Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan :

1. Ada dua prinsip yang sering menjadi objek kajian dalam penerapan komunikasi
dalam konteks  komunikasi  antarbudaya yaitu   homofili dan  heterofili.  Jelaskan apa
yang dimaksud  dengan homofili dan heterofili ?
a. Homofili
Homofili adalah derajat persamaan dalam beberapa hal seperti kepercayaan, nilai,
pola asuh, status sosial dan lain-lain, antara pasangan individu yang terlibat dalam
interaksi interpersonal. Mereka saling percaya tanpa ragu. Unsur yang menjadikan
interaksi seseorang lebih akrab dan komunikasi lebih terbuka adalah persepsi atas
kesamaan dari berbagai hal yang meliputi keyakinan, nilai, sikap, pendidikan, status
sosial.
b. Heterofili
Heterofili adalah keadaan di mana mitra komunikasi berinteraksi dalam proses
komunikasi yang berbeda sesuai dengan karakteristik tertentu. Faktor penyebab
heterophilia adalah perubahan dan perkembangan masyarakat yang menyebabkan
banyak nilai yang berubah, namun ada juga yang tetap sama. Dalam perkembangan
masyarakat tersebut tidak memberikan kesempatan yang merata bagi selutuh anggota
masyrakatnya dalam hal pendidikan , maupun peningkatan penghasilan, hanya untuk
orang-orang yang mempunyai potensi dan pandai memanfaatkan peluang dan
kesempatan saja.

2. Misalkan Anda adalah seorang penyuluh keluarga berencana yang akan melakukan
penyuluhan tentang pentingnya masyarakat mengatur dan  merencanakan untuk
mempunyai anak dalam keluarganya. Anda dihadapkan pada 2 kondisi masyarakat
berada dalam kondisi yang homofili dan   heterofili. Jelaskan apa yang harus Anda
persiapkan dan lakukan ketika Anda menghadapi 2 kondisi tersebut agar komunikasi
yang akan Anda lancarkan    efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menjadi seorang penyukuh harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
orang lain agar masyarakat yang mendengarkan penyuluhan mau menerima serta
menerapkan inovasi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika pasangan sudah menikah, mereka akan dihapkan pada pilihan untuk
memiliki seoang anak. Maka dari itu komunikasi intens diperlukan dalam hubungan
pernikahan untuk mempersiapkan kehidupan kedepannya, salah satunya untuk
memiliki anak atau keturunan. Untuk mengajak golongan homofili dan heterofili, kita
harus memiliki pendekatan yang berbeda dengan cara yang dapat masing -masing
golongan terima.
Adapun peranan seorang penyuluh dalam kegiatan penyuluhan, yaitu :
a. Sebagai inisitor
Seseorang yng dapat memperkenalkan inovasi untuk perubahan.
b. Sebagai simulator
Seseorang yang menghubungkan inovasi dengan masalah sasaran di dalam suatu
sistem sosial masyarakat.
c. Sebagai motivator
Seseorang yang memberikan dorongan kepada masyarakat suatu sistem sosial untuk
melakukan proses perubahan.
d. Sebagai katalisator
Seseorang yang mempercepat proses perubahan dalam suatu sistem sosial.
e. Sebagai linker
Seseorang yang menghubungkan antara sumber-sumber yang diperlukan untuk
melakukan perubahan.

REFERENSI :
https://eprints.umm.ac.id/46448/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai