Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI AGRIBISNIS

PERANAN RESEARCH AND DEVELOPMENT


DALAM PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

DOSEN PENGAMPU :
Dewi Amira Eka Nugraha PROF. DR. IR. SYARIF IMAM HIDAYAT, MM
NPM : 21024010052
TEKNOLOGI AGRIBISNIS
b024
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS
Kajian Keragaman Genetik Sapi Lokal Campuran Untuk
Penguatan Peternakan Sapi Potong Di Sulawesi Utara

Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan IX


Referensi
Peluang dan Tantangan Pengembangan Peternakan Berbasis
Jurnal Sumberdaya Lokal untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”
Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 14 – 15 Juni
2022

Oleh :
Umar Paputungan, Wapsiaty Utiah, dan Santic Turangan

02
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

Peran R&D 01. Pengembangan “digital monitor” berkapasitas 200 kg

dalam 02. Identifikasi Nilai Genotype dengan protocol analisis


Pengembangan
Peternakan

03
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

Galeri Penelitian

04
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS
Protocol Analisis

05
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

Hasil R&D
Genotipe campuran sapi Lokal dan Ongole yang bersifat
unggul dalam bobot hidup ternak

Genotipe campuran sapi Lokal dan Ongole memiliki kualitas daging yang lebih
baik sehingga berhubungan dengan peningkatan pendapatan usaha peternakan.
Pemuliaan genetik dapat difokuskan pada sapi pernakanan campuran yang lebih
efisien dalam mengonversi pakan menjadi produk yang dapat dijual, seperti
daging atau susu. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya operasional dan
dampak lingkungan dari peternakan

06
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

Hasil Rekayasa Genetika


Peranakan Sapi Lokal dan Ongole

07
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

Analisis Kelayakan
Teknologi pada
Peternakan Sapi Potong
di Sulawesi Utara

ASPEK TEKNIS

08
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

ASPEK EKONOMI

Teknologi rekayasa genetika mendukung pertumbuhan ekonomi melalui


pengembangan produk dan layanan yang terus diupayakan. Produk hasil yaitu
peranakan campuran Sapi Lokal dan Ongole menjadi bukti kehadiran entitas hayat
baru yang memiliki prospek baik pada ekonomi. Melalui rekayasa genetika, sapi
peranakan campuran dapat dimodifikasi untuk meningkatkan kualitas dagingnya,
tahan terhadap penyakit, dan resisten terhadap kondisi lingkungan tertentu, yang
dapat meningkatkan produktivitas peternakan. Rekayasa genetika juga dapat memicu
inovasi dalam pengembangan produk dan teknologi, sehingga membuka peluang
bisnis baru.

09
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS
ASPEK FINANSIAL
Rekayasa genetik pada sapi Lokal dan Ongole menjadi area penelitian yang
menarik dengan potensi memberikan hasil yang signifikan dalam finansial
berupa
• Harga jual sapi yang semakin tinggi lantaran kualitas yang
semakin baik
• Resistensi peranakan campuran terhadap penyakit sehingga
dapat mengurangi biaya pengobatan dan kerugian akibat
penyakit
• Kelangsungan hidup dan produktivitas yang didapat melalui
kemampuan sapi untuk dapat bertahan pada kondisi lingkungan
tertentu (suhu ekstrem / kekurangan pakan)
10
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

ASPEK SOSIAL

11
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

ASPEK
LINGKUNGAN

Mengembangkan sapi yang lebih tahan terhadap penyakit tertentu melalui rekayasa
genetika dapat mengurangi kebutuhan akan antibiotik dan obatobatan lainnya,
sehingga mengurangi risiko resistensi antibiotik dan dampak negatif pada lingkungan.
Selan itu, sapi Lokal dan Ongole yang diberikan perlakukan rekayasa genetik untuk
menghasilkan lebih banyak produk dalam suatu periode waktu tertentu dapat membantu
mengurangi jumlah kotoran yang dihasilkan, mengurangi dampak pada kualitas air dan
tanah

12
TEKNOLOGI
AGRIBISNIS

Daftar Papuntungan, U., Utiah, W., & Turangan, S. (2022). Kajian Keragaman
Genetik Sapi Lokal Campuran untuk Penguatan Peternakan Sapi Potong di
Sulawesi Utara. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan IX
Pustaka
Prasetyo, A. F., & Suryadi, U. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Adopsi Inovasi Dan Kapabilitas Peternak Pada Kelompok Ternak
Kambing Factors Affecting the Innovation Adoption Rate and Livestock
Breeders Capability in Goat Farming Group. 17(2), 62–66.

Sulandari, S and MSA Zein. 2003. Protocols in DNA Laboratory. Center of


Biology Research, the Indonesian Institute of Sciences. Pp. 23-45

13
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai