PENGESAHAN
Diusulkan oleh:
Disetujui oleh,
Diketahui/disahkan oleh
Koordinator Prodi Sarjana Teknik Sipil
C. OUTLINE PROPOSAL
1. PENDAHULUAN
Infrastruktur jalan dan jembatan memiliki peran yang sangat vital dalam
pengembangan ekonomi suatu daerah. Pembangunan infrastruktur ini melibatkan
penyelengaraan proyek konstruksi dengan standar keselamatan yang tinggi. Proyek
konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang terdiri dari beberapa tahap
seperti, pembangunan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan
(Peraturan Menteri PUPR No 10 tahun 2021). Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) adalah kerangka kerja yang dirancang untuk memastikan bahwa
keselamatan menjadi prioritas dalam semua tahap proyek konstruksi. Sebagaimana
disebutkan pada Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2021 bahwa SMKK wajib
diterapkan pada setiap proyek baik dalam skala kecil, menengah, maupun dalam skala
besar. Namun, efektivitas penerapan SMKK pada proyek-proyek konstruksi jalan dan
jembatan di Aceh masih perlu dievaluasi secara menyeluruh.
pada setiap tahap dalam proyek konstruksi, dimulai dari tahap pemilihan penyedia jasa
sampai tahap operasi dan pemeliharaan.
6. Pengelolaan Proyek yang Efektif: Manajemen proyek yang baik dan efektif,
termasuk alokasi sumber daya dan waktu dengan bijak, dapat mempengaruhi
keselamatan selama pelaksanaan proyek konstruksi (Hinze et al., 2013).
b. Desain Kuesioner
Desain kuesioner pada penelitian ini terdiri dari 4 bagian, yaitu :
- Profil responden
- Faktor yang mempengaruhi SMKK
- Efektivitas penerapan SMKK dan dampaknya
- Saran dan masukan
13
c. Distribusi Kuesioner
Distribusi kuesioner akan diberikan secara langsung ke alamat responden guna
untuk memastikan ketepatan responden dalam mengisi kuesioner, sekaligus
memungkinkan adanya interaksi langsung dengan responden. Hal ini bertujuan untuk
memberikan penjelasan tambahan, membantu memberikan penjelasan apabila
diperlukan selama proses pengisian, Interaksi langsung ini diharapkan dapat
meningkatkan tingkat partisipasi dan akurasi tanggapan dari para responden dalam
penelitian ini.
Keterangan:
n = Banyaknya pasangan data x dan y
∑𝑥𝑖 = Total jumlah dari variabel x
∑𝑦𝑖 = Total jumlah dari variable y
∑𝑥𝑖 2 = Kuadrat dari total jumlah variabel x
∑𝑦𝑖 2 = Kuadrat dari total jumlah variabel y
∑𝑥𝑖 𝑦𝑖 = Kuadrat dari total jumlah variabel
Dalam uji validitas data menunjukkan valid jika r hitung(nilai koefisien
korelasi) > r tabel (df = n – 2, dengan n = jumlah sampel).
14
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen pengukuran
konsisten dan dapat diandalkan dalam menghasilkan hasil yang serupa jika diulang
pada subjek yang sama. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen dengan
menggunakan Teknik alpha croncbach untuk mengidentifikasi seberapa baik item-item
dalam kuesioner berhubungan antara satu dengan lainnya. Rumus Cronbach Alpha
sebagai berikut :
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Jumlah butir pertanyaan yang diuji
2
∑𝜎
𝑏
= Jumlah varians butir
2
𝜎
𝑏
= Varians total
Adapun kategori koefisien reliabilitas menurut Guilford (1956) yang dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kategori Koefisien Reliabilitas Guilford
Koefiesien Kategori
0,80≤ 𝑟11 ≤1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60≤ 𝑟11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi
0,40≤ 𝑟11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang
0,20≤ 𝑟11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah
0,00≤ 𝑟11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah ( tidak reliabel )
15
DAFTAR RESPONDEN
18
DAFTAR KEPUSTAKAAN:
SM.HAMZAH SUBHAN
NIM. 2004101010088
Menyetujui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,