Oleh:
Dian Indra Malik Rusli, S.Ked
K1B1 22 095
Pembimbing:
dr. Saskia Prathana, Sp.BA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas Referat dengan judul Malformasi Anorectal Pada Bayi
Perempuan dalam rangka Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah, Fakultas
Kedokteran, Universitas Halu Oleo.
Pada situasi global, menurut WHO lebih dari 8 juta bayi diseluruh dunia
120.000 bayi lahir dengan kelainan bawaan setiap tahun. Salah satu penyebab
utama kematian bayi adalah kelainan bawaan. Data WHO menyebutkan bahwa
dari 2,68 juta kematian bayi, 11,3 % dikarenakan oleh kelainan bawaan. Dalam
Kementerian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi 2018, menurut data Global
Report on Birth Defects yang dipublikasikan oleh March of Dimes Birth Defect
peringkat ke 4 terbanyak prevalensi bayi dengan kelainan bawaan yaitu dari 1000
sejak September 2014 hingga maret 2018 pada 28 rumah sakit di 18 provinsi
dimana terdapat 1.085 bayi yang mengalami kelainan kongenital, dimana kejadian
kelainan bawaan.1
pada rektum, sfingter anal dan sistem genitourinari, merupakan salah satu
kelainan kongenital pada saluran pencernaan yang paling sering terjadi. 2 MAR
adalah suatu kelainan yang ditandai dengan tidak adanya lubang pada anus. 3
Insidensi MAR 1 dari setiap 5000 kelahiran dan rasio terjadinya MAR ini lebih
4,5
sering pada laki-laki dari pada perempuan (1.4 : 1 hingga 1.6 : 1). Dalam
beberapa literatur insidensi MAR dilaporkan 2,0-2,5 per 10.000 kelahiran hidup,
di Afrika Selatan insidensi 5,5 per 10.000 kelahiran hidup, di British Columbia,
insidensinya adalah 4,0 per 10.000 kelahiran hidup, di Timur jauh prevalensi
dilaporkan yaitu 3,38 dan 5,04 per 10.000 kelahiran untuk Korea Selatan, Jepang,
dan Cina, pada negara tetangga kejadian di Singapura yaitu sekitar 0,86 per
10.000 kelahiran. 6 Di Indonesia tidak ada data lokal yang dipublikasikan tentang
kejadian MAR, Namun pada data Rumah Sakit Sardjito menunjukkan dari total
jumlah kelahiran 9.736 periode tahun 2013-2019 terdapat 363 bayi baru lahir
malformasi anorektal dengan kejadian rasio laki-laki dan perempuan yaitu 2 : 1.7
didalam atau diatasnya dan jenis kelamin yaitu dibagi menjadi kelainan letak
tinggi, sedang (intermediate), dan rendah, klasifikasi ini yang paling sederhana,
berpengaruh pada hasil jangka panjang, dengan operasi PSARP ini, selanjutnya
dan Peña, klasifikasi ini berdasar anatomi dan luaran fungsional untuk
membandingkan luaran operasi yang lebih baik dan terdiri dari 3 komponen yaitu
kategori diagnostik (kelompok klinis utama dan yang jarang), prosedur bedah, dan
Etiologi pasti malformasi anorektal masih belum jelas. Pada studi menunjukan
bahwa faktor genetik dan faktor lingkungan yang abnormal dari perkembangan
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
yang terjadi karena gangguan pemisahan kloaka menjadi rektum dan sinus
B. EMBRIOLOGI
atas dari kanalis ani. Bagian endoderm dari hindgut juga akan membentuk
yang ditutupi yolk sac dan allantois sekitar. Ketika janin tumbuh dan
lipatan kearah kaudal berlanjut, bagian ujung dari septum urorektal mulai
terletak dekat dengan membran kloaka. Pada saat di akhir minggu ke-7,
hindgut dan pembukaan pada bagian ventral untuk sinus urogenital, dan
Pada bagian atas (dua per-tiga) dari kanalis analis terbentuk dari
disebut yaitu sebagai membran anal) menjalin hubungan antara bagian atas
dan bagian bawah dari kanalis analis. Bagian kaudal dari kanalis analis
yang berasal dari ektoderm diperdarahi oleh arteri rektus inferior yaitu
adalah cabang dari arteri pudenda interna. Namun, bagian kranial kanalis
analis berasal dari endoderm sehingga disuplai oleh arteri rektalis superior
analis ditandai oleh linea pektinata, tepat di bawah kolumna analis. Pada
garis ini, epitel berubah dari epitel silindris menjadi epitel gepeng berlapis.
C. EPIDEMIOLOGI
dengan malformasi anorektal adalah sekitar 1%. Defek yang paling sering
imperforata tanpa fistula adalah cacat yang tidak biasa, ini terjadi pada
sindrom down. Dalam penelitian retrospeksi, kloaka adalah cacat yang jauh
lebih umum pada wanita dan Kloaka adalah defek ketiga yang paling umum
D. ETIOLOGI
Proctoderm terdiri dari dari anus dan kanal anus meluas kearah
cephal dengan jarak yang pendek sampai bertemu dengan bagian paling
kaudal pada usia gestasi 7-8 minggu akan berhubungan hanya dipisahkan
oleh membran anal. Pada waktu yang sama, urinari bagian bawah akan
komponen genitourinari. 15
Etiologi malformasi anorektal belum diketahui penyebabnya,
Kelainan genetik
Infeksi
Malnutrisi
adriamisin.
E. KLASIFIKASI
jarang.9
Keterangan
Perempuan : 16,17
lekukan garis tengah yang nyata dan lesung anus kelihatan jelas;
cerna.
kolostomi.
Gambar 2. Malformasi Anorectal pada Bayi Perempuan
F. MANIFESTASI KLINIS
vestibulum dan dibagian posterior terdapat anus. Bila anus bukan berada
perineal. Jika ketiga saluran ini terlihat di vestibulum maka keadaan ini
dua saluran saja, hal ini menggambarkan keadaan yang jarang yaitu fistula
rektovagina atau atresia rektum. Dan jika hanya terlihat satu saluran maka
Rectovestibular
G. DIAGNOSIS
beberapa kasus bayi tampak normal dan tidak dapat terdiagnosis segera.
Dalam beberapa jam bayi tidak mengeluarkan mekonium, dan ada pula
ditemukan:11,16,18
mekonium).12
2. Pemeriksaan Penunjang
b) USG (ultrasonography)
e) Urinalisis
H. PENATALAKSANAAN
Tatalaksana Awal
area neonatal, tatalaksana umum untuk anak dengan MAR sebagai berikut:
orogastrik
Manajemen Bedah
beberapa saat setelah bayi lahir atau tidak ditentukan berdasarkan hasil
dari pemeriksaan fisik bayi, keadaan perineum, dan perubahan yang terjadi
jam. Distensi abdomen tidak akan terjadi selama beberapa jam pertama
sehingga rektum kolaps dan kosong. Oleh karena itu, keputusan perlu atau
klinis.11
coccyx tanpa disertai dengan anomali organ lain maka keadaan ini
dinamakan malformasi anorektal dengan letak rendah dan dilakukan
I. KOMPLIKASI
menyertainya. Bayi yang lahir dengan kelainan tipe rendah akan mengalami
potensi jangka panjang untuk pengendalian usus, Tiga faktor yang dapat
sakral, dan kualitas sumsum tulang belakang. Semakin jauh letak fistula dari
saat mereka bertambah usia. Rasio sakral yang rendah juga dapat menjadi
ani atau kelainan ektopik anal. Malformasi anorektal adalah kelainan kongenital
resiko untuk pasangan yang memiliki anak kedua dengan malformasi anorektal
adalah sekitar 1%. Defek yang paling sering terjadi adalah malformasi anorektal
dengan fistula rektouretra yaitu pada laki-laki dan fistula rektovestibular yaitu
pada perempuan.
2019.03.004
doi:10.1016/j.epsc.2022.10225
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542275/
https://doi.org/10.1016/B978-1-4377-2206-2.00181-0.
329.
3_41
doi:10.1016/j.epsc.2020.101446
doi:10.1016/B978-0-12- 815346-8.00014-X
13. Sadler TW. Langman‟s Medical Embryology. 12th ed. New York:
http://www.ptolemy.ca/members/current/Newborn%20Anorectal%20
4377-0134- 0.10069-1.
16. Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.
https://doi.org/10.1016/B978-1- 4160-6127-4.00036-7.