Anda di halaman 1dari 27

Program Pembangunan Keluarga,

Kependudukan, dan Keluarga


Berencana
Pelatihan Teknis Program Bangga Kencana Bagi PLKB Non ASN

Tahun 2023

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Periodeisasi sejarah perkembangan
program KB di Indonesia (1)

Periode Perintisan (1950-an – 1966) Periode Pelita II (1974-1979)


01 Didirikannya PKBI dan klinik pelayanan Pendekatan mulai dipadukan dengan sektor-sektor 04
pengendalian kelahiran pembangunan lainnya, yakni Pendekatan
Integratif (Beyond Family Planning).

Periode Keterlibatan Pemerintah dalam Periode Pelita III (1979-1984)


02 Program KB Nasional (1967-1968) memadukan KIE dan pelayanan kontrasepsi 05
Pembentukan Lembaga Keluarga Berencana dengan bentuk “Mass Campaign” yang dinamakan
“Safari KB Senyum Terpadu”.

Periode Pelita I (1969-1974) Periode Pelita IV (1983-1988)


03 Berdirinya BKKBN (1970), dengan periode Pendekatan koordinasi aktisf dengan
06
pendekatan Klinik (Clinical Approach) Kampanye LIngkaran BIru (LIBI)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Periodeisasi sejarah perkembangan
program KB di Indonesia (2)

Periode Pelita V (1988-1993)


07 strategi Gerakan KB Nasional diadakan untuk mewujudkan keluarga Kecil yang sejahtera melalui
penundaan usia perkawinan, penjarangan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan
kesejahteraan keluarga.

Periode Pelita VI (1993-1998)


08 “Pendekatan Keluarga” yang bertujuan untuk menggalakkan partisipasi masyarakat dalam Gerakan KB Nasional.

Periode Pasca Reformasi


09 BKKBN mengalami era desentralisasi.
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera, di mana BKKBN kemudian direstrukturisasi menjadi badan kependudukan, bukan lagi badan
koordinasi,

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


LATAR BELAKANG
kedua, 🡪 “Jangan sampai ada STUNTING,
KEMATIAN IBU ATAU KEMATIAN BAYI MENINGKAT.
Tugas besar kita disitu”

“keempat 🡪 sangat penting bagi kami untuk


mereformasi birokrasi kita. REFORMASI STRUKTURAL!
kalau pola pikIr, mindset birokrasi tidak berubah, saya
pastikan akan saya pangkas”

“kelima,🡪 kita harus menjamin penggunaan APBN


yang focus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar
dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat
ekonomi, memberikan MANFAAT UNTUK RAKYAT,
meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat”

Paparan Sestama BKKBN, 17 September 2020

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Tujuh Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang Berkualitas
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
BKKBN MENDUKUNG
Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
2 AGENDA PEMBANGUNAN/ PRIORITAS
3. Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing NASIONAL (PN)

4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan


5. Memperkuat Infrastruktur Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar
6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana dan Perubahan Iklim
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


DUKUNGAN BKKBN TERHADAP 3 PRIORITAS NASIONAL
SDM YG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING

PP1:
KEGIATAN PRIORITAS (KP):
Perlindungan
1. Percepatan Cakupan Administrasi Kependudukan
Sosial dan Tata
2. Integrasi Sistem Administrasi Kependudukan
Kelola
Kependudukan 3. Pendampingan dan Layanan Terpadu
PP7:
4. Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk
Peningkatan PP2:
Produktivitas dan Penguatan
Daya Saing Pelaksanaan
Perlindungan
Sosial KEGIATAN PRIORITAS (KP):
1. Sistem jaminan sosial nasional
2. Bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran
3. Perlindungan sosial adaptif
PP6: MENINGKATKAN PP3: 4. Kesejahteraan Sosial
Pengentasan SDM YANG Peningkatan
BERKUALITAS Akses dan Mutu
Kemiskinan KEGIATAN PRIORITAS (KP):
DAN BERDAYA Pelayanan
SAING 1. Peningkatan Kesehatan Ibu Anak, KB dan Kesehatan
Kesehatan
Reproduksi
2. Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Peningkatan Pengendalian Penyakit
PP5: PP4: 4. Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Peningkatan Peningkatan 5. Penguatan Sistem Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan
Kualitas Anak, Pemerataan
Perempuan dan Layanan Pendidikan
Pemuda Berkualitas Dikutip dari Paparan Sestama BKKBN, 17 September 2020

Sumber: Materi Kementerian PPN/Bappenas, Konsultasi Nasional RPJMN 2020-2024 – 24 Juli 2019
VISI BKKBN 2020-2024
“Mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan
Penduduk yang Seimbang
guna mendukung tercapainya Indonesia Maju Yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-Royong”

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


MISI BKKBN 2020-2024
a. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka
menjaga kualitas dan struktur penduduk seimbang.
b. Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi secara komprehensif.
c. Menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik
integratif sesuai siklus hidup.
d. Membangun kemitraan, jejaring kerja, peran serta masyarakat
dan kerjasama global.
e. Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi.
f. Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan
kesejahteraan SDM aparatur.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


TUJUAN BKKBN
1. Mewujudkan keluarga berkualitas, yaitu
keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia.
2. Mengendalikan struktur penduduk menuju
Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) dengan
sumber daya manusia yang berkualitas
sehingga terwujud bonus demografi yang
bermanfaat bagi pembangunan.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BKKBN

Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga


yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta
menguatkan pembentukan karakter di keluarga melalui Meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KBKR
strategi yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada
segmentasi sasaran melalui strategi
1. Penguatan pemahaman 8 fungsi keluarga
2. Optimalisasi pola asuh dan pendampingan balita dan anak, serta
pembentukan dan penguatan karakter sejak dini melalui
keluarga 1. Penguatan kapasitas faskes dan jaringan/jejaring yang melayani
3. Peningkatan pola asuh dan pendampingan remaja, peningkatan KBKR;
kualitas dan karakter Remaja, serta penyiapan Kehidupan 2. Penguatan kemitraan kualitas pelayanan KBKR
Keluarga bagi Remaja. 3. Peningkatan jangkauan pelayanan KBKR di wilayah dan sasaran
4. Peningkatan kemandirian ekonomi keluarga khusus
5. Peningkatan ketahanan dan kemandirian keluarga rentan 4. Peningkatan KB Pria
6. Penguatan Pelayanan Ramah lansia melalui 7 (tujuh) dimensi 5. Penguatan promosi dan konseling kesehatan reproduksi
lansia tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang berdasarkan siklus hidup
bagi lansia. 6. Peningkatan kemandirian PUS dalam ber-KB
7. Peningkatan kemitraan pembangunan keluarga

Menguatnya pemaduan dan Meningkatkan Advokasi dan Penggerakan


sinkronisasi kebijakan pengendalian Memperkuat sistem informasi keluarga yang Program Bangga Kencana sesuai dengan
terintegrasi, dengan strategi: karakteristik wilayah dan segmentasi sasaran,
penduduk melalui strategi:
1. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan yang dapat diwujudkan melalui strategi
1. Pengembangan GDPK; data/informasi Program Bangga Kencana berbasis
2. Penguatan sinergitas kebijakan penyelenggaraan teknologi informasi di seluruh tingkatan Wilayah. 1. Peningkatan penyebarluasan materi KIE program
pengendalian penduduk; 2. Pengembangan Smart Technology/Smart Program Bangga Kencana sesuai segmentasi sasaran dan
3. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan untuk memperkuat pengelolaan Program Bangga wilayah.
4. Peningkatan sinkronisasi dan pemanfaatan Kencana. 2. Peningkatan kinerja tenaga Penyuluh KB/PLKB dan
data/informasi kependudukan. pemberdayaan masyarakat melalui penggerakan
kader PPKBD/Sub PPKBD

Renstra BKKBN 2020-2024


PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA, KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
No. Program Sasaran Program (Outcome)
(BANGGA Satuan
Indikator Sasaran Program (Outcome)
KENCANA) Target/Sasaran
Unit Organisasi
Base Line Pelaksana
2020 2021 2022 2023 2024
2019
1. Program Sasaran Program Bangga III Indikator Sasaran Program Bangga kencana:
Kependudukan, Kencana:
Keluarga Berencana,
Meningkatnya kualitas 1 Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per Rata-rata anak 2,4 2,26 2.24 2.21 2.19 2.1
dan Pembangunan
penyelenggaraan Program WUS usia 15-49 Tahun per Wanita (SDKI 2017)
Keluarga (Bangga
Kencana) Bangga Kencana dalam 2 Angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern Persen 57,2 61,78 62,16 62,54 62,92 63,41
peningkatan kualitas Contraceptive Prevelance Rate/mCPR) (SDKI 2017)
Sumber Daya Manusia Persentase kebutuhan ber-KB yg tidak terpenuhi 10,6
3 Persen 8,60 8,30 8,00 7,70 7,40
Indonesia, serta mendukung (SDKI 2017)
(Unmet Need)
upaya Revolusi Mental dan Kelahiran per 36
4 Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (Age 25 24 21 20 18
Pembangunan Kebudayaan 1000 WUS 15-19 (SDKI 2017) PROGRAM TEKNIS
Specific Fertility Rate/ASFR 15-19)
tahun (Bangga Kencana)
5 Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) Indeks (Skala 0- 53,57 53,57 55,00 57,00 59,00 61,00
100) (Survei/PK)
6 Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) Tahun 20,8 21,9 22,0 22,0 22,1 22,1
(SDKI 2017)
7 Persentase SDM Aparatur dan Tenaga Program yang Persen 21 30 45 65 75 80
Kompeten
8 Persentase Kerjasama Internasional Bangga Kencana yang Persen n/a 70.0 75.0 80.0 85.0 90.0
diimplementasikan
9 Persentase Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Penentuan Persen 72.3 75.0 78.0 81.0 84.0 87.0
Kebijakan Program Bangga Kencana
KSPK DALDUK KBKR ADPIN LALITBANG
Sasaran A.1 Indikator Sasaran Sasaran A.1 Indikator Sasaran Outcome Sasaran Outcome A.1 Indikator Sasaran Outcome Sasaran Outcome A.1 Indikator Sasaran Outcome Sasaran Outcome A.1 Indikator Sasaran
Outcome Outcome (Eselon I): Outcome (Eselon I): (Eselon I): (Eselon I): (Eselon I): (Eselon I): (Eselon I): Outcome (Eselon I):
(Eselon I): (Eselon I): Meningkatnya 1 Angka prevalensi Meningkatnya 1 Persentase masyarakat yang Mewujudkan SDM 1 Persentase SDM Aparatur
cakupan dan terjangkau Program Bangga Aparatur dan Tenaga dan Tenaga Program yang
Mewujudkan 1 Indeks Pembangunan Meningkatkan 1 Angka kelahiran total (Total kesertaan kontrasepsi modern
kualitas advokasi Kencana Program Bangga Kompeten
Keluarga yang Keluarga (iBangga) implementasi Fertility Rate/TFR) per WUS keluarga dalam (Modern Contraceptive Kencana, Penelitian
Mandiri, pemaduan dan usia 15-49 Tahun Keluarga Prevelance Rate/mCPR) KIE, jejaring
2 Median Usia Kawin 2 Persentase tingkat putus dan Pengembangan,
Tentram dan sinkronisasi 2 Indeks Pembangunan Berencana dan 2 Persentase kebutuhan ber- kemitraan, serta Kerjasama 2 Persentase Kerjasama
Pertama Perempuan pakai pemakaian kontrasepsi
bahagia kebijakan Berwawasan Kependudukan Kesehatan KB yg tidak terpenuhi kinerja petugas Internasional yang Internasional Bangga
(MUKP) (Drop Out/DO)
(keluarga pembangunan (IPBK) Reproduksi (Unmet Need) lini lapangan dan berkualitas. Kencana yang
berkualitas) 3 Persentase Baduta pengendalian 3 Indeks kepedulian terhadap 3 Persentase Peserta KB Aktif pengelolaan 3 Persentase kebutuhan ber- diimplementasikan
Stunting penduduk Isu Kependudukan (PA) Metode Kontrasepsi smart data dan KB yg tidak terpenuhi
Jangka Panjang (MKJP) informasi melalui (Unmet Need) 3 Persentase Pemanfaatan
4 Persentase Kampung KB 4 Angka kelahiran remaja teknologi Hasil Penelitian dalam
mandiri umur 15-19 tahun (Age Penentuan Kebijakan
Specific Fertility Rate/ASFR Program Bangga Kencana
15-19) Dikutip dari Paparan Sestama BKKBN, 17 September 2020
• Pembangunan Manusia Indonesia harus didasarkan pada
manusia sebagai obyek pembangunan
• Khalayak utama program BKKBN saat ini adalah:
Generasi X Milenial Zilenial

• Generasi Zillenial dan Millenial merupakan fase terdepan


dalam pembangunan siklus keluarga
• Berdasarkan struktur umur, konstituen utama
BKKBN saat ini adalah para millennials:
• Mereka yang lahir pada kisaran tahun 1981-1996an.
• Millennials sangat berbeda dengan generasi
sebelumnya, (konsep diri, konsep hidup, dan
penggunaan teknologi)
• Dari 270,20 juta jiwa penduduk yang telah tercatat,
terdapat 25,87% merupakan generasi millenials
• Pendekatan untuk perlu berubah

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Rebranding adalah cara baru BKKBN untuk
menguatkan relevansinya dengan generasi
baru zaman now, yaitu generasi remaja (Milenial
dan Zillenial).

BKKBN bergerak dari era formal


seremonial ke era sahabat keluarga.
Memposisikan diri sebagai
“Sahabat yang membantu keluarga
Indonesia dalam merencanakan
kehidupan yang berkualitas”

BKKBN muncul dengan tagline yang lebih


baru yakni “Berencana Itu Keren”.
1 RKP dan Arah Kebijakan BKKBN
Tahun 2022

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
ARAH KEBIJAKAN, HIGHLIGHT TARGET DAN HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PN TA 2022
INDIKATOR PN SERTA SASARAN, INDIKATOR, 2,21 Angka Kelahiran Total
205
Angka Kematian
18,40
Prevalensi Stunting
TARGET PROGRAM PRIORITAS (PP) PN 3 (Total Fertility Rate/TFR) Ibu (AKI) (pendek & sangat pendek)
MENINGKATKAN SDM YANG BERKUALITAS DAN HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PP 3
BERDAYA SAING Target
2019
No. Sasaran/Indikator
(baseline) 2021 2022 2024
PP 1:
PP 3. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pengendalian
Penduduk dan 3.3. Angka prevalensi kontrasepsi modern/modern 57,206) 62,16 62,50 63,14
Penguatan Tata Contraceptive Prevelance Rate (mCPR)
Kelola
PP 7: PP 2: 3.4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi 10,606) 8,30 8,00 7,40
Kependudukan
(unmet need) (%)
Peningkatan Penguatan
Produktivitas Pelaksanaan 3.5. Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun/Age Specific 366) 24 21 18
Fertility Rate (ASFR 15-19)
dan Daya Perlindungan
Saing PN 3 Sosial ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PROGRAM BANGGA KENCANA
Mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui penurunan angka kelahiran total dan
1
memperkuat penyelenggaraan tata kelola kependudukan
MENINGKATKAN Menyempurnakan penyelenggaraan program bantuan dan jaminan sosial bagi seluruh
SDM YANG 2 penduduk yang lebih akurat, terintegrasi, dan adaptif yang difokuskan pada Reformasi
BERKUALITAS PP 3:
Sistem Perlindungan Sosial
DAN BERDAYA Peningkatan Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama
PP 6: SAING Akses dan keberlanjutan reformasi sistem kesehatan, penguatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB
Pengentasan 3
Kemiskinan Mutu dan kesehatan reproduksi, pelayanan gizi, pelayanan kesehatan usia lanjut, serta pengendalian
Pelayanan penyakit didukung dengan upaya promotif dan preventif serta digitalisasi pelayanan kesehatan.
Kesehatan FOKUS KEGIATAN TERKAIT BKKBN
• Pemanfaatan data kependudukan untuk pembangunan dan pelayanan publik sebagai
PP 5: PP 4:
bagian dari transformasi digital.
Peningkatan Peningkatan • Integrasi dan peningkatan kesinambungan data.
Kualitas Pemerataan • KB pascasalin, serta revitalisasi akses dan kualitas pelayanan KB & Kespro melalui
Anak, Layanan pengembangan akses ke poskesdes dan pelayanan KB di RS (PKBRS) serta KIE dan
Perempuan Pendidikan pendampingan bagi remaja dalam penyiapan kehidupan berkeluarga.
dan Pemuda Berkualitas • Penajaman intervensi spesifik dan sensitif dengan menjamin pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita, edukasi pola asuhan gizi, serta memberikan pendampingan
bagi keluarga 1000 HPK
HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PN TA 2022

57,00 Indeks Pembangunan Keluarga 22,00 Median Usia Kawin Pertama


ARAH KEBIJAKAN, HIGHLIGHT TARGET DAN INDIKATOR Perempuan (tahun)
(nilai)
PN SERTA SASARAN, INDIKATOR, TARGET PROGRAM
PRIORITAS (PP) PN 3 MENINGKATKAN SDM YANG HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PP 3
BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
2019 Target
Sasaran/Indikator
(baseline) 2021 2022 2024
PP 1: PP 1. Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Memperkukuh Ketahanan Budaya
Revolusi Mental Bangsa dan Membentuk Mentalitas Bangsa yang Maju, Modern, dan Berkarakter
dan Pembinaan
Ideologi Meningkatnya peran dan ketahanan keluarga dalam rangka pembentukan karakter
Pancasila
Indeks Kerentanan Keluarga (nilai) 12,29 11,50 11,00 10,00
Indeks Karakter Remaja (nilai) n.a 68,42 68,92 69,92

PN 4 ARAH KEBIJAKAN

PP 4: Memperkuat pelaksanaan gerakan nasional revolusi mental melalui: (1)


Peningkatan PP 2:
REVOLUSI Meningkatkan penguatan pendidikan karakter; (2) peningkatan mutu pelayanan publik dan
Budaya MENTAL DAN
PEMBANGUNAN
Pemajuan dan penguatan partisipasi masyarakat dalam layanan publik; (3) peningkatan kualitas
Literasi, Pelestarian
Inovasi dan KEBUDAYAAN keluarga sebagai bagian dari sistem sosial yang berperan penting dalam
Kebudayaan
Kreativitas pembentukan karakter sejak usia dini; (4) penguatan peran Gugus Tugas dan
pusat-pusat perubahan revolusi mental di K/L dan daerah; dan (5) penguatan
gerakan ekonomi kerakyatan.

FOKUS KEGIATAN TERKAIT BKKBN


PP 3:
Memperkuat • Pengasuhan berbasis hak anak berdasarkan karakteristik wilayah dan target sasaran.
Moderasi • Penyiapan kehidupan berkeluarga dan kecakapan hidup bagi remaja.
Beragama • Pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia, sebagai upaya penguatan fungsi
dan nilai keluarga.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Target Indikator Sasaran Strategis BKKBN (Renstra BKKBN 2020-2024)

Sumber data: 1) SKAP/SRPJMN; 2) Susenas;


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kegiatan Prioritas
BKKBN TA 2022

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Distribusi Pagu Indikatif TA 2022
untuk Kegiatan yang mendukung Pro-PN
Alokasi Anggaran Unit Kerja
No. Kegiatan Prioritas
(Rp) Pengampu
1 Faskes yang terpenuhi ketersediaan Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon) termasuk
alokon KBPP dan Pencatatan dan Pelaporan Alokon di Fasilitas Kesehatan:
a. Perwakilan BKKBN Provinsi 260.253.138.000 Ditsesyan KB
b. Pusat (Ditsesyan KB) 756.000.000 Ditsesyan KB
2 PIK Remaja dan BKR yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Edukasi Kespro dan 65.000.000.000 Dithanrem
Gizi bagi Remaja Putri sebagai Calon Ibu
3 Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pelayanan Ramah Lansia 20.000.000.000 Dithanlan

4 Kampung KB percontohan yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pemberdayaan 15.000.000.000 Ditpemkon
Ekonomi Keluarga (UPPKA)
5 Rumah data kependudukan paripurna yang difasilitasi di kampung KB percontohan 35.000.000.000 Ditrenduk

6 Keluarga dengan baduta yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK 45.291.361.000 Ditbalnak

7 Intensifikasi dan Ekstentifikasi kegiatan Bangga Kencana di Kampung Keluarga 25.800.000.000 Ditdamduk
Berkualitas (Kampung KB)
467.100.499.000
Catatan:
Anggaran Pro-PN dialokasikan pada satker BKKBN Perwakilan provinsi, kecuali buffer alokon yang berada di pusat
INDIKATIF TAHUN 2022
PENURUNAN STUNTING
APA
Sinergi atasi persoalan anak dan konsultasikan apabila sudah ingin hamil

KASIH

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Distribusi Pagu Indikatif TA 2022
Untuk Kegiatan Stunting
No. Kegiatan Prioritas Alokasi Anggaran No. Kegiatan Prioritas Alokasi Anggaran
1 Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting dan Humas; 5 Layanan Pusat Pengendali data stunting; (Integrasi Data lintas K/L)
a Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting Pusat 13.165.000.000 1.800.000.000
b Humas Percepatan Penurunan Stunting Pusat 1.000.000.000 6 Verifikasi dan validasi data kasus stunting dan keluarga resiko stunting;
c Humas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi 4.200.000.000
a Monitoring stunting terpadu 700.000.000
d Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting Provinsi 24.945.396.000
b Verifikasi dan validasi data kasus stunting dan keluarga resiko 25.400.000.000
e Pengawasan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting 286.362.000
stunting (Prov)
Pusat
f Pengawasan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting 2.288.242.000 c Penyusunan pedoman dan sosialisasi verval data kasus stunting dan 150.000.000
Provinsi keluarga resiko stunting
2 SATGAS Percepatan Penurunan Stunting; 7 Audit Stunting, Manajemen Kasus dan Studi Kasus Stunting;
a SATGAS Provinsi 40.640.000.000 a Audit Stunting dan Manajemen Kasus Stunting Kab/Kota 60.960.000.000
b SATGAS Kab/Kota 36.040.000.000
b Studi kasus dan pembelajaran baik (pusat) 600.000.000
3 Pelatihan;
c Studi kasus dan pembelajaran baik (provinsi)
a Pelatihan IUD Pasca Persalinan dan Implan Satu Batang 44.070.000.000
4.800.000.000
b Pelatihan Tim Pendamping keluarga bagi bidan 100.000.000.000
c Pelatihan Tim Pendamping keluarga bagi kader dan PKK 80.000.000.000 8 Kampanye Percepatan Penurunan Stunting;
4 Riset, inovasi dan kajian serta pengembangan a Kampanye tingkat nasional 58.682.750.000
pemanfaatannya; b Kampanye tingkat provinsi 11.200.000.000
a Riset dan inovasi 4.300.000.000 c Kampanye tingkat kab/kota 50.960.000.000
b Pedoman Pembekalan Mahasiswa dan Pembimbing 200.000.000 d Promosi Program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus 70.000.000.000
Pengabdian masyarakat (kerjasama dengan perguruan
9 Koordinasi Intensifikasi pelayanan KB di faskes; 31.988.050.000
tinggi)
10 Pemberdayaan Kampung KB dalam rangka penurunan stunting; 29.124.200.000
c Kajian dan pengembangan kebijakan 2.500.000.000
700.000.000.000
Distribusi Pagu Indikatif untuk Kegiatan
Prioritas K/L dan Kegiatan Pendukung Tagging
Indikator RPJMN

