Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

ORIENTASI NATURAL LEADER SEKOLAH SEHAT


TAHUN 2022

A. Pendahuluan
Dalam rangka menciptakan lingkungan sehat untuk mencegah
penyebaran penyakit berbasis lingkungan, Pemerintah Indonesia dalam
hal ini Kementerian Kesehatan telah mengembangkan pendekatan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang didasarkan pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014.
Teori klasik H.L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan secara berturut-turut, yaitu gaya
hidup (life style), lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya), pelayanan
kesehatan dan faktor genetik (keturunan). Penyakit berbasis lingkungan
(PBL) sebagian besar terjadi karena faktor lingkungan sekitar yang
buruk. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang terdiri dari 5
pilar sangat mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
STBM adalah program nasional dibidang sanitasi yang bersifat
lintas sektor dan program ini telah dicanangkan pada bulan
Agustus 2008 oleh Menteri Kesehatan RI. STBM merupakan
pendekatan untuk merubah perilaku higien dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Strategi Nasional
STBM diharapkan dapat menurunkan kejadian penyakit diare dan
penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan
sanitasi dan perilaku.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan Lingkungan
dilaksanakan sesuai dengan visi Puskesmas Mojolangu yaitu
terwujudnya kesehatan masyarakat Puskesmas Mojolangu yang
bermartabat serta sesuai dengan misi Puskesmas Mojolangu yaitu
memberikan akses pelayanan yang bermutu dan berkualitas,
memberdayakan masyarakat mandiri untuk hidup sehat, meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Kegiatan
pelayanan kesehatan lingkungan juga harus selaras dengan tujuan
Puskesmas Mojolangu yaitu meningkatnya kualitas layanan kesehatan
di Puskesmas Mojolangu dan sesuai dengan tata nilai yang sudah
diterapkan yaitu Senyum, salam, sapa , Optimis, Lugas, Inovatif dan
Dinamis.

B. Latar belakang
Kegiatan Orientasi Natural Leader Lingkungan Sehat dilakukan sebagai
upaya pendekatan dengan natural leader yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Mojolangu agar terdorong untuk melakukan perubahan
perilaku masyarakat terkait dengan 5 pilar STBM (Sanitasi Total
Berbasis Masayarakat).

C. Tujuan
1. Tujuan umum:
a. Memastikan komitmen perubahan perilaku para natural leader
pasca sosialisasi 5 pilar STBM
b. Melakukan pendampingan para natural leader dalam pelaksanaan
5 pilar STBM melalui pendekatan RW dan RT
2. Tujuan khusus:
a. Peserta memahami strategi STBM
b. Mencapai kelurahan yang menerapkan 5 pilar STBM
c. Melakukan pendampingan melalui kegiatan pemicuan
d. Memastikan komitmen perubahan perilaku masyarakat yang
terpicu.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A Orientasi pembinaan natural Penyuluhan
leader lingkungan sehat Pencatatan dan pelaporan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN:

No Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Lintas Ket


Program program sektor
Kesehatan terkait terkait
Lingkungan
A Orientasi - Menyusun 1.Promkes 1. Kelurahan Sumber
pembinaan rencana Sehat dana
natural kegiatan 2. RW BOK
leader - Koordinasi 3. Kader
lingkungan dengan RW, dan
sehat kader
- Menentukan
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan
- Menyiapkan
materi
penyuluhan
- Membuat laporan
kegiatan

F. SASARAN
1. Kelurahan sehat
2. Ketua RW
3. Kader lingkungan
4. Masyarakat yang belum menerapkan 5 pilar STBM terutama pilar 1

G. JADWAL KEGIATAN
2022
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Orientasi x
pembinaan
natural leader
lingkungan
sehat

H. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah
selesai pelaksanaan kegiatan.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan format laporan yang telah ditetapkan
oleh Puskesmas, evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Mojolangu.

Anda mungkin juga menyukai