Anda di halaman 1dari 37

PERATURAN KEPALA BADAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI


SUMATERA BARAT
NOMOR : 1 TAHUN 2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS POLA FASILITASI
KABUPATEN/KOTA/ INSTANSI LAINNYA

DI SUMATERA BARAT

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI


SUMATERA BARAT
TAHUN 2016
PERATURAN

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PROVINSI SUMATERA BARAT
NOMOR : 1 TAHUN 2016

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS


POLA FASILITASI KABUPATEN/KOTA/INSTANSI LAINNYA
DI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN DIKLAT PROVINSI SUMATERA BARAT,

Menimbang : a bahwa untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan teknis dengan Pola

Fasilitasi,diperlukan petunjuk teknis penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan teknis Pola Fasilitasi

Kabupaten/Kota/Instansi lainnya di Sumatera Barat.

b bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu

menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

Teknis Pola Fasilitasi Kabupaten/Kota /Instansi lainnya di

Sumatera Barat.

Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia 5587);

1
3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

tetang Aparatur Sipil Negara ( Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4 Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang

Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198,Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4019);

5 Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 125, Tambahan lembaran

Negara republik Indonesia Nomor 4593);

6 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor

82, tambahan lembaran Negara Nomor 4737);

7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun 2007

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah;

8 Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 31 tahun 2007

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah;

2
9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 2 tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan

Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di

Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah;

10 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3

tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan tata

Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera

Barat;

Menetapkan : MEMUTUSKAN :

PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN PROVINSI SUMATERA BARAT TENTANG

PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS POLA

FASILITASI KABUPATEN/KOTA/INSTANSI LAINNYA DI

SUMATERA BARAT

Pasal I

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Kabupaten/Kota

/ Instansi lainnya di Sumatera Barat sebagaimana tercantum dalam lampiran

dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

3
Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Kabupaten/Kota

/Instansi lainnya di Sumatera Barat sebagaimana dimaksud Pasal 1 digunakan

sebagai Acuan dalam pelaksanaan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Kabupaten/

Kota/ Instansi lainnya di Sumatera Barat.

Pasal 3

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 20 Mei 2016

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PROVINSI SUMATERA BARAT

H.ROSMAN EFFENDI, SE, SH.MM


Pembina Utama Madya
Nip.19590727 19810310 1 010

4
lAMPIRAN
KEPALA BADAN DIKLAT PROVINSI
SUMATERA BARAT
NOMOR : 1 TAHUN 2016
TENTANG : PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS
POLA FASILITASI KABUPATEN/KOTA/
INSTANSI LAINNYA
DI SUMATERA BARAT.

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS


POLA FASILITASI
KABUPATEN/KOTA / INSTANSI LAINNYA DI SUMATERA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai suatu bentuk program

kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian integral

dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Peran Sumber Daya

Manusia dalam penyelenggaraan Diklat sangat krusial, karena melalui

penyelenggararaan Diklat yang dikelola secara efektif akan

menghasilkan SDM yang handal dan memiliki kompetensi tertentu

sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Diklat merupakan salah satu instrument pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Diklat yang diselenggarakan

secara profesional untuk menjawab kebutuhan kompetensi aparatur

yang berguna dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan

organisasi. Dalam menyelenggarakan suatu diklat hendaknya dilakukan

sesuai dengan Peraturan dan Pedoman yang telah ditetapkan.

5
Penyelenggaraan Diklat Teknis telah diatur secara umum melalui

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara ( LAN-RI ) Nomor 13

tahun 2011. Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat

sebagai Instansi Pembina Kabupaten dan Kota dalam penyelenggaraan

Diklat telah memfasilitasi penyelenggaraan diklat pada Kabupaten dan

Kota/Instansi lainnya di Sumatera Barat. Pelaksanaan Diklat Teknis Pola

Fasilitasi diatur dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 30

tahun 2014 tentang Pelaksanaan Diklat Pola Kontribusi dan Pola

Fasilitasi. Kinerja atau performance lembaga Diklat merupakan hasil

kerja yang dicapai oleh aparatur penyelenggara diklat. Hasil kerja

penyelenggara diklat akan ditandai oleh proses penyelenggaraan yang

baik dan benar. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola

Fasilitasi akan memuat proses penyelenggaraan diklat dari

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Melalui Petunjuk Teknis ini

diharapkan agar penyelenggara diklat Teknis Pola Fasilitasi

Kabupaten/Kota/Instansi lainnya dapat mempedomaninya dalam

penyelengraaan diklat, sehingga penyelenggaraan diklat yang

berkualitas dapat terwujud.

B Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Memberikan acuan bagi penyelenggara Diklat dalam melaksanakan

kegiatan penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi

Kabupaten/Kota dan Instansi Lainnya di Sumatera Barat.

2. Manfaat

Terlaksananya standar penyelenggaraan diklat teknis Pola Fasilitasi

6
Kabupaten/Kota dan Instasi Lainnya di Sumatera Barat.

C Ruang Lingkup
Mengatur tentang proses dan prosedur penyelenggaraan Diklat Teknis

mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penyelenggaraan

Diklat Teknis Pola Fasilitasi Kabupaten/Kota dan Instansi Lainnya di

Sumatera Barat.

D Sasaran
Penyelenggara Diklat Teknis Pola Fasilitasi Kabupaten/Kota/Instansi
lainnya di Sumatera Barat.

E Pengertian-Pengertian
1. Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur yang selanjutnya disebut (Diklat

Aparatur) adalah : Proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam

rangka meningkatkan kemampuan PNS.

2. Pendidikan dan Pelatihan Teknis ( Diklat Teknis) adalah : Diklat yang

dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan

keterampilan dibidang tugas yang terkait dengan pekerjaan Pegawai

Negeri Sipil (PNS) sehingga mampu melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara professional.

3. Pendidikan dan Pelatihan Pola Fasilitasi yang selanjutnya disebut

Diklat Pola Fasilitasi adalah Diklat yang dilaksanakan oleh

Kabupaten/Kota dan Instansi lainnya , yang biaya pelaksanaannya

ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, Instansi

Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah lainya yang melaksanakan

Diklat Pola fasilitasi.

4. Perencanaan Diklat adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun

7
program diklat dengan cara mengetahui kekuatan dan kelemahan

pegawai serta area apa yang akan dikembangkan oleh organisasi,

untuk menentukan kompetensi yang dibutuhkan sebagai dasar

melaksanakan diklat .

5. Materi diklat adalah bahan ajar yang akan disampaikan

widyaiswara/Narasumber kepada peserta diklat dalam bentuk modul

dan naskah yang berkaitan dengan tujuan diklat.

6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai

acuan untuk mencapai tujuan diklat.

7. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk

memastikan ketepatan pendayagunaan sumber daya diklat serta

pelaksanaan kegiatan diklat sesuai jadwal dan hasil yang akan

dicapai (target) serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan

bila terjadi penyimpangan dalam proses pelaksanaannya.

8. Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menilai efisiensi, efektifitas dari

suatu kegiatan diklat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi

dilakukan secara sistimatis dan objektif dengan menggunakan

instrument dan alat ukur yang tepat dan jelas untuk menilai,

merumuskan perbaikan dalam rangka pengembangan program diklat.

9. Sarana dan Prasarana Diklat (fasilitas Diklat) adalah Segala sesuatu

(alat atau barang) yang memfasilitasi (memberikan kemudahan)

dalam menyelenggarakan kegiatan Diklat.

8
A. Sistematika

Adapun Sistimatika dalam Petunjuk Teknis ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan dan Manfaat

C. Ruang lingkup

D. Sasaran

E. Pengertian-pengertian

F. Sistematika

BAB II ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT DAN MEKANISME

PENYELENGGARAAN DIKLAT

A. Analisis Kebutuhan Diklat

B. Mekanisme

BAB III PELAKSANAAN DIKLAT

A. Tahap Persiapan

1. Peserta

2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar

3. Kurikulum

4. Sarana Prasarana

5. Proses Pembelajaran

6. Ketatausahaan

7. Pengorganisasian

8. Keuangan

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.

1. Peserta

9
2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar

3. Penyelenggara

BAB IV EVALUASI DAN LAPORAN PENYELENGGARAAN

A. Evaluasi Peserta

B. Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar

C. Evaluasi Penyelenggara

D. Laporan Penyelenggaraan

BAB V PENUTUP

10
BAB II

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT

Analisis Kebutuhan Diklat merupakan tahap awal dalam rangka

perencanaan penyelenggaraan diklat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk memastikan bahwa yang dilaksanakan akan sangat dibutuhkan oleh

peserta diklat

2. Untuk meyakinkan bahwa suatu diklat yang dilaksanakan didasarkan atas

kebutuhan diklat yang jelas.

Sedangkan proses pelaksanaan AKD dimaksudkan sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa tugas dan fungsi suatu pelaksanaan pekerjaan, baik

ditingkat individu, jabatan maupun organisasi.

2. Untuk mengidentifikasi permasalahan kompetensi yang timbul, baik ditingkat

individu, jabatan maupun organisasi.

3. Untuk menganalisis “gap kompetensi” yaitu perbedaan antara kompetensi

pekerjaan yang dilakukan dengan standar kompetensi pekerjaan.

4. Untuk memberi gambaran standar kompetensi yang akan dicapai setelah

peserta mengikuti diklat.

5. Untuk mencari solusi terbaik dalam perancangan/ disain diklat.

Hasil Analisis Kebutuhan Diklat inilah yang nantinya akan dijadikan dasar bagi

pemilihan program pelatihan yang akan dilaksanakan.

Disamping AKD , Kabupaten/Kota dan Instansi lainnya dapat juga melihat dan

mendapatkan Gambaran melalui permintaan data kepada SKPD tentang Diklat

apa yang dibutuhkan pada masing-masing SKPD atau instansi lainnya.

11
Rekapitulasi inilah nantinya yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan

jenis Diklat yang akan dilaksanakan.

MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT

1. Kabupaten/Kota dan Instansi lainnya mengajukan rencana pelaksanaan

Diklat Teknis Pola Fasilitasi berupa proposal/pemberitahuan kepada Badan

Diklat Provinsi Sumatera Barat dengan melampirkan rancangan jadual

pelaksanaan , tempat pelaksanaan, jumlah peserta , pengajar serta

kualifikasi/persyaratan calon peserta diklat.

2. Peninjauan kelayakan pelaksanaan Diklat oleh Badan Diklat Provinsi

Sumatera Barat ( Bidang Perencanaan dan Pengembangan ) meliputi 4

(empat) aspek :

a. Program (menyangkut rencana program diklat, kesiapan teknis dan

akademis, calon peserta diklat, anggaran)

b. Penyelenggara (kepanitiaan, kesekretariatan )

c. Widyaiswara/Tenaga pengajar ( kesiapan persyaratan administrasi dan

kompetensi ), ditentukan oleh Badan Diklat.

d. Sarana dan prasarana (kelas, asrama, perpustakaan, fasilitas

kesehatan, alat bantu pembelajaran dll)

3. Penerbitan surat persetujuan penyelenggaraan Diklat oleh Kepala Badan

Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat.

4. Badan Kepegawaian Kabupaten /Kota ( Bidang Diklat ) dan Instansi

Lainnya menindaklanjuti dengan persiapan dan pelaksanaan pelatihan dan

diklat (pembukaan,pengisian bio data peserta, proses pembelajaran,

12
penyiapan rekapitulasi bio data peserta untuk STTPP, penutupan dan

penyusunan laporan pelaksanaan).

5. Pembuatan Perjanjian Kerja Sama ( MOU ) dibuat oleh Pihak Pertama (

Kab/Kota dan Instansi Lainya ) yang mengajukan permintaan kerjasama

dalam penyelenggaraan Diklat ( lampiran : 1 format , kerja sama (MOU ) .

6. Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat ( Bidang Perencanaan Dan

Pengembangan ) melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

Diklat.

7. Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat memberikan penomoran /Registrasi

STTPP ( Surat tanda Tamat Pendididan Dan Pelatihan ),dengan

mengajukan Surat Permintaan Penomoran Kepada Lembaga Administrasi

Negara ( LAN-RI ) Jakarta ( Surat tanda Tamat Pendididan Dan Pelatihan )

( Lampiran : 2, Format , STTPP ) .

Gambar : 1 , MEKANISME PENYELENGGARAAN

Kab/Kota/Instan Badan Diklat Prov


si lainnya Sumbar

Pengajuan/Permintaan Peninjauan kelayanan


kerjasama Pelaksanaan sarana dan prasarana
Diklat Diklat

Persiapan dan Persetujuan


Penyelengaran Pelaksanaan
Penyelenggaraan Diklat
diklat
1. Panduan
2. Kurikulum/Jadwal
MOU
3. Evaluasi
4. STTPP

13
BAB III
PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS

A. Tahap Persiapan

1. Peserta

Berdasarkan Perkalan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Pembinaan Penyelenggaraan Diklat Teknis ( pasal 11 ) , peserta Diklat

Teknis adalah :

(1) PNS yang dipersiapkan dalam rangka memenuhi persyaratan

kompetensi untuk memantapkan tugas-tugas pekerjaan teknis yang

terkait dengan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang

bersangkutan, sehingga mampu melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara professional.

(2) Diklat Teknis dapat diikuti oleh Pejabat Struktural maupun Pejabat

Fungsional sesuai dengan jabatan masing-masing untuk memenuhi

tuntutan pekerjaan, maupun untuk memenuhi persyaratan

mengikuti Diklat Kepemimpinan dan Diklat Fungsional yang lebih

tinggi.

(3) Peserta Diklat Teknis bersifat selektif dan merupakan penugasan

dengan memperhatikan pengembangan karier PNS yang

bersangkutan.

(4) Peserta Diklat Teknis ditetapkan oleh masing-masing Instansi atau

unit kerja, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang

berlaku.

14
Untuk itu sebelum pelaksanaan Diklat perlu memperhatikan

persiapan yang dilakukan untuk peserta Diklat ;

a). Mengecek dan mengumpulkan persyaratan peserta diklat untuk

masing-masing program diklat.

b). Menyusun konsep surat edaran untuk menjaring peserta diklat dari

masing-masing SKPD.

c). Menyebarkan surat edaran tentang penyelenggaraan Diklat untuk

mendapatkan calon peserta Diklat dari Unit/SKPD.

d). Menyusun daftar calon peserta Diklat yang masuk dan selanjutnya

diserahkan kepada Tim Seleksi peserta Diklat yang umumnya terdiri

dari pengelola Diklat dan pejabat terkait dengan pengembangan

pegawai.

e). Hasil seleksi peserta selanjutnya menjadi dasar untuk pemanggilan

peserta

f). Dalam hal peserta terpilih /terseleksi berhalangan mengikuti Diklat,

maka dapat digantikan dari cadangan yang telah diantisipasi

sebelumnya dengan menentukan cadangan peserta minimal 10 %

dari jumlah peserta yang diharapkan.

g). Mendokumentasikan hal-hal yang terkait dengan data peserta.

2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar

Berdasarkan Perkalan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman

Umum Pembinaan Penyelenggaraan Diklat Teknis ( pasal 15 ):

(1). Setiap Instansi yang menyelenggarakan Diklat Teknis wajib

mendayagunakan seoptimal mungkin Widyaiswara di lingkungan

15
Instansi yang bersangkutan dengan memperhatikan kompetensi

Widyaiswara yang bersangkutan.

