Anda di halaman 1dari 5

Nama : I Nyoman Suandika

Nim : 22 000 55
Mk : Sejarah Kebudayaan Indonesia
Kelas : Pah B
Prodi : Pendidikan Agama Hindu
Judul Tugas : Membuat Kronologi dari Era Kemerdekaan Sampai Masa
Revolusi

Tabel Kronologi dari Era Kemerdekaan Sampai Masa Revolusi Tahun


1945-1950.

Agustus 1945  Pemerintahan pusat Republik segera dibentuk di Jakarta.


 Pembentukan Partai Negara itu ditangguhkan sehingga
hanya PNI Dan komite-komite Nasional.
1945-67 Tahun Sukarno diangkat menjadi Presiden.

1945-56 Tahun Hatta sebagai wakil Presiden.

18-25 Agustus Jepang yang ada di Jawa dan Sumatra melucuti serta
1945 membubarkan peta/Giyugu dan Heibo.
September 1945  Proklamasi diketahui di wilayah-wilayah yang lebih
terpencil.
 Para pemuda di Jakarta mengambil alih kekuasaan atas
stasiun-stasiun kereta Api ,system trem listrik, dan stasiun
pemancar radio.

Oktober 1945  Pertemuan Konferensi Nasional Indonesia (KNI) di Jakarta
untuk membahas pembentukan pemerintahan yang lebih
stabil.
 Konflik awal anatara tentara Indonesia dan Belanda.
November 1945  Pertemuan KNI di Jakarta,yang menghasilkan pendirian
komite nasional sebagai badan eksekutif sementara.
 Konflik bersenjata di beberapa wilayah antara pasukan
Indonesia dan pasukan Belanda.
Januari 1946 Konferensi Meja Bundar (KMB) dimulai di Den Haag, Belanda,
sebagai upaya penyelesaian konflik.
Februari 1946  Kesepakatan KMB ditandatangani pada 7 Februari,tetapi
tidak mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua
belah pihak.
 Pertempuran terus berlanjut di beberapa wilayah di
Indonesia
Maret 1946 Konflik bersenjata terus belanjut, dengan pertempuran di berbagai
daerah.
April 1946 Perundingan anatara pihak Indonesia dan Belanda kembali
berlanjut, tetapi masih belum mencapai kesepakatan yang
signifikan.
Mei 1946  Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk sebagai
lembaga legislatif sementara yang mewakili rakyat
Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan.
 Pemberontakan oleh Darul Islam (DI) atau Tentara Islam
Indonesia (TII) terus berlanjut, terutama di daerah Jawa
Barat dan Jawa Tengah, sebagai bagian dari upaya mereka
untuk mendirikan negara Islam otonom.
29 Juni 1946 Dibentuklah Konstituante Republik Indonesia (Konstituante) atau
yang kemudian dikenal sebagai Konstituante Negara Indonesia
Timur (KNIT), sebuah badan yang bertugas merumuskan
konstitusi sementara.
Juli 1946 Pasukan Belanda melancarkan serangan besar-besaran di Jawa
Barat, terutama di daerah Bandung dan sekitarnya, sebagai bagian
dari upaya mereka untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang
telah dikuasai oleh pihak Indonesia.
4 Agustus 1946 Dibentuknya Komite Nasional Indonesia (KNI) yang berperan
sebagai badan eksekutif sementara, karena pemerintah Republik
Indonesia berada dalam tekanan konflik militer
2 Oktober 1946 Sjahrir kembali menjabat sebagai perdana menteri

