DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MERDEKA
MALANGFAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2023
PENDAHULUAN
Pemanfaatan kayu kelapa sebagai salah satu bahan konstruksi yaitu, sebagai balok laminasi. Kegunaan balok
laminasi kayu kelapa adalah sebagai balok dan juga kolom. Kolom dari balok laminasi kayu kelapa tidaklah
kalah kuat dengan kolom yang menggunakan kayu kelas lainnya. Hal ini ditinau dari data kayu kelapa dari
pangkal sampai tengan batang yang masuk dalam klasifikasi kayu kelas II.
BAB 1
PENGERTIAN BALOK LAMINASI KAYU
KELAPA
1. Pengertian balok laminasi kelapa
Penggunaan kayu kelapa sebagai balok dan papan laminasi sangatlah efisien pada saat ini, di
tinjau dari mulai berkurangnya sumberdaya kayu di Indonesia yang semakin menipis. Dari sini kita harus
bisa memanfaatkan sumberdaya alam lainnya sebagai bahan konstruksi. Salah satunya adalah kayu
kelapa, dimana kayu kelapa merupakan kayu dari pohon kelapa. Pohon kelapa merupakan tanaman asli
daerah tropis. Selain tumbuh liar, pohon kelapa juga tumbuh subur dengan melalui pembudidayaan. Di
Indonesia pohon kelapa akan banyak di jumpai diseluruh penjuru Indonesia, terutama di daerah
Sulawesi.
Akibat menurunnya sumber daya kayu di Indonesia ini, kemudian munculah inovasi-inovasi baru
yang salah satunya adalah kayu laminasi dari kayu kelapa. Balok laminasi kayu kelapa adalah material
konstruksi yang terbuat dari lapisan-lapisan kayu kelapa yang disatukan menjadi satu kesatuan melalui
proses laminasi. Proses ini melibatkan penggunaan perekat khusus dan tekanan tinggi untuk
menghasilkan struktur yang kuat dan tahan lama.
Balok laminasi kayu kelapa memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum
digunakan dalam proyek konstruksi atau desain. Beberapa kekurangan tersebut termasuk:
1. Kekurangan Kekuatan Mekanis: Kayu kelapa cenderung memiliki kekuatan mekanis yang lebih
rendah dibandingkan dengan beberapa jenis kayu keras lainnya. Hal ini dapat membuat balok
laminasi kayu kelapa kurang cocok untuk beban berat atau aplikasi struktural yang memerlukan
kekuatan tinggi.
2. Rentan terhadap Serangan Hama dan Rayap: Kayu kelapa dapat menjadi sasaran serangan
hama dan rayap karena tingginya kandungan pati dalam kayu tersebut. Oleh karena itu, diperlukan
perlindungan tambahan seperti penggunaan bahan kimia atau lapisan pelindung untuk mencegah
kerusakan oleh serangga.
3. Variabilitas Kualitas: Kualitas kayu kelapa dapat bervariasi tergantung pada lokasi
pertumbuhannya dan proses pengolahannya. Variabilitas ini dapat menyebabkan perbedaan dalam
sifat fisik dan mekanis antar balok, sehingga perlu dilakukan seleksi yang hati-hati.
4. Tingkat Kepadatan yang Rendah: Kayu kelapa memiliki tingkat kepadatan yang lebih rendah
dibandingkan dengan beberapa jenis kayu keras lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan
kayu untuk menahan beban dan memberikan stabilitas struktural.
5. Pengaruh Lingkungan: Kayu kelapa dapat rentan terhadap perubahan dimensi akibat fluktuasi
kelembaban dan suhu. Ini dapat menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran balok laminasi kayu
kelapa, yang perlu diperhitungkan dalam desain dan konstruksi.
6. Keterbatasan dalam Ukuran: Kayu kelapa mungkin memiliki keterbatasan dalam ukuran jika
dibandingkan dengan beberapa jenis kayu keras lainnya. Hal ini dapat membatasi penggunaan balok
laminasi kayu kelapa dalam proyek-proyek yang memerlukan dimensi yang besar atau panjang.
