Anda di halaman 1dari 4

XI SMA | Kurikulum Merdeka | Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal

Indonesia (Teks Argumentasi) | Subtopik: 1. Membaca Kritis Teks Argumentasi 2. Menemukan


Kalimat Fakta dan Kalimat Opini yang Digunakan dalam Teks Argumentasi | Pertemuan 01

Cek Konsep - 1
1. Ide pokok adalah rancangan pokok yang 4. Pola pengembangan paragraf deduksi
tersusun di dalam pikiran, gagasan atau dimulai dengan pernyataan umum
merupakan suatu pikiran utama dari kemudian diakhiri dengan
sebuah paragraf. pernyataan-pernyataan khusus.
A. Benar B. Salah A. Benar B. Salah
2. Dalam satu paragraf dapat terdapat 5. Pola pengembangan induktif dimulai
beberapa ide pokok dalam beberapa dengan pernyataan-pernyataan khusus
kalimat utama. kemudian diakhiri dengan pernyataan
A. Benar B. Salah umum.
3. Hanya terdapat satu kalimat penjelasan A. Benar B. Salah
dalam satu paragraf untuk menjelaskan
ide pokok.
A. Benar B. Salah

Kuis - 1
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1—3!

Presiden Republik Indonesia resmi membentuk badan baru di bidang pertanian, yakni Badan
Pangan Nasional yang dibentuk dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 pada 29 Juli.
Fungsi badan ini adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pangan. Badan ini dibentuk
dan langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Badan ini bertugas untuk
koordinasi, penetapan kebijakan dan ketersediaan pangan, stabilisasi harga dan pasokan pangan,
pelaksanaan pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan, pelaksana pengendalian
kerawanan pangan, pembenihan, hingga bimbingan teknis dan supervisi atas pangan.
Pembentukan Badan Pangan Nasional memang sebuah kebutuhan. Tujuan besarnya untuk
membangun kemandirian pangan, membenahi karut-marut persoalan pangan, dan pemusatan
kebijakan pangan juga dapat diimplementasikan. Kebijakan pangan kini menjadi satu pintu, tidak
lagi diurus kementerian teknis seperti selama ini. Setelah badan ini efektif bekerja, diharapkan tidak
ada lagi persoalan tentang data pangan dan tidak ada lagi yang saling menyalahkan
antarkementerian. Badan ini mesti mampu membangun sinergi dan koordinasi kebijakan terkait
pangan sehingga pengelolaan kebutuhan primer bangsa ini akan jauh lebih baik dan terkendali.
Harus diakui bahwa bangsa ini ironis. Bangsa yang dikaruniai kesuburan tanah yang tiada
lawan, tetapi masih jauh dari urusan kemandirian pangan. Nyatanya, bangsa ini masih terbelenggu
impor pangan. Oleh karena itu, Badan Pangan Nasional diharapkan menjadi titik awal menuju
bangsa yang mampu mandiri dalam urusan pangan karena Indonesia sebagai negara agraris,
dengan potensi lahan sedemikian luas, harusnya mampu memberi makan rakyatnya dari hasil bumi
sendiri.
Media Indonesia. (2021). Satu Pintu Kebijakan Pangan. Diambil pada 25 Oktober 2022 dari
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2420-satu-pintu-kebijakan-pangan.
1. Fokus pembahasan pada paragraf (1) adalah ….
A. Badan Pangan Nasional melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pangan.
B. Badan Pangan Nasional dibentuk dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 pada
29 Juli.
C. Badan Pangan Nasional dibentuk dan langsung berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada presiden.
D. Badan Pangan Nasional yang baru dibentuk ini memiliki tugas yang sangat banyak dalam
bidang pertanian.
E. Presiden Republik Indonesia resmi membentuk badan baru di bidang pertanian, yakni
Badan Pangan Nasional.

2. Pola pengembangan paragraf (1) dan (2) adalah ….


A. deduksi
B. induksi
C. campuran
D. tengah paragraf
E. tidak memiliki pola pengembangan

3. Pernyataan yang tepat terkait pola pengembangan paragraf pada paragraf (3) teks tersebut …
A. Paragraf (3) merupakan pengembangan paragraf deduksi karena terdapat dua ide pokok
yang dituangkan dalam dua kalimat utama.
B. Paragraf (3) merupakan pengembangan paragraf induksi karena dimulai dengan pernyataan
umum kemudian diakhiri dengan pernyataan-pernyataan khusus.
C. Paragraf (3) merupakan pengembangan paragraf deduksi karena kalimat utama terletak di
awal paragraf dan diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
D. Paragraf (3) merupakan pengembangan paragraf induksi karena diawali dengan
kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama.
E. Paragraf (3) merupakan pengembangan paragraf deduksi kalimat penjelas yang berupa
pernyataan khusus terdapat pada awal paragraf.

4. Perhatikan teks berikut!

Dari data pada 1954, komposisi karbohidrat dalam struktur menu bangsa kita menunjukkan
proporsi beras hanya 53,5%. Sisanya dipenuhi oleh ubi kayu (22,6%), jagung (18,9%), dan
kentang (4,99%). Kondisi itu terus berubah pada era Orde Baru. Pada akhir 80-an, proporsi
beras semakin dominan mencapai 81,1%, sisanya ubi kayu (10,02%) dan jagung (7,82%). Hal
tersebut terjadi karena pemerintahan Orde Baru makin mendorong beras untuk menjadi bahan
pangan utama di seluruh Indonesia. Penyeragaman konsumsi beras di Indonesia membuat
makanan pokok lokal terabaikan. Kini, upaya mengembalikan keragaman pangan tengah
dilakukan melalui Gerakan Diversifikasi Pangan yang dipelopori Menteri Pertanian, Syahrul
Yasin Limpo.
Media Indonesia. (2020). Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan. Diambil 15 November 2022 dari
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2095-diversifikasi-untuk-ketahanan-pangan.

