Tugas Akhir
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana
NPM : 201344500145
Judul Skripsi/Tugas Akhir : Analisis Beban Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja
Panitia Ujian
Anggota :
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi/tugas akhir, dan tesis dengan berjudul
“Analisis Beban Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada
Bagian Produksi Dengan Pendekatan Metode Work Load Analysis Di PT
Primier Doughnut Indonesia” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya
saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya seni ini sesuai dengan Undang-undang Republik
indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab V
pasal 25 ayat 2.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan.
Yang menyatakan,
(Ryan Mulya. P)
iii
ABSTRAK
iv
LEMBAR MOTTO
(H.R Muslim)
“Terus dan terus selalu berusaha pasti akan selalu ada jalan
keluar”
(Penulis)
“Skripsi ini
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Beban Kerja dan Jumlah Tenaga
Kerja Yang Optimal Pada Bagian Produksi Dengan Pendekatan Metode Work
salah satu syarat guna memperoleh gelar Strata satu pada Universitas Indraprasta
PGRI. Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas
Indraprasta PGRI.
Indraprasta PGRI.
4. Bapak Dr. Supardi U.S. selaku Dekan Fakultas Teknik Matematika dan Ilmu
PGRI.
vi
6. Ibu Elfitria Wiratmani, M.T, selaku Ketua Program Studi Universitas
Indraprasta PGRI.
Indonesia.
Doughnut Indonesia.
Indraprasta PGRI terutama kelas S8C. yang telah membantu penulis dalam
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan, baik
bentuk, isi, maupun teknik penyajiannya. Oleh sebab itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak akan penulis terima dengan tangan
terbuka serta sangat diharapkan. Semoga kehadiran tugas akhir ini memenuhi
sasarannya.
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................... .............. iv
viii
1. Proses Analisis Beban Kerja....................................................... 9
a. Membantu Proses Perencanaan SDM .................................... 9
b. Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Yang Dibutuhkan ........... 10
c. Membantu Penyusunan Kebutuhan Pelatihan SDM .............. 10
d. Meningkatkan efektivitas dan Efesiensi Kinerja Perusahaan . 11
2. Analisis Pekerjaan ...................................................................... 15
a. Job Description ...................................................................... 19
b. Job specification ..................................................................... 20
c. Standard kinerja ...................................................................... 20
3. Pengujian Keseragaman Data ..................................................... 22
4. Uji Kecukupan Data ................................................................... 23
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ............ 24
6. Metode Work Load Analysis (WLA) .......................................... 26
7. Waktu Kelonggaran .................................................................... 27
8. Fungsi Kelonggaran .................................................................... 28
a. Kelonggaran Kebutuhan Pribadi ............................................ 28
b. Kelonggaran Untuk Meghilangkan Rasa Fatique .................. 29
c. Kelonggaran Untuk Hambatan Tak Terhindarkan ................. 29
9. Penentuan Tingkat Kinerja ......................................................... 30
B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 31
C. Penelitian Yang Relevan .................................................................. 32
ix
2. Analisis Data ............................................................................... 38
E. Flow Chart Penelitian ...................................................................... 39
A. Simpulan ........................................................................................... 76
B. Saran .................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
Tabel IV.20 Penggabungan Proses Inching Dan Topping........................... 73
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia industri yang semakin maju ini membuat para pelaku industri
lainnya.
ilmu dan seni untuk mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia
Tujuan perusahaan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan atau
yang diinginkan perusahaan. Hal tersebut dapat tercapai jika perusahaan bisa
1
2
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan yaitu faktor sumber daya manusia yang
meliputi tenaga kerja yang terlibat langsung didalam bagian proses produksi.
tepat dapat diketahui melalui analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja.
Oleh sebab itu beban kerja menjadi hal yang penting untuk diketahui
adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan
dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu, sesuai dengan standar perusahaan
mempunyai satu operator untuk setiap shif nya, pekerjaan yang merangkap
3
banyak produk yang cacat. Maka dari itu perlu dilakukan perhitungan beban
topping dengan Job description yang berbeda. Pekerjaan operator filling yaitu
coklat di bagain atas donat yang sudah di filling, sedangkan operator topping
menghias donat yang sudah di filling dan di inching. Pada proses inching dan
topping ini banyak waktu yang menganggur sehingga beban kerja operator
berkurang.
Tabel I
Frekuensi Operator pada bagian Production dan Prosessing
Kegiatan
Bagian % Produktif
Production 82.4
Filling 65.65
Inching 40.16
Topping 34.69
Sumber : PT. Primier Doughnut Indonesia
4
beban kerja operator bagian production dengan cara menambah operator agar
prosessing 2 dan 3 kurang maksimal banyaknya waktu tunggu. oleh sebab itu
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
Prosessing.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
Prosessing 3 (Topping)
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Akademis
Industri.
3. Peneliti
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
hingga merumuskan masalah. Pada bab ini juga dipaparkan tujuan penelitian
Pengetahuan secara luas maupun dunia industri mengena Work Load Analisis
dan memaparkan secara jelas tentang apa saja yang ada didalam pembahsan
Work Load Analisis untuk menguatkan penelitian yang dilakukan. Serta berisi
pengumpulan data, teknik analisis data dan alur/flow Chart proses dari awal
penelitian sampai akhir penelitian yang dibuat hingga bisa ditarik satu
kesimpulan.
BAB V
Pada bab ini penulis menyimpulkan seluruh hasil penelitian yang telah
dilakukan. Simpulan ini merupakan dari tujuan penelitian, selain itu, pada bab
bagiannya.
DAFTAR PUSTAKA
materi penjelasan seputar manajemen sumber daya manusia dan Work Load
Analisis.
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
pekerjaan. Banyak kesulitan yang akan dialami dalam analisis beban kerja
berikut :
yang tinggi.Tidak hanya untuk alokasi gaji atau upah dan bentuk
Procedure (SOP)
berlebihan, disamping berarti biaya tinggi dan tidak efesien, dapat juga
produksi.
(Simamora, 2007:141).
tertentu yang ingin dicapai. Kemudian hal itu diterjemahkan dalam bentuk
lamanya (jam dan hari) karyawan yang diperlukan untuk mencapai output
tersebut, sehingga dapat diketahui pada jenis pekerjaan apa saja yang
(Mangkuprawira, 2007:86).
kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi
a. Indikator Beban Kerja Dalam penelitian ini indikator beban kerja yang
antara lain:
1.) Faktor eksternal yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja:
ruang, kondisi kerja, sikap kerja, tempat kerja, alat serta kondisi
2.)Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu
fisik maupun mental dan reaksi - reaksi emosional seperti sakit kepala
2. Analisis Pekerjaan
sebagai berikut kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara
kepadanya.
adalah menempatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan tertentu sesuai
pekerjaan.
kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai
efisien.
sedangkan untuk aspek kuantitas dilihat dari jumlah individu yang akan
mendukung pekerjaan pada suatu unit atau bagian organisasi yang perlu
pelaksanaannya
Perncanaan SDM
Imbal
Sistem Imbal Jasa
Jasa Berdasar
Prestasi
Penilaian Karya
Gambar II.1.
description).
19
prestasinya, maka pada umumnya akan semakin tinggi pula imbal jasanya.
Untuk pemberian imbal jasa, selain dilihat dri beban kerja dan peniliaian
manusia.
atau pekerjaan.
harus dilaksanakan.
a. Observasi
mereka.
b. Wawancara
c. Angket/Kuisioner
kerja yang lain. Telah dikemukakan bahwa satu langkah yang dilakukan
yang terdiri dari kondisi kerja dan cara kerja yang baik. Jadi, yang
dihadapi adalah jika suatu sistem yang akan diukur merupakan sistem
yang sudah ada maka sistem ini kemudian di perbaiki. Jika sistemnya
belum ada maka yang dilakukan adalah merancang sesuatu yang baru dan
adalah sesuatu yang wajar walau bagaimanapun juga sistem kerja tidak
dapat tetap dipertahankan terus menerus pada keadaan yang tetap sama.
juga mesti dalam batas waktu kewajaran. Dengan kata lain harus seragam.
