Nim : 22 000 55
Mk : Sejarah Kebudayaan Indonesia
Kelas : Pah B
Prodi : Pendidikan Agama Hindu
Judul Tugas : Membuat Kronologi dari Era Kemerdekaan Sampai Masa
Revolusi
18-25 Agustus Jepang yang ada di Jawa dan Sumatra melucuti serta
1945 membubarkan peta/Giyugu dan Heibo.
September 1945 Proklamasi diketahui di wilayah-wilayah yang lebih
terpencil.
Para pemuda di Jakarta mengambil alih kekuasaan atas
stasiun-stasiun kereta Api ,system trem listrik, dan stasiun
pemancar radio.
Oktober 1945 Pertemuan Konferensi Nasional Indonesia (KNI) di Jakarta
untuk membahas pembentukan pemerintahan yang lebih
stabil.
Konflik awal anatara tentara Indonesia dan Belanda.
November 1945 Pertemuan KNI di Jakarta,yang menghasilkan pendirian
komite nasional sebagai badan eksekutif sementara.
Konflik bersenjata di beberapa wilayah antara pasukan
Indonesia dan pasukan Belanda.
Januari 1946 Konferensi Meja Bundar (KMB) dimulai di Den Haag, Belanda,
sebagai upaya penyelesaian konflik.
Februari 1946 Kesepakatan KMB ditandatangani pada 7 Februari,tetapi
tidak mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi kedua
belah pihak.
Pertempuran terus berlanjut di beberapa wilayah di
Indonesia
Maret 1946 Konflik bersenjata terus belanjut, dengan pertempuran di berbagai
daerah.
April 1946 Perundingan anatara pihak Indonesia dan Belanda kembali
berlanjut, tetapi masih belum mencapai kesepakatan yang
signifikan.
Mei 1946 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk sebagai
lembaga legislatif sementara yang mewakili rakyat
Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan.
Pemberontakan oleh Darul Islam (DI) atau Tentara Islam
Indonesia (TII) terus berlanjut, terutama di daerah Jawa
Barat dan Jawa Tengah, sebagai bagian dari upaya mereka
untuk mendirikan negara Islam otonom.
29 Juni 1946 Dibentuklah Konstituante Republik Indonesia (Konstituante) atau
yang kemudian dikenal sebagai Konstituante Negara Indonesia
Timur (KNIT), sebuah badan yang bertugas merumuskan
konstitusi sementara.
Juli 1946 Pasukan Belanda melancarkan serangan besar-besaran di Jawa
Barat, terutama di daerah Bandung dan sekitarnya, sebagai bagian
dari upaya mereka untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang
telah dikuasai oleh pihak Indonesia.
4 Agustus 1946 Dibentuknya Komite Nasional Indonesia (KNI) yang berperan
sebagai badan eksekutif sementara, karena pemerintah Republik
Indonesia berada dalam tekanan konflik militer
2 Oktober 1946 Sjahrir kembali menjabat sebagai perdana menteri
Mei 1949 7 Mei disepekati bahwa Soekarno dan Hatta akan memerintahkan
gencatan senjata sekembalinya mereka ke Yogyakarta.
7-10 Agustus Serangan Umum Surakarta berlangsung secara gerilya oleh para
pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang
berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar.
23 Agustus-2 Konferensi Meja Bundar adalah sebuah pertemuan antara
November 1949 pemerintah Republik Indonesia dan Belanda yang dilaksanakan di
Den Haag, Belanda Yang menghasilkan kesepakatan:
- Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
- Irian Barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan
kedaulatan.
27 Desember negeri Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan atas
1949 Indonesia, tidak termasuk Papua, kepada RIS.
23 Januari 1950 Westerling dan sekitar 800 orang serdadunya merebut tempat
penting di Bandung.
April 1950 Terjadi bentrokan antara para serdadu colonial (kebanyakan orang
Ambon) dengan satuan Republik di Maksar yang mengakibatkan
pemerintah Indonesia Timur di curigai.