Berdasarkan isinya, pola pengembangan teks tersebut adalah ….


A. deduksi
B. induksi
C. campuran
D. tengah paragraf
E. tidak memiliki pola pengembangan
Cek Konsep 2
1. Kalimat fakta adalah pendapat atau 4. Perhatikan kalimat berikut!
pikiran seseorang yang belum tentu Presiden Republik Indonesia resmi
benar karena tidak/belum ada bukti membentuk badan baru di bidang
kebenarannya. pertanian, yakni Badan Pangan
A. Benar B. Salah Nasional yang dibentuk dengan
Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun
2. Kalimat opini adalah suatu kalimat
2021 pada 29 Juli.
yang di dalamnya terdapat sebuah
informasi yang sebenarnya dan dapat Kalimat tersebut merupakan kalimat
dibuktikan kebenarannya. fakta.
A. Benar B. Salah A. Benar B. Salah

3. Perhatikan kalimat berikut! 5. Perhatikan kalimat berikut!


Oleh karena itu, semua pihak harus Ekspor lada Indonesia pada 2011
tetap waspada karena ancaman krisis diperkirakan akan turun tajam karena
pangan harus terus dimitigasi. produksinya pun menurun drastis.

Kalimat tersebut merupakan kalimat Kalimat tersebut merupakan kalimat


opini. fakta.
A. Benar B. Salah A. Benar B. Salah

Kuis - 2
Perhatikan paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

(1) Ketergantungan pada beras menjadi ironi di tengah besarnya kekayaan sumber daya alam
negeri ini berupa ragam sumber hayati penghasil karbohidrat tinggi. (2) Makin kita tidak
bergantung pada satu sumber makanan, ketahanan pangan juga akan makin kukuh. (3)
Sebenarnya bangsa ini sangat kaya komoditas pangan nonberas, seperti jagung, ubi jalar, atau
sagu sebagai makanan pokok sehari-hari. (4) [...], saat pemerintahan Orde Baru yang mengusung
program swasembada beras telah memudarkan program keragaman pangan. (5) Dari data pada
1954, komposisi karbohidrat dalam struktur menu bangsa kita menunjukkan proporsi beras hanya
53,5% dan sisanya dipenuhi dari ubi kayu (22,6%), jagung (18,9%), dan kentang (4,99%).
Media Indonesia. (2020). Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan. Diambil 15 November 2022 dari
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2095-diversifikasi-untuk-ketahanan-pangan.

1. Apakah kalimat (2) pada paragraf tersebut merupakan kalimat fakta?


A. Ya. Kalimat tersebut menunjukkan data yang akurat.
B. Ya. Kalimat tersebut merupakan bentuk informasi faktual.
C. Ya. Kalimat tersebut merupakan kalimat pendukung kalimat sebelumnya.
D. Tidak. Kalimat tersebut merupakan pendapat yang disampaikan oleh penulis.
E. Tidak. Kalimat tersebut meyakinkan pembaca untuk percaya terhadap argumen penulis.

2. Kalimat (5) merupakan kalimat fakta karena ...


A. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi
B. Mengaitkan dengan gagasan utama yang dibahas
C. Mengandung data kuantitatif yang dapat dibuktikan kebenarannya
D. Menginformasikan tanggapan terkait data komposisi karbohidrat
E. Mengandung argumen penulis yang sudah terbukti kebenarannya
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 3 & 4!

(1) Krisis pangan yang mengkhawatirkan sedang mengintai dunia. (2) Ancaman krisis pangan
dunia bukan isapan jempol lagi. (3) Pemerintah harus berada di garda terdepan untuk mendorong
para petani meningkatkan produksinya, baik melalui program intensifikasi maupun diversifikasi
pertanian pangan. (4) Setiap pemda juga bisa proaktif menggalakkan program cadangan pangan,
terutama beras, di setiap daerah. (5) Lebih dari itu, para petani bisa didorong untuk berswadaya
membangun lumbung pangan lokal. (6) Hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia bisa
mencegah sebelum terjadinya krisis pangan.
(7) Ancaman krisis pangan meningkat setelah perang Rusia dengan Ukraina berkobar. (8)
Organisasi Pangan Dunia (FAO) menyatakan bahwa Perang di Ukraina menyebabkan harga
pangan melonjak 40% lagi pada kuartal pertama tahun 2022. (9) Kondisi itu diperburuk oleh
kegagalan panen akibat perubahan iklim. (10) Sebelum Rusia menyerbu Ukraina pun, harga
pangan sudah mencapai rekor tertinggi. (11) Akibat dari krisis pangan tersebut diproyeksikan
terdapat 181 juta jiwa di 41 negara yang terancam kelaparan akibat krisis pangan yang terjadi.
(12) Jumlah warga global yang kekurangan gizi pada 2022 juga diperkirakan bertambah 7,6 juta
orang akibat perang dan kekeringan, bahkan angka itu bisa naik menjadi 19 juta orang pada 2023.
Aziz, Abdul. (2022). Mencegah Krisis Pangan. Diambil 22 November 2022 dari
https://investor.id/editorial/309348/mencegah-krisis-pangan.

3. Kalimat fakta pada paragraf (1) ditunjukkan oleh nomor ....


A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (5) dan (6)
D. (5) saja
E. Tidak ada kalimat fakta

4. Kalimat opini yang memuat prediksi kejadian yang belum pasti terjadi ditunjukkan oleh nomor ....
A. (7) dan (8)
B. (7) dan (9)
C. (9) dan (10)
D. (10) dan (11)
E. (11) dan (12)

Anda mungkin juga menyukai