Anda di halaman 1dari 2

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, ‫َوَم ا ِم ْن َد ۤا َّبٍة ِفى اَاْلْر ِض ِااَّل َع َلى ِهّٰللا ِر ْز ُقَها َو َيْع َلُم

‫َوَم ا ِم ْن َد ۤا َّبٍة ِفى اَاْلْر ِض ِااَّل َع َلى ِهّٰللا ِر ْز ُقَها َو َيْع َلُم ُم ْس َتَقَّرَها َوُم ْسَتْو َدَعَهاۗ ُك ٌّل ِفْي ِكٰت ٍب ُّم ِبْيٍن‬

Pada kesempatan yang mulia ini, tidak bosan-bosannya khatib berpesan kepada Artinya: “Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin
seluruh jamaah wabil khusus kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat
meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kepada Allah swt. upaya ini diwujudkan penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)."
dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang
Kedua, rezeki yang diberikan dan disebabkan karena kita bekerja atau berusaha.
oleh Allah swt. Baca Juga Khutbah Jumat: Pemimpin Amanah yang Diharapkan Allah
Hal ini disebutkan dalam Surat An-Najm ayat 39:
dan Rasulullah Pada kesempatan ini juga, khatib mengajak kepada jamaah untuk
senantiasa bersyukur kepada Allah swt yang telah banyak menganugerahkan ‫َو َاْن َّلْيَس ِلِاْل ْنَس اِن ِااَّل َم ا َس ٰع ۙى‬
nikmat dan rezeki dalam kehidupan kita di dunia. Segala nikmat yang
dianugerahkan ini tak mungkin bisa kita hitung satu persatu. Hal ini telah Artinya: “bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,”
ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 18:
Ketiga, rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita karena kita bersyukur. Hal ini
‫َوِاْن َتُع ُّد ْو ا ِنْع َم َة ِهّٰللا اَل ُتْح ُصْو َهاۗ ِاَّن َهّٰللا َلَغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم‬ disebutkan dalam Surat Ibrahim ayat 7:

Artinya: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu ‫َوِاْذ َتَاَّذ َن َر ُّبُك ْم َلِٕىْن َشَكْر ُتْم َاَلِزْيَد َّنُك ْم َو َلِٕىْن َكَفْر ُتْم ِاَّن َع َذ اِبْي َلَش ِد ْيٌد‬
menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu
Penyayang.”
bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Kita perlu sadar sesadar-sadarnya bahwa di dunia ini kita diwajibkan berusaha Keempat, rezeki yang kita dapat dari arah yang tidak terduga-duga. Hal ini
untuk mendapatkan rezeki dari Allah swt. Namun kita juga harus sadar bahwa disebutkan dalam Surat At-Thalaq ayat 2-3:
jumlah rezeki yang kita terima dari usaha yang telah kita lakukan adalah semata-
‫َوَم ْن َّيَّتِق َهّٰللا َيْج َع ْل َّلٗه َم ْخ َر ًجاۙ َّوَيْر ُز ْقُه ِم ْن َح ْيُث اَل َيْح َتِس ُۗب َوَم ْن َّيَتَو َّك ْل َع َلى ِهّٰللا َفُهَو َح ْسُبٗه ۗ ِاَّن َهّٰللا َباِلُغ َاْم ِرٖۗه َقْد‬
mata ditentukan oleh Allah swt. Karena rezeki di dunia itu bukanlah matematika
‫َج َعَل ُهّٰللا ِلُك ِّل َش ْي ٍء َقْد ًرا‬
yang 1+1 =2. Namun terkait rezeki, adakalanya kita alami 1+1=0 atau bisa 1+1=11.
Semua adalah kehendak Allah swt dalam memberikan rezeki kepada manusia baik Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan
dari jumlahnya maupun jalan atau cara Allah memberikannya. keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia
duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
Dari hal ini kita harus menyadari pula bahwa rezeki tidak hanya kita dapatkan dari (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh,
bekerja atau berusaha saja. Allah memberikan rezeki kepada kita melalui banyak Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu."
cara yang semuanya sudah diingatkan dan disebutkan dalam Al-Qur’an. Berikut ini
khatib sampaikan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan jenis cara atau jalan Allah Kelima, rezeki yang dianugerahkan Allah kepada kita karena kita memohon ampun
memberikan rezekinya kepada manusia. kepada-Nya. Hal ini disebutkan dalam Surat Nuh ayat 10-11:

Pertama, rezeki yang memang telah dijamin dan ditentukan oleh Allah swt. Rezeki ‫َفُقْلُت اْسَتْغ ِفُرْو ا َر َّبُك ْم ِاَّنٗه َك اَن َغ َّفاًر ۙا ُّيْر ِس ِل الَّس َم ۤا َء َع َلْيُك ْم ِّم ْد َر اًر ۙا‬
ini disebutkan dalam Surat Hud ayat 6:
Artinya: “Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. sikap tawakal kita dalam kehidupan. Jangan sampai kita terobsesi dengan bekerja
Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia tanpa kenal waktu sehingga melupakan tugas utama kita di dunia ini yakni
akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,” beribadah kepada-Nya. Allah berfirman:

Keenam, rezeki yang didapat dari pernikahan. Hal ini disebutkan dalam Surat An- ‫َوَم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِاْل ْنَس ِااَّل ِلَيْعُبُد ْو ِن‬
Nur ayat 32:
Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
‫َو َاْنِكُحوا اَاْلَياٰم ى ِم ْنُك ْم َو الّٰص ِلِح ْيَن ِم ْن ِعَباِد ُك ْم َوِاَم ۤا ِٕىُك ْۗم ِاْن َّيُك ْو ُنْو ا ُفَقَر ۤا َء ُيْغ ِنِهُم ُهّٰللا ِم ْن َفْض ِلٖۗه َو ُهّٰللا َو اِس ٌع َع ِلْيٌم‬ kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)

Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga Dalam bekerja, kita juga harus tanamkan niat sebagai bentuk ibadah kepada Allah
orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai bekal beribadah kepada-Nya. Jika hal ini
maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada bisa kita tanamkan dalam diri kita, maka Insyaallah, Allah akan terus mengalirkan
mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha rezeki yang maksimal dari sisi kuantitas dan kualitas. Kita harus tetap bekerja untuk
Mengetahui.” kehidupan dunia, namun kita juga harus menyadari bahwa kehidupan ini akan
berakhir dan kita akan kembali kepada-Nya. Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu
Ketujuh, rezeki yang didapat dari anak-anak kita. Rezeki ini disebutkan dalam Surat Umar, rasulullah bersabda:
Al-Isra ayat 31:
‫اْع َم ْل ِلُد ْنَياَك َك َأَّنَك َتِع ْيُش َأَبدًا َو اْع َم ْل آِل ِخ َرِتَك َك َأَّنَك َتُم ْو ُت َغدًا‬
‫َو اَل َتْقُتُلْٓو ا َاْو اَل َد ُك ْم َخ ْش َيَة ِاْم اَل ٍۗق َنْح ُن َنْر ُزُقُهْم َو ِاَّياُك ْۗم ِاَّن َقْتَلُهْم َك اَن ِخ ْطًٔـا َك ِبْيًرا‬
Artinya, “Bekerjalah untuk duniamu seolah akan hidup selamanya, dan bekerjalah
Artinya: “Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah untuk akhiratmu seolah engkau akan mati esok hari.”
yang memberi rezeki kepada mereka dan (juga) kepadamu. Sesungguhnya
membunuh mereka itu adalah suatu dosa yang besar.” Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Kedelapan, rezeki yang kita dapatkan karena bersedekah. Sebagaimana disebutkan Semoga kita senantiasa menjadi hamba-hamba yang terus mengalir rezekinya dan
dalam Surat Al-Baqarah ayat 261: mendapatkan keberkahan dan ridho Allah swt dalam kehidupan di dunia dan
akhirat. Amin.
‫َم َثُل اَّلِذ ْيَن ُيْنِفُقْو َن َاْم َو اَلُهْم ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا َك َم َثِل َح َّبٍة َاْۢن َبَتْت َس ْبَع َس َناِبَل ِفْي ُك ِّل ُس ْۢن ُبَلٍة ِّم اَئُة َح َّبٍةۗ َو ُهّٰللا ُيٰض ِع ُف ِلَم ْن‬
‫َّيَش ۤا ُء ۗ َو ُهّٰللا َو اِس ٌع َع ِلْيٌم‬

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah


adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.”

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Firman-firman Allah tentang jenis, cara, atau jalan rezeki yang diberikan Allah swt
ini sudah seharusnya menambah keimanan kita kepada-Nya dan meningkatkan

Anda mungkin juga menyukai