Anda di halaman 1dari 2

Mengapa kita membutuhkan Juruselamat?

Teman teman, pernahkan kalian mendapatkan pertanyaan mengenai iman keselamatan kita
seperti berikut :
“Apakah keselamatan hanya didapatkan lewat Kristus? Bagaimana jika di luar sana terdapat orang
benar dan di akhir hidupnya, dia masih di luar Kristus? Akankah dia selamat?”

Ada jawaban yang menarik dari pertanyaan di atas yang saya dengar dari kotbah “David Joseph
Plat”, seorang hamba Tuhan dari Amerika. Dia menjawab: “jika..” ya sekali lagi ditekankan kata
“JIKA” ..
“.. jika memang ada orang BENAR di luar sana yang belum mengenal Kristus, dan jika dia
meninggal, maka berdasarkan apa yang tertulis di Alkitab, dia akan selamat.. masuk ke surga”

“Pertanyaannya adalah.. benarkah ada orang BENAR di luar sana?”


Dengan sangat jelas Alkitab mengatakan dalam Roma 3 ayat 23 :
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” — Roma 3:23
TB

Ya, Alkitab dengan sangat jelas mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa, sehingga
dengan tegas kita bisa mengatakan tidak ada orang benar di luar sana. Oleh karenanya, kita
memerlukan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, sebab hanya di dalam Dia saja kita
dibenarkan di dalam Kasih karuniaNya seperti tertulis dalam lanjutan dari ayat di atas:
“dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus
Yesus.” — Roma 3:24 TB
Itulah mengapa semua orang memerlukan Kristus, sebab tidak ada satupun dari kita di muka bumi
ini yang hidup sempurna dan tidak berdosa. Hanya Kristus saja yang tidak bercacat dan tidak
bercela. Bahkan jika kita membaca keseluruhan Alkitab, dari tokoh tokoh Alkitab seperti Abraham ,
raja Daud, nabi Elia, sampai dengan murid murid Yesus, mereka juga tercatat sebagai manusia
yang memiliki kelemahan dan dapat berbuat salah, walaupun dibalik kelemahan mereka Tuhan
dengan kasih karuniaNya tetap memakai mereka untuk alat kemuliaanNya.

Mari kita coba cermati dengan detil, seorang Abraham sekalipun yang dikenal sebagai bapa orang
beriman, pernah berbohong kepada firaun bahwa Sarai adalah adiknya karena dia takut dibunuh
(Kejadian 12 : 13). Daud, raja Israel yang dipakai Tuhan luar biasa dalam hidupnya, jatuh
kedalam dosa dengan berzinah dengan istri Uria, Batsyeba, dan kemudian membunuh Uria, untuk
menjadikan Batsyeba sebagai istrinya (2 Samuel 11). Elia, salah satu nabi pada masa kerajaan
Israel yang dipakai Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya melawan nabi nabi baal, bahkan
mengalami depresi dan meminta Tuhan untuk mengambil nyawanya (1 Raja Raja 19: 4). Dan
murid Yesus seperti rasul Petrus sekalipun pernah menyangkali Yesus sebanyak tiga kali pada
saat Yesus ditangkap dan diadili (Markus 14: 66-72), bahkan dalam pelayanannya setelah Tuhan
Yesus naik ke surga, Petrus pun sempat jatuh kepada dosa kemunafikan terkait dengan
perkabaran Injil Kristus kepada orang bukan Yahudi (Galatia 2 : 11-14).
Ya, saya percaya tujuan mengapa Alkitab mencatat kelemahan dari tokoh tokoh Alkitab di atas,
adalah bukan untuk melemahkan iman kita, tetapi sebaliknya untuk menunjukkan bahwa kita
adalah manusia yang berdosa yang membutuhkan Juruselamat yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam
hidup kita. Sehingga oleh Kristus saja, kita yang berdosa ini dibenarkan, dan tidak berhenti sampai
disitu saja, kita juga dikuduskan dan diubahkan dari waktu ke waktu, seperti firmanNya yang
disampaikan pada surat 1 Tesalonika 5 yaitu sebagai berikut:
“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan
tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.” — 1 Tesalonika 5:23-24 TB

Teman teman terkasih, itulah mengapa setiap dari kita memerlukan Juruselamat yaitu Tuhan
Yesus Kristus, sebab siapapun kita, baik orang besar ataupun kecil, orang biasa sampai dengan
orang yang berkuasa sekalipun, kelak akan sama sama diperhadapkan pada tahta pengadilan
Allah. Dan hanya di dalam Kristus saja, kita yang percaya dan hidup di dalam Kasih KaruniaNya di
dalam Tuhan Yesus Kristus akan dibenarkan dan terhindarkan dari penghukuman, sebab Kristus
telah mati di kayu salib untuk menebus dosa dosa kita, dan itulah kasih karunia.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya
kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia
sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” — Yohanes 5:24 TB

Teman teman terkasih, saya ingin mengakhiri renungan ini dengan mengambil sebuah kutipan
mengenai apa itu kasih karunia di dalam Kristus:
“What Jesus did on the cross was meant to take what is unforgiveable and make it forgiveable.
That’s God grace. It’s not about us, it’s always about Him. — the skitguys
“Yang Yesus perbuat di kayu salib adalah untuk mengubah apa yang tidak dapat dimaafkan
menjadi termaafkan. Itulah Kasih karunia, bukan mengenai kita, tetapi selalu mengenai Dia saja”
Ya, segala puji, hormat dan kuasa hanya bagi Dia, untuk kemuliaan namaNya saja. It’s not about
us, it’s always about Yesus.
Selamat pagi, Tuhan Yesus menyertai dan memberkati teman teman selalu.

Anda mungkin juga menyukai