Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN MASALAH ETIK DAN DISIPLIN

PROFESI PERAWAT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :
11/01/SPO-11.02/RSUA 0/0 1/2
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur RSU Amira
STANDAR
PROSEDUR 5 Desember 2018
OPERASIONAL
dr. Sam AskariSoemadipradja, M.Kes
Tata cara pemberian sanksi dan jenis tindakan yang termasuk pelanggaran
PENGERTIAN etika dan disiplin profesi Perawat

Perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar


TUJUAN dan etika profesi keperawatan

KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite


Keperawatan.
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Umum Sakit Amira Nomor 162
Tahun 2018 Tentang Panduan Etik dan Disiplin Profesi Keperawatan.

ALUR KERJA Pelanggaran


Selesai
Berat Selesai?

DIREKTUR RS ORGANISASI
PROFESI / PPNI

Komite Etik dan Hukum --

Selesai Pelanggaran
+ Sedang

Bidang Komite PPNI


_
Keperawatan Keperawatan Komisariat
Pelanggaran
Selesai Ringan
+ Selesai?

PROSEDUR A. PELANGGARAN ETIK RINGAN


1. Kepala Ruangan mengumpulkan bukti-bukti bahwa telah terjadi
pelanggaran etik dan disiplin profesi keperawatan.
2. Perawat yang melanggar etik keperawatan dipanggil oleh Kepala
Ruangan Instalasi terkait untuk dimintai keterangan.
3. Kepala Ruangan mengadakan pertemuan dengan perawat terkait
untuk memecahkan masalah pelanggaran etik keperawatan.
4. Kepala Ruangan melakukan pembinaan sesuai dengan pelanggaran
yang dilakukan.
5. Kepala Ruangan bisa memberikan Teguran Lisan maksimal 3 (tiga)
kali.
6. Bila permasalahan etik kembali diulangi oleh perawat tersebut, maka
Kepala Ruangan bisa memberikan Teguran Tertulis sebanyak 1
(satu) kali.

B. PELANGGARAN ETIK SEDANG


1. Perawat yang melakukan pelanggaran etik sedang ialah perawat yang
melakukan jenis pelanggaran Kategori Etik Sedang atau Perawat
yang telah mendapat Teguran Tertulis dari Kepala Ruangan namun
tidak ada perubahan perilaku.
2. Tindakan Penanganan Pelanggaran etik sedang ialah perawat
tersebut akan diproses dan ditindaklanjuti oleh Sub.Komite Etik dan
Disiplin Komite Keperawatan dan berkoordinasi dengan Bidang
Keperawatan serta PPNI Komisariat RSU Amira.
3. Komite Keperawatan akan mengeluarkan Teguran Tertulis kepada
perawat yang bersangkutan sesuai jenis pelanggaran.

C. PELANGGARAN ETIK BERAT


1. Perawat yang melakukan pelanggaran etik berat ialah perawat yang
melakukan jenis pelanggaran Kategori Etik Berat atau Perawat yang
telah mendapat teguran tertulis dari Komite Keperawatan namun
tidak ada perubahan perilaku
2. Tindakan Penanganan Pelanggaran etik berat ialah perawat tersebut
akan diproses Komite Keperawatan ke Direktur.
3. Pembinaan dapat diteruskan sampai ke Direktur yang akan
ditindaklanjuti oleh Kepala Bagian SDM untuk masalah disiplin
pegawai serta diberikan Pembinaan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
4. Apabila diperlukan pencabutan Kewenangan Klinis Perawat, maka
Komite Keperawatan akan mengajukannya ke Direktur.
5. Bila masalah masih belum terselesaikan juga, maka selanjutnya akan
berkoordinasi dengan Komite Etik dan Hukum serta Organisasi
Profesi (PPNI) Kabupaten Purwakarta melalui Komisariat RSU
Amira.
Penyimpangan etik ini bisa terjadi kepada siapa saja anggota profesi
perawat dan tidak hanya dilakukan oleh Perawat pelaksana, tetapi bisa juga
dilakukan oleh Kepala Ruangan, Kepala Bidang maupun oleh seluruh
Anggota Komite Keperawatan. Adapun alur penyelesaian masalah etik ini
disesuaikan dengan Struktur Organisasi yang berlaku di RSU Amira.

Anda mungkin juga menyukai