(2). Instansi Penyelenggara Diklat Teknis dapat pula mendayagunakan

widyaiswara dari Instansi lain , atau tenaga kediklatan lainnya

yang sesuai dengan kompetensi atau keahlian yang dibutuhkan

Diklat Teknis dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan oleh Instansi Pembina.

Dalam pelaksanaan diklat bagaimanapun baiknya materi,organisasi

penyelenggaraan dan semangat peserta yang tinggi, apabila

Wiidyaiswara/Tenaga pengajarnya tidak kompeten, maka proses

pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu

penyelenggara perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a). Mengecek/mengkonsultasikan mata diklat untuk masing-masing

program diklat dengan Badan Diklat Prov Sumbar.

b). Badan Diklat mengumpulkan nama Widyaiswara/Tenaga Pengajar

yang mengampu masing-masing mata Diklat.

c). Apabila Widyaiswara/Tenaga Pengajar tidak tersedia sesuai

dengan kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan mata diklatnya,

maka Badan Diklat akan berkoordinasi dengan SKPD Teknis

terkait untuk memberikan materi.

d) Kepada Widyaiswara/Tenaga Pengajar diinformasikan mengenai

peserta Diklat, kurikulum dan silabi, kesediaan untuk menyediakan

bahan ajar/materi .

e). Kepada Widyaiswara/Tenaga pengajar diberikan surat undangan

atau surat tugas yang berisikan informasi tempat pelaksanaan,

16
waktu pelaksanaan, jumlah jam pelajaran, mata diklat, Nama dan

Nomor HP. Penyelenggara/ Direktur Latihan, disertai jadwal

Diklat.

3. Kurikulum

a. Badan Diklat mengecek kurikulum, silabi dan Rancang Bangun

Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) mata diklat yang akan

diselenggarakan.

b. Mengecek apakah untuk mata diklat tersebut sudah tersedia bahan

ajar, modul atau naskah pegangang peserta

c. Menginformasikan hal-hal tersebut kepada Widyaiswara/tenaga

pengajar agar dapat menyiapkan diri dengan baik.

4. SARANA Dan PRASARANA

Berdasarkan Perkalan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Pembinaan Penyelenggaraan Diklat Teknis ( pasal 16 ) :

(1) Sarana Diklat Teknis disiapkan sesuai dengan tujuan, sasaran

program dan materi Diklat Teknis yang bersangkutan.

(2) Jenis dan jumlah sarana Diklat Teknis ditetapkan oleh Instansi

Teknis yang bersangkutan.

(3) Instansi Penyelenggara Diklat Teknis dapat pula mendayagunakan

sarana Diklat Instansi Pemerintah lainnya dengan mengikuti Standar

Kelengkapan Sarana Diklat yang ditetapkan oleh Instansi Pembina

Diklat PNS.

17
(4) Instansi/Unit kerja Instansi Teknis yang belum memiliki sarana Diklat

Teknis dapat bekerjasama dengan lembaga teknis yang memiliki

sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar.

Sebelum penyelenggaraan Diklat dimulai Panitia Penyelenggara

mengecek kesiapan sarana dan prasarana Diklat ,apakah sudah siap

antara lain :

a. Kursi dan meja dalam keadaan bersih

b. Pengaturan tempat duduk peserta ( Lampiran ; 3 format, tempat

duduk komunikasi efektif dan tidak efektif )

c. White board dalam keadaan bersih

d. Spidol (marker) dan penghapus sudah tersedia

e. Sarana Alat Pandang Dengar dan perlengkapannya sudah tersedia

(pewayang pandang/OHP & bolam, Mic )

f. Lembar Balik ( flipchart dan penyangganya)

g. Lakban, gunting, penggaris, kertas.

h. Alat bantu lainnya, missal model, alat peraga dan sebagainya)

i. Alat penyejuk ruangan/ventilasi yang memadai sudah di atur

j. Sarana prasarana kesehatan (ruang periksa, obat-obatan, tenaga

medis dan para medis) apakah sudah tersedia. Bagi penyelenggara

yang belum memiliki dapat bekerjasama dengan klinik atau

puskesmas terdekat)

k. Menyiapkan dan membagikan buku atau bahan ajar (Lampiran : 4,

format , daftar simak persiapan kelas)

E. PROSES PEMBELAJARAN

a. Sebelum proses pembelajaran dimulai penyelenggara memeriksa

18
kesiapan bahan ( Lampiran : 5 , format daftar simak bahan

diklat)

b. Mengecek kehadiran peserta dan Widyaiswara/Tenaga pengajar.

Apabila widyaiswara berhalangan hadir maka dapat diganti dengan

jadwal mata diklat yang lain dengan memperhatikan sekuensi mata

Diklat .

F. KETATAUSAHAAN

Administrasi penyelenggaraan Diklat dalam arti sempit dapat diartikan

sebagai kegiatan ketatausahaan. Ketatausahakan yang diperlukan :

a. Membuat surat pemberitahuan pelaksanaan Diklat kepada seluruh

SKPD dan permintaan nama-nama calon peserta

b. Nama-nama calon peserta yang telah dikumpulkan diseleksi sesuai

persaratan yang ditentukan dan di undang/dipanggil untuk mengikuti

Diklat melalui Telepon Nota Pemanggilan Peserta (isi pemanggilan

dilengkapi dengan persyaratan administrasi yang harus dibawa,

waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, perlengkapan yang

harus dibawa),(Lampiran : 6, format nota pemanggilan peserta ).

c. Mengadakan Rapat Widyaiswara/Tenaga Pengajar , menyiapkan

Buku Panduan, dan Jadwal Diklat ( Oleh Instansi Pembina )

d. Panitia menyiapkan Form Bio Data Widyaiswara/Tenaga Pengajar

dan Bio Data Peserta ( Lampiran : 7 format, Bio data

WI/T.Pengajar )

e. Panitia menyiapkan daftar hadir Widyaiswara/Tenaga Pengajar dan

Peserta.( Lampiran : 8 , format daftar hadir WI/T.Pengajar )

19
f. Panitia menyiapkan Laporan Pelaksanan Tugas Pengamat dan

piket Kelas ( Lampiran : 9 format Laporan Pelaksanan Tugas

Pengamat dan piket Kelas )

g. Panitia menyiapkan Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Diklat

Teknis untuk diisi dan ditandatangani oleh Calon Peserta Diklat

(Lampiran : 10 format Surat Pernyataan Kesediaan ).

G.PENGORGANISASIAN

Dalam pengorganisasian yang perlu dipersiapkan adalah ;

a. Pembentukan Panitia Penyelenggara (Lampiran : 11 format ,

Panitia Penyelenggara )

Dalam kepanitiaan dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari

masing-masing anggota yang terlibat dalam kepanitiaan

b. Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan

- Mengkonfirmasi siapa yang akan membuka kegiatan

pelaksanaan diklat

- Pejabat/ undangan lainnya

- Membuat Undangan

- Menghubungi Wartawan/Media Cetak/Elektronik jika diperlukan

dan tersedianya anggaran.

- Dokumentasi

- Menyiapkan konsumsi/Snack

- Menyiapkan laporan

- Menyiapkan Pidato/Sambutan

- Menugaskan pembawa Acara/MC

- Petugas yang membawa Baki

20
- Petugas/pelaksana acara ( wakil peserta,pemimpin lagu,

pembaca doa, Pembaca Teks Janji Peserta Diklat Aparatur,

Pembaca Ikrar Pamong )

- Menyiapkan teks Do’a, Janji peserta diklat Aparatur, ikrar

Pamong, Susunan Acara Pembukaan/Penutupan).

( Lampiran : 12, format : (( 11 a, 11 b, 11 c, 11 d , 11 e : Teks

Do’a, Teks Janji Peserta Diklat Aparatur, Teks Ikrar Pamong,

Susunan Acara Pembukaan dan Penutupan )) .

- Menyiapkan ruangan upacara, podium, palu, baki, alas baki.

- Memastikan peralatan elektronik ( Mic dll) siap pakai

- Menyiapkan acara pembukaan/penutupan

H.KEUANGAN

Administrasi yang dilakukan oleh Panitia seperti :

1. Honorarium Widyaiswara/tenaga pengajar, penggantian

transportasi disesuaikan dengan Pergub, Perwako/Perbup.

2. Biaya pelaksanaan fasilitasi

3. Honorarium petugas piket/pengamat disesuaikan dengan

ketentuan Perwako/Perbup

4. Penggandaan bahan ajar

5. Pembayaran Konsumsi

6. Pembayaran sewa tempat

7. Pembayaran lainnya

8. Pemegang kas kecil untuk pembayaran hal- hal yang tidak

terduga

21
3. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.

1. PESERTA

Panitia penyelenggara melaksanakan registrasi penerimaan

peserta 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan diklat dan peserta

sudah harus langsung menginap.

a. Menerima dan mencek persaratan peserta, membuat daftar

hadir serta merekap data peserta sebagai bahan laporan

pembukaan dan bahan pembuatan STTPP untuk disampaikan

kepada Badan Diklat.

b. Bio Data Peserta diketik sesuai ( Lampiran : 13, format daftar

hadir peserta ) yang telah ditetapkan dan dilengkapi dengan

pas photo berwarna:

-latar belakang warna merah

-pakaian baju putih pria pakai dasi, wanita baju putih dan bagi

yang memakai jilbab warna hitam

-ukuran pas foto 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar.

c. Membuat rekap tingkat kedisiplinan peserta sebagai bahan

penilaian, dilengkapi dengan catatan sikap dan perilaku selama

mengikuti diklat, tingkat keikutsertaan dalam senam pagi/olah

raga, serta tingkat keaktifan dalam proses pembelajaran.

2. WIDYAISWARA/TENAGA PENGAJAR

Dalam proses penyelenggaraan Diklat yang harus dilaksanakan :

a. Mencatat kehadiran Widyaiswara dalam pelaksanaan proses

pembelajaran.

22
b. Menanyakan apakah Widyaiswara/Tenaga Pengajar menyiapkan

bahan ajar, modul atau naskah yang perlu digandakan oleh

penyelenggara.

c. Penyelengara/Pengamat membacakan Bio Data/memperkenalkan

Widyaiswara/Tenaga Pengajar kepada peserta.

d. Piket kelas membagikan formulir evaluasi Widyaiswara/Tenaga

Pengajar ( lampiran : 14 format Evaluasi Widyaiswara/Tenaga

Pengajar) serta membantu menyediakan bahan/peralatan yang

diperlukan untuk kelancaran Diklat.

e. Pengamat memantau pelaksanaan kurikulum dalam proses

pembelajaran apakah sesuai atau tidak

f. Pengamat membuat catatan tertulis mengenai pelaksanaan

kurikulum

g. Piket Kelas membagikan bahan/materi diklat yang telah

digandakan kepada peserta

h. Pengamat kelas diakhir pembelajaran menutup kegiatan

pembelajaran .

3. PENYELENGGARA

Dalam penyelenggaraan Diklat semua faktor-faktor dalam proses

penyelenggaraan diklat saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Peraturan

Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri

Sipil menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan Diklat adalah meningkatkan

kemampuan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berkaitan dengan hal tersebut,

tujuan Diklat pegawai haruslah menitik beratkan pada peningkatan kinerja

23
pegawai yang bersangkutan agar pegawai tersebut mampu melakukan

pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Berdasarkan Perkalan Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Pembinaan Penyelenggaraan Diklat Teknis ( pasal 18 ) :

(1) Program Diklat Teknis dilaksanakan oleh Lembaga Diklat yang

terakreditasi .

(2) Lembaga yang memiliki kewenangan mengakreditasi lembaga Diklat

adalah Lembaga Administrasi Negara sebagai Instansi Pembina Diklat

PNS.

(3) Penyiapan program diklat teknis diselenggarakan berdasarkan rencana

kebutuhan nyata dalam rangka peningkatan kinerja instansi/unit kerja

instansi yang bersangkutan baik di bidang teknis substantif maupun

bidang teknis administratif.

(4) Program diklat teknis dapat diselenggarakan secara klasikal dan non

klasikal.

(5) Program diklat teknis substantif diselenggarakan oleh masing-masing

instansi atau bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya,

Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga pendidikan, baik pemerintah

maupun swasta didalam negeri maupun diluar negeri dengan

memperhatikan kompetensi dan azas manfaat pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi instansi/unit kerja instansi yang bersangkutan.

(6) Program diklat teknis Adminitratif diselenggarakan oleh masing-masing

instansi atau bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya,

Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga pendidikan, baik pemerintah

maupun swasta didalam negeri maupun diluar negeri dengan

24
memperhatikan kompetensi dan azas manfaat pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi instansi/unit kerja instansi yang bersangkutan.

Adapun tugas-tugas penyelenggara adalah ;

1. Memantau aktifitas peserta selama proses pembelajaran berlangsung

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan peserta

3. Memberitahukan jika terjadi pertukaran Widyaiswara/Narasumber atau

waktu pembelajaran dan hal-hal lainnya

4. Merekapitulasi Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar (( lampiran : 15

format Rekapitulasi Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar)

Agar pelaksanaan diklat dapat terselenggara dengan baik maka

didalam kepanitiaan ditunjuk Koordinator Latihan dan Direktur Latihan.

 Koordinator latihan ( Kepala Bidang ) mempunyai tugas :

1). Mengkoordinir penyelenggaraan Diklat Teknis

2). Membuat perjanjian kerjasama dan menandatangani ( MOU) dengan

Badan Diklat Prov Sumbar.

3). Mengamati proses pembelajaran dan melaporkan kepada Badan

Diklat jika ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan untuk kelancaran

penyelenggaraan Diklat.

 Direktur Latihan ( Kasubid/Kasubag ) mempunyai tugas :

1. Membantu Korla dalam mengkoordinir dan bertanggung jawab dalam

pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari ;

a). Menjembatani hubungan peserta dan widyaiswara/fasilitator

b). Mengenalkan lingkungan diklat dan peraturan yang berlaku selama

pelaksanaan diklat kepada peserta

c). Membuat dan melaporkan pelaksanaan diklat

25
d). Menerima dan memberikan solusi keluhan peserta

e). Ikut andil dalam menentukan kelulusan dan penetapan kualifikasi

serta perangkingan kelulusan peserta

f). Membagi kelompok OL sesuai dengan potensi peserta

2. Mengamati kehadiran widyaiswara/fasilitator, pengamat perkuliahan

dan petugas kelas.

3. Mengamati disiplin dan aktifitas peserta selama diklat berlangsung,

baik di dalam kelas maupun di lingkungan asrama

4. Memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam

pelaksanaan diklat dan bertanggung jawab atas kelancaran

pembelajaran

5. Memantau, mengevaluasi dan mengambil tindakan koreksi atas

pelaksanaan diklat yang tidak sesuai dengan rencana kegiatan

6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan langsung

Untuk kelancaran kegiatan pembelajaran setiap harinya ditugaskan 2 ( dua )

orang petugas yaitu : Pengamat dan Piket Kelas.

Pengamat bertugas :

1. Mengecek ruang kelas sebelum pembelajaran dimulai

2. Mengisi Bio data Widyaiswara/ Fasilitator/Tenaga pengajar .

3. Memperkenalkan Widyaiswara/Fasilitator/Tenaga pengajar kepada

peserta.

4. Mencatat keringkasan kurikulum yang disampaikan

Widyaiswara/Fasilitator/tenaga pengajar

5. Mengawasi/mencatat peserta yang keluar masuk selama proses

pembelajaran

26
6. Mencatat nama peserta yang aktif dan yang tidak aktif dalam proses

pembelajaran

7. Mendampingi Widyaiswara/Fasilitator/tenaga pengajar ke ruang makan

8. Menutup selesainya jam pembelajaran.

Piket Kelas bertugas :

1. Mengecek sarana dan prasarana diklat apakah sudah siap untuk proses

pembelajaran

Contoh :

- Pengaturan tempat duduk peserta tergantung kebutuhan atau

metode pembelajaran

- White board/papan tulis dalam keadaan bersih

- Tersedianya spidol, penghapus, lakban, gunting, flipchar, kertas

HVS , kabel gulungan, dll

- Mendistribusikan bahan ajar/naskah pegangan peserta

- Menyediakan form bio data Widyaiswara/Fasilitator/tenaga

pengajar

- Menyediakan daftar hadir peserta

- Menyediakan proyektor, laptop, microphone, wirwless, baterai

- Mengatur suhu ruangan dan pencahayaan ruang belajar

- Memantau ketersediaan konsumsi

- Menyediakan kebutuhan Widyaiswara/Tenaga Pengajar ( kamar

tempat menginap/ beristirahat ).

27
BAB IV

EVALUASI DAN LAPORAN

I. EVALUASI

A. Evaluasi Peserta

Evaluasi/penilaian terhadap peserta terdiri dari ;

1. Penilaian Sikap dan Perilaku ( bobot penilaian 40 % )

Terdiri dari :

a. Disiplin ( 10 % )

b. Kerjasama ( 10 % )

c. Prakarsa ( 10 % )

d. Kepemimpinan ( 10 % )

a). Disiplin ( Lampiran : 16 format, nilai kedisiplinan peserta.)

Disiplin adalah kepatuhan /ketaatan peserta terhadap peraturan

yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.

Indikatornya adalah :

a. Kepatuhan untuk menginap di Asrama

b. Kepatuhan untuk mengikuti Apel Pagi

c. Kepatuhan mengikuti Senam Pagi/Jalan Pagi

d. Kepatuhan dan kerapihan berpakaian

e. Ketepatan hadir dalam setiap kegiatan diklat

f. Kesungguhan dalam mengikuti setiap kegiatan diklat

g. Kejujuran dan kesungguhan dalam melaksanakan diklat

h. Ketepatan dalam melaksanakan tugas.

28
b). Kerjasama (Lampiran : 17 format, Nilai Kerjasama peserta.)

Adalah Kemampuan yang dimiliki peserta dalam membangun

kerjasama, indikatornya adalah ;

a. Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama

b. Membina keutuhan dan kekompakan kelompok

c. Tidak mendikte atau mendominasi kelompok

d. Demokratis

c). Prakarsa ( Lampiran : 18 format, Nilai Prakarsa peserta )

Prakarsa adalah upaya,tindakan, inisiatif, ikhtiar untuk

mempelopori. Indikatornya adalah :

a. Membantu membuat iklim Diklat yang menggairahkan

b. Mampu membuat saran demi kelancaran Diklat

c. Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan

d. Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan.

d). Kepemimpinan (Lampiran : 19 format , Nilai Kepemimpinan

Peserta )

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi.

Indikatornya adalah ;

a. Konsistensi dan tanggung jawab

b. Visioner

c. Pemberdayaan (Empowering)

d. Demokratis

Nilai Sikap dan perilaku peserta diklat direkapitulasi menjadi Nilai

Sikap dan perilaku peserta untuk di laporkan/dikirimkan kepada

Badan Diklat sebagai bahan Penilaian Kelulusan peserta.

29
Sikap dan perilaku peserta dalam pembelajaran diamati oleh ;

1. Koordinator Latihan

2. Direktur Latihan

3. Pengamat dan Piket kelas

4. Widyaiswara/tenaga Pengajar

5. Penilaian Antar Peserta/ Sosiogram ( Lampiran : 20 format,

Penilaian Antar Peserta/ Sosiogram )

6. Panitia lainnya

2. Nilai Penguasaan Materi ( bobot nilai 60 % )

Nilai penguasaan materi merupakan akumulasi dari penilaian :

a. Nilai Hasil Ujian

b. Nilai Diskusi /Seminar

c. Nilai Study Lapangan ( jika ada )

Instansi Pembina membuat Nilai Akhir Peserta yang diperoleh dari

Rekapitulasi Nilai sikap dan Perilaku dan Nilai Hasil Ujian untuk

menentukan kelulusan serta prediket kelulusan peserta ;

Kriteria Kelulusan ;

1. Lulus dengan Nilai Sangat Memuaskan : 92, 50 - 100

2. Lulus dengan Nilai Memuaskan : 85, 00 – 92,00

3. Lulus dengan Nilai Baik Sekali : 76, 50 - 84,50

4. Lulus dengan Nilai Baik : 70, 00- 76, 00

5. Tidak lulus apabila nilai yang diperoleh di bawah 70.

30
Gambar : 2 . NILAI AKHIR PESERTA

NILAI SIKAP DAN PERILAKU (40 % )


1.Disiplin ( 40 % )
2. Kerjasama ( 10 % )
3. Prakarsa ( 10 % )
4 Kepemimpinan ( 10 )

NILAI AKHIR

NILAI UJIAN ( 60 )
Ujian Tulis
Diskusi/Seminar

Kualifikasi Kelulusan :
1. Sangat memuaskan (92,50- 100 )
2. Memuaskan (85,00- 92,00)
3. Baik Sekali (76,50 - 84,50 )
4. Baik (70,00 - 76, 00)
5. Tidak Lulus ( > 70)