KEGIATAN PENDUKUNG YG DITAGGING - Regulasi/pedoman terkait


RPJMN TA 2022 Rp. 37.216.000.000: Lansia Rp. 212 jt
- Evaluasi&pelaporan SIGA Rp. 1,5M - Fasilitasi Prov kepada Pemda
KEGIATAN PRIORITAS K/L BKKBN TA 2022: dlm Penyusunan kebijakan
- Bimtek Akses Yan KB Rp. 678 jt
- SDKI Pusat Rp. 19.152.220.000,- dan Provinsi Rp. Rp. 1,036 M
- Regulasi/Pedoman Pembentukan
62.844.794.000,- (Total SDKI Rp. 81.997.014.000,-) - Advokasi kebijakan dalduk
Karakter Anak Rp. 265 jt
- PBDKI Pusat Rp. 20.000.000.000 dan Provinsi Rp. Prov Rp. 371 jt
- Fasilitasi pengelolaan SDM Linlap Rp.
110.000.000.000 - Bimtek Kualitas Pelayanan KB
1,678 M
Total Rp. 211.997.014.000,- - Pelembagaan BKR Rp. 25,506 M Rp. 999 jt
- Pelembagaan Genre Rp. 371 jt - Fasilitasi Peringatan Dini
- Bimtek Yan KB PP Rp. 1,160 M (Damduk) Rp. 424 jt
- Bimtek Yansus (termasuk Ayoman) Rp. - Fasilitasi GDPK Rp. 1,287 M
966 jt - Fasilitasi Rumah Data
Paripurna Rp. 763 jt

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Penutup

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Penutup
Arah kebijakan BKKBN tahun 2022 adalah meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga sesuai siklus
hidup manusia dan penurunan percepatan stunting.

Pagu Indikatif BKKBN tahun 2022 mengalami kenaikan dari Rp. 3,450 trilyun di tahun 2021 menjadi Rp. 3,905
trilyun di tahun 2022, namun kenaikan tersebut sudah termasuk untuk percepatan penurunan stunting sebesar
Rp. 700 Milyar.

Terdapat 7 kegiatan prioritas yang mendukung pro-PN baik yang dilaksanakan di Pusat (1 output untuk buffer
alokon) dan selebihnya berada di Perwakilan BKKBN Provinsi dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 467
milyar.

Terdapat 2 kegiatan prioritas K/L BKKBN TA 2022, yaitu SDKI dan PBDKI dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.
211 Milyar.

Diperlukan komitmen dan strategi yang tepat dalam implementasi berbagai kegiatan prioritas TA 2022.
BERENCANA ITU KEREN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta

PUSDIKLAT KEREN
Pusdiklat Kependudukan dan Keluarga Berencana - BKKBN

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Anda mungkin juga menyukai