Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“Penanganan Kasus Panahan DI Nusa Tenggara Barat”

OLEH :
LALU HUSNU YAHYA (D1A021467)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapatmenyelesaikan makalah Yg berjudul “PENANGANAN KASUS PANAHAN DI NTB” tepat
waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN
WANITA di UNIVERSITAS MATARAM . Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang maraknya kasus panahan di NTB saat ini.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Joko Jumadi, SH.MH . Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

secara fisik maupun mental. Geen (dalam Taylor, 2009) mengatakan walaupun ada
perbedaandalam mendefinisikan agresi, namun dapat diambil kesimpulan sederhana
mengenai agresiyang didukung oleh pendekatan behavior atau belajar, bahwa agresi adalah
setiap tindakanatau perlakuan yang menyakiti atau melukai orang lain. Seseorang yang
memiliki agresivitasyang tinggi maka ia akan memiliki kecenderungan untuk selalu
melukai orang lain atausetidaknya mengganggu orang lain. Dalam hal ini Salah satu bentuk
perilaku agresif adalah perilaku pemanah misteriusyaitu perilaku agresivitas yang dilakukan
dengan sengaja untuk melukai seseorang. Kasuspemanah misterius ini memang kerap terjadi
yang merupakan salah satu bentuk kenakalanremaja di wilayah bima nusa tenggtara barat.
Menurut polres Bima kasus pemanah misteriusmemang kerap terjadi diwilayah tersebut,
dan motif dari pelakunya rata-rata menuturkanhanya keisengan belaka, walaupun
memang ada beberapa kejadian yang motifnya didasarioleh balas dendam pelaku kepada
korban. Hal ini tentusaja menimbulkan keresahan wargasekitar karena pelaku mengincar
korbannya secara “Random”. Bahkan, aksi pemanahmisterius tersebut tidak memilih
tempat, terkadang di setiap keramaian aupun perkumpulanwarga hal itu kerap kali terjadi.
Dari kasus tersebut dapat kita lihat salah satu kejadian nyata bukti dari
perilakukenakalan remaja yang masih sering terjadi sekarang. Dalam hal ini juga sangat
diperlukankerjasam dari berbagai pihak untuk mengatasi kasus-kasus serupa terulang
kembal. Orang tuaharus bisa menjaga anak-anaknya dari pengaruh lingkungan juga perlunya
mendidik anak-anak mereka dengan baik aga tidak terjerumus pada perilaku kenakalan
remaja. Kontribusidari warga setempat juga tidak kalah penting untuk bekerja sama
saling bahu-membahudalam mencipakan ruang yang aman dan nyaman, selain itu
aparat penegak hukum jugaseharusnya lebih jeli dan tegas lagi dalam proses pengawasan
juga dalam mengadili pelakuagar ada rasa takut bagi mereka pelaku-pelaku pemanah
misterius sehingga mereka tidakmengulagi atau bahkan memulai aksinya lagi.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyikapi maraknya kasus pemanah misterius di NTB
2.Apa upaya polda NTB untuk menanggulangi pemanah misterius di NTB
BAB II
PEMBAHASAN
A. menyikapi maraknya kasus pemanah misterius di NTB
Buntut maraknya aksi panah yang melibatkan anak dibawah umur yang marak terjadi
di Kabupaten Dompu NTB saat ini hingga membawa banyak korban, ternyata menjadi
perhatian khusus dari Pemda Dompu saat ini. Kamis (30/12/2021) sekitar pukul 13.45 wita
bertempat di Ruang Rapat Bupati Dompu dilaksanakan Rapat Koordinasi yang membahas
maraknya Kasus Pemanahan tersebut. Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Sekda Dompu
dan dihadiri oleh stakeholder serta 35 undangan. Hadir pada kegiatan tersebut yakni, Sekda
Dompu Gatot Gunawan Putra Parantauan, Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, A,Md Par,
Dandim 1614/Dompu diwakili oleh Pasi Intel, Kapten Inf. Ibrahim, Kepala Kejaksaan Negeri
Dompu, Mei Abeto Harahap, SH, MH, Waka Polres Dompu, Kompol Abdi Mauludin, SH,
Kepala Lapas Kelas II Dompu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Kasat
Reskrim Polres Dompu, Iptu. Adhar, S.Sos, KBO Intelkam Polres Dompu Ioda Abdul Haris,
Ketua IGI Kabupaten Dompu, Ketua PGRI Kabuapaten Dompu, Para Pejabat OPD Kabuoaten
Dompu dan insan Pers Dompu. Sekda Dompu, Gatot Gunawan menyampaikan, berkaitan
dengan kenakalan remaja dalam hal ini maraknya kasus pemanahan yang melibatkan anak
dibawah umur di wilayah Kabupaten Dompu sehingga perlu adanya perhatian khusus dari
pemerintah daerah dan semua pihak terkait. Menyikapi Maraknya Aksi Pemanah Misterius,
Pemkab Dompu Adakan Rakor Menyikapi Maraknya Aksi Pemanah Misterius, Pemkab
Dompu Adakan Rako Diskomino.dompukab.go.id - Buntut maraknya aksi panah yang
melibatkan anak dibawah umur yang marak terjadi di Kabupaten Dompu NTB saat ini hingga
membawa banyak korban, ternyata menjadi perhatian khusus dari Pemda Dompu saat ini.
Kamis (30/12/2021) sekitar pukul 13.45 wita bertempat di Ruang Rapat Bupati Dompu
dilaksanakan Rapat Koordinasi yang membahas maraknya Kasus Pemanahan tersebut. Rapat
tersebut langsung dipimpin oleh Sekda Dompu dan dihadiri oleh stakeholder serta 35
undangan. Hadir pada kegiatan tersebut yakni, Sekda Dompu Gatot Gunawan Putra
Parantauan, Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, A,Md Par, Dandim 1614/Dompu diwakili
oleh Pasi Intel, Kapten Inf. Ibrahim, Kepala Kejaksaan Negeri Dompu, Mei Abeto Harahap,
SH, MH, Waka Polres Dompu, Kompol Abdi Mauludin, SH, Kepala Lapas Kelas II Dompu,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu.
Adhar, S.Sos, KBO Intelkam Polres Dompu Ioda Abdul Haris, Ketua IGI Kabupaten Dompu,
Ketua PGRI Kabuapaten Dompu, Para Pejabat OPD Kabuoaten Dompu dan insan Pers
Dompu. Sekda Dompu, Gatot Gunawan menyampaikan, berkaitan dengan kenakalan remaja
dalam hal ini maraknya kasus pemanahan yang melibatkan anak dibawah umur di wilayah
Kabupaten Dompu sehingga perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah dan
semua pihak terkait. Menindaklanjuti persoalan kenakalan remaja tersebut untuk itu kami
mengajak kepada semua pihak untuk ikut berperan dalam menangani persoalan ini
terutama peran orangtua dan guru. Pemerintah Daerah akan memberikan aturan khusus
terutama di sekolah-sekolah dan desa/kelurahan dengan menghadirkan para orangtua/wali
untuk meberikan pemahaman dalam rangka pencegahan. "Pada tingkat Desa/kelurahan kita
akan mrmbentuk tim pencegahan serta melakukan penerapan jam malam. Perlu adanya
operasi terpadu dengan Pihak Keamanan TNI/Polri di jam-jam rawan dengan melakukan rajia
terhadap senjata tajam,"kata Sekda. Sementara Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar,
A.Md,Par menegaskan, kondisi anak-anak saat ini sangat mengkhawatirkan, itu dilihat dari
maraknya geng-geng anak di kabupaten Dompu yang terlibat dalam persoalan hukum. Maka
dari itu, selain peran orangtua dan Guru juga perlu diberikan efek jera terhadap para pelaku
terutama anak dibawah umur yang menjadi pelaku panah ini. "Perlu dilakukan sidak di
sekolah-sekolah sekaligus melakukan tes urine keadaan siswa-siswi apakah mereka
menggunakan narkoba atau tidak,"tegas Andi Bachtiar. Selain itu, Waka Polres Dompu,
Kompol Abdi Mauludin juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan
terhadap kelompok genk anak di wilayah Kabupaten Dompu dan terakhir kasus pemanahan
terjadi minggu ini yang melibatkan anak dibawah umur berujung pada pemblokiran jalan,
dimana kasus tersebut berawal dari dendam pribadi. Adapun upaya Polres Dompu telah
melakukan patroli malam dan himbauan ke sekolah-sekolah."Kami mendukung upaya
bersama pemerintah dan TNI Polri agar melakukan sidak ke sekolah-sekolah serta membuat
testimoni mendukung upaya pencegahan terhadap tindak pidana kasus pemanahan
tersebut,"ucap Abdi. Hal senada juga disampaikan Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu. Adhar,
S.Sos. terkait kasus maraknya aksi pemanahan ini, Reskrim Polres Dompu telah melakukan
upaya hukum terhadap para pelaku kasus pemanahan, namun yang menjadi pertimbangan
kami dimana para pelaku yang terlibat kebanyakan anak yang masih duduk dibangku
sekolah.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu adanya langkah hukum yang tepat guna menangani
para pelaku yang kebanyakan anak dibawah umur yang masih duduk di bangku sekolah.
Dengan adanya upaya bersama pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan sidak ke
sekolah-sekolah.

namun disini perlu adanya kesepakatan bersama untuk menentukan penanganan hukum
yang tepat bagi anak dibawah umur.
DAFTAR PUSTAKA

Menyikapi Maraknya Aksi Pemanah Misterius, Pemkab Dompu Adakan Rakor


(dompukab.go.id)

Kasus Pemanah Misterius di Mataram, Polda NTB Janji Ungkap Pelaku | Hukum (gatra.com)

Marak Kasus Pemanah Misterius di Bima, Motifnya Iseng hingga Balas Dendam
(kompas.com)

Pemuda di Dompu NTB Diduga Memanah Teman Perempuannya dari Jarak 4 Meter, Korban
Tewas - Kompas.com

Anda mungkin juga menyukai