DISUSUN OLEH
RIKO FAJRI
2201082040
TEKNIK KOMPUTER
TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2023
DAFTAR ISI
Dalam era modern ini, teknologi otomatisasi telah menjadi bagian penting dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penggunaan pompa air. Pompa air otomatis
yang menggunakan sensor ultrasonik merupakan inovasi terkini yang menghadirkan
efisiensi dan kemudahan dalam pengelolaan pasokan air.
Sensor ultrasonik adalah perangkat elektronik yang menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi untuk mendeteksi objek atau jarak. Dalam konteks penggunaan pada
pompa air, sensor ini dapat mendeteksi level air di suatu tangki secara akurat tanpa kontak
fisik dengan cairan tersebut.
Keunggulan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk menghindari
pemborosan energi dan air. Dengan adanya sensor ultrasonik yang sensitif, pompa air
dapat diatur secara otomatis untuk mengaktifkan atau mematikan aliran air sesuai dengan
kebutuhan aktual, tanpa perlu intervensi manusia. Hal ini meminimalkan pemborosan
energi dan memperpanjang umur pompa dengan mengurangi siklus kerja yang tidak perlu.
1. Identifikasi Permasalahan
Teknologi pompa air otomatis yang menggunakan sensor ultrasonik memiliki banyak
kelebihan, tetapi juga dapat menghadapi beberapa permasalahan yang perlu diidentifikasi
dan diatasi untuk memastikan kinerja yang optimal. Beberapa permasalahan yang mungkin
dihadapi adalah:
2. Gangguan Lingkungan: Faktor lingkungan seperti cuaca buruk, debu, atau kelembaban
tinggi dapat mempengaruhi kinerja sensor ultrasonik. Gangguan ini bisa mengakibatkan
pembacaan yang tidak stabil atau kesalahan dalam deteksi level air.
3. Keterbatasan Jarak: Sensor ultrasonik memiliki batasan jarak tertentu untuk mendeteksi
level air. Jarak yang terlalu jauh atau terlalu dekat dapat mengakibatkan kesalahan bacaan.
5. Kompatibilitas dan Integrasi: Proses integrasi sensor ultrasonik dengan sistem kontrol
pompa air seringkali memerlukan pemrograman yang tepat. Kesalahan dalam integrasi atau
kompatibilitas antara sensor dan sistem kontrol dapat mengakibatkan ketidakmampuan
pompa untuk beroperasi secara efisien.
6. Konsumsi Energi: Penggunaan sensor ultrasonik dalam pompa air otomatis dapat
meningkatkan konsumsi energi. Desain yang tidak efisien dapat mengakibatkan
pemborosan daya yang tidak perlu.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, beberapa langkah dapat dilakukan, antara lain:
- Perawatan Rutin: Melakukan pembersihan secara berkala pada sensor ultrasonik untuk
menghindari akumulasi kotoran atau debu yang dapat mengganggu kinerjanya.
- Kalibrasi yang Tepat: Melakukan kalibrasi sensor secara teratur agar pembacaan level air
lebih akurat.
- Proteksi Lingkungan: Melindungi sensor dari kondisi lingkungan yang buruk dengan
menggunakan pelindung atau casing khusus.
- Pemilihan Lokasi yang Tepat: Menempatkan sensor ultrasonik pada lokasi yang strategis
dan bebas dari gangguan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
- Uji Coba dan Pengujian: Melakukan uji coba secara berkala untuk memastikan sensor
ultrasonik dan pompa air bekerja sesuai yang diharapkan.
Dengan pemahaman yang baik tentang permasalahan yang mungkin terjadi dan tindakan
pencegahan yang tepat, teknologi pompa air otomatis dengan sensor ultrasonik dapat
diimplementasikan dengan lebih efisien dan dapat diandalkan.
1.1 Latar Belakang
Teknologi pompa air otomatis yang menggunakan sensor ultrasonik telah menjadi
solusi inovatif dalam mengelola pasokan air dengan lebih efisien dan cerdas.