ketidak seragaman dapat datang tanpa disadari maka diperlukan suatu alat
yang dapat mendeteksi hal itu.Batas-batas kontrol yang dibentuk dari data
seragam bila berada di anatara kedua batas control. Bila diluar batas-batas
itu, yang secara statistika disebut berasal dari sistem sebab yang berbeda,
jumlah yang banyak, bahkan sampai jumlah yang tak terhingga agar data
1 p
2
Z
N' z
T .Ketelitian p
Dimana:
Z = Tingkat keyakinan
T = Tingkat ketelitian
P = % Produktif
cukup.
bersandarkan pada teori-teori atau pendapat para ahli, walaupun dari teori
a. Kualitas Kerja Yaitu menunjukkan hasil kerja yang dicapai dari segi
b. Kuantitas Kerja Yaitu menunjukkan hasil kerja yang dicapai dari segi
tugas.
dari Agustina (2002) dalam Utomo (2006) merupakan ukuran sejauh mana
perusahaan,
tingkat efisiensi kerja berdasarkan total prosentase beban kerja dari job
bawah ini :
rekomendasi.
7. Waktu Kelonggaran
luar kontrolnya. Waktu khusus ini disebut waktu longgar atau allowance.
mampu bekerja secara terus menerus, maka pada saat menentukan waktu
8. Fungsi kelonggaran
terhindarkan. Ketiga hal ini merupakan hal –hal secara nyata dibutuhkan
oleh para pekerja dan yang selama pengukuran tidak teramati, diukur,
(2006:167).
normal)
sepanjang hari kerja dan mencatat saat – saat dimana hasil produksi
yang dikeluarkan pekerja lebih besar dari normal dan ini akan
menambah rasa fatique. Bila hal ini berlangsung terus pada akhirnya
akan terjadi fatique total yaitu, jika anggota badan yang bersangkutan
waktu kerja lebih tepatnya kondisi kerja yang diamati waktunya dapat
oleh operator yang bekerja secara kurang wajar yaitu bekerja dalam tempo
atau kecepatan yang tidak semestinya, suatu saat dirasakan terlalu cepat
penyelesaian kerja .Dalam proses rating tidak bisa tidak faktor penilaian
normal tersebut.
31
(tidak konstan). Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil
pengamatan (waktu).
B. Kerangka Berfikir
Kurangnya tenaga
kerja di bagian
Production, dan
banyaknya tenaga
kerja di bagian
prosessing. Analisiskebutuhan
dan beban tenaga
kerja yang optimal
Beban kerja karyawan
yang lebih besar di
bagian Production, Metode Work
dan beban kerja yang Load Anisisis
belum maksimal di
bagian prosessing.
permasalahan yang dihadapi oleh PT. Primier Doughnut Indonesia, hal ini
pekerjaan dan beban kerja karyawan menjadi lebih besar. Oleh karena itu
Raisa Putri, Sugiono, dan Remba Yanuar” Analisis beban kerja dengan
(Studi kasus dibidang PPIP) PT Barata Indonesia (Persero) adalah usaha yang
dan pengecoran. Salah satu bidang yang terdapat pada PT Barata Indonesia
dengan operator cutting yaitu sebesar 31%. Hal ini terjadi karena
kapada para pekerja yang memiliki beban kerja lebih dari batas
bahwa beban kerja yang diterimaoleh 6 orang operator tergolong beban kerja
permasalahan pada P.T. Xadalah efisiensi sumber daya manusia dalam tiap
pada departemen Umum dan Logistik kurang efisien. Pada penelitian ini, data
diperoleh total waktu aktual dari posisi tersebut. Dari total waktu tersebut
34
akan
posisi, setelah itu dibagi dengantotal waktu yang tersedia/ waktu standar kerja
yaitu 8 jam kerja per hari, maka akan diperoleh work load
masing-masing posisi. Dari work load yang telah didapat tersebut, akan dapat
orang.
Analisis Beban Kerja Itenas. Tugas Akhir. Hasil studi ini memberikan
sumber daya manusia untuk periode yang akan datang, serta analisis lebih
waktu kerja dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, serta perlu
METEDOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
yang beralamatkan. Taman Tekno BSD City Blok F No. FH jl. Puspitek
2. Waktu Penelitian
bulan Maret sampai akhir bulan April (40 hari kerja). Tahapan kegiatan
yang dilalui dimulai dari pengumpulan data pada saat penyusunan Tugas
Akhir selama satu minggu atau lima hari kerja, dimulai dari pukul 22.00 –
35
36
Tabel III
Jadwal Proses Penelitian
B. Metode Penelitian
data primer dan data sekunder. Informasi dari penelitian ini yaitu 1 orang di
adalah:
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
3. Kajian Pustaka
melalui studi pustaka dan situs internet yang berkaitan dan mendukung
penelitian ini.