15 November Perjanjian Linggarjati secara resmi disetujui oleh kedua belah


1946 pihak, yaitu pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah
Belanda. Penandatanganan perjanjian ini terjadi setelah berbulan-
bulan negosiasi.
Desember 1946- Peristiwa pembunuhan ribuan rakyat sipil di Sulawesi Selatan
Februari 1947 yang dilakukan oleh pasukan Belanda Depot Speciale Troepen
pimpinan Westerling.
3 Januari 1947 Presiden Soekarno resmi mendeklarasikan pembentukan Tentara
Republik Indonesia (TRI) sebagai pasukan perjuangan
kemerdekaan.
Januari 1947 Perundingan Linggarjati: Perundingan Linggarjati antara delegasi
Indonesia dan Belanda dimulai pada bulan Januari 1947.
Februari 1947  Perundingan Roem – Royen mencapai beberapa
kesepakatan awal, tetapi juga ada ketegangan.
 21 Februari, Konferensi Linggarjati dimulai sebagai upaya
mencapai kesepakatan konfilik
Maret 1947  Konflik bersenjata terus berlanjut,dengan pertempuran di
beberapa wilayah di Indonesia.
 Perundingan Roem – Royen berlanjut dengan kemajuan
yang lambat.
April 1947  Pertempuran terus berlanjut,sementara perunddingan Roem
– Royen terus berlangsung.
 Konferensi Linggarjati menghasilkan perjanjian
Linggarjati pada tanggal 25 April,yang mengakui wilayah
Indonesia sebagai Kesatuan bersatu dengan Belanda.
Mei 1947  Perundingan Roem – Royen mencapai kesepakatan lebih
lanjut, termasuk penarikan pasukan Belanda dan
pembebasan tawanan perang.
 14 Mei, Van Mook diangkat sebagai Wali Negara
Indonesia
20 juni-juli 1947 Mulailah pihak Belanda melancarkan ‘aksi polisionil’ mereka
yang pertama yang dikenal juga sebagai Agresi militer pertama.
Juli 1947 Sjahrir bingung dan putus asa, maka dengan terpaksa
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri,
karena sebelumnya dia sangat menyetujui tuntutan Belanda dalam
menyelesaikan konflik antara pemerintah RI dengan Belanda.
Juli 1947 Setelah terjadinya Agresi Militer Belanda I pada bulan Juli,
pengganti Sjahrir adalah Amir Syarifudin yang sebelumnya
menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
1 Agustus 1947 Atas desakan Australia dan India, mengeluarkan perintah
peletakan senjata dan segera setelah itu mendirikan suatu Komisi
Jasa-Jasa Baik, yang terdiri dari wakil-wakil Australia, Belgia dan
Amerika Serikat, untuk menengahi perselisihan itu .
17 Januari 1948  Berlangsung konferensi di atas kapal perang Amerika
19 Januari 1948 Serikat, Renville, ternyata menghasilkan persetujuan lain,
yang bisa diterima oleh yang kedua belah pihak yang
berselisih.
 Ditandatangani persetujuan Renville Wilayah Republik
selama masa peralihan sampai penyelesaian akhir dicapai,
bahkan lebih terbatas lagi ketimbang persetujuan
Linggarjati.
Februari 1948  Koalisi Sayap Kiri beganti nama menjadi Front Demokrasi
Rakyat dan mencela perseyujuan Renville.
Maret 1948  Konflik Militer dan politik terus berlanjut
 Gencatan senjata di umumkan oleh pihak Belanda.
April 1948  Pembentukan Dewan Jenderal oleh Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
Mei 1948  Perundingan di KMB terus berlangsung.
 Dia Memproklamasikan dirinya sebagai imam Negara baru
yang dinamakan Negara Islam Indonesia.
Juni 1948  Terjadi serangkaian konflik bersenjata antara TNI dan
pasukan Belanda.
Agustus 1948  Pada tanggal 11 Agustus , secara tiba tiba Musso,
pemimpin PKI pada tahun 1920-an ,tiba di Yogyakarta dari
Uni Soviet
 Akhir bulan Agustus , tampaknya ada kemungkinan terjadi
lagi perang saudara.
November – Belanda memutuskan untuk melancarkan serangan militer terakhir
Desember 1948 guna menghancurkan Republik.
Desember 1948 Agresi Militer II, terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali
dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu,
serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan
beberapa tokoh lainnya.
Maret 1949 Serangan yang dilaksanakan terhadap kota Yogyakarta secara
secara besar-besaran yang direncanakan dan dipersiapkan oleh
jajaran tertinggi militer di wilayah Divisi III/GM III -dengan
mengikutsertakan beberapa pucuk pimpinan pemerintah sipil
setempat- berdasarkan instruksi dari Panglima Besar Sudirman.
April 1949 Belanda sepakat untuk menyerah.

Mei 1949 7 Mei disepekati bahwa Soekarno dan Hatta akan memerintahkan
gencatan senjata sekembalinya mereka ke Yogyakarta.
7-10 Agustus Serangan Umum Surakarta berlangsung secara gerilya oleh para
pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang
berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar.
23 Agustus-2 Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara
November 1949 pemerintah Republik Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di
Den Haag, Belanda Yang menghasilkan kesepakatan:
- Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
- Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan
kedaulatan.
27 Desember negeri Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan atas
1949 Indonesia, tidak termasuk Papua, kepada RIS.
23 Januari 1950 Westerling dan sekitar 800 orang serdadunya merebut tempat
penting di Bandung.
April 1950 Terjadi bentrokan antara para serdadu colonial (kebanyakan orang
Ambon) dengan satuan Republik di Maksar yang mengakibatkan
pemerintah Indonesia Timur di curigai.

17 Agustus  Indonesia secara resmi memproklamasikan


1950 kemerdekaannya dari Belanda setelah perjuangan panjang.
 Semua struktur konstitusional semasa Tahun-tahun
Revolusi secara resmi dihapuskan.

Anda mungkin juga menyukai