Pelaporan SKDR
Deteksi dini yang dilakukan di Puskesmas Pasir Panjang berbasis indikator, melalui laporan
mingguan penyakit menular berpotensi KLB yang berasal dari register rawat jalan, register
rawat inap, Puskesmas Pembantu (Pustu), Jejaring (RS), Notifikasi Bidang P2P DinKes.
Pelaporan mingguan direkap dalam register kemudian dilaporkan dengan menggunakan
aplikasi whatsapp.
Trend penyakit menular dalam SKDR selama kurun waktu M 46 – M 50 Tahun 2021
2 2 2
0 0 0 0 0
M46 M47 M48 M49 M50
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa trend kasus selama periode Minggu 46 – Minggu
50 lebih sering ditemukan kasus diare dengan jumlah kasus fluktuatif dan kecenderungan
menurun, yakni pada Minggu 46 terdapat 4 kasus diare (1,2%), Minggu 47 terdapat 2 kasus
(0,7%), Minggu 48 terdapat 2 kasus (0,7%), Minggu 49 terdapat 1 kasus (0,2%), Minggu 50
terdapat 2 kasus (0,6).
Deteksi dini juga melalui laporan bulan yakni Laporan Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
Puskesmas
3. Analisis Deskriptif Kasus Penyakit Menular Berpotensi KLB di Puskesmas Pasir Panjang
Menurut variabel orang dan tempat
2 2 2
1 1 1 1 1
0 0
L P
Grafik diatas terlihat bahwa kasus diare pada Minggu 46 sampai dengan Minggu 50 lebih
banyak pada jenis kelamin laki-laki (54,5%) dibanding perempuan (45,5%). Sedangkan
kasus diare tertinggi terjadi di Minggu 46 (4 kasus) dan mulai menurun di minggu
berikutnya.
Grafik diatas terlihat bahwa kasus diare pada Minggu 46 sampai dengan Minggu 50
tertinggi berasal dari luar wilayah kerja Puskesmas Pasir Panjang (36,4%), sedangkan untuk
kasus diare yang berasal dari wilayah kerja tertinggi di Kelurahan Pasir Panjang dan
Kelurahan Nefonaek (27,3%).