Anda di halaman 1dari 2

Nama : Shafira Audya Putri

NIM : 050573701

Prodi : Ilmu Komunikasi

Matkul : Komunikasi Antar Budaya

1. Setiap pemimpin organisasi berupaya untuk membangun organisasi melalui pencapaian visi
misi, tujuan dan target yang ditetapkan. Salah satu upaya yang strategis dan harus dilakukan
pemimpin adalah memahami multicultural yang dimiliki oleh setiap anggotanya.
Orang homofili berusaha untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda dengannya dapat
dikecewakan oleh komunikasi yang tidak efektif. Misalnya seorang change agent pada
penduduk petani di negara-negara yang sedang berkembang menjumpai masalah-masalah
yang disebabkan komunikasi dengan penduduk yang jauh berbeda dengannya. Perbedaan
dalam kemampuan teknis, status sosial, sikap, dan kepercayaan, kesemuanya itu
menyebabkan adanya heterofili dalam bahasa dan pengertian, yang selanjutnya menyebabkan
pesan yang disampaikan kepada mereka diabaikan.
Heterofili seperti tersebut di atas seringkali menjurus ke komunikasi yang tidak efektif antara
komunikator dan komunikan, antara change agent dengan penduduk, dan juga menyebabkan
gagalnya suatu kampanye penyebaran inovasi. Salah satu akibat dari heterofili yang tinggi
derajatnya dalam penyebaran adalah bahwa change agent cenderung untuk berinteraksi
paling efektif dengan penduduk yang secara relatif sangat menyamai change agent dalam daya
pembaharuan, status sosial, dan kepercayan.
Untuk menjembatani jurang heterofili antara change agent dan penduduk maka change agent
harus mengkonsentrasikan usahanya terlebih dahulu pada pemuka pendapat (opinion leader).
Tetapi jika pemuka pendapat tadi terlalu berdaya-inovasi maka heterofili (dan komunikasi yang
mengikutinya) kini terdapat antara pemuka pendapat dengan penduduknya. Hal lainnya untuk
mengatasi heterofili tersebut adalah dengan berusaha menumbuhkan empati. Upaya untuk
mengatasi permasalah perbedaan komunikasi dalam heterofili adalah dengan berusaha
menumbuhkan empati.
Namun beberapa hal juga dapat dilakukan untuk kita dalam menyamai, mempelajari,
memahami dan menghadapi orang homofili dan orang heterofili menurut Herbert W. Simons:
a) Kesamaan mempermudah proses penyandian (decoding), yakni menterjemahkan lambang-
lambang yang diterima menjadi gagasan-gagasan. Misal bila seorang sarjana administrasi
melakukan Komunikasi Interpersonal pada sarjana administrasi lainnya maka dengan mudah
menangkap arti dari kata-kata dan kalimat yang disampaikan. Tetapi apabila seorang dokter
mengadakan Komunikasi Interpersonal pada sarjana administrasi tentu banyak kata-kata dan
kalimat yang tidak dimengerti. Rogers dan Bhowmik menyatakan bahwa : “interaksi
heterophilious (diantara pihak-pihak yang berbeda) cenderung memerlukan usaha yang
lebih berat, menimbulkan distorsi .pesan, penyampaian yang terhambat, dan pembatasan
pada saluran komunikasi).
b) Kesamaan membantu membangun premis yang sama untuk mempermudah proses deduktif.
Dalam hal ini berarti bila kesamaan disposisional relevan dengan topik persuasi, maka
komunikan akan terpengaruh oleh komunikator.
c) Kesamaan menyebabkan komunikan tertarik pada komunikator. Kebanyakan orang
cenderung menyukai orang-orang yang memiliki kesamaan disposisional dengan orang
tersebut tadi, Sehingga hal ini kalau dalam proses Komunikasi Interpersonal komunikan akan
tertarik pada komunikator dan komunikan tersebut cenderung menerima gagasan-gagasan
komunikator.
d) Kesamaan menumbuhkan rasa hormat dan percaya pada komunikator. Walau dalam hal ini
belum dibuktikan secara meyakinkan dalam penelitian, Simons hanya menyatakan ada
hubungan positif antara kesamaan dengan rasa percaya dan hormat, tetapi hubungannya
lemah.
Source:
- https://royalsocietypublishing.org/doi/10.1098/rsos.180027
- Strategi Pemimpin dalam Membangun Organisasi Multikultural (Achmad Supriyanto)
https://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2021/10/p15-STRATEGI-PEMIMPIN-DALAM-
MEMBANGUN-ORGANISASI-MULTIKULTURAL.pdf

2. Dalam memfasilitasi diskusi antara komunitas yang cenderung homofili dan heteropili terkait
langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak polusi lingkungan,
langkah yang tepat adalah membuat grup komunitas mereka untuk membahas mengenai
dampak polusi yang dapat memperburuk ketika kita tidak menjaga lingkungan dengan baik.
Sehingga komunitas homofili dan heteropili merasa setara dan nyaman dalam berdiskusi untuk
lebih baik dalam menjaga polusi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai