Anda di halaman 1dari 4

Khuitbah Jum’at, Masjid Raudhatul Jannah, Kita perlu sadar sesadar-sadarnya bahwa di dunia ini kita diwajibkan

22 September 2023 M/5 Rabiul Awal 1444 H berusaha untuk mendapatkan rezeki dari Allah swt. Namun kita juga harus
sadar bahwa jumlah rezeki yang kita terima dari usaha yang telah kita
lakukan adalah semata-mata ditentukan oleh Allah swt. Karena rezeki di
dunia itu bukanlah matematika yang 1+1 =2. Namun terkait rezeki,
‫ َو الَّص اَل ُة‬، ‫ َو ِبِه َنْس َتِع ُنْي َعىَل ُأُم ْو ِر اُّدل ْنَيا َو اِّدل ْيِن‬، ‫اْلَح ْم ُد ِهلِل َر ِّب اْلَع اَلِم َنْي‬ adakalanya kita alami 1+1=0 atau bisa 1+1=11. Semua adalah kehendak
‫ َنِب ِّيَنا ُم َح َّم ٍد َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه‬، ‫َو الَّس اَل ُم َعىَل َأَرْش ِف ْا َألْنِب َياِء َو اْلُمْر َس ِلَنْي‬ Allah swt dalam memberikan rezeki kepada manusia baik dari jumlahnya
maupun jalan atau cara Allah memberikannya.
، ‫َو َس َمَّل َو َعىَل ٰا ِهِل َو َأَحْص اِبِه َو الَّتاِبِع َنْي َو َمْن َتِب َع ُهْم ْح َس اٍن َىل َيْو ِم اِّدل ْيِن‬ Dari hal ini kita harus menyadari pula bahwa rezeki tidak hanya kita
‫ِإ‬
‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬. ‫َأْش َهُد َأْن اَل َهٰل اَّل هللا َو ْح َد ه اَل ِرَش ْيَك ُهَل اْلَم ِإِبُكِل اْلَح ُّق ْا ُملِب نْي‬ dapatkan dari bekerja atau berusaha saja. Allah memberikan rezeki kepada
kita melalui banyak cara yang semuanya sudah diingatkan dan disebutkan
‫ َأَّم ا َبْع ُد َفَيا َأَهُّيا‬. ‫َس ِّيَد اَن ُم َح ـَّم ِإًد ا ِإَع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُهُل صاِد ُق اْلَو ْعِد ْا َألِم نْي‬ dalam Al-Qur’an. Berikut ini khatib sampaikan ayat Al-Qur’an yang
menyebutkan jenis cara atau jalan Allah memberikan rezekinya kepada
‫ َفَقاَل ُهللا‬. ‫ ِا َّتُقوا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُمْو ُتَّن اَّل َو َأْنْمُت ُم ْس ِلُمْو َن‬. ‫اْلَح اُرِض ْو َن‬ manusia.
‫ِإ‬
‫ َو ِا ْن َتُع ُّد ْو ا ِنْع َم َة اِهّٰلل اَل ْحُت ُص ْو َه اۗ ِا َّن اَهّٰلل َلَغُفْو ٌر َّر ِح ٌمْي‬: ‫َتَع اىَل‬ Pertama, rezeki yang memang telah dijamin dan ditentukan oleh Allah swt.
Rezeki ini disebutkan dalam Surat Hud ayat 6:

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,


ۗ‫َو َم ا ِم ْن َد ۤا َّبٍة ىِف اَاْلْر ِض ِااَّل َعىَل اِهّٰلل ِر ْز ُقَها َو َيْعُمَل ُم ْس َتَقَّر َها َو ُم ْس َتْو َدَع َها‬
Pada kesempatan yang mulia ini, tidak bosan-bosannya khatib berpesan
kepada seluruh jamaah wabil khusus kepada diri khatib pribadi untuk
‫ٌّلُك ْيِف ِكٰت ٍب ُّم ِب ٍنْي‬
senantiasa meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kepada Allah swt.
upaya ini diwujudkan dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan Artinya: “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan
menjauhi segala yang dilarang oleh Allah swt. dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan
tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata
Pada kesempatan ini juga, khatib mengajak kepada jamaah untuk (Lauhulmahfuz)."
senantiasa bersyukur kepada Allah swt yang telah banyak
menganugerahkan nikmat dan rezeki dalam kehidupan kita di dunia. Segala Kedua, rezeki yang diberikan dan disebabkan karena kita bekerja atau
nikmat yang dianugerahkan ini tak mungkin bisa kita hitung satu persatu. berusaha. Hal ini disebutkan dalam Surat An-Najm ayat 39:
Hal ini telah ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 18:

‫َو َاْن َّلْيَس ِلِاْلْنَس اِن ِا اَّل َم ا َس ٰع ۙى‬


‫َو ِا ْن َتُع ُّد ْو ا ِنْع َم َة اِهّٰلل اَل ْحُت ُص ْو َه اۗ ِاَّن اَهّٰلل َلَغُفْو ٌر َّر ِح ٌمْي‬ Artinya: “bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah
Artinya: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan diusahakannya,”
mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ketiga, rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita karena kita
bersyukur. Hal ini disebutkan dalam Surat Ibrahim ayat 7:
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
‫َو ِا ْذ َاَتَّذ َن َر ُّبْمُك َل ْن َش َكْر ْمُت َاَلِز ْيَد َّنْمُك َو َل ْن َكَفْر ْمُت ِا َّن َعَذ اْيِب َلَش ِد ْيٌد‬ ‫ْۗمُك‬
‫ِٕى‬ ‫ِٕى‬ ‫ِع َباِدْمُك َو ِا َم ۤا ِٕى ِاْن َّيُكْو ُنْو ا ُفَقَر ۤا َء‬ ‫َو َاْنِكُح وا اَاْلاَي ٰم ى ِم ْنْمُك َو الّٰص ِلِح َنْي ِم ْن‬
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika ‫ُيْغِهِن ُم اُهّٰلل ِم ْن َفْض ٖۗهِل َو اُهّٰلل َو اِس ٌع َعِلٌمْي‬
kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara
sangat keras.” kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba
sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah
Keempat, rezeki yang kita dapat dari arah yang tidak terduga-duga. Hal ini akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah
disebutkan dalam Surat At-Thalaq ayat 2-3: Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

‫َو َمْن َّيَّتِق اَهّٰلل ْجَي َع ْل ٗهَّل َم ْخ َر ًج اۙ َّو َيْر ُز ْقُه ِم ْن َح ْيُث اَل ْحَيَتِس ُۗب َو َمْن‬ Ketujuh, rezeki yang didapat dari anak-anak kita. Rezeki ini disebutkan
dalam Surat Al-Isra ayat 31:
‫َّيَتَو ْلَّك َعىَل اِهّٰلل َفُهَو َح ْس ُبٗه ۗ ِاَّن اَهّٰلل اَب ِلُغ َاْمِر ٖۗه َقْد َجَع َل اُهّٰلل ِلِّلُك ْيَش ٍء‬
‫َقْد ًر ا‬ ‫َو اَل َتْقُتُلْٓوا َاْو اَل َد ْمُك َخ ْش َيَة ِا ْم اَل ٍۗق ْحَن ُن َنْر ُز ُقُهْم َو ِا اَّي ْۗمُك ِا َّن َقْتَلُهْم اَك َن ِخ ْط ًٔـا‬
‫َكِب ًرْي ا‬
Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya Artinya: “Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin.
rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan (juga) kepadamu.
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah Sesungguhnya membunuh mereka itu adalah suatu dosa yang besar.”
yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan
bagi setiap sesuatu." Kedelapan, rezeki yang kita dapatkan karena bersedekah. Sebagaimana
disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 261:
Kelima, rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita karena kita
memohon ampun kepada-Nya. Hal ini disebutkan dalam Surat Nuh ayat
10-11: ‫َم َثُل اِذَّل ْيَن ُيْنِفُقْو َن َاْم َو اَلُهْم ْيِف َس ِب ْيِل اِهّٰلل َمَكَثِل َح َّبٍة َاْۢنَبَتْت َس ْب َع َس َناِبَل‬
‫ْۢن‬
ٌ ‫ْيِف ِّلُك ُس ُب ٍةَل ِّم اَئُة َح َّبٍة ۗ َو اُهّٰلل ُيٰض ِع ُف ِل َم ْن َّيَش ۤا ُء ۗ َو اُهّٰلل َو اِس ٌع َعِل مْي‬
‫َفُقْلُت اْس َتْغِفُر ْو ا َر َّبْمُك ِا َّنٗه اَك َن َغَّفاًر ۙا ُّيْر ِس ِل الَّس َم ۤا َء َعَلْي ْمُك ِّم ْد َر اًر ۙا‬
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di
Artinya: “Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih)
Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah
kepadamu,” Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Keenam, rezeki yang didapat dari pernikahan. Hal ini disebutkan dalam Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,
Surat An-Nur ayat 32:
Firman-firman Allah tentang jenis, cara, atau jalan rezeki yang diberikan
Allah swt ini sudah seharusnya menambah keimanan kita kepada-Nya dan
meningkatkan sikap tawakal kita dalam kehidupan. Jangan sampai kita
‫‪terobsesi dengan bekerja tanpa kenal waktu sehingga melupakan tugas‬‬
‫‪utama kita di dunia ini yakni beribadah kepada-Nya. Allah berfirman:‬‬

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِاْلْنَس ِااَّل ِلَيْع ُبُد ْو ِن‬


‫‪Artinya: “Tidaklah Aku‬‬ ‫‪menciptakan jin dan manusia kecuali untuk‬‬ ‫‪Khutbah II‬‬
‫)‪beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56‬‬

‫‪Dalam bekerja, kita juga harus tanamkan niat sebagai bentuk ibadah kepada‬‬ ‫َاْلَح ْم ُد ِهَّلِل اِذَّل ْي َأَم َر اَن ْاِب ِالَحِّتاِد َو ْا ِالْع ِتَص اِم َحِبْب ِل ِهللا اْلَم ِتِنْي ‪َ .‬أْش َهُد َأْن َال‬
‫‪Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai bekal beribadah kepada-‬‬
‫‪Nya. Jika hal ini bisa kita tanamkan dalam diri kita, maka Insyaallah, Allah‬‬
‫َهَل َّال ُهللا َو ْح َد ُه َالِرَش ْيَك ُهَل‪ ،‬اَّي ُه َنْع ُبُد َو ُاَّي ه َنْس َتِع ُنْي ‪َ .‬و َأْش َهُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا‬
‫‪akan terus mengalirkan rezeki yang maksimal dari sisi kuantitas dan‬‬
‫‪kualitas. Kita harus tetap bekerja untuk kehidupan dunia, namun kita juga‬‬
‫ِإَع ْب ُدِإ ُه َو َر ُس ْو ُهُل‪َ ،‬اْلَمْب ُع ْو ُث َر َمْحًة ِإ ِلْلَع اَلِم َنْي ‪َ .‬اِإلَّلُهَّم َص ِّل َعىَل َس ِّي ِد اَن ُم َح َّم ٍد‬
‫‪harus menyadari bahwa kehidupan ini akan berakhir dan kita akan kembali‬‬
‫‪kepada-Nya. Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Umar, rasulullah bersabda:‬‬
‫َو َعىَل آِهِل َو َأَحْص اِبِه َأَمْج ِع َنْي ‪ِ .‬ا َّتُقوا َهللا َم ا اْس َتَط ْع ْمُت َو َس اِر ُع ْو ا ىَل َم ْغِفَر ِة‬
‫َر ِّب اْلَع اَلِم َنْي ‪َّ .‬ن َهللا َو َم َالِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َعىَل الَّنِّيِب ‪ ،‬اَي َأهُّي َا اِذَّلِإ ْيَن َء اَم ُنْو ا‬
‫اَمْع ْل ُدِل ْنَياَك َأَكَّنَك َتِع ْيُش َأَبدًا َو اَمْع ْل آِلِخ َر ِتَك َأَكَّنَك َتُمْو ُت َغدًا‬ ‫َص ُّلْو ا َعَلْي ِه َو َس ِإِّلُمْو ا َتْس ِلْيًم ا‪َ .‬و َص ىَّل هللا َعىَل َس ِّيَد اَن َو َم ْو اَل اَن ُم َح َّم ٍد َو َعىَل‬
‫‪Artinya, “Bekerjalah untuk duniamu seolah akan hidup selamanya, dan‬‬
‫”‪bekerjalah untuk akhiratmu seolah engkau akan mati esok hari.‬‬
‫آِهِل َو ْحَص ِب ِه َو َس َمَّل‬
‫‪Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,‬‬ ‫َالَّلُهَاْلَّم اْغِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنِمَسَنْي َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َو اْلُمْس ِلِم َنْيِتَو اْلُمْس ِلَم اِت ْلَاَالْح َياِءِت ِم ُهْنْم‬
‫‪Semoga kita senantiasa menjadi hamba-hamba yang terus mengalir‬‬
‫َو ا ْم َو اْت َّنَك ْي ٌع َقِر ْيٌب ُم ِج ْي ُب اَّدل َع َو ا َو اَي َقاَيِض ا َح اَج ا‬
‫ِإ‬
‫‪rezekinya dan mendapatkan keberkahan dan ridho Allah swt dalam‬‬
‫‪kehidupan di dunia dan akhirat. Amin.‬‬
‫ِبَر َمْحِتَك اَي َاْر َح َم الَّر ِمِح َنْي‬
‫الَّلُهَّم اَّن َنُع وُذ ِبَك ِم ْن َعَذ اِب َهَجَمَّن َو َنُع وُذ ِبَك ِم ْن َعَذ اِب اْلَقِرْب َو َنُع وُذ ِبَك‬
‫اَب َر َك ُهللا ْيِل َو َلْمُك يِف اْلُقْر آِن اْلَع ِظ ِمْي‪َ ،‬و َنَفَع ْيِن َو اَّي ْمُك ِبَم ا ِف ْيِه ِم َن ْاآلاَي ِت‬ ‫ِم ْن ِف ْتِإَنِة اْلَم ِس يِح اَّدل َّج اِل َو َنُع وُذ ِبَك ِم ْن ِف ْتَنِة اْلَم ْح َيا َو اْلَمَم اِت ‪ ،‬الَّلُهَّم اَّن‬
‫َو اِّذل ْكِر اْلَح ِكِمْي‪َ ،‬و َتَقَبَّل ُهللا ِم ْيِّن َو ِم ْنْمُك ِتَالَو َتُه‪ِ،‬إ َّنُه ُه َو الَّس ِم ْي ُع اْلَع ِلُمْي ‪،‬‬ ‫َن وُذ ِبَك ِم ْن اْلَه اْل ِن َن وُذ ِبَك ِم ْن اْلَعْج ِز اْلَك ِل َن وُذ ِبَكِإ‬
‫ِإ‬ ‫َو َس َو ُع‬ ‫ِّم َو َحَز َو ُع‬ ‫ُع‬
‫َأُقْو ُل َقْو ْيِل َه َذ ا َو َأْس َتْغِفُر َهللا اْلَع ِظ َمْي ْيِل َو َلْمُك َو ِلَس اِئِر اْلُمْس ِلِم َنْي‬ ‫ِم ْن اْلُج ِنْب َو اْلُبْخ ِل َو َنُع وُذ ِبَك ِم ْن َغَلَبِة اَّدل ْيِن َو َقْهِر الِّر َج اِل َر َّبَنا آِتَنا يِف‬
‫َو اْلُمْس ِل َم اِت َفاْس َتْغ ِف ُر ْو ُه ّنُه ُه َو اْلَغُف ْو ُر الّر ِح مْي ِ‬
‫ِإ‬ ‫اُّدل ْنَيا َح َس َنًة َو يِف اآلِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِق َنا َعَذ اَب الَّناِر‬
‫ِع َباَد ِهللا ‪َّ ،‬ن َهللا َيْأُم ُر ْمُك اِب ْلَع ْد ِل َو ْا ْح َس اِن َو يَتآِئ ِذ ي اْلُقْر ىَب َو َيَهْنى‬
‫َع ِن اْلَفْح َش ِإآِء َو اْلُم نَكِر َو اْلَبْغِي َيِع ُظ ْمُكِإل َلَع َّلْمُك َتَذ ِإَّكُر ْو َن ‪َ .‬فاْذ ُكُر وا َهللا اْلَع ِظ َمْي‬
‫َيْذ ُكْر ْمُك َو اْد ُع ْو ُه َيْس َتِج ْب َلْمُك َو ِذَل ْكُر ِهللا َأْكُرَب‬

Anda mungkin juga menyukai