Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hery Hadiat Pirmansyah

NIM : 042185299

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Komunikasi Antarbudaya

Tugas 1

Soal :

1. Ada dua prinsip yang sering menjadi objek kajian dalam penerapan komunikasi dalam
konteks  komunikasi  antarbudaya yaitu   homofili dan    heterofili.  Jelaskan apa yang
dimaksud  dengan homofili dan heterofili ?

2. Misalkan Anda adalah seorang penyuluh keluarga berencana yang akan melakukan
penyuluhan tentang pentingnya masyarakat mengatur dan  merencanakan untuk mempunyai
anak dalam keluarganya. Anda dihadapkan pada 2 kondisi masyarakat berada dalam kondisi
yang homofili dan   heterofili. Jelaskan apa yang harus Anda persiapkan dan lakukan ketika
Anda menghadapi 2 kondisi tersebut agar komunikasi yang akan Anda lancarkan    efektif
dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Jawaban :

1. Menurut Lazarfeld dan Merton (1964:23) keberadaan perilaku homofili telah


dicatat setengah abad yang lalu oleh Tarde (1903:64): ‟Hubungan sosial, saya ulang,
lebih erat antara orang-orang yang serupa satu sama lain dalam pekerjaan dan
pendidikannya”. Homofili terjadi begitu sering karena komunikasi itu lebih efektif
bila sumber dan penerima sepadan.Homofili adalah suatu keadaan yang
menggambarkan kesamaan derajat antara individu-individu yang saling berinteraksi,
bisa menyangkut persamaan dalam keyakinan, nilai, pendidikan, status sosial, atau
aspek lainnya.Prinsip homofili yaitu sejauh mana kemiripan dari antar individu terkait
ciri-ciri tertentu. Dan kebanyakan komunikator akan terlihat cenderung memilih
komunikan yang lebih menyamai karakteristik dari komunikatornya itu sendiri
sehingga menyebabkan komunikasi akan lebih sering terjadi ketika timbul banyak
persamaan dari orang yang sedang saling berinteraksi satu sama lain. Satu hal yang
mencolok, yaitu prinsip homofili ini akan menimbulkan sikap egosentris dari seorang
komunikator dalam memilih lawan bicaranya, karena komunikator yang bersifat
homofili bersikap tidak terbuka dengan lawan bicara yang tidak sepadan atau tidak
memiliki persamaan dengannya.
Heterofili adalah suatu keadaan yang menggambarkan perbedaan derajat
antara individu-individu yang saling berinteraksi. Orang yang menjalankan heterofili
berusaha
untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda dengannya, baik itu mengenai kema
mpuanteknis, status sosial, sikap, dan ataupun kepercayaan. Dalam komunikasi antar
budaya, perbedaan-perbedaan individual dapat diperbesar oleh perbedaan-
perbedaan kebudayaan. Karena persepsi tentang kebudayaan-kebudayaan ini adalah
titik tolak dari asumsi yang paling dasar dari komunikasi antar budaya, yaitu
kebutuhan untuk menyadari dan mengakui perbedaan-perbedaan untuk
menjembataninya melalui komunikasi.
2. Dalam keadaan homofili yang harus dipersiapkan adalah penyampaian
program oleh ruang lingkup terkecil dahulu yaitu RT. Saya akan memastikan dulu
bahwa ketua RT pada suatu desa tersebut dapat merangkul warganya, lalu saya akan
melakukan koordinasi bersama RT karena RT dinilai lebih dekat dengan warga
karena RT jangkauan warganya tidak seluas Lurah. Ketika diadakan pertemuan di RT,
maka disana akan adanya pertemuan dengan beberapa warga yang dirasa satu derajat,
satu keyakinan, dan dirasa memiliki status sosial yang sama, warga akan memiliki hak
dengan siapa ia ingin melakukan satu kubu yang sama. Ketua RT harus bisa
meyakinkan keunggulan dari adanya program KB tersebut. Dengan adanya kerukunan
antar tetangga ini maka penyampaian program mengenai Keluarga Berencana atau
(KB) akan lebih mudah.
Dalam keadaan Heterofili dalam menjalankan program Keluarga Berencana
(KB), saya akan mempersiapkan cara dengan memanfaatkan media sosial. Agar
penyampain program tersebut efektif maka saya akan menggandeng beberapa
influencer yang sedang trend atau naik daun pada sosial media. Walaupun dalam
keadaan heterofili ini lebih sulit karena adanya perbedaan suatu derajat, tetapi warga
saat ini mudah terpengaruhi oleh influencer yang ia kagumi. Saya akan mengambil
contoh influencer yang sedang trend adalah keluarga dari Rafi Ahmad dan Nagita
Slavina. Keluarga tersebut banyak dikagumi oleh beberapa kalangan masyarakat
karena kekayaan dan kesuksesan keluarga tersebut. Saya akan melakukan kerjasama
iklan bersama keluarga Rafi Ahmad tersebut, karena saya yakin bahwa media sosial
pada saat ini benar-benar bisa mempengaruhi hidup seseorang.

Sumber referensi: Desideria, dkk. Komunikasi Antar Budaya. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka,2021

Anda mungkin juga menyukai