Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FISIKA

PERPINDAHAN KALOR SECARA KONVEKSI

Disusun Oleh :
Nama :Abdillah zahid

Mata Pelajaran : Fisika

SMA BINA WARGA 1


PALEMBANG TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGHANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin, puji syukur keadilan Allah SWT yang


telah memberikan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul "Perpindahan Kalor" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Fisika kami.
Dalam proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan,
arahan,dan masukkan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kamu
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
dalam menyelesaikan makalah ini.
Diluar itu,kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi
bahasa, susunan kalimat maupun isi. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca dengan perbaiki dalam
penyusunan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan maupun yang lain.
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Perpindahan kalor/panas merupakan ilmu untuk meramalkan perpindahan energi dalam bentuk
panas yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau mineral J.P Holman (1994).
Dalam proses perpindahan energi tersebut tentu ada kecepatan perpindahan panas yang terjadi, atau
yang lebih dikenal dengan laju perpindahan panas. Maka ilmu perpindahan panas juga merupakan
ilmu untuk meramalkan laju perpindahan panas yang terjadi pada kondisi kondisi tertentu.

perpindahan kalor dapat didefinisikan sebagai suatu proses berpindahnya suatu energi (kalor) dari
satu daerah ke daerah lain akibat adanya perbedaan temperatur pada daerah tersebut.Konveksi adalah
perpindahan panas yang terjadi antara permukaan dengan fluida yang bergerak misalnya dari plat ke
udara.Pada peristiwa konveksi, perpindahan panas terjadi karena terbawa aliran fluida.

Perpindahan kalor akan terjadi apabila ada perbedaan temperatur antara 2 bagian benda. Panas akan
berpindah dari temperatur tinggi ke temperatur yang lebih rendah.Setiap permukaan yang memiliki
temperatur yang lebih tinggi bila dibandingkan temperatur sekitarnya akan mengalami pelepasan kalor
sehingga menaikkan temperatur lingkungan menjadi lebih tinggi.Banyaknya panas yang hilang
tergantung pada banyak faktor, tapi temperatur permukaan dan ukurannya merupakan faktor yang
sangat dominan.

B.RUMUSAN MASALAH
Rumus masalah yang dibahas pada makalah ini yaitu:
1.Bagaimana konsep atau cara perpindahan kalor secara konveksi?
2.Bagaimana dampak perwujudan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

C.TUJUAN
Berdasarkan dari rumusan masalah, tujuan dibuatnya makalah adalah sebagai berikut:
1.Mengetahui untuk membuktikan bahwa kalor dapat berpindah secara konveksi.
2.Mengetahui perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari.
BAB II

1.Bahan dan alat yang di perlukan


•toples
•curter
•1 lilin
•korek api kayu
•tutup botol kecil

2.Landasan Teori
Perpindahan panas secara konveksi adalah proses perpindahan panas dengan
kerja gabungan dari konduksi kalor, penyimpanan energi dan gerakan
mencampur. Konveksi sangat penting sebagai mekanisme perpindahan energi
antara permukaan benda padat dan cair atau gas. Perpindahan kalor secara
konveksi dari suatu permukaan yang suhunya di atas suhu fluida disekitarnya
berlangsung dalam beberapa tahap. Pertama kalor akan mengalir dengan cara
konduksi dari permukaan ke partikel-partikel fluida yang berbatasan. Energi yang
berpindah dengan cara demikian akan menaikkan suhu dan energi dalam partikelpartikel fluida
tersebut. Kedua, partikel-partikel tersebut akan bergerak ke daerah
suhu yang lebih rendah dimana partikel tersebut akan bercampur dengan partikelpartikel fluida
lainnya.
Perpindahan kalor secara konveksi dapat dikelompokkan menurut gerakan
alirannya, yaitu konveksi bebas (free convection) dan konveksi paksa (forced
convection). Apabila gerakan fluida tersebut terjadi sebagai akibat dari perbedaan densitas
(kerapatan) yang disebabkan oleh gradient suhu maka disebut konveksi
bebas atau konveksi alamiah (natural convection). Bila gerakan fluida tersebut
disebabkan oleh penggunaan alat dari luar, seperti pompa atau kipas, maka
prosesnya disebut konveksi paksa.

Perpindahan kalor yang kami lakukan secara konveksi alami.


Konveksi alami adalah perpindahan panas akibat gerakan fluida
yang terjadi secara bebas, tanpa adanya gaya bantuan dari luar fluida
tersebut. Hal ini terjadi ketika terdapat aksi dari gaya apung pada fluida yang
memiliki perbedaan kerapatan. Secara umum, perbedaan kerapatan terjadi
akibat terdapatnya perbedaan temperatur pada fluida dan gaya apung yang
disebabkan oleh gaya gravitasi.

Efek penyeimbang dari gaya tersebut adalah


tegangan geser yang menghalangi terjadinya aliran konveksi alami.
Dikarenakan kecepatan aliran dari konveksi alami biasanya sangat
kecil dibandingkan dengan konveksi paksa (di mana aliran fluida dihasilkan
pompa atau kipas), maka besarnya koefisien konveksi h sangat kecil.
Hal ini menyebabkan kemungkinan untuk menghilangkan /mengurangi
pengaruh dari adanya proses konveksi alami. Namun hal ini tidak selalu tepat, dikarenakan pada
sistem yang melibatkan multimode heat transfer effects, konveksi alami memberikan kontribusi
terbesar pada perpindahan panas dan memiliki peran penting dalam desain dan performa dari sistem
tersebut. Bahkan ketika ingin memperbesar heat transfer rates atau untuk mengurangi biaya operasi,
konveksi alami lebih disukai daripada konveksipaksa.

3.Rumus Perpindahan Kalor Secara Konveksi Rumusnya yaitu:

H = h . A . ΔT

Keterangan:
•H = Kalor yang mengalir setiap detik (J/s)
•h = koefisien konveksi termal (J/sm2oC)
•A = luas permukaan fluida (m2)
•ΔT = perubahan suhu (oC)
BAB III

Anda mungkin juga menyukai