Anda di halaman 1dari 2

Ajiziah Qothrunnada//16640053

Review Jurnal

BIOREMEDIASI LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN SISTEM SIMULASI TANAMAN


AIR

Tingginya aktivitas rumah tangga mngakibatkan meningkatnya volume limbah setiap

tahunnya. Hal ini mengakibatkan keerugian seperti tercemarnya saluran air yang di jadikan

sebagai saluran pembungan limbah rumah tangga tersebut. Masalah ini belum ada penganan

khusus yang dapat mengatasinya salah satu caranya yaitu di adakannya pengendalian

terhadap limbah tersebut. Saat ini diperlukannya cara efektif yang dapat menangani masalah

ini seperti yang ramah lingkungan, ekonomis dan mudah diterapkan. Salah satu alternative

yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan tanaman air.

Tanaman air memiliki sifat yaitu mampu menjjernihkan limbah cair. Hal ini

ditemukan oleh beberapa peneliti, salah satunya Stowel (2000) tanaman air memiliki

kemapuan secara umum untuk menetralisir komponen-komponen tertentu dalam perairan,

yang bermanfaat dalam proses pengolahan limbah cair. Berdasarkan beberapa hal yang telah

dikemukakan makan tanaman air ini memimliki peluangf besar yang dapat digunakan untuk

pengelolahan limbah cair yang tercemar dari berbagai macamk kegiatan rumah tangga.

Tanaman air yang digunakan pada penelitian yaitu, terdiri atas empat jenis, yaitu Mendong

(Iris sibirica), Teratai (Nymphaea firecrest), Kiambang (Spirodella polyrrhiza) dan Hidrilla

(Hydrilla verticillata).

Bioremediasi yang dilakukan dengan simulasi tanaman air berpotensi meningkatkan

kualitas limbah rumah tangga, yang meliputi kualitas fisik, kimia dan mikrobiologis.
Parameter limbah yang diuji mengalami peningkatan kualitas dari kondisi yang tidak

memenuhi syarat menjadi memenuhi syarat sesuai baku mutu yang telah ditetapkan.

Komposisi tanaman air dan pengenceran limbah berinteraksi dalam memberikan efek

terhadap peningkatan kualitas limbah rumah tangga pada proses bioremdiasi. Efek

bioremediasi yang optimal terjadi pada percobaan yang menggunakan empat jenis tanaman

air, yaitu Mendong (Iris sibirica), Teratai (Nymphaea firecrest), Kiambang (Spirodella

polyrrhiza) dan Hidrilla (Hydrilla verticillata). Kualitas limbah rumah tangga yang telah

melalui proses bioremediasi dengan simulasi tanaman air, pada umumnya telah memenuhi

syarat untuk dilepas ke lingkungan, baik ditinjau dari kualitas fisik dan kimia, maupun

kualitas mikrobiologis.

Anda mungkin juga menyukai