Anda di halaman 1dari 13

Tugas Halaman 95

96 & 98
Buku Paket Bahasa
Indonesia
Anggota :
1. Amara Gadiza Paramastri (3)
2. Ameilia Nisrina Mufidah (4)
3. Daffa Luthfi Damarjati (9)
4. Nayra Az-Zahra P.R (31)
5. Ramadhan Hidayatullah (33)
6. Salma Nur R (35)
Tugas hlm 95 - 96
Topik : Perbedaan sikap berbahasa di sekolah.
Penceramah: Teks ceramah hal 86 ( E. Kosasih )
Tempat / waktu : -

Kaidah kebahasaan

A. Kata ganti orang pertama


• Sangat beruntung, sekolah *saya* itu masih memiliki
kelompok siswa yang peduli terhadap penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
• Saudara-saudara yang baik hati, suatu ketika *saya*
melihat beberapa orang siswa asyik berjalan di depan
sebuah kelas dengan langkahnya yang cukup membuat
orang di sekitarnya merasa bising.
• Tak menyangka, salah seorang siswa di samping *(saya)* juga
memperhatikan percakapan mereka.
• Bapak-bapak dan Ibu-ibu, prasangka baik *(saya)* waktu itu bukannya
mereka tidak memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di
lingkungan sekolah.
• *(Saya)* berkeyakinan bahwa doktrin tentang "berbahasa Indonesialah
dengan baik dan benar" telah mereka peroleh jauh-jauh sebelumnya,
sejak SMP atau bahkan sejak mereka SD.
• *(Saya)* melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain,
disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di mata
mereka.
B. Kata ganti orang kedua ( sapaan )

• *(Saudara-saudara)* yang baik hati, suatu ketika saya


melihat beberapa orang siswa asyik berjalan di depan
sebuah kelas dengan langkahnya yang cukup membuat
orang di sekitarnya merasa bising.
• *(Bapak-bapak dan Ibu-ibu)* , prasangka baik saya waktu
itu bukannya mereka tidak memahami akan perlunya
ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah.
• *(Hadirin yang berbahagia),* kalangan terpelajar dengan
julukan hebatnya sebagai "tulang punggung negara, harapan
masa depan bangsa" seharusnya tidak larut dengan
kebiasaan seperti itu.
C. Kata sambung sebab akibat

• Saya melihat ketidakberesan mereka


berbahasa, antara lain, *(disebabkan)*
oleh kekurangwibawaan bahasa
Indonesia itu sendiri di mata mereka.

d. Kata sambung temporal

• Ia (kemudian) nyeletuk, “Gua apa: Gua


Selarong atau Gua Jepang?” Beberapa
siswa yang mendengarnya tertawa kecil.
e. Kata-kata teknis
• Intensitas para siswa dalam memahami (literatur-
literatur ilmiah) sesungguhnya merupakan sarana efektif
dalam mengakrabi ragam bahasa baku.

f. Kata kerja mental


• Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya
juga (memperhatikan) percakapan mereka.

g. Kata-kata persuasif
•Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar dengan
julukan hebatnya sebagai “tulang punggung negara,
harapan masa depan bangsa” (seharusnya) tidak larut
dengan kebiasaan seperti itu.
Halaman 98
1). Dari sepuluh jenis topik yang didatarkan di atas, tentukanlah sebuah
topik yang menurutmu bagus untuk diceramahkan.Karena masih bersifat
umum, perjelaslah topik tersebut agar lebih spesiik.
Kemudian jelaskanlah kepada teman-teman alasan pemilihan topik itu
berdasarkan empat pertimbangan di atas.

Jawaban :
○ Topik Umum: Hobi dan keterampilan
○ Spesifikasi Topik: Keterampilan menulis puisi berdasarkan pengalaman
pribadi dan orang lain.
○ Dasar Pemilihan: Puisi merupakan salah satu karya sastra yang paling
digemari remaja saat ini selain cerpen dan novel. Penulisan puisi yang
singkat, padat, imajinatif, dan penuh makna.
2). Susunlah tujuan umum dan tujuan khusus dari topik
yang telah kamu tentukan itu.
Sajikanlah kegiatanmu itu ke dalam format berikut.

○ Topik: Keterampilan Menulis Puisi


○ Tujuan Umum: Sebagai renungan atas segala
fenomena yang terjadi; meningkatkan minat baca sastra
pada masyarakat; menumbuhkan pola pikir imajinatif
atau daya khayal bagi pelajar yang menyukai dunia
sastra terutama puisi.
○ Tujuan Khusus: Sebagai eksplorasi diri membagikan
pengalaman yang dimiliki.
3. Susunlah kerangka untuk topik ceramah yang telah kamu
rumuskan itu.
Isi dan sistematika kerangka harus sesuai dengan tujuan
yang telah kamu buat.
Mintalah saran kepada teman-temanmu dalam
penyusunannya agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Topik : Karya Sastra


a. Pembuka (tesis, pengenalan isu): Karya sastra hadir di
tengah masyarakat sebagai bahan renungan atau refleksi
terhadap fenomena yang telah berkembang saat ini, baik
masalah sosial, agama, budaya, ataupun pendidikan.
Semua bisa terekam dan terungkap melalui sebuah puisi. Puisi
merupakan salah satu karya sastra yang kini diminati oleh
masyarakat terutama para remaja dalam hal ini pelajar. Banyaknya
jenis karya sastra lain misalnya cerpen, novel, ataupun roman. Puisi
bisa menyajikan bentuk beragam dan isinya yang penuh makna.

b. Isi (rangkaian argument): Puisi-puisi yang kini diminati oleh para


remaja atau pelajar adalah puisi yang memiliki nilai-nilai
karakteristik, seperti nilai kemanusiaan, keagamaan, bahkan
romantisme. Sebut saja puisi karya sastrawan terkemuka misalnya
Sutardji Calzoum Bachri, W.S. Rendra, Amir Hamzah, dan lain-lain.
Para sastrawan ini turut menularkan semangat melalui puisi kepada
para remaja.
c. Penegasan: Berpuisi merupakan salah
satu cara berimajinasi melalui sebuah
rangkaian kata yang mampu menyihir
setiap pembaca.
Sisi imajinatif yang ditampilkan dalam
karya sastra merupakan kekuatan dalam
mencerminkan pola pikir kehidupan, baik
yang dialami oleh individu ataupun
masyarakat.
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
Semoga beruntung !

Anda mungkin juga menyukai