3 (A1
Ambil screw, pasang
B0 P3) A0 280 10.08 0.168
screw pada lubang bor
(6X)
A1 B0 G1 A1
470 16.92 0.282
(6X)
A3 B0 G1 A3
BO P3 A0
sidesleeve
A1 B0 G1 A0
Memasang cleat B0 P0 A0
pada sidesleeve A6 B0 G1 A1
Ambil lem, lem cleat side
B0 P1 S3 A1 140 5.04 0.084
sleeve
B0 P1 A0
Pasang cleat pada side A0 B0 G0 A6
90 3.24 0.054
sleeve B0 P3 A0
207
P116, P118
Ambil cleat kecil, pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
di sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, lubangi B0 (P3 A1 F3)
330 11.88 0.198
sidesleeve dengan bor A1 B0 P1 A0
(4X)
A1 B0 G3 (A1
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
lubang
(4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
(4X)
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
Pasang sidesleeve assy A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
pada sideboard B0 P1 A0
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
Memasang
(4X)
sidesleeve dengan
A1 B0 G3 (A1
sideboard Ambil screw, pasang pada
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
lubang
(4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
(4X)
40 1.44 0.024
Ambil dan simpan jig A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
pasang side arm B0 P1 A0
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
Memasang lidprop cloth
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
Cek kerenggangan Jangkau togle press air A1 B0 G1 M1
40 1.44 0.024
sideboard cylinder, putar X1 I0 A0
208
P116, P118
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
Ambil puller plat, cek
B0 P1 A1 C3 100 3.6 0.06
kerenggangan
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
sideboard pada rak 140 5.04 0.084
pengiriman
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
A1 B0 G1 (A1
B0 P3) A0 100 3.6 0.06
lobang dowel, letakan lem
(2X)
A1 B0 G3 A1
dowel dimeja
pada sideboard
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Ambil jig pasang side arm, A1 B0 G1 A1
pasang side arm
pada sideboard 40 1.44 0.024
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
Ambil jig pasang cleat side
arm dan pasang pada 60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
Ambil kuas, oleskan lem A1 B0 G1 A0
20 0.72 0.012
pada arigi B0 P0
Memasang arigi A1 B0 G1 A1
Letakan arigi pada
pada sidearm B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, bor lubang B0 (P3 A1 F3)
400 14.4 0.24
pada arigi A1 B0 P1 A0
(2X)
209
P116, P118
A1 B0 G3 (A1
Ambil screw, pasang
B0 P3) A0 140 5.04 0.084
screw pada lubang arigi
(2X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
(2X)
40 1.44 0.024
Ambil jig pasang cleat side A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
arm dan simpan B0 P1 A0
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
sidebase B0 (P1 A1 S6)
A1 B0 P1 A0
arm dan side base
(2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
130 4.68 0.078
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, bor side arm B0 (P3 A1 F3)
470 16.92 0.282
Memasang sidearm dan side base A1 B0 P1 A0
dan sidebase pada (6X)
sideboard A1 B0 G3 (A1
Ambil screw, pasang
B0 P3) A0 280 10.08 0.168
screw pada lubang bor
(6X)
A1 B0 G1 A1
470 16.92 0.282
(6X)
A3 B0 G1 A3
BO P3 A0
sidesleeve
Memasang cleat A1 B0 G1 A0
pada sidesleeve B0 P0 A0
A6 B0 G1 A1
Ambil lem, lem cleat side
B0 P1 S3 A1 140 5.04 0.084
sleeve
B0 P1 A0
210
P116, P118
Pasang cleat pada side A0 B0 G0 A6
90 3.24 0.054
sleeve B0 P3 A0
Ambil cleat kecil, pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
di sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
(4X)
A1 B0 G3 (A1
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
lubang
(4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
(4X)
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
20 0.72 0.012
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
Memasang
(4X)
sidesleeve dengan
A1 B0 G3 (A1
sideboard Ambil screw, pasang pada
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
lubang
(4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
(4X)
40 1.44 0.024
40 1.44 0.024
pasang side arm B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
211
P116, P118
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Ambil muffler spring A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
screw, masukan ke lubang B0 P3 A0
Memasang muffler
Ambil driver (obeng) A1 B0 G1 A1
spring screw
manual, gunakan pada B0 P3 F54 A1 620 22.32 0.372
muffler spring screw B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Cek kerenggangan 40 1.44 0.024
sideboard
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A1 C3 100 3.6 0.06
kerenggangan
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
sideboard pada rak 140 5.04 0.084
pengiriman
TOTAL 14770 531.72 8.862
P121
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
lem A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
Memasang dowel A1 B0 G1 A1
pada sideboard B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
212
P121
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
40 1.44 0.024
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidearm A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
40 1.44 0.024
40 1.44 0.024
Melakukan sanding Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
pada sidearm dan letakan pada meja 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
sidebase pengeleman
213
P121
A1 B0 G1 A1
B0 (P1 A1
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
Mengambil
sidesleeve dan A3 B0 G1 A3
meletakan pada jig BO P3 A0
sidesleeve
sidesleeve assy
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
cleat B0 P1 A0
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang cleat
sidesleeve
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
130 4.68 0.078
sidearm, sidebase
support B0 P1 A0
support pada
sideboard 60 2.16 0.036
support B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
Melepas sidesleeve Ambil sidesleeve assy dari A1 B0 G3 A3
70 2.52 0.042
dari jig jig B0 P0 A0
Memposisikan A1 B0 G1 A1
sidesleeve pada B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
sideboard B0 P1 A0
214
P121
20 0.72 0.012
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
A0 (6X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
A0 (4X)
Memasang sidearm, A1 B0 G3
sidebase, sidesleeve (A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
dan cleat keybed A0 (2X)
support pada A1 B0 G1 A1
sideboard Ambil screwdriver, B0 (P3 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
Cek kerengganan Jangkau togle press air A1 B0 G1
40 1.44 0.024
assy sidearm dan cylinder, putar M1 X1 I0 A0
sidebase pada Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0
40 1.44 0.024
sideboard posisi miring B0 P0 A0
215
P121
A1 B0 G1 A1
Ambil puller plat, cek B0 P3 A1
190 6.84 0.114
kerenggangan C10 A1 B0
P1 A0
Menyimpan
rak kirim
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
lem A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
sideboard
spring screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F54 620 22.32 0.372
muffler
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
40 1.44 0.024
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
216
P121
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidearm A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
40 1.44 0.024
40 1.44 0.024
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
sidebase B0 (P1 A1
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
Mengambil
meletakan pada jig BO P3 A0
sidesleeve
sidesleeve assy
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
Memasang cleat lem pada permukaan B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
sidesleeve pada cleat B0 P1 A0
sidesleeve Pasang cleat pada A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P3 A0
Ambil bor, lubangi cleat A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
sidesleeve B0 (P3 A1
217
P121
F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
130 4.68 0.078
sidearm, sidebase
support B0 P1 A0
support pada
sideboard 60 2.16 0.036
support B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
Melepas sidesleeve Ambil sidesleeve assy dari A1 B0 G3 A3
70 2.52 0.042
dari jig jig B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
Memposisikan B0 P1 A0
sidesleeve pada Pasang sidesleeve assy A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
sideboard pada sideboard B0 P1 A0
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
Memasang sidearm,
A0 (12X)
sidebase, sidesleeve
A1 B0 G3
dan cleat keybed Ambil screw, pasang pada
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
support pada lubang yang di bor (6x)
A0 (6X)
sideboard
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
A0 (4X)
218
P121
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Cek kerengganan Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0
40 1.44 0.024
assy sidearm dan posisi miring B0 P0 A0
sidebase pada A1 B0 G1 A1
sideboard Ambil puller plat, cek B0 P3 A1
190 6.84 0.114
P1 A0
Menyimpan
rak kirim
Mengambil leg top
Ambil leg top support lalu
support RL dan A3 B0 G3 A6
letakkan di meja setting 130 4.68 0.078
meletakan pada B0 P1 A0
legtop
meja assy
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, buat lubang 4 B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
kali pada legtop F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
A6 B0 G3 A0
Ambil pin pada rak 90 3.24 0.054
B0 P0 A0
Memasang pin pada
A10 B0 G1
leg top support RL Ambil palu pada rak 110 3.96 0.066
A0 B0 P0 A0
A0 B0 G0
Pasang pin pada legtop
(A1 B0 P3) 320 11.52 0.192
support
A0 (4X)
Palu pin agar masuk A0 B0 G0 A1
350 12.6 0.21
kedalam legtop B0 (P1 A1
219
P121
F6) A1 B0 P1
A0 (4X)
A6 B0 G3
Ambil leg dari rak dan
A10 B3 P3 350 12.6 0.21
pasang pada jig leg assy
A0
Tarik klem kiri untuk A1 B3 G1
Memasang leg pada 60 2.16 0.036
menahan leg M1 X0 I0 A0
jig leg assy
Tarik klem kanan untuk A1 B0 G1
30 1.08 0.018
menahan leg M1 X0 I0 A0
Setting jig menurunkan A1 B3 G1
60 2.16 0.036
cover bor M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor, bor 4 kali pada B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
lubang bor F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
A1 B0 G1
Angkat cover bor 30 1.08 0.018
Memasang leg top M1 X0 I0 A0
support pada leg Ambil leg top support, A6 B0 G1 A1
90 3.24 0.054
bawa ke jig setting leg B0 P1 A0
Pasang leg top supp R A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
dengan leg B0 P3 A0
Pasang leg top supp L A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
dengan leg B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 (P3 A1
Ambil bor, bor 2 kali 190 6.84 0.114
F3) A1 B0 P1
A0 (2X)
Ambil 2 screw dan
Memasang screw A6 B0 G3 A6
masukan bersamaan 180 6.48 0.108
pada leg assy B0 P3 A0
pada leg top
A1 B0 G1 A1
Ambil screw driver, B0 (P3 A1
190 6.84 0.114
A0 (2X)
A1 B3 G1
Dorong klem kiri 60 2.16 0.036
M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1
Menyimpan leg assy Dorong klem kanan 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
pada rak kirim
A1 B3 G3
Ambil leg assy dan
A24 B0 P1 330 11.88 0.198
simpan pada rak
A1
TOTAL 19990 719.64 11.994
220
P22, P124
Mengambil fall center rail A1 B0 G3
dan meletakan dimeja A10 B0 P1 150 5.4 0.09
assy A0
Mengambil top frame
A1 B0 G3 A1
cleat dan felt kemudian 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
letakan dimeja
A3 B3 G1 A3
Ambil seal 130 4.68 0.078
B3 P0 A0
Menyiapkan fall
(A1 B0 G1
center rail dan top
Sobek 2 seal M3 X0 I0)A0 100 3.6 0.06
frame cleat
(2X)
A0 B0 G0 A1
Simpan seal 50 1.8 0.03
B3 P1 A0
(A1 B0 G1
Tempelkan seal ke dua
A1 B0 P6) A0 180 6.48 0.108
top frame cleat
(2X)
Letakan top frame cleat A0 B0 P0 A1
20 0.72 0.012
dimeja assy B0 P1 A0
Ambil fall center rail dan
A1 B0 G3 A6
felt dan letakan di meja 230 8.28 0.138
B10 P3 A0
lidprop assy
Ambil kuas lem aica A1 B0 G3 A1
aibon, oleskan kepada B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
felt 1 B0 P1 A0
felt 2 B0 P0 A0
Memasang fall aibon, oleskan kepada fall B0 P1 S3 A0 90 3.24 0.054
center rail dengan center rail 1 B0 P0 A0
felt Ambil kuas lem aica A1 B0 G3 A1
aibon, oleskan kepada fall B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
center rail 2 B0 P1 A0
Pasang felt pada fall A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
A1 B3 G3 A1
Potong felt lebih pada fall B0 (P1 A1
330 11.88 0.198
center rail 1 dan 2 C3) A1 B3 P1
A0 (4X)
A1 B0 G1 A3
Menyiapkan fall Ambil fall center rail 150 5.4 0.09
B10 P0 A0
center rail dan top
Ambil top frame cleat dan
frame cleat pada A1 B0 G1 A3
letakan pada meja side 60 2.16 0.036
meja side arm assy B0 P1 A0
arm assy
221
P22, P124
Ambil side arm 1 dari rak
A6 B0 G1 A6
dan bawa ke meja side 140 5.04 0.084
B0 P1 A0
arm assy
Buka pembungkus side A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
arm 1 B0 P1 A0
Menyiapkan side
A1 B0 G3 A1
arm right Buang pembungkus 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
Letakan side arm 1 di A0 B0 P0 A3
40 1.44 0.024
Tarik tuas klem pada A1 B0 G1
30 1.08 0.018
meja side arm assy M1 X0 I0 A0
Ambil side arm 2 dari rak
A6 B0 G1 A6
B0 P1 A0
arm assy
60 2.16 0.036
arm 2 B0 P1 A0
Menyiapkan side
A1 B0 G3 A1
arm left Buang pembungkus 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
Letakan side arm 2 di A0 B0 P0 A3
40 1.44 0.024
Tarik tuas klem pada A1 B0 G1
30 1.08 0.018
meja side arm assy M1 X0 I0 A0
Mengambil dan memberi A6 B0 G1
lem pada lubang dowel (A1 B0 P3) 150 5.4 0.09
side arm A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
pada side arm A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Mengambil fall board
A1 B0 G3
pivot dan memasukan
(A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
pada lubang side arm R
Memasang fall A0 (2X)
dan L
board pivot pada sie
A1 B0 G1 A1
arm
Memasang fall board B0 (P3 A1
1330 47.88 0.798
pivot dengan handdriver F60) A1 B0
P1 A0 (2X)
222
P22, P124
Memasang fall board
A1 B0 G3 A1
pivot bush pada fall 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
board pivot
Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
memasang jig sidearm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
assy left
Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
memasang jig sidearm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
Memasang fall assy right
center rail dan top Meletakan fall center rail A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
frame cleat pada jig pada side arm left B0 P3 A0
side arm assy Meletakan fall center rail A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada side arm right B0 P3 A0
Meletakan top frame A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat pada side arm left B0 P3 A0
Meletakan top frame A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat pada side arm right B0 P3 A0
Ambil fall board stoper
A6 B0 G1 A6
dari rak dan bawa ke 130 4.68 0.078
B0 P0 A0
meja side arm assy
Buka pembungkus fall A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
board stoper B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
Memasang fall Buang pembungkus 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
board stoper
A1 B0 G3
Memisahkan fall board
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
stoper R dan L
A0 (2X)
Meletakan fall board A0 B0 G0
stoper pada side arm R (A1 B0 P3) 110 3.96 0.066
dan L A0 (2X)
Bor lubang pada fall A1 B0 G1 A1
center rail, top frame B0 (P3 A1
890 32.04 0.534
cleat, dan fall board F3) A1 B0 P1
stoper A0 (12X)
Mengassembly fall
Memasang screw pada A1 B0 G3
center rail, top
fall center rail, arigi dan (A1 B0 P3) 520 18.72 0.312
frame cleat, dan fall
fall board stoper A0 (12X)
board stoper
A1 B0 G1 A1
Mengencangkan screw B0 (P3 A1
890 32.04 0.534
dengan screwdriver F3) A1 B0 P1
A0 (12X)
Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
menyimpan jig sidearm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
Menyimpan jig assy left
sidearm assy Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
menyimpan jig sidearm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
assy right
223
P22, P124
A1 B0 G1
Mendorong tuas klem 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
Mengambil sidearm assy
A1 B0 G1 A3
1 dan meletakan di meja 60 2.16 0.036
Mengambil dan B0 P1 A0
pengeleman
meletakan sidearm
A1 B0 G1
assy Mendorong tuas klem 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
Mengambil sidearm assy
A1 B0 G1 A3
2 dan meletakan di meja 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
lain
Mengambil jig sidesleeve
A3 B0 G1 A3
assy dan meletakan di 80 2.88 0.048
B0 P1 A0
meja setting
Ambil sidesleeve dari rak
A3 B0 G1 A3
B0 P0 A0
arm assy
Buka pembungkus A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
Menyiapkan Buang pembungkus 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
sidesleeve assy
A1 B0 G3
Memisahkan sidesleeve 1
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
dan 2
A0 (2X)
Meletakan sidesleeve 1 di A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
Memasang side sleeve 2 A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
di jig sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1
Menarik tuas klem 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
Mengambil cleat A1 B0 G3 A0
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Menyiapkan cleat Memberi lem pada cleat B0 (P1 A1
160 5.76 0.096
sidesleeve sidesleeve 1 dan 2 S3) A1 B0 P1
A0 (2X)
Meletakan cleat A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
sidesleeve di meja B0 P1 A0
Memasang cleat
A0 B0 G0 A1
sidesleeve 2 pada 40 1.44 0.024
B0 P3 A0
sidesleeve
Memasang cleat A1 B0 G1
sidesleeve pada M1 X0 I0 A0
sidesleeve A1 B0 G1 A1
Bor lubang pada cleat B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
224
P22, P124
A1 B0 G3
Mengambil screw dan
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
meletakan pada lubang
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G1
Mendorong tuas klem (M3 X0 I0) 80 2.88 0.048
Menyimpan A0 (2X)
sidesleeve assy Mengambil sidesleeve
A1 B0 G3 A1
assy dan meletakan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
diatas meja
Memasang side sleeve 2 A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
Menyiapkan di jig sidesleeve B0 P3 A0
sidesleeve assy A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Mengambil cleat
60 2.16 0.036
memasang pada B0 P3 A0
sidesleeve
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang cleat Bor lubang pada cleat B0 (P3 A1
330 11.88 0.198
sidesleeve pada sidesleeve F3) A1 B0 P1
sidesleeve A0 (4X)
A1 B0 G3
Mengambil screw dan
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
meletakan pada lubang
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
Mengambil sideboard A10 B0 G3
130 4.68 0.078
dan sidebase dari rak A0 B0 P0 A0
A0 B0 G0
Menaruh sidebase pada
A10 B0 P1 110 3.96 0.066
meja pengeleman
A0
Memasang Menaruh sideboard pada A0 B0 G0 A3
40 1.44 0.024
sideboard pada meja meja assy B0 P1 A0
assy (A1 B0 G3)
Melepas bungkus pada
(A1 B0 P1) 350 12.6 0.21
sideboard
A0 (8X) (2X)
Mengambil dan
A1 B0 G1 A1
memasang jig pasang 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
sidearm
225
P22, P124
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
A3 B0 G1 A0
Mengambil sidebase 40 1.44 0.024
B0 P0 A0
Membuka bungkus A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sidebase B0 P1 A0
Melakukan sanding A1 B0 G3 A1
Buang pembungkus 60 2.16 0.036
pada permukaan B0 P1 A0
sidebase dan Meletakan sidebase di A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
sidearm meja pengeleman B0 P1 A0
Mengambil atagi A1 B0 G1 A1
(abrassive), sanding B0 (P1 A1
210 7.56 0.126
permukaan sidearm dan S6) A1 B0 P1
sidebase A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Mengelem sidearm
B0 P1 A0
permukaan sidebase
A1 B0 G1 A1
dan sidearm Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G3 A3
membawa sidebase dan 100 3.6 0.06
B0 P1 A0
sidearm ke meja assy
Memasang sidearm pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
Meletakan sidebase sideboard B0 P3 A0
dan sidearm pada A1 B0 G1
sideboard M1 X0 I0 A0
Memasang sidebase pada A1 B0 G1 A3
80 2.88 0.048
sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Memasang jig keybed A1 B0 G1 A1
Meletakan jig dan 60 2.16 0.036
cleat metal support B0 P3 A0
keybed cleat metal
Meletakan keybed cleat A1 B0 G1 A1
support 60 2.16 0.036
metal support B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Mengambil bor dan B0 (P3 A1
190 6.84 0.114
lubangi sidebase F3) A1 B0 P1
A0 (2X)
Assembly sidebase, A1 B0 G1 A3
sidearm, dan cleat Lubangi sidearm dan B0 (P3 A1
510 18.36 0.306
metal support metal cleat F3) A3 B0 P1
A0 (6X)
Mengambil screw dan A1 B0 G3
memasang pada lubang (A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
bor A0 (2X)
226
P22, P124
bor A0 (6X)
A1 B0 G1 A1
Mengambil screwdriver, B0 (P3 A1
190 6.84 0.114
A0 (2X)
A1 B0 G1 A3
510 18.36 0.306
A0 (6X)
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Menyimpan jig
Menyimpan jig pasang A1 B0 G1 A1
sidearm dan jig cleat 40 1.44 0.024
cleat metal support BO P1 A0
metal support
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
40 1.44 0.024
sidearm B0 P1 A0
Mengambil lem dan A3 B0 G1
Memberi lem pada
memberi lem pada (A1 B0 P1) 80 2.88 0.048
lubang dowel
lubang dowel sidearm A0 (2X)
A3 B0 G1 A1
Mengambil sidesleeve
B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
assy dan beri lem
B0 P1 A0
Meletakan sidesleeve A0 B0 G0 A3
60 2.16 0.036
assy pada sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang 330 11.88 0.198
lubangi sidesleeve F3) A1 B0 P1
sidesleeve pada
A0 (4X)
sideboard
bor A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G3 A1
dowel dimeja
pada sideboard
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
227
P22, P124
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Mengambil muffler
A1 B0 G1 A1
springscrew dan pasang 60 2.16 0.036
pada sideboard
spring screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F54 620 22.32 0.372
muffler
A1 B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Cek kerenggangan A1 B0 G1 A1
sideboard Ambil puller plat, cek B0 P3 A1
190 6.84 0.114
P1 A0
Letakan sideboard pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Lipat bungkus sideboard 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
Ambil dan sobek paper A1 B0 G1
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
Pasang paper tape pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
Bungkus kembali Ambil dan sobek paper A1 B0 G1
50 1.8 0.03
sideboard tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
228
P22, P124
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
Letakan paper tape 20 0.72 0.012
B0 P1 A0
A1 B0 G3
Simpan sideboard Angkat sideboard dan
A10 B0 P3 170 6.12 0.102
pada rak pengiriman simpan sideboard
A0
pada rak dan meletakan A10 B0 P1 240 8.64 0.144
di meja assy A0
(A1 B0 G3)
Mengambil Melepas bungkus pada
(A1 B0 P1) 350 12.6 0.21
sideboard dan sideboard
A0 (8X) (2X)
meletakan di meja
Mengambil dan
assy A1 B0 G1 A1
memasang jig pasang 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
sidearm
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Mengambil sidebase A10 B0 G1
110 3.96 0.066
Mengambil pada rak A0 B0 P0 A0
sideboard dan Mengambil sidearm pada
A6 B0 G1 A6
sidearm meja dan meletakan pada 140 5.04 0.084
B0 P1 A0
meja pengeleman
A1 B0 G1 A0
Mengambil sidebase 20 0.72 0.012
B0 P0 A0
Membuka bungkus A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sidebase B0 P1 A0
Melakukan sanding A1 B0 G3 A1
pada permukaan B0 P1 A0
sidebase dan Meletakan sidebase di A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
sidearm meja pengeleman B0 P1 A0
210 7.56 0.126
sidebase A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Mengelem sidearm
B0 P1 A0
permukaan sidebase
A1 B0 G1 A1
dan sidearm Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
229
P22, P124
Mengambil dan
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
Meletakan sidebase sideboard B0 P3 A0
dan sidearm pada A1 B0 G1
sideboard M1 X0 I0 A0
80 2.88 0.048
sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Memasang jig keybed A1 B0 G1 A1
Meletakan jig dan 60 2.16 0.036
cleat metal support B0 P3 A0
keybed cleat metal
Meletakan keybed cleat A1 B0 G1 A1
support 60 2.16 0.036
metal support B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
190 6.84 0.114
A0 (2X)
A1 B0 G1 A3
Lubangi sidearm dan B0 (P3 A1
510 18.36 0.306
metal cleat F3) A3 B0 P1
A0 (6X)
Assembly sidebase,
bor A0 (2X)
sidearm, dan cleat
metal support
bor A0 (6X)
A1 B0 G1 A1
190 6.84 0.114
A0 (2X)
A1 B0 G1 A3
510 18.36 0.306
A0 (6X)
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1
Menyimpan jig Menarik tuas klem 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
sidearm dan jig cleat
metal support 40 1.44 0.024
cleat metal support BO P1 A0
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
230
P22, P124
40 1.44 0.024
sidearm B0 P1 A0
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
Memberi lem pada
lubang dowel
A3 B0 G1 A1
Mengambil sidesleeve
B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
assy dan beri lem
B0 P1 A0
Meletakan sidesleeve A0 B0 G0 A3
60 2.16 0.036
assy pada sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang 330 11.88 0.198
lubangi sidesleeve F3) A1 B0 P1
sidesleeve pada
A0 (4X)
sideboard
bor A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
pada sideboard dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Cek kerenggangan posisi miring B0 P0 A0
sideboard Ambil puller plat, cek A1 B0 G1 A1
190 6.84 0.114
kerenggangan B0 P3 A1
231
P22, P124
C10 A1 B0
P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
Bungkus kembali A1 B0 G1 A1
sideboard B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
Letakanan paper tape 20 0.72 0.012
B0 P1 A0
A1 B0 G3
A10 B0 P3 180 6.48 0.108
A1
TOTAL 24660 887.76 14.796
232
M2
Mengambil di meja assy A0
sideboard dari rak (A1 B0 G3)
(A1 B0 P1) 350 12.6 0.21
sideboard
A0 (8X) (2X)
Ambil side arm up dari A10 B0 G1
rak dan bawa ke meja A10 B0 P0 210 7.56 0.126
side arm assy A0
60 2.16 0.036
arm up B0 P1 A0
Mengambil side arm A1 B0 G3 A1
up dari rak B0 P1 A1
A1 B0 G3
Memisahkan side arm up
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
1 dan 2
A0 (2X)
Meletakan sidearm up 1 A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
di rak B0 P1 A0
210 7.56 0.126
permukaan sidearm up S6) A1 B0 P1
dan sideboard A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm up
B0 P1 A0
Meletakan sidearm up A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
Memasang sidearm A3 B0 G1 A3
up pada sideboard Mengambil bor dan B0 (P3 A1
250 9 0.15
lubangi side arm up F3) A3 B0 P1
A0 (2X)
A1 B0 G1
Mengambil screw dan
(A1 B0 P3) 100 3.6 0.06
masukan pada lubang
A0 (2X)
A3 B0 G1 A3
Mengambil screwdriver B0 (P3 A1
250 9 0.15
dan kencangkan screw F3) A3 B0 P1
A0 (2X)
Memasang dowel Ambil punch dowel dan
A1 B0 G3 A1
pada sideboard ambil dowel, letakan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
dowel dimeja
Pasang dowel pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
punch dowel B0 P3 A0
233
M2
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Mengambil muffler
A1 B0 G1 A1
pada sideboard
spring screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F54 620 22.32 0.372
muffler
A1 B0 P1 A0
Mengambil sidearm dan A10 B0 G3
sidebase dari rak, letakan A10 B0 P3 260 9.36 0.156
pada meja pengeleman A0
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
Letakan side arm di meja 40 1.44 0.024
Melakukan sanding B0 P1 A0
pada sidearm dan Buka pembungkus side A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
sidebase base B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
Letakan side base di meja 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
210 7.56 0.126
sidebase A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Memberi lem pada sidearm
B0 P1 A0
sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
Memasang sidearm sidearm ke meja assy
dan sidebase pada Memasang sidearm pada A1 B0 G1
60 2.16 0.036
sideboard sideboard A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
234
M2
Memasang dumper pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
Memasang sidebase A1 B0 G1 A3
80 2.88 0.048
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A1
190 6.84 0.114
A0 (2X)
Ambil ekstensi bor dan A1 B0 G1
60 2.16 0.036
pasang pada bor A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1 A3
B0 (P3 A1
Lubangi sidearm 440 15.84 0.264
F3) A3 B0 P1
A0 (5X)
Mencopot ekstensi bor A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
da simpan B0 P1 A0
Assembly sidebase,
sidearm, dan cleat
metal support
bor A0 (2X)
bor A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
190 6.84 0.114
A0 (2X)
A1 B0 G1 A3
440 15.84 0.264
A0 (5X)
Mengambil rotary A1 B0 G1 A1
30 1.08 0.018
damper seal B0 P0 A0
Mencopot rotary damper A1 B0 G3
Memasang rotary 50 1.8 0.03
seal dari kertasnya M1 X0 I0 A0
damper seal
Memasang rotary
A0 B0 G0 A1
damper seal pada rotary 40 1.44 0.024
B0 P3 A0
damper
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
235
M2
Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
memasang jig side arm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
assy
Memasang jig side
A1 B0 G1
arm assy pada side Mendorong tuas klem 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
board
Mengambil atagi, A1 B0 G1 A1
goreskan pada B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
permukaan sidearm B0 P1 A0
Ambil fall board stoper A10 B0 G1
dari rak dan bawa ke A10 B0 P0 210 7.56 0.126
meja side arm assy A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1
Memasang fall B0 P1 A0
board stoper A1 B0 G3
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
stoper 1 dan 2
A0 (2X)
Meletakan fall board A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
stoper 1 pada rak B0 P1 A0
40 1.44 0.024
stoper 2 pada sidearm B0 P3 A0
Mengambil top frame
A10 B0 G3
cleat dan fall center rail
A10 B0 P1 240 8.64 0.144
di rak letakan pada meja
A0
assy
A1 B0 G1 A1
Ambil seal 130 4.68 0.078
B0 P0 A0
Menyiapkan top (A1 B0 G1
frame cleat, fall Sobek 2 seal M3 X0 I0)A0 100 3.6 0.06
center rail dan fall (2X)
center block A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
(A1 B0 G1
A1 B0 P6) 180 6.48 0.108
fall center block
A0 (2X)
Letakan fall center block A0 B0 P0 A1
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
Ambil fall center rail 30 1.08 0.018
B0 P0 A0
A1 B0 G3 A1
Membuat fall center Ambil felt 50 1.8 0.03
B0 P0 A0
rail + felt
Letakan fall center rail
A0 B0 G0 A6
dan felt pada meja 150 5.4 0.09
B6 P3 A0
lidprop assy
236
M2
A1 B0 G3 A6
B10 P3 A0
lidprop assy
felt 1 B0 P1 A0
felt 2 B0 P0 A0
fall center rail 1 B0 P0 A0
fall center rail 2 B0 P1 A0
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
A1 B3 G3 A1
Potong felt lebih pada B0 (P1 A1
330 11.88 0.198
fall center rail 1 dan 2 C3) A1 B3
P1 A0 (4X)
Mengambil fall center
A1 B0 G1 A6
rail ke meja assy dan 150 5.4 0.09
B6 P1 A0
letakan di rak salah satu
Memasang fall
Pasang salah satu fall A0 B0 G0 A1
center rail dan fall 40 1.44 0.024
center rail pada sidearm B0 P3 A0
center block
Mengambil fall center
A1 B0 G1 A1
block dan pasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
sidearm
Mengambil keybed cleat
A10 B0 G3
dan keybed metal cleat 130 4.68 0.078
A0 B0 P0 A0
support di rak
Memberi lem pada A3 B0 G1 A1
Memasang keybed keybed cleat dan keybed B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
cleat dan keybed cleat metal support B0 P1 A0
metal cleat support Menempelkan keybed A1 B0 G3 A3
100 3.6 0.06
cleat pada sideboard B0 P3 A0
Menempelkan keybed
A0 B0 G0 A1
cleat metal support pada 40 1.44 0.024
B0 P3 A0
sideboard
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada top
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
Memasang top frame cleat
B0 P1 A0
frame cleat
Menempelkan top frame A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
237
M2
A3 B0 G1 A3
Mengambil bor dan
B0 (P3 A1
lubangi part pada 670 24.12 0.402
F3) A3 B0 P1
sideboard
A0 (8X)
Mengambil screw (4x) A1 B0 G3
dan letakan pada keybed (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
cleat A0 (4X)
Mengambil screw (4x)
A1 B0 G3
dan letakan pada top
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
frame cleat, keybed cleat
A0 (4X)
supp
A1 B0 G3
dan letakan pada fall
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
Assembly semua center rail, block, fall
A0 (6X)
part dengan board stoper
1090 39.24 0.654
A0 (14X)
Melepas jig pasang side A1 B0 G3 A1
80 2.88 0.048
arm B0 P3 A0
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A6 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
Ambil jig pasang
A1 B0 G3 A3
sidesleeve dan letakan 80 2.88 0.048
B0 P1 A0
dimeja assy
A3 B0 G1 A3
Ambil sidesleeve dari rak 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
Menyiapkan A1 B0 G3 A3
sidesleeve assy B0 P1 A0
A1 B0 G3
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
dan 2
A0 (2X)
Meletakan side sleeve 1 A0 B0 G0 A3
40 1.44 0.024
pada meja B0 P1 A0
Meletakan sidesleeve 2 A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
pada jig B0 P3 A0
Memasang Mengambil cleat A6 B0 G3 A6
150 5.4 0.09
sidesleeve 1 sidesleeve pada rak B0 P0 A0
238
M2
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada cleat B0 (P1 A1
160 5.76 0.096
sidesleeve 1 dan 2 S3) A1 B0 P1
A0 (2X)
50 1.8 0.03
sidesleeve 1 pada meja B0 P1 A0
Memasang cleat
A1 B0 G0 A1
B0 P3 A0
sidesleeve
Memasang penahan A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat pada jig B0 P3 A0
A3 B0 G1 A3
390 14.04 0.234
lubangi cleat sidesleeve F3) A3 B0 P1
A0 (4X)
pasang pada cleat (A1 B0 P3) 210 7.56 0.126
sidesleeve A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
Melepas bantalan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
penahan cleat B0 P1 A0
Melepas sidesleeve dari A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
jig B0 P1 A0
60 2.16 0.036
pada jig B0 P3 A0
Memasang sidesleeve A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat pada sidesleeve B0 P3 A0
Memasang penahan A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat pada jig B0 P3 A0
A3 B0 G1 A3
390 14.04 0.234
lubangi cleat sidesleeve F3) A3 B0 P1
A0 (4X)
Memasang
sidesleeve 2
pasang pada cleat (A1 B0 P3) 210 7.56 0.126
sidesleeve A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
Melepas bantalan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
penahan cleat B0 P1 A0
40 1.44 0.024
jig B0 P1 A0
239
M2
A1 B0 G1 A6
Mengambil sidesleeve 80 2.88 0.048
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
sidesleeve
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1
Assembly sidesleeve Mengambil bor dan bor B0 (P3 A1
400 14.4 0.24
pada sideboard lubang pada sidesleeve F3) A1 B0 P1
A0 (5X)
A3 B0 G3 A3
Mengambil screw dan
(A1 B0 P3) 290 10.44 0.174
pasang pada lubang bor
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
40 1.44 0.024
Cek kerenggangan posisi miring B0 P0 A0
190 6.84 0.114
P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Bungkus kembali tape M3 X0 I0 A0
sideboard Pasang paper tape pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
240
M2
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
Simpan sideboard A1 B0 G3
Angkat sideboard dan
pada rak A10 B0 P3 180 6.48 0.108
simpan sideboard
pengiriman A1
(A1 B0 P1) 350 12.6 0.21
sideboard
A0 (8X) (2X)
220 7.92 0.132
permukaan sidearm up S6) A1 B0 P1
dan sideboard A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm up
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
up pada sideboard Mengambil bor dan B0 (P3 A1
210 7.56 0.126
lubangi side arm up F3) A1 B0 P1
A0 (2X)
A1 B0 G1
Mengambil screw dan
(A1 B0 P3) 100 3.6 0.06
masukan pada lubang
A0 (2X)
A1 B0 G1 A3
210 7.56 0.126
A0 (2X)
Memasang dowel
pada sideboard
lubang dowel sideboard A0 (2X)
241
M2
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
30 1.08 0.018
A1 B0 G1 A1
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
B0 P1 A0
210 7.56 0.126
sidebase A0 (2X)
Ambil kuas lem, lem
sidearm dan B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm
sidebase B0 P1 A0
242
M2
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
Memasang sidearm pada A1 B0 G1
60 2.16 0.036
sideboard A1 B0 P3 A0
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Memasang sidearm Memasang dumper pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
dan sidebase pada sidearm B0 P3 A0
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
Memasang sidebase A1 B0 G1 A3
80 2.88 0.048
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A3
210 7.56 0.126
A0 (2X)
Ambil ekstensi bor dan A3 B0 G1 A1
80 2.88 0.048
pasang pada bor B0 P3 A0
A1 B0 G1 A3
B0 (P3 A1
F3) A1 B0 P1
A0 (5X)
Mencopot ekstensi bor A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
da simpan B0 P1 A0
Assembly sidebase,
sidearm, dan cleat
metal support
bor A0 (5X)
bor A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G1 A3
230 8.28 0.138
A0 (2X)
243
M2
30 1.08 0.018
Memasang rotary 50 1.8 0.03
damper seal
Memasang rotary
A0 B0 G0 A1
B0 P3 A0
damper
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
memasang jig side arm 80 2.88 0.048
Memasang jig side B0 P3 A0
assy
arm assy pada side
A1 B0 G1
board Mendorong tuas klem 30 1.08 0.018
M1 X0 I0 A0
Memasang fall board A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
Memasang fall stoper 2 pada sidearm B0 P3 A0
board stoper, fall Memasang fall center rail A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
center rail, dan fall pada sidearm B0 P3 A0
center block Memasang fall center A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
block pada sidearm B0 P3 A0
A10 B0 G3
A0 B0 P0 A0
support di rak
Memasang keybed keybed cleat dan keybed B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
cleat dan keybed cleat metal support B0 P1 A0
metal cleat support Menempelkan keybed A1 B0 G3 A3
100 3.6 0.06
Menempelkan keybed
A0 B0 G0 A1
B0 P3 A0
sideboard
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
frame cleat
40 1.44 0.024
A3 B0 G1 A3
Mengambil bor dan
B0 (P3 A1
Assembly semua F3) A3 B0 P1
sideboard
part dengan A0 (8X)
sideboard Mengambil screw (4x) A1 B0 G3
dan letakan pada keybed (A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
cleat A0 (4X)
244
M2
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
A0 (4X)
supp
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
center rail, block, fall
A0 (6X)
board stoper
A3 B0 G1 A3
1090 39.24 0.654
A0 (14X)
A1 B0 G1
M1 X0 I0 A0
80 2.88 0.048
arm B0 P3 A0
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
A3 B0 G1 A3
Mengambil sidesleeve 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
sidesleeve
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
A1 B0 G1 A1
Assembly sidesleeve Mengambil bor dan bor B0 (P3 A1
400 14.4 0.24
pada sideboard lubang pada sidesleeve F3) A1 B0 P1
A0 (5X)
A3 B0 G3 A3
Mengambil screw dan
(A1 B0 P3) 290 10.44 0.174
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G1
Cek kerenggangan M1 X0 I0 A0
sideboard Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0
40 1.44 0.024
245
M2
A1 B0 G1 A1
190 6.84 0.114
P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
Bungkus kembali A1 B0 G1 A1
sideboard B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape M3 X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
Simpan sideboard A1 B0 G3
Angkat sideboard dan
pada rak A10 B0 P3 180 6.48 0.108
simpan sideboard
pengiriman A1
TOTAL 30330 1091.88 18.198
246
M3
(A1 B0 P1) 350 12.6 0.21
sideboard
A0 (8X) (2X)
Ambil side arm up dari rak A10 B0 G1
dan bawa ke meja side A10 B0 P0 210 7.56 0.126
arm assy A0
60 2.16 0.036
arm up B0 P1 A0
Mengambil side arm A1 B0 G3 A1
up dari rak B0 P1 A1
A1 B0 G3
Memisahkan side arm up
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
1 dan 2
A0 (2X)
Meletakan sidearm up 1 A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
di rak B0 P1 A0
(abrassive), sanding B0 (P1 A1 S6)
210 7.56 0.126
permukaan sidearm up A1 B0 P1 A0
dan sideboard (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm up
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
up pada sideboard Mengambil bor dan B0 (P3 A1 F3)
320 11.52 0.192
lubangi side arm up A3 B0 P1 A0
(3X)
A1 B0 G1 (A1
Mengambil screw dan
B0 P3) A0 140 5.04 0.084
masukan pada lubang
(3X)
A3 B0 G1 A3
Mengambil screwdriver B0 (P3 A1 F3)
320 11.52 0.192
dan kencangkan screw A3 B0 P1 A0
(3X)
Mengambil lem dan A3 B0 G1 (A1
memberi lem pada lubang B0 P1) A0 80 2.88 0.048
dowel sidearm (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
247
M3
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
Mengambil muffler
A1 B0 G1 A1
pada sideboard
spring screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F54 A1 620 22.32 0.372
muffler
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
B0 P1 A0
210 7.56 0.126
permukaan sidearm dan A1 B0 P1 A0
sidebase (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
Memasang sidearm sidearm ke meja assy
dan sidebase pada Memasang sidearm pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
sideboard sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
248
M3
60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0 F3)
A1 B0 P1 A0
support metal (2x)
(2X)
80 2.88 0.048
sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
A1 B0 G1 A1
Mengambil bor dan B0 (P3 A1 F3)
190 6.84 0.114
lubangi sidebase A1 B0 P1 A0
(2X)
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A3
B0 (P3 A1 F3)
A3 B0 P1 A0
(5X)
Mencopot ekstensi bor da A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
simpan B0 P1 A0
Assembly sidebase,
Mengambil screw dan A1 B0 G3 (A1
sidearm, dan cleat
memasang pada lubang B0 P3) A0 120 4.32 0.072
metal support
bor (2X)
bor (5X)
A1 B0 G1 A1
Mengambil screwdriver, B0 (P3 A1 F3)
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A3
440 15.84 0.264
(5X)
120 4.32 0.072
Memasang rotary Mencopot rotary damper A1 B0 G3 M1
50 1.8 0.03
damper seal seal dari kertasnya X0 I0 A0
Memasang rotary damper A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
seal pada rotary damper B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
Memasang jig side X0 I0 A0
arm assy pada side Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
board memasang jig side arm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
assy
249
M3
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
Ambil fall board stoper A10 B0 G1
dari rak dan bawa ke meja A10 B0 P0 210 7.56 0.126
side arm assy A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1
Memasang fall board B0 P1 A0
stoper A1 B0 G3
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
stoper 1 dan 2
A0 (2X)
20 0.72 0.012
stoper 1 pada rak B0 P1 A0
40 1.44 0.024
stoper 2 pada sidearm B0 P3 A0
Mengambil top frame
A10 B0 G3
cleat dan fall center rail di
A10 B0 P1 240 8.64 0.144
rak letakan pada meja
A0
assy
A1 B0 G1 A1
Ambil seal 130 4.68 0.078
B0 P0 A0
Menyiapkan top (A1 B0 G1
frame cleat, fall Sobek 2 seal M3 X0 I0)A0 100 3.6 0.06
center rail dan fall (2X)
center block A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
(A1 B0 G1 A1
B0 P6) A0 180 6.48 0.108
fall center block
(2X)
Letakan fall center block A0 B0 P0 A1
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
Ambil fall center rail 30 1.08 0.018
B0 P0 A0
A1 B0 G3 A1
Ambil felt 50 1.8 0.03
B0 P0 A0
Membuat fall center Letakan fall center rail
A0 B0 G0 A6
rail + felt dan felt pada meja 150 5.4 0.09
B6 P3 A0
lidprop assy
A1 B0 G3 A6
B10 P3 A0
lidprop assy
250
M3
aibon, oleskan kepada felt B0 P1 S3 A1 110 3.96 0.066
1 B0 P1 A0
aibon, oleskan kepada felt B0 P1 S3 A0 90 3.24 0.054
2 B0 P0 A0
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
A1 B3 G3 A1
Potong felt lebih pada fall B0 (P1 A1
330 11.88 0.198
center rail 1 dan 2 C3) A1 B3 P1
A0 (4X)
Mengambil fall center rail
A1 B0 G1 A6
ke meja assy dan letakan 150 5.4 0.09
di rak salah satu
center rail
40 1.44 0.024
A10 B0 G3
A0 B0 P0 A0
support di rak
A3 B0 G1 A1
Memberi lem pada
B0 (P1 A1 S3)
A1 B0 P1 A0
Memasang keybed cleat metal support
(2X)
cleat dan keybed
Menempelkan keybed A1 B0 G3 A3
metal cleat support 100 3.6 0.06
50 1.8 0.03
Menempelkan keybed
A0 B0 G0 A1
B0 P3 A0
sideboard
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
frame cleat
40 1.44 0.024
Assembly semua Mengambil bor dan
A3 B0 G1 A3
part dengan lubangi part pada 670 24.12 0.402
B0 (P3 A1 F3)
sideboard sideboard
251
M3
A3 B0 P1 A0
(8X)
Mengambil screw (4x) A1 B0 G3 (A1
dan letakan pada keybed B0 P3) A0 200 7.2 0.12
cleat (4X)
A1 B0 G3 (A1
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
(4X)
supp
A1 B0 G3 (A1
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
center rail, fall board
(4X)
stoper
A3 B0 G1 A3
950 34.2 0.57
(12X)
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
80 2.88 0.048
arm B0 P3 A0
Memasang jig pasang fall
A1 B0 G3 A1
center block dan fall 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
center block
A1 B0 G3 (A1
Memasang screw pada
B0 P3) A0 120 4.32 0.072
fall center block
(2X)
A3 B0 G1 A3
210 7.56 0.126
(2X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0 F3)
A6 B0 P1 A0
support metal (2x)
(2X)
Ambil jig pasang
A1 B0 G3 A3
sidesleeve dan letakan 80 2.88 0.048
B0 P1 A0
dimeja assy
Menyiapkan
A3 B0 G1 A3
sidesleeve assy Ambil sidesleeve dari rak 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
252
M3
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
A1 B0 G3
(M3 X0 I0) 100 3.6 0.06
dan 2
A0 (2X)
Meletakan side sleeve 1 A0 B0 G0 A3
40 1.44 0.024
pada meja B0 P1 A0
40 1.44 0.024
pada jig B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Membalik jig 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
Mengambil cleat A6 B0 G3 A6
150 5.4 0.09
sidesleeve pada rak B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada cleat B0 (P1 A1 S3)
160 5.76 0.096
sidesleeve 1 dan 2 A1 B0 P1 A0
(2X)
50 1.8 0.03
sidesleeve 1 pada meja B0 P1 A0
Memasang cleat
A1 B0 G0 A1
B0 P3 A0
sidesleeve
A3 B0 G1 A3
Memasang Mengambil bor dan B0 (P3 A1 F3)
390 14.04 0.234
sidesleeve 1 lubangi cleat sidesleeve A3 B0 P1 A0
(4X)
pasang pada cleat B0 P3) A0 210 7.56 0.126
sidesleeve (4X)
A1 B0 G1 A1
Mengencangkan screw B0 (P3 A1 F3)
330 11.88 0.198
dengan screwdriver A1 B0 P1 A0
(4X)
40 1.44 0.024
jig B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Memindahkan sidesleeve 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
pada jig B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Membalik jig 40 1.44 0.024
Memasang B0 P1 A0
sidesleeve 2 Memasang sidesleeve A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cleat pada sidesleeve B0 P3 A0
Mengambil bor dan A3 B0 G1 A3
390 14.04 0.234
lubangi cleat sidesleeve B0 (P3 A1 F3)
253
M3
A3 B0 P1 A0
(4X)
pasang pada cleat B0 P3) A0 210 7.56 0.126
sidesleeve (4X)
A1 B0 G1 A1
Mengencangkan screw B0 (P3 A1 F3)
330 11.88 0.198
dengan screwdriver A1 B0 P1 A0
(4X)
40 1.44 0.024
jig B0 P1 A0
Mengambil sidesleeve A1 B0 G3 A6
80 2.88 0.048
dan jig B0 P0 A0
A0 B0 G0 A1
Menyimpan jig 20 0.72 0.012
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
sidesleeve
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1
Mengambil bor dan bor B0 (P3 A1 F3)
Assembly sidesleeve 330 11.88 0.198
lubang pada sidesleeve A1 B0 P1 A0
pada sideboard
(4X)
A1 B0 G3 (A1
Mengambil screw dan
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
(4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
(4X)
A1 B0 G1 A1
Membersihkan meja kerja
B0 P3 A1 S6 150 5.4 0.09
dengan air hose
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
Cek kerenggangan 40 1.44 0.024
sideboard
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A1 C10 190 6.84 0.114
kerenggangan
A1 B0 P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
Memasang dowel
pada sidearm
dowel sidearm (2X)
254
M3
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
Ambil dan sobek paper A1 B0 G1 M3
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
Bungkus kembali bungkus B0 P1 A0
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
255
M3
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G3
A10 B0 P3 180 6.48 0.108
A1
(A1 B0 P1) 350 12.6 0.21
sideboard
A0 (8X) (2X)
220 7.92 0.132
permukaan sidearm up A1 B0 P1 A0
dan sideboard (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidearm up
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
up pada sideboard Mengambil bor dan B0 (P3 A1 F3)
280 10.08 0.168
lubangi side arm up A1 B0 P1 A0
(3X)
A1 B0 G1 (A1
Mengambil screw dan
B0 P3) A0 140 5.04 0.084
masukan pada lubang
(3X)
A1 B0 G1 A3
280 10.08 0.168
(3X)
dowel sideboard (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
256
M3
30 1.08 0.018
A1 B0 G1 A1
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
60 2.16 0.036
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
A0 B0 P0 A3
B0 P1 A0
210 7.56 0.126
permukaan sidearm dan A1 B0 P1 A0
sidebase (2X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
sideboard B0 P3 A0
Memasang sidearm
A1 B0 G1 M1
dan sidebase pada Mendorong tuas klem 30 1.08 0.018
X0 I0 A0
sideboard
60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0 F3)
support metal (2x)
257
M3
A1 B0 P1 A0
(2X)
80 2.88 0.048
sideboard B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
A1 B0 G1 A3
Mengambil bor dan B0 (P3 A1 F3)
210 7.56 0.126
lubangi sidebase A1 B0 P1 A0
(2X)
80 2.88 0.048
A1 B0 G1 A3
B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0
(5X)
Mencopot ekstensi bor da A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
simpan B0 P1 A0
Assembly sidebase,
sidearm, dan cleat
metal support
bor (5X)
bor (2X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
(5X)
A1 B0 G1 A3
230 8.28 0.138
(2X)
30 1.08 0.018
Memasang rotary Mencopot rotary damper A1 B0 G3 M1
50 1.8 0.03
damper seal seal dari kertasnya X0 I0 A0
Memasang rotary damper A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
seal pada rotary damper B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
Memasang jig side Mengambil dan
A1 B0 G3 A1
arm assy pada side memasang jig side arm 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
board assy
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
258
M3
Mengambil fall center rail
A1 B0 G1 A6
ke meja assy dan letakan 150 5.4 0.09
di rak salah satu
center rail
40 1.44 0.024
A10 B0 G3
A0 B0 P0 A0
support di rak
A3 B0 G1 A1
Memberi lem pada
B0 (P1 A1 S3)
A1 B0 P1 A0
Memasang keybed cleat metal support
(2X)
cleat dan keybed
metal cleat support 100 3.6 0.06
50 1.8 0.03
Menempelkan keybed
A0 B0 G0 A1
B0 P3 A0
sideboard
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
frame cleat
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
Mengambil bor dan
B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0
sideboard
(8X)
Mengambil screw (4x) A1 B0 G3 (A1
dan letakan pada keybed B0 P3) A0 200 7.2 0.12
cleat (4X)
A1 B0 G3 (A1
Assembly semua dan letakan pada top
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
part dengan frame cleat, keybed cleat
(4X)
sideboard supp
A1 B0 G3 (A1
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
center rail, fall board
(4X)
stoper
A1 B0 G1 A1
610 21.96 0.366
(12X)
259
M3
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
80 2.88 0.048
arm B0 P3 A0
Memasang jig pasang fall
A1 B0 G3 A1
center block dan fall 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
center block
A1 B0 G3 (A1
Memasang screw pada
B0 P3) A0 120 4.32 0.072
fall center block
(2X)
A1 B0 G1 A1
170 6.12 0.102
(2X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0 F3)
A1 B0 P1 A0
support metal (2x)
(2X)
Mengambil sidesleeve A6 B0 G1 A6
130 4.68 0.078
dari meja assy sidesleeve B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Memberi lem pada
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
sidesleeve
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A3 B0 G1 A3
Mengambil bor dan bor B0 (P3 A1 F3)
390 14.04 0.234
lubang pada sidesleeve A3 B0 P1 A0
Assembly sidesleeve
(4X)
pada sideboard
A1 B0 G3 (A1
Mengambil screw dan
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
(4X)
A3 B0 G1 A3
390 14.04 0.234
(4X)
A1 B0 G1 A1
Membersihkan meja kerja
B0 P3 A1 S6 150 5.4 0.09
dengan air hose
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 M1
Cek kerenggangan X0 I0 A0
sideboard Angkat sideboard ke A1 B0 G3 A0
40 1.44 0.024
260
M3
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A1 C10 190 6.84 0.114
kerenggangan
A1 B0 P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
dowel sidearm (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
Memasang dowel Pasang dowel pada punch A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada sidearm dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
20 0.72 0.012
meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
Bungkus kembali bungkus B0 P1 A0
sideboard Ambil dan sobek paper A1 B0 G1 M3
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
261
M3
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G3
A10 B0 P3 180 6.48 0.108
A1
TOTAL 31900 1148.4 19.14
U1J
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
lem A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
40 1.44 0.024
262
U1J
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidearm A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
40 1.44 0.024
40 1.44 0.024
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
sidebase B0 (P1 A1
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
sidesleeve
meletakan pada jig
klem M1 X0 I0 A0
263
U1J
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
cleat B0 P1 A0
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang cleat
sidesleeve
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
130 4.68 0.078
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
Memposisikan F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
sidearm, sidebase A0 (2X)
dan keybed cleat Mengambil rotary A1 B0 G1 A1
30 1.08 0.018
support pada damper seal B0 P0 A0
sideboard Mencopot rotary damper A1 B0 G3
50 1.8 0.03
Memasang rotary
A0 B0 G0 A1
B0 P3 A0
damper
60 2.16 0.036
support B0 P1 A0
60 2.16 0.036
support B0 P3 A0
264
U1J
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
70 2.52 0.042
jig B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
20 0.72 0.012
sideboard Ambil jig sidesleeve dan A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
A0 (6X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
A0 (4X)
Memasang sidearm, A1 B0 G3
sidebase, sidesleeve (A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
dan cleat keybed A0 (2X)
support pada A1 B0 G1 A1
sideboard Ambil screwdriver, B0 (P3 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
dowel di meja
pada sidebase
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
265
U1J
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
20 0.72 0.012
A1 B0 G1 A1
cloth
pada sideboard
Ambil screwdriver,
A1 B0 G1 A1
pasang
B0 P3 A1 F6 150 5.4 0.09
A1 B0 P1 A0
cloth pada sidearm
assy sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A1 C3 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
rak kirim
Mengambil
100 3.6 0.06
meja assy
lem A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel dimeja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
266
U1J
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
sideboard
spring screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F54 620 22.32 0.372
muffler
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
40 1.44 0.024
Ambil sidebase dan
A3 B0 G3 A6
B0 P1 A0
meja
Memasang sidearm
sidearm B0 P3 A0
sidearm
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
B0 P1 C6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
pada keybed cleat
B0 P1 A0
Memasang keybed Letakan keybed cleat A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.024
cleat dan arigi pada pada sidearm B0 P3 A0
sidearm Ambil arigi dan pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 240 8.64 0.144
A0 (5X)
267
U1J
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
A0 (5X)
40 1.44 0.024
40 1.44 0.024
Ambil side arm dan
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
sidebase B0 (P1 A1
S6) A1 B0 P1
arm dan side base
A0 (2X)
sidesleeve
meletakan pada jig
klem M1 X0 I0 A0
A1 B0 G1 A0
B0 P0 A0
cleat B0 P1 A0
40 1.44 0.024
sidesleeve B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang cleat
sidesleeve
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
330 11.88 0.198
A0 (4X)
A1 B0 G1 A1
Ambil kuas lem, lem
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
pada sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
sidebase
B0 P1 A0
Memposisikan Pasang sidearm dan A1 B0 G3 A6
130 4.68 0.078
sidearm, sidebase sidebase pada sideboard B0 P3 A0
268
U1J
dan keybed cleat Jangkau togle press air A1 B0 G1
40 1.44 0.024
support pada cylinder, putar M1 X1 I0 A0
sideboard Memasang dumper pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
sidearm B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
30 1.08 0.018
50 1.8 0.03
Memasang rotary
A0 B0 G0 A1
B0 P3 A0
damper
60 2.16 0.036
support B0 P1 A0
60 2.16 0.036
support B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
50 1.8 0.03
70 2.52 0.042
jig B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
20 0.72 0.012
sideboard Ambil jig sidesleeve A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
Memasang sidearm,
A0 (12X)
sidebase, sidesleeve
A1 B0 G3
dan cleat keybed Ambil screw, pasang pada
(A1 B0 P3) 280 10.08 0.168
support pada lubang yang di bor (6x)
A0 (6X)
sideboard
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 200 7.2 0.12
A0 (4X)
269
U1J
A1 B0 G3
(A1 B0 P3) 120 4.32 0.072
A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
890 32.04 0.534
A0 (12X)
Ambil keybed cleat
60 2.16 0.036
support
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A0
F3) A1 B0 P1
support metal (2x)
A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dowel di meja
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
arm B0 P1 A0
40 1.44 0.024
60 2.16 0.036
sidesleeve B0 P1 A0
assy sidearm dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A1 C3 120 4.32 0.072
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
rak kirim
TOTAL 18270 657.72 10.962
270
b. Keybed Assy
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
Mengambil keyslip dari rak A3 B0 G1 A3
100 3.6 0.06
dan letakan pada meja assy B0 P3 A0
Ambil jig penitik, pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada keyslip B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Beri titik dengan bor pada
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
Lepas dan simpan jig A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
Bor keyslip pada titik bor B0 P6 F6 A1 150 5.4 0.09
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Bersihkan lubang bor
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
Ambil keyslip dan B0 P1 A0
bor keyslip A1 B0 G1 A1
Balik keyslip 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A3 B0 G1 A3
Ambil lem aica aibon 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil rubber button dan
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
Pasang rubber button pada A0 B0 G0 A1
Pasang rubber 70 2.52 0.042
lubang di keyslip B0 P6 A0
button pada lubang
A1 B0 G1 A3
keyslip Ambil lem aica aibon 50 1.8 0.03
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
271
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1
Tidurkan posisi keyslip 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
Ambil jig pasang keyslip A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
dan pasang pada keyslip B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
Jangkau tuas air press, tarik 40 1.44 0.024
X1 I0 A0
A1 B0 G1 A3
Ambil lem dan lem keyslip B0 P1 S6 A3 160 5.76 0.096
B0 P1 A0
Mengambil keyslip cleat
Memasang keybed A1 B0 G3 (A1
long dan memasang pada 120 4.32 0.072
cleat long & short B0 P3) A0 (2X)
keyslip
pada keyslip
A1 B0 G1 A1
short dan memasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
keyslip
memasang pada lubang B0 P3) A0 500 18 0.3
keyslip cleat (11X)
A3 B0 G1 A1
860 30.96 0.516
(11X)
Jangkau tuas air press, A1 B0 G1 M1
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
Memasang keyslip Mengambil keyslip dari jig
A1 B0 G1 A1
assy pada jig dan pasang pada jig keybed 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
keybed assy assy
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
Mengambil keybed dari rak A3 B0 G3 A3
120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1
Sanding permukaan keybed
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan atagi
B0 P1 A0
Mengambil link lever pivot A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
Menyiapkan dan letakan pada meja B0 P1 A0
bottom frame Mengambil bottom frame
A1 B0 G1 A1
spring dan link spring dan letakan pada 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
lever pivot meja
Mengambil screw dan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
letakan pada meja B0 P1 A0
Memasang screw pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
bottom frame spring B0 P3 A0
Memasang screw dengan A1 B0 G1 (A1
100 3.6 0.06
washer B0 P3) A0 (2X)
272
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
120 4.32 0.072
washer dan link lever pivot B0 P3) A0 (2X)
A1 B0 G1 A1
Pasang link lever pivot pada B0 (P3 A1 F3)
180 6.48 0.108
keybed A1 B0 P0 A0
Memasang link
(2X)
lever pivot pada
A1 B0 G1 A1
keybed
Memasang screw pada link B0 (P3 A1 F3)
190 6.84 0.114
lever pivot di keybed A1 B0 P1 A0
(2X)
A1 B0 G1 A1
Memasang bottom frame
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
Memasang bottom spring pada keybed
B0 P0 A0
frame spring pada
A1 B0 G1 A1
keybed Memasang screw dengan
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom frame spring
B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
Memiringkan keybed 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
Memberi cat pada
A1 B0 G1 A1
keybed Memberi cat pada pinggir
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
keybed
B0 P1 A0
Letakan keybed pada jig A1 B0 G3 A1
80 2.88 0.048
keybed assy B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
Assembly keyslip Ambil screw dan pasang A1 B0 G3 (A1
240 8.64 0.144
dengan keybed pada keybed B0 P3) A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver dan B0 (P3 A1 F3)
400 14.4 0.24
(5X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
Angkat keybed ke posisi A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
miring B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A3
dan lap keybed
Ambil atagi dan sanding B0 (P1 A1 S3)
190 6.84 0.114
pinggir keybed A3 B0 P1 A0
(2X)
A1 B0 G1 A1
Lap keybed B0 P1 A1 S10 170 6.12 0.102
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
Angkat keybed dan simpan A1 B0 G3 A3
keybed pada rak 110 3.96 0.066
pada rak kirim B0 P3 A1
pengikiriman
273
B1
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
TOTAL 6290 226.44 3.774
B2, M2, M3
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
100 3.6 0.06
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A3 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Pasang rubber B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
button pada lubang B0 P1 A0
keyslip Pasang rubber button pada A0 B0 G0 A1
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A3
B0 P0 A0
274
B2, M2, M3
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
Ambil jig pasang keyslip A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
dan pasang pada keyslip B0 P3 A0
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
A1 B0 G1 A3
Ambil lem dan lem keyslip B0 P1 S6 A3 160 5.76 0.096
B0 P1 A0
Memasang keybed A1 B0 G3 (A1
long dan memasang pada 120 4.32 0.072
cleat long & short B0 P3) A0 (2X)
keyslip
pada keyslip
A1 B0 G1 A1
short dan memasang pada 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
keyslip
memasang pada lubang B0 P3) A0 500 18 0.3
keyslip cleat (11X)
A3 B0 G1 A1
860 30.96 0.516
(11X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
keybed assy assy
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan atagi
B0 P1 A0
Memasang dowel
Mengambil lem dan
pada keybed A3 B0 G1 (A1
memberi lem pada lubang 80 2.88 0.048
B0 P1) A0 (2X)
dowel keybed
A1 B0 G3 A1
ambil dowel, letakan dowel 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
dimeja
275
B2, M2, M3
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
dan letakan pada meja B0 P1 A0
Mengambil bottom frame
A1 B0 G1 A1
spring dan letakan pada 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
meja
Menyiapkan
bottom frame 60 2.16 0.036
spring dan link
lever pivot 60 2.16 0.036
100 3.6 0.06
120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1
180 6.48 0.108
keybed A1 B0 P0 A0
Memasang link
(2X)
lever pivot pada
A1 B0 G1 A1
keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
B0 P0 A0
frame spring pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom frame spring
B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
Memberi cat pada
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
keybed
B0 P1 A0
80 2.88 0.048
Assembly keyslip keybed assy B0 P3 A0
dengan keybed A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
276
B2, M2, M3
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
Ambil screw dan pasang A1 B0 G3 (A1
240 8.64 0.144
pada keybed B0 P3) A0 (5X)
A1 B0 G1 A1
Ambil screwdriver dan B0 (P3 A1 F3)
400 14.4 0.24
(5X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
60 2.16 0.036
miring B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A3
dan lap keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
Lap keybed B0 P1 A1 S10 170 6.12 0.102
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
pengikiriman
TOTAL 6790 244.44 4.074
B3, P121
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
100 3.6 0.06
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
Ambil keyslip dan 40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
bor keyslip
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
277
B3, P121
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A3 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
button pada lubang
A1 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
A3 B0 G1 A3
Ambil iron cleat dari rak 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
Buka pembungkus iron A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
Memasang keyslip cleat B0 P1 A0
iron cleat pada A1 B0 G3 A3
keyslip B0 P1 A0
Letakan cleat iron pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
keyslip B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor dan lubangi
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip dan iron cleat
B0 P1 A0
Ambil screw pasang pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
lubang B0 P3 A0
278
B3, P121
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1
Mengambil screwdriver
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
dan kencangkan screw
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A3
Ambil bor dan lubangi B0 (P3 A1 F3)
560 20.16 0.336
keyslip dan iron cleat A1 B0 P1 A0
(7X)
Ambil screw pasang pada A3 B0 G1 (A1
320 11.52 0.192
lubang B0 P3) A0 (7X)
A1 B0 G1 A3
560 20.16 0.336
(7X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
keybed assy assy
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan atagi
B0 P1 A0
Mengambil jig pasang A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
muffler link pivot cleat B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Mengambil lem 30 1.08 0.018
B0 P0 A0
Mengambil muffler link
A1 B0 G1 A1
pivot cleat dan letakan di 40 1.44 0.024
meja
link pivot cleat
A1 B0 G1 A1
pada keybed
Beri lem muffler link pivot B0 (P1 A1 S3)
160 5.76 0.096
cleat A1 B0 P1 A0
(2X)
Pasang muffler link pivot A1 B0 G1 (A1
100 3.6 0.06
cleat pada keybed B0 P3) A0 (2X)
40 1.44 0.024
letakan di meja B0 P1 A0
Pasang screw pada muffler A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
link pivot cleat B0 P3 A0
Pasang screw pada muffler A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
link pivot cleat B0 P3 A0
Menyiapkan Mengambil link lever pivot A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
bottom frame dan letakan pada meja B0 P1 A0
279
B3, P121
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
spring dan link Mengambil bottom frame
A1 B0 G1 A1
lever pivot spring dan letakan pada 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
meja
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
100 3.6 0.06
120 4.32 0.072
Mengencangkan Mengencangkan screw A1 B0 G1 A1
screw pada muffler pada muffler link pivot B0 (P3 A1 F3) 320 11.52 0.192
link pivot cleat cleat A1 B0 P0 (4X)
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
B0 P0 A0
frame spring pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom frame spring
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
180 6.48 0.108
keybed A1 B0 P0 A0
Memasang link
(2X)
lever pivot pada
A1 B0 G1 A1
keybed
190 6.84 0.114
(2X)
Menyimpan jig
muffler link pivot 60 2.16 0.036
muffle link pivot cleat B0 P1 A0
cleat
Mengambil lem dan
A3 B0 G1 (A1
B0 P1) A0 (2X)
dowel keybed
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dimeja
60 2.16 0.036
pada keybed A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
280
B3, P121
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
80 2.88 0.048
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
A1 B0 G1 A1
610 21.96 0.366
Assembly keyslip keybed A1 B0 P1 A0
dengan keybed (8X)
360 12.96 0.216
A1 B0 G1 A1
610 21.96 0.366
(8X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
60 2.16 0.036
miring B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A3
dan lap keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
Lap keybed B0 P1 A1 S10 170 6.12 0.102
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
pengikiriman
TOTAL 8670 312.12 5.202
P116, P118
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
100 3.6 0.06
60 2.16 0.036
Ambil keyslip dan
A1 B0 G1 A1
bor keyslip Beri titik dengan bor pada
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
281
P116, P118
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A3 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
button pada lubang
A1 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
Memasang keyslip
A3 B0 G1 A3
iron cleat pada Ambil iron cleat dari rak 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
keyslip
Buka pembungkus iron A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
cleat B0 P1 A0
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
282
P116, P118
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
Letakan cleat iron pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
keyslip B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Ambil bor dan lubangi
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip dan iron cleat
B0 P1 A0
Ambil screw pasang pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
lubang B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Mengambil screwdriver
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
dan kencangkan screw
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A3
560 20.16 0.336
keyslip dan iron cleat A1 B0 P1 A0
(7X)
320 11.52 0.192
A1 B0 G1 A3
560 20.16 0.336
(7X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
keybed assy assy
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
180 6.48 0.108
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan atagi
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
Menyiapkan Mengambil bottom frame
A1 B0 G1 A1
bottom frame spring dan letakan pada 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
spring dan link meja
lever pivot Mengambil screw dan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
100 3.6 0.06
120 4.32 0.072
283
P116, P118
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
A1 B0 G1 A1
180 6.48 0.108
keybed A1 B0 P0 A0
Memasang link
(2X)
lever pivot pada
A1 B0 G1 A1
keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
B0 P0 A0
frame spring pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom frame spring
B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
Memberi cat pada
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
keybed
B0 P1 A0
80 2.88 0.048
A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
A1 B0 G1 A1
610 21.96 0.366
Assembly keyslip keybed A1 B0 P1 A0
dengan keybed (8X)
360 12.96 0.216
A1 B0 G1 A1
610 21.96 0.366
(8X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
60 2.16 0.036
miring B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A3
dan lap keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
Lap keybed B0 P1 A1 S10 170 6.12 0.102
A1 B0 P1 A0
284
P116, P118
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
Menyimpan
pengikiriman
TOTAL 7480 269.28 4.488
P22, P124
A3 B0 G1 A3
Ambil keyslip dari rak 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
A1 B0 G3 A1
Buka pembungkus keyslip 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
A1 B0 G3 A3
B0 P1 A0
Letakan keyslip di meja A0 B0 G0 A1
40 1.44 0.0518
assy B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
285
P22, P124
A3 B0 G1 A3
Ambil lem 70 2.52 0.042
B0 P0 A0
A0 B0 G0 A1
Tuangkan lem pada kertas 40 1.44 0.024
B0 P3 A0
Ambil rubber button dan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
taruh di meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Simpan lem 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
Pasang rubber
A1 B0 G1 A1
button pada Ambil rubber button dan
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
lubang keyslip beri lem
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
90 3.24 0.054
Menyimpan keyslip Ambil keyslip assy dan A1 B0 G1 A24
290 10.44 0.174
assy pada rak bawa ke rak, simpan B0 P3 A0
180 6.48 0.108
50 1.8 0.03
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
meja
60 2.16 0.036
Menyiapkan 60 2.16 0.036
bottom frame
Memasang screw dengan A1 B0 G3 A1
spring dan link 80 2.88 0.048
washer B0 P3 A0
lever pivot
80 2.88 0.048
washer B0 P3 A0
80 2.88 0.048
washer B0 P3 A0
80 2.88 0.048
washer B0 P3 A0
80 2.88 0.048
washer dan link lever pivot B0 P3 A0
80 2.88 0.048
washer dan link lever pivot B0 P3 A0
Memasang link A3 B0 G1 A1
Pasang link lever pivot
lever pivot pada B0 P3 F3 A1 120 4.32 0.072
pada keybed
keybed B0 P0 A0
286
P22, P124
A1 B0 G1 A1
Pasang link lever pivot
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
pada keybed
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang screw pada link
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
lever pivot di keybed
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang screw pada link
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
lever pivot di keybed
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
B0 P0 A0
frame spring pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A3 130 4.68 0.078
bottom frame spring
B0 P1 A0
Menyimpan
Membawa keybed assy ke A1 B0 G3 A16
keybed assy pada 230 8.28 0.138
rak simpan B0 P3 A0
rak
Menyiapkan meja Mengangkat penutip meja A1 B0 G3 A6
110 3.96 0.066
jig keybed assy dan simpan B0 P1 A0
Mengambil dan meletakan
A3 B0 G1 A3
keyslip assy pada meja jig 100 3.6 0.06
B0 P3 A0
keybed assy
Memasang keyslip A1 B0 G1 M1
Menarik tuas kelm 30 1.08 0.018
assy pada meja jig X0 I0 A0
keybed assy A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
Mengambil keybed dari rak A10 B0 G3
260 9.36 0.156
dan letakan pada meja assy A10 B0 P1 A0
(A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0) 540 19.44 0.324
sideboard
(9X)
(A1 B0 G1 A1
Melipat bungkus sideboard B0 P3 A0) 120 4.32 0.072
Memasang keybed
(2X)
assy pada meja jig
Menidurkan keybed pada A0 B0 G0 A1
keybed assy 70 2.52 0.042
meja assy B0 P6 A0
Cek jarak keybed dengan A1 B0 G1 A1
90 3.24 0.054
keyslip B0 P6 A0
Cek jarak keybed dengan A1 B0 G1 A1
90 3.24 0.054
keyslip B0 P6 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
287
P22, P124
A3 B0 G1 M1
X0 I0 A0
A10 B0 G1
Mengambil bor dan bor A10 B0 (P3 A1
510 18.36 0.306
keybed F3) A1 B0 P1
A0 (4X)
A1 B0 G3 (A1
Assembly keybed Mengambil screw dan
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
dengan keyslip letakan pada lubang bor
(4X)
A1 B0 G1 A1
350 12.6 0.21
(4X)
dowel keybed (2X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
A1 B0 G1 M1
X0 I0 A0
A3 B0 G3 M1
X0 I0 A0
A3 B0 G3 M1
Melakukan sanding X0 I0 A0
dan lap keybed A3 B0 G3 M1
X0 I0 A0
60 2.16 0.036
miring B0 P1 A0
A1 B0 G1 A3
190 6.84 0.114
(2X)
288
P22, P124
A1 B0 G1 A1
Lap keybed B0 P1 A1 S10 170 6.12 0.102
A1 B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Lipat bungkus keybed 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
A6 B0 G1 A6
Mengambil paper tape 130 4.68 0.078
B0 P0 A0
100 3.6 0.06
tape X0 I0 A0
70 2.52 0.042
bungkus B0 P1 A0
40 1.44 0.024
tape X0 I0 A0
Bungkus keybed Pasang paper tape pada A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
kembali bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
50 1.8 0.03
tape X0 I0 A0
20 0.72 0.012
bungkus B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
Menyimpan
pengikiriman
TOTAL 8360 300.96 5.0438
U1J
Nilai Nilai Nilai
TMU Sekon Menit
100 3.6 0.06
60 2.16 0.036
Ambil keyslip dan
A1 B0 G1 A1
bor keyslip Beri titik dengan bor pada
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
289
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
keyslip melalui jig
B0 P1 A0
40 1.44 0.024
penitik B0 P1 A0
A0 B0 G0 A1
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan airhose
B0 P1 A0
A3 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
button pada lubang
A1 B0 G1 A3
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S3 A1 80 2.88 0.048
beri lem
B0 P1 A0
70 2.52 0.042
Mengambil keyslip dan
A1 B0 G1 A1
Memasang keyslip pasang pada jig keybed 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
assy pada jig assy
keybed assy A1 B0 G1 M1
X1 I0 A0
180 6.48 0.108
A1 B0 G1 A1
Menyiapkan B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
dengan atagi
bottom frame B0 P1 A0
spring dan link Mengambil link lever pivot A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
lever pivot dan letakan pada meja B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 A0
meja
290

60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
100 3.6 0.06
120 4.32 0.072
A1 B0 G1 A1
180 6.48 0.108
keybed A1 B0 P0 A0
Memasang link
(2X)
lever pivot pada
A1 B0 G1 A1
keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
B0 P0 A0
frame spring pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom frame spring
B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
Memberi cat pada
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
keybed
B0 P1 A0
Mengambil lem dan
A3 B0 G1 (A1
B0 P1) A0 (2X)
dowel keybed
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
dimeja
60 2.16 0.036
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
dowel B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
dowel, pasang dowel
B0 P1 A0
80 2.88 0.048
Assembly keyslip A1 B0 G1 M1
dengan keybed X1 I0 A0
Ambil bor dan lubangi A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
keybed B0 (P3 A1 F3)
291
A1 B0 P1 A0
(5X)
240 8.64 0.144
A1 B0 G1 A1
400 14.4 0.24
(5X)
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
40 1.44 0.024
dorong X1 I0 A0
60 2.16 0.036
miring B0 P1 A0
Melakukan sanding
A1 B0 G1 A3
dan lap keybed
190 6.84 0.114
(2X)
A1 B0 G1 A1
Lap keybed B0 P1 A1 S10 170 6.12 0.102
A1 B0 P1 A0
Menyimpan
pengikiriman
TOTAL 5370 193.32 3.222
c. Pedal Rail Assy
B1
Mengambil jig pedal rail A1 B0 G1 (A1
dan memasang di mesin B0 P3) A0 140 5.04 0.084
bor pedal rail (3X)
Mengambil pedal rail dan
A3 B0 G3 A3
Membor tiga lubang meletakan di bor pedal 120 4.32 0.072
B0 P3 A0
pedal rail rail
Menarik tuas press air A1 B0 G1 M1
40 1.44 0.024
cylinder X1 I0 A0
Menekan tombol on A1 B0 G1 M1
190 6.84 0.114
mesin bor X16 I0 A0
A1 B0 G3 A3
meletakan di meja 100 3.6 0.06
B0 P3 A0
assembly
Mengecat lubang bor
A1 B0 G1 A1
pedal rail
Mengambil kuas cat dan B0 (P1 A3 S1)
220 7.92 0.132
cat lubang bor A3 B0 P1 A0
(3X)
292
B1
Menidurkan posisi pedal A1 B0 G3 A0
60 2.16 0.036
rail B0 P3 A0
Mengambil 2 angle metal
A1 B0 G3 (A1
secara berurutan dan
B0 P3) A0 120 4.32 0.072
menaruh di pedal rail
(2X)
secara berurutan
meletakan di pedal rail (2 B0 P1) A0 80 2.88 0.048
kali meletakan) (2X)
Memasang angle
A3 B0 G1 A0
metal pada pedal rail Mengambil screwdriver 40 1.44 0.024
B0 P0
A1 B0 G3 A1
Memasang screw+angle
B0 (P3 A1 F3)
metal pada pedal rail 260 9.36 0.156
A0 B0 P0 A0
bagian kiri
(3X)
A3 B0 G3 A1
B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0
bagian kanan
(3X)
Mengambil pedal cushion
A1 B0 G3 A1
cloth R24, oleskan lem,
B0 P1 S1 A1 90 3.24 0.054
dan letakan di meja
B0 P1 A0
(dibiarkan selama 1 menit)
A1 B0 G1 A1
Menyiapkan pedal cloth R26, oleskan lem,
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
cushion cloth dan letakan di meja
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
dan letakan di meja
B0 P1 A0
Membangunkan posisi A1 B0 G3 A0
60 2.16 0.036
pedal rail B0 P3 A0
Mengambil pedal cushion A1 B0 G3 (A1
felt Red 93 dan letakan B0 P1) A0 80 2.88 0.048
diatas pedal rail (2X)
A1 B0 G3 A1
felt Red 108 dan letakan 60 2.16 0.036
Memasang pedal B0 P1 A0
diatas pedal rail
cushion felt
A1 B0 G1 A1
Mengambil botol lem dan
B0 (P1 A1 S3)
beri lem pada pedal 160 5.76 0.096
A1 B0 P1 A0
cushion felt
(3X)
felt dan pasang pada B0 P1) A0 80 2.88 0.048
pedal rail (3X)
293
B1
A1 B0 G1 A1
Gunakan plat besi untuk
B0 (P1 A1 F6)
meratakan sudut pada 330 11.88 0.198
A1 B0 P1 A0
sisi-sisi pedal cushion felt
(3X)
Menunggu lem pada A0 B0 G0 M0
960 34.56 0.576
cushion cloth X96 I0 A0
Memasang pedal
A1 B0 G1 (A1
cushion cloth Menempelkan cushion
B0 P1) A0 80 2.88 0.048
cloth pada pedal rail
(3X)
A1 B0 G1 A1
Mengelap pedal rail B0 P1 S6 A1 120 4.32 0.072
Menyimpan pedal
B0 P1 A0
rail pada rak
Membawa pedal rail ke A1 B0 G3 A32
400 14.4 0.24
rak penyimpanan B0 P3 A1
Total 4230 152.28 2.538
B2, B3, M2, P116, P118, P121, P124, P22, U1J