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah uji
1. Pengolahan data
Pada tahap ini maka data-data yang telah dikumpulkan akan diolah.
sebagai berikut :
Prosessing
2. Analsis Data
Mulai
Permasalahan
Pengumpulan Data
1. Data kegiatan Produktif, performance
rating, Allowance, waktu produksi
2. Waktu pengamatan
Tidak
Uji Keseragaman
dan Uji Kecukupan
data
Ya
Pengolahan Data
Melalukan Analisis
Kesimpulan
Selesai
BAB IV
A. Sejarah/Profil Perusahaan
asal - usulnya dalam Louisiana dan Kentucky. Pendiri Krispy Kreme, Vernon
paman membeli resep rahasia untuk membuat donat dari seseorang di Lake
waktu singkat, Veron menjual bunga di toko Nasville dan membuka pertama
Awalnya perusahaan menjual donat nya ke toko lokal. Namun Veron cepat
menyadari bahwa pasar langsung ada dan mulai menjual donat mengkilap
cutter. Sebuah perusahaan lebih lanjut diperkenalkan pada tahun 1962 ketika
40
41
Sebagai pasar saham melonjak di akhir 1990-an, ide go public tertarik dengan
menggunakan simbol ticker kreme. Sejak 17 Mei 2001, Krispy Kreme telah
tercatat di Bursa Efek New York dibawah simbol saat ini, Krispy Kreme. Go
Public, Krispy Kreme pergi melalui periode ekspansi yang cepat dari dalam
meningkat empat kali lipat dan peluang muncul untuk membuktikan tak ada
terkait dengan itu. Krispy Kreme menjadi merk panas. Insvestor mengejar
dalam oven diamati adalah konsep yang dihasilkan minat yang besar.
Peluang untuk merk ini panas tampak tak ada habisnya. Krispy Kreme
membuka toko pertamanya di Kanada pada tahun 2001. Pada tahun 2004
Krispy Kreme juga toko yang beroperasi di Australia dan Korea Selatan.
Perkasa dan pertama kali dibuka pada tahun 2006 di Pondok Indah Mall.
Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) didirikan tanggal 23 Januari 1995 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Kantor pusat MAPI terletak di
42
Sahid Sudirman Center lt. 29 Jl. Jend. Sudirman kav. 86 Jakarta 10220.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mitra Adiperkasa Tbk
asesoris, tas dan peralatan olahraga di lebih dari 1.800 toko/outlet yang
Manado dan kota-kota lainnya di Indonesia. Ijin distribusi merek (toko) yang
dimiliki oleh MAPI, diantaranya: The Athlete’s Foot (toko eceran), Adidas,
Nine West, Wilson, Speedo, Kipling, Bandai, Oshkosh B’Gosh, H2O, Next,
dan Pandora. Adapun ijin distribusi merek (toko) yang dimiliki MAPI
melalui anak usaha, antara lain: penjualan retail (Marks & Spencer, Zara,
Zara Home, Massimo Dutti, Pull & Bear, Carter’s OshKosh B’gosh, Blanco,
Camaieu dan Cotton On), departemen store (Sogo, Lotus, Debenhams, Seibu,
(Chatter Box, Starbucks, Pizza Marzano, Burger King, Cold Stone Creamery,
43
Krispy Kreme, Paul Bakery & Resto dan Genki Sushi), toko buku
tahun 2010 commissary pindah ke Pejatan dan tahun 2016 ini pindah ke
Taman Tekno BSD City Blok F No. FH jl. Puspitek Serpong Tanggerang
Selatan.
