Transformasiadministrasipublikisbn978 623 8345-15-1juli2023c147 Sonpedia
Transformasiadministrasipublikisbn978 623 8345-15-1juli2023c147 Sonpedia
net/publication/373873201
CITATIONS READS
0 51
1 author:
Anny Riwayati
Tanjungpura University
8 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Anny Riwayati on 13 October 2023.
Penulis :
Sepriano, S.Sos.,M.Kom.,CBPA
Dr. H. Asep Hikmat, M.Si.,C.STMI.,C.PS
Prof. Dr. Musran Munizu, SE., M.Si., CIPM.,CBOA.,CSOPA
Afni Nooraini, S.IP,M.Si
Sundari, S.A.P.,M.A.P
Dr. Salamatul Afiyah, M.Si
Anny Riwayati, S.E.,M.Si
Cynthia Febri Sri Indarti, S.IP.,M.Si
Penerbit:
TRANSFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK
MENGHADAPI ERA DIGITAL
Penulis :
Sepriano, S.Sos.,M.Kom.,CBPA
Dr. H. Asep Hikmat, M.Si.,C.STMI.,C.PS
Prof. Dr. Musran Munizu, SE., M.Si., CIPM.,CBOA.,CSOPA
Afni Nooraini, S.IP,M.Si
Sundari, S.A.P.,M.A.P
Dr. Salamatul Afiyah, M.Si
Anny Riwayati, S.E.,M.Si
Cynthia Febri Sri Indarti, S.IP.,M.Si
ISBN : 978-623-8345-15-1
Editor:
Efitra
Penyunting :
Andra Juansa
Desain sampul dan Tata Letak:
Yayan Agusdi
Penerbit :
PT. Sonpedia Publishing Indonesia
Redaksi :
Jl. Kenali Jaya No 166 Kota Jambi 36129 Tel +6282177858344
Email: sonpediapublishing@gmail.com
Website: www.sonpedia.com
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
buku ini dengan baik dan lancar. Buku ini berjudul " Transformasi
Administrasi Publik Menghadapi Era Digital”. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan dan penerbitan buku ini.
Saat ini, dunia mengalami perubahan yang begitu pesat dan tidak
terelakkan, terutama dalam era digital yang semakin mendominasi
kehidupan kita. Revolusi teknologi telah mengubah cara kita
berinteraksi, bekerja, dan berkomunikasi secara fundamental.
Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak bagi
berbagai sektor, termasuk administrasi publik.
Big Data dan Analisis Data Era digital menghasilkan jumlah data yang
besar dan terus berkembang dengan cepat. Administrasi publik dapat
memanfaatkan big data dan analisis data untuk mengidentifikasi tren,
masalah, dan peluang yang relevan bagi kebijakan dan layanan
publik. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil keputusan
yang lebih cerdas dan berbasis bukti.
B. E-GOVERNMENT
2. Perizinan
Proses pengajuan perizinan untuk usaha atau kegiatan tertentu
dapat dilakukan secara online, sehingga mempercepat proses dan
mengurangi birokrasi.
3. Pembayaran Pajak
Masyarakat dapat membayar pajak melalui platform online,
sehingga lebih praktis dan mengurangi antrian di kantor pajak.
4. Pelayanan Kesehatan
E-Government dapat memfasilitasi pendaftaran dan janji temu di
rumah sakit atau klinik melalui aplikasi online, memudahkan
pasien untuk mengakses layanan medis.
2. Partisipasi
Open Government mendorong partisipasi aktif dari masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan. Dengan akses terbuka
terhadap informasi, masyarakat dapat memberikan masukan,
saran, dan pendapat mereka tentang kebijakan atau program
yang diusulkan atau sedang berlangsung. Partisipasi ini dapat
dilakukan melalui konsultasi publik, diskusi terbuka, survei online,
atau platform kolaboratif lainnya.
4. Teknologi Digital
Teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dan
platform online, memainkan peran penting dalam mendukung
penerapan konsep Open Government. Dengan teknologi ini,
pemerintah dapat menyediakan portal transparansi yang memuat
data dan informasi publik, mengadakan forum diskusi atau
konsultasi online, dan memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan.
Big Data mengacu pada volume data yang sangat besar yang sulit
atau tidak mungkin dikelola dengan cara tradisional. Era digital
memungkinkan data terus berkembang dengan cepat dan
diperbaharui secara real-time. Oleh karena itu, pemerintah perlu
memanfaatkan teknologi analisis data yang canggih untuk mengolah
dan mengeksplorasi data tersebut. Identifikasi Tren dan Masalah
Dengan analisis data yang tepat, pemerintah dapat mengidentifikasi
tren dan pola dari data yang terkumpul. Ini membantu dalam
memahami masalah-masalah yang mungkin muncul, seperti
meningkatnya angka kejahatan, perubahan demografis, atau krisis
F. MOBILE GOVERNMENT
Sebagai salah satu bagian dari ilmu sosial, administrasi publik bersifat
dinamis, dapat berubah sesuai perkembangan zaman, peradaban dan
kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Masyarakat umum atau
publik menjadi sentral pelayanan selain negara atau pemerintah yang
memang bekerja untuk kepentingan publik. Pokok kajian yang
dibahas dalam administrasi publik dalam konteks negara adalah
elemen utama dalam suatu negara tersebut yakni lembaga legislatif,
eksekutif dan yudikatif.
Tujuan utama yang ingin dicapai dengan melakukan SKM ini antara
lain menemukenali hal-hal bernilai negatif sebagai koreksi untuk
perbaikan yang disampaikan masyarakat sebagai pengguna layanan
dan menjadi rujukan penyelenggaran layanan. Koreksi, keluhan,
masukan dan lainnya tersebut harus menjadi bahan kebijakan dan
operasionalisainya sehingga organisasi penyelenggaan atau satuan
kerja yang menyelenggarakan layanan dapat melaksanakan tugas-
tugasnya dengan optimal, masyarakat penerima pengguna dan atau
penerima manfaat layanan merasa puas.
A. PENDAHULUAN
B. TRANSFORMASI DIGITAL
(3) Value. elemen pertama dan kedua merupakan dua aspek yang
dilihat dari sisi pemerintah selaku pihak pemberi jasa. Berbagai
inisiatif e-government tidak akan berguna jika tidak ada pihak
yang merasa diuntungkan dengan adanya implementasi konsep
tersebut dan dalam hal ini, yang menentukan besar tidaknya
manfaat yang diperoleh dengan adanya e-government bukanlah
kalangan dari pemerintah itu sendiri, melainkan dari unsur
masyarakat dan mereka yang berkepentingan. Oleh karena itu,
pemerintah harus benar-benar teliti dalam memilih prioritas jenis
7. Sistem satu data (SADA) dan launching logo Hari Dharma Karya
Dika tahun 2020 yang diresmikan langsung oleh Menteri Hukum
dan HAM. SADA merupakan suatu inovasi dari kemenkumham
dalam mewujudkan egovernance satu data di lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dimana semua data pada seluruh unit Eselon I terintegrasi
menjadi satu serta untuk mewujudkan Satu Data Indonesia.
Dalam SADA Kumham ini menghadirkan Dashboard Executive
yang dapat diakses oleh Pimpinan dimana menyajikan 267 data
statistik untuk mendapatkan data yang akurat dan mutakhir.
Selain itu dashboard dalam SADA Kumham ini juga dapat diakses
oleh seluruh ASN Kemenkumham dan Masyarakat. Hadirnya
SADA diharapkan semua data di Kemenkumham dapat
terintegrasi dan di akses oleh masyarakat.
9. Dukcapil Go Digital”. Dimana pada saat ini sudah ada 487 Dinas
Dukcapil yang bisa menyelenggarakan layanan online. Ini
merupakam transformasi awal dibidang administrasi
kependudukan dengan diterbitkannya kartu keluarga dan akta
kelahiran yang ditandatangani secara elektronik (TTE), sehingga
dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun. Tidak hanya
mendorong penerapan Dukcapil Go Digital, Ketua Umum
Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) juga
Gambar 4.1
Digital Competitiveness ranking 2020 and 2021
Sumber: IMD World Digital Competitiveness Ranking 2021
Gambar 4.2
Competitiveness & Digital Rankings of Indonesia Tahun 2021
Sumber: IMD World Digital Competitiveness Ranking 2021
Gambar 4.3
Performance of Indonesia Tahun 2021
Sumber: IMD World Digital Competitiveness Ranking 2021
Dari ke-3 faktor di atas, dapat terlihat apa yang menjadi kekuatan
dan kelemahan dari digitalisasi di Indonesia, yaitu:
1) Kekuatan/strengths
2) Kelemahan/weaknesses
a. R&D productivity by publication dan female researchers pada
subfaktor scientific concentration
b. Investment in telecommunications pada subfaktor capital
c. Attitudes toward globalization pada subfaktor adaptive
attitudes
d. Entrepreneurial fear of failure pada subfaktor business agility
A. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini, tidak heran apabila kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi dapat menjanjikan efisiensi efektifitas
kecepatan penyampaian informasi, keterajangkauan, transparansi
dan akuntabel tidak terkecuali pada pemerintahan. Terlebih dalam
era otonomi daerah perlu mewujudkan pemerintahan yang baik
(Good Governance), bahkan pemerintah Desa juga dituntut untuk
memperbaiki sistem yang ada dalam rangka memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat, dengan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK).
B. PENGERTIAN E-GOVERMENT
C. PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
A. ADMINISTRASI
Pengertian AdministrasIi
1. Administrasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua
pengertian yaitu dalam arti sempit dan arti luas.
Pengertian administrasi dalam arti sempit antara lain sebagaimana
pendapat :
• Prajudi (1991) adalah “tata usaha atau office work yang
meliputikegiatan catat-mencatat, tulis-menulis, mengetik,
korespodensi, kearsipan, dansebagainya”.
• Nawawi (2009), administrasi dalam artisempit adalah
“mencatat setiap komponen administrasi yang
meliputikomponen manajemen, organisasi, maupun kegiatan
operasional”.
• Pengertian administrasi dalam arti luas, diantaranya menurut
• Ismail Nawawi (2009), mengatakan bahwa: ádministrasi
dalam arti luas adalah proses rangkaian kegiatan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang
secara dinamis dalam kerjasama dengan pola pembagian kerja
untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu yang rasional,
secara efektif, dan efisien”.
• Herbert A. Simon dalam Thoha (1983) “administration can be
defined as the activities of group cooperating to accomplish
3. Prinsip administrasi
Herbert Simon dalam Pasolong (2011) membagi empat prinsip
administrasi yang lebih umum yaitu sebagai berikut.
1) Efisiensi administrasi dapat ditingkatkan melalui spesialisasi
tugas dikalangan kelompok.
2) Efisiensi administrasi ditingkatkan dengan anggota kelompok
dalam suatu hirarki yang pasti.
3) Efisiensi administrasi dapat ditingkatkan dengan membatasi
jarak pengawasan pada setiap sektor di dalam organisasi
sehingga jumlahnya menjadi kecil.
4) Efisiensi administrasi ditingkatkan dengan mengelompokkan
pekerjaan, untuk maksud-maksud pengawasan berdasarkan
tujuan, proses, langganan, tempat.
Ruang Lingkup
1. Handayaningrat (1994) mengolongan ruanglingkup administrasi
dalam dua golongan.
Reformasi Administrasi
Konsep reformasi administrasi memiliki pengertian yang luas
sehingga tidak dapat dijelaskan dalam satu definisi tunggal.
B. KEBIJAKAN
1. Pengertian Kebijakan
Beberapa pengertian Kebijakan , anatar lain yang disampaikan :
• Thomas Dye (1975) misalnya, hampir semua yang diputuskan atau
tidak diputuskan oleh pemerintah termasuk dalam definisi sebagai
kebijakan (Whatever governments choose to do or not to do).
• Friedrich (2007) mengatakan bahwa kebijakan adalah keputusan
yang diusulkan oleh individu, kelompok atau pemerintah yang
bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
3. Sistem Kebijakan
Dalam Teori sistem dijelaskan, bahwa pembuatan kebijakan public
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan. Sebagaimana
pendapat pendapat Dunn (2004) menyebutkan , bahwa 3 (tiga)
elemen kebijakan: pelaku/aktor kebijakan, lingkungan kebijakan dan
5. Proses Kebijakan
Proses kebijakan terkait dengan kegiatan membuat pilihan- pilihan
kebijakan beserta tahapannya, yang mempertimbangkan berbagai
faktor dalam lingkungan kebijakan. Seperti yang ditulis oleh Harold
Laswell, pertimbangan tersebut berkenaan dengan who get what,
when and how. Dalam pandangan David Easton (Dye,1972) ketika
pemerintah membuat kebijakan publik, ketika itu pula pemerintah
mengalokasikan nilai-nilai kepada masyarakat, karena setiap
kebijakan mengandung seperangkat nilai di dalamnya. Oleh karena
itu, dalam setiap pembuatan kebijakan akan bersinggungan dengan
kepentingan publik yang kompleks. Konsekuensinya pembuatan
kebijakan akan selalu melibatkan publik. Ketika globalisasi semakin
meluas, aktor-aktor internasional pun tidak dapat dilepaskan sebagai
bagian yang penting dalam pembuatan kebijakan publik (bahkan
ketika isu yang dibahas adalah isu domestik).
C. REGULASI
1. Pengertian Regulasi
Pengertian Regulasi dapat kita pelajari , dari beberapa pendapat
pakar , antara lain :
• Stigler (1971) yang mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan
menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan politik dari
kelompok berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi
permintaan/demand dan legislatif sebagai supply. Teori ini
berpendapat bahwa dibutuhkan aturan-aturan atau ketentuan
dalam akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya untuk
mengatur ketentuan-ketentuan terhadap apa yang harus
dilakukan perusahaan untuk menentukan informasi. Ketentuan
diperlukan agar semuanya baik pemakai maupun penyaji
mendapatkan informasi yang sama dan seimbang.
• Scott (2009) terdapat dua teori regulasi yaitu public interest
theory dan interest group theory. Public interest theory
menjelaskan bahwa regulasi harus dapat memaksimalkan
2. Fungsi Regulasi
Regulasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi
keberlangsungan suatu masyarakat atau negara. Beberapa fungsi di
antaranya adalah:
3. Jenis Regulasi
Regulasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan
tujuan dan sifatnya. Beberapa jenis di antaranya adalah:
1) Ekonomi: Mengatur aktivitas ekonomi dalam suatu negara.
Tujuannya adalah untuk menciptakan pasar yang sehat dan adil,
melindungi konsumen dan produsen, mencegah monopoli, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Contoh
regulasi ekonomi adalah kebijakan fiskal dan moneter,
perdagangan internasional, dan sektor keuangan.
2) Lingkungan: Bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dan
mempromosikan keberlanjutan. Regulasi ini mengatur tentang
penggunaan energi bersih, pengurangan emisi gas rumah kaca,
pengelolaan limbah, pengawasan kualitas udara dan air, dan
tindakan lainnya untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat.
3) Kesehatan: Mengatur tentang pengelolaan dan distribusi obat-
obatan, makanan, dan produk kesehatan lainnya. Tujuannya
adalah untuk melindungi kesehatan konsumen dan memastikan
produk-produk tersebut aman dan efektif. Regulasi kesehatan juga
meliputi pengaturan rumah sakit, asuransi kesehatan, dan layanan
kesehatan lainnya.
4) Keamanan: Bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya
dan ancaman keamanan. Regulasi ini meliputi kebijakan
C. TEKNOLOGI
D. KEJUTAN-KEJUTAN EKONOMI
Banyak kejutan ekonomi yang tidak terduga terjadi. Maka perlu ada
perubahan yang harus dilkukan oleh sebuah organisasi dalam
menerima kejutan ekonomi yang muncul. Belajar dari seorang Umar
bin Abdul Azis sebagai pemimpin yang berhasil bisa memakmurkan
rakyatnya. Strategi pertama yang dilakukan yaitu dengan
Ibaratnya lahan yang baik, subur, dan jauh dari hama otomatis orang
akan menanam dengan nyaman dan tanamannya pun akan tumbuh
dengan baik. Itulah kenapa organisasi harus selalu siap melakukan
perubahan dengan adanya gejolak lingkungan yang ada, seperti
adanya kejutan-kejutan ekonomi yang terjadi.
