Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hery Hadiat Pirmansyah

NIM : 042185229

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Komunikasi Antarbudaya

Tugas 2

Soal :

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya Anda pernah mengalami kesulitan atau hambatan
berkomunikasi disebabkan karena pesan nonverbal yang Anda atau lawan bicara Anda
dimaknai berbeda ketika Anda sedang berkomunikasi.

1. Jelaskan pesan nonverbal apa yang Anda gunakan dan bagaimana cara Anda mengatasi
hambatan tersebut ?
2. Dalam pelaksanaan komunikasi, sinyal-sinyal apakah yang biasa digunakan dalam
menyampaikan pesan nonverbal ?
3. Jelaskan mengapa pesan nonverbal yang digunakan dalam proses komunikasi yang
dijalankan dalam dunia bisnis juga memegang peranan yang sangat penting ?

Jawaban :

1. Pesan nonverbal yang saya gunakan yaitu melalui gestur. Gestur atau gerakan tubuh
biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Gestur
yang sering digunakan misalnya seperti melambai, menunjuk, atau menganggukan
kepala. Hambatan yang terjadi pada pengalaman saya ketika berkomunikasi dengan
seorang anak yang mengalami gangguan perkembangan terlambat bicara atau yang
biasa disebut dengan Speech Delay. Saya mendapati anak yang mengalami speech
delay pada usianya yang ke 7 tahun. Sang anak tidak mampu berkomunikasi dengan
baik dan belum mengerti apapun yang dibicarakan oleh lawan bicaranya. Maka, dengan
mengatasi hambatan tersebut saya sering melakukan komunikasi secara non verbal
yaitu melalui gestur yang diiringi oleh ucapan. Misalkan ketika saya akan menanyakan
kepada sang anak apakah ingin makan atau tidak. Saya akan bertanya “mau makan
tidak” sebari memasukan jari ke dekat mulut (mengekspresikan seseorang yang sedang
makan). Maka dengan menambahkan gestur tersebut sang anak menjadi paham apa
yang saya sampaikan dan sang anak hingga mampu merespon walaupun dengan gestur
anggukan kepala sebagai tanda iya atau menggelengkan kepala sebagai tanda tidak.
Komunikasi tersebut rutin dilakukan hingga sang anak kini mampu berbicara dengan
baik dan mampu berkomunikasi dua arah dengan sempurna.
2. Sinyal-sinyal yang biasa digunakan dalam menyampaikan pesan nonverbal adalah:
a. Adanya komunikasi tubuh. Seperti gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, serta
sentuhan.
b. Diam. Diam juga merupakan sinyal komunikasi nonverbal yang paling sering
digunakan. Jika seseorang diam bukan berarti dia tidak berkomunikasi. Perilaku
diam dapat dipergunakan oleh seseorang untuk menyampaikan pesan yang ingin
disampaikannya atau juga merupakan ungkapan perasaan atau emosi seseorang.
c. Adanya suara atau vokal dari aspek percakapan atau disebut dengan paralinguistik.
Seperti kecepatan berbicara, volume, ritme, resonansi, dan bentuk-bentuk vokal
seperti tertawa, rintihan, dan tinggi rendahnya suara.
3. Dalam bisnis komunikasi nonverbal dianggap sangat penting karena sifatnya lebih jujur
dibanding pengucapan kata-kata atau bahasa (komunikasi verbal). Dengan melihat
komunikasi nonverbal dari lawan bicara, kita bisa mengetahui bagaimana perasaan
mereka ketika berkomunikasi. Komunikasi nonverbal juga mempunyai fungsi sebagai
repetisi. Artinya, dapat digunakan untuk mengulang kembali sebuah pesan yang
disampaikan secara verbal. Dengan memberikan simbol atau isyarat dengan bahasa
tubuh, maka informasi bisa benar-benar dipahami oleh orang-orang yang menerima
pesan. Contoh pesan nonverbal dengan menggunakan ekspresi wajah. Ekspresi wajah
merupakan salah satu tipe komunikasi nonverbal yang paling banyak diketahui. Tidak
jarang, kita bisa mengetahui informasi yang akan diutarakan oleh lawan bicara melalui
ekspresi wajahnya bahkan sebelum dia berbicara. Ekspresi sedih atau senyuman sudah
bisa memberikan informasi yang lumayan dari rekan kerja atau lawan bicara Anda.
Komunikasi nonverbal yang satu ini dapat Anda gunakan saat melakukan pemasaran
produk. Gunakan ekspresi wajah yang meyakinkan terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan. Sehingga, para konsumen akan merasa yakin dan percaya juga terhadap
produk yang akan pasarkan.

Sumber referensi:

Sumber referensi: Desideria, dkk. (2021). Komunikasi Antar Budaya. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai