Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PERJALANAN STUDI WISATA

JAKARTA - BANDUNG

Laporan perjalanan ini disusun guna memenuhi tugas mata pelajaran bahasa
Indonesia

Disusun oleh:

Agung Prasetyo (02)

Ardilla Mughni.S (05)

Pasha Arya P (21)

Salva Kayana A (28)

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN , DAN OLAHRAGA

UPTD SATUAN PENDIDIKAN FORMAL SMP NEGERI 1 SUMOWONO

TAHUN AJARAN 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Perjalanan Study Wisata Jakarta Bandung yang penulis susun telah
diperiksa, disetujui, dan disahkan oleh guru pembimbing serta Kepala SMP
Negeri 1 Sumowono, yang dilaksanakan pada:

Hari : Senin

tanggal : 20 Maret 2023

Mengetahui, Sumowono, 20 Maret 2023

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Sri Utami, S.Pd., M.Si. Budi Sutrisno S.Pd.

NIP. 197303081999032004. NIP. 197705052021211006

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

1. Dan Katakanlah, "Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku". (QS Thaha:


114)

2. Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah.


Mengulang - ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad. (Imam Al
Ghazali)

3. Pendidikan adalah tiket ke masa depan. hari esok dimiliki oleh orang-
orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.

(Malcom X)

4. Dari semua hal, Pengetahuan adalah yang paling baik, karena

tidak kena tanggung jawab maupuj tidak dapat dicuri, karena

tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)

Persembahan
Laporan Perjalanan Studi Wisata ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua Orang tua dan Keluarga tercinta

2. Kepala SMP Negeri 1 Sumowono

3. Bapak-Ibu guru SMP Negeri 1 Sumowono

4. Guru Pembimbing

5. Teman-teman seperjuangan

6. Pembaca yang budiman

iii
kATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan perjalanan yang berjudul

Laporan Perjalanan Study Wisata Jakarta - Bandung

sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan perjalanan ini merupakan sebuah catatan sederhana yang berisi


mengenai deskripsi dari objek-objek wisata yang dikunjungi selama kegiatan
studi wisata berlangsung. Tujuan penulisan laporan perjalanan ini yakni
memberikan wawasan atau pengetahuan yang lebih luas bagi pembaca atau
khususnya peserta didik;

Laporan ini dapat terselesaikan tentunya bukan dari kemampuan dan kerja keras
penulis sendiri. Banyak pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, serta
dukungan kepada penulis. Dengan demikian ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada berbagai pihak

Di bawah ini.

1. Kedua Orang tua dan Keluarga besar tercinta yang selalu memberi

dukungan, dorongan semangat, serta bantuan yang tidak terhitung;

2. Kepala SMP Negeri 1 Sumowono yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan studi wisata.

3. Bapak-Ibu guru SMP Negeri 1 Sunowono yang telah memberikan

banyak sekali ilmu kepada penulis.

iv
4. Guru pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada

penulis dalam mengerjakan laporan sehingga laporan ini dapat

selesai dengan baik.

5. Teman-teman seperjuangan yakni peserta didik kelas VIII yang

menemani penulis dalam menuntut ilmu; dan

6. Segala pihak yang telah membantu penulis dalam melaksanakan

kegiatan studi wisata serta membantu mewujudkan laporan

perjalanan ini hingga usai.

Penulis tidak dapat membalas segala kebaikan dari berbagai pihak yang
telah memberikan banyak sekali bantuan. Semoga Tuhan yang Maha
Esa memberikan rahmat yang berlimpah kepada semua pihak yang
telah membantu memberikan bantuan kepada penulis.

Laporan perjalanan ini tentunya masih kurang sempurna. Banyak sekali


kekurangan-kekurangan yang ada pada laporan ini. Maka penulis sangat
bersedia untuk menerima segala kritik dan saran dari pembaca. Penulis
berharap semoga laporan perjalanan ini bermanfaat bagi pembaca dan
bisa digunakan sebagai referensi dengan sebaik-baiknya.

Sumowono, 20 Maret 2023

Tim Penulis

Pasha Arya - Salva Kayana

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................................ iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

1.2 Tujuan............................................................................................................. 1

1.3 Manfaat.......................................................................................................... 2

1.4 Metode Penulisan......................................................................................dst.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Museum Ronggowarsito Semarang.........................................................

2.2 Taman Mini Indonesia Indah (TMII).........................................................

2.3 Pusat Peragaan IPTEK...............................................................................

2.4 Ocean Dream Samudra..............................................................................

2.5 Dunia Fantasi (DUFAN)..............................................................................

2.6 Museum Geologi......................................................................................

vi
2.7 Tangkuban Perahu.......................................................................................

2.8 Floating Market............................................................................................

2.9 Cibaduyut......................................................................................................

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan belajar di sekolah merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus
dilaksanakan oleh peserta didik dalam mengenyam pendidikan formal Hal ini
dilakukan tentunya untuk menambah ilmu serta wawasan yang diberikan oleh
guru sehingga bisa digunakan sebagai bekal untuk masa mendatang Kegiatan
belajar pada umumnya selalu dilaksanakan di ruang kelas atau hanya pada
ruang lingkup sekolah saja Tentunya hal ini membatasi pemikiran peserta didik
mengenai teori yang telah disampaikan di dalam kelas Dengan demikian perlu
adanya sebuah kegiatan yang dapat menunjang pengalaman peserta didik
menjadi lebih luas. Kegiatan penunjang tersebut dapat dikemas melalui kegiatan
studi wisata ke berbagai objek-objek wisata yang selama ini hanya dipelajari
atau dikaji dalam ruang lingkup kelas saja. Kegiatan studi wisata adalah
kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan
serta pengalaman peserta didik. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
oleh peserta didik tentunya tidak hanya disimpan hanya dalam memori otak saja,
namun perlu adanya pencatatan kembali dalam sebuah karya Hal ini dilakukan
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menyerap wawasan serta
pengalaman ketika peserta didik berkunjung ke berbagai objek ketika
melaksanakan studi wisata. Dengan demikian perlu adanya penulisan laporan
perjalanan studi wisata agar wawasan dan pengalaman yang peserta didik
peroleh dapat memberikan manfaat bagi orang lain pula.

1
1.2 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan studi wisata serta tujuan dari
penulisan laporan perjalanan studi wisata adalah sebagai berikut

1. Untuk menambah pengetahuan atau wawasan peserta didik.

2. Untuk memberikan pengalaman kepada peserta didik.

3. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.

4. Untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat.

5. Memberikan wawasan atau pengetahuan kepada pambaca laporan.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dati kegiatan studi wisata serta manfaat dari
penulisan laporan perjalanan studi wisata adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik memiliki pengetahuan serta wawasan yang lebih luas.

2. Bertambahnya pengalaman yang diperoleh peserta didik.

3. Peserta didik menjadi lebih paham mengenai berbagai objek


dikunjungi.

Peserta didik menjadi lebih terampil dalam menulis sebuah laporan.

2
1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan perjalanan


studi wisata ini yaitu:

1. Informatikan

Informatikan merupakan sebuah metode penulisan secara tidak


langsung seperti bertanya kepada guru atau melakukan pencarian
materi melalui dunia maya atau internet.

2. Observasi

Observasi merupakan sebuah metode penulisan secara

langsung yakni dengan terjun langsung ke objek yang dituju.

penulis langsung mendatangi objek dan mengamati dengan

indera.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Museum Ranggawarsita, Semarang

Bangunan yang dirancang meliputi pendapa, gedung pameran, ruang konservasi,


gedung pertemuan, ruang perkantoran, taman dan ruang teater terbuka. Tahun
1989 tepatnya tanggal 5 Juli hari Rabu Wage, Prof Dr Fuad Hassan selaku
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meresmikan dengan
nama Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah Ranggawarsita.Batu peresmian
Museum Ranggawarsita yang ditandangani oleh Prof Dr Fuad Hasan pada
tanggal 15 Juli 1989. Museum Ranggawarsita terletak di Jl. Abdulrahman Saleh
Nomor 01, Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Sebelum memasuki area museum, pengunjung akan disambut bangunan khas
Jawa berupa joglo, patung kereta bersama ksatria menarik empat kuda dan
patung Ranggawarsita sebagi identitas dan ikonik museum menambah ciri khas.
Memasuki area, pengunjung akan diberhentikan sejenak untuk melakukan
administrasi pembelian tiket yang dikenakan Rp 2 ribu bagi anak-anak dan Rp 4
ribu untuk dewasa. Bangunan seluas hampir mencapai 8438 meter dengan
koleksi benda-benda sejarah sekitar 59802 buah dalam 10 jenis koleksi yakni
geologika, biologika, arkeologika, historika, filologi, numistik atau haraldika,
kramalogika, teknologika, ethnografika, dan seni rupa semakin menambah besar
dan megah isi museum ini.

4
2.2 Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang


mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi
Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah
berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi
daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung,
berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku),
berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata
terkemuka di Jakarta.

5
2.3 Pusat Peragaan IPTEK

Pusat peragaan ini dibangun dengan maksud menyadarkan masyarakat


mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia secara sangat
cepat.Arah perkembangan ini harus disadari agar kita dapat mengikutinya untuk
kemudian maju bersama perkembangan tersebut.peragaan di PP-IPTEK dibuat
sangat menyenangkan dan menghibur, melalui berbagai program dan peragaan
interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan. Melalui interaksi ini, diharapkan
mampu mendorong tumbuhnya pemikiran tentang apa, mengapa dan
bagaimana iptek digali dan dimanfaatkan bagi umat manusia agar lebih nyaman
dan sejahtera. Momok mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang serius
dan membosankan terbantahkan.Pengunjung dapat mengembangkan motivasi
dalam memahami prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
mudah dan berkesan melalui 250 alat peraga yang bisa disentuh, dipegang dan
dimainkan. Peraga disiapkan untuk anak-anak dari taman kanak-kanak (TK)
sampai dengan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan di sediakan lembar
kerja sains yang akan memandu anak didik untuk belajar ilmu pengetahuan dan
teknologi agar lebih terarah dan intensif. Beberapa alat peraga menantang
misalnya sepeda layang, roket air, try science, generator van de graft, dan
simulator gempa bumi.

6
2.4 Ocean Dream Samudra

Ocean Dream Samudra ini diresmikan pada juni 1974 oleh Gubernur Ali Sadikin
sebagai perwujudan cita-citanya tentang perlunya sarana rekreasi yang
mengenalkan kepada masyarakat tentang laut beserta potensinya. Ocean Dream
Samudra merupakan Edutainment Theme Park bernuansa konservasi alam yang
memberikan pengalaman untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka
satwa. Untuk harga tiket yang sering dibelii yaitu tiket regular online dan tiket
regular on the spot. Tiket regular online berharga Rp 90.000 pada hari biasa dan
berharga Rp 125.000 saat akhir pekan. Sedangkan tiker regular on the spot
berharga Rp 95.000 pada hari biasa dan Rp 130.000 saat akhir pekan. Selisih
perbedaan biaya antara kedua jenis tiket ini yaitu sebesar Rp 5.000. Terdapat 6
Wahana disana, Yaitu Underwater Show, Theater 4D Ocean Dream Samudra,
Water Stuntman Show, Animal Show, Pentas Lumba-Lumba, Dll.

7
2.5 Dunia Fantasi (DUFAN).

Dunia Fantasi atau yang lebih populer dengan sebutan Dufan, pertama kali
dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1985 dan merupakan theme park pertama
yang dikembangkan oleh Perseroan dan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015
sejak Februari 2017. Selain menjadi pusat hiburan outdoor, Dufan juga
merupakan kawasan edutainment fisikia terbesar di Indonesia yang
memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui wahana
permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 9 (Sembilan) kawasan yaitu
Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat, Kalila dan Fantasy
Lights. Terdapat 34 Wahana yang bisa dinikmati saat berada disana, salah
satunya ialah Wahana Kereta Misteri, Wahana dalam ruang yang mengambil
tema suasana Amerika diabad 19. Diakhir perjalanannya, pengunjung akan
dikejutkan oleh sosok Serigala yang besar. Wahana ini berluaskan 5.000 m2 dan
dilengkapi oleh 3 rangkaian kereta yang akan jalan bersamaan. Dimana per
kereta memiliki kapasitas 20 orang.

8
2.6 Museum Geologi

Gedung Museum Geologi dibangun pada 1928 dan diresmikan dengan nama
"Geologische Museum" pada 16 Mei 1929 bertepatan dengan penyelenggaraan
Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV. Pembangunan dikerjakan selama
11 bulan dengan 300 pekerja dan menghabiskan dana 400.000 Gulden dibangun
dengan arsitektur bergaya Art Deco berdasarkan rancangan arsitektur karya
seorang arsitek Belanda, Ir. H. Menalda van Schouwenburg. Pengembangan
ruang pameran Geologi Indonesia. Pada ruangan ini disajikan berbagai jenis
batuan dari seluruh wilayah di Indonesia, mineral, hingga mineral ametis
berukuran besar. Pada tahun 2020 dilakukan revitalisasi Ruang Pamer Sejarah
Kehidupan. Hasil revitalisasi ruangan ini adalah adanya penyegaran dari sisi
storyline, tata penyajian dan strategi penyampaian informasi sesuai dengan
kaidah permuseuman, yaitu wajib mengkaji ulang tata pamernya secara berkala

9
2.7 Tangkuban Perahu

Lokasi wisata Tangkuban Perahu Bandung: Kelurahan Cikahuripan, Kecamatan


Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Suhu di Gunung Tangkuban Perahu dapat
mencapai 17°C pada siang hari dan ketika malam datang, akan turun menjadi
2°C. Pohon-pohon pinus yang kokoh berdiri di sepanjang perjalanan menuju
kawasan Gunung Tangkuban Perahu menyajikan pemandangan hijau yang
memberi kesan sejuk. Begitu tiba di Kawah Tangkuban Perahu, mata akan
terfokus dengan pemandangan kawah yang terbentuk oleh alam berjuta-juta
tahun yang lalu. Bau menyengat yang keluar dari belerang menjadi ciri khas
aroma di sekitar kawasan ini. Gunung Tangkuban Perahu dapat diakses melalui
kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor. Akses jalan yang tersedia begitu
baik sehingga para pelancong dapat menikmati jalan dengan nyaman ditambah
lagi suasana sekitar menuju Tangkuban Perahu begitu indah.