bor pedal rail (3X)
Mengambil pedal rail dan A3 B0 G3 A3
Membor tiga lubang 120 4.32 0.072
meletakan di bor pedal rail B0 P3 A0
pedal rail
40 1.44 0.024
cylinder X1 I0 A0
190 6.84 0.114
mesin bor X16 I0 A0
A1 B0 G3 A3
B0 P3 A0
assembly
Mengecat lubang bor
A1 B0 G1 A1
pedal rail
220 7.92 0.132
(3X)
60 2.16 0.036
rail B0 P3 A0
Mengambil 2 angle metal
A1 B0 G3 (A1
secara berurutan dan
Memasang angle B0 P3) A0 120 4.32 0.072
metal pada pedal rail (2X)
secara berurutan
294
B2, B3, M2, P116, P118, P121, P124, P22, U1J

A3 B0 G1 A0
Mengambil screwdriver 40 1.44 0.024
B0 P0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A1 F3)
A0 B0 P0 A0
bagian kiri
(3X)
A3 B0 G3 A1
B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0
bagian kanan
(3X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 S1 A1 90 3.24 0.054
dan letakan di meja
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
dan letakan di meja
B0 P1 A0
60 2.16 0.036
pedal rail B0 P3 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
diatas pedal rail
Mengambil pedal slide
A1 B0 G3 A1
skin dan letakan diatas 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
pedal rail
Memasang pedal Mengambil botol lem dan A1 B0 G1 A1
cushion felt dan beri lem pada pedal B0 (P1 A1 S3)
160 5.76 0.096
pedal slide skin cushion felt dan pedal A1 B0 P1 A0
slide skin (4X)
felt dan pasang pada pedal B0 P1) A0 40 1.44 0.024
rail (3X)
A1 B0 G1 A1
B0 (P1 A1 F6)
meratakan sudut pada sisi- 330 11.88 0.198
A1 B0 P1 A0
sisi pedal cushion felt
(3X)
A1 B0 G1 A1
skin dan pasang pada 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
pedal rail
295
B2, B3, M2, P116, P118, P121, P124, P22, U1J