4. Pemasangan balok laminasi kelapa untuk kolom dan balok.
Pada dunia konstruksi pemasangan kayu laminasi kelapa sebagai kolom dan balok hampirlah sama
seperti pemasangan kolom dan balok kayu biasanya. Berikut adalah cara pemasangan balok laminasi
sebagai kolom dan balok.
Pemasangan Kolom:
Pemasangan Balok:
Gunakan paku, sekrup, atau pengencang lainnya yang sesuai untuk mengikat balok ke kolom.
Pastikan semua sambungan diikat dengan kuat untuk memberikan stabilitas struktur.
Jika konstruksi masih dalam tahap pemasangan, perlindungi kayu dari paparan langsung terhadap
cuaca dengan menggunakan penutup atau perlindungan sementara.
Berikan lapisan pelindung, seperti cat atau bahan perlindungan kayu, untuk melindungi balok dan
kolom dari kerusakan akibat cuaca, serangga, atau jamur.
Pengecekan Rutin:
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa struktur tetap kuat dan stabil.
Perbaiki atau ganti bagian yang rusak atau lemah sesuai kebutuhan
Menurut penulis penggunaan balok laminasi kayu kelapa sangatlah efisien,karena pohon kelapa
merupakan pohon yang cepat tumbuh dan mudah ditemui di indonesia. Dengan alternative struktur
bangunan menggunakan balok laminasi kayu kelapa ini maka akan mengurangi kendala hutan gundul di
Indonesia. Dan juga material ini kemungkinan akan lebih murah dibandingkan dengan jenis kayu yang
sering digunakan pada dunia konstruksi.
5. KESIMPULAN
Penggunaan kayu kelapa sebagai balok dan papan laminasi sangatlah efisien pada saat ini, di tinjau
dari mulai berkurangnya sumberdaya kayu di Indonesia yang semakin menipis. Akibat menurunnya
sumber daya kayu di Indonesia ini, kemudian munculah inovasi-inovasi baru yang salah satunya adalah
kayu laminasi dari kayu kelapa. Balok laminasi kayu kelapa adalah material konstruksi yang terbuat dari
lapisan-lapisan kayu kelapa yang disatukan menjadi satu kesatuan melalui proses laminasi. Ada dunia
konstruksi kayu laminasi kayu kelapa dapat digunakan sebagai balok atau kolom dan juga sebagai
furniture lantai rumah sebuah konstruksi bangunan. Lapisan balok laminasi kayu kelapa. Balok laminasi
kayu kelapa memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan dalam
proyek konstruksi atau desain. Pada dunia konstruksi pemasangan kayu laminasi kelapa sebagai kolom
dan balok hampirlah sama seperti pemasangan kolom dan balok kayu biasanya. Penggunaan balok
laminasi kayu kelapa sangatlah efisien,karena pohon kelapa merupakan pohon yang cepat tumbuh dan
mudah ditemui di indonesia. Dan juga material ini kemungkinan akan lebih murah dibandingkan dengan
jenis kayu yang sering digunakan pada dunia konstruksi.
6. DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/15369-ID-karakteristik-balok-laminasi-dari-
batang-kelapa-cocos-nucifera-l-dan-kayu-kemiri.pdf
Chauf, K.A. 2008. Pengaruh Faktor L/d terhadap Perilaku Mekanik Balok Kayu
Kelapa(Cocos nucifera). J. Tropical WoodScience and Technology Vol. 6, No. 2, 2008
Haygreen J.G. dan J.L. Bowyer. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu (terjemah Sujipto,
A.H).Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
https://www.google.com/search?q=kolom+balok+laminasi+kelapa&client=firefox-b-
d&sca_esv=584255880&tbm=isch&sxsrf=AM9HkKk14vk-
_4VqQksWNirjS1hAeHV6HQ:1700563511102&source=lnms&sa=X&ved=2ahUKEwjo3fzf9NS
CAxWca2wGHaS8CGkQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1280&bih=587&dpr=1.5#imgrc=vvUop1
G651QhvM
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/75-Article%20Text-127-1-10-20140604.pdf
https://bahanperekat.com/apa-itu-kayu-laminasi-apa-fungsi-dan-bedanya-dengan-veneer/