10
2.8 Floating Market

Floating Market atau pasar apung menjadi salah satu tempat wisata yang
banyak dikunjungi oleh para wisatawan di Lembang, Bandung. Tepatnya di Jl.
Grand Hotel Nomor 33 E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Tempat wisata alam yang satu ini memiliki keunikan tersendiri, selain pasar
apung, pemandangan juga yang memesona. Pasar apung yang berada di atas
danau tersebut menjajakan berbagai pilihan kuliner yang dapat kamu cicipi.
Tidak hanya kuliner, di pasar apung ini juga tersedia berbagai jenis sayuran yang
dapat kamu beli sebagai buah tangan atau untuk kebutuhan rumah. Floating
Market Lembang ini masuk dalam kategori tempat wisata kuliner, wisata
pendidikan atau edukasi, dan area bermain. Floating market ini mulai dibuka
sebagai tempat wisata sejak awal bulan Desember 2012. Dibangun diatas danau
alami yang dikenal dengan sebutan Situ Umar. Sebelum menjadi floating market,
danau ini biasa digunakan sebagai tempat pemancingan. Berdiri di atas lahan
dengan luas 7.2 hektar, tempat wisata ini memiliki konsep yang unik dan tak
biasa. Didukung dengan pemandangan alam yang indah membuat tempat
wisata ini terus bertransformasi menjadi tempat wisata yang menarik banyak
wisatawan.

11
2.9 Cibaduyut

cibaduyut merupakan salah satu tempat yang sangat terkenal sebagai tempat
produksi sepatu yang ada di Bandung. Mereka menjual sepatu sepatu yang
diproduksi oleh para pengrajin lokal. Produk utama yang dijual di pasar
cibaduyut ini tentu saja sepatunya. Meskipun sepatu ini dibuat oleh orang lokal,
namun kualitas sepatunya sudah berstandar internasional. Para pengrajin yang
memproduksi sepatu memiliki kemampuan dan pengalaman yang banyak.
Selain sepatu kamu juga bisa membeli berbagai macam produk kerajinan tangan
lainnya. Produk lain yang biasanya dibeli oleh wisatawan adalah tas, dompet dan
beberapa produk aksesoris lainnya. Sebagian besar produk di pasar ini dibuat
dari bahan kulit domba dan sapi. Namun ada juga produk yang dibuat dari kulit
ular dan buaya. Selain sepatu, Cibaduyut juga menyediakan berbagai barang,
diantaranya tas, topi, pakaian, sauvenir, oleh-oleh dan lain sebagainya.

12

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Studi Wisata merupakan kegiatan mengunjungi obyek-obyek atau tempat

wisata yang bertujuan untuk menambah wawasan serta pengalaman peserta


didik. Adanya kegiatan studi wisata tentunya memberikan berbagai pengetahuan
mengenai obyek-obyek wisata yang merupakan penunjang aktivitas belajar bagi
peserta didik.

Destinasi tujuan pada kegiatan studi wisata ini meliputi tiga kota yakni

Semarang dengan sasaran Museum Ronggowarsito, Jakarta dengan sasaran


TMII, Pusat Peragaan IPTEK, Dufan, Ocean Dream Samudra

Dan Bandung dengan sasaran Floating market, museum Geologi, Tangkuban


perahu, Cibaduyut. Semua obyek wisata yang dikunjungi

sangat berpengaruh positif kepada para peserta didik. Obyek-obyek wisata


tersebut benar-benar memberikan pengetahuan serta pengalaman yang luar
biasa bagi peserta didik.

3.2 Saran

Adapun saran untuk perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan recruitment tour leader baru dan memberikan pelatihan agar


menjadi tour leader yang profesional sehingga kebutuhan Tour Leader ketika
High Season tercukupi.

b. Membangun kerja sama dengan agen Tour & Travel dan mengikuti Event
pariwisata berskala internasional supaya menambah relasi baru di luar negeri.

13

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DOKUMENTASI

1. Museum Ronggowarsito

2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)


3. Pusat Peragaan IPTEK

4. Ocean Dream Samudra


5. Dunia Fantasi (DUFAN)

6. Museum Geologi
7. Tangkuban Perahu

8. Floating Market
9. Cibaduyut

Anda mungkin juga menyukai