Nama : Natalinggit Pingkan Anyelir

NIM : P17451204006

Tingkat/Kelas : 3/A

RESUME MATA KULIAH BUDAYA K3

KEPEMIMPINAN K3 SAFETY LEADERSHIP

Safety leadership menjadi suatu hal yang penting untuk dimiliki guna meningkatkan
budaya keselamatan dan operational excellent. Safety leadership juga menjadi salah satu
bagian dalam usaha mencegah kecelakaan, zero accident, dan operasional yang aman setelah
SMK3 dan komitmen SMK3. Leadership ini berbeda dengan boss atau manager karena
leadership memiliki poin utama yaitu kekuatan untuk mempengaruhi, bukan
memaksa/memerintah/diktaktor. Secara umum, leadership adalah seni mempengaruhi pribadi
pada sekelompok orang asing untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan safety leadership
adalah suatu proses atau seni yang dilakukan individu untuk mempengaruhi sekelompok orang
atau orang lain guna mengelola bahaya dan risiko secara efektif. Seseorang dapat dikatakan
sebagai powerfull leader apabila memiliki kepercayaan dan kredibilitas. Berikut ini elemen-
elemen dalam safety leadership:
1. Pencapaian visi perusahaan melalui HSE
2. Komitmen kebijakan yang ditindaklanjuti menjadi program-program
3. Akuntabilitas/pertanggungjawaban sesuai peran dan jobdesc masing-masing
4. Komunikasi menggunakan effective question dan menjadi pendengar yang baik
5. Keterlibatan dalam membangun effective question
6. Pemberdayaan ide-ide atau aspirasi
7. Apresiasi terhadap temuan positif
8. Kepedulian manajemen dalam menunjukkan komitmen
9. Role model atau sebagai contoh untuk diikuti/ditiru oleh orang lain
10. Perbaikan berkelanjutan terhadap setiap program untuk lebih inovatif dan kreatif
11. Pembinaan/konseling/mentoring seperti pemberian pelatihan K3 untuk meningkatkan
SDM (pekerja).
 Komitmen top manajemen menjadi sebuat katalisator bagi perusahaan guna
menanamkan budaya kepemimpinan di dalam pelaksanaan kegiatan K3. Jika budaya
kepemimpinan telah diterapkan dengan maksimal maka dapat berdampat positif seperti
peningkatan operasional, penurunan biaya, dan produktivitas meningkat.