Adanya perubahan terhadap tren dari zaman ke zaman, itu juga akan
mempengaruhi organisasi agar selalu melakukan perubahan untuk
bertahan tidak tertutup oleh zaman. Rata-rata setiap orang sudah
memiliki gadget dan internet, promosi kebaikan sekarang tidak
cukup dilihat di depan mata secara riil tapi sekarang harus membuat
konten yang diunggah di internet biar seluruh lapisan msyarakat
bahkan seluruh dunia bisa melihat kebaikan tersebut melalui
gadgetnya.
Pesan orang tua dulu selalu menasihati anaknya untuk tidak boleh
berbuat riya’. Berkembangnya tren sosial yang ada di masyarakat
membuat berubah semua tradisi yang sudah terbangun bertahun
lamanya. Akhirnya sekarang dikembalikan dengan kata-kata semua
itu tergantung niatnya. Ibarat orang memposting sesuatu di media
sosial, niatnya untuk berbagi kebaikan dan bisa berguna dengan
F. POLITIK DUNIA
Era globalisasi ini yang membuat antar negara tidak ada batas. Politik
dunia yang dibangun suatu negara untuk memperkuat negaranya
masing-masing. Apalagi negara-negara yang masih berkategori
negara berkembang, bagaimana negara tersebut bisa mengimbangi
negara maju. Perdamaian dunia tetap dibutuhkan untuk menjaga
kestabilan pertahanan negara.
A. PENDAHULUAN
Private
sector
Society
Public
sector
C. SKEMA PEMBIAYAAN
Outsourcing
Management Contract
Leasing (afermage)
CONCESSION
Franchise
Concession
Build-operate-transfer
Build-own-operate
PRIVATIZATION
Divestiture by licences
Divestiture by sale
Ali, M., Awaluddin, M., & Salam, A. (2019). Efektivitas Pelayanan Digital
Program Samsat Keliling Di Kota Mataram. JIAP (Jurnal Ilmu
Administrasi Publik), 7(1), 1. https://doi.org/10.31764/jiap.v7i1.770
Butcher, Tony and Andrew Massey (2003) Modernizing Civil Services. UK:
Munizu, M., Alam, S., Asdar, M., & Brasit, N. (2020). Improving the quality
of public services through Smart City implementation. Case in South
Sulawesi. Revista Espacios, 41(10).
Nsasira, R., Basheka, B. C., & Oluka, P. N. (2013). Public Private Partnerships
( PPPs ) and Enhanced Service Delivery in Uganda : Implications from
the Energy Sector. 4(3), 48–60.
https://doi.org/10.5430/ijba.v4n3p48
Reis, J., Amorim, M., Melão, N., & Matos, P. (2018). Digital transformation:
a literature review and guidelines for future research. Trends and
Advances in Information Systems and Technologies: Volume 1 6 , 411-
421.
Ridhawati, E., Fitrian, Y., Sari, D. N., P, P. A., & Pratama, R. (2019).
Penerapan E-Goverment Pada Pekon Sukamulya ( Studi Kasus : Pekon
Sukamulyapringsewu ). Jurnal Cendikia, XVII(April), 246–250.
http://jurnal.dcc.ac.id/index.php/JC/article/view/196%0Ahttp://jurn
al.dcc.ac.id/index.php/JC/article/download/196/98
Tangi, L., Janssen, M., Benedetti, M., & Noci, G. (2021). Digital government
transformation: A structural equation modelling analysis of driving
and impeding factors. International Journal of Information
Management, 60, 102356.
Westerman, G., Bonnet, D., & McAfee, A. (2014). The nine elements of
digital transformation. MIT Sloan Management Review, 55(3), 1-6
Wibowo, R. A., Perdana, R., & Putri, K. (2021). Konsep Pembagian Resiko
dan perkembangan Pengaturannya di KPBU. In Richo Adi Wibowo
(Ed.), Kontrak Pemerintah. Kencana Prenada Media.
Redaksi :
Jl. Kenali Jaya No 166
Kota Jambi 36129
Tel +6282177858344
Email: sonpediapublishing@gmail.com
Website: www.sonpedia.com