Anda di halaman 1dari 4

FIKA NOFRIKA INTANIA

044830211
ILMU KOMUNIKASI
SOAL :

1. Jelaskanlah kendala terbesar dalam proses ‘mendengar’ di situasi komunikasi verbal!


2. Jelaskan aspek verbal dan non verbal dari gambar di samping!
3. Jelaskan nilai penting komunikasi non-verbal dalam mencapai tujuan komunikasi! Berikan
contohnya, min 1!

JAWABAN :

1. Mendengar merupakan proses memahami apa yang dikatakan orang lain dan merupakan
proses serius berupa upaya untuk menghubungkan pesan-pesan yang tersembunyi.
Mendengar dengan baik akan membuka kemungkinan munculnya berbagai peluang baru.

Kendala terbesar dalam proses “mendengar” di situasi komunikasi verbal yaitu:


a. Preoccupation => situasi dimana seseorang “sibuk” dengan urusan lain yang tidak
berhubungan dengan topik yang sedang dibicarakan.
Contoh : seorang mahasiswa yang sibuk mengerjakan jurnal penelitian kemudian
mendapatkan pertanyaan dari rekan kerjanya mengenai kelengkapan laporan
administrasi perusahaan.

Kendala ini bermula pada kekhawatiran kita yang berkaitan dengan sesuatu yang
harus dikerjakan atau diselesaikan, dan ini merupakan kendala terbesar dalam proses
mendengar.

b. Preconceived Ideas => merupakan istilah lain dari “pikiran sempit”, “keras kepala”
atau “masuk kiri keluar kanan”. Preconceived Ideas adalah ide dan gagasan atau
pemahaman yang sudah terlanjur mendominasi pemikiran seseorang sehingga
munculnya penolakan terhadap informasi baru. Hal ini berhubungan dengan ego, rasa
tidak nyaman, serta kemalasan seseorang. Seseorang yang mengalami kendala ini
memiliki kecenderungan untuk menggeneralisir dan bereaksi tanpa fakta-fakta yang
lengkap.

c. Talking too much => seseorang yang terlalu banyak berbicara merasa bahwa dirinya
wajib bicara hanya untuk mendengar dirinya sendiri tanpa harus memperhatikan
informasi dari orang lain. Hal ini biasanya dilatarbelakangi oleh rasa bersalah, takut,
khawatir, tidak nyaman atau sifat egois.

d. a Lack of Interest => mereka cenderung mengaitkan sesuatu yang bisa memberi
manfaat secara pribadi atau dengan hal-hal yang dimengerti. Jika mereka mendengar
sesuatu yang tidak menarik, mereka cenderung akan mengabaikannya.
2.

Pada gambar tersebut jika dinilai dari aspek komunikasi verbal tulisan dimana pada
aspek tersebut tidak disertai dengan aspek kejelasan kata-kata dan hanya disampaikan
melalui simbol-simbol yang memungkinkan terjadinya kesalahan pemilihan simbol atau
penulisan yang kemudian akan diterjemahkan dengan makna yang berbeda dengan
maksud komunikator sesungguhnya. Pada aspek verbal tersebut juga bersifat cenderung
kaku.
Kemudian aspek non verbal dari gambar tersebut berupa tanda dimana merupakan
suatu hal yang digunakan untuk mengartikan sesuatu. Seperti tanda bintang satu yang
secara tidak langsung akan diartikan oleh sang penerima pesan bahwa pelayanan yang
diberikan oleh driver gojek tersebut tidak memuaskan. Kemudian dapat juga diartikan
sebagai simbol kekecewaan itu sendiri. Pesan non-verbal tersebut menggambarkan
ekspresi seseorang secara cukup jelas bagi sang penerima pesan.

3. Nilai penting komunikasi non-verbal dalam mencapai tujuan komunikasi :


a. Pengomunikasian Emosi
Pesan-pesan non-verbal tersebut disampaikan dengan bentuk isyarat anggota tubuh
serta ekspresi wajah.
Contoh : saat ingin mengekspresikan perasaan sedih, seseorang cenderung akan
menyendiri, menarik diri kemudian mulai menangis. Contoh lain saat seseorang
sedang kesal dengan ucapan atau perilaku lawan bicaranya makan spontan ia akan
mengernyitkan dahi atau bahkan mencubit lawan bicaranya tersebut.

b. Terlihat secara nyata


Merupakan pesan yang dapat kita lihat secara langsung dan kita juga dapat
menganalisis serta memahami kondisi atau maksud sesungguhnya dari orang yang
sedang berkomunikasi dengan kita.
Contoh : saat kita menginformasikan kepada teman kita bahwa kita sedang sakit.
Maka teman kita yang menerima informasi tersebut dapat mengetahui secara
langsung bahwa keadaan tubuh kita yang memang sedang lemas, melihat wajah kita
yang pucat, dan lain-lain.
c. Pesan non-verbal tidak terhindari
Sering pesan non-verbal dikirimkan secara spontan dan tidak disadari oleh
komunikator. Pesan non-verbal dapat menggambarkan ekspresi seseorang dengan
cukup jelas sehingga mampu menjelaskan maksud atau kondisi sesungguhnya yang
sedang dialami oleh seseorang ketika terjadi sesuatu.
Contoh : saat seseorang mengucapkan kata terserah yang mungkin memiliki banyak
arti. Dengan non-verbal, sang penerima informasi dapat menyimpulkan arti itu sendiri
melalui ekspresi atau dari sikap sang pemberi pesan tersebut secara langsung. Seperti
mungkin saat mengucapkannya dibarengi dengan membuang muka pertanda tidak
suka atau tidak setuju, begitu pula apabila dibarengi dengan senyuman dan anggukan
kepala maka dapat diartikan sebagai tanda persetujuan.

d. Relasi antara komunikasi verbal dan non-verbal


Komunikasi non-verbal tidak dapat dipisahkan dari komunikasi verbal karena sifatnya
yang dapat mendukung, menyubstitusi, atau bahkan kontradiktif dengan komunikasi
verbal. Seseorang yang berkomunikasi secara verbal sering kali diperkuat dengan
isyarat tertentu.
Contoh : ketika ada seseorang yang menanyakan arah suatu tempat, sering kita tidak
hanya menjelaskan arah tersebut dengan kata-kata atau dengan pesan verbal saja
tetapi juga menggunakan tangan kita yang seolah dapat memperjelas arah dari
tempat yang sedang ditanyakan.

Referensi :
BMP SKOM4101/ Pengantar Ilmu Komunikasi
Komunikasi Non-Verbal: Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, Tujuan, dsb - serupa.id

Komunikasi Verbal: Pengertian, Aspek, Prinsip, Jenis, Hambatan, dsb - serupa.id

Anda mungkin juga menyukai