Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Aldi Pratama Jaya


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048261285
Kode/Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Agar sistem hukum di Indonesia bekerja dengan baik dalam penegakkan HAM maka
perlu adanya perbaikan sistem hukum dan peningkatan kesadaran hukum.
2. Dari sudut pandang Hukum Tata Negara, Jaminan Hak Asasi Manusia yaitu negara
berkewajiban menghormati HAM warga negaranya.
3. Pemerintahan melalui Nawacita No.5 selain itu pemerintah juga memiliki program
percepatan pertumbuhan ekonomi "economic growth"; percepatan pengentasan
kemiskinan; percepatan proyek-proyek infrastruktur.

Pembahasan

Hukum berarti seperangkat peraturan yang dibuat oleh penguasa dalam hal ini ialah
pemerintah yang bersifat mengikat.

1. Agar Hukum dan HAM bekerja dengan baik ada beberapa jalan yang ditempuh, sebagai
berikut:

a. Perbaikan Sistem Hukum

Adanya pembaharuan dan perubahan dalam bidang hukum terus dijalankan dengan kondisi
hukum yang terpuruk. Pembaharuan dilakukan oleh organisasi masyarakat, LSM, akademisi dan
politisi. Reformasi sistem hukum patut disambut baik demi perbaikan kondisi bangsan dan
negara Indonesia. Reformasi hukum yang dimaksud meliputi struktur, substansi, dan kultur serta
sarana prasarana hukum.

b. Meningkatkan kesadaran hukum

Kesadaran hukum mempunyai peranan dalam proses penegakan hukum dan HAM. Kesadaran
hukum tidak bisa datang atau dipaksakan dari luar, melainkan datang dari dalam diri seseorang
sendiri. Dengan demikian, kesadaran pentingnya hukum dan HAM diperlukan untuk mendukung
efektifitas hukum dan HAM. Kesadaran ini dapat dibentuk dengan adanya pendidikan hukum
dan HAM kepada msyarakat baik melalui pendidikan formal maupun informal.

2. Ditinjau dari sudut pandang Hukum Tata Negara, Jaminan Hak Asasi Manusia (HAM)
artinya negara berkewajiban menghormati HAM warga negaranya, tersirat di dalam
Pembukaan UUD 1945 yang menjiwai keseluruhan pasal dalam batang tubuhnya, terutama
berkaitan dengan persamaan kedudukan warga negara dalam hukum dan pemerintahan,
kemerdekaan berserikat dan berkumpul, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak
untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, , hak untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran, kebebasan memeluk agama dan untuk beribadat sesuai dengan agama dan
kepercayaannya itu.
3. Sekitar 15 hingga 20 persen dari 6.000-7.000 kasus yang masuk ke Komnas HAM
merupakan pengaduan tentang konflik agraria. Kasus-kasus tersebut terdiri atas kasus
mengenai sengketa pertanahan, perebutan akses terhadap Sumber Daya Alam di berbagai sektor,
baik di kehutanan maupun di non-kehutanan, seperti pedesaan, perkotaan, bahkan di pesisir.

Dalam hal ini KPK memfasiltasi dengan adanya Gerakan Nasional Pengelolaan Sumber Daya
Alam. Gerakan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dua belas
Kementerian/Lembaga untuk percepatan pengukuhan kawasan hutan. Pemerintahan melalui
Nawacita No.5 mendorong land reform dan program peningkatan lahan untuk para petani seluas
9 juta ha. Selain itu pemerintah juga memiliki program percepatan pertumbuhan ekonomi
"economic growth"; percepatan pengentasan kemiskinan; percepatan proyek-proyek
infrastruktur. Keseluruhan dari program tersebut dipastikan terkait dengan lahan sehingga
dalam program pembangunan tersebut terdapat potensi konflik agraria.

Sumber : Sumber : ISIP4130

Anda mungkin juga menyukai