Materi 4 - Pengganggaran
Materi 4 - Pengganggaran
Lengkapi tabel penagihan piutang dengan menghitung total seluruh kolom yang tersedia.
Anggaran beban operasi, anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya
overhead menyajikan biaya yang terjadi pada suatu periode anggaran. Sementara itu,
anggaran kas hanya menyajikan biaya-biaya yang dibayarkan secara tunai pada saat
periode anggaran. Dalam banyak kasus, suatu pengeluaran sudah terjadi dan dianggap
sebagai beban dalam suatu periode anggaran, tetapi sering kali belum dibayarkan secara
tunai.
Berikut ini adalah contoh yang menyajikan perbedaan antara beban yang sudah
terjadi, tetapi belum dibayarkan secara tunai.
1. Upah tenaga kerja langsung dibayarkan mingguan setiap hari jumat. Tanggal
31 Januari jatuh pada hari kamis. Gaji mingguan tenaga kerja langsung baru
dibayarkan pada hari jumat tanggal 1 Februari. Beban gaji tenaga kerja
langsung yang telah terjadi pada minggu keempat bulan januari adalah sejak
tanggal 28-31 Januari dan masuk ke anggaran laba rugi bulan januari.
Anggaran kas bulan Januari tidak memasukan beban gaji yang terjadi pada
tanggal 28-31 Januari kerena belum dibayarkan kepada pegawai.
2. Setiap tahun, perusahaan membeli polis asuransi untuk kendaraan kantor pada
tanggal 1 Januari. Setiap bulan (Januari-Desember), pada anggaran beban
operasi akan terdapat alokasi pembebanan beban asuransi pada pos beban
operasi. Pada anggaran kas akan terdapat pengeluaran kas untuk pembelian
polis asuransi selama 1 tahun penuh. Pengeluaran polis asuransi tidak akan
masuk ke anggaran kas bulan Februari sampai Desember.
3. Pembayaran beban listrik pada bulan Januari akan dilakukan pada bulan
Februari. Beban listrik untuk bulan Januari diakui pada anggaran laba rugi pada
bulan Januari juga, tetapi anggaran kas mengakui pembayaran beban listrik
bulan Januari pada anggaran kas bulan Februari.
Contoh 7.2
Dari data-data yang ada di bawah ini, hitunglah kas yang dibayarkan untuk beban
gaji, beban sewa, dan komisi tenaga penjual untuk bulan April 2008.
Anggaran beban operasi sebagian untuk bulan April menyajikan data sebagai
berikut:
Neraca per 31 Maret 2008 menyajikan informasi tentang utang gaji dan utang
komisi sebesar Rp 700.000 dan Rp 200.000
Saldo utang gaji pada 30 April diperkirakan sebesar Rp 500.000 dan beban komisi
bulan April akan dibayarkan seluruhnya pada bulan Mei. Perusahaan membayar sewa
bangunan untuk jangka waktu sewa 1 April 2008- 31 Maret 2009 sebesar Rp 12.000.000
pada tanggal 1 April 2008.
Langkah 1
Hitunglah pembayaran beban gaji secara tunai untuk bulan April 2007
(+) Beban gaji bulan April Rp 20.000.000 (diakui sebagai utang gaji)
Langkah 2
(+) Beban komisi bulan April Rp 500.000 (diakui sebagai utang komisi)
Saldo utang komisi per 30 April berasal dari beban komisi bulan April yang akan dibayarkan
seluruhnya secara tunai di bulan Mei. Jadi, pembayaran secara tunai beban komisi di bulan
April sebesar Rp 200.000 (lihat utang komisi per 31 Maret sebesar Rp 200.000).
Langkah 3
Perusahaan membayar sewa bangunan pada tanggal 1 April 2008 sebesar Rp 12.000.000.
Jangka waktu sewa dari 1 April 2007 – 31 Maret 2008. Pada anggaran kas bulan April 2007,
akan terdapat pengeluaran kas sebesar Rp 12.000.000. Untuk anggaran kas bulan-bulan
berikutnya sampai 31 Maret 2009 tidak ada pengeluaran kas untuk beban sewa. Pada
anggaran laba rugi bulanan sejak bulan April 2008 sampai bulan Maret 2009, akan terdapat
beban sewa bangunan sebesar Rp 1.000.000
Jika perkiraan pengeluaran kas lebih besar dari pada saldo kas yang dimiliki
ditambah dengan perkiraan penerimaan kas, maka manajeman harus segera memikirkan
dan mencari alternatif sumber pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut. Sebaliknya,
jika terdapat suplus (penerimaan kas lebih besar dari pengeluaran kas), maka manajemen
dapat menggunakan surplus tersebut untuk membayar utang berikut bunganya atau
menginvestasikan ke dalam sekuritas dalam upaya memperoleh tambahan penghasilan.