Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shak Rhuk Khan

NIM : 1306621042
Gelombang Tugas 3

1. Mengacu pada buku H. Pain, jelaskan ada berapa jenis tipe polarisasi yang dapat anda
simpulkan
Jawab :
Pada buku H. Pain, dijelaskan bahwasanya terdapat 3 jenis tipe polarisasi, diantaranya
polarisasi linear, polarisasi melingkar, dan polarisasi elips. Polarisasi ada dari
superposisi dua geteran optik harmonik sederhana yang tegak lurus. Ketika gelombang
cahaya terpolarisasi bidang, osilasi medan listriknya terletak di dalam bidang tunggal.
Dalam satu gelombang, gelombang biasa atau gelombang O, bergerak dengan
kecepatan yang sama ke segala arah dan getaran medan listriknya selalu tegak lurus
terhadap sumbu optik. Sedangkan, gelombang luar biasa atau E memiliki kecepatan
yang bergantung pada arah. Permukaan, bola, dan elipsoid, yang merupakan nilai
kecepatan gelombang dalam segala arah yang diberikan arah getaran medan listrik dari
gelombang terpisah, bersinggungan dengan permukaan bola atau ellipsoid.

Gambar 1. Polarisasi bidang


Pada gambar diatas, menunjukkan cahaya terpolarisasi bidang yang biasanya terjadi
pada potongan kristal kalsit sejajar dengan sumbu optiknya. Perbedaan kecepatan
menghasilkan penguatan fasa getaran E terhadap getaran O yang meningkat dengan
ketebalan kristal. Pada gambar dibawah ini menunjukkan cahaya terpolarisasi bidang
yang biasanya mengenai kristal gambar 1 dengan getarannya pada sudut 45° sumbu
optik.
Gambar 2. Polarisasi Linier
Rekombinasi dari dua getaran menghasilkan cahaya terpolarisasi sirkular, yang vektor
medan listriknya sekarang menelusuri heliks dalam arah berlawanan jarum jam seperti
yang ditunjukkan. Secara singkatnya Gelombang dengan polarisasi melingkar dan
polarisasi ellips dapat diuraikan menjadi 2 gelombang dengan polarisasi tegak lurus.
Polarisasi linear terjadi ketika cahaya merambat hanya dengan satu arah yang tegak
lurus terhadap arah rambatan atau bidang medan listriknya.

1. Asumsikan terdapat dua jenis vektor gelombang yang merambat secara tegak lurus satu
dengan yang lain. bila antara kedua gelombang tersebut memiliki beda fase pi/2, maka
Jawab :
𝜋
a. Jika 𝜑 = ± 2 , 𝐸0 = 𝐸1 = 𝐸2 , maka amplitudonya menjadi 𝐸 = 𝐸0 (𝑥̂1 ± 𝑖𝑥̂2 ).

Ungkapan lengkap fungsi gelombangnya: 𝐸± (𝑟, 𝑡) = 𝐸0 (𝑥̂1 ±


𝑖𝑥̂2 )𝑒 𝑖(𝜔𝑡−𝑘𝑥3 ) Untuk mempelajari pola osilasinya, ambil bagian realnya,
misalnya 𝑥3 = 0
𝐸± (𝑟, 𝑡) = 𝐸0 𝑅𝑒{(𝑥̂1 ± 𝑖𝑥̂2 )𝑒 𝑖(𝜔𝑡−𝑘𝑥3) }
𝜋
𝐸± (𝑟, 𝑡) = 𝐸0 (𝑥̂1 cos (ωt − k𝑥3 ) ± 𝑥̂2 cos (ωt − k𝑥3 ± ))
2
𝐸± (𝑥3 = 0, 𝑡) = 𝐸0 (𝑥̂1 cos(ωt) ± 𝑥̂2 sin(ωt)), maka
𝐸+ (𝑥3 = 0, 𝑡) = 𝐸0 (𝑥̂1 cos(ωt) + 𝑥̂2 sin(ωt)) (fasor berotasi
counterclockwise)
𝐸− (𝑥3 = 0, 𝑡) = 𝐸0 (𝑥̂1 cos(ωt) − 𝑥̂2 sin(ωt)) (fasor berotasi clockwise)

b. Jenis Polarisasi nya adalah Polarisasi Melingkar yang dimana medan listrik
cahaya terdiri dari dua komponen linier yang saling tegak lurus, sama dalam
amplitudo, tetapi memiliki perbedaan fasa π / 2. Untuk ilustrasinya sebagai
berikut :

Diagram fasor gelombang terpolarisasi melingkar

Anda mungkin juga menyukai