Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khansa Tri Ashilah

NIM : 042183479

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Analisis Sistem Informasi

Tugas 3

Soal :

Untuk mendapatkan informasi yang sangat lengkap mengenai pendapat, penilaian, perasaan
dan keinginan dari pelaksana sistem, seorang analis sebaiknya memilih tehnik wawancara.
Tujuan wawancara adalah sebagai berikut:

 Menjajagi sifat dan pendapat responden tentang sistem yang akan dikembangkan.
 Memeriksa dan melakukan cross check terhadap kebenaran data dan informasi yang
sudah diketahui sebelumnya melalui observasi.
 Memperoleh data kuantitatif mengenai kebijakan, prosedur dan biaya.
 Memperkuat dukungan dari elemen organisasi mengenai sistem baru yang akan
diterapkan.

Ada beberapa cara untuk melakukan wawancara?, Sebutkan wawancara dengan cara apa yang
paling efektif dilakukan, dan jelaskan

Jawaban :

Sebelum melakukan wawancara, alangkah baiknya jika sang wartawan menyiapkan beberapa
hal. Diantaranya:

1. Mempersiapkan diri dengan informasi yang berkaitan dengan permasalahan atau orang
yang akan diwawancarai.
2. Menginformasikan pada atasan tujuan wawancara dan jenis informasi yang diperoleh.
3. Mempersiapkan mental untuk menghadapi situasi dan karakter narasumber, termasuk
menanggulangi rasi antipati, enggan, dan tidak percaya diri.
4. Membaca berita terakhir dan memprediksi ke mana arah isu berkembang.
5. Merancang pertanyaan sebagai panduan wawancara.
6. Membuat janji wawancara dengan narasumber.
Ada beberapa cara agar wawancara terlaksana secara efektif.

1. Menjaga suasana
wawancara yang baik adalah wawancara yang berlangsung santai. Selama wawancara,
reporter harus pintar menjaga suasana agar narasumber tidak tersinggung. Usahakan
reporter tidak memotong pembicaraan dan memojokan narasumber.
2. Bersikap wajar
menghadapi narasumber, apapun latar belakangnya, haruslah dengan wajar. Jika
terdapat narasumber yang benar-benar pakar, maka wartawan tidak usah rendah diri.
Sebaliknya, sering narasumber yang dihadapi tidak menguasai persoalan dengan baik.
Dalam hal ini, reporter tidak perlu merasa lebih tinggi. Langkah yang baik adalah
mengarahkan narasumber tanpa harus menggurui.
3. Memelihara situasi
Posisi wartawan adalah menggali informasi dari narasumber yang harus sedikit rela
untuk tidak terlihat pintar. Jangan sampai wartawan terjebak dalam perdebatan dengan
narasumber atau diskusi berkepanjangan dan timbul suasana mengintrogasi atau
menghakimi. Selain itu, wartawan harus menghargai kode etik profesi narasumber
bahwa tidak semua informasi bisa dibuka ke publik.
4. Tangkas menarik kesimpulan
Inti dari wawancara adalah proses tanya jawab berlangsung lancar sekalipun membahas
masalah pelik. Wartawan dituntut selalu bisa mengikuti setiap jawaban narasumber.
Perhatiannya harus penuh hingga mampu menarik simpulan jawaban dengan tangkas
untuk menjadi titik tolak pertanyaan berikutnya.
5. Menjaga pokok persoalan
Topik wawancara tidak boleh melenceng dan loncat kemana-mana. Usahakan fokus
pada persoalan.
6. Kritis
Ciri khas wartawan adalah sikap kritis. Ini yang harus selalu muncul dalam setiap
merespon jawaban narasumber.
7. Sopan santun
Dalam wawancara, wartawan harus bisa menjaga sopan santun. Bagian dari beretika
adalah disiplin, datang tepat waktu, serta mencatat dengan baik.
8. Hasil wawancara
Menjelang akhir wawancara, seorang reporter harus melakukan pengecekan kembali
mengenai informasi yang sedang dikumpulkan. Menurut Muhtadi (1999 : 223), setelah
selesai wawancara, sampaikan ucapan terimakasih kepada sumber

Ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan dalam wawancara. Yaitu:

1) Ajukan pertanyaan sejelas mungkin,


2) Berkonsentrasilah penuh pada jawaban narasumber dan menyiapkan pertanyaan yang
relevan.
3) Mencatat hal-hal penting sesuai dengan tujuan wawancara,
4) Menghargai hak narasumber,
5) Menutup wawancara dengan simpatik.

Sumber referensi:

Ecip S. Sinansari, dkk. (2020). Teknik Mencari dan Menulis Berita. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai