PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Sebutan
Profesional Sarjana Teknik Terapan pada Program Diploma IV Program
Studi Teknik Instrumentasi Kilang PEM Akamigas
Oleh :
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini. Adapun judul proposal
skripsi ini yaitu “RANCANG BANGUN PENGENDALIAN LEVEL PADA
TANGKI DENGAN MENGGUNAKAN PID CONTROLLER”. Proposal
skripsi ini disusun guna untuk memenuhi syarat awal memperoleh sebutan
profesional sarjana terapan teknik (S.Tr.T) pada program Diploma IV program
study Teknik Intrumentasi Kilang di Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu
tahun ajaran 2022/2023.
Proposal skripsi ini tidak akan dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Perkenankan penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan yang Maha Esa
2. Ibu Erdila Indriani, S.Si., M.T. selaku Direktur Politeknik Energi dan
Mineral Akamigas
3. Bapak Chalidia Nurin Hamdani, S.T., M.T. Ketua Program Studi Teknik
Instrumentasi Kilang
4. Bapak Roni Heru Triyanto, Ir., M.T. selaku pembimbing I.
5. Bapak Pujianto, S.T., M.T. selaku pembimbing II
6. Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memberi dorongan
moral dan materil.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
1.6. Sistematika Penelitian .............................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 1
2.1. Penelitian Terdahulu................................................................................. 1
2.2. Landasan Teori ......................................................................................... 2
2.2.1. Pengendalian Level............................................................................ 2
2.2.2. Pengendalian Temperature................................................................ 3
2.2.3. Pengendalian Flow ............................................................................ 4
2.2.4. Pengendalian Tekanan ...................................................................... 4
2.3. Peralatan-Peralatan yang digunakan......................................................... 4
2.3.1. Tangki ............................................................................................... 5
2.3.2. Sensor ................................................................................................ 5
2.3.3. PID Kontroler .................................................................................... 6
2.3.4. LabVIEW .......................................................................................... 7
2.3.5. Arduino ............................................................................................. 7
2.3.6. Power supply ..................................................................................... 7
2.3.7. Motor Servo valve ............................................................................. 8
BAB III. METODE PENELITIAN......................................................................... 9
3.1. Tinjauan Umum ........................................................................................ 9
3.2. Metode Penelitian ..................................................................................... 9
3.3. Block Diagram Sistem ............................................................................ 11
3.4. Peralatan ................................................................................................. 11
ii
3.5. Perancangan Sistem ................................................................................ 16
3.5.1. Perancangan Hardware.................................................................... 16
3.5.2. Perancangan Software ..................................................................... 17
3.5.3. Rancangan Prototype Alat Keseluruhan ......................................... 18
3.6. Jadwal Pelaksanaan ................................................................................ 19
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I. PENDAHULUAN
Dewasa ini sektor industri minyak dan gas memegang peranan yang sangat
penting. Dalam industri minyak dan gas, sangat dibutuhkan suatu sistem kontrol yang
dapat meningkatkan efisiensi proses produksi. Ada berbagai macam proses variable
pada penerapan sistem kontrol salah satunya adalah kontrol level. Sistem kontrol yang
baik adalah yang mempunyai tanggapan yang baik terhadap sinyal masukan yang
beragam.
Dalam pengisian tangki, untuk menjaga agar tangki tidak overload yang dapat
menyebabkan kerusakan pada tangki dan produk banyak yang terbuang, maka dibuat
control level baik secara manual maupun otomatis. Namun pada pengoperasiannya,
pengendalian level secara manual banyak terjadi kesalahan yaitu humman error
otomatis.
Metode yang penulis gunakan untuk pengendalian level pada tangki yaitu
memiliki kelebihan yaitu struktur yang sederhana, mudah didesain dan diaplikasikan
serta memiliki respon sistem yang cepat. Metode ini memiliki beberapa parameter yaitu
Kp, Ti, Td yang nilainya didapat dari perhitungan parameter proses. Arduino digunakan
sebagai controller yang berfungsi untuk mengimput nilai PID ke LabVIEW. LabVIEW
digunakan sebagai HMI (Human Machine Interface) untuk simulasi dan dapat melihat
hasil respon.
Khairul Ananda dan Irma Husnaini (2021), dalam penelitian terserbut dirancang sebuah
1
Prototype yang digunakan sebagai pemantauan level air pada tangki dengan
menggunakan Visual Basic 6.0. Hasilnya pengendalian level air secara otomatis dapat
dipantau pada visual basic 6.0. penelitian lain juga dilakukan oleh Apip Pudin (2013)
simulas fuzzy, hasilnya sistem yangdibuat mampu memberikan respon settling time
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis memilih judul “RANCANG
CONTROLLER”.
tangki.
2
1.4. Batasan Masalah
2560
Instrumentasi Kilang.
bahan evaluasi dan referensi pada penelitian lanjutan dimasa yang akan
datang
3
1.6. Sistematika Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian, berisi tinjaun umum, metode penelitian, blog
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan studi dan variable pada
panelitian ini. Penelitian yang digunakan oleh Ilham Khairul Ananda & Irma Husnaini
(2021), penelitian tersebut menjelaskan bahwa pengendalian level air pada tangki
secara manual terdapat kekurangan yaitu rawan terjadi kesalahan manusia dalam
pembacaan level ketinggian air pada tangki (human error) sehingga mereka mengatasi
masalah yang terjadi dengan merancang sistem pengendalian level ketinggian air
dengan menggunakan controller PID. Hasil penelitian ini menunjukan alat bekerja
dengan baik.
(2019), tentang pengendalian level menggunakan servo valve dengan PID controller.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa respon pengendalian level air dengan
menggunakan servo valve dan PID controller dapat mencapai set point yang
diinginkan. Pada penelitian ini juga menggunakan LabVIEW yang berfungsi untuk
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Apip Pudin (2013) yaitu untuk
mengetahui level air pada suatu tangki tertutup pada saat proses pengisian atau
pembuangan. Untuk mengendalian level air agar sesuai dengan setpoint yang
cairan pada tangki menggunakan simulas fuzzy, dimana sinyal keluaran akan
dibandingkan dengan nilai setpoint yang disebut sebagai error dan akan diproses
yaitu volume level dapat dikontrol secara otomatis, penelitian ini bertujuan untuk
membuat simulasi pengaturan volume air pada tangki. Simulasi pada penelitian ini
terbaca di komputer.
proses) sehingga sama dengan nilai set point. Pada awalnya sistem pengendalian ini
dilakukan secara manual namun pada pengendalian secara manual banyak terjadi
pengendalian pada suatu proses adalah untuk menjaga agar proses yang berlangsung
mengukur nilai variable proses. Setelah dilakukan pengukuran set point yang telah
apabila terdapat perbedaan antara nilai variable proses dan set point yang diinginkan
2
maka dilakukan akan koreksi pada perbedaan tersebut.
level. Pada suatu industri, ketinggian cairan pada tangki sangat perlu untuk
diperhatikan. Apabila ketinggian tangki tidak dikendalikan dengan baik akan terjadi
overload pada tangki dan menyebabkan proses dalam industri akan terganggu dan juga
agar nilai besarannya tetap atau berubah mengikuti set point yang
diinginkan.
variable yang dapat dimanipulasi agar set point sama dengan process
variable .
pada peralatan rumah tangga, laboratorium dan juga pada proses industri. Cotonhnya
pada suatu industri, Dalam suatu industri suhu dapat mempengaruhi kualitas dan
3
kuantitas dari suatu produk yang dihasilkan. Suhu tidak hanya dikendalikan dengan
nilai yang tepat namun dalam respon yang cepat serta tahan terhadap gangguan dan
nilai dinamuka perubahan yang diakibatkan oleh gangguan yang sangat kecil.Oleh
karena itu pengendalian temperature merupakan hal penting yang perlu diperhatikan.
Laju alir adalahnya banyaknya fluida yang mengalir dengan kecepatan tertentu
persatuan waktu. Pengendalian flow pada suatu industri sangat penting karena dapat
menjaga agar proses yang berjalan dengan baik, menjaga kualitas dan kuantitas dari
suatu produk yang dihasilkan dan menjaga peralatan-peralatan pada proses tersebut
Tekanan (pressure) merupakan gaya yang bekerja per satuan luas. Dalam
konsep ini tekanan didefenisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida terhadap
industri minyak dan gas, jika suatu produk yang ditampung dalam tangki penampung
tekanannya naik maka suhunya juga naik sehingga bisa terjadi ledakan pada tangki dan
menyebabkan kebakaran pada proses industri. Sehingga pada setiap industri, tekanan
yang memiliki peran yang berbeda. Berikut adalah komponen – komponen yang akan
4
2.3.1. Tangki
Dalam dunia industri minyak dan gas tentu memiliki tempat penampung produk
atau bahan baku yang disebut sebagai tangki. Setiap jenis tangki memiliki bentuk serta
digunakan sebagai tempat penampungan untuk produk-produk migas dan feed berupa
crude oil serta bahan pendukung produk di dalam proses produksi, distribusi dan
sebagai tempat penyimpanan produk atau feed untuk melindungi dari kontaminan yang
bisa mengganggu serta mengurangi mutu dari produk tersebut. (Irianto, 2018)
2.3.2. Sensor
besaran listrik. Pada penelitian sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik, dalam
hal ini sensor ultrasonik merupakan salah satu contoh dari sensor aktif dimana
memerlukan daya untuk dapat bekerja. Fungsi dari sensor ultrasonic untuk mengubah
besaran bunyi menjadi besaran listrik. Cara kerja sensor ini melalui pemancaran
dkk, 2021)
5
2.3.3. PID Kontroler
maka dibutuhkan kontroler. Salah satu kontroler yang umum digunakan adalah PID
kontroler yang berperan untuk menentukan ketepatan sistem pengendalian. PID akan
memerintah control valve sesuai besaran penyimpangan yang diterima. Pada kontrol
(P) yang berfungsi memberi kekuatan (gain) serta mengurangi nilai error, parameter
integral (I) berfungsi mengeliminasi adanya kesalahan (offset) dan parameter derivatife
(D) berfungsi memberikan tenaga di awal dan memberikan noise. Karakteristik dari
PID kontroler memberikan pengaruh dan berkontribusi besar terhadap kinerja tiga
1 𝑡 𝑑𝑒(𝑡)
𝑢(𝑡) = 𝐾 (𝑒(𝑡) + ∫ 𝑒(𝑡)𝑑𝑡 + 𝑇𝑑 ) ……………………………….....(1)
𝑇𝑖 0 𝑑𝑡
Dengan :
Kp = konstanta proporsional
Ti = waktu integral
Td = waktu derivatife
6
2.3.4. LabVIEW
Ada banyak software yang berfungsi untuk pemrosesan dan visualisasi dalam
bidang akusisi data, automasi industri serta kontrol instrumentasi. Salah satunya adalah
2.3.5. Arduino
Arduino merupakan board mikrokontroler yang bersifat open source terdiri dari
dalam berbagai bidang. Terdapat banyak macam jenis arduino contohnya Uno, Mega
Power supply adalah alat yang berfungsi untuk memberi tenaga listrik pada
suatu perangkat. Terdapat dua jenis sumber power supply yaitu arus AC dan DC. Pada
7
power supply DC bergerak serah dan biasanya nilainya tetap dan untuk power supply
gerakan dan posisi akhir yang memilki mekanisme close loop dengan sistem sistem
closed feedback. Berdasarkan sinyal PWM yang dikirimkan dari kontroler, maka sudut
motor servo dapat diatur berdasarkan duty cycle dari PWM tersebut. (Muizz, 2019)
8
BAB III. METODE PENELITIAN
variable proses yang akan dikendalikan dalam penelitian ini yaitu level. Level pada
tangki dalam penelitian ini akan di kontrol (kendalikan) agar sesuai dengan level pada
tangki yang diinginkan dan untuk mencegah kelebihan fluida. Controller pada
prototype ini menggunakan Arduino Mega. Untuk interface pada protorype sistem
kontrol ini menggunakan aplikasi LabVIEW yang berfungsi sebagai tampilan proses
kontrol.
9
a. Study Literatur
Merupakan tahap awal untuk menyiapakan dan mencari bahan atau data
arduino
f. Pengujian Alat
Jika pada tampilan di LabVIEW, data dalam bentuk grafik belum muncul
dan Software. Apabila pengujian pada alat sudah berhasil dan data dalam
10
3.3. Block Diagram Sistem
Dalam perancangan control level , terdapat blog diagram yang dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 3.1 merupakan skema control level. Pada blog diagram tersebut terlihat
bahwa sensor ultrasonic akan membaca level air pada tangki dan akan memberikan
sinyal pv menuju ke arduino untuk dibandingkan dengan set point yang diberikan.
Sinyal yang diterima oleh arduino akan dibandingkan dengan set point yang selanjutnya
akan menghitung nilai error oleh arduino dan akan menghasilkan sinyal koreksi lalu
dikirim ke servo valve dalam bentuk sinyal PWM. Sinyal yang diterima oleh servo
valve akan menjadi sudut putaran yang akan membuka atau menutu sesuai dengan set
3.4. Peralatan
sebagai berikut:
11
a. Sensor Ultrasonic
menggunakan gelombang ultrasonic. Sensor ini terdiri dari transmitter (pemancar) dan
receiver (penerima). Cara dari sensor ini yaitu transmitter (pemancar) akan
kemudian gelombang akan diterima oleh receiver (penerima). Pada pengendalian level
No Spesifikasi Keterangan
1. Model HC-SR04
2. Tegangan DC 5V
3. Arus 15 mA
4. Frekuensi 40 Hz
5. Range Pengukuran 2 cm – 400 cm
b. Arduino Mega
Arduino Mega 2560 digunakan untuk interfacing antara hardware yang dibuat
dengan komputer. Arduino akan menerima data dari sensor level dan data
12
Gambar 3. 4 Arduino ATmega 2560
Tabel 3. 2 Spesifikasi Arduino Mega
No Spesifikasi Keterangan
1. Microcontroller Atmega 2560
2. Range tegangan input 6-20 Volt
3. Jumlah pin input/ output digital 54 pin (15 untuk keluaran PWM
4. Jumlah pin analog input 16 pin
5. Arus DC per pin input/ output 20 mA
6. Arus DC pada pin 3.3 V 50 mA
7. Memory flash 256 KB
8 SRAM 8 KB
9. EPROM 4 KB
10. Speen clock 16 MHZ
c. Servo Valve
Servo valve merupakan valve dengan sudut 0° - 90° yang terintegrasi. Motor
No Spesifikasi Keterangan
1. Material Brass
2. Working voltage DC 5V
3. Size ¼ inch
13
d. Pompa DC
Gambar 3. 6 Pompa DC
Tabel 3. 4 Spesifikasi Pompa DC
No Spesifikasi Keterangan
1. Material Plastik
2. Tegangan kerja 12V DC
3. Konsumsi Daya 22 Watt
4. Power 19 W (12V)
5. Ukuran inlet/ outlet 0.5 Inch
6. Kapasitas Pompa 800 l/h
7. Maximum Water Head 5m
8 Maximum Water Temperature 100°C
e. Tangki
f. Power Supply
No Spesifikasi Keterangan
1. Output Current 10 Ampere
2. Input Powe Supply 220 VAC
3. Output Power Supply 12 V DC
4. Input Voltage (yang direkomendasikan) 1-12 V
g. Buck converter
15
Tabel 3. 7 Spesifikasi Buck Converter
No Spesifikasi Keterangan
1. Input voltage 7-32 V DC
2. Output voltage 08 – 28 V DC
3. Output current 18 A
4. Output power 300 W
. Output ripple 20 Bundwidth
6. Operating frequency 300 kHz
Perancangan sistem yang diperlukan untuk merancang penelitian ini terdiri dari
Rancangan hardware dari sistem pengendalian level dapat dilihat pada gambar
berikut:
8 arduino dan pin echo sensor ultrasonic masuk ke pin digital 2 arduino, Vcc Sensor
16
ke Ground arduino. Servo valve memiliki 3 komponen yaitu koneksi positif, koneksi
negatif dan data. Untuk koneksi positif dari servo valve dihubungkan ke pin 5V arduino,
koneksi negatif dihubungkan ke pin Ground arduino dan pin data dihubungkan ke pin
9 digital arduino. Pompa terdiri dari dua koneksi yaitu koneksi positif dan koneksi
negatif, untuk Vcc dihubungkan ke +V power supply dan untuk koneksi Ground
input, - input, + output dan – output. Untuk koneksi +input dihubungkan dengan +V
arduino. Setelah semua pin telah terpasang maka arduino akan mengolah data yang
dikirim oleh sensor ultrasonic HC-SR04 untuk menggerakan servo valve sehingga
pengendalian level dapat dilakukan sesuai dengan set point yang diinginkan. Dari
pengendalian.
memonitoring proses pengendalian level. Berikut adalah diagram alir software HMI
17
3.5.3. Rancangan Prototype Alat Keseluruhan
Gambar rancangan prototype control level dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Dalam rancangan tersebut terlihat satu buah inlet yang memasuki tangki pengukuran
dan satu buah outlet yang keluar dari tangki pengukuran. Controller yang digunakan
pada perancangan ini adalah arduino mega. Pada prototype ini juga terdapat sensor
ultrasonic HC-SR04 yang berfungsi sebagai sensor level. Final control element yang
digunakan adalah servo valve yang terletak pada aliran keluar tangki penampung.
Prinsip kerja dari rancangan prototype ini adalah, air yang di tangki
pada tangki pengukuran terdapat sensor ultrasonic HC-SR04 yang akan mendeteksi
level air pada tangki kemudian mengirimkan sinyal (PV) ke arduino yang berperan
sebagai controller. Arduino akan membandingkan sinyal yang diterima dari sensor
ultrasonic dengan set point yang telah ditetapkan. Setelah dibandingkan, controller
akan mengirimkan sinyal keluaran (MV) berupa sinyal PWM kepada final control
18
element yaitu servo valve untuk menentukan berapa bukaan valve yang dibutuhkan
Jadwal pelaksanaan pembuatan tugas akhir control level dimulai dari pra
penelitian hingga penyusunan skripsi yang diuraikan pada Tabel 3.8 berikut.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ainur, Arif, Rafiq. (2018). Implementasi LabVIEW sebagai Interface dengan Arduino
Uno untuk Kontrol dan Monitoring Jarak, Suhu dan Pergerakan 2WD Mobile
Robot.
Ananda, Ilham, H., & Husaini, I. (2021). Sistem Kendali Level Ketinggian Air dengan
Basic 6.0
Pudin Apip. (2013). Pengendalian Level Cairan Tangki Dengan Menggunakan Simulasi
Putri, Try, W, O., Mowaviq, M, I., Hajar, Ibnu. (2021). Rancang Bangun Sistem
Machine Interface.
Suryantoro, H., Budiyanto., A. (2019). Prototupe Sistem Monitoring Level Air Berbasis
Sistem Kendali.