Kisah
Kisah
Mu’adz
Namanya Mu’adz. Usianya baru 11 tahun dan sudah bisa hafal 30 juz Al-
Qur’an. Siapa sangka anak sekecil itu ternyata mengalami kekurangan fisik
pada dirinya. Mu’adz tidak bisa melihat alias buta, hal tersebut dia alami
sejak lahir. Praktis, Mu’adz tak pernah dapat melihat indahnya dunia atau
wajah-wajah orang terkasih di sekelilingnya, sejak dilahirkan ke dunia.
Hafiz cilik bernama Mu’adz yang buta sejak lahir [ImageSource]Namun, kekurangan
fisik tersebut tak pernah membuat Mu’adz kecil minder dalam
pergaulannya. Dia semakin semangat dalam mengejar ilmu agama,
termasuk ingin menjadi hafidz Al-Qur’an. Mu’adz belajar pada gurunya
yang dia sebut Syaikh, sepekan tiga kali. Dengan semangat tinggi dalam
keterbatasan, dia belajar sedikit demi sedikit demi bisa menjadi seorang
hafidz.
Tentu saja dia kesulitan sekali karena tak mampu membaca huruf-huruf
Al-Qur’an yang akan dihafalkannya tersebut. Namun hal tersebut tak
menyurutkan cita-citanya untuk menjadi seorang hafidz. Dan tak lupa
Mu’adz selalu berdoa kepada Allah, meminta kemudahan kepadaNya
dalam proses menghafal Al-Qur’an.
2. Yusuf
Yusuf namanya. Pemuda yang berasal dari Palestina ini sungguh luar
biasa dan istimewa karena dia adalah seorang hafidz, atau seorang
pemuda yang hafal Al-Qur’an 30 juz. Yang membuat istmewa adalah,
selain dia hafal 30 juz Al-Qur’an, dia juga adalah seorang pemuda cacat
yang tak memiliki tangan dan kesulitan beraktivitas, sehingga harus
dibantu dengan kursi roda.
https://www.youtube.com/watch?v=Levy-eUy8i4
3. Fajar
Nama anak Indonesia yang membanggakan ini adalah Fajar. Anak kecil
yang mengalami kondisi terserang penyakit CP (Cerebral Palsy) ini, adalah
seorang hafidz Al-Qur’an. Pada usianya yang baru 12 tahun ini, dia telah
berhasil mengkhatamkan hafalannya sampai 30 juz. Kesulitan dan
kekurangan fisik tak membuatnya patah semangat dalam menghafalkan
Al-Qur’an dan menjadi seorang hafidz.
Hafi
z cilik bernama Fajar, yang mengidap penyakit Cerebral Palsy [ImageSource]Cerebral
Palsy sendiri adalah penyakit yang ditandai dengan tak mampunya si
penderita dalam mengontrol pergerakan anggota tubuhnya, melingkupi
pergerakan otot dan syaraf-syaraf tubuhnya. Tentu Fajar akan mengalami
kesulitan pula dalam berinteraksi dengan teman-temannya. Namun Fajar
yakin, dengan dia menjadi penghafal Al-Qur’an, maka Allah pasti akan
memberikannya jalan kemudahan dalam hidup dan kesembuhan.
4. Amir
Namanya Amir.Ia telah mampu mengkhatamkan hafalan 30 juz Al-qur’an
pada usia yang masih sangat muda, yaitu sekitar 11 tahun. Yang lebih
uniknya lagi, sehingga menjadi sebuah hal luar biasa dan istimewa, Amir
adalah sosok anak kecil yang menderita autis.
Amir, penghafal alquran dari India [Image Source]Tentu keterbatasan mental dan
fisik tersebut akan membuatnya kesulitan tak hanya dalam berinteraksi
dengan orang lain, namun juga untuk belajar, apalagi menghafal Al-
Qur’an. Namun Amir membuktikan bahwa semangat dalam mengejar
surga akan selalu Allah berikan kemudahan. Buktinya, Amir mampu
menjadi Al-Hafidz Al-Qur’an. Mashaa Allah.
Itulah keempat anak istimewa, yang memiliki keterbatasan fisik namun tak
membuatnya kehilangan semangat dalam mengejar ilmu dan surga Allah.
Semoga bisa menjadi pelajaran luar biasa bagi kita yang alhamdulillaah
dikaruniai fisik normal dan sehat, dengan fasilitas lengkap dan waktu yang
cukup, untuk semangat menjadi hafidz Al-Qur’an. Aamiin. (sof)