1.2 Luaran dan Manfaat
A. Luaran yang Ditargetkan
Pengukuran Level Air yang Akurat: Sensor ultrasonik mampu memberikan
pembacaan level air yang sangat akurat tanpa kontak fisik dengan cairan,
memastikan pengukuran yang tepat.
Otomatisasi Pengaturan: Teknologi ini memungkinkan pengaturan otomatis aliran
air berdasarkan pembacaan sensor, mengaktifkan atau menonaktifkan pompa sesuai
dengan kebutuhan aktual.
Sistem Monitoring Real-Time: Integrasi sensor ultrasonik dengan sistem
monitoring memungkinkan pengguna untuk memantau level air secara real-time,
memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat.
Kontrol yang Efisien: Dengan kemampuan sensor dalam mendeteksi level air secara
akurat, teknologi ini memungkinkan penggunaan sumber daya dengan lebih efisien
tanpa pemborosan energi dan air yang tidak perlu.
Pemantauan Jarak Jauh: Beberapa sistem juga memungkinkan pemantauan jarak
jauh melalui aplikasi atau koneksi internet, memberikan akses pengguna terhadap
kontrol dan pemantauan di mana pun mereka berada.
B. Manfaat Pengembangan
Efisiensi Penggunaan Air: Penggunaan sensor ultrasonik dalam pompa air otomatis
membantu mengurangi pemborosan air dengan mengaktifkan pompa hanya saat
dibutuhkan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
Penghematan Energi: Dengan pengaturan otomatis yang cerdas, teknologi ini dapat
menghemat energi dengan mengurangi siklus kerja pompa yang tidak perlu.
Pengelolaan yang Lebih Cerdas: Dengan kemampuan monitoring real-time, pengguna
dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam pengelolaan air, mengoptimalkan
penggunaan sumber daya.
Pemeliharaan yang Efektif: Beberapa sistem dilengkapi dengan fitur peringatan untuk
perawatan dan pemeliharaan, memungkinkan pemeliharaan preventif yang efektif dan
memperpanjang umur pompa.
Kemudahan Penggunaan: Sistem yang terintegrasi dengan sensor ultrasonik ini
memberikan kemudahan penggunaan dan pemantauan, mengurangi intervensi manusia
dalam operasi pompa air.
Penggunaan yang Diversifikasi: Teknologi ini dapat diterapkan dalam skala yang
berbeda, mulai dari rumah tangga hingga aplikasi industri dan pertanian, meningkatkan
efisiensi di berbagai sektor.
Dengan luaran teknologi yang canggih dan manfaat penggunaan yang signifikan,
pompa air otomatis menggunakan sensor ultrasonik yang efisien menjadi solusi yang
menjanjikan dalam mengelola sumber daya air dengan lebih cerdas dan berkelanjutan.
Pelaksanaan teknologi pompa air otomatis dengan sensor ultrasonik yang efisien
melibatkan beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tahapan umum
dalam menerapkan teknologi ini:
c. Desain Instalasi:
- Rencanakan lokasi pemasangan sensor ultrasonik pada tangki air dan pompa, serta
susunan sistem kontrol secara efisien.
Besaran Dana
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Belmawa Rp.3.000.000,-
Perguruan Tinggi Rp.3.000.000,-
1 Bahan Habis Pakai
Instansi Lain (Jika
-
Ada)
Belmawa -
Sewa dan jasa Perguruan Tinggi Rp.500.000,-
2
jasa pembuatan produk pihak ketiga Instansi Lain (Jika
-
Ada)
Belmawa -
Perguruan Tinggi Rp.1.000.000,-
3 Transportasi lokal
Instansi Lain (Jika
-
Ada)
Belmawa Rp.500.000,-
Biaya Darurat Perguruan Tinggi Rp500.000,-
4
Biaya akses publikas Instansi Lain (Jika
-
Ada)
Jumlah Rp.8.500.000,-
Belmawa Rp.3,500,000,-
Perguruan Tinggi Rp.5.000.000,-
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (Jika
Ada)
Jumlah Rp.8.500.000,-
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Persiapan Alat dan bahan
3 Instalasi Alat
4 Pengujian alat
5 Kesimpulan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=FdlAX1gYN6Y