Anda di halaman 1dari 4

ISSN: 2527-533X

Dwi Setyo Astuti. Inventarisasi Protozoa di Objek Wisata Umbul Cokro Tulung Klaten

INVENTARISASI PROTOZOA DI OBJEK WISATA UMBUL COKRO TULUNG


KLATEN
Dwi Setyo Astuti
Staf pengajar di Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
dsa122@ums.ac.id

Abstrak: Protozoa merupakan mikroorganisme bersel tunggal kelompok Protista yaitu organisme eukariota yang bukan
hewan maupun tumbuhan. Protozoa dibagi ke dalam empat Classis berdasarkan susunan alat geraknya. Ciliata
merupakan Protozoa yang bergerak dengan silia atau bulu getar, Flagellata merupakan Protozoa yang bergerak
dengan bulu cambuk, Rhizopoda adalah Protozoa berkaki semu sedangkan Sporozoa adalah Protozoa yang
tidak memiliki alat gerak. Habitat Protozoa tersebar mulai di air, di tanah yang lembab, dan dalam tubuh
organisme lain. Tujuan penelitian ini adalah utnuk mengetahui dan menginventaris jenis Protozoa yang
terdapat di objek wisata pemandian umbul Cokro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Populasi adalah semua air di umbul Cokro, sedangkan sampel adalah air yang berada di titk-titik yang telah
ditentukan sebagai lokasi pengambilan sampel. Berdasarkan pemgamatan dan identifikasi yang telah dilakukan
diperoleh hasil jenis Protozoa yang terdapat di umbul Cokro adalah sebagai berikut : Stentor sp, Vorticella sp,
Difflugia sp, Arcella sp, Actinospaerium sp, dan Volvox sp. Dari semua spesies yang temukan merupakan
Protozoa nonpatogenik.

Kata kunci : Objek wisata umbul Cokro, Protozoa, Identifikasi, Inventarisasi

I. PENDAHULUAN cahaya, tekanan air, besarnya arus,


Protozoa merupakan dan ketersediaan makanan. Salah satu
mikroorganisme bersel tunggal yang kolam yang memiliki karakter tersebut
banyak terdapat di dalam air laut, air adalah pemandian Umbul Cokro
tawar, tanah lembab, dan dalam tubuh Tulung Klaten. Tempat wisata air ini
organisme lain. Meskipun hanya merupakan kolam alami yang
terdiri dari satu sel dengan satu atau memiliki sumber mata air yang jernih
beberapa inti, ternyata protozoa dan menjadi salah satu kolam
memiliki susunan anatomi, fisiologi pemandian yang besar di Klaten.
dan tingkah laku yang sangat Tujuan dari penelitian adalah
kompleks. Sifat hidup Protozoa ingin mengetahui keberadaan berbagai
kebanyakan adalah bebas di alam Protozoa di Objek Wisata Pemandian
namun sebagian kecil bersifat parasit. Umbul Cokro Tulung Klaten dan
Protozoa yang hidup bebas disebut ingin engetahui jenis berbagai
juga sebagai Protozoa nonpatogenik Protozoa di Objek Wisata Pemandian
sedangkan yang parasit disebut Umbul Cokro Tulung Klaten. Manfaat
Protozoa patogenik. Protozoa yang dapat diperoleh dari penelitian
nonpatogenik tidak akan merugikan ini adalah berupa sumbangan
organisme lain justru beberapa informasi mengenai keberadaan
diantaranya bermanfaat. Habitat dannjenis-jenis spesies anggota
Protozoa menyebar luas dan banyak Protozoa di Objek Wisata Pemandian
ditemukan di perairan tawar, sungai Umbul Cokro Tulung Klaten. Adapun
kecil dan kolam. luaran yang dapat diperoleh dari
Kolam menjadi salah satu penelitian ini diantaranya adalah: (1)
tempat hidup berbagai Protozoa. teknik identifikasi Protozoa dapat
Populasi Protozoa di air kolam lebih diterapkan pada matapraktikum
tinggi dari pada di sungai karena Sistematika Invertebrata (2) hasil
kondisi kolam yang cenderung lebih penelitian dapat memberikan
stabil dalam hal suhu, instensitas informasi kepada pihak pengelola

70 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II


ISSN: 2527-533X

Dwi Setyo Astuti. Inventarisasi Protozoa di Objek Wisata Umbul Cokro Tulung Klaten

objek wisata mengenai kondisi sampel air di kolam umbul Cokro


Protozoa dalam umbul (3) hasil Tulung, mikroskop, object glass,
penelitian dapat dipublikasikan dalam pipet, tabung reaksi, rak tabung
jurnal penelitian dan dapat reaksi, garam fisiologis, buku
diseminarkan dalam seminar nasional identifikasi Protozoa.
maupun internasional 1.6 Prosedur Penelitian
1.6.1 Menentukan Lokasi Penelitian
1. METODE PENELITIAN Lokasi yang dijadikan objek
1.1 Jenis Penelitian penelitian adalah Objek wisata
Penelitian ini menggunakan pemandian di Klaten yaitu
metode penelitian deskriptif Umbul Cokro Tulung.
kualitatif. Data yang diperoleh 1.6.2 Mengidentifikasi Spesies
pada penelitian ini berupa sampel Setelah memperoleh sampel air
air di beberapa titik di objek wisata dari lokasi maka langkah
pemandian umbul Cokro Tulung berikutnya adalah melakukan
Klaten. pengamatan menggunakan
1.2 Lokasi Penelitian mikroskop. Mengamatan yang
Objek wisata pemandian umbul dilakukan meliputi ciri
Cokro Tulung, Klaten. morfologi spesies dan
1.3 Populasi Dan Sampel tingkatan takson spesies, serta
Populasi adalah semua air di umbul menginventaris berbagai
Cokro Tulung, sedangkan sampel Protozoa yangtelah ditemukan.
adalah air yang berada di titk-titik 1.7 Analisis Data
yang telah ditentukan sebagai Data yang diperoleh
lokasi pengambilan sampel. selanjutnya akan dianalisis secara
Terdapat 4 titik pengambilan deskriptif kualitatif. Protozoa yang
sampel yaitu 1 titik di tengah diamati berasal dari sampel air
kolam, 2 titik di pojok kolam, dan yang diambil dari Umbul Cokro
1 titik di pimggir kolam yang Tulung. Protozoa yang ditemukan
paling dangkal. kemudian diidentifikasi ciri
1.4 Jenis Data morfologi yang dimiliki sampai
Data yang diperoleh dari penelitian tingkat spesies berdasarkan kunci
ini adalah 1) hasil identifikasi diterminasi dan studi literasi.
morfologi Protozoa dalam sampel
air , 2) klasifikasi Protozoa 2. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.5 Instrumen Pengumpulan Data 2.1 HASIL
Instrumen yang digunakan dalam Berdasarkan pengamatan dari
pengumpulan data pada penelitian sampel yang diperoleh dari lokai
ini adalah alat dan bahan yang maka ditemukan beberapa spesies
digunakan dalam pengambilan protozoa sebagai berikut:

Protozoa Classis Jumlah


Etape
1. Actinospaeriu Rhizopoda 3
I m sp 3
2. Difflugia sp Rhizopoda 1
3. Stentor sp Ciliata
1. Actinospaeriu Mastigophora 3
II m sp 4
2. Difflugia sp Ciliata 1
3. Stentor sp Ciliata

Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II 71


ISSN: 2527-533X

Dwi Setyo Astuti. Inventarisasi Protozoa di Objek Wisata Umbul Cokro Tulung Klaten

Protozoa Classis Jumlah


Etape
1. Actinospaeriu Rhizopoda 4
III m sp 4
2. Arcella sp Rhizopoda
1. Stentor sp Ciliata 2
IV 2. Vorticella sp Ciliata 5
3. Difflugia sp Rhizopoda 2
4. Arcella sp Rhizopoda 1
5. Actinospaeriu Rhizopoda 3
m sp 2
6. Volvox sp Mastigophora
2.2 PEMBAHASAN Spesies paling beragam
Protozoa merupakan jenisnya dan paling banyak
mikroorganisme bersel tunggal jumlahmya ditemukan di Etape IV
kelompok Protista yaitu organisme yaitu daerah yang paling dangkal
eukariota yang bukan hewan dan paling jauh dari sumber mata
maupun tumbuhan. Protozoa dibagi air. Di daerah yang tidak terlalu
ke dalam empat Classis dalam ini banyak ditemukan
berdasarkan susunan alat geraknya. spesies yang hidup secara
Habitat Protozoa meliputi daerah berkoloni seperti Stentor sp,
lembab hingga berair. Di derah Vorticella sp, dan Volvox sp.
kering atau dalam kondisi Spesies yang ditemukan merupakan
kekurangan air Protozoa akan Protozoa dengan alat gerak berupa
membentuk kista yang sangat tebal Cilia, Flagel, dan Kaki semu yang
untuk melindungi dirinya. kesemuanya aktif dugunakan
Salah satu habitat yang untuk bergerak bebas di air serta
paling banyak dihuni Protozoa tidak bersifat parasit.
adalah kolam, salah satu 3. KESIMPULAN DAN SARAN
diantaranya adalah kolam 3.1 KESIMPULAN
pemandian di umbul Cokro Tulung Dari penelitian yang telah
Klaten. Dari sampel air yang dilakukan diperoleh kesimpulan
diambil diperoleh hasil bahwa yaitu:
terdapa beberapa spesies Protozoa a. Ditemukan beberapa spesies
dalam umbul Cokro. Spesies- Protozoa di objek wisata
spesies tersebut berasal dari kelas Umbul Cokro Tulung yaitu
Ciliata, Mastigophora, dan Stentor sp, Vorticella sp,
Rhizopoda. Dari titik sampel I atau Difflugia sp, Arcella sp,
etape I diperoleh spesies Actinospaerium sp, dan Volvox
Actinospaerium sp , Difflugia sp, sp
dan Stentor sp. b. Spesies temuan berasal dari
Dari titik sampel II atau Classis Ciliata, Mastigophora,
Etape II diperoleh spesies dan Rizhopoda
Actinospaerium sp ,Difflugia sp, c. Spesies paling banyak dan
dan Stentor sp. Dari Etape III beragam ditemukan di Etape
diperoleh Actinospaerium sp dan IV yaitu daerah paling dangkal
Arcella sp sedangkan di Etape IV dan paling jauh dari sumber
terdapat spesies Stentor sp, mata air
Vorticella sp , Difflugia sp , Arcella
sp , Actinospaerium sp, Volvox sp. 3.2 SARAN

72 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II


ISSN: 2527-533X

Dwi Setyo Astuti. Inventarisasi Protozoa di Objek Wisata Umbul Cokro Tulung Klaten

a. Bagi pengelola supaya DAFTAR PUSTAKA


mengatur aliran air di daerah Adun Rusyana. 2011. Zoologi
yang jauh dari sumber mata Invertebrata. Bandung : Alfabeta
air sehingga dapat mengurangi Dwi Setyo Astuti. 2015. Modul Penuntun
poplasi Protozoa di lokasi Praktikum Sitematika Invertebrata.
tersebut Surakarta : UMS Press
b. Pengurangan populasi Elmer Noble. 2005. Parasitologi Biologi
Protozoa diharapkan sebagai Parasit Hewan. Yogyakarta : UGM
upaya preventif terhadap Press
kemungkinan berkembangnya Jica. 2012. Taksonomi Avertebrata.
Protozoa patogenik Surabaya : UNESSA Press.

Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II 73

Anda mungkin juga menyukai