B. Evaluasi Widyaiswara/ Tenaga Pengajar .

Aspek yang dinilai sesuai Perkalan No.11 Tahun 2013 tentang Pedoman

Umum Penyelenggaraan Diklat Teknis adalah ;

a. Pencapaian hasil belajar

b. Sistematika penyajian Sistematika penyajian

c. Penguasaan materi

d. Kemampuan menyajikan

e. Ketepatan waktu dan kehadiran

f. Penggunaan metode dan media

31
g. Kemampuan membangun hubungan harmonis

h. Cara menjawab pertanyaan dari peserta

i. Penggunaan bahasa

j. Pemberian motivasi kepada peserta

k. Kerapihan berpakaian

l. Kerjasama antar Widyaiswara (jika team teaching)

C. Evaluasi Penyelenggara .

Aspek yang dinilai adalah :

a. Efektifitas penyelenggaraan

b. Kesiapan sarana dan prasarana diklat

c. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana

d. Kebersihan kelas, asrama, ruang makan, WC dan lain-lain

e. Ketersediaan fasilitas Olah Raga dan kesehatan.

Evaluasi penyelenggara dilaksanakan oleh Bidang Perencanaan dan

Pengembangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat, dan rekapitulasi

hasil evaluasi penyelenggaraan akan disampaikan kepada

Kabupaten/Kota /Instansi lain pelaksana Diklat yang nantinya memerlukan

tindak lanjut baik dari Badan Diklat sebagai instansi Pembina dan

Kabupaten/kota/Instansi lainnya sebagai penyelenggara Diklat.

II. LAPORAN PENYELENGGARA

Laporan Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi disampaikan

kepada Kepala BKD/Instansi Penyelenggara dan Instansi Pembina

( Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat dengan mempedomani Sistimatika

sebagai berikut ( lampiran : 21 Format Laporan Penyelenggara )) :

32
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Pelaksanaan

C. Tujuan Dan Sasaran

a. Tujuan

b. Sasaran

D. Penangung Jawab ( Kepanitiaan)

BAB II. PELAKSANAAN

A. Peserta

a. Menurut Golongan

b. Menurut Jenis Kelamin

c. Menurut Umur/Usia

d. Menurut Instansi/SKPD

e. Menurut Pendidikan

B. Tenaga Pengajar

C. Kurikulum/Mata Diklat

D. Waktu Pelaksanaan

E. Metode Diklat

F. Biaya Pelaksanaan

BAB III. EVALUASI

A. Evaluasi Peserta

Berisikan Hasil Akhir, Kualifikasi Kelulusan Peserta, STTPP.

B. Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar

C. Evaluasi Penyelenggara

33
BAB IV. PENUTUP

Kesimpulan

LAMPIRAN :

1. SK Panitia

2. Rekap Bio Data Peserta

3. Nilai Akhir Peserta

4. Rekap Evaluasi Widyaiswara/T.Pengajar

5. Hasil Evaluasi Penyelenggara

6. Foto Copy STTPP

7. Jadwal

8. Daftar Hadir Peserta

9. Foto Copy M O U

34
BAB V

PENUTUP

1. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasiltasi

merupakan acuan bagi penyelenggara diklat dalam melaksanakan

Diklat Teknis dengan Pola Fasilitasi

2. Petunjuk Teknis ini bersifat dinamis dan akan berubah sesuai dengan

dinamika pengembangan pelaksanaan Diklat Teknis di lingkungan

Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota/Instansi Lainnya di Sumatera

Barat.

KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PROVINSI SUMATERA BARAT

H.ROSMAN EFFENDI, SE.SH, MM


Pembina Utama Madya
Nip.19590727 198103 1 010

35
LAMPIRAN :

Lampiran 1 : Format M O U

Lampiran 2 : Format Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)

Lampiran 3 : Format Contoh tempat duduk untuk komunikasi efektif

Lampiran 4 : Format daftar simak persiapan kelas

Lampiran 5 : Format simak bahan kelas

Lampiran 6 : Format Telepon Nota Pemanggilan Peserta

Lampiran 7 : Format Bio Data Peserta

Lampiran 8 : Format Daftar Hadir Widyaiswara/T. Pengajar

Lampiran 9 : Format Laporan Tugas Pengamat/Piket Kelas

Lampiran 10 : Format Surat Pernyataan Kesediaan Peserta

Lampiran 11 : Format SK Kepanitiaan

Lampiran 12 : Format Teks Doa, dll

Lampiran 13 : Format Daftar Hadir Peserta

Lampiran 14 : Format Evaluasi Widyaiswara/T. Pengajar

Lampiran 15 :Format Rekapitulasi Nilai Evaluasi Widyaiswara/T.Pengajar

Lampiran 16 : Format Nilai Disiplin Peserta

Lampiran 17 : Format Nilai Kerja Sama Peserta

Lampiran 18 : Format Nilai Prakarsa

Lampiran 19 : Format Nilai Kepemimpinan

Lampiran 20 : Format Penilaian Antar Peserta

Lampiran 21 : Format Laporan Penyelenggara

36

Anda mungkin juga menyukai