Anda di halaman 1dari 17

ASKEP IBU HAMIL DENGAN

APB
(ANTE PARTUM BLEEDING)

Ns. CATUR PRASASTIA LUKITA DEWI,


S.Kep.,M.Kes
Pengertian

PERDARAHAN PADA PERDARAHAN PADA


KEHAMILAN USIA <22 KEHAMILAN USIA >22
MINGGU MINGGU

ABORTUS, MOLA, PLASENTA PREVIA, SOLUSIO


KET PLASENTA, G3 PEMBEKUAN
DARAH, RUPTUR UTERI,
PERSALINAN PRETERM

APB 2
Insiden

40% Solutio placenta

20% Placenta Previa


2-5%
kehamilan
5% Lesi tractus genetalia

35% Yang lain

3
Insiden

25% DISEBABKAN
DARI 99%
• PLACENTA PREVIA
KEMATIAN IBU
• SOLUTIO
DINEGARA
PLACENTA
BERKEMBANG

4
Pengertian
◦ Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah
kehamilan 22 minggu. Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya
dari pada perdarahan kehamilan sebelum 22 minggu
Etiologi
PLASENTA
SERVIKS 1. Solusio
1. Prdarahan Kontak 2. Previa
(ex:trauma, postcoital) 3. Robekan Sinus
2. Peradangan Marginalis.
(ex:infeksi)
3. Pendataran & dilatasi VASA PREVIA
(ex:persalinan). (pembuluh darah yang
terdapat di SBR)

LAIN-LAIN (abnormalitas sistem pembekuan darah)


Solusio plasenta
adalah suatu keadaan
dimana plasenta yang
letaknya normal terlepas
dari perlekatannya sebelum Plasenta previa
janin lahir. Biasanya adalah keadaan dimana
dihitung kehamilan 28 plasenta berimplantasi pada
minggu. tempat abnormal yaitu pada
segmen bawah rahim
sehingga menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan
lahir (osteum uteri internal).
Klasifikasi
a. Plasenta previa :
1. Plasenta previa totalis : seluruhnya ostium internus ditutupi
plasenta.
2. Plasenta previa lateralis : hanya sebagian dari ostium tertutup
oleh plasenta.
3. Plasenta previa marginalis : hanya pada pinggir ostium terdapat
jaringan plasenta.

b. Solusio plasenta :
1. Solusio plasenta parsialis : bila hanya sebagian saja plasenta
terlepas dari perlekatannya
2. Solusio plasenta totalis : bila seluruh plasenta sudah terlepas
dari perlekataanya
3. Prolapsus plasenta : plasenta turun ke bawah dan dapat teraba
pada pemeriksaan dalam
Tanda dan Gejala

Solusi plasenta
a. Perdarahan disertai rasa sakit
b. Jalan asfiksia ringan sampai
Plasenta previa
kematian intrauterin
a. Perdarahan terjadi tanpa
c. Gejala kardiovaskuler ringan
rasa sakit pada trimester
sampai berat
III
d. Abdomen menjadi tegang
b. Perdarahan dapat terjadi
e. Perdarahan berwarna
sedikit atau banyak
kehitaman
sehingga menimbulkan
f. Sakit perut terus menerus
gejala
c. Perdarahan berwarna
merah segar
d. Letak janin abnormal
Penatalaksaan Medis
◦ Plasenta previa

• Penanganan pasif ( pemberian obat-obatan )


• Indikasi dilakukan SC
• tranfuse darah jika diperlukan dan obat-obatan.
• Memilih cara persalinan yang tepat, biasanya dengan cara
Amniotomi (pada kasus tertentu)
• Pemasangan Cunam Willet Gausz
◦ Solusio plasenta

• Terapi konservatif
• Terapi aktif
A. Pengkajian
Biodata : nama, umur, alamat, agama, tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan
B. Riawayat Kesehatan
1. Keluhan utama :
90% pada ibu hamil dengan plasenta pravia terjadi perdarahan tanpa disertai nyeri
2. Riwayat Sekarang :
Ibu hamil biasanya mengalami perdarahan saat tidur maupun
melakukan aktivitas sehari – hari. Biasanya perdarahan terjadinya
pervaginam : banyak, sedikit, ibu terlihat pucat, anemis,
perdarahan berwarna merah segar, letak janin abnormal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu / riwayat keluarga:
Adanya kemungkinan klien pernah mengalami riwayat perlukaan
uterus seperti seksio sasaria curettage yang berulang-ulang.
1. Pastikan tidak memiliki penyakit kelainan darah.
2. Kejadian serupa pada kehamilan sebelumnya
6. Riwayat kehamilan sekarang yang terdiri dari TM 1, TM
2, TM 3
7. Riwayat kehamilan,
Kehamilan Hamil bersalin,
Persalinan nifas yang dahulu
Nifas
ke usia jenis penolong tempat Asi Penyakit

HAMIL INI
8. Pola Gordon
Dari 11 pola gordon masalah yang paling muncul pada
kasus plasenta previa yaitu pada pola istirahat tidur dan
pola aktivitas dan latihan. Karena pada pasien dengan
placenta previa mengalami perdarahan pervaginam baik
sedikit maupun banyak, baik dalam aktivitas maupun
dalam keadaan istirahat, meskipun perdarahan ini tidak
disertai rasa nyeri.
9. Pemeriksaan Fisik
◦ Abdomen
1. Leopoid I : Janin sering belum cukup bulan,jadi fundus uteri
masih rendah.
2. Leopoid II : Sering dijumpai kesalahan letak
3. Leopoid III : Bagian terbawah janin belum turun, apabila letak
kepala biasanya kepala masih goyang atau terapung(floating) atau
mengolak diatas pintu atas panggul.
4. Leopoid IV : Kepala janin belum masuk pintu atas panggul
Auskultasi : bunyi jantung janin bisa cepat/ lambat/-. Normal
120-160x/mnt
Genetalia biasanya pada vagina keluar dasar berwarna merah
segar/ dapat merah gelap .Kemungkinan terdapat tanda-tanda
kelainan di luar uterus.
C. Masalah keperawatan yang sering muncul
1. Perubahan perfusi jaringan
2. Cemas
3. Kekurangan volume cairan
4. Resiko syok hipovolemi
5. Resiko gawat janin
6. Resiko gawat maternal

Anda mungkin juga menyukai