Indah Mall, Teroggong, Bellagio, Mid Plaza, Plaza Senayan, Senayan City,
Grand Indonesia, Klapa Gading Mall. Krispy Kreme tidak hanya menjual
donat saja ada baked, coffe, millo, frestea dan setiap bulannya Krispy Kreme
mengadakan promo telkomsel beli 6 pcs donat gratis 6 pcs donat assorted,
B. Pengumpulan Data
Pengamatan, Data sekunder, yaitu data yang berisikan informasi dan teori-
data yang diperoleh dari dokumen - dokumen dan laporan - laporan tertulis
bahan atau tulisan - tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang
akan diteliti.
45
Tabel IV.1
Frekuensi Pengamatan Operator Production
yang dilakukan selama 40 hari kerja di jam (shif malam) dari jam 22.00 –
07.00 (9 jam kerja) di PT. Primier Doughnut Indonesia. Dari tabel di atas
sebesar 82.40%.
46
Tabel IV.2
(filling), yang dilakukan selama 40 hari kerja di jam (shif malam) dari jam
47
22.00 – 07.00 ( 9 jam kerja ) di PT. Primier Doughnut Indonesia. Dari tabel di
sebesar 65.65%.
Tabel IV.3
Frekuensi Pengamatan Operator prosessing 2 (Inching)
(Inching), yang dilakukan selama 40 hari kerja di jam (shif malam) dari jam
48
22.00 – 07.00 (9 jam kerja) di PT. Primier Doughnut Indonesia. Dari tabel di
sebesar 40.16%.
Tabel IV.4
Frekuensi Pengamatan Operator prosessing 3 (Topping)
(Topping), yang dilakukan selama 40 hari kerja di jam (shif malam) dari jam
22.00 – 07.00 (9 jam kerja) di PT. Primier Doughnut Indonesia. Dari tabel di
sebesar 34.69%.
Tabel IV.5
Perfomance Rating berdasarkan Schumard
maka akan diperoleh waktu yang diperkirakan digunakan orang normal untuk
Tabel IV.6
Allowance berdasarkan faktor – faktor yang berpengaruh
C. Pengolahan Data
1. Operator Production
didapat telah seragam dan tidak melebihi dari batas kontrol atas
dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data
tersebut dibuang.
Tingkat ketelitian = 5%
n = jumlah kegiatan 48
51
90
Sample Mean
85
_
_
X=82.40
80
75
70 LCL=70.46
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37
Sample
Gambar IV.1
uji keseragaman data production
(LCL atau batas kelas bawah) sampai 94.33 (UCL atau batas kelas
atas) dengan rata – rata 82.40. sehingga dapat disimpulkan data yang
diperoleh masih dalam batas kewajaran dengan kata lain data seragam.
1 p
2
Z
N'
T .Ketelitian p
52
cukup
tidak cukup.
1.96 1 0.82
2
337.31
0.05 0.82
Kesimpulan :
Data dari perhitungan diatas nilai N’< N, artinya 337.31 < 1920
jadi dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup dan tidak perlu
ini :
Keterangan :
% Produktif = 82.40
menit
21600
Kesimpulan :
Tabel IV.7
Elemen Aktivitas Production
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 10
Percampuran bahan 8
mixing 15
cutting 12
1 Production
Proses pengembangan 20
Proses penggorengan 5
Proses pendinginan 10
inspeksi 10
Total Waktu 90
Sumber : Pengumpulan Data
54
menit.
= 90 x1.26
= 113.4 menit
= 113.4 x 1.33
= 150.82 menit
2. Prosessing 1 (Filling)
didapat telah seragam dan tidak melebihi dari batas kontrol atas
dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data
tersebut dibuang.
Tingkat ketelitian = 5%
n = jumlah kegiatan 48
80 UCL=80.01
75
70
Sample Mean
_
_
65 X=65.65
60
55
LCL=51.28
50
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37
Sample
Gambar IV.2
uji keseragaman data filling
bagian filling, seluruh sampel data berada range antara 51.28 (LCL
atau batas kelas bawah) sampai 80.01 (UCL atau batas kelas atas)
56
diperoleh masih dalam batas kewajaran dengan kata lain data seragam.
1 p
2
Z
N'
T .Ketelitian p
1 0.66
2
1.96
791.6
0.05 0.66
Kesimpulan :
Data dari perhitungan diatas nilai N’< N, artinya 791.6 < 1920 jadi
dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup dan tidak perlu melakukan
pengamatan lagi
Keterangan :
% Produktif = 65.65
menit
21600
Kesimpulan :
penambahan operator.
58
Tabel IV.8
Elemen Aktivitas Filling
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 8
prosessing 1 Persiapan Alat 5
1
(Filling) Proses Filling 4
Inspeksi 4
Total Waktu 21
Sumber : pengumpulan data
= 21 x1.11
= 23.21 menit
= 23.21 x 1.14
= 26.57 menit
3. Prosessing 2 (Inching)
didapat telah seragam dan tidak melebihi dari batas kontrol atas
dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data
tersebut dibuang.
n = jumlah kegiatan 48
50 UCL=50.10
45
Sample Mean
_
_
40 X=40.16
35
30 LCL=30.22
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37
Sample
Gambar IV.3
uji keseragaman data inching
60
bagian inching, seluruh sampel data berada range antara 30.22 (LCL
atau batas kelas bawah) sampai 50.10 (UCL atau batas kelas atas)
diperoleh masih dalam batas kewajaran dengan kata lain data seragam.
1 p
2
Z
N'
T .Ketelitian p
1.64 1 0.40
2
403
0.1 0.40
Kesimpulan :
Data dari perhitungan diatas nilai N’< N, artinya 403 < 1920 jadi
dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup dan tidak perlu melakukan
pengamatan lagi.
61
Keterangan :
% Produktif = 40.16
menit
21600
Kesimpulan :
Tabel IV.9
Elemen Aktivitas Inching
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 5
prosessing 2 Persiapan Alat 3
2
(Inching) Proses Inching 2
Inspeksi 2
Total Waktu 12
Sumber : pengumpulan data
Dari tabel diatas di dapat waktu siklus dari hasil pengamatan operator
= 12 x1.08
= 12.96 menit
= 12.96 x 1.10
= 14.25 menit
4. Prosessing 3 (Topping)
didapat telah seragam dan tidak melebihi dari batas kontrol atas
dari keseragaman data terdapat data yang tidak seragam maka data
tersebut dibuang.
n = jumlah kegiatan 48
45 UCL=45.48
40
Sample Mean
_
_
35 X=34.69
30
25
LCL=23.89
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37
Sample
Gambar IV.4
uji keseragaman data topping
64
bagian topping, seluruh sampel data berada range antara 23.89 (LCL
atau batas kelas bawah) sampai 45.48 (UCL atau batas kelas atas)
diperoleh masih dalam batas kewajaran dengan kata lain data seragam.
1 p
2
Z
N'
T .Ketelitian p
1.64 1 0.35
2
506.4
0.1 0.35
Kesimpulan :
Data dari perhitungan diatas nilai N’< N, artinya 506.4 < 1920 jadi
dapat disimpulkan bahwa data sudah cukup dan tidak perlu melakukan
pengamatan lagi.
65
Keterangan :
% Produktif = 34.69
menit
21600
Kesimpulan :
Tabel IV.10
Elemen Aktivitas Topping
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 3
prosessing 3
3 Proses Inching 2
(Topping)
Inspeksi 2
Total Waktu 7
Sumber : Pengumpulan Data
= 7 x1.08
= 7.56 menit
= 7.56x 1.10
= 8.31menit
Tabel IV.11
Beban Kerja Production
jadi beban kerja pada operator tersebut dapat dikatakan sangat besar.
Tabel IV.12
Elemen Aktivitas Production Satu Operator
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 10
Percampuran bahan 8
mixing 15
cutting 12
1 Production
Proses pengembangan 20
Proses penggorengan 5
Proses pendinginan 10
inspeksi 10
Total Waktu 90
Sumber : Pengumpulan Data
68
Tabel IV.13
beban kerja filling
diperoleh total beban kerja pada bagian filling sebesar 83.52% jadi
Tabel IV.14
Elemen Aktivitas Operator Filling
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 8
prosessing 1 Persiapan Alat 5
1
(Filling) Proses Filling 4
Inspeksi 4
Total Waktu 21
Sumber : Pengumpulan Data
69
dan alat.
Tabel IV.15
beban kerja inching
diperoleh total beban kerja pada bagian inching sebesar 47.52% jadi
Tabel IV.16
Elemen Aktivitas Operator Inching
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 5
prosessing 2 Persiapan Alat 3
2
(Inching) Proses Inching 2
Inspeksi 2
Total Waktu 12
Sumber : Pengumpulan Data
70
dan alat.
Tabel IV.17
beban kerja (topping)
diperoleh total beban kerja pada bagian Topping sebesar 41.58% jadi
Tabel IV.18
Elemen Aktivitas Operator Topping
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 3
Prosessing 3
3 Proses Inching 2
(Topping)
Inspeksi 2
Total Waktu 7
Sumber : Pengumpulan Data
71
dan.
2. Analisis Usulan
diformulasikan sbb:
138.09% = 138.09%
1
Beban kerja bagian production (Usulan) : 138.09%
138.09% = 69.04%
2
Setelah dilakukan penelitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian
Tabel IV.19
Elemen Aktivitas Production Dua Operator
Waktu
No Posisi jabatan Elemen pekerjaan
(Menit)
Persediaan material 5
Percampuran bahan 4
mixing 15
cutting 12
1 Production
Proses pengembangan 20
Proses penggorengan 5
Proses pendinginan 10
inspeksi 5
Total Waktu 76
Sumber : Pengumpulan Data
menggunakan mesin
73
Tabel IV.20
Penggabungan Proses Inching dan Topping
= 172.62%
172.62% = 57.54%
3
74
172.62% = 86.31%
2
Setelah dilakukan penelitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian
Kesimpulan :
bekerja.
BAB V
A. Simpulan
terlalu tinggi.
bebankerja sebesar69.04%.
41.58%.
B. Saran
karyawan.
75
76
3. Penelitian ini sungguh sangat dibatasi oleh waktu, biaya dan tenaga.
Oleh karena itu perlu penelitian lanjutan sebagai tindak lanjut dari
Buku Referensi
Aksara, : Jakarta.
:SalembaEmpat
Ghalia Indonesia
Pranoto. L. Hadi, & Retnowati. (2015). Analisis Beban Kerja : Sumber Daya
ITB, : Bandung.
Journal Penelitian
Samarinda.
Moses Laksono Singgih, (2009). analisis Beban Kerja Karyawan Departemen
RaisaPutri, Sugiono, dkk, (2007). Analisa Beban Kerja dengan Metode Work
:Yogyakarta
Proses Cooling Unit dengan Metode Work Load Analysis Di PT. Sanden
Yekti, Yusuf Nugroho Doyo, & Ilma Mufindah,(2016). Analisis Dan Pengukuran
Deepublish, : Yogyakarta.
Skripsi
Malang Press
KELAS PENYESUAIAN
Fast + 95
Fast 90
Fast - 85
Exellent 80
Good + 75
Good 70
Good - 65
Normal 60
Fair + 55
Fair 50
Fair - 50
Poor 50
Tabel Tenaga kerja yang dikeluarkan
Bekerja di meja
1. Dapat diabaikan Tanpa beban 0,0-0,6 0,0-0,6
duduk tanpa beban
Bekerja di meja,
2. Sangat ringan 0,00-2,25 kg 6,0-7,5 6,0-7,5
berdiri
9,00-18,00 16,0-
4. Sedang Mencangkul 12,0-19
kg 30,0
30,0-
6. Sangat berat Memanggul beban 27,00-50 kg
50,0
Memanggul karung
7. Luar biasa berat 50 kg
berat di atas
Tabel Sikap kerja
Pencahayaan
Baik Buruk
1. Pandangan yang
Membaca alat ukur 0,0-6,0 0,0-6,0
terputus-putus
2. Pandangan yang
Pekerjaan yang teliti 6,0-7,5 6,0-7,5
hampir terus menerus
3. Pandangan terus-
Periksa yang sangat
menerus dengan fokus 7,5-12,0 7,5-16,0
teliti
berubah-ubah
4. Pandangan terus-
Memeriksa cacat
menerus dengan fokus 12,0-19,0 16,0-30,0
pada kain
tetap
Kelembaban
Normal Berdiri
Kelonggaran
No Faktor
%
TOTAL 33
Kelonggaran
No Faktor
%
TOTAL 14