Gunakan plat besi untuk A1 B0 G1 A1
meratakan sudut pada sisi- B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
sisi pedal slide skin B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Potong sisa slide skin B0 P1 C3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
960 34.56 0.576
Memasang pedal
A1 B0 G1 (A1
cushion cloth Menempelkan cushion
B0 P1) A0 80 2.88 0.048
cloth pada pedal rail
(3X)
A1 B0 G1 A1
Menyimpan pedal
B0 P1 A0
rail pada rak
400 14.4 0.24
TOTAL 4500 162 2.7
M3
bor pedal rail (3X)
A3 B0 G3 A3
Membor tiga lubang meletakan di bor pedal 120 4.32 0.072
B0 P3 A0
pedal rail rail
40 1.44 0.024
cylinder X1 I0 A0
190 6.84 0.114
mesin bor X16 I0 A0
A1 B0 G3 A3
B0 P3 A0
assembly
Mengecat lubang bor
A1 B0 G1 A1
pedal rail
220 7.92 0.132
(3X)
60 2.16 0.036
pedal rail B0 P3 A0
Memasang angle Mengambil 2 angle metal
A1 B0 G3 (A1
metal pada pedal rail secara berurutan dan
B0 P3) A0 120 4.32 0.072
(2X)
secara berurutan
296
M3
A3 B0 G1 A0
Mengambil screwdriver 40 1.44 0.024
B0 P0
A1 B0 G3 A1
B0 (P3 A1 F3)
A0 B0 P0 A0
bagian kiri
(3X)
A3 B0 G3 A1
B0 (P3 A1 F3)
A1 B0 P1 A0
bagian kanan
(3X)
A1 B0 G3 A1
B0 P1 S1 A1 90 3.24 0.054
dan letakan di meja
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
dan letakan di meja
B0 P1 A0
A1 B0 G3 A1
B0 P1 A0
diatas pedal rail
A1 B0 G3 A1
skin dan letakan diatas 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
pedal rail
Memasang pedal
Mengambil botol lem dan A1 B0 G1 A1
cushion felt dan
beri lem pada pedal B0 (P1 A1 S3)
pedal slide skin 160 5.76 0.096
cushion felt dan pedal A1 B0 P1 A0
slide skin (4X)
felt dan pasang pada B0 P1) A0 40 1.44 0.024
pedal rail (3X)
A1 B0 G1 A1
B0 (P1 A1 F6)
meratakan sudut pada 330 11.88 0.198
A1 B0 P1 A0
sisi-sisi pedal cushion felt
(3X)
297
M3
A1 B0 G1 A1
skin dan pasang pada 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
pedal rail
Gunakan plat besi untuk A1 B0 G1 A1
meratakan sudut pada B0 P1 F6 A1 120 4.32 0.072
sisi-sisi pedal slide skin B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Potong sisa slide skin B0 P1 C3 A1 90 3.24 0.054
B0 P1 A0
960 34.56 0.576
A1 B0 G1 (A1
Menempelkan cushion
B0 P1) A0 80 2.88 0.048
Memasang pedal cloth pada pedal rail
(3X)
cushion cloth
70 2.52 0.042
rail B0 P3 A0
Mengambil metal dari
A1 B0 G3 A1
tumpukan dan meletakan 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
diatas pedal rail
Menyimpan tumpukan A0 B0 G0 A1
20 0.72 0.012
metal B0 P1 A0
A1 B0 G1
Mengambil dan
(M3 X0 I1) A0 100 3.6 0.06
menyobek paper tape
(2X)
A1 B0 G1 (A1
Memasang paper tape
B0 P3) A0 100 3.6 0.06
pada metal
(2x)
Menempelkan
A1 B0 G1 A0
metal+paper tape pada 80 2.88 0.048
B0 P6 A0
pedal rail
Memasang plat A3 B0 G1 A3
metal pada pedal rail Melubangi pedal rail B0 (P3 A1 F3)
600 21.6 0.36
dengan bor A3 B0 P1 A0
(7X)
A3 B0 G1 A3
Mengambil airhose untuk
B0 P3 S6 A3 210 7.56 0.126
membersihkan sisa debu
B0 P1 A1
A1 B0 G3 (A1
Mengambil baut, masukan
B0 P3) A0 320 11.52 0.192
di part yang dilubangi (7x)
(7X)
A1 B0 G1 A1
540 19.44 0.324
kencangkan baut A1 B0 P1 A0
(7X)
A1 B0 G3 A1
Mencopot paper tape 50 1.8 0.03
B0 P0 A0
298
M3
A1 B0 G1 A1
Menyimpan pedal
B0 P1 A0
rail pada rak
400 14.4 0.24
TOTAL 6610 237.96 3.966
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

