5.1. Kesimpulan
Setelah hasil penelitian diuraikan dan setelah analisa penelitian dilakukan untuk
1. Keseluruhan narasumber, baik pendeta resort, para penatua dan juga jemaat menganggap
dan mengakui bahwa peran penatua dalam pelayanan gereja di HKBP Ressort Hataran
Jawa termasuk gereja-gereja pagaran melakukan peran mereka dengan baik. Namun
pendeta resort sendiri menilai bahwa terdapat beberapa penatua yang belum menjalankan
tugas mereka dengan baik, hal tersebut juga diutarakan oleh salah seorang dari
narasumber yang merupakan jemaat, beliau juga beranggapan bahwa masih ada penatua
2. Tantangan dan hambatan yang dialami oleh para penatua dalam menjalankan tugas dan
yang dimaksud yaitu: Membagi waktu, menghadapi jemaat yang jarang beribadah
dikarenakan pekerjaan, mempelajari musik, dan juga menghadapi jemaat yang sulit
3. Beberapa penatua juga mengatakan bahwa mereka tidak mengalami tantangan dan
hambatan yang berat. Mereka beranggapan bahwa selama pekerjaan dan juga
minat yang rendah untuk menjadi penatua meskipun menganggap bahwa peran dan
5. Faktor penyebab dari kurangnya minat jemaat untuk menjadi penatua yaitu persepsi
jemaat yang melekat pada penatua yang menganggap bahwa penatua memiliki tugas dan
tanggungjawab yang berat. Penatua juga harus menjadi contoh bagi jemaat yang dilayani.
Sehingga justru hal tersebut memunculkan penilaian jemaat terhadap diri mereka sendiri
bahwa mereka belum mampu untuk menjalankan tanggungjawab yang berat tersebut,
mereka juga beranggapan bahwa mereka belum mampu untuk menjadi contoh karena
adanya perilaku dari dir mereka sendiri yang menurut mereka buruk, kurangnya
pengalaman, tidak mampu membagi waktu, dan juga karena usia yang menurut beberapa
minat dari warga gereja untuk menjadi penatua tidak kian bertambah besar, keterangan
yang didapatkan dari pendeta resort bahwa terpaksa para penatua yang seharusnya telah
pensiun tetap diaktifkan sebagai penatua dan diperpanjang masa pelayanannya di gereja.
8. Hipotesa yang telah ditetapkan yaitu penatua merupakan jabatan gerejawi yang penting
dalam gereja HKBP sebab tanggungjawab yang diemban penatua juga tentu sangat
penting, keadaan itu menyebabkan jemaat menunda keinginan menjadi penatua dengan
beberapa pertimbangan yang berkaitan dengan kesibukan diri, pengalaman diri dan
penelitian dan analisa hasil penelitian, hipotesa dapat dibuktikan. Terlihat melalui uraian
hasil penelitian dan juga analisa hasil penelitian bahwa seluruh narasumber menganggap
penatua merupakan jabatan gerejawi yang penting dalam gereja HKBP. Tanggungjawab
terdapat faktor lain dari yang diuraikan sebagai hipotesa, umur juga menjadi faktor yang
memperhatikan dengan baik perilaku dari tiap-tiap warga jemaat, dengan tujuan untuk
mendapatkan jemaat-jemaat tertentu yang menurut pengamatan para majelis gereja dapat
2. Gereja melakukan pendekatan kepada para jemaat, seperti melakukan kunjungan khusus
kepada jemaat-jemaat yang telah diamati dan sudah dianggap layak untuk menjadi
3. Menunjukkan pelayanan yang maksimal di depan seluruh jemaat, dan juga menerangkan
kepada jemaat bahwa peran dan juga tanggungjawab penatua bukan tanggungjawab yang
4. Menunjukkan partisipasi yang baik dalam kehidupan bermasyarakat untuk menarik dan
5. Gereja harus menciptakan lingkungan jemaat dimana para penatua dapat berinteraksi
secara intens kepada para jemaat sehingga kehadiran para penatua lebih terasa
jemaat dan keinginan untuk memahami peran dan tanggungjawab dari penatua.