Anda di halaman 1dari 2

Latar belakang

Tata bahasa merupakan hal yang penting dalam pembelajaran bahasa arab untuk mendapatkan
kemampuan bahasa yang benar dari segi gramatika.sebagaimana yang dikatakan oleh ahmad fuad
Effendy dalam bukunya bahwa pengajaran tata bahasa atau kaidah bahasa berfungsi sebagai
penunjang tercapainya kemahiran berbahasa. Tata bahasa merupakan sarana untuk dapat
menggunakan bahasa dengan benar dalam komunikasi.(2)

Akhmad munawari dan Imaduddin Sukamto bahwa tatta bahasa arab adalah cabang ilmu bahasa
arab yang membahas tentang pembentukan kata maupun pembentukan kalimat serta kaidah-kaidah
yang berkaitan dengan pembentukan keduanya, tata bahasa ini sering disebut dengan gramatika
arab, nahwu Sharaf atau qawaid.(1)

pembelajaran nahwu merupakan salah satu bagian yang penting dalam bahasa arab karna dia
termasuk kedalam tata bahasa arab yang berguna untuk mengetahui fungsi setiap kata dalam
kalimat harkat akhir kata dan cara mengirabnya. (Fuad nikmah)

Salah satu yang dibahas dalam gramatika bahasa arab pada qawaid nahwu

ini adalah membahas tentang jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah, kedua pembahasan tersebut
sangat penting untuk bisa memahami bahasa arab, dengan mempelajari jumlah ismiyah dan jumlah
fi’liyah maka pemahaman terhadap struktur kalimat dalam bahasa arab akan lebih mudah.

Pembelajaran nahwu pada pembahasan jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah masih sulit dipahami oleh
siswa dikarenakan berbagai hal diantaranya adalah menerapkan media yang kurang tepat.

Media merupakan aspek penting dalam proses belajar mengajar karena Media pembelajaran adalah
alat yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik terkait
dengan pembelajaran sehingga mudah dipahami. (Khadijah:2016: 124) menyatakan bahwa media
Adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan Kepada
penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta Perhatian
anak usia dini sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.(3)

Dalam praktek pembelajaran yang dilaksanakan guru seringkali kurang dipahami oleh murid
dikarenakan penjelasan yang terlalu panjang lebar tanpa disertakan dengan media sehingga murid
sulit dalam memahami materi tersebut.sebenarnya ada banyak media yang bisa diterapkan pada
pembelajaran nahwu namun terdapat media e-poster yang merupakan media yang sangat baik,
beberapa penelitian mengatakan bahwa media ini mempunyai tingkat keberhasilan yang baik. Oleh
karena itu peneliti menerapkan media e-poster yang bisa menyajikan materi secara ringkas,jelas
tanpa penjelasan yang berbelit-belit,dan juga mudah dipahami oleh siswa.

Poster termasuk dalam media visual Bentuk grafis, poster ialah gambar yang Mengungkap pesan
dengan singkat. Opini sudjana dan rivai (2010) bahwasanya definisi poster yakni kombinasi visual atas
rancangan yang kuat dengan pesan dan warna yang bermaksud guna menarik perhatian orang yang
melihatnya. Adapun tujuan media pembelajaran dengan poster ialah untuk menyampaikan informasi
bagi pembaca mengenai sesuatu yang dibungkus secara menarik dari segi warna,gambar,atau konsep
penyusunan materi yang dipakai agar menarik minat pembacanya.

Poster dalamPenelitian ini yaitu berbentuk elektronik. E-poster Ataupun elektronik poster
merupakan poster Desain grafis yang bisa memvisualisasikan Informasi ataupun pesan berbentuk
sesuatu yang Tidak mudah rusak dikarenakan dalam bentuk Digital, siswa dapat mengaksesnya kapan
dimana saja, biaya pembuatannya murah dan Sederhana.(artikel jurnal pajar)
Penggunaan e-poster dalam pembelajaran bahasa arab ialah teknik dan gagasan yang dinilai baru
supaya bisa memberi fasilitas bagi siswa guna mendapat kemajuan pada proses belajar sehingga
tercapai dari tujuan pengajaran. (Jurnal pajar)

Adapun sekolah yang dipilih oleh peneliti untuk menerapkan media pembelajaran e-poster ini adalah
di pondok pesantren babun najah.

Madrasah Aliyah Swasta Babun Najah didirikan pada tanggal 28 April 1994 sesuai dengan Piagam
Pendirian Madrasah yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Madrasah ini adalah madrasah swasta yang bernaung di bawah Yayasan Pesantren Babun Najah.
Madrasah berbentuk Boarding School atau yang lebih dikenal dengan Dayah Terpadu. Dikatakan
Boarding School karena siswanya diasramakan, sementara dikatakan Dayah Terpadu karena
madrasah ini berada di bawah Yayasan Pesantren Babun Najah yang bergerak dalam bidang
Pendidikan Dayah, oleh karena itu Madrasah berbentuk Dayah Terpadu, karena melaksanakan
pendidikan formal di bawah Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Dayah.

Sejak pendirian sampai dengan sekarang madrasah telah mengalami pertumbuhan yang sangat baik,
ditinjau dari segi jumlah peserta didik yang terus meningkat, sarana dan prasarana terus
disempurnakan sesuai dengan kebutuhan madrasah, dan dewan pengajar yang semakin baik dan
telah memiliki 11 orang guru yang berstatus PNS, yang sudah memiliki sertifikat pendidik berjumlah
9 orang guru. Di samping itu memiliki sebanyak 34 orang guru non PNS, yang sudah memiliki
sertifikat pendidik berjumlah 1 orang guru.

Peneliti memilih menerapkan media e-poster pada pembelajaran nahwu pada materi jumlah ismiyah
dan jumlah fi’liyah di pesantren modern Babun najah ialah karena peneliti mengetahui pada lembaga
tersebut tidak menggunakan media apapun dalam pembelajaran nahwu, guru hanya menjelaskan
teori dan memberikan contohnya saja. Sehingga pembelajaran terkesan monoton, dan tidak menarik
sehingga membuat murid bosan dan kurang memahami materi. Terlebih bagi pelajar pemula bahasa
arab mereka akan menganggap nahwu ini sulit dan menggap susah mempelajarinya krna
pembelajaran yang digunakan bersifat monoton.

Berdasarkan uraian diatas yang menunjukkan masih adanya kelemahan dalam pembelajaran nahwu
dan tidak adanya penerapan media maka peneliti ingin mengkaji tentang (penerapan media e-poster
pada jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah untuk meningkatkan kemampuan maharah kalam)

Anda mungkin juga menyukai