Mengambil bottom
Mengambil bottom board
board dari rak dan A3 B0 G3 A3
dari rak dan meletakan di 100 3.6 0.06
meletakan di meja B0 P1 A0
meja kerja
kerja
Memasang washer pada A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Mengangkat bottom
board lalu memasang A1 B0 G3 A1
80 2.88 0.048
screw+washer pada B0 P3 A0
bottom board
Memasang pedal metal C A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada screw B0 P3 A0
Memasang pedal spring A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada screw B0 P3 A0
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang pedal
A1 B0 G1 A1
metal C dan pedal Memasang hexagon nut
B0 P3 F10 A0 160 5.76 0.096
spring M5 pada screw
B0 P0 A0
Pasang kunci pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
hexagon nut B0 P3 A0
Mengangkat bottom A1 B0 G3 A1
board lalu kencangkan B0 P3 F3 A1 130 4.68 0.078
screw dengan screwdriver B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
Memasang hexagon nut
B0 P3 F10 A0 160 5.76 0.096
M5 pada screw
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
Mengencangkan hexagon
B0 P3 F6 A1 140 5.04 0.084
nut dengan kunci
B0 P1 A0
Memasukan screw ke A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pedal metal c B0 P3 A0
299
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

Memasukan washer+nut A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
ke screw B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
Memberi lem kepada
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
pedal spring skin
B0 P1 A0
Memasang spring 60 2.16 0.036
skin pada pedal c B0 P3 A0
skin dan screw pada
A1 B0 G1 A1
pedal metal C Kencangkan screw dengan
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
screwdriver
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F10 A0 160 5.76 0.096
M5 pada screw
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F6 A1 140 5.04 0.084
nut dengan kunci
B0 P1 A0
Pasang pedal prop dengan A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
Memasukan pedal
A1 B0 G1 A1
prop+bushing cloth 60 2.16 0.036
Memasang pedal B0 P3 A0
kedalam pedal c
prop pada pedal C
A1 B0 G1 A1
Memasukan hexagon nut B0 (P3 A1
310 11.16 0.186
ke pedal prop F10) A0 B0
P0 A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
Mengambil pedal metal b 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
A1 B0 G1 (A1
Memasang pedal metal
Menyiapkan pedal B0 P3) A0 180 6.48 0.108
bush pada pedal metal B
metal B (4X)
Meletakan 2 pedal metal
A1 B0 G1 A1
b di posisi pada bottom 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
board
60 2.16 0.036
letakan dimeja B0 P1 A0
Mengambil washer dan A1 B0 G3 A1
60 2.16 0.036
Memasang pedal Memasang screw ke A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
metal B pada bottom screwdriver B0 P3 A0
board Memasang washer ke A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
pedal metal b di bottom B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
board dengan screwdriver B0 P0 A0
300
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

Memasang screw ke A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
screwdriver B0 P3 A0
Memasang washer ke A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G1 A1
meletakan pedal R dan L 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
pada pedal metal b
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
board
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
metal B dan Pedal R screwdriver B0 P3 A0
& L pada bottom Memasang washer ke A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
board screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
301
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Mengambil pedal lever
A1 B0 G1 A1
bracket dan letakan diatas 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
bottom board
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
pedal lever bracket di
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom board dengan
B0 P0 A0
Memasang pedal screwdriver
lever bracket pada Memasang screw ke A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
bottom board screwdriver B0 P3 A0
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom board dengan
B0 P0 A0
screwdriver
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom board dengan
B0 P0 A0
screwdriver
302
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
bottom board dengan
B0 P1 A0
screwdriver
A1 B0 G1 A1
Mengambil cutter dan
B0 (P1 A1 C3)
memotong plastik pada 200 7.2 0.12
A1 B0 P1 A0
pedal R L C
(3X)
(A1 B0 G3 A1
Melepas dan membuang
B0 P1 A0) 180 6.48 0.108
plastik dari pedal R L C
(3X)
Mengambil plastik
A3 B0 G1 A3
Mengganti plastik pembungkus dan 80 2.88 0.048
B0 P1 A0
pada pedal R, L, dan meletakan di rak
C A1 B0 G1
Menyobek plastic tape
(M3 X0 I1) A0 140 5.04 0.084
dan menempelkan dimeja
(3X)
Memasang plastik A1 B0 G1 (A1
pembungkus pada pedal B0 P3) A0 140 5.04 0.084
RLC (3X)
A1 B0 G1 (A1
Memasang plastic tape
B0 P6) A0 260 9.36 0.156
pada plastik pembungkus
(3X)
Mengambil soft pedal dan
A1 B3 G1 A1
loud pedal dan meletakan 100 3.6 0.06
B3 P1 A0
diatas meja
(A1 B0 G3 A1
Mengambil soft Membuka bungkus plastik
B0 P1 A0) 60 2.16 0.036
pedal dan loud pedal soft pedal dan loud pedal
(2X)
Membuang bungkus
A1 B0 G1 A1
plastik soft pedal dan loud 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
pedal
A1 B0 G3 A1
Mengambil pedal support metal dan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
lever support metal meletakan dimeja
dan pedal lever Mengambil pedal lever
A1 B0 G3 A1
spring cup spring cup dan meletakan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
dimeja
Memasang pedal 60 2.16 0.036
lever support metal
Mengambil screw dan
pada soft dan loud A1 B0 G1 A1
memasang screw ke 60 2.16 0.036
pedal B0 P3 A0
screwdriver
303
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

pedal lever support metal B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
ke soft pedal B0 P0 A0
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
ke loud pedal B0 P0 A0
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
pedal lever spring cup ke B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
Memasang spring
soft pedal B0 P0 A0
cup pada soft dan
Mengambil screw dan
loud pedal A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
loud pedal B0 P0 A0
Mengambil dan Mengambil dan
A1 B0 G3 (A1
memasang pedal memasang pedal lever
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
lever bush pada soft bush pada soft pedal dan
(4X)
dan loud pedal loud pedal
Memasang soft pedal
A1 B0 G3 A1
pada lever support metal 80 2.88 0.048
B0 P3 A0
dengan lever bolt
Memasang soft dan
Memasang loud pedal
loud pedal pada lever A1 B0 G3 A1
support metal B0 P3 A0
dengan lever bolt
dengan lever bolt
A1 B0 G1 (A1
Memasang washer pada
B0 P1) A0 60 2.16 0.036
lever bolt
(2X)
304
B1, B2, M2, M3, P116, P118, P124, P22

A1 B0 G1 A1
Memasang hexagon nut B0 (P3 A1 F6)
250 9 0.15
pada lever bolt A1 B0 P1 A0
(2X)
A1 B0 G1 A1
Gunakan air ratchet untuk
B0 (P3 A1 F3)
mengencangkan hexagon 250 9 0.15
A1 B0 P1 A0
nut
(2X)
Mengambil pedal pod A1 B0 G1 A1
Memasang pedal pod
punching, oleskan dengan B0 (P1 A1 S1)
punching pada soft 110 3.96 0.066
lem, dan pasang pada soft A1 B0 P1 A0
dan loud pedal
pedal dan loud pedal (2X)
Mengambil dan
Memasang pedal coil A1 B0 G3 (A1
memasang pedal coil
spring pada soft dan B0 P3) A0 120 4.32 0.072
spring pada soft pedal dan
loud pedal (2X)
loud pedal
Mengambil pedal prop
A1 B0 G1 A1
bush dan pedal prop lalu 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
letakan dimeja
A1 B0 G1 A1
Memasang pedal punching dan pedal prop 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
prop+bush pada nut
pedal RL dan Soft & A1 B0 G1 (A1
Memasang pedal prop
Loud pedal B0 P3) A0 100 3.6 0.06
bush dengan pedal prop
(2X)
Memasukan pedal A1 B0 G1 (A1
prop+bush ke pedal RL B0 P3) A0 100 3.6 0.06
dan soft, loud pedal (2X)
Memasang pedal A1 B0 G1 (A1
Memasang pedal prop
prop punching ke B0 P3) A0 100 3.6 0.06
punching ke pedal prop
pedal prop (2X)
A1 B0 G1 A1
Memasang pedal
Memasang pedal prop nut B0 (P3 A1
prop nut ke pedal 320 11.52 0.192
prop
P0 A0 (2X)
Menyimpan bottom Angkat bottom board dan A1 B0 G3 A3
100 3.6 0.06
board pada rak simpan di rak B0 P3 A0
TOTAL 9720 349.92 5.832
B3, P121, U1J

Mengambil bottom board
Mengambil bottom A3 B0 G3 A3
dari rak dan meletakan di 100 3.6 0.06
board dari rak dan B0 P1 A0
meja kerja
305
meletakan di meja
kerja
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Mengangkat bottom
board lalu memasang A1 B0 G3 A1
80 2.88 0.048
screw+washer pada B0 P3 A0
bottom board
Memasang pedal metal C A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pada screw B0 P3 A0
60 2.16 0.036
pada screw B0 P3 A0
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang pedal
A1 B0 G1 A1
metal C dan pedal Memasang hexagon nut
B0 P3 F10 A0 160 5.76 0.096
spring M5 pada screw
B0 P0 A0
60 2.16 0.036
Mengangkat bottom A1 B0 G3 A1
board lalu kencangkan B0 P3 F3 A1 130 4.68 0.078
screw dengan screwdriver B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F10 A0 160 5.76 0.096
M5 pada screw
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F6 A1 140 5.04 0.084
nut dengan kunci
B0 P1 A0
Memasukan screw ke A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
pedal metal c B0 P3 A0
Memasukan washer+nut A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
ke screw B0 P3 A0
60 2.16 0.036
A1 B0 G1 A1
Memberi lem kepada
B0 P1 S1 A1 70 2.52 0.042
pedal spring skin
B0 P1 A0
Memasang spring
skin dan screw pada 60 2.16 0.036
skin pada pedal c B0 P3 A0
pedal metal C
A1 B0 G1 A1
Kencangkan screw
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
dengan screwdriver
B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F10 A0 160 5.76 0.096
M5 pada screw
B0 P0 A0
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F6 A1 140 5.04 0.084
nut dengan kunci
B0 P1 A0
Memasang pedal Pasang pedal prop A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
prop pada pedal C dengan bushing cloth B0 P3 A0
306
dan pedal cover Memasukan pedal

A1 B0 G1 A1
packing prop+bushing cloth 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
kedalam pedal c
Memasang center pedal
A1 B0 G1 A1
cover dengan center 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
pedal cover packing
Memasang center pedal A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
cover pada bottom board B0 P3 A0
A1 B0 G1 A1
Memasukan hexagon nut B0 (P3 A1
310 11.16 0.186
P0 A0 (2X)
A1 B0 G3 A1
Mengambil pedal metal b 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
A1 B0 G1 (A1
Memasang pedal metal
Menyiapkan pedal B0 P3) A0 180 6.48 0.108
bush pada pedal metal B
metal B (4X)
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
board
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
Memasang pedal Memasang washer ke A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
metal B pada bottom screw B0 P1 A0
board Memasang screw pada A1 B0 G1 A1
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
307

Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
A1 B0 G1 A1
Memasang screw pada
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
center pedal cover
B0 P0 A0
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
A1 B0 G1 A1
Memasang screw pada
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
Memasang center center pedal cover
B0 P0 A0
pedal cover pada
Mengambil screw dan
bottom board A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
A1 B0 G1 A1
Memasang screw pada
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
center pedal cover
B0 P0 A0
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
A1 B0 G1 A1
Memasang screw pada
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
center pedal cover
B0 P1 A0
Mengambil dan
A1 B0 G1 A1
meletakan pedal R dan L 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
pada pedal metal b
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
board
60 2.16 0.036
Memasang pedal 60 2.16 0.036
metal B dan Pedal R
& L pada bottom 60 2.16 0.036
board
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
308

60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
A1 B0 G1 A1
bracket dan letakan 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
diatas bottom board
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom board dengan
B0 P0 A0
screwdriver
60 2.16 0.036
lever bracket pada screwdriver B0 P3 A0
bottom board Memasang washer ke A1 B0 G1 A1
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom board dengan
B0 P0 A0
screwdriver
60 2.16 0.036
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 100 3.6 0.06
bottom board dengan
B0 P0 A0
screwdriver
60 2.16 0.036
309
40 1.44 0.024
screw B0 P1 A0
Memasang screw pada
A1 B0 G1 A1
B0 P3 F3 A1 110 3.96 0.066
bottom board dengan
B0 P1 A0
screwdriver
A1 B0 G1 A1
Mengambil cutter dan
B0 (P1 A1
memotong plastik pada 200 7.2 0.12
C3) A1 B0 P1
pedal R L C
A0 (3X)
(A1 B0 G3 A1
Melepas dan membuang
B0 P1 A0) 180 6.48 0.108
plastik dari pedal R L C
(3X)
Mengambil plastik
A3 B0 G1 A3
Mengganti plastik pembungkus dan 80 2.88 0.048
B0 P1 A0
pada pedal R, L, dan meletakan di rak
C A1 B0 G1
Menyobek plastic tape
(M3 X0 I1) 140 5.04 0.084
dan menempelkan dimeja
A0 (3X)
Memasang plastik A1 B0 G1 (A1
pembungkus pada pedal B0 P3) A0 140 5.04 0.084
RLC (3X)
A1 B0 G1 (A1
Memasang plastic tape
B0 P6) A0 260 9.36 0.156
pada plastik pembungkus
(3X)
Mengambil soft pedal dan
A1 B3 G1 A1
loud pedal dan meletakan 100 3.6 0.06
B3 P1 A0
diatas meja
(A1 B0 G3 A1
Mengambil soft Membuka bungkus plastik
B0 P1 A0) 60 2.16 0.036
pedal dan loud pedal soft pedal dan loud pedal
(2X)
Membuang bungkus
A1 B0 G1 A1
plastik soft pedal dan 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
loud pedal
A1 B0 G3 A1
Mengambil pedal support metal dan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
lever support metal meletakan dimeja
dan pedal lever Mengambil pedal lever
A1 B0 G3 A1
spring cup spring cup dan meletakan 60 2.16 0.036
B0 P1 A0
dimeja
60 2.16 0.036
Memasang pedal Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
lever support metal memasang screw ke 60 2.16 0.036
B0 P3 A0
pada soft dan loud screwdriver
pedal Memasang screw pada A1 B0 G1 A1
310
Mengambil screw dan

A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
Mengambil screw dan
A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
Memasang spring
soft pedal B0 P0 A0
cup pada soft dan
Mengambil screw dan
loud pedal A1 B0 G1 A1
B0 P3 A0
screwdriver
loud pedal B0 P0 A0
Mengambil dan Mengambil dan
A1 B0 G3 (A1
memasang pedal memasang pedal lever
B0 P3) A0 200 7.2 0.12
lever bush pada soft bush pada soft pedal dan
(4X)
dan loud pedal loud pedal
Memasang soft pedal
A1 B0 G3 A1
B0 P3 A0
dengan lever bolt
Memasang loud pedal
A1 B0 G3 A1
B0 P3 A0
dengan lever bolt
Memasang soft dan A1 B0 G1 (A1
Memasang washer pada
loud pedal pada B0 P1) A0 60 2.16 0.036
lever bolt
lever support metal (2X)
dengan lever bolt A1 B0 G1 A1
Memasang hexagon nut B0 (P3 A1
250 9 0.15
pada lever bolt F6) A1 B0 P1
A0 (2X)
Gunakan air ratchet untuk
A1 B0 G1 A1
mengencangkan hexagon 250 9 0.15
B0 (P3 A1
nut
311
F3) A1 B0 P1
A0 (2X)
Mengambil pedal pod A1 B0 G1 A1
Memasang pedal
punching, oleskan dengan B0 (P1 A1
pod punching pada 110 3.96 0.066
lem, dan pasang pada soft S1) A1 B0 P1
soft dan loud pedal
pedal dan loud pedal A0 (2X)
Mengambil dan
Memasang pedal coil A1 B0 G3 (A1
memasang pedal coil
spring pada soft dan B0 P3) A0 120 4.32 0.072
spring pada soft pedal
loud pedal (2X)
dan loud pedal
A1 B0 G1 A1
bush dan pedal prop lalu 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
letakan dimeja
A1 B0 G1 A1
Memasang pedal punching dan pedal prop 40 1.44 0.024
B0 P1 A0
prop+bush pada nut
pedal RL dan Soft & A1 B0 G1 (A1
Memasang pedal prop
Loud pedal B0 P3) A0 100 3.6 0.06
bush dengan pedal prop
(2X)
Memasukan pedal A1 B0 G1 (A1
prop+bush ke pedal RL B0 P3) A0 100 3.6 0.06
dan soft, loud pedal (2X)
Memasang pedal A1 B0 G1 (A1
Memasang pedal prop
prop punching ke B0 P3) A0 100 3.6 0.06
punching ke pedal prop
pedal prop (2X)
A1 B0 G1 A1
Memasang pedal
Memasang pedal prop B0 (P3 A1
prop nut ke pedal 320 11.52 0.192
nut ke pedal prop F10) A1 B0
prop
P0 A0 (2X)
Menyimpan bottom Angkat bottom board dan A1 B0 G3 A3
100 3.6 0.06
board pada rak simpan di rak B0 P3 A0
TOTAL 10490 377.64 6.294
312
3. Uji normalitas waktu siklus metode stopwatch pada setiap workstation.
Bottomboard_B2 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_B1 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_B3 .258 5 .200* .782 5 .057
Bottomboard_M2 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_M3 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P116 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P118 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P121 .258 5 .200* .782 5 .057
Bottomboard_P124 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P22 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_U1J .258 5 .200* .782 5 .057
Keybed_B1 .252 5 .200* .809 5 .095
Keybed_B2 .221 5 .200* .944 5 .693
Keybed_B3 .292 5 .191 .860 5 .228
Keybed_M2 .221 5 .200* .944 5 .693
Keybed_M3 .221 5 .200* .944 5 .693
Keybed_P116 .229 5 .200* .885 5 .333
Keybed_P118 .229 5 .200* .885 5 .333
Keybed_P121 .292 5 .191 .860 5 .228
Keybed_P124 .191 5 .200* .977 5 .920
Keybed_P22 .191 5 .200* .977 5 .920
Keybed_U1J .273 5 .200* .930 5 .596
Pedal_Rail_B2 .241 5 .200* .821 5 .119
Pedal_Rail_B1 .251 5 .200* .868 5 .257
Pedal_Rail_B3 .241 5 .200* .821 5 .119
Pedal_Rail_M2 .241 5 .200* .821 5 .119
Pedal_Rail_M3 .351 5 .043 .712 5 .013
Pedal_Rail_P116 .241 5 .200* .821 5 .119
313
Pedal_Rail_P118 .241 5 .200* .821 5 .119

Pedal_Rail_P121 .241 5 .200* .821 5 .119
Pedal_Rail_P124 .241 5 .200* .821 5 .119
Pedal_Rail_P22 .241 5 .200* .821 5 .119
Pedal_Rail_U1J .241 5 .200* .821 5 .119
Bottomboard_B2 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_B1 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_B3 .258 5 .200* .782 5 .057
Bottomboard_M2 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_M3 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P116 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P118 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P121 .258 5 .200* .782 5 .057
Bottomboard_P124 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_P22 .236 5 .200* .863 5 .241
Bottomboard_U1J .258 5 .200* .782 5 .057
314
4. Grafik uji keseragaman data waktu siklus metode stopwatch
a. Sideboard Assy
Sideboard B1
7
6.8
6.6
6.4
6.2
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Sideboard B3, U1J

13
12.5
12
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Sideboard P116, P118

11.2
11.15
11.1
11.05
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Sideboard P121
15.8
15.6
15.4
15.2
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL

315
Sideboard B2
12.90
12.88
12.86
12.84
12.82
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Sideboard M2
21
20
19
1 2 3 4 5
Series1 Series2 Series3
Sideboard P22
21
20
19
18
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Sideboard M3
25.2
25
24.8
24.6
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
b. Keybed Assy
316
Keybed B1
4.4
4.3
4.2
4.1
4
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Keybed B2, M2
4.9
4.8
4.7
4.6
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Keybed P116, P118

4.6
4.5
4.4
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Keybed P124, P22

6.100
6.000
5.900
5.800
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL

317
Keybed U1J
3.640
3.630
3.620
3.610
3.600
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Keybed B3, P121

5.450
5.400
5.350
5.300
5.250
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
c. Pedal Rail Assy

318
Pedal Rail B1
3.05
3
2.95
2.9
2.85
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Pedal Rail B2, B3, M2, P116,

P118, P121, P124, P22, U1J
4.400
4.200
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Pedal Rail M3
3.060
3.040
3.020
3.000
2.980
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
d. Bottomboard Assy
319
Bottomboard B1, B2, M2,

M3, P116, P118, P124, P22
6.5
6
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL
Bottomboard B3, P121, U1J

6.900
6.850
6.800
6.750
1 2 3 4 5
Xbar UCL LCL

320
5. Dokumentasi aktivitas kerja
View publication stats

AnalisisPerbandinganPengukuranWaktuKerjadenganMenggunakanMetodeMOSTdanStopwatchSebagaiPenentuNilaiStandardTimeStudiKasusPT YamahaIndonesiaBagianSub-AssySideGlue

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AnalisisPerbandinganPengukuranWaktuKerjadenganMenggunakanMetodeMOSTdanStopwatchSebagaiPenentuNilaiStandardTimeStudiKasusPT YamahaIndonesiaBagianSub-AssySideGlue

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

Analisis Perbandingan Pengukuran Waktu Kerja dengan Menggunakan

Thesis · March 2020

The user has requested enhancement of the downloaded file.

ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN

Nama : Tofan Pratama

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

SURAT BUKTI PENELITIAN

Jakarta, 05 Februari 2020

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN

Nama : Tofan Pratama

Yogyakarta, 05 Februari 2020

Muhammad Ragil Suryoputro, S.T., M.Sc.

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN

Yogyakarta, 05 Februari 2020

Dr. Taufiq Immawan, S.T., M.M.

Teruntuk orang-orang yang telah, sedang, maupun akan berjalan bersamaku,

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan halaman ini untuk semua

(Q. S. Al-Isra (17): 7)

“Ketahuilah: Anda bisa memulai kembali setiap pagi”

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 05 Februari 2020

Kata Kunci: MOST, Stopwatch, Waktu Baku

SURAT BUKTI PENELITIAN ........................................................................................ ii

2.2.10 Uji Beda (Paired Sample T-Test) ................................................................. 40

6.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 161

Tabel 1 Studi Penelitian Sebelumnya ............................................................................. 12

Tabel 41 Nilai Allowances Workstation Bottomboard Assy .......................................... 96

Tabel 86 Detail Perhitungan Potential Output Metode MOST .................................... 158

Gambar 1 Posisi MOST pada hirarki kerja ..................................................................... 29

1.1 Latar Belakang

Bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produksi industri

Productivity improvement (peningkatan produktivitas) merupakan hal utama yang

Kajian-kajian yang dilakukan oleh perusahaan tentang produktivitas umumnya

PT. Yamaha Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada

Berdasarkan pengartian dari Kaizen tersebut, PT. Yamaha Indonesia selalu

Untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas kerja karyawan secara waktu,

Maynard Operation Sequence Technique (MOST) merupakan salah satu teknik

elemen gerakan (tidak mengambil data langsung di lapangan). Masing-masing aktivitas

Pada penelitian ini teknik MOST digunakan sebagai pembanding teknik

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah:

1. Dihasilkannya informasi terkait perbandingan nilai standard time menggunakan

1.5 Batasan Penelitian

Pembatasan penelitian ditujukan untuk mengerucutkan dan memperjelas pembahasan

3. Penelitian dilakukan sebelum adanya perubahan workstation pada bagian sub-

1.6 Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN SERTA PENGOLAHAN DATA

2.1 Kajian Induktif

Pengukuran kerja adalah metode keseimbangan antara kegiatan manusia yang di

Produktivitas adalah kunci dari semua organisasi untuk “menghasilkan”

Automotive Application Pvt Ltd. Lucknow for Enhancement of Productivity-A Case

MOST merupakan teknik pengukuran kerja yang berfokus pada pergerakan

Pada jurnal dengan judul “Productivity Improvement in Cable Assembly Line by

Tabel 1 Studi Penelitian Sebelumnya

No Peneliti Tahun Judul Metode Tujuan Hasil Kesimpulan

No Peneliti Tahun Judul Metode Tujuan Hasil Kesimpulan